Total Buku

71
Bab I Pendahuluan Implementasi teknologi komputer saat ini kiranya sudah sangat luas. Dar tangga, permainan anak, administrasi kantor, peralatan kedokteran hingga industr Khususnya pada bidang manufaktur, teknologi komputer sudah sangat erat terkait s 1950-an dipelopori oleh Massachusets Institute of Technology !I"#, untuk mesin perkakas berteknologi $% pertama untuk menunjang industri pesa&at terbang, adalah 'ikal bakal dari mesin %$% modern saat ini. !esin perkakas $% di kembangkan pad akhir tahun 19(0 dan a&al 1950 oleh )ohn ". *arsons yang bekerjasama dengan +abo mekanisme ser o !I". istem $% pertama menggunakan perangkat keras mirip mesin $ komputer yang hanya di gunakan untuk menghitung kompensasi alat potong dan untuk elanjutnya kertas pita berlubang punched tape# di gunakan sebagai media untu -'ode kedalam mesin pengendali beberapa dekade setelah tahun 1950. Kode- ada program untuk mengendalikan posisi relatif alat potong terhadap meja m perkembangan mesin perkakas terus berkembang hingga saat ini. aat ini punched tape sudah digantikan oleh kabel / , floppy disk , dan se jenis mesin %$% dapatdi hubungkanke dalam satujaringan. 2ileberisi -'ode yang diterjemahkan oleh controller . Kebanyakan workshop mempunyai format penyimpanan sendiri yang sesuai dengan standar I 3. %$% singkatan dari %omputer $umeri'al %ontrol, yaitu sebuah sistem kendali kompu memba'a instruksi -%ode dan mengendalikan mesin perkakas yang di gunakan untuk komponen dengan 'ara memotong material. 4lat potong pada spindel mesin berinterp petunjuk numerik dari %$%. *arameter operasi %$% dapat di ubah le&at soft&are y program. !un'ulnya mesin %$% telah mengubah industri manufaktur se'ara dapat dipotong dengan mudah layaknya garis lurus, struktur D relatif lebih mud dan beberapa langkah proses pemesinan yang memerlukan inter ensi manusia dapat d eiring meningkatnya otomasi dalam proses manufaktur dengan pemesinan %$%, pert untuk meningkatkan konsistensi dan kualitas dapat di selesaikan tanpa membebani 3tomasi %$% juga memungkinkan keleluasaan dalam langkah untuk membuat suatu alat dalam &aktu yang di butuhkan untuk mensetting mesin ketika membuat produk yang b Dalam lingkungan produksi, serangkaian mesin %$% dapat di kombinasikan stasiun. tasiun tersebut di kenal dengan sebutan cell lihat gambar 1#. !esin %$% sekarang ini di kendalikan se'ara langsung dari file yang dibuat oleh soft&are %4!, sehingga atau assembly dapat di proses se'ara langsung tanpa harus men'etak gambar kompon akan di proses ke dalam kertas. !esin %$% dapat beroperasi sepanjang malam dalam satu minggu tanpa inter ensi da 2itur untuk mendeteksi kesalahan juga telah dikembangkan sehingga mesin kemampuan untuk menghubungi telepon genggam operator jika mesin %$% mendeteksi a alat yang rusak. *erubahan tingkat ke'erdasan %$% 'ontroller telah meningkatkan produksi. eberapa mesin dapat membuat 1000 part dalam seminggu tanpa operator dan memeriksa setiap part dengan laser dan sensor. "endensi pengembangan mesin berbasis %$% akan terus dilakukan oleh industri pemb perkakas machine builders#, hal ini dikarenakan sistem pendukung yang ada sa sangat maju. istem pendukung yang 'ukup pesat kemajuannya adalah computer aide %4D#, computer aided manufacturing %4!# dan computer aided engineering %46#. sistem %4D7%467%4!7%$% sudah mampu untuk menjadi suatu sistem terintegra 1

description

leran

Transcript of Total Buku

Implementasi teknologi komputer saat ini kiranya sudah sangat luas. Dari perangkat rumah
tangga, permainan anak, administrasi kantor, peralatan kedokteran hingga industri manufaktur.
Khususnya pada bidang manufaktur, teknologi komputer sudah sangat erat terkait sejak tahun
1950-an dipelopori oleh  Massachusets Institute of Technology  !I"#, untuk mengembangkan
mesin perkakas berteknologi $% pertama untuk menunjang industri pesa&at terbang, mesin ini
adalah 'ikal bakal dari mesin %$% modern saat ini. !esin perkakas $% di kembangkan pada
akhir tahun 19(0 dan a&al 1950 oleh )ohn ". *arsons yang bekerjasama dengan +aboratorium
mekanisme sero !I". istem $% pertama menggunakan perangkat keras mirip mesin $% dan
komputer yang hanya di gunakan untuk menghitung kompensasi alat potong dan untuk editing.
elanjutnya kertas pita berlubang  punched tape# di gunakan sebagai media untuk mentransfer 
-'ode kedalam mesin pengendali beberapa dekade setelah tahun 1950. Kode- adalah kode
 program untuk mengendalikan posisi relatif alat potong terhadap meja mesin. ejak saat itu,
 perkembangan mesin perkakas terus berkembang hingga saat ini.
aat ini  punched tape sudah digantikan oleh kabel / ,  floppy disk , dan sekarang beberapa
 jenis mesin %$% dapat di hubungkan ke dalam satu jaringan. 2ile berisi -'ode yang
diterjemahkan oleh controller . Kebanyakan workshop mempunyai format penyimpanan sendiri
yang sesuai dengan standar I3.
%$% singkatan dari %omputer $umeri'al %ontrol, yaitu sebuah sistem kendali komputer yang
memba'a instruksi -%ode dan mengendalikan mesin perkakas yang di gunakan untuk membuat
komponen dengan 'ara memotong material. 4lat potong pada spindel mesin berinterpolasi sesuai
 petunjuk numerik dari %$%. *arameter operasi %$% dapat di ubah le&at soft&are yang memuat
 program. !un'ulnya mesin %$% telah mengubah industri manufaktur se'ara radikal. Kura
dapat dipotong dengan mudah layaknya garis lurus, struktur D relatif lebih mudah untuk di buat
dan beberapa langkah proses pemesinan yang memerlukan interensi manusia dapat di kurangi.
eiring meningkatnya otomasi dalam proses manufaktur dengan pemesinan %$%, pertimbangan
untuk meningkatkan konsistensi dan kualitas dapat di selesaikan tanpa membebani operator.
3tomasi %$% juga memungkinkan keleluasaan dalam langkah untuk membuat suatu alat dan
dalam &aktu yang di butuhkan untuk mensetting mesin ketika membuat produk yang berbeda.
Dalam lingkungan produksi, serangkaian mesin %$% dapat di kombinasikan ke dalam satu
stasiun. tasiun tersebut di kenal dengan sebutan cell lihat gambar 1#. !esin %$% sekarang ini
di kendalikan se'ara langsung dari file yang dibuat oleh soft&are %4!, sehingga sebuah part
atau assembly dapat di proses se'ara langsung tanpa harus men'etak gambar komponen yang
akan di proses ke dalam kertas.
!esin %$% dapat beroperasi sepanjang malam dalam satu minggu tanpa interensi dari operator.
2itur untuk mendeteksi kesalahan juga telah dikembangkan sehingga mesin %$% memiliki
kemampuan untuk menghubungi telepon genggam operator jika mesin %$% mendeteksi adanya
alat yang rusak. *erubahan tingkat ke'erdasan %$% 'ontroller telah meningkatkan kapasitas
 produksi. eberapa mesin dapat membuat 1000 part dalam seminggu tanpa operator dan
memeriksa setiap part dengan laser dan sensor.
"endensi pengembangan mesin berbasis %$% akan terus dilakukan oleh industri pembuat mesin
 perkakas machine builders#, hal ini dikarenakan sistem pendukung yang ada saat ini sudah
sangat maju. istem pendukung yang 'ukup pesat kemajuannya adalah computer aided design
%4D#, computer aided manufacturing  %4!# dan computer aided engineering %46#. aat ini
sistem %4D7%467%4!7%$% sudah mampu untuk menjadi suatu sistem terintegrasi untuk 
1
mampu menghasilkan kinerja yang efektif dan efisien. !ulai tingkat peren'anaan hingga proses
 produksi, semua dapat disimulasikan se'ara lebih nyata sebelum produk tersebut benar-benar 
diproduksi. 8al ini dilakukan untuk menghindari kerugian atau kesalahan dalam proses produksi.
"eknologi %$% akan tetap menjadi suatu perangkat penting dalam industri manufaktur saat ini
dan dimasa depan. atu dari sistem manufaktur yang sudah dikembangkan sejak tahun 90-an
adalah flexible manufacturing system 2!, gambar-1#.
Gambar 1: fleible manufa'turing system terdiri dari beberapa 'ell dan terintegrasi
2! adalah suatu sistem produksi 'erdas, biasanya terdiri dari beberapa mesin perkakas %$%,
yang disebut sebagai 'ell, dan jaringan komputer sebagai media komunikasi data7informasi
untuk mengaktifkan setiap perangkan berbasis %$% yang terkait dengan sistem. 3tak dari 2!
adalah pernagkat lunak pada master komputer yang dapat memonitor dan mengendalikan sistem
se'ara lebih 'erdas sehingga menghasilkan suatu produk sesuai tuntutan.
*oliteknik !anufaktur $egeri *3+!4$# andung, sebagai institusi pendidikan program
okasi di bidang teknologi manufaktur, melihat implementasi peran teknologi komputer dalam
industri manufaktur akan semakin penting dimasa depan. *ergeseran implementasi teknologi di
industri ini akan berdampak pula pada pergeseran tuntutan sumberdaya manusia D!#, dan
*3+!4$-andung sebagai institusi pendidikan adalah suatu lembaga yang paling tanggung
 ja&ab dalam memenuhi kebutuhan D! industri manufaktur di Indonesia.
*erubahan tuntutan kualitas D! ini hendaknya ditanggapi se'ara positif tidak saja dari tingkat
 perguruan tinggi, tetapi juga pada tingkat sekolah menengah kejuruan !K# dan mulai
melakukan perbaikan-perbaikan sistem dan sarana pendidikan. "untutan pengetahuan akan
mesin perkakas konensional7manual memang merupakan suatu materi dasar yang se'ara
esensial harus dikuasai pula pada tingkat !K, tetapi perangkat indsutri yang lebih maju dan
terkomputerisasi hendaknya juga sudah mulai diperkenalkan kepada sis&a. 8al ini sis&a agar 
mulai mengenal teknologi ini sejak dini dan diharapkan sis&a akan termotiasi pada peluang dan

