Bab 1 buku teks sim 2014

21
BUKU TEKS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM ADMINISTRASI PUBLIK Aldri Frinaldi, S.H., M.Hum., Ph.D Penulisan Buku Teks ini Dibiayai BOPTN Universitas Negeri Padang Tahun 2014 FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2014

Transcript of Bab 1 buku teks sim 2014

Page 1: Bab 1 buku teks sim 2014

BUKU TEKS

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

DALAM ADMINISTRASI PUBLIK

Aldri Frinaldi, S.H., M.Hum., Ph.D

Penulisan Buku Teks ini Dibiayai

BOPTN Universitas Negeri Padang Tahun 2014

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2014

Page 2: Bab 1 buku teks sim 2014

BAB I

KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

DAN KONSEP ADMINISTRASI PUBLIK

1. Konsep Sistem Informasi Manajemen.

Dalam memahami suatu ilmu pengetahuan ilmiah terlebih dahulu perlu dipahami konsep dari

bidang ilmu yang dibahas. Oleh sebab itu, dalam memahami Sistem Informasi Manajemen dalam

Administrasi Publik ini diperkenalkan terlebih dahulu definisi konsep yang digunakan dalam

pembahasan buku ini. Selanjutnya akan diuraikan konsep yang dimaksud tersebut.

1.1. Sistem

Sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian atau hal-hal yang saling berkaitan dan beroperasi

atau bekeja secara bersama-sama untuk mencapai satu atau lebih tujuan. Sistem terdiri dari 2

elemen yaitu, sistem terbuka dan sistem tertutup.

Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan, dari unsur,

komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain,

dan terpadu. Teori sistem secara umum seperti diuraikan Kenneth (2008) yang menekankan

pentingnya perhatian pada tiap bagian yang membentuk sistem. Teori sistem juga melahirkan

konsep-konsep futuristik, antara lain konsep sibernetika. Sibernetika biasanya berkaitan dengan

usaha-usaha otomasi tugas-tugas ang dilakukan oleh manusia sehingga melahirkan studi tentang

robotika dan kecerdasan buatan. Konsep lain yang terkandung dalam teori sistem adalah konsep

sinergi.

Konsep ini mengandaikan bahwa dalam suatu sistem, output yang dari suatu organisasi

diharapkan lebih besar daripada output individual atau output masing-masing bagian. Sistem

berasal dari bahasa Latin (sistema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang

terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,

materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu entitas yang

berinteraksi.

1.2. Data

Page 3: Bab 1 buku teks sim 2014

Pengertian Data adalah berbagai fakta yang mencerminkan atau yang mewakili suatu keadaan,

kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan fisik organisasi. Data

tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih

dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam dalam berbagai aspek tertentu.

Danu (2007) menerangkan bahwa data merupakan bentuk yang masih mentah, belum

dapat berceritera banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model

untuk dihasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf atau

alphabet, angka-angka, bentuk-bentuk suara, sinyal-sinyal, gambar-gambar dan sebagainya. Data

yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi

tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu

tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali.

Kebanyakan orang mengartikan data dan informasi dengan pengertian yang sama. Namun

bagi kajian ilmiah, dua pengertian tersebut mengandung perbedaan mendasar. Data merupakan

bentuk jamak dari „datum‟; yang berarti kenyataan, catatan. Data merujuk kepada fakta-fakta

baik berupa angka-angka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili deskripsi verbal

atau kode tertentu, dan semacamnya. Apabila telah disaring dan diolah melalui suatu sistem

pengolahan sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang, maka data itu berubah fungsi

menjadi informasi. Berikut pendapat beberapa ahli mengenai definisi data dan informasi. Davis

(1991) menjelaskan data merupakan sekumpulan bahan mentah bagi informasi, dirumuskan

sebagai kelompok bilangan tidak acak yang menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan,

hal-hal, dan sebagainya. Selanjutnya menurut pendapat Ais (2005; 2012) mengemukakan bahwa

data merupakan hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya apapun yang mengandung sesuatu

pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau

penetapan keputusan.

Data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat

dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan

(Kumorotomo dan Margono, 2010:11). Data didefinisikan sebagai representasi dunia nyata

mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang

direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan

kata lain, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang

nyata. Data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum

Page 4: Bab 1 buku teks sim 2014

berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yang

lebih bermakna (Mulyanto, 2009:15). Menurut Agus Mulyanto (2009 : 16) mengemukakan

bahwa data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum

berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yang

lebih bermakna. Menurut Kadir (2009:3), bahwa data adalah suatu bahan mentah yang kelak

dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu yang lebih bermakna. Data inilah yang nantinya

akan disimpan dalam database.

Fakta-fakta mentah yang harus dikelola untuk menghasilkan suatu informasi yang

memiliki arti bagi suatu organisasi atau organisasi. Data terdiri atas fakta-fakta dan angka-angka

yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai atau fakta mentah yang belum diolah. Data terbagi

menjadi 2 macam berdasarkan macamnya, yaitu:

• Data Internal

Data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal.

Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.

• Data Eksternal

Data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi.

Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat

preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.

Selain itu, terdapat klasifikasi data berdasarkan jenis data, yaitu sebagai berikut:

Contoh Data Kuantitatif, jumlah pembeli buku pada suatu toko buku, nilai indeks prestasi

mahasiswa semester VI di Fakultas X, dan lain-lain. Data ini tersaji dalam bentuk angka-angka.

Sedangkan contoh Data Kualitatif, persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan.

Data ini tersajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa Data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih

berguna dan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data ( Data

Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu :

Tahapan Input -> Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat

alat input (input device).

Tahapan Proses -> Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang

dilakukan oleh data pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan,

pengendalian, atau pencarian pada storage.

Page 5: Bab 1 buku teks sim 2014

Tahapan output -> Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke

alat output (output device) yaitu berupa informasi.

Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibentuk menjadi 5 bentuk yaitu :

o Teks

Teks merupakan sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak

tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah,

dan lain-lain.

o Data yang terformat

Data yang terhormat merupakan data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang

menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

o Citra (Image)

Citra (Image) merupakan data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil

rontsen, dan tanda tangan.

o Audio

Audio merupakan data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang,

suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

o Video

Video merupakan data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara

misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Menurut Yakub (2012:6), Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk

memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data

personal, dan sumber data eksternal.

a. Data Internal

Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal

umumnya disimpan dalam basis data organisasi dan biasanya dapat diakses.

b. Data Personal

Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep,

pemikiran dan opini.

c. Data Eksternal

Page 6: Bab 1 buku teks sim 2014

Sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit.

Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film,

suara gambar, atlas, dan televisi.

Menurut Yakub (2012:6), Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara

lain sebagai berikut:

a) Elemen Data

Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit

lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data telasional adalah

field, kolom, item, dan atribut.

b) Record

Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari

rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

c) File

File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun

berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel,

dan relasi.

Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya

peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat

mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.

1.3. Informasi

Informasi meliputi berbagai aspek yang menjelaskan mengenai organisasi dan/atau mengenai apa

yang menjadi kebutuhan orang-orang yang berhubungan dengan organisasi tersebut. Baik

berkaitan dengan keadaan atau peristiwa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi

terkini dan apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang berhubungan dengan

keberadaan organisasi tersebut.

Informasi adalah hasil pengolahan data yang telah mempunyai arti sehingga dapat

digunakan khususnya oleh manajemen dalam membuat keputusan.

Tiga aktivitas yang terjadi pada sistem informasi :

Gambar 1

Proses Dalam Sistem Informasi Manajemen

Page 7: Bab 1 buku teks sim 2014

Informasi menurut Davis (1991) adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang

penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam

keputusan-keputusan atau keputusan-keputusan yang akan datang. Menurut Danu (2007)

menyatakan bahwa informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu

kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Kemudian pendapat Burch & Grudnitski (1989 : 6) terdapat tiga aspek utama untuk menentukan

kualitas informasi, yaitu:

a. Akurat, Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi

kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak

informasi tersebut.

b. Tepat pada waktunya, Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh

terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena

informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan

keputusan terlambat, maka akan dapat berakibat fatal bagi organisasi.

c. Relevan, Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya dan relevan

untuk berbagai pihak. Dimana relevansi informasi untuk setiap orang satu dengan yang

lainnya berbeda.

Contoh dari informasi: Misalnya ada fakta bahwa seorang pembayar pajak bumi bangunan

(PBB) di suatu kantor Lurah atau Nagari, datanya ada pada tanda terima pembayaran kemudian

dimasukkan pada rekaman komputer. Bila semua data uang pembayaran itu dalam periode

tertentu dijumlahkan (diolah), maka jumlah hasilnya disebut informasi.

Makna suatu kualitas adalah tingkat baik buruknya sesuatu, derajat atau taraf. Adapun

definisi kualitas menurut Fandy Tjipto (dalam Pasolong, 2007:132) yaitu:

1) Kesesuaian dengan persyaratan/tuntutan,

INPUT PROCESS

OUTPUT

Page 8: Bab 1 buku teks sim 2014

2) kecocokan pemakaian,

3) perbaikan atau penyempurnaan keberlanjutan,

4) bebas dari kerusakan,

5) pemenuhan kebutuhan pelanggan semenjak awal dan setiap saat,

6) melakukan segala sesuatu secara benar semenjak awal,

7) sesuatu yang bias.

