Tugas Referat Trauma Dada

download Tugas Referat Trauma Dada

of 33

Transcript of Tugas Referat Trauma Dada

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    1/33

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Dewasa ini terjadi peningkatan jumlah kasus trauma meningkat tajam. Hal ini

    diakibatkan oleh meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor yang juga diikuti

    oleh meningkatnya jumlah kecelakaan. Meningkatnya jumlah kasus trauma

    menjadikan trauma sebagai penyebab kematian utama pada kelompok usia muda dan

     produktif di seluruh dunia. Angka kematian ini dapat diturunkan melalui upaya

     pencegahan trauma dan penanggulangan optimal yang diberikan sedini mungkin

    kepada korbannya. Perlu diingat bahwa penanggulangan trauma bukan hanya masalahdi rumah sakit, tetapi mencakup penanggulangan menyeluruh yang dimulai di tempat

    kejadian, dalam perjalanan ke rumah sakit dan di rumah sakit.1

    oto toraks sebaiknya selalu dilakukan pada penderita dengan trauma yang

    mengancam nyawa. Dengan foto toraks, dapat dilihat pneumotoraks, hematotoraks,

    fraktur iga, cedera mediastinum dan juga dapat dilihat cedera pada diafragma. Pada

     penderita yang syok tanpa tanda adanya perdarahan diluar, biasanya terjadi perdarahan

    di daerah fraktur di dalam toraks atau di abdomen. 1

    !rauma dada kebanyakan disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang

    umumnya berupa trauma tumpul. !rauma tajam terutama disebabkan oleh tikaman dan

    tembakan. "edera toraks sering disertai dengan cedera perut, kepala dan ekstrimitas

    sehingga merupakan cedera majemuk.#

    "edera dada yang memerlukan tindakan darurat adalah obstruksi jalan nafas,

    hemotoraks besar, tamponade jantung, pneumotoraks desak, flail chest , pneumotoraks

    terbuka, dan kebocoran udara trakeobronkial. $emua kelainan ini menyebabkan gawat

    dada atau toraks akut analog dengan gawat perut, dalam arti diagnosis harus

    ditegakkan secepat mungkin dan penanganan dilakukan segera untuk mempertahankan

     pernafasan, %entilasi paru dan pendarahan. $ering tindakan yang diperlukan untuk 

    menyelamatkan penderita bukan merupakan tindakan operasi seperti membebaskan

     jalan nafas, aspirasi rongga pleura, aspirasi rongga perikard, dan menutup sementara

    luka dada. Akan tetapi kadang kadang diperlukan torakotomi darurat. &uka tembus di

    dada harus segera ditutup dengan jahitan yang kedap udara.#

    1

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    2/33

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Anatomi dan FisiologiDada berisi organ %ital paru dan jantung. 'angka dinding toraks, yang

    dinamakan compage thoracis  yang dibentuk oleh columna %ertebralis di belakang,

    costae dan spatium intercostalis di samping dan sternum serta rawan iga di depan. Di

    superior toraks, berhubungan dengan leher melalui aperture thoracis superior  dan di

    inferior dipisahkan dari abdomen oleh diafragma. Compages thoracis  melindungi

     paru(paru dan jantung dan merupakan tempat perlekatan untuk otot(otot toraks,

    ekstrimitas atas, abdomen dan punggung. Cavitas thoracis dapat dibagi dalam bagian

    median yang dinamakan mediastinum, dan bagian lateral yang ditempati oleh paru(

     paru dan pleura. Paru(paru diliputi oleh membran tipis yang dinamakan pleura

    %iseralis yang berjalan dari pangkal masing(masing paru menuju ke permukaan dalam

    dinding thoraks yang dinamakan pleura parietalis. Dengan cara ini terbentuk dua

    kantong membranosa yang dinamakan cavitas pleuralis  pada setiap pinggir toraks

    antara paru(paru dan dinding toraks.)

    *ambar #.1+ Anatomi 'angka Diniding !oraks

    !rakea terbentang dari pinggir bawah cartilage cricoidea berhadapan dengan

    corpus vertebrae cervical  -/ di leher sampai setinggi angulus sterni pada toraks.

    2

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    3/33

    !rakea terdapat di garis tengah dan berakhir tepat di sebelah kanan garis tengah

    dengan bercabang menjadi bronchus principalis dextra  dan  sinistra. 0ronkus

     prinsipalis kanan lebih lebar, lebih pendek dan lebih %ertical dibandingkan kiri.

    $ebelum masuk ke hilus paru(paru kanan, bronkus principalis mempercabangkan

     bronkus lobaris superior. aktu masuk ke hillus, ia membelah menjadi bronkus lobaris

    medius dan bronkus lobaris inferior. $edangkan bronkus prinsipalis kiri, waktu masuk 

    ke hillus paru kiri, ia akan bercabang menjadi bronkus lobaris superior dan inferior.)

    Paru(paru berbentuk konus dan diliputi oleh pleura %iseralis. Paru(paru

    terbenam bebas dalam rongga pleuranya sendiri, hanya dilekatkan ke mediastinum

    oleh radiks pulmonis. Masing(masing paru mempunyai apeks yang tumpul, yang

    menjorok ke atas, masuk ke leher sekitar #,2 cm diatas kla%ikula,  facies costalis yang

    kon%eks, yang berhubungan dengan dinding dada dan  facies mediastinalis  yang

    konkaf, yang membentuk cetakan pada perikardium dan struktur mediastinum lain.

    $ekitar pertengahan permukaan kiri, terdapat hillus pulmonis, suatu lekukan dimana

     bronkus, pembuluh darah, dan saraf masuk ke paru(paru untuk membentuk radiks

     pulmonis.)

