Tr Anemia Makro

13
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rah dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berj “ANEMIA MAKRSITER ! "ap#ran ini bertujuan untuk memenuhi tugas ba$a %ta reading& yang merupakan bagian dari system pembelajaran di 'akultas (ni)ersitas Islam Al*A+har Mataram! ,iharapkan makalah ini dapat berm pemba$a dan dapatdimengerti serta memberikan ilmu pada pemba$a! .ila terdapat kesalahan dalam penulisan atau perkataan m#h#n maa penulis tidak dapat memungkiri kekurangan dalam makalah ini!Maka segala saran yang membangun sangat kami harapkan! Terimakasih Kel#mp#k /0 1

description

medical

Transcript of Tr Anemia Makro

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul ANEMIA MAKROSITER. Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas baca (task reading) yang merupakan bagian dari system pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar Mataram. Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapatdimengerti serta memberikan ilmu pada pembaca.Bila terdapat kesalahan dalam penulisan atau perkataan mohon maaf karena penulis tidak dapat memungkiri kekurangan dalam makalah ini.Maka segala kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Terimakasih

Kelompok 23

ANEMIA MAKROSITERa. DefinisiAnemia makrositer ini merupakan kondisi dimana ditemukan pada morfologi apusan darah tepi berupa sel-sel darah merah yang besar (makrositik) dan warna yang normal/ tidak mengalami kepucatan (hipkrom). Yang termasuk dari anemia jenis ini ialah anemia megaloblastik yang disebabkan oleh ganngguan sintesis DNA akibat defisiensi vitamin B12 dan asam folat.1. Anemia defisiensi vitamin B12 Vitamin B12 atauCyano-cobalaminemerupakan salah satu vitamin B yang berguna untuk membentuk sel darah merah, melindungi lapisan myelin yang membungkus urat saraf, mempengaruhi pertumbuhan dan kesuburan,dibutuhkan untuk pembentukan DNA, sangat penting bagi perempuan hamil dan menyusui, serta membantu pencernaan lemak, protein, dan karbohidrat. Jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu 2,5 - 3,0 mikrogram perhari. Namun demikian vitamin B12 harus tetap ada dalam tubuh kita. Kekurangan vitamin B12 dapat mengakibatkan anemia.Anemia Karena Kekurangan Vitamin B12 (anemia pernisiosa) adalahanemia megaloblastikyang disebabkan oleh kekurangan vitamin B12. Selain zat besi, sumsum tulang memerlukan vitamin B12 dan asam folat untuk menghasilkan sel darah merah. Jika kekurangan salah satu darinya, bisa terjadi anemiamegaloblastik. Pada anemia jenis ini, sumsum tulang menghasilkan sel darah merah yang besar dan abnormal (megaloblas). Sel darah putih dan trombosit juga biasanya abnormal. Anemia megaloblastik paling sering disebabkan oleh kekurangan vitamin B12 dan asam folat dalam makanan atau ketidakmampuan untuk menyerap vitamin tersebut. Kadang anemia ini disebabkan oleh obat-obat tertentu yang digunakan untuk mengobati kanker (misalnya metotreksat, hidroksiurea, fluorourasil dan sitarabin).2. Anemia Defisiensi asam folatAsam folat atau folat sangat dibutuhkan manusia. Kekurangan zat ini mengakibatkan bayi lahir cacat. Folat dapat mencegah penyakit kardiovaskular, Alzheimer, dan kanker. Sayuran berwarna hijau tua, buah-buahan, biji-bijian, susu, daging, dan sereal merupakan sumber alami folat.Istilah asam folat atau folat merupakan salah satu komponen dari vitamin B kompleks. Asam folat, sebagai bentuk yang paling stabil, sangat jarang terdapat dalam pangan atau dalam tubuh manusia.Asam folat umumnya digunakan sebagai komponen dalam suplemen vitamin atau fortifikan pada pangan. Dalam praktiknya, istilah folat mengacu pada bentuk folat yang terdapat secara alami dalam bahan pangan, sedangkan asam folat adalah istilah yang mengacu pada unsur kimia yang terdapat dalam suplemen atau sebagai fortifikan.Sumber folat alami terutama adalah sayuran berdaun hijau tua (bayam, asparagus), buah-buahan, baik segar maupun sarinya, polong-polongan, biji-bijian, susu, daging

