Willy Case Report n

download Willy Case Report n

of 18

Transcript of Willy Case Report n

  • 7/26/2019 Willy Case Report n

    1/18

    BAGIAN ORTOPEDI DAN TRAUMATOLOGI CASE REPORT

    FAKULTAS KEDOKTERAN MEI 2016

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

    CLOSED FRACTURE OF 1/3 MIDDLE RIGHT FEMUR

    OLEH :

    Riffai!a"i A#$!a%

    PEMBIMBING:

    %#& H'#('# )*#ia"+

    %#& E#! ,i-%a"

    SUPERVISOR:

    D#&H'"#! )*#ia"+. M&Pi--. P&D. S&OT

    DIBA,AKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK

    PADA BAGIAN ORTOPEDI DAN TRAUMATOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

    MAKASSAR

    2016

  • 7/26/2019 Willy Case Report n

    2/18

    HALAMAN PENGESAHAN

    Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa:

    Nama : Riffatiyani Arsyad

    Judul laporan kasus : Closed Fracture 1! "iddle Right Femur

    #elah menyelesaikan tugas dalam rangka kepaniteraan klinik pada bagian $lmu %rtopedi

    dan #raumatologi Fakultas &edokteran 'ni(ersitas )asanuddin*

    "akassar+ "ei ,-1.

    "engetahui+

    /embimbing $+ /embimbing $$+

    0dr* )erbert Yurianto 0dr* 2ry 3ildan

    4uper(isor+

    D#&H'"#! )*#ia"+. M&Pi--. P&D. S&OT

  • 7/26/2019 Willy Case Report n

    3/18

    CASE REPORT

    1& IDENTITAS

    Nama : A "

    Jenis &elamin : 5aki6laki

    'mur : 1, tahun 0,.6-76,--7

    No* Rekam "edik : 89.78.

    2& ANAMNESIS

    K'-*a" Uaa :Nyeri pada paha kanan

    A"a"'$i$ Ta(aa" : ialami se;ak 7 ;am sebelum masuk Rumah 4akit

    akibat ;atuh dari motor* /asien masih bela;ar mengendarai motor dan tiba6tiba

    temannya mengoyangkan motor sehingga membuatnya kehilangan

    keseimbangan dan ter;atuh ke arah kanan kaki kanannya tertimpah motor*

    Riwayat penurunan kesadaran tidak ada+ mual tidak ada+ muntah tidak ada*Riwayat penanganan pertama sebelumnya di R4 aya

    3& PEMERIKSAAN FISIS

    P#ia#! S*#'!

    Ai#a! :

  • 7/26/2019 Willy Case Report n

    4/18

    /ergerakan : ?erak aktif dan pasif pada hip dan knee ;oint sulit dinilai

    karen nyeri*

    N@ : sensibilitas baik+ pulsasi arteri dorsalis pedis dan arteri

    tibia posterior teraba+ CR# D , deti

    R 5

    A55 8! cm 87 cm

    #55 .9 cm .. cm

    55 1 Cm

    7& FOTO KLINIS

    Medial(iew

    5ateral @iew

    Anterior @iew

    8& PEMERIKSAAN PENUN9ANG

    a& P''#i$aa" Ra%i+-+4i

  • 7/26/2019 Willy Case Report n

    5/18

  • 7/26/2019 Willy Case Report n

    6/18

    Foto Femur e=tra A/5ateral

    (& P''#i$aa" La(+#a+#i*

    /emeriksaan )asil Nilai normal

    3 761-

  • 7/26/2019 Willy Case Report n

    7/18

    ;& DIAGNOSA

    Closed Fracture 1! "iddle Right Femur

  • 7/26/2019 Willy Case Report n

    8/18

    penyembuhan fraktur tulang yang agresif+ sehingga non6union sangat

    ;arang ter;adi pada anak6anak*1+,+!

