Buku Batik
-
Upload
fikhi-kobayakawa-f -
Category
Documents
-
view
236 -
download
5
Transcript of Buku Batik
-
8/10/2019 Buku Batik
1/46
BATIK
ikhi Frasethian, S.Pd
-
8/10/2019 Buku Batik
2/46
-
8/10/2019 Buku Batik
3/46
Daftar Isi
Daftar Isi
Pengantar Penulis
Pengertian Batik
Sejarah Batik
Batik Sebagai Warisan Dunia
Alat dan Bahan Membuat Batik
Macam-macam Batik
Proses Pembuatan
Motif - Motif Batik
i
i
ii
1
2
6
915
19
33
-
8/10/2019 Buku Batik
4/46ii
PENGANTAR PENULIS
Beruntung kita menjadi warna negara Indonesia, karena kayaakan kebudayaan. Salah satunya adalah batik, dan sudah sewajarnyakita bangga akan apa yang kita miliki, karena batik Indonesia telah
diakui sebagai warisan budaya dunia.
Kebanggaan kita dapat kita terapkan tidak sekedar denganmenggunakan batik, tetapi kita juga harus melestarikannya. Salah satucara melestarikannya adalah dengan cara belajar membatik.
Melalui buku ini kita akan bersama-sama mengetahui batiksecara umum. dari mulai pengertian, sejarah, hingga proses
pembuatan batik itu sendiri. Buku ini juga dilengkapi dengan prosesmembatik secara lengkap dan terperinci. Sehingga buku ini dapatdigunakan sebagai buku petunjuk dan modul untuk guru.
Bandung, Desember 2013
Penulis
-
8/10/2019 Buku Batik
5/4601
PENGERTIAN BATIK
Banyak sekali alat alat pakai berunsurkan batik, namun apakahkita mengetahuinya apakah batik itu ? oleh karena itu, berikutpengeertian batik dari beberapa sumber :
Menurut sumber Wikipedia : Batik adalah salah satu cara pembuatanbahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yangpertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malamuntuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literaturinternasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertiankedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut,termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan.
Menurut Muha yang ditulisnya di websit berupa artikel Batikmerupakan lukisan di atas kain yang digunakan sebagai bahan dasarpembuatan pakaian. Pada awalnya, batik hanya dikenal oleh kalangankeraton. Batik terdiri dari berbagai motif dan setiap motif merupakansimbol bagi pemakainya, seperti motif-motif parang dan kawung yanghanya boleh dikenakan oleh keluarga kerajaan. Padaperkembangannya, batik menyebar ke kalangan masyarakat umum.
Yudoseputro : bahwa batik berarti gambar yaang ditulis padakain dengan mempergunakan malam sebagai media sekaligus penutupkain batik.Widodo seorang ahli seni rupa mengemukakan : bahwa seni batikmerupakan hasil kebudayaan bangsa Indonesia yang tinggi nilainya.Karena itu sudah selayaknya ditingkatkan dan dikembangkan.
Telah banyak yang dikatakan ole para ahli tentang pengertian
batik itu sendiri, dapat disimpulkan bahwa Batik adalah karya seni rupapada kain yang memakai teknik pewarnaan rintang denganmenggunakan lilin / malam sebagai perintang warna.
-
8/10/2019 Buku Batik
6/4602
SEJARAH BATIK
Keberadaan batikdari awalmula munculnya hingga menjaditenar sampai sekarang, emmberikan pertanyaan besar, yaitubagaimana sejarah awal mulanya batik, apakahbenarbatik tersebut
berasaldariIndonesia atau akulturasi dari budaya luar yang sudahmengenal proses yang sama sehingga dikembangkan oleh masyarajatIndonesia menjadi produk khas masyarakat sekarang.
1. Ditinjau dari Sejarah Kebudayaan
Prof. Dr. R.M. Sutjipto Wirjosuparta menyatakan bahwa sebelummasuknya kebudayaan India bangsa Indonesia telah mengenal teknikmembuat kain batik (Widodo, 1983 : 2).