    Di inferior, toraks berhubungan dengan abdomen melalui lubang besar yang

    dinamakan aperture thoracis inferior . &ubang ini dibatasi oleh articulatio

     xiphosternalis, arcus costae, dan corpus vertebrae thoracica  3. Diafragma

    merupakan otot utama respirasi. Diafragma berbentuk kubah yang terdiri atas bagian

    otot di perifer, yang berasal dari pinggir aperture thoracis inferior   dan di tengah

    diganti oleh tendo.)

    Pernafasan berlangsung dengan bantuan gerak dinding dada. 4aringan paru

    dibentuk oleh jutaan al%eolus yang mengembang dan mengempis tergantung

    mengembang atau mengecilnya rongga dada. nspirasi terjadi karena kontraksi otot pernafasan, yaitu m.intercostalis  dan diafragma, yang menyebabkan rongga dada

    membesar dan paru(paru mengembang sehingga udara terhisap ke al%eolus melalui

    trakea dan bronkus.#

    3

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    4/33

    *ambar #.# + Anatomi Paru

    $ebaliknya, bila m.intercostalis melemas, dinding dada mengecil kembali dan

    udara terdorong ke luar. $ementara itu, karena tekanan intraabdomen, diafragma akan

    naik ketika m.interkostalis  tidak berkontraksi. 5etiga faktor ini, yaitu kelenturan

    dinding toraks, kekenyalan paru dan tekanan intraabdomen menyebabkan ekspirasi

     jika otot interkostal dan diafragma kendur dan tidak mempertahankan keadaan

    inspirasi. Dengan demikian, ekspirasi merupakan kegiatan yang pasif.#

    4ika pernafasan gagal karena otot pernafasan tidak bekerja, %entilasi paru dapat

    dibuat dengan meniup cukup kuat agar paru mengembang di dalam toraks bersamaan

    dengan mengembangnya toraks. 5ekuatan tiupan harus melebihi kelenturan dinding

    dada, kekenyalan jaringan paru dan tekanan intraabdomen. Hal ini dilakukan pada

    %entilasi dengan respirator atau pada resusitasi dengan nafas buatan mulut ke mulut. #

    Adanya lubang di dinding dada atau di pleura %iseralis akan menyebabkan

    udara masuk ke rongga pleura sehingga pleura %iseralis terlepas dari pleura parietalis

    dan paru tidak lagi ikut dengan gerak nafas dinding toraks dan diafragma. Hal ini

    terjadi pada pneumotoraks. 4ika dipasang penyalir tertutup yang diberi tekanan

    negatif, udara ini akan terisap dan paru dapat dikembangkan lagi.#

    4

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    5/33

    4antung merupakan organ muscular berongga yang bentuknya mirip piramid

    dan terletak di dalam perikardium di mediastinum. 0asis kordis dihubungkan dengan

     pembuluh pembuluh darah besar, meskipun demikian terletak bebas di dalam

     perikardium. 4antung juga mempunyai apeks yang arahnya ke bawah, depan dan ke

    kiri. Apeks ini dibentuk oleh %entriculus sinister mengarah ke bawah depan dan kiri.

    Apeks terletak setinggi spatium intercostalis V sinistra, $embilan cm dari garis tengah.

    0asis cordis berbentuk piramid dan terletak berlawanan dengan apeks. 0atas kanan

     jantung dibentuk oleh atrium de6tra, batas kiri oleh aurikula sinistra dan dibawah oleh

    %entrikulus sinistra. 0atas bawah terutama dibentuk oleh %entrikulus dekstra tetapi

     juga oleh atrium dekstra dan apeks oleh %entrikulus sinister. 0atas(batas ini penting

     pada pemeriksaan radiografi jantung.#

    *ambar #.) + Anatomi 'adiografi !oraks 7ormal lange/

    B. Definisi dan Eidemiologi Tra!ma Toraks

    !rauma adalah keadaan yang disebabkan oleh luka atau cedera. Definisi ini

    memberikan gambaran superfisial dari respon fisik terhadap cedera. !rauma

    merupakan penyebab kematian utama pada kelompok umur dibawah )2 tahun. Di

    ndonesia, trauma merupakan penyebab kematian nomor empat, tetapi pada kelompok 

    umur 12(#2 tahun, trauma merupakan penyebab kematian utama.1

    5

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    6/33

    !rauma dada kebanyakan disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang

    umumnya berupa trauma tumpul. !rauma tajam terutama disebabkan oleh tikaman dan

    tembakan. "edera toraks sering disertai dengan cedera perut, kepala dan ekstrimitas

    sehingga merupakan cedera majemuk.1

    $etiap tahun di Amerika $erikat, lebih dari )88.888 pasien dirawat dan #2.888

    di antaranya meninggal segagai akibat langsung dari trauma toraks. !rauma toraks

    terhitung #29 dari seluruh kematian karena trauma, dan terutama trauma toraks

    merupakan sebuah faktor dari 289 kecelakaan lalu lintas yang berakibat fatal. !rauma

    toraks yang paling banyak dijumpai dalam kehidupan sehari(hari dalam masyarakat

    adalah trauma tumpul toraks :89/, biasanya sebagai akibat dari kecelakaan sepeda

    motor. nsiden trauma tembus seimbang atau lebih sedikit, dan banyak luka tembus

     pada dada dapat ditanggulangi dengan tube thoracostomy saja.;