Sedangkan kualitas menurut Montgomery (dalam Pasolong (2007:132) “the extent to which

products meet the requirement of people who use them”. Jadi suatu produk, apakah bentuknya

barang atau jasa, dikatakan bermutu bagi seorang kalau produk tersebut dapat memenuhi

kebutuhannya.

a. Kesederhanaan

b. Kejelasan dan kepastian

c. Keamanan

d. Keterbukaan

e. Efisien

f. Ekonomis

g. Keadilan

h. Ketepatan waktu

Dengan begitu suatu informasi semestinya mampu menerangkan suatu kejadian, kenyataan yang

telah terjadi, kesatuan suatu peristiwa, termasuk siapa orangnya, dengan apa sesuatu terjadi

sehingga secara menyeluruh dapat dijelaskan sesuatu yang terjadi itu. Informasi adalah data yang

telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam

pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

1.4. Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai satu sistem yang menggunakan basis komputer

dalam rangka ketersediaan berbagai informasi bagi pengguna atau beberapa pengguna dengan

maksud sesuatu keperluan tertentu. Menurut Danu (2007) Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-

sistem bagian (subsistem). Misalnya, sistem

komputer terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing

subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-

Page 9: Bab 1 buku teks sim 2014

komponen. Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses,

alat keluaran dan simpanan luar. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling

berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat

tercapai.

Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan

yang terpadu atau terintegrasi (integrated). Anda dapat membayangkan, bagaimana seandainya

sistem komputer yang Anda miliki, masing-masing komponennya saling bekerja sendiri-sendiri

tidak terintegrasi, maka tujuan dari sistem komputer tersebut tidak akan tercapai.

Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu: aktivitas masukan

(input), pemrosesan (processing), dan keluaran (output). Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan

informasi yang dibutuhkan organisasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi,

analisis permasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru. Masukan berperan di dalam

pengumpulan bahan mentah (raw data), baik yang diperoleh dari dalam maupun dari lingkungan

sekitar organisasi. Dengan begitu Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi

yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu

dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Komponen-komponen dari sistem informasi yaitu blok model, blok masukan, blok basis

data, blok kendali, blok teknologi dan blok keluaran.

Jenis-jenis sistem informasi, yaitu sebagai berikut:

a. Transaction Processing Sistems (TPS)

b. Office Automation Sistems (OAS) dan Knowledge Work Sistems

c. Sistem Informasi Manajemen (SIM)

d. Decision Support Sistems (DSS)

e. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)

f. Group Decision Support Sistems (GDSS) dan Komputer‐Support Collaborative

Work Sistems (CSCW)

g. Executive Support Sistems (ESS)

Selanjutnya berdasarkan sistem diatas dapat dilakukan pemprosesan data untuk keperluan

tertentu. Pemrosesan berperan untuk mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk yang lebih

memiliki arti. Sedangkan, keluaran dimaksudkan untuk mentransfer informasi yang diproses

Page 10: Bab 1 buku teks sim 2014

kepada pihak-pihak atau aktivitas-aktivitas yang akan menggunakan. Sistem informasi juga

membutuhkan umpan balik (feedback), yaitu untuk dasar evaluasi dan perbaikan di tahap input

berikutnya.

Penggunaan sistem informasi membuat berbagai pekerjaan menjadi lebih terintegrasi, tidak

tergantung tempat dan waktu serta dapat menyajikan informasi secara terpusat dan real time. Hal

ini sangat bermanfaaat untuk kelancaran informasi, meningkatkan koordinasi dan efisiensi kerja.

Besarnya manfaat tersebut membuat banyak organisasi ingin mengimplementasikan dalam

proses bisnisnya dan bahkan banyak diantaranya sudah pada tahap mengembangkan sistem

informasi di organisasinya. Proses pemanfaatan sistem informasi ini dilakukan melalui beberapa

proyek baik sekala kecil, menengah maupun besar.

Karakteristik dari aspek pembangunan kepentingan publik menurut Eko Indrajit (2000)

dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

a. Proyek pembangunan prasarana berupa; jaringan kabel atau wireless dan data center

(infrastructure development)

b. Proyek pengadaan paket software atau hardware yang siap pakai di pasaran dan langsung

mengimplementasikannya (package implementation).

c. Proyek pembuatan software sendiri berdasarkan kebutuhan yang didesain dan dikerjakan

oleh tim sendiri ataupun oleh pihak ketiga (custom development atau in-house

development)

d. Melakukan dua atau ketiga hal diatas dan mengintegrasikannya (sistem integration).

Pada pelaksanaanya proyek sistem informasi biasanya mengadopsi sistem pengembangan

pada siklus hidup pengembangan sistem informasi yang dikenal dengan SDLC (sytem

development life cycle). Pemanfaatan dan pengembangan sistem informasi bukanlah

pekerjaan yang sederhana. Dibutuhkan banyak pihak yang terlibat karena akan banyak

mempengaruhi prosesi pembangunan kepentingan publik dan lingkungan kerja organisasi

serta kebanyakan dari pekerjaan tersebut adalah kegiatan investasi yang membutuhkan dana

yang besar.

