Tugas Elektronika Digital

28
L/O/G/O ELEKTRONIKA DIGITAL OLEH : MASRURI 1 ELEKTRONIKA B

description

elektoniks digitsl

Transcript of Tugas Elektronika Digital

Slide 1

ELEKTRONIKA DIGITAL OLEH :MASRURI1 ELEKTRONIKA BL/O/G/ODIODA TRANSISTORRESISTOR

ELEKTRONIKA DIGITAL

DIODAPENDAHULUAN Dioda adalah komponen aktif semikonduktor yang terdiri dari persambungan (junction) P-N. Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik.Dioda berasal dari pendekatan kata dua elektroda yaitu anoda dan katoda.Dioda semikonduktor hanya melewatkan arus searah saja (forward), sehingga banyak digunakan sebagai komponen penyearah arus. Secara sederhana sebuah dioda bisa kita asumsikan sebuah katup, dimana katup tersebut akan terbuka manakala air yang mengalir dari belakang katup menuju kedepan, sedangkan katup akan menutup oleh dorongan aliran air dari depan katup.

SIMBOL UMUM DIODADioda disimbolkan dengan gambar anak panah yang pada ujungnya terdapat garis yang melintang. Simbol tersebut sebenarnya adalah sebagai perwakilan dari cara kerja dioda itu sendiri. Pada pangkal anak panah disebut juga sebagai anoda (kaki positif = P) dan pada ujung anak panah disebut sebagai katoda (kaki negative = N).

FUNGSI DIODA1. Sebagai penyearah, untuk dioda bridge2. Sebagai penstabil tegangan (voltage regulator), untuk dioda zener3. Pengaman / sekering4. Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk memangkas / membuang level sinyal yang ada di atas atau di bawah level tegangan tertentu.5. Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk menambahkan komponen DC kepada suatu sinyal AC6. Sebagai pengganda tegangan.7. Sebagai indikator, untuk LED (light emiting diode)8. Sebagai sensor panas, contoh aplikasi pada rangkaian power amplifier9. Sebagai sensor cahaya, untuk dioda photo10. Sebagai rangkaian VCO (voltage controlled oscilator), untuk dioda varactor

JENIS- JENIS DIODA

1. Dioda standarDioda jenis ini ada dua macam yaitu silikon dan germanium. Dioda silikon mempunyai tegangan maju 0.6 V sedangkan dioda germanium 0.3 V. Dioda jenis ini mempunyai beberapa batasan tertentu tergantung spesifikasi. Batasan batasan itu seperti batasan tegangan reverse, frekuensi, arus, dan suhu. Tegangan maju dari dioda akan turun 0.025 V setiap kenaikan 1 derajat dari suhu normal.Sesuai karakteristiknya dioda ini bisa dipakai untuk fungsi-fungsi sebagai berikut:1. Penyearah sinyal AC2. Pemotong level3. Sensor suhu4. Penurun tegangan5. Pengaman polaritas terbalik pada DC inputContoh dioda jenis ini adalah 1N400x (1A), 1N5392 (1.5A), dan 1N4148 (500mA).

2. LED (Light emiting diode)Dioda jenis ini mempunyai lapisan fosfor yang bisa memancarkan cahaya saat diberi polaritas pada kedua kutubnya. LED mempunyai batasan arus maksimal yang mengalir melaluinya. Diatas nilai tersebut dipastikan umur led tidak lama. Jenis led ditentukan oleh cahaya yang dipancarkan. Seperti led merah, hijau, biru, kuning, oranye, infra merah dan laser diode. Selain sebagai indikator beberapa LED mempunyai fungsi khusus seperti LED inframerah yang dipakai untuk transmisi pada sistem remote control dan opto sensor juga laser diode yang dipakai untuk optical pick-up pada sistem CD. Dioda jenis ini dibias maju (forward).

3. Dioda ZenerFungsi dari dioda zener adalah sebagai penstabil tegangan. Selain itu dioda zener juga dapat dipakai sebagai pembatas tegangan pada level tertentu untuk keamanan rangkaian. Karena kemampuan arusnya yang kecil maka pada penggunaan dioda zener sebagai penstabil tegangan untuk arus besar diperlukan sebuah buffer arus. Dioda zener dibias mundur (reverse).

4. Dioda photoDioda photo merupakan jenis komponen peka cahaya. Dioda ini akan menghantar jika ada cahaya yang mauk dengan intensitas tertentu. aplikasi dioda photo banyak pada sistem sensor cahaya (optical). Contoh : pada optocoupler dan optical pick-up pada sistem CD. Dioda photo dibias maju (forward).

5. Dioda varactorKelebihan dari dioda ini adalah mampu menghasilkan nilai kapasitansi tertentu sesuai dengan besar tegangan yang diberikan kepadanya. Dengan dioda ini maka sistem penalaan digital pada sistem transmisi frekuensi tinggi mengalami kemajuan pesat, seperti pada radio dan televisi. Contoh sistem penalaan dengan dioda ini adalah dengan sistem PLL (Phase lock loop), yaitu mengoreksi oscilator dengan membaca penyimpangan frekuensinya untuk kemudian diolah menjadi tegangan koreksi untuk oscilator.