Dalam literatur Eropa, teknik batik ini pertama kali diceritakandalam buku History of Java (London, 1817) tulisan Sir Thomas StamfordRaffles. Ia pernah menjadi Gubernur Inggris di Jawa semasa Napoleon
menduduki Belanda. Pada 1873 seorang saudagar Belanda VanRijekevorsel memberikan selembar batik yang diperolehnya saatberkunjung ke Indonesia ke Museum Etnik di Rotterdam dan pada awalabad ke-19 itulah batik mulai mencapai masa keemasannya. Sewaktudipamerkan di Exposition Universelle di Paris pada tahun 1900, batikIndonesia memukau publik dan seniman
-
8/10/2019 Buku Batik
7/4603
Legenda dalam literatur Melayu abad ke-17, Sulalatus Salatinmenceritakan Laksamana Hang Nadim yang diperintahkan oleh SultanMahmud untuk berlayar ke India agar mendapatkan 140 lembar kainserasah dengan pola 40 jenis bunga pada setiap lembarnya. Karenatidak mampu memenuhi perintah itu, dia membuat sendiri kain-kain itu.
Namun sayangnya kapalnya karam dalam perjalanan pulang danhanya mampu membawa empat lembar sehingga membuat sangSultan kecewa. Oleh beberapa penafsir, serasah itu ditafsirkan sebagaibatik.
2. Ditinjau dari sejarah
Baik Prof. M. Yamin maupun Prof. Dr. R.M. Sutjipto Wirjosuparta,
mengemukakan bahwa batik di Indonesia telah ada sejak zamanSriwijaya, Tiongkok pada zaman dinasti Sung atau Tang (abad 7-9).Kota-kota penghasil batik, antara lain : Pekalongan, Solo, Yogyakarta,Lasem, Banyumas, Purbalingga, Surakarta, Cirebon, Tasikmalaya,Tulunggagung, Ponorogo, Jakarta, Tegal, Indramayu, Ciamis, Garut,Kebumen, Purworejo, Klaten, Boyolali, Sidoarjo, Mojokerto, Gresik,Kudus, dan Wonogiri (Widodo, 1983 : 2-3).
Sejarah batik diperkirakan dimulai pada zaman prasejarahdalam bentuk prabatik dan mencapai hasil proses perkembangannyapada zaman Hindu. Sesuai dengan lingkungan seni budaya zamanHindu seni batik merupakan karya seni Istana. Dengan bakuan tradisiyang diteruskan pada zaman Islam. Hasil yang telah dicapai padazaman Hindu, baik teknis maupun estetis, pada zaman Islamdikembangkan dan diperbaharui dengan unsur-unsur baru(Yudaseputro, 2000 : 97).
-
8/10/2019 Buku Batik
8/4604
3. Ditinjau dari design batikdan proses Loax-resist tehnique
Prof. Dr. Alfred Steinmann mengemukakan bahwa : Telah ada semacam batik di Jepang pada zaman dinasti Nara yang
disebut Ro-Kechr, di China pada zaman dinasti Tang, di Bangkok
dan Turkestan Timur. Design batik dari daerah-daerah tersebut padaumumnya bermotif geometris, sedang batik Indonesia lebih banyakvariasinya. Batik dari India Selatan (baru mulai dibuat tahun 1516 diPalekat dan Gujarat) Adalah sejenis kain batik lukisan lilin yangterkenal dengan nama batik Palekat. Perkembangan batik Indiamencapai puncaknya pada abad 17-19.
Daerah-daerah di Indonesia yang tidak terpengaruh kebudayaan
India, ada produksi batik pula, misalnya di Toraja, daerah Sulawesi,Irian dan Sumatera.
Tidak terdapat persamaan ornamen batik Indonesia denganornamen batik India. Misal : di India tidak terdapat tumpal, pohonhayat, caruda, dan isen-isen cece serta sawut.
