Warta juni 6

9

description

 

Transcript of Warta juni 6

Page 1: Warta juni 6
Page 2: Warta juni 6
Page 3: Warta juni 6

05 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA5

Surat dari Gembala

KETAATAN KEPADA ALLAHPdt. Netsen

DALAM sosiologi agama maka hampir semua orang beragama mengakui bahwa ia adalah orang beriman atau memiliki iman. Ini tentu sesuatu yang sangat menarik, karena secara umum iman selalu dipandang sebagai sesuatu yang dikaitkan dengan hidup

keberagamaan. Misalnya, saya orang beiman karena saya memiliki agama, saya orang beriman karena saya telah melakukan berbagai aktivitas keagaaman saya. Saya orang beriman karena saya memiliki pola doa yang teratur dalam tiap hari. Saya orang beriman karna saya telah melakukan banyak mujizat. Saya orang beriman karena saya sudah memberitakan ajaran agama saya kepada orang lain. Tentu saja baik, ketika seseorang telah melakukan aktivitas-aktivitas keagamaan, memiliki pola doa dan melakukanya dengan komitmen pribadinya, melakukan mujizat, dan menjadi pemberita ajaran (Injil). Tetapi akankah itu adalah pertanda bahwa seseorang sudah memiliki iman yang sejati. Eh, nanti dulu!. Di dalam perjumpaanNya dengan orang-orang yang menyebut diri beragama, yang direpresentasikan pada para imam dan ahli taurat, Yesus sangat mengecam mereka dan menyebut bahwa mereka bukanlah orang beriman. Padahal mereka sudah melakukan aktivitas keagamaan. Yesus menyebut, mereka bukan orang yang diselamatkan (Mat. 23:13). Kepada orang yang melakukan berbagai mujizat dan memberitakan Inijil palsu dengan berbagai motivasi buat diri mereka, Yesus pun mengecam, bahwa mereka ditolak oleh surga (Mat. 7:21-23). Sesungguhnya seseorang yang memiliki iman yang sejati, pasti akan dikenal dan diterima oleh surga. Karena iman bersumber dari Pemilik surga. Sebagai warga kerajaan surga yang diberi mandate tinggal dalam kesementaraan di dunia, maka sudah seharunya orang beriman menunjukan kualitas kehidupan keberimanannya di mana Tuhan hadirkan.

Sebaliknya dalam tatatan hidup keberagamaan manusia pun dengan sangat mudah mengatakan bahwa seseorang tidak memiliki iman. Misalnya ketika, seseorang mendoakan orang yang sakit dan tak kunjung sembuh bahkan meninggal, maka dengan mudahnya si-pendoa berkata bahwa yang di doakan itu tidak punya iman. Atau ketika seseorang melihat orang yang miskin, dan dengan mudah orang lain berkata bahwa dia tidak memiliki iman, karena kalau dia beriman pasti dia diberkati dan kaya, punyai ini dan itu. Secara natur alami, umumnya semua manusia ingin sehat terus-menerus, ingin hidup dalam berkecukupan dan bahkan berkelimpahan dalam materi. Tetapi, lagi, akankah itu adalah pertanda bahwa seseorang yang mengalami hal tersebut dimaksud adalah orang yang tidak memiliki iman yang sejati. Eh, nanti dulu!. Betapa Alkitab memberi kesaksian kepada kita, Tuhan memperhatikan, memelihara kehidupan janda miskin dan memuji iman mereka (1 Raj. 17; Luk. 21:1-4). Injil Yohanes menyajikan dimana Allah ingin menyatakan pekerjaanNya melalui seorang yang buta sejak lahir (Yoh. 9:3). Para nabi, para rasul dan orang-orang yang mendapat kasih karunia Allah, mereka yang dipilih oleh Allah secara khusus untuk menjadi alat di dalam tangannya, betapa di dalam hidupnya, mereka mengalami berbagaimacam pergumulan dan kesulitan hidup. Namun mereka memperlihatkan betapa mereka gigih berjuang, hidup dalam kebenaran dan melakukan apa yang menjadi kehendak Allah. Itulah hidup orang beriman. Hdup yang tidak cengeng dalam menghadapai berbagai pergumulan hidup. Hidup yang memuliakan Tuhan dalam berbagai kondisi yang diperkenan Tuhan.