 
 bangsa akan teknologi berbasis %$% buku ini dibuat, dan semoga dapat menjadi sebuah
sumbangan untuk generasi-generasi dimasa depan.
1.1 Pengertian retrofit
/etrofit adalah proses menambahkan teknologi atau fitur baru kepada sistem lama tanpa
mengubah fungsi utama dari sistem tersebut. "ujuan dari proses retrofit biasanya adalah untuk 
meningkatkan performa sistem yang sudah ada, 'ontohnya: modifikasi mobil, yaitu dengan
menambahkan teknologi baru kepada mobil lama seperti power windows, cruise control, remote
keyless systems,dal lain-lain sehingga mobil menjadi lebih nyaman bagi penggunanya.
Dalam industri manufaktur, kegiatan retrofit menggambarkan tindakan yang diambil untuk 
mengi;inkan penambahan atau penggantian part pada sistem yang lama. Karena itu proses
retrofit membutuhkan komponen pengganti dengan fungsi serupa, tetapi berbeda kemampuan,
dengan komponen yang akan digantikan. "etapi ada hal yang perlu diperhatikan adalah ketika
seorang pelanggan, dengan produk ersi lama, berkeinginan untuk membeli komponen
 pengganti tersebut lalu melakukan retrofit pada produknya, maka komponen pengganti tersebut
harus 'o'ok7sesuai dengan produk lama. %atatan: kegiatan penggantian part lama dengan part
 baru yang jenis dan spesifikasinya sama, tidak bisa di katakan retrofit, karena tidak ada teknologi
atau fitur baru yang di tambahkan pada mesin tersebut. Kegiatan tersebut dapat digolongkan
hanya kegiatan perbaikan biasa#.
*ada kasus yang akan menjadi bahasan utama pada buku ini adalah aktiitas retrofit pada mesin
 perkakas %$%. %ontoh terbanyak untuk kasus kgiatan me-retrofit  mesin perkakas %$% adalah
mengganti unit kendalinya %$%  controller # dari ersi lama menjadi yang lebih baru dan
tentunya dengan kemampuan baru. eberapa kasus lain adalah mengubah mesin perkakas
manual menjadi mesin berbasis %$%. <ntuk kasus yang terakhir ini tentunya lebih banyak 
menuntut perubahan-perubahan pada sistem transmisi mekaniknya selain penambahan %$%
controller  pada mesin.
kemampuan mesin produksinya baik mesin manual maupun mesin %$% tentunya termasuk juga
sumber daya manusia didalamnya, hanya hal itu diluar dari 'akupan dalam buku ini#. ebagai
'ontoh, jika pelanggan memerlukan mesin %$% dengan kemampuan yang lebih dari sebelumnya
atau lebih spesifik untuk memenuhi tuntutan produksi, dalam hal ini pelanggan memiliki
alternatif untuk memenuhi tuntutan diatas, yaitu membeli mesin %$% yang baru atau melakukan
retrofit terdapat mesin %$% yang lama.
"entunya ada beberapa alasan mengapa pelanggan membutuhkan retrofit pada mesin
 produksinya. eberapa hal yang umum adalah :
1. *enggantian CNC controller  ersi baru
. Kerusakan !esin %$%
. 6fisiensi produksi
*erusahaan pembuat %ontroller %$% selalu melakukan peningkatan kinerja 'ontrol %$%.
*eningkatan kinerja %ontroller %$% tersebut menghasilkan mesin %$% ersi terbaru yang
memiliki kinerja lebih baik. !aka pelanggan dapat membeli %ontroller %$% tersebut. )ika
 pelanggan memiliki mesin %$% dengan %ontroller ersi lama maka pelanggan dapat melakukan
retrofit terhadap mesin tersebut.

 
4ktifitas retrofit tidak hanya dapat dilakukan untuk mesin dengan merk yang sama, sebagai
'ontoh pada buku ini akan dijelaskan retrofit mesin frais 4'iera 25 dengan 'ontrol %$% iemens
inumeri' =0%. ehingga tidak menutup kemungkinan pelanggan dapat melakukan retrofit
mesin %$% ersi lama dengan 'ontrol %$% terbaru.
2. Kerusakan Mesin !
Kerusakan mesin merupakan hal yang dapat terjadi dalam suatu perusahaan. !aka langkah yang
dilakukan perusahaan adalah memperbaiki mesin tersebut. )ika kerusakan terjadi pada mesin
%$% akibat kerusakan pada bagian 'ontrol %$%, maka perusahaan dapat melakukan perbaikan
sekaligus meningkatkan kinerja mesin %$%. *erusahaan dapat melakukan aktifitas retrofit untuk 
memperbaiki sekaligus meningkatkan kinerja mesin %$% yang rusak.
". #fisiensi
/etrofit memerlukan biaya yang lebih murah di bandingkan dengan membeli mesin baru.
 $amun, kemampuan mesin yang di hasilkan hampir sama dengan mesin baru. "ambahan
'ontroller baru dapat meningkatkan performa mesin lama sehingga hampir menyamai mesin
 baru.
Bab 2  Prinsi$ ker%a Mesin Perkakas !
e'ara garis besar, sebuah mesin perkakas berbasis %$% terdiri dari komponen utama. *ertama
adalah sistem pengendali, disebut sebagai %$% controller , yang berfungsi sebagai pengendali
gerak mekanik dari meja, dan bagian kedua adalah mesin perkakas sebagai media yang
dikendalikan gerakannya.
ambar .1. Komponen utama mesin perkakas %$%, terdiri dari %$% 'ontroller dan mesin perkakas
!esin pengendali merupakan otak dari mesin %$% se'ara keseluruhan. Di samping itu, mesin
*engendali juga berperan untuk memberi informasi kepada operator tentang segala sesuatu yang
terjadi selama proses berlangsung. Dalam menjalankan tugasnya, mesin pengendali di bantu oleh
 beberapa komponen pendukung seperti sero drier.
Gambar 2. lok diagram sistem %$%
5
 