b. Etiologi1. Defisiensi asam folata. Asupan Kurang-Gangguan Nutrisi: Alkoholisme, bayi prematur, orang tua, hemodialisis, anoreksia nervosa.-Malabsorbsi: Alkoholisme, celiac dan tropical sprue, gastrektomi parsial, reseksi usus halus, Crohns disease, skleroderma, obat anti konvulsan (fenitoin, fenobarbital, karbamazepin), sulfasalazine, kolestiramin, limfoma intestinal, hipotiroidisme.b.Peningkatan kebutuhan- Kehamilan, anemia hemolitik, keganasan, hipertiroidisme, dermatitis eksfoliativa, eritropoesis yang tidak efektif (anemia pernisisosa, anemia sideroblastik, leukemia, anemia hemolitik, mielofibrosis).c.Gangguan metabolisme folat - penghambat dihidrofolat reduktase (metotreksat, pirimetamin, triamteren, pentamidin, trimetoprin), akohol, defisiensi enzim.d.Penurunan cadangan folat di hati- alkoholisme, sirosis non alkohol, hepatoma.e. Obat-obat yang mengganggu metabolisme DNA- antagonis purin (6 merkaptopurin, azatioprin, dll), antagonis pirimidin (5 flourourasil, sitosin arabinose, dll), prokarbazin, hidroksiurea, acyclovir, zidovudin.2. Defisiensi vitamin B12 (kobalamin)a. Asupan Kurang : vegetarianb. Malabsorbsic. Gangguan metabolisme seluler : defisiensi enzim, abnormalitas protein pembawa kobalamin (defisiensi transkobalamin II), paparan NO yang berlangsung lama.c. PatofisiologiAnemia megaloblastik disebabkan oleh terjadinya defisiensi vitamin B12, dan asam folat., dimana vitamin B12, dan asam folat.a. Berfungsi dalam pembentukan DNA inti selb. Khusus untuk vitamin B12 penting dalam pembentukan myelinAkibat gangguan sintesis DNA pada inti eritroblast ini maka :a. Maturasi inti lebih lambat sehingga kromatin lebih longgarb. Sel menjadi lebih besar karena pembelahan sel lambatAbsorbsi kobalamin di ileum memerlukan faktor intrinsik (FI) yaitu glikoprotein yang disekresi lambung. Faktor intrinsik akan mengikat 2 melekul kobalamin. Proses Absorbsi kobalamin adalah sebagai berikut :-Pada ileum, kobalamin berikatan dengan FI, membetuk IF-Cbl complex-Kemudian IF-Cbl complex berikatan dengan cubilin, reseptor lokal pada membarana apikal sel epitel ileum, kemudian berikatan dengan megalin.-Kobalamin masuk ke dalam sel ileum secara endositosis diikuti degradasi IF-Kobalamin berikatan dengan transkobalamin (TC II) membentuk, TC II-Cbl complex, untuk disekresikan ke vena porta-Kemudian TC II-Cbl complex diuptake oleh sel, pada sel hepatosit dan sel epitel pada tubulus proksimal ginjal, berikatan dengan TC II receptor dan kobalamin dilepaskan ke dalam sel-Dalam sel ini, kobalamin dirubah menjadi bentuk koenzim, koenzim inilah yang berperan dalam sintesin DNA, methyl-Cbl dan 5'-deoxyadenosyl-Cbl berperan dalam mengkonversi homosistein ke metionin, dan metilmalonil CoA ke suksinil CoA.Defisiensi kobalamin menyebabkan defisiensi metionin intraseluler, kemudian menghambat pembentukan folat tereduksi dalam sel. Folat intrasel yang berkurang akan menurunkan prekursor tidimilat yang selanjutnya akan menggangu sintesis DNA. Model ini disebut methylfolate trap hypothesis karena defisiensi kobalamin mengakibatkan penumpukan 5-metil tetrahidrofolat.Defisiensi kobalamin yang berlangsung lama mengganggu perubahan propionat menjadi suksinil CoA yang mengakibatkan gangguan sintesis myelin pada susunan saraf pusat. Proses demyelinisasi ini menyebabkan kelainan medula spinalis dan gangguan neurologis. Sebelum diabsorbsi asam folat (pteroylglutamic acid) harus diubah menjadi monoglutamat. Bentuk folat tereduksi (tetrahidrofolat, FH4) merupakan koenzim aktif. Defisiensi folat mengakibatkan penurunan FH4 intrasel yang akan mengganggu sintesis tidimilat yang selanjutnya akan menggangu sintesis DNA.Disamping defisiensi kobalamin dan asam folat, obat-obatan juga dapat mengganggu sintesis DNA. Metotreksat menghambat kerja eznim dihirofolat reduktase, yang mereduksi dihidrofilat menjadi tetrahidrofolat, sedangkan 5- flourourasil menhambat kerja timidilat sintetase yang berperan dalam sintesis pirimidin.Dua vitamin ini berperan sebagai koenzim, kekurangan kobalamin maupun asam folat dapat menyebabkan kegagalan pematangan dan pembelahan inti. Selanjutnya sel-sel eritroblastik pada sumsum tulang gagal berproliferasi dengan cepat, sehingga menghasilkan sel darah merah yang lebih besar dari normal. Sel eritrosit ini mempunyai membran yang tipis dan seringkali berbentuk tidak teratur, besar, dan oval, berbeda dengan bentuk bikonkav yang biasa.Penyebab terbentuknya sel abnormal ini adalah ketidakmampuan sel-sel untuk mensintesis DNA dalam jumlah yang memadai akan memperlambat reproduksi sel-sel, tetapi tidak mengahalangi kelebihan pembentukan RNA oleh DNA dalam sel-sel yang berhasil diproduksi. Akibatnya, jumlah RNA dalam setiap sel akan melebihi normal, menyebabkan produksi hemoglobin sitoplasmik dan bahan-bahan lainnya berlebihan, yang membuat sel mejadi besar.