-
8/10/2019 Buku Batik
9/4605
-
8/10/2019 Buku Batik
10/4606
BATIK SEBAGAI WARISAN DUNIA
Perwakilan RI di negara anggota Tim Juri (Subsidiary Body),yaitu di Persatuan Emirat Arab, Turki, Estonia, Mexico, Kenya danKorea Selatan serta UNESCO-Paris, memegang peranan penting
dalam memperkenalkan batik secara lebih luas kepada para anggotaSubsidiary Body, sehingga mereka lebih seksama mempelajaridokumen nominasi Batik Indonesia.
UNESCO mencatat Batik Indonesia dan satu usulan lainnya dariSpanyol merupakan dokumen nominasi terbaik dan dapat dijadikancontoh dalam proses nominasi mata budaya tak-benda di masa datang.
Konvensi dimaksud menekankan perlindungan warisan budayatakbenda, antara lain tradisi bertutur dan berekspresi, ritual dan festival,kerajinan tangan, musik, tarian, pagelaran seni tradisional, dan kuliner.Warisan yang masih hidup dan diturunkan dari generasi ke generasi,memberikan komunitas dan kelompok rasa identitas dankeberlangsungan, dan dianggap sebagai upaya untuk menghormatikeanekaragaman budaya dan kreatifitas manusia.
UNESCO mengakui bahwa Batik Indonesia mempunyai teknikdan simbol budaya yang menjadi identitas rakyat Indonesia mulai darilahir sampai meninggal, bayi digendong dengan kain batik bercoraksimbol yang membawa keberuntungan, dan yang meninggal ditutupdengan kain batik.
Pakaian dengan corak sehari-hari dipakai secara rutin dalam
kegiatan bisnis dan akademis, sementara itu berbagai corak lainnyadipakai dalam upacara pernikahan, kehamilan, juga dalam wayang,kebutuhan nonsandang dan berbagai penampilan kesenian. Kain batikbahkan memainkan peran utama dalam ritual tertentu.
-
8/10/2019 Buku Batik
11/4607
Berbagai corak Batik Indonesia menandakan adanya berbagaipengaruh dari luar mulai dari kaligrafi Arab, burung phoenix dari China,bunga cherry dari Jepang sampai burung merak dari India atau Persia.
Tradisi membatik diturunkan dari generasi ke generasi, batik
terkait dengan identitas budaya rakyat indonesia dan melalui berbagaiarti simbolik dari warna dan corak mengekspresikan kreatifitas danspiritual rakyat Indonesia.
UNESCO memasukkan Batik Indonesia ke dalamRepresentative List karena telah memenuhi kriteria, antara lain kayadengan simbol-simbol dan filosofi kehidupan rakyat Indonesia;memberi kontribusi bagi terpeliharanya warisan budaya takbenda pada
saat ini dan di masa mendatang.
Selanjutnya seluruh komponen masyarakat bersamapemerintah melakukan langkah-langkah secara berkesinambunganuntuk perlindungan termasuk peningkatan kesadaran danpengembangan kapasitas termasuk aktivitas pendidikan dan pelatihan.
Dalam menyiapkan nominasi, para pihak terkait telah melakukan
berbagai aktivitas, termasuk melakukan penelitian di lapangan,pengkajian, seminar, dan sebagainya untuk mendiskusikan isidokumen dan memperkaya informasi secara bebas dan terbuka.
Pemerintah telah memasukkan Batik Indonesia ke dalam DaftarInventaris Mata Budaya Indonesia
-
8/10/2019 Buku Batik
12/4608
-
8/10/2019 Buku Batik
13/4609
ALAT DAN BAHAN MEMBUAT BATIK
1, sehelai kain putihpada awal kemunculannya, kain yang digunakan sebagai bahanbatik adalah kain hasil tenunan sendiri. Kain putih import baru dikenal
sekitar abad ke-19. sekarang ini anda dapat dengan mudahmendapatkan kain putih dengan harga terjangkau. Jenis kain yangdapat digunakan pun beraneka ragam, dari jenis kain mori sampai
jenis sutera. Ukuran pun tidak harus lebar, cukup dengan ukurankecil.