    II& A"a+i F'*#

    4atu6satunya tulang yang terdapat pada paha adalah tulang femur+ ;uga

    merupakan tulang terpan;ang dalam tubuh manusia* #ulang femur

    memiliki fitur karakteristik yang sebagai berikut:7

    1* Femoral Head berartikulasi dengan acetabulumdari tulang pinggul

    pada sendi panggul* $a meman;ang dari femur dan berbentuk bulat+

    halus dan ditutupi dengan kartilago artikular* &onfigurasi ini

    memberikan gerakan ke6berbagai arah* &epala femur ini mengarah ke

    medial+ ke atas dan ke depan acetabulum*Fovea adalah depresi pusat

    di kepala femur yang terpasang oleh ligamentum teres*

    ,* Femoral Neckmembentuk sudut 1,-61!9 dengan diafisis femur*

    !* Femoral Shaftmerupakan batang tulang femur* /ada u;ung atasnya+

    terdapat greater trochanter dan pada posteromedial terdapat lesser

    trochanter* Throcanteric line yang kasar pada anterior dan

    throcanteric crest halus pada posterior membatasi pertemuan antara

    batang dan leher femur*Linea asperaadalah puncak terlihat ber;alan

    secara longitudinal di sepan;ang permukaan posterior femur dan

    berpecah di bagian bawah ke dalam supracondylar line* ?aris

    suprakondilar medial berakhir pada adductor tubecle*

    7* /ada u;ung bawah femur terdiri dari femoral condyle medial dan

    lateral* 4truktur ini merupakan permukaan artikular untuk artikulasi

    dengan tibia pada sendi lutut* 5ateral condylelebih menon;ol daripada

    medial* )al ini untuk mencegah perpindahan patella ke arah lateral*&edua condyleini dipisahkan posterior oleh intercondylar notchyang

    dalam* Aspek anterior u;ung femur yang halus ini berartikulasi

    dengan permukaan posterior patela*

  • 7/26/2019 Willy Case Report n

    9/18

    aerah femur dibagi men;adi tiga kompartemen+ anterior+ medial dan

    posterior:7

    a Anterior: terdiri dari otot6otot yang berfungsi sebagai fleksor

    pinggul dan ekstensor lutut seperti sartorius, iliacus, psoas,

    pectineus dan quadriceps femoris* Arteri utama dalam

    kompartemen ini adalahfemoral artery+ dan saraf yang ditemukan

    dalam kompartemen ini adalahfemoral nerve*

  • 7/26/2019 Willy Case Report n

    10/18

    b "edial: terdiri dari otot6otot yang berfungsi sebagai adduktor

    panggul seperti otot gracilis, adductor longus, adductor brevis,

    adductor magnus dan otot obturator eksternus* Arteri dalam

    kompartemen ini adalah deep femoral artery sedangkan saraf yang

    ditemukan dalam kompartemen ini adalah obturator nerve*

  • 7/26/2019 Willy Case Report n

    11/18

    c /osterior: terdiri dari otot hamstring yang berfungsi untuk fleksi

    lutut dan ekstensi pinggul* "ereka termasuk: biceps femoris,

    semitendinosus, semimembranosus dan hamstring part of

    adductor magnus* 4araf yang ditemukan dalam kompartemen ini

    adalahsciatic nerve*

  • 7/26/2019 Willy Case Report n

    12/18

    III& 9'"i$ F#a*# Baa"4 F'*#

    Fraktur batang femur dapat diklasifikasikan berdasarkan pada

    konfigurasi fraktur tersebut* 4eperti terlihat pada gambar di bawah+ fraktur

    batang femur bisa dibagi kepada bentuk fraktur melintang+ spiral+kominutif+ atau segmental*7

    IV& Ei+-+4i

  • 7/26/2019 Willy Case Report n

    13/18

    "ekanisme cedera yang mendasari fraktur batang femur pada anak6anak

    berkisar dari trauma+ serta non6trauma:1

    1* #rauma langsung: kecelakaan kendaraan bermotor+ cedera pe;alan

    kaki+ ;atuh+ dan kekerasan terhadap anak*

    ,* #rauma tidak langsung: cedera rotasi*

    !* Fraktur patologis: penyebabnya termasuk osteogenesis imperfecta+

    non-ossifying fibroma+ kista tulang+ dan tumor* "yelomeningocele

    atau cerebral palsy dapat menyebabkan osteopenia umum dan

    kecenderungan untuk patah dengan trauma ringan*

    V& T*-a"4 a%a A"a=A"a#erdapat beberapa perbedaan antara tulang anak6anak dan tulang