Komponen komponen tersebut akan membentuk 'losed loop system yang akan bekerja selama
mesin berjalan. e'ara garis besar komponen tersebut akan bekerja dengan urutan sebagai
 berikut :
1. ero drier menerima sinyal input dari 'ontroller untuk menggerakan meja atau alat
 potong ke posisi yang diinginkan. Kemudian sero drier akan memberi perintah kepada
motor sero. 6n'oder pada motor akan mengetahui posisi aktual motor dan akan memberi
umpan balik kepada sero drier.
. emua perbedaan atau kesalahan antara posisi aktual dengan posisi yang diinginkan akan
di berikan kepada sero drier. Kesalahan-kesalahan tersebut di ketahui berdasarkan
umpan balik yang di berikan oleh en'oder.
. ero drier akan memberikan arus kepada motor yang akan menggerakan meja. "ermasuk 
mengkoreksi semua pergerakan yang di lakukan motor sehingga kesalahan dapat di'egah.
(. Ketika posisi aktual sama dengan posisi yang di inginkan, baik itu posisi alat potong atau
 posisi meja, pergerakan akan berhenti dan sero drier akan memberi sinyal balik kepada
'ontroller.
+angkah-langkah tersebut di ulang untuk setiap operasi hingga benda selesai di kerjakan.
BAB " M&'&( )A! *I*'#M P#!GG#(AK 
erome'anism adalah sebuah sistem yang dibentuk oleh serangkaian komponen untuk 
mendapatkan informasi suatu objek dengan membandingkan posisi dari sinyal feedba'k dengan
sinyal perintah dengan menggunakan 'losed loop system. Informasi itu berupa per'epatan,
 posisi, dan torsi. istem ini terdiri dari komponen utama yaitu sero drier, ero motor,
en'oder. Keunggulan sistem ini adalah adanya feedba'k dari sero motor kepada sero drier.
Disamping itu, keberadaan sero drier dapat meringankan beban kerja 'ontroller dalam
memonitor pergerakan motor.
".1 *ervo driver
ero drier adalah sepe'ial ele'tri' amplifier yang di gunakan untuk sumber tegangan motor 
sero. ero drier bertugas mengirimkan pulsa kepada motor sesuai dengan perintah dari
'ontroller kemudian memonitor sinyal feedba'k dari en'oder motor dan mengatur kerja motor 
se'ara berkelanjutan sehingga tidak terjadi penyimpangan dari posisi yang diinginkan.
ero drier akan menerima perintah dari sistem kendali, meneruskan sinyal, dan mengirimkan
 pulsa kepada sero motor untuk menghasilkan gerakan sesuai dengan sinyal perintah. *erintah
tersebut dapat berupa perintah untuk per'epatan, torsi atau posisi. Drier akan membandingkan
 jumlah pulsa yang di perintahkan dari 'ontroller dengan pulsa yang kembali dari en'oder. )ika
 jumlah pulsa yang kembali dari en'oder lebih ke'il daripada jumlah pulsa yang di perintahkan
oleh 'ontroller maka drier akan memutarkan motor hingga jumlah pulsa yang di terima dari
en'oder sama dengan jumlah pulsa yang di perintahkan oleh 'ontroller.
ebaliknya, jika pulsa yang di terima oleh drier dari en'oder lebih banyak dari pulsa yang
diperintahkan oleh 'ontroller maka drier akan memutarkan motor ke arah sebaliknya. Ketika
 jumlah pulsa yang di perintahkan oleh 'ontroller dan jumlah pulsa yang kembali dari en'oder 
sudah sama maka motor akan berhenti.
istem di dalam sero drier harus di setting se'ara tepat sesuai dengan kebutuhan mesin %$%
se'ara keseluruhan. eberapa parameter seperti gain, ele'troni' gear ratio, position gain, tor@ue
limit, dapat di seting hingga men'apai performa yang diinginkan. *roses setting parameter 
disebut tuning
Keuntungannya dari motor D% atau 4% biasa adalah adanya sinyal balik dari motor. inyal
 balik ini dapat digunakan untuk mendeteksi gerakan yang tidak diinginkan, atau untuk 
meyakinkan keakuratan gerakan yang di perintahkan. inyal balik pada umumnya di siapkan
oleh en'oder.
".2 #ncoder
6n'oder adalah alat yang digunakan untuk merubah sebuah gerakan menjadi serangkaian pulsa
digital. Dengan menghitung single bit atau dengan memba'a sandi dari beberapa bit, pulsa dapat
dirubah menjadi pengukuran posisi baik se'ara inkrimental maupun absolut. *engukuran se'ara
inkrimental ataupun absolut dapat dilakukan dengan menghitung pulsa dari single bit atau
memba'a pulsa dari beberapa bit.
4da tipe en'oder, yaitu :
/otary en'oder 
+inear en'oder 
. In'rimental en'oder 
6n'oder yang di gunakan pada retrofit a'iera 25 adalah tipe rotary en'oder.
%iri khas dari sebuah rotary en'oder terdiri dari sebuah piringan. *iringan tersebut dibagi
menjadi beberapa bagian atau sektor. )arak perpindahan terke'il dari satu sektor ke sektor lain
sebagai hasil gerakan meja yang dapat di ba'a oleh unit kendali disebut dengan resolusi en'oder.
A
 
 
*in+al out$ut dari encoder 4da tiga keluaran pulsa yaitu fasa 4, fasa , dan fasa B sinyal inde#.
1. inyal fasa 4 dan fasa
4da pergeseran dua fasa yang di arahkan dalam panjang putaran yang sama untuk membuat
resolusi pulsa per putaran dengan baik dan untuk menyetel arah putaran. In order to make the
 pulse per rotation resolution finer and to set the dire'tion of rotation, t&o pulse trains &ith the
same 'y'le length are phase shifted perubahan, penggeseran#.
*erbedaan jarak setengah pulsa adalah kun'inya. %ontohnya , jika pulsa 4 mun'ul terlebih
dahulu, artinya motor berputar searah jarum jam. )ika fasa mun'ul terlebih dahulu, artinya
motor berputar berla&anan arah jarum jam.
*roses pengiriman pulsa dari en'oder memanfaatkan prinsip gray 'ode. andi gray 'ode ini
=
 
  1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1
0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1
erdasarkan perbedaan pun'ak dari kedua fasa di atas, maka di dapatkan urutan kode seperti
di ba&ah ini :
1 0
1 1
0 1
0 0
Ke istime&aan dari pengkodean gray ini terletak pada perubahan bit dari 1 menjadi nol. *ada
gray 'ode hanya mengijinkan satu perubahan bit setiap langkahnya. *erhatikan perbandingan
gray 'ode dengan binary 'ode di ba&ah ini :
 