2. lilin malam dan pemanassebelum digunakan, lillin malam harus dicairkan terlebih dahulu
dengan cara dipanaskan di atas kompor atau pemanas lain. Lilinmalam dalam proses pembuatan batik tulis berfungsi untuk menahanwarna agar tidak masuk ke dalam serat kain di bagian yang tidakdikehendaki. Sedangkan bagian yang akan diwarnai dibiarkan tidakditutupi lilin.
-
8/10/2019 Buku Batik
14/4610
3. pewarna batikpewarna batik yang digunakan setiap daerah berbeda-beda.Pewarna tersebut berasal dari bahan-bahan yang terdapat di daerahtersebut. Di Kebumen misalnya,pewarna batik yang digunakanadalah pohon tom, pohon pace dan mengkudu yang memberi warnamerah kesemuan kuning. Di Tegal digunakan pace atau mengkudu,
nila, dan soga kayu.Dan ada pula pewarna dari bahan kimia
-
8/10/2019 Buku Batik
15/4611
4. GawanganGawangan ialah perkakas untuk menyangkutkan danmembentangkan mori sewaktu dibatik.
5. Wajan
Wajan ialah perkakas untuk mencairkan malam (lilin untukmembatik). Wajan dibuat dari logam baja, atau tanah liat.
6 KomporUntuk memanaskan lilin
7 TaplakTaplak ialah kain untuk menutup paha si pembatik supaya tidak
terkena tetesan malam, panas sewaktu canting di tiup, atau waktumembatik. Taplak biasanya dibuat dari kain bekas.
8. DingklikDingklik, tempat duduk si pembatik.
-
8/10/2019 Buku Batik
16/4612
9. CantingCanting berfungsi semacam pena, yang diisi lilin malam cair sebagaitintanya. Bentuk canting beraneka ragam, dari yan berujun satuhingga beberapa ujung. Canting yang memiliki beberapa ujungberfungsi untuk membuat titik dalam sekali sentuhan. Sedangkan
canting yang berujung satu berfungsi untuk membuat garis, lekukandan sebagainya. Canting terdiri dari tiga bagian. Pegangan cantingterbuat dari bamboo. Terdapat mangkuk sebagai tempat lilin malam,serta ujung yang berlubangsebagai ujung pena tempat keluarnya lilinmalam. Canting puntidak hanya 1 jenis tetapi ada beberapa jenis,diantaranya:
-
8/10/2019 Buku Batik
17/4613
Menurut fungsinya
Canting Reng-renganCanting reng-rengan dipergunakan untuk membatik Reng-rengan.Reng-rengan (ngengrengan) ialah batikan pertama kali sesuai
dengan pola sebelum dikerjakan lebih lanjut. Orang membatik reng-rengan disebut ngengreng. Pola atau peta ialah batikan yangdipergunakan sebagai contoh model. Reng-rengan dapat diartikankerangka. Biasanya canting reng-rengan dipergunakan khususuntuk membuat kerangka pola tersebut, sedangkan isen atau isibidang dibatik dengan mempergunakan canting isen sesuai denganisi bidang yang diinginkan. Batikan hasil mencontoh pola batikkerangka ataupun bersama isi disebut Polan. Canting reng-rengan
bercucuk sedang dan tunggal.
Canting IsenCanting Isen ialah canting untuk membatik isi bidang, atau untukmengisi polan. Canting isen bercucuk kecil baik tunggal maupunrangkap.
Menurut besar kecil cucuk
Canting carat (cucuk) kecil. Canting carat (cucuk) sedang. Canting carat (cucuk) besar.
Menurut banyaknya carat (cucuk)
Canting cecekanCanting cecekan bercucuk satu (tunggal), kecil, dipergunakan untuk
membuat titik- titik kecil
Canting loronCanting ini bercucuk dua, berjajar atas dan bawah, dipergunakanuntuk membuat garis rangkap.
