Tutor 4 Blok 4

download Tutor 4 Blok 4

of 57

Transcript of Tutor 4 Blok 4

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    1/57

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    2/57

    TERMINO

    LOGI

    INFLAMASIRADIKAL

    BEBAS

    LUKA

    &

    HISTOLOGI

    KULIT

    DAUN

    PEGAGAN

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    3/57

    ROS : Reactive Oxygen Species / Spesi Oksigen Reaktif= ionsangat reaktif dan radikal bebas yang mengandung atau

    melibatkan molekul oksigen

    Vulnus Laceratum : Luka robek, memiliki tepi yang tidak rata.

    Intak : Utuh, tidak rusak.

    Daun Pegagan : Centella asiatica, biasanya tumbuh liar,terdapat di seluruh Indonesia. Helai daun tunggal, bertangkai

    panjang, tepinya bergerigi.

    Isokor : Ukuran pupil sama besar

    Sikatriks :(Scar) adalah penonjolan kulit akibat penumpukanjaringan fibrosa sebagai pengganti jaringan kolagen normal

    JVP (Jugular Venous Pressure): Tekanan vena jugularis,

    pemeriksaan fisik sistem kardiovaskuler. Memberikan

    informasi mengenai fungsi atrium dan ventrikel kanan padajantung.

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    4/57

    Ronkhi : Suara napas tidak normal atau bunyi nafas

    tambahan yang merupakan suara getaran dari jaringan

    paru-paru yang sakit Soepel : Keadaan fleksibel, elastis pada abdomen saat

    dipalpasi

    WTH (Wound Toilet and Hecting) : pembersihan luka

    dan penjahitan Laserasi : Luka robek atau luka bergerigi yang

    disebabkan oleh trauma benda tumpul.

    Prognosis : Ramalan terhadap kemungkinan perjalanan

    dan atau hasil akhir suatu penyakit.

    Macam Prognosis:

    Ad Vitam : Menunjuk pada pengaruh penyakit pada

    proses

    Ad Functionam : Menunjuk pada pengaruh penyakit

    terhadap fungsi organ dan fungsi manusia dalam

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    5/57

    INFLAMASI

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    6/57

    DEFINISI

    Reaksi fisiologis lokal jaringan tubuh terhadapjejas

    Respon terhadap jejas pada jaringan hidup yang

    memiliki vaskularisasi

    Merupakan upaya pertahanan tubuhuntuk

    menghilangkan penyebab dan akibat dari suatu

    jejas.

    Distimulasi oleh kerusakan yg disebabkan bahankimiawi,fisik , maupun biologis

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    7/57

    PATOGENESIS UMUM

    Vasokontriksi sementara vasodilatasi aliran

    darah permeabilitas cairan plasma darah

    keluar viskositas darah naik stasis

    marginasi-rolling-adhesi-transmigrasi

    kemotaksis aktifasi leukosit fagositosis

    (recognition-engulfment-degradation)

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    8/57

    Jenis

    AKUT

    terjadi secara cepat (menit hari)

    Reaksi jaringan yang terjadi SEGERA setelah

    jaringan mengalami jejas Etiologi :

    Infeksi (bakteri, virus, parasit) dan toksin mikroba

    Trauma

    Agen fisik dan kimiaNekrosis jaringan

    Benda asing

    Reaksi imun (reaksi hipersensitivitas)

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    9/57

    3 proses inflamasi akut :

    1. Perubahan ukuran vasukler

    2. Peningkatan permeabilitas vaskuler

    3. Pembentukan eksudat seluler

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    10/57

    1.Perubahan ukuran vaskuler

    Vasokontriksi sebentar vasodilatasi membuka anyaman kapiler di daerah tsb

    aliran darah meningkat teraba hangat dan

    kemerahan

    Diinduksi oleh :

    Histamin

    Oksida nitrik pada otot polos

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    11/57

    2.Peningkatan permeabilitas

    vaskuler

    Yang berperan :