%ontoh perbedaan antara standar binary 'ode dengan gray 'ode terlihat pada perubahan dari
langkah ke langkah ke . *ada binary 'ode perubahan terjadi pada 'onta't dan 'onta't
sedangkan pada gray 'ode perubahan hanya terjadi pada 1 'onta't saja yaitu pada 'onta't .
*erubahan 'onta't yang terjadi pada binary 'ode mempunyai suatu kelemahan. Ketika
terjadi perubahan dua 'onta't atau statement pada &aktu yang bersamaan dapat terjadi
kesalahan pemba'aan data.
inary %ode
*erhatikan gambar di atas. Ketika en'oder berputar dari sektor 1 menuju sektor terjadi tiga
 perubahan pada saat yang bersamaan yaitu 110  001 tetapi ketika +6D menyinari posisi
antara sektor 1 dan sektor maka sinar dapat menembus ketiga lubang karena ada 'elah
perhatikan daerah yang di 'rop#. !aka, sinyal yang di tangkap jadi 110   111   001.
Kesalahan ini dapat menyebabkan kesalahan kontrol oleh drier.
. B phase Inde signal#
*ada 'ontoh di atas, kita mengasumsikan bah&a en'oder mempunyai 1000 pulsa per putaran
ppr# dan output 1000 fasa 4 dan fasa 1000 kali kura mun'ul#. "api, output fasa ; hanya
memiliki 1 pulsa per putaran. )ika kau menginginkan eksekusi kembali ke titik nol dengan
tepat, berhenti menggunakan sensor 3/ seringkali menyebabkan perbedaan pulsa plus atau
minus. etelah 3/ aktif, menghitung nomer spesifik dari sinyal fasa B dan membuat posisi
ini sebagai titik nol. fasa In our eample, &e &ill assume that the en'oder has 1000 pulse per 
reolution 1000 ppr# and that it outputs 1000 4 and phase pulses 1000 rising edges per 
reolution#. ut, it outputs a B phase pulse only on'e per one reolution. If you &ant to
ee'ute a ;ero return pre'isely, a stop using only the 3/ sensor may 'ause a deiation of 
 plus or minus a fe& pulses ea'h time. therefore, after the 3/ turns 3$, 'ount a spe'ified
number of B phase signals and make this the offi'ial ;ero position. upply these 4 phase,
 phase, and B phase signals from the en'oder to the *%+.
Dari gambar di atas terlihat ada ( komponen utama pada satu rotary en'oder. inyal akan di
dapatkan dari sinar yang datang dari +6D menuju photo sensor. Ketika sinar menembus
 piringan dan tertangkap oleh photo sensor maka kan bernilai 1. )ika yang terjadi adalah
sebaliknya maka nilainya nol.
rafik di atas menggambarkan sinyal yang terjadi ketika piringan berputar. inyal tersebut akan
di kirimkan kepada drier untuk diolah menjadi data yang dibutuhkan seperti posisi meja dan
 per'epatan motor. Data ini berfungsi sebagai feedba'k yang akan di bandingkan dengan sinyal
 perintah dari 'ontroller. ehingga sero drier akan mengetahui kebenaran antara pergerakan
aktual motor dengan sinyal perintah dari 'ontroller.
"." *ervo Motor
eromotor adalah motor 4% atau D% yang di lengkapi dengan en'oder. 4lat ini dikenal dengan
sebutan en'oder. ebuah sero motor dihubungkan dengan sero drier yang akan
mengendalikanya.
eromotor akan bekerja ketika mendapatkan sinyal dari serodrier. inyal tersebut dapat
 berupa ke'epatan putaran, arah putaran ataupun torsi. sero drier akan mengirim arus listrik 
kepada motor. 4rus tersebut memutarkan motor. elama itu, serodrier akan memantau motor.
2eedba'k dari en'oder akan di bandingkan dengan sinyal perintah dari 'ontroller. Ketika feed
 ba'k dari en'oder sesuai dengan sinyal perinatah, maka drier akan menghentikan aliran arus ke
motor sehingga motor pun berhenti.
10
CNC CONTROLLER 802C 
4.1 Perancangan Konfigurasi I&
ebuah CNC Controller dapat berfungsi sebagai pengatur input   dan output  yang terdapat di
mesin, sehingga input   dan output   dapat berfungsi sebagaimana mestinya. erdasarkan fungsi
CNC Controller diatas, maka peran'angan  I/O konfigurasi merupakan langkah yang penting
dalam proses retrofit . *eran'angan I/O konfigurasi memiliki beberapa langkah yaitu :
! Identifikasi I/O yang terdapat di mesin
11
ebagai 'ontoh, Identifikasi I/O pada mesin "rais  #ciera "$ sebagai berikut :
a.  Input 
#  %imit &witch O'er Tra'el  C-
#  %imit &witch O'er Tra'el  E
(#  %imit &witch O'er Tra'el  E-
5#  %imit &witch O'er Tra'el  B
>#  %imit &witch O'er Tra'el  B-
A#  %imit &witch (eference C
=#  %imit &witch (eference E
10# )mergency &top
1# %imit &witch 14 &pindle -ear   +lue.
1# %imit &witch 1 &pindle -ear   (ed-reen.
1(# %imit &witch 4 &pindle -ear   +lue(ed.
15# %imit &witch  &pindle -ear  -reen.
1>#ensor %ubrication )mpty 3li *elumasan Kosong#
1A#ensor +engan Kepala !esin
 b. Output 
5# &olenoide 0al'e &witch 1 &peed mode 2/3.
># &olenoide 0al'e &witch 4 &peed mode /2.
A# &olenoide 0al'e &witch &peed mode 1/3.
=# &olenoide 0al'e Clamp/4nclamp Tool 
etelah identifikasi I/O pada mesin dilakukan maka langkah selanjutnya adalah identifikasi
 I/O yang dimiliki oleh CNC Controller yang akan digunakan. iasanya CNC Controller 
memiliki  I/O yang dapat digunakan oleh user   dan diprogram melalui  %adder  *+%, tetapi
sebagian CNC Controller sudah memaksimalkan  I/O yang dimilikinya sehingga user tidak 
dapat sembarangan menggunakan  I/O  tersebut. ebagai 'ontoh, CNC Controller yang
digunakan adalah CNC Controller &inumeric 781C . &inumeric 781C memiliki  I/O  yang
dapat digunakan oleh user . I/O yang dimiliki oleh &inumeric 781 C  adalah sebagai berikut :
a.  Input 
5#  Input  (.0-(.A I(.0-I(.A#
2! *endefinisan I/O mesin pada CNC Controller 
etelah user mengetahui kondisi  I/O  pada mesin dan CNC Controller , maka langkah
selanjutnya adalah mendefinisikan  I/O  mesin pada alamat  I/O  CNC Controller . ebagai
%ontoh pendefinisian I/O mesin frais #ciera  "$ pada alamat I/O CNC Controller  &inumeric
781C , sebagai berikut :
>  %& O'er Tra'el  B I0.5
=  %& (eference C I1.1
1  %imit &witch I1.5
15 ensor +engan Kepala !esin I.0
1> ensor %ubrication )mpty I.1
1A  %imit &witch 4 I.
 b. Output  
5 &olenoide 0al'e &witch 14 F0.>
> &olenoide 0al'e &witch F0.A
= &olenoide 0al'e Clamp/4nclamp Tool  F1.1
1
9 *ompa 5ydraulic F1.
10 *ompa %ubrication G
11 &pindle C6  F1.(
1 &pindle CC6  F1.5
 $ote : G H Output   tidak perlu menggunakan output  pada control  karena output  ini akan aktif
ketika !esin %$% hidup.
4.2 Perancangan )iagram Ladder 
CNC Controller  yang memiliki 'ontrol *+%, memiliki ladder diagram ba&aan default..  I/O
 pada mesin dapat diaktifkan dengan mengubah program pada ladder sebelumnya. "etapi user 
harus memahami dahulu prinsip kerja 7 fungsi  I/O tersebut. erikut adalah fungsi dari setiap I/O
 pada mesin 2rais #ciera "$!
1  )mergency &top inyal untuk mematikan mesin pada kondisi yang
tidak diinginkan
O'er Tra'el pada sumbu C
 %& O'er Tra'el  C- inyal untuk memberhentikan mesin ketika terjadi
O'er Tra'el pada sumbu C-
(  %& O'er Tra'el  E inyal untuk memberhentikan mesin ketika terjadi
O'er Tra'el pada sumbu E
5  %& O'er Tra'el  E- inyal untuk memberhentikan mesin ketika terjadi
O'er Tra'el pada sumbu E-
>  %& O'er Tra'el  B inyal untuk memberhentikan mesin ketika terjadi
O'er Tra'el pada sumbu B
A  %& O'er Tra'el  B- inyal untuk memberhentikan mesin ketika terjadi
O'er Tra'el pada sumbu B-
=  %& (eference C inyal untuk men'ari titik referensi sumbu C
9  %& (eference E inyal untuk men'ari titik referensi sumbu E
!o  Input  /ungsi
10  %& (eference B inyal untuk men'ari titik referensi sumbu B
11  *b O'er Tra'el
terjadi O'er Tra'el 
1  %imit &witch 14 inyal untuk spindle gear  pada mode &peed /1
1  %imit &witch 1 inyal untuk spindle gear  pada mode &peed 2/3
1(  %imit &witch 4 inyal untuk spindle gear  pada mode &peed /2
15  %imit &witch inyal untuk spindle gear  pada mode &peed 1/3
1> ensor +engan Kepala
tertutup dengan benar 
1A ensor %ubrication
1(
 Machine +rake <ntuk mengerem sumbu B ketika mesin berhenti
*ompa Coolant  <ntuk mengalirkan coolant 
( &olenoide 0al'e &witch
&peed/1
&peed 2/3
&peed /2
&peed 1/3
= &olenoide 0al'e
9 *ompa 5ydraulic ebagai supply  power hydraulic
10 *ompa %ubrication <ntuk melumasi sistem mekanik mesin
11 &pindle C6  <ntuk memutarkan motor spindle searah jarum
 jam C6.
arah jarum jam CC6.
etelah mengerti fungsi input   dan output   maka langkah selanjutnya adalah membuat sebab
akibat antar input  dan output . ebagai 'ontoh )ika emergen'y stop ditekan maka mesin akan
 berhenti atau pompa coolant   akan aktif jika perintah != aktif. etelah user  mengerti sebab-
akibat antara input   dan output   maka langkah selanjutnya mengedit diagram ladder   yang
 berhubungan dengan input  dan output . erikut adalah proses pembuatan diagram ladder  pada
 proses retrofit mesin frais CNC #ciera "$.
15
 