Sistem informasi berperan penting dan menjadi faktor pendorong bagi organisasi ntuk

menata ulang aliran-aliran kerja, menggabungkan langkah-langkah untuk mengurangi tugas-

tugas yang berulang atau bahkan mengurangi beberapa bagian pekerjaan. Proses re-

Page 11: Bab 1 buku teks sim 2014

engineering tanpa menggunakan sistem informasi tidak akan dapat berhasil dengan baik.

Setiap perubahan karena penggunaan sistem informasi membawa keuntungan dan resiko yang

berbeda-beda.

Perubahan dalam bentuk otomatisasi dan rasionalisasi relatif berjalan lamban dan

keuntungan yang didapat tidak terlalu besar, namun memiliki tingkat resiko yang kecil.

Sebaliknya rekayasa ulang dan perubahan paradigma membuat perubahan menjadi lebih cepat

dan menyeluruh sehingga mendapatkan keuntungan yang tinggi namun juga memiliki resiko

yang cukup besar.

1.5. Sistem Informasi Manajemen

Dalam pengembangan Sistem Informasi maka di perlukanlah Manajemen, yang bertujuan untuk

mengatur dan merencanakan jalannya sistem informasi. SIM adalah suatu sistem berbasis

komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan serupa. Danu (2007)

menjelaskan bahwa Sistem informasi manajemen (Manajement Information Sistem atau sering

dikenal dengan singkatannya MIS) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi

untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. SIM

(sistem informasi manajemen) didefenisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem

informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan

informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan

pengendalian.

Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh

dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga

menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan

gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.

Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan

informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya

membentuk suatu entitas organisasi formal, organisasi atau sub unit dibawahnya. Informasi

menjelaskan organisasi atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu,

apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi

tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model

Page 12: Bab 1 buku teks sim 2014

matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam organisasi

saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.

Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan

biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM

menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan

bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya

dengan munculnya peraturan dari pemerintah.

Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus

membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan

munculnya pemecahan yang memadai.SIM yang baik adalah SIM yang mampu

menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya,

meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.

Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka,

cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam

menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan

memberikan keuntungan dan uang.

Sistem informasi manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak

semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem

yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.

Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang

berketerampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer

organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena :

Kurang organisasi yang wajar

Kurangnya perencanaan yang memadai

Kurang personil yang handal

Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam

merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh

personil yang terlibat.

Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek

SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer. Prinsip utama

perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.

Page 13: Bab 1 buku teks sim 2014

Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum

semua manajer dalam organisasi atau dalam subunit organisasional organisasi. SIM

menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi

model matematika.Pengetahuan tentang potensi kemampuan sistem informasi yang

dikomputerisasi akan memungkinkan seorang manajer secara sistematis menganalisis masing-

masing tugas organisasi dan menyesuaikannya dengan kemampuan komputer.

SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan

baginya. Secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah

mesin penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak dapat

mengerjakan sesuatu ia hanya mengerjakan lebih cepat. Sistem informasi komputer dapat

memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Dan kemampuan ini telah

merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem

yang telah ada. Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer :

Pemrosesan data batch

Pemrosesan data tunggal

Pemrosesan on-line, real time

Komunikasi data dan switching pesan

Pemasukan data jarak jauh dan up date file

Pencarian records dan analisis

Pencarian file

Algoritme dan model keputusan

Otomatisasi kantor.

Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana

lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.

Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen

sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu

perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak

terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh

tingkat manajemen.

Page 14: Bab 1 buku teks sim 2014

Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah

sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna

mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.

Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer,

prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.

SIM sebagai suatu sistem komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai.

Informasi menjelaskan organisasi atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah

terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi dimasa

depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari

simulasi matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam

organisasi saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.

Database berisi data yang disediakan sehingga data maupun informasi dimasukkan dari

lingkungan. Isi database digunakan oleh perangkat lunak yang menghasilkan laporan periodik

dan laporan khusus, serta model matematika yang mensimulasikan beragam aspek operasi

organisasi. Output perangkat lunak digunakan oleh orang – orang dalam organisasi yang

bertanggung jawab memecahkan masalah organisasi. SIM tidak berkewajiban menyediakan

informasi bagi lingkungan.

Sebuah sistem terpadu berdasarkan pada anggapan bahwa harus ada integrasi antara data

dan pengolahan. Integrasi data dicapai melalui “data base”. Pada sebuah sistem pengolahan

informasi, “data base” terdiri dari semua data yang dapat dijangkau oleh sistem. Pada SIM

berdasarkan komputer, istilah “data base” biasanya dipakai khusus untuk data yang dapat

dijangkau secara langsung oleh komputer. Manajemen sebuah “data base” adalah sebuah sistem

perangkat lunak komputer yang disebut sebagai sebuah sistem manajemen “data base”. Sesuatu

penerapan yang mamakai sebuah item (butir) data akan mengambil item data yang sama, yang

hanya sekali disimpan dan disediakan untuk semua penerapan. Suatu peremajaan dari sebuah

item data membuatnya sesuai untuk semua pemakaian.