Ayo mawas diri dalam hidup keberimanan. Bicara tentang iman adalah bicara tentang anugerah Allah kepada orang yang Dia perkenan. Iman adalah pemberian Allah kepada orang pilihan-Nya untuk hidup percaya kepada Yesus Kristus, Tuhan dan melakukan kehendak Allah. Iman yang sejati adalah diperuntukan Allah bagi orang yang mendapat anugerah keselamatan yang telah dikerjakan oleh Yesus Kristus Tuhan (Ef. 2:8). Dan sebagai orang yang telah diberi iman oleh Allah, maka sudah seharusnya kita melakukan kehendak Allah. Karena untuk itulah Allah memanggil kita. (Ef. 2:10). Amin

Page 4: Warta juni 6

05 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 05 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA6 7

Warta Tengah Minggu

Kebaktian Tengah Minggu GerejaReformasi Indonesia Jemaat Antiokhia

TEMPAT : WISMA BERSAMA, Jl. Salemba Raya 24 A-B, Jakarta Pusat

Persekutuan Oikumene - Rabu, 08 Jun 2016, Pkl : 13.00 WIB

Antiokhia Ladies Fellowship - Kamis, 09 Jun 2016, Pkl : 11.00 WIB

Sabtu, 11 Jun 2016, Pkl. 13.00 WIB

Antiokhia Youth Fellowship Sabtu, 11 Jun 2016, Pkl. 16.00 WIB

Jumat, 10 Jun 2016, Pkl. 19.00 WIB

Excellent CharacterPdt. Julius Mokolomban

Mengasihi Orang yang Sulit DikasihiPdt. Bigman Sirait

Kejadian 45:1-28

WHAT MONEY CAN’T BUY

GERAKAN PENGABDIANPEMUDA BANGSA

Pnt. Hendi Kiswanto

Narasumber: Pdt. Bigman Sirait

pendalaman alkitab

Mengenal Alkitab

RAHASIA ALLAHPdt. Julius Mokolomban

“SEBAB Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus, sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di

sorga maupun yang di bumi (Efesus 1:9-10)”

Rahasia adalah sebuah misteri yang sulit diungkapkan. Apalagi ketika kita mencoba mengungkapkan makna dibalik rahasia Allah. Mungkinkah kita sanggup mengungkapkannya? Dalam bagian ini sangat jelas, Paulus berbicara dalam suratnya kepada jemaat di Efesus “sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendakNya” (Efesus 1:9a). Kata “rahasia” yang dimaksud disini adalah sesuatu yang tersembunyi, yang telah dinyatakan Allah kepada manusia, yaitu: rencana keselamatan dunia, yang baru disingkapkan dengan kedatangan Yesus Kristus.

Jemaat Efesus mendengar Injil dari Paulus dan menerimanya. Namun pengaruh kehidupan kepercayaan Romawi masih sangat kental bagi jemaat Efesus. Kepercayaan kepada Injil dan penyembahan berhala (dewi Artemis) serta kepada kaisar mewarnai kehidupan jemaat Efesus. Sehingga Paulus, tidak tinggal diam. Sekalipun dalam penjara, ia terus mengingatkan dan menasehati jemaat Efesus melalui suratnya, untuk percaya dengan sungguh kepada Sang Rahasia itu. Dengan tidak mudah terpedaya, terpengaruh pada kepercayaan sekitar, tetapi fokus pada Injil yang diajarkannya.

Ribuan tahun rahasia Allah tersembunyi, sekarang dinyatakanNya. Sudah sekian lama manusia hidup menurut kehendaknya sendiri, tetapi sekarang IA mau supaya kembali kepadaNya. Ribuan tahun hidup dalam kegelapan, sekarang Terang itu sudah datang. Jangan lagi membiarkan diri dalam kebodohan, tetapi peganglah kebenaran. Hal ini disampaikan Paulus, agar jemaat tahu rencana Allah bagi mereka, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkanNya di dalam Kristus (Efesus 1:9c).

Rahasia Allah telah dinyatakan di dalam diri Yesus Kristus, “….sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi (Efesus 1:10)”. Sungguh luar biasa hebat rahasia karya Allah. Diciptakan sesuai gambarNya, ditebus dengan darahNya, diselamatkanNya dari hukuman kekal. Dulu kita seteru Allah karena dosa, sekarang diperdamaikan menjadi anak-anakNya. Masihkah kita mau melawan, dengan berbuat salah dihadapanNya? Kristus adalah kepala, maka sudah seharusnya kita yang adalah tubuhNya mengikuti DIA.