    Kontraksi endotel

    Retraksi endotel

    Kerusakan endotel langsung Jejas endotel dimediasi leukosit

    Peningkatan transitosis

    Kebocoran pada pembuluh darah baru

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    12/57

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    13/57

    B. Kemotaksis

    Menuju daerah yang terkena jejas Kemotraktan :

    Endogen : c5a,kemokin ,leukotrienB4 Eksogen : bakteri,lemak, sebagian peptida

    C. Aktifasi leukositLangkah-langkahfagositosis :

    1. perkenalan & pelekatan partikel pada leukosit

    yang menelan difasilitasi opsonin2. penelanan dengan pembentukan vakuola

    fagositik (dimakan)

    3. Degradasi atau dicerna

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    14/57

    KRONIS

    Dapat dianggap sebagai inflamasi memanjang

    (minggu bulan tahunan)

    Terjadi inflamasi aktif, jejas jar & penyembuhan

    secara serentak

    Etiologi :

    o Infeksi yg persisten oleh mikroorganisme tertentu

    o Dimediasi reaksi imun

    o Paparn bahan toksik yang berlangsung lama

    o Progresi dari penyakit akut

    o Inflamasi akut yang berulang ulang

    o Inflamasi kronik primer

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    15/57

    Sel-sel yg berperan

    MakrofagSel yg dominan

    Ketika monosit keluar & mencapai jarekstravask, monosit makrofag

    Diaktivasi oleh berbagai stimulus sepertisitokin, toksin bakteri & mediator kimiawilainnya

    Limfosit

    Dimobilisasi oleh adanya rangsang imun spesifik(infeksi) & pd inflamasi yg diperantarai nonimun(infark / trauma jaringan)

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    16/57

    Eosinofil

    Lebih banyak pada reaksi imunitas yg dimediasioleh IgE

    Sel Mast

    Menghasilkan sitokin yg berperan dalam fibrosis

    Inflamasi Granulamatosa

    Pola khas : akumulasi fokal makrofag aktif

    (epitheloid)

    2 tipe :

    Benda asing imun

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    17/57

    MORFOLOGIAKUT

    Inflamasi serous

    Inflamasi catarhal

    Inflamasi fibronous

    Inflamasi HemorhagisInflamasi supurativa

    Inflamasi membranous

    Ulkus

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    18/57

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    19/57

    Mediator Inflamasi

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    20/57

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    21/57

    Gejala Klinik

    Rubor (kemerahan)

    Calor (naik nya temperature) Tumor (Pembengkakan)

    Dolor (nyeri)

    Functio Laesa

    Kemerahan dan panasdisebabkan karenameningkatnya aliran darahpada lokasi inflamasi,

    Bengkak diakibatkan karenaakumulasi cairan

    Nyeri disebabkan pelepasanbahan kimia yang menstimulasiujung syaraf,

    Kehilangan fungsi disebabkanoleh multifactor atau gabungandari beberapa faktor,

    Selain itu Gejala Klinik dari

    inflamasi / peradangan ialah timbul

    nya demam, leukositosis,

    limfadenopati, dan peningkatan lajuendapan darah.

    Hubungan demam dan Inflamasi:

    Terjadi Inflamasi berperan nya

    makrofag dan eosinophil

    pelepasan pirogen endogendari makrofag dan eosinophil

    pirogen (substansi penghasil

    demam)bekerja pada pusat

    pengatur suhu di hipotalamus

    menimbulkan demam Limfadenopatiialah tanda infeksi

    dimana pembuluh darah atau

    limfa (imfadonus) mengalirkan

    materi terinfeksi.

    Leukositosismerupakaneni katan sel darah utih.

