Warta juni 12 web 2

9
EDISI 12 JUNI 2016

description

 

Transcript of Warta juni 12 web 2

Page 1: Warta juni 12 web 2

EDISI 12 JUNI 2016

Page 2: Warta juni 12 web 2
Page 3: Warta juni 12 web 2

12 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA5

Surat dari Gembala

MOMENTUM SPIRITUAL

Membaca kembali bacaan dari Kisah Para Rasul pasal ke dua pandang orang akan segera mengarah kepada momentum khusus. Apalagi kalau bukan pentakosta. Sebuah momentum yang sangat penting bagi jemaat di gereja mula-mula. Bagi spiritualitas

umat, bagi pelayanan dan penginjilan ke lebih banyak orang dan bangsa. Tidak itu saja peristiwa setelahnya juga memberikan pencerahan yang sangat banyak umat di masa kini. Di sana ada teladan hidup, di sana ada progresifitas dengan tanda-tandanya yang nyata. Bukan pura-pura, atau buatan. Tak heran jika momentum pentakosta itu amat sangat dirindukan orang untuk dirasai dan nikmati kembali. Kapankah Allah membuat hal serupa di masa kini? Itu sering yang menjadi tanya. Orang masa kini seperti dibuat iri oleh jemaat di gereja mula-mula. Andai saja peristiwa itu terjadi di saat ini, kemungkinan besar akan sangat memberkati bangsa ini yang sudah mulai lemah spiritualitasnya. Akankah peristiwa itu terulang lagi? Dampak apa yang dunia rasa dengan terulangnya peristiwa serupa? Akankah berdampak besar terhadap jumlah orang yang diselamatkan. Akan ada begitu banyak pendapat dan tafsir tentang hal tersebut. Ada yang sangat berharap peristiwa pentakosta dapat segera terulang, demi pendorong spiritualitas umat di kekinian. Ada lain berpendapat peristiwa-peristiwa atau momentum-momentum spiritual besar bukan tidak pernah terjadi. Ada begitu banyak mujizat-mujizat besar yang sudah Allah kerjakan, namun toh banyak orang yang bebal melihat itu bukan sesuatu yang menarik, itu hal yang biasa saja. Alih-alih berdampak pada percaya orang, melirik saja pun enggan.

Adalagi yang berpendapat bahwa apa yang sudah Alkitab sajikan dan ceritakan sudah lebih dari cukup untuk menginspirasi dan memantik spiritualitas umat. Tapi ada satu lagi pendapat lain yang menurut saya sangat menarik. Bahwa momentum besar seperti pentakosta tidak mesti terulang atau diulang di masa kini. Kalau tuhan mau mengulang pasti ada maksud tertentu dari tuhan. Tapi ketika momentum besar seperti itu tidak ada, Allah sesungguhnya sudah memberikan momemntum-momentum spiritual yang sifatnya pribadi dalam hidup umatnya. Momentum itu ada di setiap hal yang terjadi dihidup kita. Momentum itu ada di setiap langkah demi langkah yang dilalui orang. Menurut saya pendapat seperti itu tidak hanya bijak, tapi juga pendapat yang keluar dari pergumulan yang dirasakan. Bagaimana orang betul-betul merasai hari demi hari, langkah demi langkah, peristiwa demi peristiwa, bersama Allah. Melihat bagaimana campurtangan Allah, bagaimana pemeliharaanNya dan bagaimana Allah memakai pelbagai peristiwa itu sebagai jalan untuk membentuk seseorang. Mudahkah, gampangkah memiliki kesimpulan seperti itu? Secara teoritis dan konseptual, membuat kesimpulan seperti itu tidaklah susah. Tinggal bagaimana kecakapan orang merangkai kata-kata saja. Tapi ketika hal itu dikaitkan dengan apa yang dirasa, apa yang dinikmati dan apa yang dialami, maka itu bukan hal mudah. Teramat susah dan sulit. Sebab di sana menuntut adanya kepekaan diri. Menuntut adanya sensitifitas rohani dan sekaligus perspektif yang benar dalam melihat peristiwa. Bukankah dari perisitiwa yang sama akan ada banyak respons yang berbeda? Bagaimana orang menyikapi penderitaan? Keluh-kesah, gerutu bahkan mengacam Tuhan, bukankah itu respons yang biasa ditemui. Tapi ketika orang bisa melihat momentum spiritual dibalik perisitwa itu maka orang bisa berespons bijak terhadapnya.

