Referat Mata Trauma Tumpul Posterior

7/25/2019 Referat Mata Trauma Tumpul Posterior

1/19

REFERAT

Trauma tumpul segmen

posterior

Disusun Oleh :

Rizki Anjar Pinanggih

110.2002.248

FK YAR!

Pe"#i"#ing :

Dr. A$A%!A Y.%& '.$

DEPARTE$E( $ATA

R)$A* AK!T P)AT A(+KATA( DARAT +ATOT

OE,ROTO

-AKARTA

2008


2/19

KATA PE(+A(TAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat

dan karunia-Nya lah saya dapat menyelesaikan penyusunan referat yang berjudul

TRA)$A T)$P)% E+$E( POTER!OR/.

Tujuan dari pembuatan refrat ini adalah untuk memenuhi tugas kepaniteraan di

Departemen Ilmu Penyakit ata !umah Sakit Pusat Angkatan Darat "at#t S#ebr#t#

serta untuk menambah $a$asan kami sebagai %#ass di bagian Ilmu Penyakit ata

dan sebagai %al#n d#kter umum mengenai TRA)$A T)$P)% E+$E(

POTER!OR/.

Dalam kesempatan ini penulis mengu%apkan banyak terima kasih kepada &

'. Dr. Amalia. (.) ,Sp. selaku pembimbing.

*. Staf medis fungsi#nal departemen mata !SPAD "at#t S#ebr#t# +akarta.

. epada semua pihak dan teman-teman seja$at yang telah membantu penulisan

referat ini.

Dalam penyusunan referat ini jauh dari kata sempurna, #leh karena itu saran

dan kritik yang membangun sangat saya harapkan, agar dapat memberikan karya yang

lebih baik lagi di masa yang akan datang.

arapan saya sem#ga referat berjudul TRA)$A T)$P)% E+$E(

POTER!OR/ ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan setiap pemba%anya.

+akarta +uli *//0

Penyusun


3/19

DAFTAR !!

ata Pengantar......................................................................................... i

Daftar isi ................................................................................................. ii

1A1 I. P2NDA3)3AN ................................................................... '

1A1 II. TIN+A3AN P3STAA........................................................

*.' Trauma Tumpul pada ata Segmen P#steri#r.....................

*.'.' Trauma Tumpul 4itreus.....................................................

*.'.* Trauma Tumpul !etina...................................................... 5

*.'. Trauma #r#id................................................................... ''

*.'.5 Trauma Tumpul Saraf 6ptik.............................................. ''

*.* Pera$atan ata Pada Trauma Tumpul.................................... '

*. Pen%egahan Trauma ata....................................................... '5*.5 Pr#gn#sis Trauma Tumpul Pada ata.................................... '5

1A1 III. 2SIP3)AN....................................................................... '7

DA8TA! P3STAA............................................................................ '9

,A, !

PE(DA*)%)A(


4/19

Trauma tumpul segmen p#steri#r mata merupakan trauma yang disebabkan

kekerasan benda tumpul yang mengenai segmen p#steri#r dari mata yaitu mulai dari

tepi lensa bagian belakang sampai ke retina.' Suatu benturan tumpul bisa mend#r#ng

mata ke belakang sehingga kemungkinan merusak struktur pada permukaan :kel#pak

mata, k#njungti;a, sklera, k#rnea dan lensa< dan struktur mata bagian belakang :retina

dan persarafan


5/19

asam amin#kapr#at. 6bat-#bat yang mengandung aspirin harus dihindari karena bisa

menyebabkan meningkatnya perdarahan di dalam mata.

Trauma tumpul dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang tidak dapat

diterapi jika terjadi lubang retina pada f#;ea. Penglihatan juga akan terganggu jika

k#r#id pada makula rusak. Dalam jangka panjang dapat timbul glauk#ma sekunder

pada mata beberapa tahun setelah %edera a$al jika jalinan trabekula mengalami

kerusakan.9

erusakan pada mata bagian dalam seringkali lebih serius dibandingkan

kerusakan pada permukaan mata.6leh karena itu di kesempatan ini penulis se%ara

khusus akan membahas mengenai trauma tumpul segmen p#steri#r mata.