    *ambar #.; + Mekanisme !rauma

    !rauma tumpul toraks dapat mempengaruhi komponen dinding toraks dan

    rongga toraks. !rauma ini dapat mencederai tulang iga, kla%ikula, skapula dan

    sternum/, paru dan pleura, trakeobronkial, esofagus, jantung, pembuluh darah besar 

    toraks, dan diafragma.2 

    ". Peranan #adiologi Pada Kas!s Tra!ma Toraks

    !ujuan pemeriksaan radiologis +<

    1. Mencari adanya fraktur tulang(tulang dinding dada

    #. Mencari adanya benda asing luka tembak/

    ). Mencari adanya kelainan pada mediastinum

    6

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    7/33

    ;. Mencari adanya hematotoraks, pneumotoraks

    Pemeriksaan radiologis yang dapat dilakukan antara lain +

    1. 'adiografi kon%ensional

    'adiografi dipakai sebagai dasar untuk mencari fraktur, pneumotoraks,

    hematotoraks, benda asing, dan melihat kelainan diafragma sinus.<

    'adiografi toraks merupakan hal penting dalam trauma toraks, hanya dalam

    kasus yang bisa mengancam nyawa, radiografi toraks bisa ditunda. Penilaian

    sistematis dari radiografi dapat menemukan kelainan yang terlihat dan yang tidak 

    terlihat secara klinis. !ulang(tulang toraks, yaitu tulang iga, kla%ikula, skapula dan

    %ertebra dapat dinilai apakah terjadi fraktur atau tidak, terutama untuk tulang iga

    harus lebih diperhatikan.<

    Dengan kata lain, radiografi kon%ensional tetap menjadi modalitas diagnostik 

    utama untuk semua pasien trauma dada. ni memberikan diagnosis yang tepat untuk 

    sebagian besar trauma yang mengancam jiwa yang melibatkan dinding dada, pleura,

     paru(paru, mediastinum dan diafragma. 'adiografi polos harus digunakan sebagai

     pemeriksaan skrining awal pada pasien yang telah berkelanjutan trauma dada.=

    #. >$*

    >$* digunakan untuk melihat adanya efusi pleura. >ltrasonografi sangat

     berguna, yang merupakan teknik yang sederhana dalam diagnosis cedera diafragma.

    >ltrasonografi juga digunakan untuk menge%aluasi pasien yang mengalami luka

    tusuk daerah torakoabdominal, yang digunakan untuk melukiskan subkutan dan

    lapisan fasia, untuk mengidentifikasi saluran luka, dan untuk mendeteksi luka yang

    mengenai peritoneum atau pleura parietalis.?

    3. CT Scan

    Computed tomography adalah modalitas pilihan untuk penilaian cepat gawat

    darurat dada, meskipun dada 6(ray "3'/ tetap merupakan modalitas skrining awal.

    $ebuah "! scan secara signifikan lebih mungkin untuk menghasilkan informasi

    tambahan daripada "3' saja. Pada pasien trauma akut, "! dada biasanya dilakukan

     bersamaan dengan "! abdomen dan kombinasi ini meningkatkan sensiti%itas dan

    spesifisitas.?

    7

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    8/33

    "! $can digunakan untuk melihat adanya pneumotoraks yang tersembunyi,

    adanya benda asing, atau adanya dugaan cedera pada pembuluh darah aorta/. Pada

    keadaan ini digunakan media kontras.<

    "! scan dapat menunjukkan cedera pada paru(paru, pleura, mediastinum, dan

    cedera dinding dada lebih baik daripada radiografi. $ekitar :89 pasien tidak 

    mengalami cedera aorta, tetapi banyak hal serius lainnya, cedera yang tak terduga

    dapat diidentifikasi pada scan dada "!, dan dengan frekuensi yang lebih besar.

    0anyak luka dada serius mungkin diabaikan pada radiografi dada awal@ ini termasuk 

    tracheobronchial tears, ruptur diafragma, esophageal tears, cedera tulang belakang

    dada, cedera dinding dada dan sabuk pengaman, kontusio paru, cedera jantung,

     pneumotoraks, hemothoraks, dan komplikasi yang terkait dengan rongga dada.?

    ;. M'

    M' biasanya disediakan untuk menge%aluasi pasien stabil dengan "! scan yang

    hasilnya samar(samar atau nondiagnostic. M' juga merupakan alat yang sangat baik 

    dalam diagnosis cedera %askular pada pasien stabil.?

    2. Aortografi

    Aortografi merupakan salah satu kriteria standar untuk mendiagnosis suatu cedera

    terhadap aorta pada kasus trauma dada. 7amun, dengan generasi baru "! scan yang

    memiliki sensiti%itas 1889 dan spesifisitas lebih dari ::9 maka pemakaian

    aortografi pada pasien trauma dapat dikurangi.2

    D. Tra!ma Parenkim Par!

    5ontusio paru dapat menyebabkan edema dan menumpuknya darah di ruang

    al%eolar serta hilangnya struktur dan fungsi paru(paru yang normal. "edera tumpul

     paru yang berkembang selama #; jam, menyebabkan gangguan pertukaran gas dan

     peningkatan resistensi pembuluh darah paru. Dalam hal ini dapat terjadi pula, reaksi

    inflamasi yang signifikan pada paru(paru, dan 28(

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    9/33

    trauma dinding dada seperti memar, patah tulang rusuk atau  flail chest . Hal ini dapat

    menunjukkan adanya kontusio paru yang mendasari. $ekitar 289 pasien dengan

    kontusio paru mengalami hemoptisis. 5ontusio ini dapat terjadi dengan atau tanpa

    fraktur iga.:,18

    '. Pemeriksaan #adiologis

    Pada pemeriksaan radiologi tampak bayangan bercak di paru. pasifikasi

    abnormal parenkim paru pada pasien trauma dapat sebagai hasil dari atelektasis,

    aspirasi, edema, pneumonia, trauma paru(paru kontusio dan laserasi/ dan biasanya

    etiologinya multifaktorial. 5ontusio paru(paru lung bruis/ dapat berakibat pada

    kebocoran darah dan edema cairan ke dalam interstisial dan ruang al%eolar. &aserasi

     paru(paru merupakan trauma yang lebih berat yang mengakibatkan gangguan

    arsitektur paru(paru.;