- Canting telon
Canting yang bermata canting 3, berbentuk segi tiga-
-
8/10/2019 Buku Batik
18/4614
Canting prapatanCanting yang bermata canting 4,berbentuk segi empat
Canting limanCanting yang bermata cantik 5, berbentuk segi empat dan 1 ditengah
Canting byokCanting byok ialah canting yang bercucuk tujuh buah atau lebihdipergunakan untuk membentuk lingkaran kecil yang terdiri dari titik-titik, ; sebuah titik atau lebih, sesuai dengan banyaknya cucuk, ataubesar kecilnya lingkaran. Canting byok biasanya bercucuk ganjil.
Canting renteng atau galaran
Galaran berasal dari kata galar, suatu alat tempat tidur terbuat daribambu yang dicacah membujur. Renteng adalah rangkaian sesuatuyang berjejer ; cara merangkai dengan sistem tusuk. Cantinggalaran atau renteng selalu bercucuk genap ; empat buah cucukatau lebih : biasanya paling banyak enam buah, tersusun dari bawahke atas.
-
8/10/2019 Buku Batik
19/4615
MACAM-MACAM BATIK
1. Berdasarkan Proses Pembuatannya Batik tulis
adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik
menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktukurang lebih 2-3 bulan.
Batik capadalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yangdibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Prosespembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.Dan motif yang dibuat sama satu dengan yang lain
Batik lukisadalah proses pembuatan batik saat pewarnaanya dengan caralangsung melukis pada kain putih
Batik ampuranadalah proses pembuatan batik dengan menggunakan campuranketiga teknik tersebut, atau gabungan dari kedua teknik diantara
-
8/10/2019 Buku Batik
20/4616
MACAM-MACAM BATIK2.. Letak Geografis
Batik Keratonanadalah batik yang dibuat disekitar oleh masyarakat yang tinggal
disekitar daerah keraton, seperti cirebon, jogja dan solo. Ciri khasdari batik keratonan ini adalah pada warna batiknya. Warna batikkeraton cenderung menggunakan warna-warna gelap seperti warnahitam, coklat, krem, abu-abu.
Batik Pesisiranadalah batik yang dibuat oleh masyarakat yang tinggal didaerahpesisir atau dekat dengan pantai seperti cirebon, peklongan,dan
indramayu. Ciri khas dari batik pesisiran juga terdapat pada warnabatiknya. Warna batik daerah pesisiran cenderung berwarna cerahdan warna yang digunakan lebih variatif seperti warna merah, biru,kuning, oranye
-
8/10/2019 Buku Batik
21/4617
MACAM-MACAM BATIK
3. Jenis Motif Batik Flora
adalah batik yang motifnya merupakan stilasi dari bagian-bagian
tumbuhan ataupun tumbuhan secara keseluruhan, seperti bunga,daun, ranting, dan akar, dan sebagainya.
Batik Faunaadalah batik yang motifnya merupakan stilasi dari hewan, baikhewan yang nyata maupun hewan-hewan legenda, seperti harimau,kupu-kupu, burung, naga, phoenix, dan sebagainya.
Batik Alam Bendaadalah batik yang motifnya merupakan stilasi dari benda-bendayang ada disekitar, seperti batu, gedung, keris, pedang, topeng, dansebagainya.
Batik Manusiaadalah batik yang motifnya merupakan stilasi dari manusia ataupunbagian tubuh manusia dan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan
oleh masyarakat, seperti suana berdagang, perang, upacara-upacara kedaerahan, dan sebagainya.
Batik Geometrisadalah batik yang motifnya merupakan bentuk geometris sepertilingkaran, oval, persegi panjang, segi empat, segi tiga dansebagainya.
-
8/10/2019 Buku Batik
22/4618
-
8/10/2019 Buku Batik
23/4619
PROSES PEMBUATAN BATIK TULIS
Secara umum proses pembuatan batik tulis ada 6 tahap, yaitu:1. Mengolah kain (Persiapan alat dan bahan)2. Membuat Pola
3. Mencanting4. Pewarnaan5. Pelorotan6. Finishing
1. Mengolah kain (Persiapan alat dan bahan)
Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kanji dari mori dengan
cara membasahi mori tersebut dengan larutan : minyak kacang, sodaabu, tipol dan air secukupnya. Lalu mori diuleni setelah rata dijemursampai kering lalu diuleni lagi dan dijemur kembali. Proses inidiulang-ulang sampai tiga minggu lamanya lalu di cuci sampai bersih.Proses ini agar zat warna bisa meresap ke dalam serat kain dengansempurna. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
Merendamkan kain dalam air, kemudian direbus dengan minyak
kacang, soda abu, tipol dan air secukupnya (kecuali kain sutera),waktu merebus + 5menit.