Ketika bisa menemukan momentum spiritual dibalik penderitaan, orang akan melihat hal itu sebagai cara Allah membentuk dirinya, agar menjadi pribadi yang tangguh. Orang akan melihat penderitaan sebagai sarana Allah untuk membentuk spiritualnya, sehingga orang semakin bergantung pada Allah yang mengizinkan penderitaan dialami. Orang dapat melihat penderitaan sebagai sarana pembentukan iman, sehingga pengharapan yang besar terhadap Allah selalu melekat di sana. Hari ini orang mengalami derita, tapi kelak di sana, di kekekalan nanti orang akan merasai kesukacitaan yang luarbiasa, kebahagiaan dan sukacita besar yang tiada bandingnya. Semua itu bisa dimengerti kalau orang menemukan momentum spiritual pribadi yang unik dialami setiap orang. Tidak hanya dalam penderitaan, tapi juga dalam berkatNya Allah. Slawi

Page 4: Warta juni 12 web 2

12 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 12 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA6 7

Warta Tengah Minggu

Kebaktian Tengah Minggu GerejaReformasi Indonesia Jemaat Antiokhia

TEMPAT : WISMA BERSAMA, Jl. Salemba Raya 24 A-B, Jakarta Pusat

Persekutuan Oikumene - Rabu, 15 Jun 2016, Pkl : 13.00 WIB

Antiokhia Ladies Fellowship - Kamis, 16 Jun 2016, Pkl : 11.00 WIB

Sabtu, 18 Jun 2016, Pkl. 13.00 WIB

Antiokhia Youth Fellowship Sabtu, 18 Jun 2016, Pkl. 16.00 WIB

Jumat, 17 Jun 2016, Pkl. 19.00 WIB

Kekuatan Dan HikmatPdt. Netsen

Menari Bersama Di Dalam KeharmonisanGI. Nikodemus Rindin

NO TIME FOR GOD

GERAKAN PENGABDIANPEMUDA BANGSA

Pdt. Bigman Sirait

pasutriOrang Tua Over Protected

Ibu Juaniva Sidharta

Mengenal Alkitab

MENARUH HARAPAN PADA KRISTUSGI. Nikodemus Rindin

PAULUS memberikan ulasan tentang pentingnya kemurahan Allah bagi setiap orang percaya. Kemurahan Allah membawa perubahan di dalam hidup seseorang, yang tadinya ia berada di luar Kristus, mengerjakan hukum dosa kini posisinya telah berada “di

dalam Kristus” mengerjakan kehendak Allah. Di dalam Kristus seseorang menjadi ciptaan baru, yang lama telah berlalu sesungguhnya yang baru telah datang. Yang dulunya self oriented kini menjadi God oriented. Jadi jelas sekali adanya perubahan hidup yang dinampakkan. Bukan hanya sekedar menaruh diri di dalam Kristus, tetapi secara terus menerus membangun diri di dalam Dia agar iman semakin teguh, bertumbuh dan menghasilkan buah.

Paulus juga menjelaskan bahwa di dalam Dia, mereka mendapatkan bagian yang dijanjikan itu. Janji yang tak mungkin dikerjakan oleh tangan manusia atau usaha sendiri tetapi yang hanya dapat dikerjakan oleh Allah Bapa. Janji itu, terpenuhi dengan sempurna dalam keputusan-Nya yang kekal di dalam Yesus Kristus. Tak ada orang yang bisa membantah dan menggugatnya atau meniadakannya karena janji itu pasti terlaksana di dalam hidup orang percaya. Di dalam Kristus, apa yang dijanjikan oleh Allah tentang keselamatan tergenapi secara sempurna. Itu sebab kita seharusnya selalu menaruh harapan kepada-Nya secara penuh. Disetiap situasi dan kondisi hidup, menghadapi goncangan yang datang silih berganti seharusnya tidak mengoyahkan kita dari pengharapan kepada Kristus. Namun sebaliknya, membuat kita teguh berdiri di dalam iman yang kuat kepada-Nya. Karena kita tahu bahwa di dalam segala situasi hidup, sebetulnya Allah tidak pernah membiarkan kita berjalan sendiri – Ia ada di sana. Sebab Ia turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.