    *ambar #.=+ &aserasi Paru. A. 'adiografi dada posisi AP supinasi seorang laki(laki usia 1<

    tahun yang mengalami trauma dada, terlihat bayangan opak pada paru kanan dan beberapa iga

    yang patah. 0. radiografi dada yang dibuat ; hari kemudian, terlihat beberapa bayangan lusen

     berbentuk bulat dengan bayangan opak pada paru kanan yang menunjukkan laserasi paru dan

     perkembangan pneumatocele4

    9

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    10/33

    *ambar #.? + 5ontusio paru, "! scan menunjukkan kontusio paru panah merah/ dan fraktur 

    iga panah biru/;

    "edera yang terkait sabuk pengaman dapat menyebabkan kontusio pada jaringan

    subkutan dan lemak dari dinding dada anterior. Hal ini dapat diidentifikasi pada "!

    scan. "edera sabuk pengaman berat dapat menyebabkan lecet kulit yang berhubungan

    dengan luka dalam pada )89 pasien.?

    *ambar #.: + 'adiografi dada pada seorang laki(laki dengan trauma dada tumpul terlihat

     perdarahan pada lobus atas paru kiri, dan emfisema. Pasien dengan hemoptisis setelah cedera.?

    >ntuk melakukan identifikasi cedera sabuk pengaman pada "! scan harus segera

    mencari hal(hal berikut+?

    • raktur sternum, tulang rusuk, kla%ikula, dan prosesus trans%ersus "= atau !1

    • !ranseksi aorta

    • 5ontusio jantung atau ruptur %entrikel

    10

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    11/33

    • "edera pada arteri subkla%ia atau %ena ka%a superior 

    • Trakeal or laryngeal tears

    • 'uptur diafragma

    nsiden fraktur sternum sebenarnya lebih tinggi pada pengguna sabuk pengaman

    daripada bukan pengguna@ patah tulang terjadi pada # cm dari persimpangan

    manubrium(tulang dada.?

    "! lebih sensitif daripada radiografi untuk menunjukkan kontusio dan laserasi.

    Pada keduanya, radiografi dada dan "!, kontusio paru(paru diperlihatkan sebagai

    areas of airspace opacity,  ground-glass opacification, atau keduanya, yang mana

    mengarah kepada nonsegmental perifer, dan geografis dalam distribusi. 5ontusio paru(

     paru terisolasi pada dewasa muda, pasien yang sehat tidak berhubungan dengan

     peningkatan angka kematian. 5ontusio terbukti pada temuan atau dalam < jam setelah

    trauma, dan hilang sendiri, biasanya tanpa sekuele yang permanen, dalam 2 sampai =

    hari. &aserasi paru(paru, dengan kata lain, mungkin pada awalnya tertutup oleh

    kontusio koeksisten dan bentuk(bentuk lainnya dari trauma toraks pada radiografi

     permulaan atau "! scan, dan ini secara umum memakan waktu berminggu(minggu

    atau berbulan(bulan untuk hilang sendiri, kadang(kadang dengan jaringan parut sisa.

    &aserasi paru(paru akibat dari robeknya parenkim paru dan pembentukan ka%itas yang

    terisi dengan darah hematom/, udara  pneumatocele/, atau keduanya. 'adiografi atau

    "! scan mendiagnosis laserasi paru(paru didasarkan pada temuan penumpukan udara

    yang terlokalisasi dalam sebuah daerah ruang udara opak pada daerah trauma toraks.

    5eduanya, kontusio dan laserasi, mengarahkan kepada terjadinya gangguan terhadap

    struktur(struktur padat , seperti kosta dan korpus %ertebra.;

    (. Tatalaksana

    5ebanyakan memar tidak memerlukan terapi spesifik. 7amun kontusio yang luas

    dapat mempengaruhi pertukaran gas dan mengakibatkan hipoksemia. $ebagai dampak 

    fisiologis, kontusio cenderung berkembang selama #;(;? jam, diperlukan pemantauan

    secara ketat dan oksigen tambahan harus diberikan. Pengelolaan cedera tumpul dada

    karena termasuk analgesia yang memadai dan tepat. ntubasi trakea dan %entilasi

    mekanis mungkin diperlukan jika ada kesulitan dalam oksigenasi atau %entilasi.:

    E. Tra!ma Trakeo)&ronkial

    11

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    12/33

    nsiden trauma trakheobronkhial !!/ dilaporkan sebesar 8,;9 sampai 1,29

    dalam serial klinis trauma tumpul mayor. !rauma tumpul yang berat dapat

    menyebabkan ruptur jalan napas, dan trauma pada struktur(struktur lain seperti

    kerangka toraks, paru(paru, dan pembuluk darah besar sepertinya. 5etika trakea

    intratorasis atau bronkus terluka, aorta adalah yang paling sering dihubungkan dengan

    struktur yang terluka. !! dihubungkan dengan )89 dari seluruh angka kematian,

    yang tersering dari trauma yang berhubungan. 5egagalan untuk memperkirakan !!

    dapat berakibat kematian atau meninggalkan sikatrisasi pada lokasi trauma, dengan

    obstruksi jalan napas yang muncul berhari(hari atau berbulan(bulan setelah trauma

    inisial. &ebih dari ?89 !! terjadi pada jarak #,2 cm dari karina.;

    'uptur trakea ser%ikal dapat terjadi sebagai sebuah clothesline in!uryB ketika

    leher tertarik pada kecepatan yang tinggi yang berkontak dengan tali, kawat, atau

    kabel oleh indi%idu yang sedang mengendarai berbagai jenis kendaraan rekreasi atau

    sedang berlari. &aserasi trakea bisa juga terjadi pada kecelakaan kendaraan bermotor 

    ketika leher pengendara menghantam puncak dari roda stir, kompresi jalan napas yang

    melawan %ertebra.  5erusakan trakea dan bronkus akan menyebabkan

     pneumomediastinum dan emfisema subkutis yang luas.#,;