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    22/57

    Gambaran Umum

    Akut Kronis

    Eksudasi Cairan

    (protein plasma)

    Adanya emigrasileukosit, terutama

    neutrophil

    Vasodilatasi

    pembuluh darah

    Infiltrasi sel monosit(makrofag, leukosit, selplasma)

    Destruksi jaringan, diikutiagen penyebab danproduk dari sel-selinflamasi

    Inflamasi Granulomatous

    Granulasi, dapat meluaske lapisan otot

    Fibrosis

    Poliferasi pembuluhdarah, limfosit, makrofag,dan jaringan ikat

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    23/57

    RADIKAL BEBAS

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    24/57

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    25/57

    Sumber radikal bebas

    1. Dari proses metabolismedalam tubuh

    superoksida (O2*)

    hidroksil (*OH)

    peroksil (ROO*)

    singlet oksigen

    oksida nitrit (NO*)

    peroksinitrit (ONOO*)

    2. Dari luar tubuh asap rokok

    Polusi

    Radiasi sinar UV

    obat tertentu

    pestisida limbah industri

    dan ozon

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    26/57

    Efek positif Radikal bebas

    membantu destruksi sel-sel mikroorganisme dankanker

    berperan dalam komunikasi antar sel (biosinyal)

    sel Kupffer dan apoptosis atau peristiwa matinya

    sel (Wu et al. 2004)

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    27/57

    Efek Negatif

    menyebabkan kerusakan sel-sel jaringan danenzim- enzim

    oksidasi terhadap berbagai komponen sel seperti

    protein dan DNA yang dapat meyebabkan

    timbulnya penyakit degenerative seperti kankerdan penuanaan sel (Hseu et al. 2008)

    penyebab penuaan sel yang ditandai dengan

    penimbunan pigmen lipofusin intrasel terutama

    pada jantung, hati dan otak

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    28/57

    ROS (Reactive Oxygen Species) senyawapengoksidasi turunan oksigen yang bersifat sangat

    reaktif.

    ROS hydroxyl radicals(OH)

    peroxyl radicals(RO2)

    hydrogen peroxide(H2O2)

    organicperoxides(ROOH)

    superoxide anion(O2-)

    hydroperoxyl(HO2)

    alkoxyl(RO) carbonate(CO3-) carbon dioxide(CO2-)

    atomic chlorine(Cl) hypoclorous acid

    (HOCL)

    singlet oxygen( O1 2)

    hydorxyl radical(OH)

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    29/57

    Pengaruh Radikal Bebas terhadap

    Inflamasi Luka

    Vasodilator Meningkatkan permeabilitas vaskuler

    Mediator sepsis

    Akut

    kronis

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    30/57

    Kondisi dimana terjadi peningkatan ROS yang akan

    menyebabkan kerusakan sel, jaringan atau organ.

    Pada kondisi ini radikal bebas akan menyebabkan

    terjadinya peroksidasi lipid membran sel dan

    merusak organisasi membran sel.

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    31/57

    Stress oksidatif

    Menyebabkan :- Infertilitas

    - Kanker

    - Penyakit Jantung- Alzheimer

    - Penuaan dini

    - Dll.

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    32/57

    Antioksidan

    Vit A

    Vit C

    Vit E

    Karotenoid

    Selenium

    Besi

    Mangan

    Seng

    Riboflavin

    Beta karoten lycopene

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    33/57

    Perusakan oleh radikal bebas

    Peroksidasi lemak Membran sel kaya akan sumber poly unsaturated

    fatty acid (PUFA), yang mudah dirusak oleh bahan-bahan pengoksidasi peroksidasi lemak.

    Sangat merusak karena merupakan suatu prosesberkelanjutan. Pemecahan hidroperoksida lemaksering melibatkan katalisis ion logam transisi.

    LH + R L+ RH

    L + O2 LOO LOO + L'H LOOH + L'

    LOOH LO, LOO, aldehydes

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    34/57

    Kerusakan DNA

    Seperti pada protein, kecil kemungkinan terjadinya

    kerusakan di DNA menjadi suatu reaksi berantai,

    biasanya kerusakan terjadi bila ada lesi pada susunan

    molekul, apabila tidak dapat diatasi, dan terjadi

    sebelum replikasi maka akan terjadi mutasi.