Pengolahan terpadu dicapai melalui sebuah perencanaan sistem secara menyeluruh.

Biasanya sistem dirancang sebagai suatu gabungan beberapa subsistem dan bukan sebagai

sebuah sistem tunggal. Perancangan sistem ini dapat berupa sebuah komputer pusat besar, atau

dapat pula merupakan sebuah jaringan kerja beberapa komputer kecil. Gagasan pokoknya adalah

paduan terencana dari berbagai penerapan yang layak dan efektif.

Page 15: Bab 1 buku teks sim 2014

Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen,

maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu

dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe

keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat

bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi

memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang

meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga

SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi

yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Beberapa kegunaan/fungsi sistem

informasi antara lain adalah sebagai berikut:

1) Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para

pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.

2) Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi

secara kritis.

3) Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

4) Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.

5) Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.

6) Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem

informasi dan teknologi baru.

7) Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

8) Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,

mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau

pelayanan mereka.

9) Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasaba dan membuat

berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.

10) Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada

tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

SIM berperan untuk menyediakan informasi yang tepat kepada orang yang tepat pada

waktu yang tepat dalam organisasi. Informasi tersebut digunakan para manajer untuk mencapai

tujuan organisasi. Bentuk dari informasi pada umumnya berupa laporan untuk mendukung

pengambilan keputusan. Laporan-laporan tersebut merupakan hasil pengolahan data-data yang

masuk melalui TPS (Transaction Processing Sistem) secara harian ataupun mingguan.

Beberapa jenis laporan yang dihasilkan oleh SIM adalah (1) laporan rutin Yang dibuat secara

periodik atau terjadwal baik harian, mingguan atau bulanan.

Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi untuk membentuk semua

proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database,

model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional.

Page 16: Bab 1 buku teks sim 2014

Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi,

pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.

Lebih lanjut Sutabri (2005:54) mengatakan bahwa pentingnya SIM dalam konteks

organisasi publik ini salah satu penyebabnya adalah bahwa organisasi sekarang sudah cenderung

mendasarkan pengambilan keputusannya pada sistem informasi, dan bukan pada struktur

hirarkhi wewenang / tanggung jawab yang statis.

Adanya kenyataan bahwa sebagian proyek sistem informasi mengalami kendala karena

proses perubahan organisasi tidak ditangani dengan baik, maka organisasi perlu menyiapkan

secara matang. Persiapan tersebut harus melalui suatu perencanaan yang terukur dan memiliki

tujuan yang jelas dengan melibatkan berbagai pihak yang terkait baik direksi, manajer maupun

karyawan untuk melakukan perubahan yang konfrehensif. Dengan demikian Sistem Informasi

Manajemen sangat penting peranannya dalam mempermudah pekerjaan suatu instansi atau

organisasi dengan output yang maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Agus Dwiyanto. 2005. Mewujudkan Good Governance. Yogyakarta: UGM Press

Agus Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta

Ais Zakiyudin. 2005. Sistem Informasi Manajemen edisi 2. Jakarta: Erlangga

Andreas Bagus. 2011. Teknologi Masa Kini di Abad 21. Yogyakarta: Pustaka Abadi.

Atmadji, Christina dan M. Arief Soelaiman. 2010. Multimedia Pembelajaran Mata

Barlow, Janelle and Dianna Maul. 2000. Emotional Value : Creating Strong Bonds withYour

Customers. Berrett-Koehler Publishers,Inc., San Francisco.

Bastian.2003. Perkembangan E-Government di Indonesia. Sinar Harapan.

Bates, A. (1995) Technology, Open Learning and Distance Education London: Routledge

Bendell, Tony, Louise Boulter, dan John Kelly. 1995. Benchmarking for Competitive Advantage.

Pitman Publishing Inc., London.

Bergeron, Bryan. 2002. Essentials of CRM : A guide to Customer Relationship Management.

John Wiley & Sons, Inc., New York.

Bhairawa Putera, Prakoso, Sri Mulatsih, Sri Rahayu, Destination Management Organization

(Dmo): Paradigma Baru Pengelolaan Pariwisata Daerah Berbasis Teknologi Informasi,

disampaikan pada acara Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI

2009) ISSN: 1907-5022, Yogyakarta, 20 Juni 2009.

Bishop, Kirk R. (1989), Designing Urban Corridors, American Planning Association,

Washington DC.

Page 17: Bab 1 buku teks sim 2014

Brian, A James. Management Information Sistem, Managing Information Technology in the

Business Enterprise. 2004. Mc Graw Hill.

Brilianto, Ricky. 2009. Panduan Praktis Cara Berinternet Dengan Mudah. Jakarta: Puspa

Swara.

Brown, Stanley A. 2000. Customer Relationship Management : A Strategic Imperative inThe

World of e-Business. Interrobang Graphic Design Inc., Canada.