Page 5: Warta juni 6

05 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 05 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA8 9

Pelita

BERAPA banyak dari kita yang telah dapat menerima diri kita seutuhnya dan memaksimalkan seluruh potensi yang telah Tuhan anugerahkan kepada kita. Berapa banyak dari kita yang mensyukuri keberadaan kita sebgai manusia yang telah diperkenalkan dengan

“Kebenaran Sejati” dan menerima serta hidup didalam-Nya, sebagai Ranting yang tetap melekat dengan pokok dan berbuah sebagai konsekuensinya, kita sebagai manusia harus mengasihi Allah dengan segenap Hati kita dengan segenap Jiwa kita dan bahkan dengan segenap akal Budi kita.. itulah yang merupakan “Hukum yang Pertama dan Utama” (Mat. 22 ayat 37).

Tetapi kita juga tidak boleh melupakan hukum yang kedua yang sama dengan itu yaitu Kasihilah sesamamu manusia seperti kita mengasihi diri kita sendiri (Mat. 22 ayat 39) sebagai makluk yang dibuat dari Debu Tanah dan diberikan nafas hidup oleh Tuhan (Kej. 2 ayat 7) maka tidak dapat disangkal lagi bahwa hidup kita sangat bergantung kepada Allah, karena Dialah sang pemberi hidup itu sendiri. Dan seluruh aspek kehidupan kita, apakah ekonomi kita, kesehatan kita, pelayanan kita semuanya sangat bergantung kepada belas kasihan Allah, sang hidup itu sendiri. Jadi mengasihi “diri kita” sendiri adalah merupakan hal yang mutlak yang harus dilakukan dalam menjalani kedua hukum tersebut.

Berdamai dengan diri kita adalah merupakan persyaratan yang harus kita lakukan baik dalam kehidupan spiritual kita maupun kehidupan jasmani kita. Dalam kehidupan spiritual penting kita untuk mengimplementasikan apa yang tertulis dalam 2 Tim. 3 ayatnya yang ke 16 dan dalam kehidupan dengan jasmani kita penting pula bagi kita untuk mengimplementasikan apa yang tertulis dalam 2 Tim. 3 ayatnya yang ke 17.

Dari Firman Tuhan tersebut diatas, setidak-tidaknya kita mengetahui 4 langkah yang harus dilakukan oleh orang percaya dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari.

Pertama : Firman Tuhan akan mengajar kita untuk TAHU apa yang harus kita lakukan dalam hidup ini yang sesuai dengan kehendak-Nya. Kunci dari mengajar adalah memberikan kita pengetahuan, sehingga kita mengetahui apa yang baik dan apa yang jahat, apa yang harus kita lakukan dan apa yang harus kita hindari.

Kedua : Firman Tuhan akan menegur kita, disaat kita melakukan kesalahan. Karena kita telah tahu apa yang baik dan apa yang jahat, apa yang harus kita lakukan dan apa yang harus kita hindari, sehingga pada saat kita melakukan kesalahan, kita sadar bahwa hal itu tidak boleh dilakukan dan tentu saja kita menyadari pula akibat-akibatnya.

Ketiga : Firman Tuhan akan memperbaiki kelakuan-kelakuan kita, karena terlebih dahulu kita mengetahui kesalahan-kesalahan kita, maka kesalahan-kesalahan kita tersebut akan diperbaiki. Lagi-lagi kuncinya adalah MENGETAHUI.

Keempat : Firman Tuhan akan membentuk kita dalam kebenaran. Kita tidak mungkin dibentuk didalam kebenaran tanpa kita melalui ketiga proses diatas.

Selamat berdamai dengan diri kita sehingga pada akhirnya kita akan menerima buah Roh Kehidupan sebagai orang percaya (Galatia 5 ayat 22 – 23).

BERDAMAI DENGAN DIRIPnt. An-An Sylviana

COFFEE BREAK ADALAH KELOMPOK KECIL YANG MENGGALI KEBENARAN FIRMAN TUHAN

DAN SALING BERBAGI KESAKSIAN

KELAPA GADINGTANAH ABANG, CIDENG

SALEMBA SLIPI

BEKASIKALIBATA

KEMANGGISAN

Bp. Hendry SuryaBp. Saut SimorangkirBp. Slamet WiyonoLidya WattimenaBp. Adil ParlindunganBp. David SipahutarBp. TP. Malau

:::::::

Pembinaan

PERSIAPAN GSMMinggu, 05 Jun 2016

Pkl 12.00 WIB di Wisma Bersama

LATIHAN CHOIRSetiap Minggu ke 2 & 4Pkl 12.00 WIB di Wisma BersamaBersama: Ibu Rukyah Marpaung

INFO BAPTIS

Page 6: Warta juni 6

05 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 05 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA10 11