d. Gambaran KlinisGambaran umum anemia megaloblastik adalah :1. Anemia timbul perlahan dan progresif 2. Kadang-kadang disertai icterus ringan3. Glositis dengan lidah berwarna merah, seperty dagingPada defisiensi vitamin B12 dijumpai gejala neuropati, sedangkan defisiensi asam folat tidak disertai neuropati. Gejala neuropati berupa subacute combined degeneration 1. Neuritis perifer: mati rasa, rasa terbakar pada jari2. Kerusakan columna posterior: gangguan posisi, vibrasi dan test Romberg positif3. Kerusakan columna lateralis: spastisitas dengan deep reflex hiperaktif dan gangguan serebrasi

e. Gambaran Laboratorium Pada pemeriksaan darah tepi akan dijumpai:1. Hemoglobin menurun, dari ringan samapai berat (3-4g/dl)2. Dijumpai oval macrocyte dengan poikilositosis berat. MCV meningkat 110-125 fl, sedangkan retikolosit normal.3. Biasanya dijumpai leukopenia rungan dengan hipersegmentasi netropil 4. Kadang-kadang dijumpai trombositopenia ringan.5. Pada pemeriksaan sumsum tulang dapat dijumpai:a. hyperplasia eritroid dengan sel megaloblastb. giant metamyelocyte c. sel megakariosit yang besard. cadangan besi sumsum tulang meningkat6. Kadar bilirubin indirek serum dan LDH meningkat

f. Pemeriksaan Khusus untuk Defisiensi Folat dan Vitamin B12Untuk membedakan anemia defisiensi obat atau vitamin B12 perlu dilakukan pemeriksaan khusus.1. Pengukuran kadar vitamin B12 serum dan asam folat serum: vitamin B12