Budi Rahardjo, “Implikasi Teknologi Informasi dan Internet Terhadap Pendidikan, Bisnis dan

Pemerintahan. Pusat Penelitian Antar Univeristas bidang Mikroelektronika (PPAUME).

Institut Teknologi Bandung.

Burch, John dan Grudnitski, Gary. (1986). Information System: Theory and Practice.

John Wiley and Sons, New York.

Burhan R. 2003. Kamus Dunia Komputer dan Internet. Surabaya : Penerbit Indah.

Davis, Gordon B. 2000. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian II Struktur dan

Pengembangannya. Jakarta: PT Pustaka Bi Husein

Davis, Gordon B. 2002. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian I Pengantar.

Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo

Davis, Gordon B.1999. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian II Struktur dan

Pengembangannya. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo.

Davis, Gordon B.2002.Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian I Pengantar.

Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo.

Djoko Widagdho.2004. Ilmu Budaya Dasar : Cetakan Kesembilan. PT. Bumi Aksara : Jakarta.

Fairus, Z. 2011. Terampil Mengaplikasikan Komputer. Jakarta: Ganesha Exact.

Fandy Tjiptono. 2007. Total Quality Management. Yogyakarta

Fauziah. 2008. Jago Berteknologi Dengan Komputer. Jakarta: Media Pusindo.

Fielding R.T., 2000, Architectureal Style & Design of Network-Based Software Architecrues,

Ph.D. Thesis, Department of Information & Komputer Science, UCLA, Irvine.

George M. Scott. 2002. Prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Raja Grafindo

Persada

Gordon, Ian H. 2002. Competitor Targeting : Winning the Battle for Market and Customer

Share. John Wiley & Sons., Canada.

Gronlund, Ake, (2002), Electronic Government: Design, Application and Management.

Melbourne, Idea Group Publishing

Hadari Nawawi. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia : Cetakan kelima. Gajah Mada

University Press : Yogyakarta.

Harbani Pasolong. 2007. Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta.

Herlambang Soendoro. 2005. Sistem Informasi : Konsep, Teknologi dan Manajemen. Jakarta :

Graha Ilmu.

Herlambang, Soendoro dan Haryanto Tanuwijaya.2008. Sistem Informasi Manajemen Konsep

dan Teknologi Manajemen.Bandung : Graha Ilmu

Humdiana. 2006. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Husein, Muhammad fahri. 2002. Manajemen sistem informasi. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

Hutasoit, Roy Leonard. 2010. Pengaruh Sistem Modernisasi Perpajakan terhadap

Kinerja Kantor Pelayanan Pajak. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Lambung Mangkurat

Ibnu Syamsi. 2004. Efisiensi, Sistem dan Prosedur Kerja. Jakarta : Bumi Aksara.

Page 18: Bab 1 buku teks sim 2014

Ike Janita. 2005. Integrasi Teknologi Dengan Strategi. Yogyakarta: Amara Books. Indra,

Handono. 2007. 36 Jam Belajar Cepat Mengetahui Komputer dan Komponennya. Jakarta:

Alex Media Komputindo.

Indrajit, E. R.. 2000. Pengantar Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi

Informasi. Jakarta: Elex Media Komputindo .

Indrajit, Richardus Eko. 2002. Electronic Government.Yogyakarta : Penerbit Andi.

Jogiyanto. 2005. Analisis dan desain sistem informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Kadir dan Triwahyuni. 2003. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.

Karsidi, Ravik. 2000. Penerapan Teknologi Untuk Peningkatan Mutu Pendidikan. Bahan

ceramah di Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kenneth C. Laudon. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat

Kismiantini, Rina. 2010. Dunia TIK dan Era Globalisasi. Surabaya: Cahaya Ilmu.

Komarudin.2003.Manajemen Berdasarkan Sasaran, Edisi Ketiga. Bumi Aksara : Jakarta.

Kosasi, Sandy. 2002. Sistem penunjang keputusan (Decision Support Sistem). Potianak.

Kumorotomo, Wahyudi dan Subandono Agus Margono. 2009. Sistem Informasi Manajemen

Dalam Organisasi-Organisasi Publik.. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Kusmayadi dan Sugiarto, Endar. Metodologi Penelitian dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta.

PT. Gramedia Pustaka Utama, 2000

Kusrini. 2007. Konsep dan aplikasi sistem pendukung keputusan. Yogyakarta: Andi offset.

Lucky, 2008, XML Web services: Aplikasi Desktop, Internet & Handphone, Jasakom: Jakarta.

Marimin, Tanjung, H., dan Prabowo, H. 2006. Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya

Manusia. PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Mashadi. 2010. Teknologi, Informasi, dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta

McLeod Jr, Raymond. 2004. Sistem Informasi Manajemen, Edisi 8. Jakarta : PT INDEKS.

Meiwanto, Catur. 2010. Era Baru Komputer Dunia. Jakarta: Dinastindo.