Kemudian direndam dengan air dingin dan diremas-remas. Kain diuleni (dipukul guna mengendorkan serat kain) Kain dikeringkan.
-
8/10/2019 Buku Batik
24/4620
-
8/10/2019 Buku Batik
25/4621
2. Membuat Pola
Setelah kain kering kemudian membuat gambar pola batik yangdiinginkan dengan menggunakan pensil. Proses ini dapat dilakukandengan 2 cara membuat pola dengan garis dan Membuat pola
dengan mal kertas (Menjiplak pola yang sudah ada)
-
8/10/2019 Buku Batik
26/4622
3. MencantingInilah proses inti dari membatik, proses mencantik sama saja sepertiproses menggambar pola hanya saja menggunakan canting. caranyaadalah dengan menebalkan pola yang sudah digambar. proses inidibutuhkan ketelitian dan harus berhati-hati karena malam yang
digunakan sangatlah panas.
Persiapan malam Persiapan wajan dan kompor untuk mencairkan malam Persiapan gawangan untuk menaruh kain Mbatik / nyanting. Ada beberapa jenis mencanting yaitu :
-Nglowong (menerapkan lilin sesuai dengan pola awal)
-Ngisen-iseni (menambahkan hiasan atau detai dari hasilnglowong)
-Nerusi (melanjutkan pola yang lain yang belum tercanting)-Nembok (menutup bagian tertentu pada pola denganmenggunakan koas atau cantim dengan cucuk besar)
-
8/10/2019 Buku Batik
27/4623
-
8/10/2019 Buku Batik
28/4602
4. PewarnaanProses pewarnaan dapat dilakukan dengan pewarnaan kimiamaupun pewarnaan alami. Pewarnaan kimia dengan menggunakannapthol atau indigosol. Sedangkan pewarnaan alami denganmenggunkan tumbuhan yang mengandung unsur warna yang kuat.
Pewarnaan dengan NaptholKain pada proses pewarnaan kimia harus dicelupkan kedalam dualarutan yaitu :
Larutan I5 gr Napthol + 1 liter air (panas+dingin)1,5 gr TRO (Turkis Red Oil) (air panas hanya sbg pelarut,
3 gr Kustik (soda api) setelah larut + air dingin)
Larutan II10 gr Garam (Salt) + 1 liter air dingin(Pembangkit warna)
Proses pewarnaan dengan napthol sebagai berikut :
Pencelupan Air Bersih Diangin2kan/ditiriskan Membuat Larutan Napthol Pencelupan pada Napthol Diangin2kan
Membuat larutan garam pembangkit warna Pencelupan pada garam pembangkit warna Dicelup air bersih Diangin2kan
24
4. PewarnaanProses pewarnaan dapat dilakukan dengan pewarnaan kimiamaupun pewarnaan alami. Pewarnaan kimia dengan menggunakannapthol atau indigosol. Sedangkan pewarnaan alami denganmenggunkan tumbuhan yang mengandung unsur warna yang kuat.
Pewarnaan dengan Napthol
Kain pada proses pewarnaan kimia harus dicelupkan kedalam dualarutan yaitu :
Larutan I5 gr Napthol + 1 liter air (panas+dingin)
1,5 gr TRO (Turkis Red Oil) (air panas hanya sbg pelarut,3 gr Kustik (soda api) setelah larut + air dingin)
Larutan II10 gr Garam (Salt) + 1 liter air dingin(Pembangkit warna)
Proses pewarnaan dengan napthol sebagai berikut :
Pencelupan Air Bersih Diangin2kan/ditiriskan Membuat Larutan Napthol Pencelupan pada Napthol Diangin2kan
Membuat larutan garam pembangkit warna Pencelupan pada garam pembangkit warna Dicelup air bersih Diangin2kan
-
8/10/2019 Buku Batik
29/4625
-
8/10/2019 Buku Batik
30/4602
4. PewarnaanProses pewarnaan dapat dilakukan dengan pewarnaan kimiamaupun pewarnaan alami. Pewarnaan kimia dengan menggunakannapthol atau indigosol. Sedangkan pewarnaan alami denganmenggunkan tumbuhan yang mengandung unsur warna yang kuat.