Hasilnya, kita bukan hanya menjadi pribadi yang berada di dalam Kristus namun lebih daripada itu kita hidup menampakkan Kristus dalam kehidupan kita. Sehingga sebagai orang yang berada di dalam-Nya, kita menjadi puji-pujian bagi hormat nama-Nya. Inilah kekristenan yang sejati, hidup mempermuliakan Dia melalui kehidupan. Dan hal itu menjadi panggilan hidup yang tak pernah berhenti. Sejak kita mengenal Dia kemuliaan Allah harus menjadi ambisi satu-satunya yang harus kita kerjakan. Untuk itu mari kita secara serius berada di dalam Dia, menaruh harapan pada-Nya dan memusatkan diri pada kemuliaan Allah di dalam segala ruang gerak kehidupan, karena Allahlah yang menjadi penggerak tujuan hidup kita.

“Aku katakan “di dalam Kristus”, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan--kami

yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang

di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya. supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan

pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.” Efesus 1:11-12

Page 5: Warta juni 12 web 2

12 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 12 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA8 9

Pelita

PAGI itu seorang pria berusia 70-an datang untuk membuka jahitan pada luka di ibu-jarinya. Seorang perawat menyiapkan berkasnya & memintanya menunggu, sebab semua dokter masih sibuk, mungkin dia baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi. Sewaktu menunggu,

pria tua itu nampak gelisah, sebentar-sebentar melirik ke jam tangannya. Si Perawat merasa kasihan, jadi ketika sedang luang dia sempatkan untuk memeriksa luka si kakek, & nampaknya cukup baik & kering, tinggal membuka jahitan & memasang perban baru. Pekerjaan yg tidak terlalu sulit, sehingga atas persetujuan dokter, diputuskan boleh dilakukan oleh si perawat. Sambil menangani lukanya, si Perawat bertanya apakah dia punya janji lain hingga tampak terburu-buru. Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hanya mesti ke rumah jompo utk makan siang bersama istrinya, seperti yang biasa dilakukannya sehari-hari. Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak beberapa waktu & istrinya mengidap penyakit ALZHEIMER.

Lalu si Perawat bertanya apakah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat? Si Kakek menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun terakhir. Mendengar hal itu si Perawat sangat terkejut & berkata: Bapak masih pergi ke sana setiap hari selama 5 tahun walaupun istri Bapak tidak bisa mengenali bapak lagi? Si kakek tersenyum sambil tangannya menepuk tangan si Perawat & berkata: “Dia memang sudah tidak bisa mengenali saya lagi, tetapi saya kan masih bisa mengenali dia, kan?” Kontan saja si Perawat menjadi terharu dan terus menahan air mata sampai kakek itu pergi.

Kisah di atas mengingatkan saya: 1. Teladan kasih TUHAN. Kita mengasihi karena Allah lebih dahulu mengasihi kita (I Yoh 4;19).

Teladan kasih yang pernah TUHAN berikan, bahkan TUHAN mengasihi kita ketika kita dalam dosa. Artinya TUHAN mengasihi kita bukan karena kita terlebih dahulu atau telah mengasihi Dia. Melainkan ketika kita berseberangan, bermusuhan, memberontak, melawan Dia, pada saat seperti itu TUHAN tetap dan menyatakan kasihNya kepada kita. Dengan cara mati di atas kayu salib untuk kita.