,A, !!

T!(-A)A( P)TAKA


6/19

2.1 Trau"a Tu"'ul 'aa $aa eg"en Pserir

2.1.1 Trau"a Tu"'ul 3ireus

Perarahan 3ireus

Perdarahan ;itreus menjadi salah satu penyebab penurunan tajam

penglihatan akut maupun subakut :Insidens sebanyak > kasus per '//.///


7/19

"ambar *.* 4itre#us haem#rrhage :http&$$$.AA6.#rg terjadinya ablasi# retina regmat#gen#sa. :a< 4itre#us yang mengalami ablasi# mer#bek

retina. 4itre#us terus menarik retina yang mengelilingi r#bekan :traksi ;itre#us


13/19

dengan kry#peksi sebelum bal#n disuntikkan. Pasien harus

mempertahankan p#sisi head pre%ise selama >-'/ hari untuk meyakinkan

gelembung terus menutupi r#bekan retina.

*. S%leral bu%kle

et#de ini paling banyak digunakan pada ablasi# retina regmat#gen#sa

terutama tanpa disertai k#mplikasi lainnya. 3kuran dan bentuk sabuk yang

digunakan tergantung l#kasi dan jumlah r#bekan retina. Sabuk ini biasanya

terbuat dari sp#ns sili%#n atau sili%#n padat.

. 4irekt#mi

4irekt#mi merupakan %ara yang paling banyak digunakan pada ablasi#

akibat diabetes, ablasi# regmat#gen#sa yang disertai traksi ;itreus atau

hem#ragik ;itreus.

#mplikasi paling sering yang disebabkan #leh ablasi# retina adalah

penurunan ketajaman penglihatan dan kebutaan. Penurunan penglihatan

terhadap gerakan tangan atau persepsi %ahaya adalah k#mplikasi yang sering

dari ablasi# retina yang melibatkan makula.'*

Pr#gn#sis tergantung luasnya r#bekan retina, jarak $aktu terjadinya

ablasi#, diagn#sisnya dan tindakan bedah yang dilakukan.Terapi yang %epat

pr#gn#sis lebih baik. Pr#gn#sis lebih buruk bila mengenai makula atau jika

telah berlangsung lama. +ika makula melekat dan pembedahan berhasil

melekatkan kembali retina perifer, maka hasil penglihatan sangat baik. +ika

makula lepas lebih dari *5 jam sebelum pembedahan, maka tajam penglihatan

sebelumnya mungkin tidak dapat pulih sepenuhnya.9,'

2.1.5 Trau"a Kri


14/19

Ru'ur Kri

Pada trauma keras dapat terjadi perdarahan subretina yang dapat

merupakan akibat ruptur k#r#id. !uptur ini biasanya terletak di p#lus p#steri#r

b#la mata dan melingkar k#nsentris di sekitar papil saraf #ptik.*

1ila ruptur k#r#id ini terletak atau mengenai daerah makula lutea maka

tajam penglihatan akan sangat menurun. !uptur ini bila tertutup #leh

perdarahan subretina maka akan sukar dilihat tetapi bila darah tersebut telah

diabs#rpsi maka akan terlihat bagian ber$arna putih karena sklera dapat

langsung dilihat tanpa tertutup k#r#id.*

"ambar *.0 Bh#r#idal rupture and haem#rrhage

2.1.4 Trau"a Tu"'ul ara6 O'ik

A7ulsi 'a'il sara6 'ik

Pada trauma tumpul dapat terjadi saraf #ptik terlepas dari pangkalnya

di dalam b#la mata yang disebut a;ulsi papil saraf #ptik. eadaan ini akan

mengakibatkan turunnya tajam penglihatan yang berat dan sering berakhir

dengan kebutaan. Pada penderita-penderita ini perlu dirujuk ke !S untuk

dinilai kelainan fungsi retina dan saraf #ptiknya.*

O'ik (eur'ai Trau"aik


15/19

Trauma tumpul dapat mengakibatkan k#mpresi pada saraf #ptik,

demikian pula perdarahan dan edema sekitar saraf #ptik.*

Penglihatan akan berkurang setelah %edera mata. Terdapat reaksi defek

aferen pupil :!APD< tanpa adanya kelainan nyata pada retina. Tanda lain

adalah ditemukannya gangguan penglihatan dan gangguan lapang pandang.