+angkah pertama adalah buat alamat kontaktor bantu dengan menambahkan tabel 4&(  pada
 symbol table sebagai berikut :
Kemudian pelajari subroutine yang berhubungan dengan input   dan output   diatas lalu edit
subroutine tersebut. erikut adalah pembuatan ladder   I/O pada mesin %$% #ciera "$.
1.  )mergency &top I0.0#
a. ebab-akibat : )ika )mergency &top ditekan maka mesin akan mati.
 b. %ari network  pada main atau subroutine yang berhubungan dengan )mergency &top 
&ubroutine 22)mergency &top
&ubroutine  ini berfungsi untuk menghentikan mesin apabila terdapat kondisi yang tidak 
terkendali.  )mergency stop  tidak hanya disebabkan oleh "ombol  )mergency stop  tetapi
 juga disebabkan oleh tidak aktifnya sinyal  (eady dari terminal  A atau sinyal a1t  terminal
5 infeed module, #larm yang mungkin diaktifkan dari subroutine ini adalah
! #larm A0001>  9(I0) NOT ()#9: 
1! #larm A0001A  I 1 /T #%#(M "O( IN"))9 MO94%) 
)ika output alarm tidak digunakan, maka output  dihubungkan dengan N4%%;b M1<!<.
1>
 Input  :
 9)%#: 6O(9 Jaktu tunggu *ower on/off  4nit= 1 > *%C cycle time.
 )M-;? +OO% "ombol )mergency &top NC.
 )N;? +OO% "ombol 9ri'e enable NC.
T;<1 +OO% "erminal A infeed module : 9ri'e is ready NO.
T;$1 +OO% "erminal 5 Infeed module : I 1t monitoring NO.
Output  :
 )N;% +OO% 9ri'e enable status indicator 
 )(( +OO% )rror messages = 9(I0) not ready
 )(( 1 +OO% )rror messages = I 1t monitoring 
'.  )dit  network   )mergency &top pada main atau &ubroutine
 +lock Main Network &ubroutine 22)mergency &top Control.
!aka seluruh alamat emergency stop pada &ubroutine  )mergency &top br # menjaid
I0.0
. &ubroutine 38 A #B)&;CT% %imit &witch O'er Tra'el C, C-, E, E-, B, B- I0.1-I0.>#
a. ebab-akibat : )ika  %& O'er Tra'el tertekan maka mesin akan berhenti dan
mengeluarkan alarm o'ertra'el .
 b. %ari network  pada main atau subroutine yang berhubungan dengan %& O'er Tra'el 
1A
 +lock Main Network 5 &ubroutine (0 - #xes )nable Control#
&ubroutine  ini berfungsi untuk mengaktifkan DController enableE  =0000.1#, menjaga
 batas perangkat keras axis pergerakan meja sumbu , y, dan ;# dan sinyal titik referensi.
"erdapat dua 'ara untuk mengontrol batas pergerakan perangkat keras ais O'ertra'el. yaitu :
1.*rogram *%C !D1(511=L bit A H 0#
O'ertra'el  juga dapat menggunakan sinyal limit switch di setiap arah axis atau hanya
menggunakan 1 sinyal limit switch  untuk arah pergerakan. Ketika pergerakan meja
mele&ati batas maksimal limit switch  maka emergency stop  akan aktif dan mesin
 berhenti
*embatasan pergerakan axis se'ara mekanik hardware.!  *ergerakan axis dibatasi oleh
 stopper   tetapi se'ara elektrical  mesin masih aktif sehingga ketika meja sudah sampai
 batas maksimal tetapi motor ser'o axis masih berputar dimungkinkan terjadi kerusakan
 pada bagian yang berhubungan dengan pergerakan axis.
 Input  :
 NO9)" 6O(9 Jaktu tunggu *ower on/off  <nit: G *+% 'y'le time#
T;@3 +OO% tatus pada terminal >( Infeed modul
T;@2 +OO% tatus pada terminal > Infeed modul
&*#9 +OO% pindle automati' Disable
O*TM +OO% input untuk melepas pengereman selama optimasi drie $3#
O0%rel +OO% 3er limit release
 ;%MTp +OO% 1st ais hard&are limit plus $%#
 ;%MTn +OO% 1st ais hard&are limit minus $%#
 ;()" +OO% 1st ais titik referensi $3#
 ;1%MTp +OO% nd ais hard&are limit plus $%#
 ;1%MTn +OO% nd ais hard&are limit minus $%#
 ;1()" +OO% nd ais titik referensi $3#
1=
 ;2%MTp +OO% rd ais hard&are limit plus $%#
 ;2%MTp +OO% rd ais hard&are limit minus $%#
 ;2%MTp +OO% rd ais titik referensi $3#
Output  :
 )N;% +OO% 9ri'e enable status indicator 
 )(( +OO% )rror messages = 9(I0) not ready
'.  )dit  network   %& O'er Tra'el  pada main atau &ubroutine
 +lock Main Network 5 #xes )nable Control.
!aka 4lamat-alamat o'er tra'el  pada subroutine  #xis;Ctl  br (0# akan menjadi alamat-
alamat yang kita masukan pada program block  main  Network  5 #xes )nable Control!
.  %imit &witch (eference B, :, F I1.1-I1.#
a. ebab-akibat : )ika %imit &witch (eference tertekan maka maka CNC Controller  akan
menyimpan posisi sebagai titik referensi
 b. %ari network   pada main  atau  subroutine  yang berhubungan dengan  %imit &witch
 (eference 
 M1+!"p 7 Input O'er Tra'el  sumbu C H I0.1
 M1+!"n 7 Input O'er Tra'el  sumbu C - H I0.
 M+!"p 7 Input O'er Tra'el  sumbu E H I0.
 M+!"n 7 Input O'er Tra'el  sumbu E - H I0.(
 M+!"p 7 Input O'er Tra'el  sumbu B H I0.5
 M+!"n 7 Input O'er Tra'el  sumbu B - H I0.>
C
C-
E
E-
B
B-
19
 +lock Main Network 5 ubroutine (0 - #xes )nable Control#
&ubroutine ini berfungsi untuk mengaktifkan DController enableE =0000.1#, menjaga
 batas perangkat keras axis pergerakan meja sumbu , y, dan ;# dan sinyal titik referensi.
"itik referensi adalah titik 0 mesin %$%. etiap axis menggunakan 1 limit switch sebagai
 posisi titik referensinya.
 NO9)" 6O(9 Jaktu tunggu *ower on/off  <nit: G *+% 'y'le time#
T;@3 +OO% tatus pada terminal >( Infeed modul 
T;@2 +OO% tatus pada terminal > Infeed modul 
&*#9 +OO% &pindle automatic 9isable
O*TM +OO% input untuk melepas pengereman selama optimasi dri'e NO.
O0%rel +OO% O'er limit release
 ;%MTp +OO% 1st axis hardware limit plus NC.
 ;%MTn +OO% 1st axis hardware limit minus NC.
 ;()" +OO% 1st axis titik referensi NO.
 ;1%MTp +OO% nd axis hardware limit plus NC.
 ;1%MTn +OO% nd axis hardware limit minus NC.
 ;1()" +OO% nd axis titik referensi NO.
 ;2%MTp +OO% rd axis hardware limit plus NC.
 ;2%MTp +OO% rd axis hardware limit minus NC.
 ;2%MTp +OO% rd axis titik referensi NO.
Output  :
 )N;% +OO% 9ri'e enable status indicator 
 )(( +OO% )rror messages = 9(I0) not ready
0
 +lock Main Network 5 #xes )nable Control.
!aka 4lamat-alamat reference pada  subroutine  #xis;Ctl   br (0# akan menjadi alamat-
alamat yang kita masukan pada program block  main  Network  5 #xes )nable Control .
(.  *ush +utton O'er Tra'el (elease I1.(#
a. ebab-akibat : )ika terjadi o'er tra'el   maka mesin berhenti, untuk mengembalikan
 posisi meja axis  push button o'er tra'el release  harus ditekan.  *ush button o'er tra'el 
release  berfungsi sebagai pelepas pengaruh o'er tra'el   sehingga mesin dapat bekerja
kembali.
 berhubungan dengan *ush button o'er tra'el release / O'er Tra'el  
 
 M/N 7 Input (eference sumbu E H I1.
 M/N7 Input (eference sumbu B H I1.
1

 
&ubroutine #xis Ctl Network > O'er tra'el B dan B-#
'.  )dit  network   *ush button o'er tra'el release pada main atau &ubroutine
&ubroutine #xis Ctl Network ( O'er tra'el C dan C-#
"ambahkan kontak $% normally Closed.  *ush +utton O'erTra'el (elease dengan alamat
I1.(
&ubroutine #xis Ctl Network 5 O'er tra'el E dan E-#
"ambahkan kontak NC normally Closed. *ush +utton O'erTra'el (elease  dengan alamat
I1.(
"ambahkan kontak NC normally Closed.  *ush +utton O'erTra'el (elease dengan alamat
I1.(
-ear Change merupakan salahsatu kemampuan mesin a'iera 25 untuk mereduksi putaran
motor spindle yang dihasilkan. !otor pindle 4'iera 25 memiliki ke'epatan putaran motor 
>00-(00 rpm, sehingga jika dibutuhkan ke'epatan putaran diba&ah >00 rpm maka ke'epatan
 putaran perlu direduksi. "erdapat mode ke'epatan pada mesin 4'iera 25 yaitu mode  +lue,
 (ed , dan -reen! erikut adalah konfigurasi roda gigi untuk ketiga mode ke'epatan
 Speed 1 Speed 2  Speed 3  Speed 4
14 0 0
1 0 0
4 0 0
1# 4utomati'
*engaturan spindle gear 'hange se'ara auto dilakukan pada motor spindle yang
dikendalikan oleh drier, sehingga bisa dihubungkan antara %$% 'ontroller dengan drier 
motor spindle.
*rinsip kerja pengaturan spindle gear 'hange se'ara automati' adalah operator memasukan
rpm yang diinginkan O.#, %$% 'ontroller akan memeriksa apakah besarnya rpm berada
dalam batasan gear stage 477% yang telah disetting batas minimum dan maimumnya.
)ika rpm masih dalam range rpm maka gear 'hange tidak akan berubah. "etapi jika
 besarnya rpm diluar dari range, maka pl' akan memeriksa posisi gear yang aktif, lalu gear 
'hange aktif dengan menggeser gear ke gear stage lainnya dengan bantuan fluida hydroli'.
# !anual
*engaturan spindle gear 'hange se'ara manual dilakukan pada motor induksi, dimana
motor induksi tidak dapat diatur besar rpm-nya. esarnya rpm spindle dapat diatur dengan
 penggantian gear gear-'hange#, besarnya dibatasi oleh konfigurasi roda gigi. <ntuk 
mengaktifkan gear 'hange diperlukan tombol aktiasinya. )ika tidak tersedia bisa
menggunakan tombol K pada %$% 'ontroller yang tidak digunakan, misal kita
menggunakan tombol KA, K=, K10, dan K11 untuk mode peed1, , , dan (. !aka untuk 
mengaktifkan gear'hange manual adalah sebagai berikut :
a. ebab-akibat : KA ditekan maka pompa 8ydroli' aktif, &olenoide 0al'e &witch 14, P
&olenoide 0al'e &witch 4 aktif. 8idroli' akan menekan sampai pada mode &peed , )ika
mode sudah dalam posisi &peed , maka  %imit &witch 14 P  %imit &witch 4 akan
menonaktifkan &olenoide 0al'e &witch 14, P &olenoide 0al'e &witch 4. K= ditekan maka
 pompa 8ydroli' aktif, &olenoide 0al'e &witch 14, P &olenoide 0al'e &witch aktif.
8idroli' akan menekan sampai pada mode &peed 1, )ika mode sudah dalam posisi &peed 1,
maka %imit &witch 14 P %imit &witch akan menonaktifkan &olenoide 0al'e &witch 14,
P &olenoide 0al'e &witch . K10 ditekan maka pompa 8ydroli' aktif, &olenoide 0al'e
&witch 1, P &olenoide 0al'e &witch 4 aktif. 8idroli' akan menekan sampai pada mode
&peed 2, )ika mode sudah dalam posisi &peed 2, maka %imit &witch 1 P %imit &witch 4
akan menonaktifkan &olenoide 0al'e &witch 1, P &olenoide 0al'e &witch 4. K11
ditekan maka pompa 8ydroli' aktif, &olenoide 0al'e &witch 1, P &olenoide 0al'e &witch
aktif. 8idroli' akan menekan sampai pada mode &peed 3, )ika mode sudah dalam posisi
&peed 2, maka %imit &witch 1 P %imit &witch akan menonaktifkan &olenoide 0al'e
&witch 1, P &olenoide 0al'e &witch .
5
 