2. TUHAN sumber kasih itu sendiri. Barang siapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih (I Yoh 4:8). Kembali kepada cerita di atas. Sesungguhnya sebagai orang Kristen hendaklah setiap kekasih bertindak seperti si kakek, menunjukkan teladan sebagai orang-orang yang mengenal Allah. Supaya dengan demikian setiap mata yang melihat kita-keluarga Kristen menjadi takjub menyaksikan kasih yang begitu indah dan manis. Dan mereka menyadari kasih itu berasal dari TUHAN yang adalah sumber dan teladan kasih bagi setiap orang Kristen.

Akhirnya, marilah kita terus menyongsong, menerjang, selangkah demi selangkah maju dan memenangkan peperangan dalam hari-hari kita menjadi teladan dalam mengasihi. Sebagai pemuda-pemudi, mengasihi dan saling menjaga kekudusan menjelang pernikahan yang TUHAN satukan dalam ikatan janji pernikahan yang diberkati TUHAN. Demikian pula Hai Keluarga Kristen, jangan lupa janji pernikahan:Saling mengasihi...yang pernah diucapkan dihadapan TUHAN dan disaksikan jemaat, itu harus mendarah-daging dalam kehidupan berumahtangga kita. Biarlah setiap mata dipuaskan dan setiap bibir berdecak kagum melihat indah dan manisnya kesaksian hidup keluarga orang percaya, dan tidak berhenti disana saja. Kita berdoa TUHAN dimuliakan melalui kesaksian hidup kita,..amin. ~By Heri Sudarno.

CINTA KASIH SEJATI COFFEE BREAK ADALAH KELOMPOK KECIL YANG MENGGALI KEBENARAN FIRMAN TUHAN

DAN SALING BERBAGI KESAKSIAN

KELAPA GADINGTANAH ABANG, CIDENG

SALEMBA SLIPI

BEKASIKALIBATA

KEMANGGISAN

Bp. Hendry SuryaBp. Saut SimorangkirBp. Slamet WiyonoLidya WattimenaBp. Adil ParlindunganBp. David SipahutarBp. TP. Malau

:::::::

Pembinaan

PERSIAPAN GSMMinggu, 12 Jun 2016

Pkl 12.00 WIB di Wisma Bersama

LATIHAN CHOIRSetiap Minggu ke 2 & 4Pkl 12.00 WIB di Wisma BersamaBersama: Ibu Rukyah Marpaung

INFO BAPTIS

Page 6: Warta juni 12 web 2

12 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 12 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA10 11

Tokoh Kristen

NOVELIS YANG MEMBERIPENGARUH DUNIA FANTASI

John Ronald Reuel Tolkien

JOHN Ronald Reuel Tolkien adalah penulis novel asal Britania Raya yang menulis The Hobbit dan lanjutannya The Lord of the Rings. Beliau lahir pada tahun 1892 di Bloomfontein, Afrika Selatan. Setelah tiga tahun berada di Afrika Selatan, dia kembali ke Inggris bersama

ibunya, Mabel. Sayangnya, ayahnya meninggal setahun kemudian, meninggalkannya dengan sedikit kenangan tentang ayahnya. Masa kecilnya adalah masa kecil yang bahagia jika dilihat dari berbagai aspek. Dia kemudian dibawa ke pedesaan. Pada tahun 1904, ketika Tolkien baru berusia 12 tahun, ibunya Mabel meninggal karena diabetes dan meninggalkan bekas yang mendalam pada dirinya dan adik laki-lakinya. Setelah kematian ibunya, dia dibawa oleh pendeta katolik dari keluarga mereka, Bapa Francis Morgen. Sejak usia muda, Tolkien adalah seorang cendekiawan yang sangat baik. Dalam pendidikannya, beliau sangat tertarik dalam mempelajari dan mendalami ilmu linguistik. Khususnya bahasa Yunani, bahasa Anglo-Saxon, dan Finlandia.

