Buku xi bab 7

15
Bab Sumber: img.alibaba.com/photo/11838051/Extracorporeal_Shock_Wave_Lithotripter.jpg ; 19 Desember 2007

Transcript of Buku xi bab 7

Page 1: Buku xi bab 7

Bab

Sumber: img.alibaba.com/photo/11838051/Extracorporeal_Shock_Wave_Lithotripter.jpg; 19 Desember 2007

Page 2: Buku xi bab 7

SistemEkeskresi

Alat-AlatEkeskresi

Kelainan/Penyakit

Kulit Hati Paru-Paru Ginjal

Keringat

Bilus

CO2 H2O

Urine

Filtrasi Reabsorpsi Augmentasi

Sistem EkskresiSerangga (Belalang)

Sistem EkskresiIkan

Pembuluh Malpighi

Kristal AsamUrat

Ikan Air Laut Ikan Air Tawar

Urine Pekatdan Banyak

Urine Encerdan Sedikit

tersusun atasterdapat kekhususan pada

yaitu

dapat mengalami

mengekskresimengekskresi

mengekskresi

mengekskresi

dibentuk melalui proses

memiliki alat khusus

hasil ekskresi

dibedakan menjadi

hasil ekskresi hasil ekskresi

Page 3: Buku xi bab 7

Sistem EkskresiSistem Ekskresi

A. Sistem Ekskresi pada ManusiaA. Sistem Ekskresi pada Manusia

B. Sistem Ekskresi pada SeranggaB. Sistem Ekskresi pada Serangga

C. Sistem Ekskresi pada IkanC. Sistem Ekskresi pada Ikan

Page 4: Buku xi bab 7

A. Sistem Ekskresi pada Manusia

Zat-Zat yang Harus Diekskresi

merupakan sisa pembakaran zat-zat makanan yang berasal dari karbohidrat, lemak, ataupun protein

merupakan sisa pembongkaran senyawa protein atau asam amino

ibentuk dari amonia dan karbon dioksida melalui reaksi dengan asam amino ornitin

merupakan sisa metabolisme asam nukleat, khususnya purin (adenin dan guanin)

Hasil perombakan sel-sel darah merah, terutama hemoglobin

Karbon Dioksida (CO2) dan Air (O2)

Amonia (NH3)

Urea (CO(NH2)2)

Asam Urat

Zat Warna Empedu

Page 5: Buku xi bab 7

Alat-Alat

EkskresiGinjal (Ren)

Fungsi

mengekskresi sisa-sisa metabolisme yang mengandung nitrogen, misalnya amonia, urea, dan asam urat dari dalam darah

mengekskresi kelebihan air, garam, hormon, obat-obatan, dan vitamin

memelihara tekanan osmosis dan pH cairan tubuh

Hasil ekskresi urineurine

Alat-alat ekskresi pada manusia

Page 6: Buku xi bab 7

Struktur GinjalStruktur Ginjal

Skema irisan membujur ginjal manusia

Struktur nefron dan pasokan darahnya

Korteks

Medula

Kapsul berserabut

Nefron

Ureter yang membawa urine menuju kantong kemih

Ada sekitar 1–4 juta nefron dalam sebuah ginjal

Page 7: Buku xi bab 7

Pembentukan Urine

Filtrasi

Reabsorpsi

Augmentasi

• Dalam proses filtrasi atau penyaringan, yang disaring oleh ginjal adalah darah.

• Setiap menit ginjal mampu menyaring darah sebanyak 1.200 ml.• Penyaringan darah terjadi dari kapiler glomerulus menuju lumen

kapsula Bowman karena adanya tekanan darah yang tinggi dalam glomerulus.

• Hasil penyaringan itu disebut filtrat glomerulus atau urine primer.

• Zat-zat yang masih berguna yang terdapat dalam urine primer diserap kembali ke dalam darah, antara lain air, glukosa, asam amino, serta berbagai jenis ion.

• Zat-zat sisa yang tidak dapat digunakan, seperti urea dan kelebihan garam akan dikeluarkan dalam bentuk urine.

• Proses reabsorpsi terjadi di dalam tubulus konvolusi proksimal dan berfungsi untuk mempertahankan komposisi air serta garam dalam cairan tubuh.

• Urine sekunder yang terbentuk di dalam tubulus konvolusi proksimal akan diteruskan ke tubulus konvolusi distal.

• Di dalam tubulus konvolusi distal terjadi augmentasi, yaitu proses penambahan zat-zat sisa yang tidak dibutuhkan oleh tubuh, misalnya urea.

• Dalam proses tersebut, urea yang ada di dalam darah masuk ke dalam tubulus konvolusi distal dengan cara transpor aktif.