 b. uat subroutine baru dengan nama earM%hange, dengan langkah sebagai berikut :
- Klik kanan program blo'k pada instru'tion tree, lalu pilih insert subroutine.
>
 
A
 
=
 
'. uat kepala  subroutine  earM%hange pada !4I$31#, dengan langkah
sebagai berikut
- uat program ladder kepala subroutine -ear;Change pada !4I$31#
- Isi I73 kepala subroutine earM%hange dengan alamat input7output yang digunakan
9
*elumasan dapat diaktifkan dengan inter'al  dan durasi tertentu. *elumasan juga dapat
diaktifkan dengan tombol manual atau pada saat menyalakan mesin. e'ara normal  pelumasan aktif dengan inter'al  dan durasi tertentu. "etapi pada saat emergency stop,
atau motor pelumasan kelebihan beban, pelumasan tidak akan aktif.
*ada buku ini kami mengaktifkan pelumasan pada saat power on. *elumasan akan aktif 
selama mesin hidup. ehingga untuk mengaktifkan pelumasan tidak diperlukan
 pemrograman ladder  tetapi dengan memberi tegangan pada saat mesin menyala. "etapi untuk mengaktifkan sensor  %ubrication )mpty  I.1# diperlukan ladder   untuk 
mengaktifkannya.
a. ebab-akibat : )ika oli tanki pelumasan akan habis dan terdeteksi oleh sensor 
 pelumasan maka lampu indikator pelumasan akan menyala.  b. %ari network   pada main  atau  subroutine  yang berhubungan dengan sensor 
 pelumasan.
0
I$*<" :
 %time 6O(9 +amanya *elumasan 4nit= 8!s, max 21<!@< s.
 %;key +OO% "ombol manual pelumasan  %st +OO% *elumasan pada saat a&al *%C  aktif 
O'load +OO% Motor o'erload NC.
 %;low +OO% %ubricant %e'el %ow NC.
3<"*<" :
 )(( +OO% )rror = O'erload 
'.  )dit  network  sensor  pelumasan pada main atau &ubroutine.
 
 
"uliskan alamat sensor %ubricant %e'el low pada +Mlo&. 4lamat sensor %ubricant 
 %e'el %ow adalah I.1
A.  *ush +utton Clamp G 4nclamp Tool &olenoide 0al'e Clamp G 4nclamp Tool 
*en'ekaman alat potong merupakan hal yang penting dalam sebuah mesin. *ada mesin
%$% pen'ekaman alat potong menggunakan bantuan pneumatic  atau hydrolic! *ada
mesin 4'iera 25 menggunakan hydrolic sebagai alat antu pen'ekamannya. "erdapat metode pemasangan alat potong yaitu :
. Dua "ombol Clamp dan 4nclamp
"ombol Clamp  berfungsi untuk men'ekam alat potong sedangakan tombol
4nclamp berfungsi untk melepas alat potong
1. "ombol Clamp/4nclamp
!etode ini menggunakan satu tombol. Kondisi a&al hydrolic adalah men'ekam alat
 potong. Ketika tombol ditekan mekanisme pen'ekaman akan membuka lalu mengun'i. ehingga untuk melepas dan memasang alat potong 'ukup dengan
menggunakan satu tombol ini.
!esin 4'iera 25 menggunakan metoda kedua dalam pen'ekaman alat potong,
sehingga kita harus menyediakan satu tombol untuk pen'ekaman alat potong. *rogram ladder  yang harus dibuat adalah sebagai berikut
a. ebab-akibat : Kondisi a&al hydrolic  dalam posisi men'ekam benda kerja.
Ketika tombol ditekan mekanisme pen'ekaman akan membuka lalu mengun'i alat
 potong.  b. %ari network  pada main atau subroutine yang berhubungan dengan *ush +utton
Clamp G 4nclamp Tool &olenoide 0al'e Clamp G 4nclamp Tool!
&ubroutine (9  %OC?;4N%Clamping/4nclamping.
Conf 6O(9 %onfiguration : 0 H Jithout in position sensor 
H 6ith in position sensor 
 ?): +OO% "ombol 'lamping7un'lamping $3#
C%*i +OO% Clamping in *osition sensor NC.
3<"*<" :
C;ind +OO% Clamping inposition indicator  
 )(( +OO% )rror = Clamp/4nclamp not possible if spindle working 
 )((1 +OO% )rror1= Clamping not inposition
'.  )dit  network   *ush +utton Clamp G 4nclamp Tool &olenoide 0al'e Clamp G 4nclamp Tool   pada main atau &ubroutine.

 
"ambahkan input untuk indi'ator putaran spindle. +alu tambahkan kontak $% se'ara parallel sesuai alamat input diatas. 8al ini berfungsi sebagai pengaman pada
saat melepas alat potong spindle harus dalam kondisi berhenti, ehingga ketika
spindle berputar kontak $% akan menjadi $3 dan menonaktifkan fungsi tombol %lamp7<n'lamp.
=. +ampu On
+ampu 3n merupkakan indi'ator bah&a mesin menyala. +ampu 3n akan menyala jika mesin diaktifkan. 3lehkarena itu output lampu on tidak memerlukan pemrograman
ladder   pada *+%. "etapi lampu on dihhubungkan langsung dengan s&it'h po&er,
sehingga pada saat s&it'h po&er dinyalakan maka lampu langsung mendapatkan arus.
9. *ompa 8idrolik  
*ompa  5ydrolic digunakan untuk menghasilkan tekanan fluida 'air. "ekanan ini
dimanfaatkan untuk aplikasi ear %hange, dan %lamp7<n'lamp "ool. Karena output  pompa hidrolik digunakan lebih dari satu, maka perlu dibuat subroutine dan kontaktor 
 bantu pompa hidrolik. erikut adalah peran'angan ladder pompa hidrolik F1.#
a. ebab-akibat : *ompa hidrolik aktif jika gear 'hange atau %lamp7unlamp tool
aktif.  b. uat ubroutine 8idrolik dengan langkah sebagai berikut :
Ditambah input sebagai indi'ator
Klik kanan program blo'k pada instru'tion tree, lalu pilih insert
subroutine.
Klik kanan subroutine baru, lalu pilih rename dan ganti nama dengan
earM%hange
*ada +4D editor isi seluruh input dan output yang akan digunakan pada
subroutine ini
'. uat bo subroutine hidrolik pada main blo'k 
10. *ompa Coolant 
a. ebab-akibat : *ompa coolant akan aktif jika program !0= dijalankan atau tombol manual. *ompa 'oolant akan berhenti jika !09 dijalankan
 b. %ari network   pada main  atau  subroutine  yang berhubungan dengan *ompa
coolant 
C;key +OO% "ombol 3perasi !anual
O0load +OO% %oolant motor oer load $%# C;low +OO% Coolant %e'el low NC.
C;dis +OO% %ooling disabled $%#
C;out +OO% Coolant output  
C;%)9 +OO% Cooling status display  )(( +OO% )rror =Cooling pump motor o'erload 
 )(( +OO% )rror 1=Coolant le'el low
>
 
&ubroutine (( Cooling Coolant Control.
 #ciera "$ memiliki fasilitas ma'hine brake yaitu pengereman pada mesin se'ara mekanik. !a'hine brake dimanfaatkan untuk mengerem ais ; pada saat mesin berhenti
dan ais ; tidak dikendalikan motor.
a. ebab-akibat : Machine brake akan aktif jika mesin berhenti atau ser'o motor
axes tidak dikontrol oleh ser'o dri'er axes ser'o dri'er disable.
 