    orang dewasa yang memberikan perbedaan hasil dalam mana;emen dan

    hasil klinis fraktur pada anak6anak:1

    1* #ulang anak6anak memiliki kandungan air yang lebih tinggi dan

    kandungan mineral yang lebih rendah per unit (olume berbanding

    tulang dewasa* %leh karena itu+ tulang anak memiliki modulus

    elastisitas yang lebih rendah 0kurang rapuh dan mempunyai strain-

    to-failurelebih tinggi dari tulang dewasa*1,* hysis 0lempeng pertumbuhan adalah struktur tulang rawan yang

    unik yang ber(ariasi dalam ketebalan tergantung pada usia dan lokasi*

    $a lebih lemah berbanding tulang dalam putaran+ geseran+ dan lentur+

    yang men;adi predisposisi untuk cedera anak melalui daerah halus ini*

    hysissecara tradisional dibagi men;adi empat Gona: reserve0istirahat

    germinal+ proliferative+ hypertrophic+ dan provisional calcification

    0atau enchondral ossification*1

    !* eriosteumpada anak adalah struktur berserat tebal 0hingga beberapa

    milimeter yang meliputi seluruh tulang kecuali u;ung artikular*

    /eriosteum menebal dan menyambung dengan physis pada cincin

    perichondreal 0cincin La !roi"+ yang memberi resistansi tambahan

    untuk daya geseran*1

    VI& Ea-*a$i K-i"i$

    1* /asien dengan riwayat cedera high-energyharus men;alani e(aluasi

    trauma penuh seperti yang diindikasikan*1

  • 7/26/2019 Willy Case Report n

    14/18

    ,* Adanya fraktur batang femur menyebabkan ketidakmampuan untuk

    bergerak+ dengan rasa sakit yang hebat+ pembengkakan dan deformitas

    yang ber(ariasi* iagnosis lebih sulit pada pasien dengan multiple

    traumaatau cedera kepala atau anak6anak cacat yang lumpuh*1

    !* /emeriksaan neuro(askular sangat penting dalam menentukan adanya

    kerusakan saraf*1

    7* Splintatau (erban yang membalut lokasi fraktur harus disingkirkan

    dengan pemeriksaan yang cermat terhadap ;aringan lunak di atasnya

    untuk menyingkirkan kemungkinan ter;adi fraktur terbuka*1

    9* )ipotensi pada fraktur batang femur terisolasi sangat ;arang* #addell

    triaddari cedera kepala+ trauma intraabdominal atau intratorakal+ dan

    fraktur batang femur sangat berkaitan dengan trauma kendaraan dan

    merupakan penyebab kehilangan (olume darah* Namun+ adanya paha

    yang bengkak mungkin menun;ukkan kehilangan (olume besar darah

    ke kompartemen otot sekitar lokasi fraktur*1

    VII& Ea-*a$i Ra%i+-+4i

    4elama e(aluasi radiologis fraktur batang femur pada anak6anak+ ada

    beberapa prinsip yang harus diterapkan:1

    1* ?ambar =6ray anteroposterior dan lateral femur harus diperoleh*

    ,* Radiografi pinggul dan lutut harus diperoleh untuk menyingkirkan

    associated in$uryH fraktur intertrochanteric+ fraktur leher femur+

    dislokasi pinggul+ cedera physial pada femur distal+ gangguan

    ligamen+ robekan meniscus+ dan fraktur tibia semuanya telah

    di;elaskan dalam hubungan dengan fraktur batang femur*

    !* "R$ umumnya tidak diperlukan tetapi dapat membantu dalam

    diagnosis fraktur ;enis nondisplaced, buckle+ ataustress%

    VIII& P'"a"4a"a"