Kisah percintaannya yang kuat dengan Edith, kekasih masa kecilnya sempat membuat konsentrasi Tolkien terganggu dalam meraih prestasi belajar. Sehingga ia gagal memenangkan beasiswa ke Oxford. Namun, kisah percintaan tersebut diketahui oleh walinya, Francis Morgen. Demi kesuksesan Tolkien, maka walinya melarang dia untuk menemui Edith sampai dia berusia 21 tahun. Setelah perpisahannya dengan Edith, Tolkien pun berhasil dalam meraih prestasinya. Setahun kemudian dia memenangkan beasiswa ke Exeter College, Oxford, dan mempelajari studi Klasika. Namun ia tidak begitu tertarik dengan studi Klasika. Tolkien berhasil beralih ke cintanya yang sejati, yaitu sastra Inggris. Rasa cintanya terhadap bahasa tidak memudar sepanjang hidupnya. Dia mulai mengembangkan bahasa-bahasanya sendiri, sebuah usaha yang luar biasa. Dia berkata bahwa bahasa-bahasa terletak sebagai jantung hati tulisan-tulisannya.

Pada Perang Dunia I, tepatnya pada tahun 1916. Tolkien Bergabung dengan pasukan penembak Lancashire. Dengan mata kepalanya sendiri, ia menyaksikan kengerian dan pembantaian dari “Perang Besar” tersebut. Dia kehilangan banyak teman dekat. Namun pengalamannya tersebut sangat mempengaruhi tulisan-ulisannya. Salah satunya adalah penggambaran tanah gersang Mordor mungkin saja terinspirasi dari kengerian yang berlumpur dari Western Front, di medan perang. Pada tahun 1917, Tolkien dalam karyanya yang berjudul “The Silmarillion” dia melukiskan sejarah alam semesta, melalui gambaran umum yang hampir alkitabiah. Ceritanya bergerak dari Penciptaan Alam Semesta, kepada pengenalan akan kejahatan dan pemberontakan di Noldor. Sekitar tahun 1930, Tolkien mendapatkan inspirasi dan mulai menulis ide yang baru “The Hobbit”. Selagi memeriksa lembar-lembar ujian, dia menuliskan di tepi halaman kertas kalimat “Di sebuah lubang dalam tanah, tinggallah seorang hobbit” yang abadi ini. “The Hobbit” adalah sebuah kisah dongeng dan petualangan yang sederhana untuk anak-anak. Mengisyaratkan tentang hal-hal yang jahat, cerita tersebut masih berakhir dengan bahagia untuk selama-lamanya dan terutama bersangkutan dengan kemenangan kebaikan atas kejahatan. Dalam perjalanan beberapa tahun berikutnya, teman-temannya, termasuk C.S. Lewis, membaca naskahnya dan memberikan ulasan yang baik. Sebagai seorang teman dari C.S. Lewis, Tolkien memberikan pengaruh yang positif bagi dirinya, khusunya dalam hidup keimanannya. C.S. Lewis mengatakan bahwa perbincangannya dengan Tolkien adalah faktor kunci dalam keputusannya untuk memeluk kekristenan. Karya-karya tulisa Tolkien sangat memengaruhi genre fantasi yang berkembang setelah sukses The Lord of the Rings. Pada tahun 1971, Edith, isteri tercintanya meninggal dan tahun kemudian Tolkien juga tutup usia di umur 81 tahun, tepatnya tahun 1973. Setelah kematiannya, karya-karyanya mulai mendapatkan popularitas dan membooming. Netsen/dbs

Info Khusus

1. DIRI SENDIRI:a. Bersyukur untuk Firman Tuhan

2. JEMAAT: a. Kesetiaan dan pertumbuhan umat dalam beribadahb. Jemaat dalam pergumulan pekerjaan, keluarga, sakit c. Jemaat yang berulang tahund. Doa khusus :

3. GEREJA: a. Rencana dan program gerejab. Ibadah Minggu dan tengah Mingguc. Kesungguhan dan kesehatian pengurusd. Mitra pelayanan gereja : MIKA, PAMA, REFORMATA

4. BANGSA DAN NEGARA:a. Para pejabat pemerintah agar diberi hikmat memimpinb. Persoalan kebangsaan: sosial, politik, ekonomic. Keterlibatan warga gereja dalam pengabdiannya

POKOK DOA JEMAATSEGERA !!!

