PAPER pulpa.doc

9
PAPER PENYAKIT-PENYAKIT PULPA PENDAHULUAN ANATOMI GIGI Gigi terdiri dari 3 bagian yaitu corona dentis (mahkota gigi), cervix ( leher gigi), dan radix (akar gigi). Gigi juga mempunyai beberapa struktur, lapisan terluar berupa email gigi, struktur ini berasal dari ectoderm dan berguna melindungi bagian dalam dari gigi. Lapisan selanjutnya dan merupakan lapisan yang paling luas adalah dentin yang berasal dari mesenkim. Di dalam dentin terdapat pulpa yang berasal dari mesenkim. Pulpa mengandung saraf, pembuluh darah dan limfatik yang mensuplai gigi dan memasuki gigi melalui foramen apikalis gigi. Pulpa  berfungsi dalam pembentukan dentin, nutritive, sensoris dan defensive. Lapisan selanjutnya adalah cementum yang berfungsi melekatkan gigi pada jaringan periodontal. Selain itu, gigi juga mempunyai jaringan penyangga yang terdiri dari periodontal membrane, gingival dan tulang alveoli. Gambar 1. Anatomi gigi Bentuk gigi berbeda-beda sesuai dengan fungsinya: 1.Gigi seri (Incisivus) untuk memotong makanan. 2.Gigi taring (Caninus) untuk mencabik/merobek makanan. 3.Geraham kecil (Premolar)untuk mengunyah makanan.

Transcript of PAPER pulpa.doc

Page 1: PAPER pulpa.doc

7/27/2019 PAPER pulpa.doc

http://slidepdf.com/reader/full/paper-pulpadoc 1/9

PAPER 

PENYAKIT-PENYAKIT PULPA

PENDAHULUAN

ANATOMI GIGI

Gigi terdiri dari 3 bagian yaitu corona dentis (mahkota gigi), cervix ( leher gigi), dan

radix (akar gigi). Gigi juga mempunyai beberapa struktur, lapisan terluar berupa email gigi,

struktur ini berasal dari ectoderm dan berguna melindungi bagian dalam dari gigi. Lapisan

selanjutnya dan merupakan lapisan yang paling luas adalah dentin yang berasal dari mesenkim.

Di dalam dentin terdapat pulpa yang berasal dari mesenkim. Pulpa mengandung saraf, pembuluh

darah dan limfatik yang mensuplai gigi dan memasuki gigi melalui foramen apikalis gigi. Pulpa

 berfungsi dalam pembentukan dentin, nutritive, sensoris dan defensive. Lapisan selanjutnya

adalah cementum yang berfungsi melekatkan gigi pada jaringan periodontal. Selain itu, gigi juga

mempunyai jaringan penyangga yang terdiri dari periodontal membrane, gingival dan tulang

alveoli.

Gambar 1. Anatomi gigi

Bentuk gigi berbeda-beda sesuai dengan fungsinya:

1.Gigi seri (Incisivus) untuk memotong makanan.

2.Gigi taring (Caninus) untuk mencabik/merobek makanan.

3.Geraham kecil (Premolar)untuk mengunyah makanan.

Page 2: PAPER pulpa.doc

7/27/2019 PAPER pulpa.doc

http://slidepdf.com/reader/full/paper-pulpadoc 2/9

4.Geraham besar (Molar) untuk mengunyah makanan.

Semasa hidup, manusia mengalami 2 periode pertumbuhan dan erupsi gigi geliginya :

1. Primary dentition (periode gigi susu/sulung)

Erupsi gigi susu berlangsung sejak bayi 6 bulan sampai 2,5 - 3 tahun. Gigi susu akan tinggal

dalam mulut sampai usia 6 tahun. Jumlahnya 20 buah.

2.Secondary dentition (periode gigi tetap/permanen)

Berlangsung sejak umur ±12tahun hingga dewasa. Pada umur ini sudah tidak ada lagi gigi susu.

Bila erupsi gigi tetap ini lengkap akan berjumlah 32 buah.

Diantara kedua periode tersebut, terdapat mixed dentition (periode gigi campuran) dimana dalam

rongga mulut terdapat gigi susu dan gigi tetap. Masa ini dianggap sebagai periode kritis dan

masa ini berkisar antara usia 6-12tahun.