    Radikal oksigen dapat menyerang DNA jika terbentuk

    disekitar DNA seperti pada radiasi biologis.

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    35/57

    Kerusakan protein

    Protein dan asam nukleat lebih tahan terhadap radikal

    bebas daripada PUFA, sehingga kecil kemungkinan

    dalam terjadinya reaksi berantai yang cepat.

    Serangan radikal bebas terhadap protein sangatjarang kecuali bila sangat ekstensif.

    Terjadi hanya jika radikal tersebut mampu

    berakumulasi (jarang pada sel normal), atau bila

    kerusakannya terfokus pada daerah tertentu dalamprotein. Salah satu penyebab kerusakan terfokus

    adalah jika protein berikatan dengan ion logam

    transisi.

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    36/57

    PENATALAKSANAAN LUKA

    SECARA MEDIS

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    37/57

    Klasifikasi luka Berdasarkan penyebab

    Ekskoriasi atau luka lecet

    Vulnus scisum atau luka sayat

    Vulnus laseratum atau luka robek

    Vulnus punctum atau luka tusuk

    Vulnus morsum atau luka karena gigitan binatang

    Vulnus combotio atau luka bakar

    Berdasarkan ada/tidaknya kehilangan jaringan

    Ekskoriasi

    Skin avulsion

    Skin loss

    B d k d j t k t i i

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    38/57

    Berdasarkan derajat kontaminasi

    Luka bersih

    o Luka sayat elektif

    o Steril, potensial terinfeksi

    o Tidak ada kontak dengan orofaring, traktus

    respiratorius,traktus elimentarius, traktus genitourinarius.

    Luka bersih tercemar

    o Luka sayat elektif

    o Potensi terinfeksi : spillage minimal, flora normalo Kontak dengan orofaring, respiratorius, elimentarius dan

    genitourinarius

    o Proses penyembuhan lebih lama

    Luka tercemar

    o Potensi terinfeksi: spillage dari traktus elimentarius, kandung

    empedu, traktus genito urinarius, urine

    o Luka trauma baru : laserasi, fraktur terbuka, luka penetrasi.

    Luka kotor

    oAkibat proses pembedahan yang sangat terkontaminasi

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    39/57

    Tipe Penyembuhan luka

    Primary Intention Healing (penyembuhan luka primer) yaitupenyembuhan yang terjadi segera setelah diusahakan

    bertautnya tepi luka biasanya dengan jahitan.

    Secondary Intention Healing (penyembuhan luka sekunder)yaitu luka yang tidak mengalami penyembuhan primer. Tipe ini

    dikarakteristikkan oleh adanya luka yang luas dan hilangnya

    jaringan dalam jumlah besar. Proses penyembuhan terjadi

    lebih kompleks dan lebih lama. Luka jenis ini biasanya tetap

    terbuka.

    Tertiary Intention Healing(penyembuhan luka tertier) yaitu lukayang dibiarkan terbuka selama beberapa hari setelah tindakan

    debridement. Setelah diyakini bersih, tepi luka dipertautkan (4-

    7 hari). Luka ini merupakan tipe penyembuhan luka yang

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    40/57

    Fase Penyembuhan Luka

    Proses penyembuhan luka memiliki 3 fase yaitufase inflamasi, proliferasi dan maturasi.

    Antara satu fase dengan fase yang lain

    merupakan suatu kesinambungan yang tidak

    dapat dipisahkan.

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    41/57

    Faktor - faktor Yang Mempengaruhi

    Penyembuhan Luka

    Penyembuhan luka merupakan suatu proses yangkompleks dan dinamis karena merupakan suatu

    kegiatan bioseluler dan biokimia yang terjadi saling

    berkesinambungan.

    Proses penyembuhan luka tidak hanya terbataspada proses regenerasi yang bersifat lokal saja

    pada luka, namun dipengaruhi pula oleh faktor

    intrinsik dan faktor ekstrinsik (InETNA,2004:13).