Pewarnaan dengan NaptholKain pada proses pewarnaan kimia harus dicelupkan kedalam dualarutan yaitu :
Larutan I5 gr Napthol + 1 liter air (panas+dingin)1,5 gr TRO (Turkis Red Oil) (air panas hanya sbg pelarut,
3 gr Kustik (soda api) setelah larut + air dingin)
Larutan II10 gr Garam (Salt) + 1 liter air dingin(Pembangkit warna)
Proses pewarnaan dengan napthol sebagai berikut :
Pencelupan Air Bersih Diangin2kan/ditiriskan Membuat Larutan Napthol Pencelupan pada Napthol Diangin2kan
Membuat larutan garam pembangkit warna Pencelupan pada garam pembangkit warna Dicelup air bersih Diangin2kan
26
Pewarnaan dengan Indigosol
Kain pada proses pewarnaan kimia harus dicelupkan kedalam dualarutan yaitu :
Larutan I5 gr Indigosol + 1 liter air (panas+dingin)7 gr Nitrit (Na No2) (air panas hanya sbg pelarut,
setelah larut + air dingin)
Larutan II20 cc Hcl + 2 liter air dingin
(Pembangkit warna)
Proses pewarnaan dengan napthol sebagai berikut :
Pencelupan Air Bersih Diangin-anginkan/ditiriskan
Membuat Larutan Indigosol
Pencelupan pada Indigosol Dijemur diterik matahari
Membuat larutan HCL pembangkit warna Pencelupan pada HCL pembangkit warna Dicelup air bersih Diangin2kan
-
8/10/2019 Buku Batik
31/4627
-
8/10/2019 Buku Batik
32/4602
4. PewarnaanProses pewarnaan dapat dilakukan dengan pewarnaan kimiamaupun pewarnaan alami. Pewarnaan kimia dengan menggunakannapthol atau indigosol. Sedangkan pewarnaan alami denganmenggunkan tumbuhan yang mengandung unsur warna yang kuat.
Pewarnaan dengan NaptholKain pada proses pewarnaan kimia harus dicelupkan kedalam dualarutan yaitu :
Larutan I5 gr Napthol + 1 liter air (panas+dingin)1,5 gr TRO (Turkis Red Oil) (air panas hanya sbg pelarut,
3 gr Kustik (soda api) setelah larut + air dingin)
Larutan II10 gr Garam (Salt) + 1 liter air dingin(Pembangkit warna)
Proses pewarnaan dengan napthol sebagai berikut :
Pencelupan Air Bersih Diangin2kan/ditiriskan Membuat Larutan Napthol Pencelupan pada Napthol Diangin2kan
Membuat larutan garam pembangkit warna Pencelupan pada garam pembangkit warna Dicelup air bersih Diangin2kan
28
Pewarnaan Alami
Zat warna alam berasal dari tumbuh-tumbuhan. Zat warna tumbuh -tumbuhan diambil dari akar, batang (kayu), kulit, daun dan bunga.
Tumbuhan yang menghasilkan warna antara lain :
-Daun pohon nila (Indigofera)-Kulit pohon soga tingi (Ceriops Candolleana arn)-Kulit pohon soga tegeran-Kulit soga jambal-Akar pohon mengkudu-Temu lawak
-Kunir-Gambir dan pinang-Pucuk gebang (Corypha gebanga), dll.