    /enanganan pada fraktur batang femur anak6anak tergantung pada

    usia+ dengan considerable ovelapping antara kelompok usia tersebut*

    'kuran anak harus dipertimbangkan ketika memilih metode pengobatan+

    serta mekanisme cedera yang berkaitan 0misalnyaH terisolasi+ lo&-energy

    dibandingkan high-energy polytrauma*1+9

    a 'sia dibawah . bulan

    1* /a(lik harness atau splint posterior yang diindikasikan

  • 7/26/2019 Willy Case Report n

    15/18

    ,* #raksi dan pengecoran spica ;arang diperlukan pada kelompok

    usia ini

    b 'sia . bulan hingga . tahun

    1* /engecoran spica segera hampir selalu ;adi pilihan pengobatan

    0E9I

    ,* #raksi skeletal diikuti dengan pengecoran spica mungkin

    diperlukan ;ika seseorang tidak dapat mempertahankan alignmentH

    sebuah pin traksi lebih sering ditempatkan pada proksimal ke

    distal dari physis femoralis*

    !* Fiksasi eksternal dapat dipertimbangkan untuk multiple in$uries

    atau fraktur terbuka*c 'sia . tahun hingga 1, tahun

    1* Fle"ible intramedullary nails ditempatkan secara retrograde+

    sering digunakan pada kelompok usia ini*

    ,* '"ternal fi"ation atau bridge platingdapat dipertimbangkan untuk

    multiple in$uriesatau fraktur terbuka*

    !* /engecoran spica dapat digunakan untuk fraktur aksial yang stabil

    pada kelompok usia ini*

    d 'sia 1, tahun hingga dewasa

    1* Fiksasi intramedulla dengan kuku+ baik yang saling bertautan atau

    yang fleksibel adalah pengobatan pilihan*

    ,* Locked submuscular platedapat dipertimbangkan untuk fraktur

    suprachondilaratausubtrochanteric*

    !* Fiksasi eksternal dapat dipertimbangkan untuk multiple fracture

    atau fraktur terbuka*

    $ndikasi %perasi

    1* "ultiple trauma+ termasuk trauma kepala,* Fraktur terbuka

    !* Cedera (askular

    7* Fraktur patologis

    9* /asien tidak kooperatif

    .* #ubuh habitus tidak setu;u dengan pengecoran spica

    /ilihan %perasi

    1* (ntramedullary nailing

    ,* Fiksasi eksternal

  • 7/26/2019 Willy Case Report n

    16/18

    !* Fiksasi dengan plat

    I>& K+-ia$i1* "alunion : Remodeling tidak akan memperbaiki deformitas rotasi*

    Remodeling pada anak yang lebih tua tidak sebaik dibanding pada

    anak muda* Remodeling anteroposterior ter;adi ;auh lebih cepat dan

    komplit pada femur berbanding dengan deformitas angulasi

    (arus(algus* 'ntuk alasan ini+ dera;at yang lebih besar dari angulasi

    sagittal dapat diterima*1

    ,* Nonunion : sangat ;arangH bahkan dengan fraktur segmental+ anak6

    anak sering memiliki potensi osteogenik untuk mengatasi kecacatan

    moderat* Anak6anak berumur 9 sampai 1- tahun dengan nonunion

    mungkin memerlukan bone graft dan fiksasi plat+ meskipun trend

    pada anak6anak yang lebih tua 0 1, tahun dipasang intramedullary

    nailing*1

    !* "uscle 3eakness :

  • 7/26/2019 Willy Case Report n

    17/18

    paling sering ter;adi selama awal , tahun setelah fraktur+

    terutama dengan fraktur 1! distal femur dan fraktur

    dengandera;at trauma yang lebih tinggi*

    9* %steonekrosis : osteonekrosis femoralis proksimal dapat ter;adi akibat

    dari penempatan antegrade dari nail intramedulla berdekatan

    pembuluh darah* $ni dikhawatirkan khusus ketika physis femoralis

    proksimal belum ditutup+ karena ma;oritas pembuluh darah yang

    memberi suplai ke kepala femoral berasal dari lateral ascending

    cervical artery+ yang melintasi kapsul pada throcanteric notch*

  • 7/26/2019 Willy Case Report n

    18/18

    DAFTAR PUSTAKA

    1* 2gol+ & dkk* ediatric Femoral ShaftH Ha"%(++ +f F#a5*#'$. 3#%E%*

    5ippincott 3illiams M 3ilkins+ ,--,* )al: E7>*

    ,* &asser+ J dkk*Femoral Shaft FractureH R+5++% ? ,i-i"$@ F#a5*#'$

    i" Ci-%#'". 6E%* 5ippincott 3illiams M 3ilkins+ ,--.* )al: >E76E7!*

    !* 4olomon+ 5 dkk*Femoral Shaft Fractures in !hildrenH A-'!@$ S!$' +f

    O#+a'%i5 a"% F#a5*#'$.