    $ecara patologi, trauma trakea sangat sering dijumpai sebagai robekan

    trans%ersal di antara cincin trakea atau robekan longitudinal pada segmen membranosa

     posterior. Pemisahan kompleks dari trakea dapat terjadi, tapi kontinuitas jalan napas

    masih dapat dipelihara oleh jaringan peritrakeobronkial. !rauma pada trakea

    mediastinum atau bronkus utama dapat menghasilkan pneumomediastinum yang

    dengan cepat menyebar ke dalam leher dan wajah, bahu, dan dinding dada.;

    Pneumomediastinum merupakan suatu tanda yang lebih spesifik !! dari pada

     pneumotoraks, karena pneumotoraks biasanya terlihat bersama fraktur iga.Pneumotoraks terlihat dalam

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    13/33

    $. Pemeriksaan #adiologis

    $ebuah indikasi dari robekan trakea adalah ele%asi tulang hyoid ke atas le%el "),

    yang dapat terlihat pada radiografi lateral dari %ertebra se%ikal. Hal ini terjadi sebagai

    akibat dari trauma otot(otot infrahyoid, yang menyebabkan ele%asi yang searah dari

    tulang hyoid oleh perototan suprahyoid. !anda lain dari transeksi trakea adalah

    o%erdistensi akut dari cuff  pipa endotrakea C!!/, secara langsung dimana ini

    menambah diameter normal trakea. Pada ruptur trakea, balon bisa mendekati ujung

    C!! sebagai hasil dari ekspansi distal dari balon pada robekan, dengan herniasi parsial

     balon ke dalam robekan seperti tube  yang berpindah ke dalam jalan napas atau

    direposisi kembali.;

    !anda  fallen lung sign  jarang terlihat namun sangat menyokong tanda robekan

     bronkial yang bisa terlihat pada radiografi dada dan "!. !anda ini mengarah kepada

     paru(paru yang jatuh secara lateral dan posterior pada posisi supinasi dan jatuh secaara

    inferior menjauh dari hilus pada posisi atas kanan. 7ormalnya dengan sebuah

     pneumotoraks, pergerakan paru ke dalam ke arah hilus.

    !emuan "! scan patah tulang bronkus adalah sebagai berikut+?

    • $ebuah pneumotoraks yang besar 

    • Pneumomediastinum besar dan emfisema subkutan

    • Pengumpulan udara peribronkial fokal

    • Diskontinuitas atau penyimpangan dari dinding bronkus

    • 5olaps paru(paru atau lobus paru(paru

    •  fallen-lung sign  mengacu pada penampilan yang tidak biasa dari lobus paru(

     paru yang kolaps. $ebuah  fallen-lung sign diperkirakan sebagai akibat dari

    gangguan pada hilus normal paru(paru, menyebabkan paru(paru kolaps di

     perifer daripada di sentral.

    13

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    14/33

    *ambar #.18 + Trakeal tear . 'adiografi dada posisi supinasi AP pada wanita muda yang

    menglami kecelakaan lalu lintas yang menunjukkan o%erdistensi balon endotrakeal tube pada

    sisi dimana terjadi herniasi balon melalui trakeal tear .;

    *ambar #.11+ "! seorang pasien dengan fraktur bronkus utama kanan menunjukkan

     pneumotoraks luas P/, a right chest tube panah/, dan kolaps fallen right lung/ &/ pada

    hemitoraks kanan;

    '. Tatalaksana

    !atalaksananya berupa torakotomi dan penutupan kerusakan trakea atau bronkus.

    Harus diperhatikan pemberian anesthesia yang baik karena dapat menyebabkan

     pneumotoraks yang bertambah berat akibat udara dari alat %entilator yang tidak masuk 

    ke al%eolus, atau dari pipa endotrakea yang keluar dari jalan nafas melalui tempat yang

    rusak.#

    F. #!t!r Diafragma

    14

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    15/33

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    16/33

      !abel #.# + Penemuan 'adiologi pada 'uptur Diafragma;

     #ultidetector CT  dapat berguna membuat diagnosis pada ruptur akut diafragma,

    lebih jelas dibandingkan "! kon%ensional karena data %olumetriknya memberikan

     potongan sagital dan koronal kualitas tinggi. $ensiti%itas diagnosis pada ruptur 

    diafragma menggunakan "! adalah 2;9(=)9, dan spesifitasnya ?

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    17/33

    *ambar #.1# + 'uptur Diafragma. 'adiografi toraks AP posisi  supine pada wanita berusia #;

    tahun yang mengalami kecelakaan kendaraan. !erlihat herniasi dari isi perut yang

    mengembung melampaui diafragma kiri ke dalam hemitoraks kiri pada panah putih dan

    hitam/. !erlihat pergeseran mediastinum ke kanan, fraktur iga kiri, dan opaksikasi dari paru

    kiri akibat cedera parenkim.;

    *ambar #.1) + 'uptur Diafragma. oto toraks AP posisi  supine  pada kasus kecelakaan

    kendaraan. !erlihat massa di hemitoraks bagian bawah kiri yang tak terlihat herniasi.

    Perpindahan tempat dari 7*! panah/, dan pergeseran mediastinum ke kanan.;

    17

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    18/33

    *ambar #.1; + 'uptur diafragma. A. 'adiografi toraks AP posisi  supine  pada pasien

    kecelakaan motor yang terlihat opaksikasi hemitoraks kiri dan pneumo torakskiri panah/.