Papil saraf #ptik dapat terlihat n#rmal sebelum menjadi pu%at. *

Diagn#sa banding penglihatan menurun setelah suatu %edera adalah

truma retina, perdarahan badan ka%a, atau truma yang mengakibatkan

kerusakan pada khiasma #ptikum.*

Peng#batannya adalah dengan mera$at pasien dan pemberian ster#id.

1ila penglihatan memburuk setelah pemberian ster#id maka dipertimbangkan

untuk pembedahan.*

Ada * ma%am Neur#pati #ptik traumatik yaitu bisa bersifat langsung

:direk


16/19

6ftalm#sk#pi pada a;ulsi ner;us #ptikus terdapat gambaran %in%in

perdarahan parsial pada diskus #ptikus dan kadang-kadang tempat a;ulsi dapat

diidentifikasi. 6ftalm#sk#pi pada neur#pati #ptik traumatik anteri#r pada

fundus memperlihatkan gejala #klusi arteri retina sentral, #klusi ;ena retina

sentral, dan neur#pati #ptik iskemik anteri#r. 6ftalm#sk#pi pada neur#pati

#ptik traumatik p#steri#r tidak begitu %epat memperlihatkan kelainan sampai

setelah -7 minggu, setelah itu papil menjadi pu%at. 6ftalm#sk#pi neur#pati

#ptik traumatik kranial kalau terjadi pada kiasma akan menyerupai atr#fi #ptik

k#mpresif karena lesi kiasma.'5

2.2 Peraaan $aa Paa Trau"a Tu"'ul 19

Terlebih dahulu beri k#mpres dingin untuk mengurangkan sakit dan

pembengkakan jaringan

Segera %ari tempat pert#l#ngan pertama bila mata sakit, penglihatan

mundur, mata menjadi hitam yang mungkin merupakan tanda kerusakan

b#la mata bagian dalam

Pera$atan khusus diperlukan untuk melihat kelainan di bagian dalam

b#la mata bila sakit tidak berkurang, penglihatan mundur atau berkurang

Trauma tumpul dapat mengakibatkan kelainan pada jaringan di luar

dan di dalam b#la mata

+angan memegang mata atau membersihkan mata tanpa kelengkapan alat,

bebat mata dengan kain kassa bersih

2.5 Penegahan Trau"a $aa 2


17/19

Trauma mata dapat di%egah dan diperlukan penerangan kepada

masyarakat untuk menghindarikan terjadinya trauma pada mata, seperti &

Trauma tumpul akibat ke%elakaan tidak dapat di%egah, ke%uali trauma

tumpul perkelahian. Diperlukan perlindungan pekerja untuk menghindari terjadinya trauma

tajam.

Setiap pekerja yang sering berhubungan dengan bahan kimia sebaiknya

mengerti bahan apa yang ada di tempat kerjanya.

Pada pekerja las sebaiknya menghindarkan diri terhadap sinar dan

per%ikan bahan las dengan memakai ka%a mata.

A$asi anak yang sedang bermain yang mungkin berbahaya untuk

matanya.

2.4 Prgnsis Trau"a Tu"'ul Paa $aa

Trauma tumpul dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang tidak

dapat diterapi jika terjadi lubang retina pada f#;ea. Penglihatan juga akan

terganggu jika k#r#id pada makula rusak. Dalam jangka panjang dapat timbulglauk#ma sekunder pada mata beberapa tahun setelah %edera a$al jika jalinan

trabekula mengalami kerusakan.9

,A, !!!


18/19

KE!$P)%A(

Trauma tumpul segmen p#steri#r mata merupakan trauma yang

disebabkan kekerasan benda tumpul yang mengenai segmen p#steri#r darimata yaitu mulai dari tepi lensa bagian belakang sampai ke retina.