Miftah Thoha, 2010. Ilmu Administrasi Publik Kontemporer, Kencana Prenada Media Group.

Moekijat. 1996. Pengantar Sistem Informasi Manajemen Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Moekijat. 1996. Pengantar Sistem Informasi Manajemen Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Moekijat. 2005. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Mandar Maju

Muhammad Fahri dan Amin Wibowo.2000. Sistem Informasi Manajemen, Yogyakarta : AMP

YKPNA

Mutakin, 2011, Pemanfaatan Web Service untuk Komunikasi Antar Aplikasi yang Berbeda

Menggunakan Jaringan Internet, Universitas Bina Darma: Palembang.

Nuarsa, I Wayan. 2006. Ilmu Komputer. Yogyakarta: Andi Press.

Nugroho, Santoso,. Saatnya Pariwisata Berbasis Teknologi Informasi, Pengembangan e-Gov,

Mei 2007

Nurdin. 2005. Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta : Grafindo Persada.

Nurgiyantoro, Burhan. Gunawan. Marzuki. 2002. Statistik Terapan Untuk Penelitian Ilmu-ilmu

Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

O‟Brien, James. 2001. Management Information Sistems; Managing Information

O‟Brien, James. 2005. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta: Salemba Empat.

Pandia, Hendri. 2010. Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (Edisi Revisi). Jakarta: Erlangga.

Parker Charles S. 1989. Management Information Sistems: Strategy and Action.

Page 19: Bab 1 buku teks sim 2014

Putera, Prakoso Bhairawa dan Chichi Shintia Laksani. 2008. Penerapan Destination

Management Sistem (DMS) dalam PemasaranPariwisata Banga Belitung Berbasis TIK

(Mengagas E-Tourism Visit Babel Archipelago2010). Prosiding SNATI 2008.

Yogyakarta

Rahardjo, B., 2002.Memahami Teknonoli Informasi ; Menyikapi dan membekali Diri Terhadap

Peluang dan Tantangan Teknologi Informasi, Elex Media Komputindo.

Rahyuda. K, Sudarma M., Strategi Teknologi Informasi Universitas Udayana, Bali Offset, 2003.

Rasul, Djuharis. 2008. Wahana Teknologi Komputerisasi. Tiga Serangkai.

Raymond McLeod, Jr. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Indeks

Rochaety, Eti, dkk. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Cet. I; Jakarta: Bumi Aksara,

2005.

Romiszowski, A. J., & Mason, R. (1996). Komputer-mediated communication. In D. H. Jonassen

(Ed.), Handbook of research for educational communications and technology (pp. 438-

456). NY: Simon & Schuster Macmillan.

Schell, George P.; McLeod, Jr., Raymond. 2009. Management Information Sistem, 10 th

ed.

Jakarta: Salemba Empat.

Scott, George.M. 2004. Prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers.

Siagian, Sondang P. 2011. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara

Sinambela, Lijan Poltak. 2010. Reformasi Pelayanan Publik: Teori, Kebijakan, dan Sistem

Informasi Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara

Singgih, Santoso. 2010. Pengenalan Komputer dan Komponennya. Jakarta: Pustaka Setia.

Siti Amnuhai.2003. Manajemen Sumber daya Manusia. Bumi Aksara : Jakarta.

Soewarno Handayaningrat.2001.Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen, Cetakan

ke-14. CV. Haji Masagung : Jakarta.

Sondang P. Siagian . 2003 . Sistem Informasi Manajemen . Jakarta : PT Bumi Aksara

Stephen P. Robin.2003. Perilaku Organisasi, Alih bahasa Tim Indeks, Edisi Indonesia. PT.

Indeks Gramedia Group : Jakarta.

Suhertian Piet A, Supervisi dan Peningkatan Mutu Pendidikan, Cet. I;Bandung: Alfabeta, 2011.

Supriyanto. 2011. Teknologi, Informasi, dan Komunikasi. Jakarta: Yudhistira.

Susartono, dkk. 2003. Implementasi Sistem Dalam Manajemen Informasi Akademik Pada

Program Studi Administrasi Negara. Penelitian.

Sutanta, Edhy. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Syafrizal, Melwin. jurnal DSS. “Sistem pendukung keputusan”. Diakses pada tanggal 8 Oktober

2014.

Taliziduhu Ndraha,.2003. Teori Budaya Organisasi : Cetakan Kedua. PT. Rineka Cipta: Jakarta.

Tata Sutabri. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Penerbit Andi

Teguh Wahyono. 2003. Teknik Merakit PC Modern. Yogyakarta : Penerbit Gava Media

Triguno Prasetya.2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara : Jakarta.

Umar, Husein. 2002. Riset Pemasaran dan Perilaku. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Uno, Hamzah B Dan Nina Lamatenggo. Teknologi Komunikasi Dan Informasi Pembelajaran.