    Hemidiafragma kiri tidak terlihat. 0. "! $can menunjukkan diskontinuitas dari hemidiafragma

    kiri.;

    *ambar #.12+ 'uptur Diafragma. 0+ "! scan menunjukkan collar sign panah/. undus /di posisi posterior ;

    18

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    19/33

    Pada "! juga dapat ditemukan laserasi pada hati, hemoperitonium, hemotoraks,

    laserasi limpa, kontusio ginjal, atelektasis dari bagian usus, dan fraktur iga bawah.

    alupun diskontinuitas diafragma merupakan tanda pasti dari ruptur diafragma,

    namun harus diingat bahwa ini bisa saja terjadi akibat usia yang tidak ada

    hubungannya dengan trauma.;

    *ambar #.1< + 'uptur Diafragma. Potongan koronal. *aris diafragma hilang dan lambung

    mengalami herniasi ke hemitoraks kiri1=

    *ambar #.1= + "! scan yang diambil beberapa minggu setelah trauma, menunjukkan herniasi

    usus ke dalam hemitoraks kiri dan menggeser mediastinum ke kanan.;

    19

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    20/33

    (. Tatalaksana

    Pada penderita dengan keluhan dan gangguan, diperlukan pembedahan untuk 

    reposisi %isera dan menutup kembali diafragma. Pada keadaan darurat, mungkin

    kelainan lain perlu dikerjakan segera, tetapi setelah itu sedapat mungkin rupture

    diafragma harus ditutup juga.11

    %. Tra!ma T!lang Toraks

    "edera iga, kla%ikula, scapula, sternum, dan tulang belakang bisa terjadi bahkan

    oleh trauma tumpul. raktur tulang belakang toraks terjadi sekitar 1

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    21/33

    fraktur di dua tempat atau lebih/ bisa menyebabkan gangguan gerakan paradoksal

    yang akan menyebabkan gangguan mekanis lalu menyebabkan atelektasis dan

    infeksi paru.;

    raktur sternum, terjadi pada ?9 trauma toraks, dapat menyebabkan kontusio

     jantung dan sering tidak memberikan gejala klinis yang jelas pada awalnya.

    raktur jenis ini tidak tidak dapat dilihat pada foto toraks PA, foto lateral lebih

     jelas biasanya, namun biasanya lebih tampak lagi dengan "! $can. raktur 

    sternum yang sering terjadi dengan hematoma retrosternal, sekitar 2?9(?89 angka

    kejadian.;

    Dislokasi ke posterior dari kla%ikula bisa menyebabkan cedera pembuluh darah

    yang berat, ner%us mediastinum atas, trakea, dan esofagus. alaupun dislokasi

    sternokla%ikula dapat dilihat dengan radiografi dada, namun ini lebih mudah

    dilihat dengan "!. raktur skapula didiagnosis berdasarkan foto toraks inisial pada

    setengah pasien. 5etika fraktur skapula tidak terlihat pada foto toraks inisial,

    mungkin fraktur terjadi pada bagin retrospektif pada =#2 kasus, tidak termasuk 

    dalam pengobatan 1:9/, kasus foto yang kabur akibat  superimposed structure

    atau artefak :9/. "! paru, khususnya digunakan secara kombinasi dengan

    radiografi kon%ensional, pada banyak kasus fraktur skapula. raktur skapula

     biasanya menyebabkan sedikit komplikasi pada pasien.;

    *ambar #.1? + radiografi dada posisi PA, yang diambil 18 hari setelah trauma,menunjukkan

    fraktur communited skapula kanan panah/;

    21

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    22/33

    *ambar #.1: + 'adiografi dada menunjukkan fraktur iga dan hematothora6 kiri.?

    *ambar #.#8 + >$* iga A/ 7ormal 0/ raktur ga1<

    (. Tatalaksana

    raktur iga tunggal atau multipel dengan gerak dada yang masih memadai dan

    teratur ditangani dengan pemberian analgetik atau anestetik. 7yeri harus dihilangkan

    untuk menjamin pernafasan yang baik atau mencegah pneumonia akibat gerak nafas

    tidak memadai dan terganggunya batuk karena nyeri. 4ika pemberian analgetik tidak 

    22

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    23/33

    menghilangkan nyeri, harus dilakukan anestesi blok interkostal yang meliputi segmen

    kaudal dan kranial iga yang patah. Pemasangan bidai rekat tidak ada manfaatnya

    walaupun memberi rasa aman kepada penderita. 0idai rekat ini mengganggu

     pengembangan rongga dada, mengganggu gerakan nafas dan dapat menyebabkan

    dermatitis, sedangkan dalam mengurangi nyeri tidak lebih baik daripada analgetik.

    4arang ditemukan dislokasi karena iga terbungkus perios yang kuat dan otot. 5arena

    tulang iga pendarahannya baik, penyembuhan dan penyatuan tulang biasanya

     berlangsung cepat dan tanpa halangan atau penyulit.#

    *. Pen+!lit

    Penyulit patah tulang iga adalah pneumonia, pneumotoraks dan hemotoraks.

    Pneumonia disebabkan oleh gangguan gerak nafas dan gangguan batuk. 0ila

     penderita tidak dapat batuk untuk membersihkan parunya, mudah terjadi

     bronkopneumonia. Penanganannya terdiri dari pemberian anestesi sempurna,

    antibiotik yang memadai, ekspektoran dan fisioterapi. Pneumotoraks dan hemotoraks

    terjadi karena tusukan patahan tulang iga pada pleura parietalis dan atau pleura

    %iseralis. &uka pleura parietalis dapat mengakibatkan hemotoraks dan atau

     pneumotoraks. ga atau jarang patah karena iga ini letaknya agak terlindung.