Trauma tumpul segmen p#steri#r dapat berupa perdarahan ;itreus, edema

retina, ma%ular h#le, perdarahan retina, ablasi# retina, ruptur k#r#id, a;ulsi

papil saraf #ptik, #ptik neur#pati traumatik.

"ejala trauma tumpul p#steri#r dapat menimbulkan perlukaan ringan yaitupenurunan penglihatan sementara sampai berat, yaitu perdarahan di dalam

b#la mata, terlepasnya selaput jala :retina< atau sampai terputusnya saraf

penglihatan sehingga menimbulkan kebutaan menetap.

Pera$atan mata pada trauma tumpul & terlebih dahulu beri k#mpres dingin

untuk mengurangkan sakit dan pembengkakan jaringan, segera %ari tempat

pert#l#ngan pertama bila mata sakit, penglihatan mundur, mata menjadi

hitam yang mungkin merupakan tanda kerusakan b#la mata bagian dalam.

Pera$atan khusus diperlukan untuk melihat kelainan di bagian dalam b#la

mata bila sakit tidak berkurang, penglihatan mundur atau berkurang.

Trauma tumpul dapat mengakibatkan kelainan pada jaringan di luar dan di

dalam b#la mata. +angan memegang mata atau membersihkan mata tanpa

kelengkapan alat, bebat mata dengan kain kassa bersih.

Trauma tumpul dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang tidak

dapat diterapi jika terjadi lubang retina pada f#;ea. Penglihatan juga akan

terganggu jika k#r#id pada makula rusak. Dalam jangka panjang dapat

timbul glauk#ma sekunder pada mata beberapa tahun setelah %edera a$al

jika jalinan trabekula mengalami kerusakan.

DAFTAR P)TAKA


19/19

'. http&rsmyap.%#mdiakses *0 +uni *//0 dengan judul Trauma ata.

*. Ilyas S, *//5,lmu !enya"it #ata, edisi ke-, 83I, +akarta.

. http&$$$.medi%ast#re.%#mdiakses *0 +uni dengan judul Bedera ata.

5. http&$$$.AA6.#rg diakses *? +uni *//0 dengan judul $itreous

%emorrhage: &iagnosis and 'reatment.

7. http&$$$.kabarind#nesia.%#m diakses *? +uni *//0 dengan judul utiara

6ftalm#l#gi & 2dema 1erlin.

9. +ames 1, dkk, *//, ftalmologi,edisi ke-?, Penerbit 2rlangga, +akarta.

>. Wijana N, '??,lmu !enya"it #ata,edisi ke-9, Abadi Tegal, +akarta.

0. http&$$$.netra-klinik.%#.id diakses *? +uni *//0 dengan judul Ablasi#

!etina.

?. http&$$$.medi%ast#re.%#m diakses *? +uni *//0 dengan judul Ablasi#

!etina.

'/. 8riedman N+, aiser P, *//7,eview of phthalmology, 2lse;ier Saunders,

Philadelphia.

''. anski ++, *//, Clinical phthalmology, 7th ed, 1utter$#rth einemann,

Philadelphia.

'*. http&$$$.emedi%ine.%#mdiakses *? +uni dengan juduletinal &etachment.

'. 4aughan D", Asbury T, 2;a P!, *//9, 6ftalm#l#gi 3mum, '5th ed, Widya

edika, +akarta.

'5. art#n#, *//>, ftalmos"opi &asar * +linis, Pustaka Bendekia Press,

(#gyakarta.

'7. Ilyas S, *//5,lmu !erawatan #ata,Betakan ke I, B4. Sagung Set#, +akarta.
http://rsmyap.com/http://www.medicastore.com/http://www.aao.org/http://www.kabarindonesia.com/http://www.kabarindonesia.com/http://www.netra-klinik.co.id/http://www.medicastore.com/http://www.emedicine.com/http://rsmyap.com/http://www.medicastore.com/http://www.aao.org/http://www.kabarindonesia.com/http://www.netra-klinik.co.id/http://www.medicastore.com/http://www.emedicine.com/

Referat Mata Trauma Tumpul Posterior

Documents

Transcript of Referat Mata Trauma Tumpul Posterior