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    42/57

    Faktor intrinsik

    faktor dari penderita yang dapat berpengaruh dalam

    proses penyembuhan meliputi : usia, status nutrisi dan

    hidrasi, oksigenasi dan perfusi jaringan, status

    imunologi, dan penyakit penyerta (hipertensi, DM,

    Arthereosclerosis).

    Faktor Ekstrinsik

    faktor yang didapat dari luar penderita yangdapat berpengaruh dalam prosespenyembuhan luka, meliputi : pengobatan,radiasi, stres psikologis, infeksi, iskemia dan

    trauma jaringan (InETNA,2004:13).

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    43/57

    Penatalaksanaan Luka Secara Medis

    Dalam manajemen perawatan luka ada beberapatahap yang dilakukan :

    1. evaluasi luka

    2. tindakan antiseptik

    3. pembersihan luka4. penjahitan luka

    5. penutupan luka

    6. Pembalutan

    7. pemberian antiboitik

    8. pengangkatan jahitan

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    44/57

    Evaluasi luka

    anamnesis pemeriksaan fisik (lokasi dan eksplorasi).

    Tindakan AntiseptikPrinsipnya untuk mensucihamakan kulit.

    Untuk melakukan pencucian/pembersihan luka

    digunakan cairan atau larutan antiseptik

    Alkohol, sifatnya bakterisida kuat dan cepat (efektif

    dalam 2 menit).

    Halogen dan senyawanya

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    45/57

    Halogen dan senyawanya Yodium

    Povidon Yodium(Betadine, septadine dan isodine)

    Yodoform

    Klorhesidin(Hibiscrub, savlon, hibitane) Oksidansia

    Kalium permanganat

    Perhidrol (Peroksida air, H2O2)

    Logam berat dan garamnya Merkuri klorida (sublimat)

    Merkurokrom (obat merah)dalam larutan 5-10%

    Asam borat, sebagai bakteriostatik lemah (konsentrasi 3%)

    Derivat fenol

    Trinitrofenol (asam pikrat) Heksaklorofan (pHisohex)

    Basa ammonium kuartener (rivanol), merupakan turunan aridindan berupa serbuk berwarna kuning dam konsentrasi 0,1%.Kegunaannya sebagai antiseptik borok bernanah, kompres dan

    irigasi luka terinfeksi.

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    46/57

    Dalam proses pencucian/pembersihan luka yangperlu diperhatikan adalah pemilihan cairan pencuci

    dan teknik pencucian luka.

    Penggunaan cairan pencuci yang tidak tepat akan

    menghambat pertumbuhan jaringan sehinggamemperlama waktu rawat dan meningkatkan biaya

    perawatan.

    Selain larutan antiseptik yang telah dijelaskandiatas ada cairan pencuci luka lain yang saat ini

    sering digunakan yaitu Normal Saline. Normalsaline atau disebut juga NaCl 0,9%.

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    47/57

    Pembersihan Luka

    Tujuan dilakukannya pembersihan luka adalahmeningkatkan, memperbaiki dan mempercepat proses

    penyembuhan luka; menghindari terjadinya infeksi;

    membuang jaringan nekrosis dan debris.

    Langkah yang harus diperhatikan dalam pembersihanluka :

    Irigasi dengan sebanyak-banyaknya dengan tujuan

    untuk membuang jaringan mati dan benda asing.

    Hilangkan semua benda asing dan eksisi semua

    jaringan mati.

    Berikan antiseptik

    Bila diperlukan tindakan ini dapat dilakukan dengan

    pemberian anastesi lokal

    Bila perlu lakukan penutupan luka

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    48/57

    Penjahitan luka

    Luka bersih dan diyakini tidak mengalami infeksi sertaberumur kurang dari 8 jam boleh dijahit primer,

    sedangkan luka yang terkontaminasi berat dan atau

    tidak berbatas tegas sebaiknya dibiarkan sembuh per

    sekundam atau per tertiam.