    Apalagi tulang tersebut metupakan tulang pendek, lebar dan kuat. Patahnya kedua iga

    ini harus dipandang berbahaya karena pasti penderita mengalami cedera yang hebat.

    leh karena itu, harus dicari cedera lain yang lebih penting yang mungkin tidak 

    nyata, seperti cedera jantung atau aorta.#

    H. ,anifestasi Ple!ra Pada Tra!ma Toraks

    Pneumotoraks terjadi karena ada hubungan terbuka antara rongga dada dan

    dunia luar. Hubungan ini mungkin melalui luka di dinding dada yang menembus

     pleura parietalis atau melalui luka di jalan nafas yang sampai ke pleura %iseralis. 4ikaluka penyebab tetap terbuka, paru akan menguncup karena jaringan paru bersifat

    elastik dan karena tak ada tekanan negatif yang menyedotnya.#

    Pneumotoraks adalah adanya udara dalam rongga pleura dimana masuknya

    udara didalam rongga pleura dapat dibedakan menjadi +1#

    a. Pneumotoraks spontan timbul sobekan subpleura dan bulla sehingga udara saluran

     pernafasan masuk ke dalam rongga pleura melalui suatu lobang robekan atau

    katup. 5eadaan ini dapat terjadi berulang kali dan menyebabkan suatu keadaan

    23

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    24/33

    yang kronis. Penyebab lain adalah suatu trauma tertutup pada dinding dan fistula

     bronkopleural akibat neoplasma dan inflamasi.

     b. >dara lingkungan luar masuk ke dalam rongga pleura melalui luka tusuk atau

     pneumotoraks artifisial dengan tujuan terapi dalam hal pengecilan ka%itas proses

    spesifik yang sekarang tidak dilakukan lagi. !ujuan pneumotoraks sengaja lainnya

    adalah untuk diagnostik membedakan massa apakah berasal dari pleura atau

     jaringan paru. Penyebab lain adalah akibat tindakan biopsi paru dan pengeluaran

    cairan pleura.

    c. Masuknya udara yang melalui mediastinum yang biasanya disebabkan oleh trauma

     pada trakea dan esofagus akibat tindakan pemeriksaan dengan alat(alat endoskopi/

    atau benda asing tajam yang tertelan. 5eganasan dalam mediastinum dapat pula

    mengakibatkan udara dalam rongga pleura melalui fistula antara saluran nafas

     proksimal dan rongga pleura.

    d. >dara berasal dari subdiafragma dengan adanya robekan lambung akibat suatu

    trauma atau abses subdiafragma dengan kuman pembentuk gas.

    *ambar #.#1 + Pneumotoraks desak. Mediastinum makin terdorong ke sisi yang sehat. A. pada

    inspirasi, udara masuk ke rongga pleura melalui luka di pleura parietalis dan dinding dada atau

    melalui luka di pleura %iseralis dan paru. 0. pada ekspirasi, 1/ udara tidak dapat keluar karena

    luka yang bersifat katup tertutup , #/ tekanan tinggi mendesak %ena ka%a inferior maupun

    superior #

    $. %am&aran Klinis

    24

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    25/33

    Pasien akan merasa nyeri dan sesak nafas, pada pemeriksaan fisik mungkin dada

    tampak asimetris, fremitus menurun sampai hilang, perkusi timpani, dan suara nafas

    menurun atau hilang. Dapat timbul sianosis, takipnea dan tanda hipoksia yang

    lainnya.#,1)

    *ambar #.## + Pneumotoraks desak dan emfisema. 1. ajah dan leher bengkak karena udara.

    #. >dara di rongga pleura. ). *elembung udara di jaringan ;. &uka dinding toraks. 2.

    Pergeseran mediastinum.#

    '. Pemeriksaan #adiologis

    Pneumotoraks terlihat pada radiografi dada pada hampir ;89 pasien dengan

    trauma tumpul dada dan pada sampai dengan #89 dari pasien dengan luka penetrasi

    dada. Penyebab paling umum pada trauma tumpul dianggap patah tulang rusuk yang

    menembus pleura %iseral, namun, pneumotoraks pada tidak adanya patah tulang rusuk 

    kadang(kadang terlihat pada orang dewasa dan umumnya terlihat pada anak(

    anak. >dara pleura akan naik ke bagian yang paling nondependen toraks pada apeks

     pada pasien tegak dan pada aspek kaudal anterior ruang pleura pada pasien

    terlentang.;

    !anda(tanda radiografi pneumotoraks pada pasien telentang meliputi a/ tanda

    sulkus dalam, yang merupakan, lusen sulkus kostofrenikus@ b/ peningkatan relatif 

    dalam lusensi di basal paru(paru yang terkena, dan c/ tanda diafragma ganda, yang

    dibentuk oleh permukaan antara bagian %entral dan dorsal dari pneumotoraks dengan

    aspek anterior dan posterior hemidiafragma tersebut. "! jauh lebih sensitif untuk 

    mendiagnosis pneumotoraks pada pasien terlentang daripada radiografi dada dan

    mengidentifikasi pneumotoraks yang tidak dapat dilihat pada radiografi kon%ensional

    25

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    26/33

    telentang dalam 189(289 dari pasien yang telah menderita trauma tumpul pada

    dada.;

    *ambar #.#) + !ension Pmeumothora6?

    Pneumomediastinum dapat terjadi dalam hubungan dengan pneumotoraks. Hal ini

    dapat didiagnosis pada radiografi dada dengan gambaran lusen abnormal dalam

    mediastinum yang menonjolkan kontur dari aorta dan arteri pulmonal dan displace

     pleura mediastinum ke lateral, dan continuous diafragma sign$ yang dihasilkan oleh

    kehadiran udara antara perikardium dan diafragma. Pneumomediastinum dapat

    dengan mudah diidentifikasi pada "! dada dan mungkin menandakan adanya laserasi

     pada faring, kerongkongan, atau saluran napas trakeobronkial.;