Tokoh Kristen

“BERSYUKURKARENA DICOPET”

Matthew Henry

MATTHEW HENRY adalah seorang teolog yang sangat terkenal. Lahir pada 18 Oktober 1662 – 22 Juni 1714 di Broad Oak, Iscoyd dan menjadi seorang pendeta Gereja Presbiterian di Inggris. Karyanya berupa komentari Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian

Baru mendapatkan respon yang sangat baik dari kalangan pembaca dan tokoh kekristenan. Ayahnya, Philip Henry, juga seorang Pendeta. Tidak seperti kebanyakan orang, Philip memiliki sejumlah kekayaan, sehingga mampu memberikan pendidikan yang baik bagi putranya. Mulanya Matthew bersekolah di Islington, kemudian di Gray’s Inn. Ia kemudian melepaskan studi hukum untuk belajar teologi, dan pada tahun 1687 menjadi pendeta pada sebuah jemaat Presbiterian di Chester. Ketika di Chester, Henry mendirikan “Presbyterian Chapel” di Trinity Street. Ia pindah lagi pada tahun 1712 ke Mare Street, Hackney. Dua tahun kemudian (22 Juni 1714), ia mendadak meninggal akibat apoplexy di Queen’s Aid House (41 High Street) di kota Nantwich di tengah perjalanan dari Chester ke London.

Dibalik kepergiannya tersimpan karya agung yang diwariskan yakni yang paling terkenal Exposition of the Old and New Testaments (1708–1710) atau Complete Commentary, sebanyak enam jilid, yang memberikan penjabaran mendetil ayat demi ayat dalam Alkitab. Ia menyelesaikan seluruh Perjanjian Lama, serta kitab-kitab Injil dan Kisah Para Rasul dalam Perjanjian Baru. Setelah kematiannya, karyanya dilengkapkan (Surat Roma sampai Kitab Wahyu) oleh 13 pendeta nonconformist lainnya, sebagian didasarkan atas catatan dari para pendengar kotbah-kotbah Henry, lalu disunting oleh George Burder dan John Hughes pada tahun 1811.

Rangkaian komentari Henry umumnya bersifat eksegesis, membahas teks kitab suci sebagaimana adanya, dengan maksud utamanya untuk menjelaskan, bagi tujuan praktis maupun ibadah (devotional). Para pengkotbah Protestan evangelikal terkenal, seperti George Whitefield dan Charles Spurgeon, menggunakan serta dengan tulus memuji karya ini. Whitefield mengaku membacanya lengkap empat kali - yang terakhir kalinya sambil berlutut. Spurgeon menyatakan, “Setiap pendeta seharusnya membaca tulisan ini seluruhnya dan dengan cermat paling sedikit satu kali.” Tulisan-tulisan Henry yang lain meliputi Life of Mr. Philip Henry, The Communicant’s Companion, Directions for Daily Communion with God, A Method for Prayer, A Scriptural Catechism, dan sejumlah besar kotbah, kehidupan ayahnya, traktat, dan biografi tokoh-tokoh Kristen dll.

Kisah yang menarik adalah suatu hari ia mengalami dompetnya dicopet. Lalu dalam refleksi pengalaman dicopet itu ia berkata: “Pertama-tama, aku bersyukur kepada Tuhan sebab selama ini aku belum pernah dicopet. Kedua, aku bersyukur kepada Tuhan sebab pencopet itu mengambil dompetku, bukan hidupku. Ketiga, aku bersyukur kepada Tuhan sebab sekalipun pencopet mengambil semuanya namun tak terlalu banyak isinya. Keempat, aku bersyukur kepada Tuhan, sebab aku yang dicopet bukan aku yang mencopet.

GI. Nikodemus Rindin/dbs

Info Khusus

1. DIRI SENDIRI:a. Bersyukur untuk Firman Tuhan

2. JEMAAT: a. Kesetiaan dan pertumbuhan umat dalam beribadahb. Jemaat dalam pergumulan pekerjaan, keluarga, sakit c. Jemaat yang berulang tahund. Doa khusus :

3. GEREJA: a. Rencana dan program gerejab. Ibadah Minggu dan tengah Mingguc. Kesungguhan dan kesehatian pengurusd. Mitra pelayanan gereja : MIKA, PAMA, REFORMATA

4. BANGSA DAN NEGARA:a. Para pejabat pemerintah agar diberi hikmat memimpinb. Persoalan kebangsaan: sosial, politik, ekonomic. Keterlibatan warga gereja dalam pengabdiannya

POKOK DOA JEMAATSEGERA !!!