NOMENKLATUR GIGI

Beberapa metode penulisan atau penamaan gigi geligi yakni :

1.Metode Zsigmondy

Memilih garis horizontal sebagai cara membedakan rahang atas dan bawah serta garis median

vertical untuk gigi kiri dan kanan

- Dentes decidui = gigi deciduas = gigi susu:

Penulisan susunan gigi dengan angka romawi, sbb:Kanan V IV III II I I II III IV V Kiri

V IV III II I I II III IV V

Contoh : Gigi susu molar pertama kiri bawah IV

- Dentes permanentes = gigi permanen:

Penulisan susunan gigi dengan angka biasa sbb:

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

Contoh : Gigi tetap molar kedua kanan atas 7

Page 3: PAPER pulpa.doc

7/27/2019 PAPER pulpa.doc

http://slidepdf.com/reader/full/paper-pulpadoc 3/9

2.Metode WHO

Suatu system yang mengambil/memakai kuadran

- Dentes decidui = gigi decidua

55 54 53 52 51 61 62 63 64 65

85 84 83 82 81 71 72 73 74 75

Contoh : 84 :gigi susu ke-4 pada kuadran 8. Yaitu gigi molar pertama rahang bawah kanan

- Dentes permanentes = gigi permanen

18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28

48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38

Contoh: 18: gigi tetap ke-8 pada kuadran 1. Yaitu gigi molar ketiga rahang atas kanan

PENYAKIT-PENYAKIT PULPA

Penyakit gigi dan mulut adalah penyakit yang dapat mengganggu aktivitas dan efektivitas

seseorang dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari terutama bila menimbulkan nyeri, sehingga

 penyakit ini tak kalah pentingnya dengan penyakit lain. Salah satu penyakit gigi yang sering

terjadi adalah penyakit pulpa. Pulpa adalah bagian gigi paling dalam, yang mengandung saraf 

dan pembuluh darah. Menurut Ingle, atap pulpa mempunyai persyarafan terbanyak terbanyak 

dibandingkan bagian lain pada pulpa. Jadi, saat melewati pembuluh saraf yang terbanyak ini,

 bakteri akan menimbulkan peradangan akan menimbulkan peradangan awal dari pulpitis akut.

Peradangan merupakan reaksi jaringan ikat vaskuler yang sangat penting terhadap cedera. Reaksi

 pulpa sebagian disebabkan oleh lama dan intensitas rangsangnya. Rangsang yang ringan danlama bias menyebabkan peradangan kronik, sedangkan rangsangan yang berat dan tiba-tiba besar 

kemungkinan mengakibatkan pulpitis akut.

Macam-macam penyakit pulpa yang sering ditemukan adalah:

1. Iritasi Pulpa

2. Hypaeremia Pulpa

3. Pulpitis

a.Pulpitis akut Partialis

 b.Pulpitis akut Totalis

c.Pulpitis Kronis

4. Kelainan Progresif Pulpa (pulpa polyp)

Page 4: PAPER pulpa.doc

7/27/2019 PAPER pulpa.doc

http://slidepdf.com/reader/full/paper-pulpadoc 4/9

5. Kelainan Regresif Pulpa (degenerasi pulpa)

6. Kematian Pulpa

a.Nekrose Pulpa

 b.Gangren Pulpa

1. Ir itasi Pulpa

Iritasi pulpa adalah suatu keadaan dimana lapisan enamel gigi mengalami kerusakan sampai

 batas dentino enamel junctionGejala-gejala :

•  Kadang-kadang ngilu bila makan/ minum dingin,manis,asam dan bila sikat gigi

•  Rasa ngilu akan hilang bila rangsangan dihilangkan

Pemeriksaan objektif :•  Terlihat karies yang kecil

•  Dengan sonde : tidak memberi reaksi, tetapi kadang-kadang terasa sedikit

•  Tes thermis : dengan chlor etil terasa ngilu, bila rangsang dihilangkan biasanya rasa

ngilu juga hilang Therapi : diberi perawatan konservatif/penambalan biasa sesuai indikasinya

2. Hypaeremia Pulp a

Hyperemi pulpa merupakan lanjutan dari iritasi pulpa. Hyperemi pulpa adalah suatu keadaan

dimana lapisan dentin mengalami kerusakan, terjadi sirkulasi darah bertambah karena terjadi pelebaran pembuluh darah halus di dalam pulpa. Pulpa terdiri dari saluran pembuluh darah halus,urat-urat syaraf,dan saluran limfe.

Gejala-gejala :

•  Terasa lain jika terkena makanan/ minuman manis,asam panas dan dingin.

•  Makanan / minuman dingin lebih ngilu daripada makanan / minuman panas

•  Kadang-kadang sakit kalau kemasukan makanan

Pemeriksaan objektif :

•  Terlihat karies media atau propunda

•  Bila di tes dengan chlor etil terasa ngilu

•  Di test dengan sonde kadang terasa ngilu,kadang tidak •  Perkusi tidak apa-apa

Therapi :

•  Bila ada karies media ditambal sesuai indikasinya,bila mahkota cukup baik.