    *ambar #.#; + "! scan tension pneumothorax%

    Cfusi pleura yang berkembang paska trauma akut biasanya merepresentasikan

    hemothoraks, dan efusi pleura berkembang pesat kemungkinan besar disebabkan oleh

     pendarahan arteri. "! dapat membantu dalam membedakan hematoma dari kelainan

     pleura lainnya dengan menunjukkan high CT attenuation pada darah. 'uptur duktus

    torasikus, yang jarang, mengakibatkan chylothorax, dengan milky fluid   dapat

    26

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    27/33

    dipulihkan melalui thorasentesis. 'uptur duktus torasikus pada toraks bawah

    mengakibatkan right-sided   chylothora6, sedangkan ruptur di daerah tingkat atas

    dimana duktus toraks melintasi garis tengah di midthoraks mengakibatkan left-sided 

    chylothorax. 5eunggulan "! dibandingkan radiografi dada dalam membedakan

    cairan pleura dari penyebab lain dari kepadatan radiografi, seperti atelektasis, cedera

     parenkim, atau pneumonia, dan dapat menunjukkan lokulasi cairan pleura dan

    menggambarkan opasitas kompleks pleuroparenkim.;

    *ambar #.#2 + Hemothoraks. "! menunjukkan high-attenuation blood H/ pada rongga

     pleura kanan.;

    (. Tatalaksana

    !erapinya adalah pemasangan penyalir sekat air. 4ika terjadi mekanisme katup

     pada luka di dinding toraks atau luka di pleura %iseralis, timbul pneumotoraks

    desak. !ekanan di dalam rongga pleura akan semakin tinggi karena penderita

    memaksaan diri inspirasi kuat untuk memperoleh Eat asam, tetapi ketika ekspirasi

    udara tidak dapat keluar mekanisme katup/. nspirasi paksaan ini akan menambah

    tekanan sehingga makin mendesak mediastinum ke sisi yang sehat dan

    memperburuk keadaan umum karena paru yang sehat tertekan. 5arena pembuluh

    %ena besar, terutama %ena ka%a inferior dan %ena ka%a superior, terdorong dan

    terlipat, darah tidak dapat kembali ke jantung, inilah yang menyebabkan kematian.

    Dengan pungsi darurat rongga toraks berupa tusukan sederhana dengan jarum di

    ruang antar iga , penderita dapat diselamatkan. Pada pneumotoraks desak 

    traumatik dapat terjadi emfisema. 5arena tekanan tinggi di rongga pleura, udara

    27

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    28/33

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    29/33

    'uptur septum inter%entrikuler dan kerusakan aparat katup mitral dapat

    menyebabkan gagal jantung kongestif. 'egurgitasi mitral dari yang terakhir 

    mungkin menyebabkan edema paru asimetris, klasik dari lobus kanan atas sebagai

    akibat dari arah regurgitasi. Pneumoperikardium dapat terjadi ketika udara masuk 

    melalui gangguan perikardial yang terjadi pada pneumotoraks.;

    5ontusio jantung dapat diakibatkan oleh trauma tumpul dada ?9(=

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    30/33

    menunjukkan pneumopericardium P/, bilateral pneumothoraks, pneumomediastinum, efusi

     pleura, and emfisema subkutan.;

    "edera jantung dicurigai saat yang dicatat C5* abnormal dan ketika

    hemoperikardium terlihat pada "! scan. Hemoperikardium ditandai oleh adanya

    udara atau atenuasi tinggi akibat darah dalam kantung perikardial, keduanya dapat

    menyebabkan tamponade jantung dan mungkin memerlukan drainase perikardial.

    Perikarditis konstriktif dapat terjadi sebagai komplikasi jangka panjang

    hemoperikardium.?

    (. Tatalaksana

    !orakotomi eksploratif yang segera dilakukan sering dapat menolong jiwa

     penderita. !rauma tumpul yang merusak sebagian dinding jantung dapat

    mengakibatkan gagal jantung permanen. Pertolongan pertama yang diperlukan adalah

     pungsi perikard dan penyaliran isi rongga perikard dan membuat jendela perikard.1;

    BAB III

    PENUTUP

    A. Kesim!lan

    !rauma dada kebanyakan disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang

    umumnya berupa trauma tumpul. !rauma tajam terutama disebabkan oleh tikaman

    dan tembakan. "edera toraks sering disertai dengan cedera perut, kepala dan

    ekstrimitas sehingga merupakan cedera majemuk.

    Adapun tujuan pemeriksaan radiologis antara lain adalah mencari adanya

    fraktur tulang(tulang dinding dada, adanya benda asing luka tembak/, kelainan pada

    mediastinum, hematotoraks, pneumotoraks. Pemeriksaan radiologis yang dapat

    30

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    31/33

    dilakukan pada kasus trauma toraks diantaranya adalah radiografi kon%ensional, "!

    scan, >$* dan M'.

    0eberapa kemungkinan yang dapat terjadi pada seseorang yang mengalami

    trauma toraks diantaranya adalah trauma aorta dan pembuluh darah besar, trauma

     parenkim paru, trauma trakeobronkial, trauma tulang dada, ruptur diafragma, trauma

     jantung, trauma esophagus dan trauma jaringan lunak dinding dada.

    DAFTA# PUSTAKA

    1. $jamsuhidajat,' dan im De 4ong. !rauma dan 0encana. Dalam 0uku Ajar lmu

    0edah. 4akarta@ Penerbit 0uku 5edokteran C*".#88).h :8(:

    #. $jamsuhidajat,' dan im De 4ong. Dinding !oraks dan Pleura. Dalam 0uku Ajar 

    lmu 0edah. 4akarta@Penerbit 0uku 5edokteran C*".#88). h;8

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    32/33

    2. Mancini, Mary " et all. 0lunt "hest !rauma. A%ailable at

    http+GGemedicine.medscape.comGarticleG;#?=#)(o%er%iew.Diakses tanggal 1# ktober 

    #811

  • 8/18/2019 Tugas Referat Trauma Dada

    33/33