Jakarta. Bumi Aksara. 2011

Wahyudi Kumorotomo dan Subando Agus Margano. 2009. Sistem Informasi Manajemen.

Yogyakarta : FISIPOL – Universitas Gajah Mada Press.

Whitten, Jefrey. 2006. Metode,Desain dan Analis Sistem. Yogyakarta: Andi Offset.

Winarno, Wing Wahyu, 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta : STIE YKPN.

Page 20: Bab 1 buku teks sim 2014

Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu

Zilkifli Amsyah.2001Manajemen Sistem Informasi, Cet.III; Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Jurnal

Alford, J & O‟Flynn, J. (2009). Making sense of public value: Concepts, critiques and emergent

meanings. International Journal of Public Administration. Volume (32), pp. 171–191.

Andersen, K.V., 2006. „E-Government: five key challenges for management‟, The

ElectronicJournal of e-Government, Vol. 4, No. 1, pp.1–8.

As-Saber, S., Srivastava, A. and Hossain, K.,2006 „Information technology law and e-

Government: a developing country perspective‟, Journal of Administration and

Governance, Vol. 1, No. 1, pp.84–101.

Atmadji, Christina dan M. Arief Soelaiman. 2010. Multimedia Pembelajaran Mata Kuliah

Sistem Informasi Manajemen . Jurnal Teknologi Informasi, Vol. 6, No. 1, April

DeLone W. H. and McLean E. R. (2003) The DeLone and McLean model of Information

Sistems Success: a ten-year update. Journal of Management Information Sistems 19(4),

pp9-30.

Dianasari, dkk. 2010. Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Pencapaian

Akuntabilitas KPP Modern. Jurnal Universitas Widyatama.

Firman Alandari.2013. Peran Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer Dalam

Meningkatkan Pelayanan Publik Di lingkungan Kantor Bupati Kabupaten Berau. E-

jurnal fisip. Samarinda : Univesitas mulawarman

Graves dan Corcoran. ( 1989). The study of nursing informatics . Journal of Nursing

Scholarship 21(4) 227-231

Greenfield, Sue .2007. Medication Error Reduction and the Use of PDA Technology. Journal

Of Nursing Education. 46.(3), 127-131. United States : Slack Incorporated

Jones, K. 2006. Manajemen pengetahuan sebagai sebuah dasar untuk sistem pendukung

keputusan. Jurnal Sistem Informasi Komputer. Vol 46: No 4.

Kirom, Dalu Nuzlul. 2012. Sistem Informasi Manajemen Beasiswa ITS Berbasis Sistem

Pendukung Keputusan menggunakan Analythical Hierarchy Process. Jurnal Teknik Pomits

vol 1, no 1 (2012) 1-6.

Mardi, 2013, 1 (2): 535-547 ISSN 0000-0000 , Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Pegawai

Terhadap Kualitas Pelayanan Administrasi Kepegawaian Di Badan Kepegawaian Daerah

(BKD) Kota Samarinda. e-Journal Ilmu Pemerintahan Universitas Mulawarman.

Muluk, MR Khairul. 2003. Sumber-Sumber dan Pengembangan Keuangan Daerah, Jurnal

Adminitrasi negara, Volume 2

Nia Karniawati & Romi Rahmadani. analisis kebijakan penerapan e- government melalui sistem

informasi manajemen kepegawaian (simpeg) (suatu studi pada biro kepegawaian

sekretariat daerah provinsi jawa barat) Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.7, No. 2 halaman

23

Orientation: Gaps between Theory and Practice, International Journal of Public Sector

Management, 21, 1, 74-92.

R.L Baskerville and M. D. Myers, Information Sistems as A Reference Ciscipline, MIS Quarterl

, 26 (1) March 2002, 1-1

Santosa, Alam. 2011. Pengembangan SIM. Jurnal majalah ilmiah UNIKOM, Volume 9.

Page 21: Bab 1 buku teks sim 2014

Wedhasmara, Ari. 2009. Langkah-Langkah Perencanaan Strategis Sistem Informasi Dengan

Menggunakan Metode Ward And Peppard. Jurnal Sistem Informasi, Vol. 1, No. 1, April.

Internet

Arief. (2012). “Security & Ethical Challenges- Tantangan Hal Etika dan Keamanan Dalam

Teknologi Informasi”.

Budi Rahardjo, “Membangun e-Government” www.cert.or.id. (diakses pada tanggal 6 Oktober

2014)

Chandra Halim - Indonesian Voices Network, “Pemanfaatan e_Governance di Pemerintah Pusat

dan Daerah”, http://indonesianvoices.com. (diakses pada tanggal 6 Oktober 2014).

Danu Wira Pangestu. 2007. Teori Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM).

[email protected]. http://bangdanu.wordpress.com gov.au/spw/corporate/about-

us/resources/service-delivery-reform-overview.Pdf

The Department of Human Services (2011). Service Delivery Reform: Transforming government

service delivery. diunduh dari http://www.humanservices.