Bergabunglah dengan Gereja Reformasi Indonesiamelalui, sosial media

Anda akan menerima informasi-informasi terkini seputar kegiatan GRI-Antiokhia

Page 7: Warta juni 12 web 2

12 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 12 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA12 13

Serba-Serbi

PELAYANAN RADIOOn Air RPK FM 96,30

SENIN, 13 JUN 2016, Pkl 20.00 WIB

BINA PENDIDIKAN MIKA

Reformata Audio Streaming (RAS)klik: www.reformataradio.comSetiap Selasa

Pkl. 15.00-17.00 WIB

TERIMA KASIHUNTUK PENGANAN

12 JUNI 2016

Pkl. 07.30 WIB : NN

MAKAN BERSAMA

Pkl. 17.00 WIB : Ibu Maryati

Bagi Bapak/Ibu yang ingin ikut ambil bagian dalam penyediaan penganan dapat menghubungi (WB) Ibu Riana; (PP) Ibu Evi+Ibu Angelica

GandaLidya Wattimena

Samuel SahataAndika Sylviana Putra

Hana FatmawatyNasya Locita Devani

Saut SimorangkirEtha Rimba PaembonanNancy Elvina Manurung

Restu Ge’eYuni Yanti M Sitopu

Ruth Diah LestariJacqueline Junus Jen Seherman

Theresia GaurifaSalma Uli

Polikarpus HarefaNona D. Bulo

Tien Sri Yatin Yusuf Siregar

06 Juni 07 Juni 08 Juni 08 Juni 10 Juni 11 Juni 11 Juni 11 Juni 11 Juni 12 Juni 12 Juni 12 Juni 13 Juni 14 Juni 14 Juni 17 Juni 18 Juni 18 Juni

1. CD Khotbah - Injil- Kesetiaan Yang Sejati- Kepatuhan Kristiani- Mengatasi Kekuatiran- Hukum Dalam Perspektif Kristiani- Memahami Rencana Allah- Kemuliaan Hidup Kristiani- Awas Pelayan Sesat

2. DVDKhotbah 7 seri (7 DVD):- 7 Kata Penuh Kuasa - 7 Fakta Seputar Salib- 7 Alasan Mengapa Yesus Disalibkan- 7 Gelar Yesus Dalam Penyaliban- 7 Kemungkinan Tokoh Dalam Penyaliban

Khotbah Khusus Wanita (7 DVD) - 7 Mahkota Wanita

Khotbah Natal:- Mujizat Natal - Natal Berdarah- Kidung Natal- Misteri Natal

Khotbah Trilogi Kenaikan:- Mahsyurkan Injil-Nya Vol. 1- Mahsyurkan Injil-Nya Vol. 2- Mahsyurkan Injil-Nya Vol. 3

Informasi dan pemesanan CD dan DVD : (021) 392-4229

SAKSIKAN PELAYANAN TELEVISI Pdt. Bigman Sirait

1. INDOVISION, LIFE Channel 70

Minggu, Pkl. 03.30 & 14.00 WIBTgl. 19 Juni 2016“ROH KUDUSROH KEBENARAN ?”

2. Media Cinema IndonesiaHi TV Channel 303

Sabtu Pkl. 05.00 - 05.30 WIB Minggu Pkl. 05.00 - 05.30 WIBTgl. 17 & 18 Juni 2016“.GEREJA YANG MEMBUMI ”

3. Indovision, LIFE ChannelProgram: Bijaksana Amsal

Selasa, Kamis & SabtuPkl. 13.00 & 21.00 WIB

MingguPkl. 05.00, 23.00 WIB

PELAYANAN RADIOOn Air RPK FM 96,30

Setiap Senin Pkl 20.00 WIBSetiap Jumat Pkl 05.00 WIBSenin 1 : Bina PasutriSenin 2 : Bina Pendidikan MIKASenin 3 : Bincang2 KeluargaSenin 4 : Pemuda (Binatu)Senin 5 : Cinta Anak

TERSEDIA

Page 8: Warta juni 12 web 2

12 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 12 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA14 15

Page 9: Warta juni 12 web 2

12 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 12 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA16 17

Catatan Khotbah