KARAKTERISTIK DIODA1. Bias Maju Dioda

2. Bias Mundur Dioda1. Bias Maju DiodaAdalah cara pemberian tegangan luar ke terminal diode. Jika anoda dihubungkan dengan kutub positif batere, dan katoda dihubungkan dengan kutub negative batere, maka keadaan diode ini disebut bias maju (forward bias). Aliran arus dari anoda menuju katoda, dan aksinya sama dengan rangkaian tertutup. Pada kondisi bias ini akan terjadi aliran arus dengan ketentuan beda tegangan yang diberikan ke diode dan akan selalu positif.

2. Bias Mundur DiodaSebaliknya bila anoda diberi tegangan negative dan katoda diberi tegangan positif, arus yang mengalir jauh lebih kecil dari pada kondisi bias maju. Bias ini dinamakan bias mundur (reverse bias) pada arus maju diperlakukan baterai tegangan yang diberikan dengan tidak terlalu besar maupun tidak ada peningkatan yang cukup significant.Sebagai karakteristik dioda, pada saat reverse, nilai tahanan diode tersebut relative sangat besar dan diode ini tidak dapat menghantarkan arus listrik. Nilai-nilai yang didapat, baik arus maupun tegangan tidak boleh dilampaui karena akan mengkibatkan rusaknya dioda.http://www.tugasku4u.com/2013/04/dioda.html

TRANSISTORTransistoradalah Komponen semikonduktoryang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal.

Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.

Jenis Dan Prinsip Kerja TransistorJenis-Jenis Transistordan cara kerja transistor pada umumnyadibagi menjadi dua jenis, yaitu: Transistor Bipolar(dwi kutub) dan Transistor Efek Medan(FET Field Effect Transistor).

Transistor Bipolar adalah jenis transistor yang paling banyak di gunakan padarangkaian elektronika.Jenis-Jenis Transistorini terbagi atas 3 bagian lapisanmaterial semikonduktor yang terdiri dari dua formasi lapisan yaitu lapisan P-N-P(Positif-Negatif-Positif)dan lapisan N-P-N(Negatif-Positif-Negatif).

BIPOLARTransistor memiliki tiga kaki yang masing-masing diberi nama B (Basis), K (Kolektor), dan E (Emiter). Perbedaan fungsi dari jenis transistor ini (PNP atau NPN) terletak pada polaritas pemberian tegangan bias dan arah arus listrik yang selalu berlawanan.Fungsi dari transistor bipolar itu sendiri adalah sebagai pengatur arus listrik (regulator arus listrik), dengan kata lain transistor dapat membatasi arus yang mengalir dari Kolektor ke Emiter atau sebaliknya (tergantung jenis transistor, PNP atau NPN) berdasarkan pada jumlah arus listrik yang diberikan pada kaki Basis.Nama Bipolar diambil karena elektron yang mengalir pada transistor ini melewati dua tipe material semikonduktor dengan polaritas P (Positif) dan N (Negatif).Jika tidak ada arus listrik yang mengalir pada kaki Basis, maka transistor akan dalam keadaan tertutup sehingga tidak ada arus yang mengalir pada kaki Kolektor ke Emiter atau sebaliknya. Sedangkan jika arus listrik diberikan pada kaki Basis maka transistor akan kembali terbuka sehingga arus dapat mengalir dari Kolektor ke Emiter atau sebaliknya, sifat transistor ini banyak digunakan dalam rangkaian elektronika sebagai sakelar Cara Kerja Bipolar

Transistor Efek Medan (FET Field Effect Transistor)Transistor Efek Medan (FET Field Effect Transistor) merupakan jenis transistor yang juga memiliki 3 kaki terminal yang masing-masing diberi nama Drain (D), Source (S), dan Gate (G).

Cara kerja transistor ini adalah mengendalikan aliran elektron dari terminal Source ke Drain melalui tegangan yang diberikan pada terminal GateCARA KERJA FET (Field Effect Transistor)Fungsi TransistorStabilisasi TeganganPenguat AmplifierSwitchingModulasi Sinyal.Pengatur Stabilitas TeganganResistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Biasanya dilambangkan dengan huruf RResistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Nilai hambatan resistor di sebut resistansi, Menurut hukum Ohms nilai resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari resistor adalah Ohm atau dilambangkan dengan simbol (Omega). RESISTOR22Resistor dibedakan menjadi 2 yaitu :Resistor Linier atau tetap (fixed resistor)Yaitu resistor yang nilai resistansinya tetap

2. resistor variabelYaitu resistor yang nilai resistansinya tergantung pada lingkungan sekitarnya (dapat diubah-ubah)Potensiometer, Thermistor, LDR dan VDR

Macam-macam Resistor

KODE WARNA

MENENTUKAN NILAI RESISTOR LINIER

Resistor yang mempunyai kode angka dan huruf biasanya adalah resistor lilitan kawat yang diselubungi dengan keramik/porselinResistor yang nilai tahanannya ditunjukkan langsung menggunakan angka dan huruf, dikenal dengan alpha numeric

Selain besarnya nilai resistansi, juga langsung tertulis besarnya daya resistor.Makna angka dan huruf terdepan adalah besarnya daya, angka berikutnya menunjukkan nilai tahanan, huruf setelah angka di depan menunjukkan satuan pemangkatan dan huruf terakhir menunjukkan nilai toleransi yang dimiliki. Berikut adalah nilai toleransi dari huruf tersebut : F = 1% J = 5% M = 20% G = 2% K = 10% Kode Huruf ResistorTHANK YOU