Page 8: Buku xi bab 7

Pengaturan oleh ADH menyebabkan pembentukan urine yang hipotonis atau hipertonis, bergantung pada kebutuhan tubuh terhadap air

Banyak sedikitnya urine yang dihasilkan oleh ginjal diatur oleh hormon antidiuretik (antidiuretic hormone/ADH)

Fungsi ADH adalah meningkatkan permeabilitas dinding tubulus konvolusi distal dan dinding tubulus pengumpul terhadap air

Jika ada ADH: dinding tubulus distal dan tubulus pengumpul menjadi permeabel terhadap air (dan urea)

Jika tidak ada ADH: dinding tubulus distal dan tubulus pengumpul impermeabel terhadap air (dan urea)

Page 9: Buku xi bab 7

Paru-Paru (Pulmo)

selama proses pernapasan, di samping

mengambil oksigen, paru-paru juga

membuang atau mengekskresi sisa-sisa

proses pembakaran zat-zat makanan

yang berupa karbon dioksida dan air

(dalam bentuk uap air)

Hati (Hepar)Cairan empedu (bilus) yang dihasilkan

oleh hati merupakan produk ekskresi

yang dibentuk dari perombakan atau

pemecahan hemoglobin sel-sel darah

merah yang telah usangDi dalam hati, asam amino yang tidak diperlukan dalam pembentukan protein diubah menjadi glikogen

Letak hati dan kantong empedu

Hati

Kantong empeduEsofagus

Lambung

Pankreas

Duodenum

Saluran empedu

Page 10: Buku xi bab 7

Kulit

Fungsi utama adalah sebagai pelindung tubuh dari berbagai gangguan fisik, seperti suhu, radiasi, kekeringan, benturan fisik, dan infeksi kuman penyakit

Kulit juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh dan sebagai penerima rangsang (reseptor) karena di dalamnya terdapat banyak ujung saraf

Penampang membujur kulit manusia

Dermis

Epidermis

ArteriVena

Sel-sel lemak

Kapiler darah

Ujung-ujung saraf

Lapisan Malpighi

Lapisan keratinPoriFolikel

rambutRambutKelenjar

minyakOtot penegak rambut

Kelenjar keringat

Page 11: Buku xi bab 7

Kelainan atau Gangguan pada Sistem Ekskresi

Albuminuria

Kegagalan proses filtrasi (penyaringan) oleh ginjal, terutama filtrasi protein (albumin).

AnuriaKelainan yang ditandai dengan tidak terbentuknya urine dan disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus sehingga ginjal tidak mampu memfiltrasi darah

Batu GinjalTerbentuk dari pengendapan garam-garam mineral di dalam ginjal atau di saluran urine (ureter dan uretra) sehingga aliran urine menjadi terhambat.

Diabetes InsipidusMenghasilkan urine yang sangat banyak dan encer (hipotonis) dan penderita sering buang air kecil, mengalami kehausan secara terus-menerus, dan berisiko mengalami dehidrasi serta ketidakseimbangan ion-ion dalam tubuh

Diabetes Mellitus

Gangguan yang ditandai urine penderita mengandung glukosa yang disebabkan tubuh penderita kekurangan hormon insulin sehingga proses perombakan glukosa menjadi glikogen terganggu atau berkurang

Nefritis (Radang Ginjal)Suatu radang pada glomeruli yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan menyebabkan glomeruli tidak dapat menyaring darah sehingga bahan-bahan buangan tetap ada di dalam darah

Sistitis dan Uretritis

Sistisis adalah radang atau infeksi pada kantong kemih, sedangkan uretritis merupakan radang atau infeksi pada uretra. keduanya dapat menyebabkan radang ginjal (nefritis).

Page 12: Buku xi bab 7

B. Sistem Ekskresi pada Serangga

Sistem ekskresi pada serangga, contohnya belalang, pada umumnya tersusun atas alat ekskresi yang disebut pembuluh Malpighi

Fungsi pembuluh Malpighi mirip dengan fungsi ginjal, yaitu menyaring darah

Struktur pembuluh Malpighi

Toraks

Kepala

TembolokUsus depan

HemosolUsus tengah

Usus belakang

Anus

Rektum

AbdomenPembuluh Malpighi

Page 13: Buku xi bab 7

Sistem Ekskresi pada Serangga

Pembuluh Malpighi

Tanda panah menunjukkan arah pergerakan bahan-bahan dalam ekskresi

Kelenjar rektum

Air dan garam-garam direabsorpsi ke dalam darah (asam urat mengkristal)

Bahan-bahan ekskresi diserap dari darah di dalam hemosol melalui permukaan sel-sel dinding pembuluh Malpighi ini

Usus belakang

Asam urat terbentuk

CO2 + H2O

HCO3

Usus tengah

K+

Kalium urat disekresikan ke dalam pembuluh Malpighi

Page 14: Buku xi bab 7

C. Sistem Ekskresi pada Ikan

Osmoregulasi pada ikan air laut

Page 15: Buku xi bab 7

Osmoregulasi pada ikan air tawar