Bergabunglah dengan Gereja Reformasi Indonesiamelalui, sosial media

Anda akan menerima informasi-informasi terkini seputar kegiatan GRI-Antiokhia

PERJAMUAN KUDUSKebaktian Sakramen Perjamuan KudusMinggu, 05 Mei 2016

Wisma BersamaPkl. 07.30 WIB: Pdt. NetsenPkl. 10.00 WIB: Pdt. Bigman Sirait

Pacific PlacePkl. 17.00 WIB: Pdt. Bigman Sirait

Page 7: Warta juni 6

05 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 05 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA12 13

Serba-Serbi

PELAYANAN RADIOOn Air RPK FM 96,30

SENIN, 06 JUN 2016, Pkl 20.00 WIB

BINA PASUTRI

Reformata Audio Streaming (RAS)klik: www.reformataradio.comSetiap Selasa

Pkl. 15.00-17.00 WIB

TERIMA KASIHUNTUK PENGANAN

05 JUNI 2016

Pkl. 07.30 WIB : Lidya Wattimena

Pkl. 10.00 WIB : Ibu Greta

Pkl. 17.00 WIB : Ibu Evi Pangestu

Bagi Bapak/Ibu yang ingin ikut ambil bagian dalam penyediaan penganan dapat menghubungi (WB) Ibu Riana; (PP) Ibu Evi+Ibu Angelica

Rukyah MarpaungNarita Gianini Arsari

Juniaji Angela Irena Anabel

AyuRifky M. Satyana

GandaLidya Wattimena

Samuel SahataAndika Sylviana Putra

Hana FatmawatyNasya Locita Devani

Saut SimorangkirEtha Rimba PaembonanNancy Elvina Manurung

Restu Ge’eYuni Yanti M Sitopu

Ruth Diah Lestari

30 Mei03 Juni 04 Juni 04 Juni 04 Juni 06 Juni 06 Juni 07 Juni 08 Juni 08 Juni 10 Juni 11 Juni 11 Juni 11 Juni 11 Juni 12 Juni 12 Juni 12 Juni

1. CD Khotbah - Injil- Kesetiaan Yang Sejati- Kepatuhan Kristiani- Mengatasi Kekuatiran- Hukum Dalam Perspektif Kristiani- Memahami Rencana Allah- Kemuliaan Hidup Kristiani- Awas Pelayan Sesat

2. DVDKhotbah 7 seri (7 DVD):- 7 Kata Penuh Kuasa - 7 Fakta Seputar Salib- 7 Alasan Mengapa Yesus Disalibkan- 7 Gelar Yesus Dalam Penyaliban- 7 Kemungkinan Tokoh Dalam Penyaliban

Khotbah Khusus Wanita (7 DVD) - 7 Mahkota Wanita

Khotbah Natal:- Mujizat Natal - Natal Berdarah- Kidung Natal- Misteri Natal

Khotbah Trilogi Kenaikan:- Mahsyurkan Injil-Nya Vol. 1- Mahsyurkan Injil-Nya Vol. 2- Mahsyurkan Injil-Nya Vol. 3

Informasi dan pemesanan CD dan DVD : (021) 392-4229

SAKSIKAN PELAYANAN TELEVISI Pdt. Bigman Sirait

1. INDOVISION, LIFE Channel 70

Minggu, Pkl. 03.30 & 14.00 WIBTgl. 12 Juni 2016“SIAPAKAHROH KUDUS ?”

2. Media Cinema IndonesiaHi TV Channel 303

Sabtu Pkl. 05.00 - 05.30 WIB Minggu Pkl. 05.00 - 05.30 WIBTgl. 11 & 12 Juni 2016“REVOLUSI MENTAL:BANGKITNYA MANUSIA BARU ”

3. Indovision, LIFE ChannelProgram: Bijaksana Amsal

Selasa, Kamis & SabtuPkl. 13.00 & 21.00 WIB

MingguPkl. 05.00, 23.00 WIB

PELAYANAN RADIOOn Air RPK FM 96,30

Setiap Senin Pkl 20.00 WIBSetiap Jumat Pkl 05.00 WIBSenin 1 : Bina PasutriSenin 2 : Bina Pendidikan MIKASenin 3 : Bincang2 KeluargaSenin 4 : Pemuda (Binatu)Senin 5 : Cinta Anak

TERSEDIA

Page 8: Warta juni 6

05 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 05 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA14 15

Page 9: Warta juni 6

05 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 05 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA16 17

Catatan Khotbah