•  Bila karies propunda dilakukan pulpa capping , bila mahkotanya baik 

Page 5: PAPER pulpa.doc

7/27/2019 PAPER pulpa.doc

http://slidepdf.com/reader/full/paper-pulpadoc 5/9

Page 6: PAPER pulpa.doc

7/27/2019 PAPER pulpa.doc

http://slidepdf.com/reader/full/paper-pulpadoc 6/9

-  Test thermis sakit

-  Test vitalitas sakit

Therapi : pemberian antibiotik dan analgetik untuk menghilangkan periodontitis, setelah rasasakit periodontitisnya hilang dilakukan pencabutan (ekstraksi)

c.Pulpitis Kronis : Suatu peradangan pulpa yang sudah berlangsung lama dan tidak 

menimbulkan keluhan berat.

Gejala- gejala :

- Kadang-kadang terasa sakit kemudian hilang- Dulu pernah sakit sekali

- Tidak ada keluhan yang berat

- Bila terkena makanan/ minuman panas dingin, terasa agak nyeriPemeriksaan objektif :

-  Terlihat adanya karies propunda

-  Pulpa dapat terbuka atau tidak -  Test sonde sakit, Perkusi terasa agak sakit-  Test thermis hampir tidak bereaksi

-  Gigi masih vital 

4. Kelainan Progresif Pulpa (pulpa polyp) : pulpitis kronis hyperplasia : pulpitis kronis

granulomatosa

Ditandai oleh tonjolan jaringan granulomatosa keluar dari kamar pulpa. Jaringan ini adalah

 produk radang pulpa yang berasal dari pertambahan jumlah sel atau pembesaran sel-sel pulpa

serta disebabkan oleh rangsangan kecil dan yang berlangsung lama serta didukung oleh

vaskularisasi jaringan pulpa yang baik.

Gejala –gejala :

- Polip berwarna merah memenuhi kavitas dan memenuhi seluruh permukaan oklusal gigi,

- Permukaan berbenjol

- Mudah berdarah.

Perawatan objektif : Tidak ada rasa nyeri kecuali jika tertekan oleh makanan.

Page 7: PAPER pulpa.doc

7/27/2019 PAPER pulpa.doc

http://slidepdf.com/reader/full/paper-pulpadoc 7/9

Therapi : pemberian analgesic, menghilangkan factor penyebab dengan pulpektomi, dan

 perawatan saluran akar 

5. Kelainan Regresif Pulpa (degenerasi pulpa) : kemunduran jaringan pulpa yang bukan

diakibatkan karena suatu keradangan. Degenerasi umumnya dijumpai pada orangtua, dapat

 juga disebabkan oleh iritasi ringan yang persisten pada orang muda. Tidak berhubungan

dengan infeksi atau karies. Bila degeberasi pulpa berkembang, gigi mungkin berubah warna

dan pulpa tidak bereaksi terhadap stimulasi

Gejala-gejala : tidak ada gejala klinis yang nyata

Pemeriksaan objektif : tidak berubah warna, pulpa bereaksi normal

6. Kematian Pulpa

a.Nekrose Pulpa : Yaitu suatu proses kematian pulpa yang tidak disertai dengan bakteri ini

merupakan kematian yang steril.

Gejala –gejala :-  Tidak ada keluhan sakit

-  Warna gigi berubahPemeriksaan objektif :

-  Gigi berubah warna

-  Gigi dengan tumpatan silikat-  Dengan test termis tidak menimbulkan reaksi apa-apa

-  Test vitalitas tidak mempunyai reaksi

Therapi :-  Untuk gigi yang mempunyai akar satu diadakan perawatan urat syaraf 

-  Untuk gigi yang mempunyai akar lebih dari satu diadakan pencabutan bila ada keluhan

Page 8: PAPER pulpa.doc

7/27/2019 PAPER pulpa.doc

http://slidepdf.com/reader/full/paper-pulpadoc 8/9

b.Gangren Pulpa : kematian pulpa yang disertai dengan invasi bakteri pembusuk. Proses

kematian pulpa ini adalah suatu kematian yang tidak steril.

  Gejala –gejala :

-  Bau tidak enak -  Bila makan-makanan yang panas terasa sakit (oleh karena lobang gigi tertutup sisa

makanan)

Pemeriksaan objektif :

-  Biasanya gigi berubah warna

-  Terlihat karies propunda atau gigi dengan tumpatan besar 

-  Test dengan sonde pulpa terbuka,tidak terasa sakit

-  Percusi dapat terasa sakit dan tidak terasa sakit

Test thermis, dengan panas tersa sakit

-  Bau busuk 

-  Test vitalitas tidak bereaksi menandakan gigi sudah mati

Therapi :

-  Untuk gigi permanent berakar satu dilakukan perawatan

gangraen bila akarnya sudah cukup kuat dan oral

hygenisnya baik 

-  Untuk gigi permanent berakar lebih satu ,dilakukan

ekstraksi

-  Untuk gigi decidui diadakan trepanasi (melobangi atau

Page 9: PAPER pulpa.doc

7/27/2019 PAPER pulpa.doc

http://slidepdf.com/reader/full/paper-pulpadoc 9/9