Bahan untuk menimbulkan dan memperkuat warna alam(Fixsasi) antara lain:
jeruk sitrun, jeruk nipis, cuka, sendawa, borak, tawas,
gula batu, gula jawa, gula aren, tunjung, prusi, tetes, airkapur, tape, pisang klutuk, daun jambu klutuk dll.
-
8/10/2019 Buku Batik
33/4602
4. PewarnaanProses pewarnaan dapat dilakukan dengan pewarnaan kimiamaupun pewarnaan alami. Pewarnaan kimia dengan menggunakannapthol atau indigosol. Sedangkan pewarnaan alami denganmenggunkan tumbuhan yang mengandung unsur warna yang kuat.
Pewarnaan dengan NaptholKain pada proses pewarnaan kimia harus dicelupkan kedalam dualarutan yaitu :
Larutan I5 gr Napthol + 1 liter air (panas+dingin)1,5 gr TRO (Turkis Red Oil) (air panas hanya sbg pelarut,
3 gr Kustik (soda api) setelah larut + air dingin)
Larutan II10 gr Garam (Salt) + 1 liter air dingin(Pembangkit warna)
Proses pewarnaan dengan napthol sebagai berikut :
Pencelupan Air Bersih Diangin2kan/ditiriskan Membuat Larutan Napthol Pencelupan pada Napthol Diangin2kan
Membuat larutan garam pembangkit warna Pencelupan pada garam pembangkit warna Dicelup air bersih Diangin2kan
29
Bahan untuk menimbulkan dan memperkuat warna alam(Fixsasi) antara lain:
Larutan zat warna alam harus dipanaskan dahulu
Larutan ini harus cukup kepekatannya. Kain yang sudah siap untuk dicelup dimasukkan satu persatu
dalam larutan yang telah didinginkan. Pencelupan dilakukan berulang-ulang, dan kain harus dalam
keadaan kering, agar larutan lebih banyak menempel dan merata. Pencelupan rata-rata dilakukan 15-23 kali. Sehabis kain dicelup
malamnya harus disimpan bertumpuk, supaya tetap dalamkeadaan basah.
Esok harinya baru diangin-anginkan di tempat yang teduh sampaikering, baru dicelup ulang.
Setelah proses pencelupan cukup, dilakukan fixsasi (disareni),agar warna menjadi kuat.
-
8/10/2019 Buku Batik
34/4630
5. PelorotanMerupakan proses penghilangan malam atau lilin. Prosesnya adalah : Didihkan air + kanji (abu soda) Masukkan kain & diaduk Angkat + celupkan air dingin
keringkan
-
8/10/2019 Buku Batik
35/4631
5. Finishingadalah proses akhir dari membatik. Proses ini batik yang telah dibuatsiap untuk dipasarkan dan dibuat menjadi benda pakai sepertikemeja, kaos, taplak meja, selendang, kerudung, dsb.Prosesnya adalah :
Menjahit bagian tepi Menyeterika Mengemas (Packing)
-
8/10/2019 Buku Batik
36/4632
1. Kain mori setelah dibersihkan 2. Membuat Pola
3. Mencanting 4. Pewarnaan
4. Pelorotan
-
8/10/2019 Buku Batik
37/4633
MOTIF-MOTIF BATIK(BATIK CIREBON)
-
8/10/2019 Buku Batik
38/4634
MOTIF-MOTIF BATIK(BATIK INDRAMAYU)
-
8/10/2019 Buku Batik
39/46
-
8/10/2019 Buku Batik
40/4636
MOTIF-MOTIF BATIK(BATIK CIANJUR)
-
8/10/2019 Buku Batik
41/4637
MOTIF-MOTIF BATIK(BATIK CIMAHI)
-
8/10/2019 Buku Batik
42/46
-
8/10/2019 Buku Batik
43/4639
MOTIF-MOTIF BATIK(BATIK SOLO)
-
8/10/2019 Buku Batik
44/4640
MOTIF-MOTIF BATIK(BATIK PEKALONGAN)
-
8/10/2019 Buku Batik
45/4641
SELAMAT
BELAJAR BATIK
-
8/10/2019 Buku Batik
46/46