 
 +lock Main Network 5 #xes )nable Control.
=
 
5.1 Jiring *o&er upply
8al yang pertama harus dilakukan di dalam me- (etrofit  'n' ialah proses wiring . Dimana
 proses ini merupakan proses yang membutuhkan berbagai tinjauan baik berupa Cost ,
efesien , maupun safety.
*roses peng&iringan pertama ialah &iring pada po&er supply, dimana proses &iring ini
ditujukan agar tingkat po&er dan efesiensi daya dapat semuanya terdistribusi. Dari tingkat keamanan pun &iring power supply ini membutuhkan tingkat keamanan tersendiri
, karena di sini lah letak segala tenaga yang disuplaikan kepada semua system %$% itu
sendiri. <ntuk itulah diperlukan adanya keamanan yang sangat tinggi.erikut gambar  dari &iring po&er pada mesin %$% pada umumnya.
9
 
"erlihat jalur fase yang diikuti oleh circuit breaker  yang berfungsi sebagai pengaman dari pada rangkaian yang &ort . 4rtinya apabila ada suatu kesalahan pada proses &iring
 baik dari 'ontrol maupun dari po&er itu sendiri maka 'ir'uit breaker berperan sebagai
 pemutus jalur arus yang mengalir pada rangkaian. !% !odular %ir'uit reaker# pada
system ini menggunakan limit arus 1 ampere. Dimana bila arus yang memasuki system lebih dari 1 ampere maka dapat dipastikan 'ir'uit breaker akan memutus hubungan
antara po&er dengan system. <ntuk rangkaian system yang membutuhkan tegangan D%
sebesar ( ?olt standart industri# maka di perlukan rangkaian po&er supply yang mengubah tegangan 4% menjadi D%.
5. Jiring !otor 4%
*ada proses &iring motor ini haruslah melihat po&er yang dibutuhkan oleh motor itu sendiri. !aksudnya bagaimana motor dapat melakukan fungsinya dengan po&er yang
'ukup. Disamping itu pada proses &iring motor sangatlah indentik dengan arus lonjakan
yang naik, maka dari itu untuk mengatasi hal tersebut digunakan !%.
Dilihat dari fungsi masing masing motor dapat kita bedakan menjadi yaitu:
• !otor 1 phase untuk pergerakan ais
• !otor phase untuk menggerakan 'olling ataupun hidrolik 
!aka dari itulah masing masing &iringnya dipisahkan tetapi masih 1 sumber po&er yg
sama. erikut penjelasan proses &iring pada masing masing motor 
4. *roses &iring pada motor fase
*ada proses &iring ini terlihat terdapat berabgai ma'am pengaman yang harus kita
 pasang guna menghindari berbagai ma'am arus lonjakan maupun tegangan yang tidak 
stabil. ebagai 'ontoh !% , !% digunakan untuk meghindari lonjakan arus yang terjadi pada system seperti : pemasangan &iring yang salah , pemasangan susunan
kabel ,ataupun unsur ketidak sengajaan lainnya.
elain !% juga terdapat kapasitor yang berguna sebagai pemberi arah dari putaran
motor fase. !aksudnya bila tidak dipakai kapasitor pada saat po&er on , motor tidak  akan berputar melainkan mendengung dengan kerasnya. 8al ini disebabkan karena motor 
tidak diberi suatu arah dari pergerakan mekanik yang menyebabkan motor ragu akan
memutar kemana. <ntuk hal itu diperlukan 'apasitor yang fungsinya menyimpan
tegangan sesaat dan mengeluarkannya dimana penyimpana sesaat itu dapat menyebabkan suatu pergerakan elektrik non mekanik# sehingga motor dapat berputar ke arah yang
dimaksud.
(0
W1U1 V1 N
If Cab! "#$ S%!&'a( S$a$!, A W')!* a)! - SITOP 24V DC 0 ..2 /BLUE
- 110V AC 1 ..2 /RED - 220V AC 1 ..2 /RED
0307
0308
0309
0313
0314
0315
 Arro%a&e 0135 !" 042A 380V
A
MCB0308
A
MCB0314
. *roses &iring pada motor 1 fase
*ada prose &iring kita harus melihat berapa fase kah yang dibutuhkan oleh motor,
apakah sumber tegangan dapat memberikan po&er yang diminta oleh motor pada saat  pembebanan , bagaimana system pengaman pada motor 1 fase. 8al hal itulah yang
harus diperhatikan pada saat kita melakukan &iring pada motor 1 fase. Di sini akan
dijelaskan bagaimana proses &iring pada motor 1 fase.
Ditinjau dari segi po&er yang dibutuhkan oleh motor 1 fase , kita dapat melihat  berapa &att atau $e&ton po&er yang dibutuhkan oleh motor dengan ba'a data sheet
(1
- SITOP 24V DC 0 ..2 /BLUE
- 110V AC 1 ..2 /RED
- 220V AC 1 ..2 /RED
220 VAC
2A
CB0410
2A
CB0414
0414
M
Ve'(ila(eur Po(e'+e 220V * 50 H) 215 " * 2500 (*$i'
atau name plat dari motor 1 fase. !isalnya po&er yang dibutuhkan ialah 50 &att
dengan tegangan 0 ? 4% dan arus maksimum 1,5 4mpere. !aka ditinjau dari segi
daya dan tegangan kita memerlukan tegangan 0 ?4% yang diambil dari sebuah trafo dengan input =0 ? dan dikeluarkan menjadi 1 phase 0 ?. <ntuk po&er nya
kita dapat mengambil sebuah trafo yang menghasilkan kurang lebih >> &att , hal ini
(
 
11
-
3 -% 400VAC 3-% 41VAC 3-% 40VAC S11
S14
DAU1
DAU2
R
R+
MOTOR !
AC SERVO MOTOR 3000 RPM 2 NM 05 :W
MOTOR "
1:5042-A51-1AA0 F<V40 AC SERVO MOTOR 3000 RPM 2 NM 05 :W
6002-CA01-1B0 6002-CA01-1B01..G 1..G
411
AS1
AS2
412
451
421
P24
M24
9
663
19
EH$!)"a
S@%%(
431
441
P@*!
10B
11B
12B
13B
POWER MODULE WIT 611 UNIVERSAL DUAL AIS 6SN111-1N01-0AA1
01
((
 