    Penutupan Luka

    Mengupayakan kondisi lingkungan yangbaik pada luka sehingga proses

    penyembuhan berlangsung optimal.

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    49/57

    Pembalutan

    Pertimbangan dalam menutup dan membalut lukasangat tergantung pada penilaian kondisi luka.

    Pembalutan berfungsi sebagai pelindung terhadap

    penguapan, infeksi, mengupayakan lingkungan

    yang baik bagi luka dalam proses penyembuhan,sebagai fiksasi dan efek penekanan yang

    mencegah berkumpulnya rembesan darah yang

    menyebabkan hematom.

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    50/57

    Pemberian Antibiotik

    Prinsipnya pada luka bersih tidak perlu diberikanantibiotik dan pada luka terkontaminasi atau kotor

    maka perlu diberikan antibiotik.

    Pengangkatan Jahitan

    Jahitan diangkat bila fungsinya sudah tidak

    diperlukan lagi. Waktu pengangkatan jahitantergantung dari berbagai faktor seperti,

    lokasi, jenis pengangkatan luka, usia,

    kesehatan, sikap penderita dan adanya

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    51/57

    Tabel Waktu Pengangkatan Jahitan

    No Lokasi Waktu1 Kelopak mata 3 hari

    2 Pipi 3-5 hari3 Hidung, dahi, leher 5 hari4 Telinga,kulit kepala 5-7 hari5 Lengan, tungkai, tangan,kaki 7-10+ hari6 Dada, punggung, abdomen 7-10+ hari

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    52/57

    Luka lecet/gores/tersayat

    Cucilah dengan air dan tutuplah luka denganplester atau band aid. Namun jika luka gores/robek

    terlalu besar, harus segera ditangani dokter.

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    53/57

    HISTOLOGI KULIT

    Integumentum atau kulit dibagi menjadi 2 lapisan : Epidermis

    1. Stratum basale

    2. Stratum spinosum

    3. Stratum granulosum4. Stratum lucidum

    5. Stratum Corneum

    Dermis

    1. Stratum papilare

    2. Stratum reticulare

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    54/57

    Manfaat Daun Pegagan Meningkatkan daya ingat

    Meningkatkan syaraf memori

    Meningkatkan mental dan stamina tubuh

    Menghentikan pendarahan (haemostatika)

    Membersihkan darah

    Melancarkan peredaran darah Peluruh kencing (diuretika)

    Penurun panas (antipiretika)

    Anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida,

    antialergi dan stimulan

    Saponin yang ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang

    berlebihan (menghambat terjadinya keloid)

    Meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki

    Mencegah varises dan salah urat

    Menurunkan gejala stres dan depresi

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    55/57

    Komposisi Daun Pegagan

    Triterpenoid sapoin (asiatokosida dan makedossoida)

    Asiatokosida fungsinya untuk penyembuhan luka.

    Madekassoida fungsinya untuk memperbaiki

    kerusakan sel dan merangsang sintesis kolagen(pembentukan serat fibroblast).

    Triterpenoid genin

    Flavonoid pigmen warna aktivitas-aktivitas

    farmakologi Fitosterol Untuk mengurangi kolesterol n ldl dalam

    darah

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    56/57

    DAFTAR PUSTAKA

    Indonesia Enterostomal Therapy NurseAssociation (InETNA) & Tim Perawatan Luka dan

    Stoma Rumah Sakit Dharmais. 2004,PerawatanLuka, Makalah Mandiri, Jakarta

    http://dunia-askep.blogspot.com/2011/08/vulnus-laseratum.html#ixzz1uqUbZA6C

    Mansjoer.Arif, dkk. Eds.2000.Kapita SelektaKedokteran. Edisi III. Jakarta : Media Aesculapius

    FKUI.

    Walton,Robert L. 1990. Perawatan Luka danPenderita Perlukaan Ganda, Alih bahasa. SonnySamsudin, Cetakan I. Jakarta : EGC.

  • 7/29/2019 Tutor 4 Blok 4

    57/57