DRIVE F MOTOR ENCODER
DAU1
DAU2
R
R+
MOTOR "
1:5042-A51-1AA0 F<V40 AC SERVO MOTOR 3000 RPM 2 NM 05 :W
6002-CA01-1B0 1..G
411
AS1
AS2
412
451
421
P24
M24
9
663
19
DUAL AIS 6SN111-0N01-0AA1
01
(5
J1K
J2K
J3K
J4K
J1K
J2K
+ OVERTRAVEL
J3K
-OVERTRAVEL
J4K
OT R$&$A$
7+ OVERTRAVEL
F+ OVERTRAVEL
(A
3204
3208
3210
If Cab! "#$ S%!&'a( S$a$!, A W')!* a)! - SITOP 24V DC 0 ..2 /BLUE
- 110V AC 1 ..2 /RED - 220V AC 1 ..2 /RED
3212
/
/
1
14
5
6
4
12
11
10
9
13
SINUMERI: 02C BASELINE 6C 00-0AA11-1AA0 TTL ENCODER EEDBAC:
5.11 Jiring 6n'oder 2eedba'k 
5
BAB 3
 Set Up Mesin Acera !" dengan CNC Controller Snu#erc 802C 
5
etelah seluruh system 'ontrol %$% terpasang pada mesin, maka langkah selanjutnya
adalah mellakukan set up %$% %ontroller inumeri' =0 %, drier sero motor 
inumeri' dan drier spindle imoreg.
etiap mesin memiliki kondisi mekanik yang berbeda-beda karena dipengaruhi oleh  proses pengerjaannya dan toleransi yang diijinkan. ehingga setiap mesin memiliki
 perbedaan dalam hal pengontrolannya, sebagai 'ontroh ba'klash mesin dimungkinkan
terjadi dan pasti setiap mesin memiliki ba'klash yang berbeda. 3lehkarena itu untuk  mengkompensasi ba'klash mesin melalui %$% 'ontroller maka diperlukan set up %$%
'ontroller. et up %$% 'ontroller memiliki fungsi untuk menyesuaikan parameter pada
system kendali %$% 'ontrol, drier seromotor# dengan kondisi mekanik mesin se'ara
a'tual.
et <p %$% %ontroller men'akup penyetingan seluruh aspek yang berhubungan dengan
mesin %$%, diantaranya : identifikasi jenis mesin, mode yang digunakan, en'oder yang digunakan, jenis motor, tombol traerse aes, pit'h balls're&, ratio, ke'epatan motor, dan
titik referensi. *ada subbab ini akan dibahas mengenai penyetingan parameter  
 parameter diatas.
1. )enis mesin !D 1(5101>L#
%$% 'ontroller sinumeri' =0% dapat digunakan pada jenis mesin bubut atau frais.  $ilai yang dimasukan adalah 1 untuk bubut, untuk milling, dan 0 jika tidak 
difungsikan. *ada penyetingan parameter mesin 4'iera 25 adalah
!D 1(5101>L H
. !ode imulasi7normal !D 010#
%$% 'ontroller memiliki fasilitas berupa mode simulasi atau penggunaan se'ara
normal. $ilai untuk mode simulasi adalah 0 dan 1 untuk normal.
!D 010 H 1
. !otor  
 penggunaan7jumlah en'oder, dan kapasitas en'oder pulse7re#. *enyetinggannya adalah sebagai berikut :
 $o Item !a'hine Data $ilai Keterangan
1 )enis !otor 1(5101AL 1 0 H tepper  
5(
H menggunakan en'oder 
(. "ombol "raerse 4is
*enggunaan tombol pergerakan ais sumbu C, E, P B berbeda-beda setiap mesin tergantung jenis mesinnya oleh karena itu pada %$% %ontroller inumeri' =0 %
memiliki kemampuan untuk mengedit alamat tombol tersebut. erikut adalah skema
 penyetingan tombol treerse aes.
4lamat "ombol "raerse *endefinisan "ombol 4es
!aka penyetingan tombol traerse aes adalah
 $o Item !a'hine Data $ilai
1 C ais 1(510>L 5
C ais - 1(510AL A
E ais 1(510=L (
( E ais - 1(5109L =
 $o Item !a'hine Data $ilai
5 B ais 1(5100L 9
> B ais - 1(5101L
(
5. *ergerakan 4is
*ergerakan ais dipengaruhi oleh barbagai hal yaitu pit'h balls're& !D100#, ais ratio !D1050 P 10>0#, ba'klash, dan ke'epatan motor ais 000#.
4is ratio adalah perbedaan dimensi yang dihasilkan oleh 'ontrol dan pergerakan a'tual meja mesin. <ntuk mengetahuinya maka harus di'oba menggerakan meja
sejauh 4 dan lihat pada 'ontrol berapa jarak yang di'apai. ebagai 'ontoh adalah.
!eja digerakan sejauh 5 mm ternyata pada 'ontrol tertulis 1.5 mm, maka kita harus menyeting ratio ais sebesar :
55.10   =×=
E H !D10>0 H 5
erikut adalah penyetingan pada pergerakan ais
 $o Item !a'hine Data $ilai Keterangan
1 *it'h +eads're& 100 5 !m
/atio *engali 1050
5 a'kless %ompensation (50 0.1 mm
>. "itik /eferensi
diset yaitu
1 Ke'epatan 4&al
( "ombol !en'ari "itik
1 H - Dire'tion
>. et <p ero !otor imodrie
*enyetingan sero motor simodrie menggunakan bantuan soft&are simo'omu. ehingga
 proses penyetingan lebih mudah karena soft&are akan men'ari setingan motor terbaik
untuk mesin ini. erikut adalah langkah-langkah penyetingan simodrie dengan menggunakan simo'omu :
1. etting simodrie disable, dengan 'ara melepas seluruh koneksi port
C(1, C(51, C(5, C(>1, C(> pada simodrie dan C111, C11, C1(1,
C1>1 pada Infeed !odule
. uka soft&are imo%om<
. *ilih Qear'h for 3nline DriesR
(. *ilih Q/e-'onfigure drieR
 
5. *ada menu drie name, tulis nama aes S $et S $et
5=
59
=. *ilih mode Qspeed7tor@ue set pointR S $et
>0
10. *ilih Q%al'ulate 'ontroller data, sae, reset
>1
11. *ilih Q%ontrollerR
1. *asang jumper untuk alamat no. 5>4-1(4, 9->> pada imodrie dan =-
9->(, 9-11-(= pada Infeed !odule
>
 
1(. *ilih 6e'ute tep 1-(
>
 
15. <ntuk tep pilih yes
>(
 
BAB 4  Set Up *istem 'ransfer )ata dengan (*2"2
%$% %ontroller inumeri' =0' memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui kabel / ke *% *ersonal %omputer#. *roses transfer digunakan untuk melakukan
 pengeditan system *+% pada %$% %ontroller, pengiriman dan penerimaan program $%,
dan pengeksekusian program $% melalui system D$% Dire't $umeri'al %ontrol#. *ada  bab ini akan dibahas mengenai 'ara penyetingan proses <pload7do&nload program dan
 penyetingan D$% Dire't $umeri'al %ontrol#.
=.1 <pload7Do&nload *rogram
<pload adalah proses pengririman data dari %$% 'ontroller ke *% *ersonal %omputer#
dan Do&nload adalah proses pengiriman data dari *% *ersonal %omputer# ke %$% %ontroller. *rogram yang dapat ditransfer dapat berupa program +adder *+% dan
*rogram $%.
a. *rogram +adder *+%
*roses transfer program ladder *+% menggunakan soft&are *rograming "ool *+%=0. *roses transfer ladder *+% memiliki tujuan untuk mengedit program *+%
 pada %$% %ontroller sehingga dapat berfungsi se'ara optimal.
erikut adalah langkah-langkah proses transfer program ladder *+% dengan menggunakan soft&are *rograming "ool *+%=0
- *astikan %$% %ontroller terhubung dengan *% *ersonal %omputer# melalui
kabel /
- iapkan %$% %ontroller untuk mengirim program dengan 'ara pilih menu Diagnosis S tepA 'onne't S %onne't on
- )alankan soft&are *rograming "ool *+%=0
- *ilih !enu %omuni'ation
- *ilih *roperties
- )ika menggunakan < to erial gunakan alamat 'om yang digunakan misal
'om(
- Double %li'k pada double 'li'k to refresh untuk mendeteksi %$% %ontroller 
- )ika sudah mun'ul inumeri' =0 % proses pendeteksian dapat di'an'el.
>A
Do&nload
*roses transfer program $% dapat menggunakan berbagai soft&are yang memiliki
fasilitas untuk transfer program $% sebagai 'ontoh Jinp'in, !aster'am, %imatron,
dll
>=
 
*ada pembahasan ini akan menggunakan soft&are Jinp'in oft&are ba&aan
iemens#. erikut adalah langkah-langkah proses transfer program $%
- *astikan %$% %ontroller terhubung dengan *% *ersonal %omputer# melalui kabel /
- )alankan program Jinp'in
%$% %ontroller 
- "ekan ae P 4'tiate, a'k 
- iapkan %$% %ontroller untuk menerima7mengirim program dengan 'ara
tekan eri'e S Data In tart untuk Do&nload#   S Data 3ut tart untuk <pload#
- "ekan /e'eie Data untuk <pload atau end Data untuk Do&nload
=. D$% Dire't $umeri'al %ontrol#
 $umeri'al %ontrol#, yaitu mengeksekusi program $% yang tersimpan dalam *%. 8al ini
dilakukan karena kapasitas memori untuk penyimpanan program pada %$% %ontroller  terlalu ke'il dibandingkan besarnya kapasitas program $% yang akan dieksekusi.
>9
ehingga solusinya adalah *% mengirim program $% se'ara bertahap dan berkelanjutan
lalu dieksekusi oleh %$% %ontroller tanpa menyimpan program yang telah dikirim dan
dieksekusi.
*roses D$% dapat dilakukan dengan menggunakan soft&are Jinp'in, !aster'am, %ymatron, atau soft&are lainnya yang memiliki fasilitas untuk mengirim program bahkan
melalui D3 pun dapat dilakukan.
erikut adalah langkah-langkah untuk melakukan D$% :
1. *astikan benda kerja, alat potong, titik 0 benda sudah siap untuk melakukan
 program. . *astikan Kabel / sudah terhubung dengan %$% %ontroller dan *%.
. "ekan eri'e S / etting
(. uka !aster'am 5. *ilih 2ile S $et !enu S %ommuni'
A0
>. etting *arameter sesuai dengan parameter / di %$% %ontroller 
A. "ekan S lalu 2 6e'ute pada %$% %ontroller inumeri' =0 %
=. "ekan end
A1