referat asam basa

download referat asam basa

of 25

Transcript of referat asam basa

  • 8/9/2019 referat asam basa

    1/25

    1

    BAB 1PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Keseimbangan asam basa adalah homeostasis dari kadar ion hydrogen

    ([H+]). Pada cairan tubuh asam terus menerus diproduksi dalam metabolisme

    yang normal. Meskipun terbentuk banyak asam sebagai hasil metabolisme, namun

    [H+] cairan tubuh tetap rendah. Kadar H normal dari arteri adalah ! "#$% m&'

    atau sekitar " per se*uta dari kadar a+. meskipun rendah, kadar [H+] yang stabil

    perlu dipertahankan agar ungsi sel dapat ber*alan normal, karena sedikit luktuasi

    (naik turun) sangat mempengaruhi akti-itas en im sel sehingga merubah seluruh

    ungsi sel dan tubuh. Karena konsentrasi ion hydrogen normalnya adalah rendah

    dan karena *umlahnya yang kecil ini tidak praktis, biasanya konsentrasi ion

    hydrogen disebut dalam skala logaritma dengan menggunakan satuan pH. ",/

    Pengaturan keseimbangan ion hydrogen dalam beberapa hal sama dengan

    pengaturan ion$ion lain dalam tubuh. 0ebagai contoh, untuk mencapai

    homeostasis, harus ada keseimbangan antara asupan dan produksi ion hydrogen

    dan pembuangan ion hydrogen dari tubuh. 1an seperti pada ion$ion lain, gin*al

    memainkan peranan kunci dalam pengaturan konsentrasi ion hydrogen. 2erdapat

    *uga mekanisme penyangga asam basa yang melibatkan darah, sel$sel, dan paru$

    paru yang perlu untuk mempertahankan konsentrasi ion hydrogen normal dalam

    cairan ekstraseluler dan intraseluler. ",/

  • 8/9/2019 referat asam basa

    2/25

    2

    3angguan keseimbangan asam basa disebut dengan istilah asidosis bila pH

    darah bersi at asam dan alkalosis *ika pH darah bersi at basa. 2ergantung proses

    primernya dapat dibagi men*adi asidosis atau alkalosis respiratorik (proses

    primernya pada pernapasan) dan asidosis atau alkalosis metabolic (proses

    primernya adalah gangguan metabolic). 4khiran osis pada asidosis ataupun

    alkalosis menun*ukkan proses primer yang menghasilkan asam atau basa tanpa

    melihat nilai pH darah. Pada asidosis atau alkalosis ringan yang terkompensasi

    sempurna, pH darah dapat tetap normal. Pada setiap gangguan keseimbangan

    asam basa, selalu akan diikuti kompensasi untuk mempertahankan pH normal.

    Kompensasi dari asidosis respiratorik adalah alkalosis metabolic, sedangkan

    kompensasi dari alkalosis respiratorik adalah asidosis metabolic dan demikian

    *uga sebaliknya. ,5

    BAB 2TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Asam dan Basa4sam adalah setiap senya6a kimia yang melepaskan ion hidrogen ke suatu

    larutan atau ke senya6a biasa. 0edangkan basa adalah senya6a kimia yang

    menerima ion hidrogen. 4dapun beberapa de inisi oleh para pakar dimana

    menurut 7ronsted$ o6ry, 4sam dide inisikan sebagai senya6a kima yang dapat

  • 8/9/2019 referat asam basa

    3/25

    3

    bertindak sebagai proton donor (H +), sedangkan basa adalah senya6a kimia yang

    dapat bertindak sebagai akseptor proton. 1alam solusi isiologis, mungkin lebih

    baik menggunakan de inisi dari 4rrhenius, dimana dia mende inisikan asam

    sebagai senya6a yang mengandung hidrogen dan bereaksi dengan air untuk

    membentuk ion hidrogen dan basa adalah senya6a yang menghasilkan ion

    hiroksida dalam air. ",8

    4sam kuat adalah asam yang berdiosiasi dengan cepat terutama

    melepaskan se*umlah besar ion H + dalam larutan, contohnya H9l. 4sam lemah

    mempunyai lebih sedikit kecenderungan untuk berdisosiasikan ion$ionnya dan

    oleh karena itu kurang melepaskan H +, contohnya adalah H 89: / . "

    7asa kuat adalah suatu basa yang secara cepat dan kuat dengan H + dan

    oleh karena itu dengan cepat menghilangkannya dari larutan. 9ontohnya adalah

    ion hirdoksil (:H $) yang bereaksi dengan cepat membentuk air (H 8:). 7asa lemah

    adalah basa yang secara lemah bereaksi dengan ion H +, contohnya adalah H9: / $."

    Keseimbangan asam$basa terkait dengan pengaturan konsentrasi ion H +

    bebas dalam cairan tubuh. pH rata$rata adalah ;, , pH darah arteri ;, 5 dan darah

    -ena ;,/5. ;, 5 dikatakan

    alkalosis. ?on H + terutama diperoleh dari akti-itas metabolik tubuh. H + secara

    normal dan kontinyu akan ditambahkan ke cairan tubuh dari / sumber, yaitu@

    ". Pembentukan asam karbonat dan sebagian akan berdisosiasi men*adi H +

    dan bikarbonat.8. Katabolisme at organik /. 1isosiasi asam organik pada metabolismme intermedia, misalnya pada

    metabolisme lemak terbentuk asam lemak dan laktat, sebagian asam ini

    akan berdisosiasi melepaskan ion H+. ",8

  • 8/9/2019 referat asam basa

    4/25

    4

    Aluktuasi konsentrasi ion H + dalam tubuh akan mempengaruhi ungsi normal sel,

    antara lain @

    ". Perubahan eksitabilitas sara dan otot. Pada asidosis ter*adi depresi

    susunan sara pusat, sebaliknya pada alkalosis ter*adi hiperekstabilitas.8. Mempengaruhi en im$en im dalam tubuh./. Mempengaruhi konsentrasi ion K +

    7ila ter*adi perubahan konsentrasi ion H+ maka tubuh berusaha mempertahankan

    ion H+ seperti semula dengan cara@

    ". Mengakti kan sistem buffer 8. Mekanisme pengontrolan pH (kompensasi) oleh sistem pernapasan./. Mekanisme pengontrolan pH (kompensasi) oleh sistem gin*al. ",8

    2.2 Mekanisme K m!ensasiBespon isiologis untuk mengubah H+ dikarakteristikan oleh / ase, yaituC

    1. B d" #$%%erAisiologis dari bu er penting pada manusia termasuk bikarbonat

    (H 89: / H9: / $), hemoglobin (HbH Hb $), protein intraseluler lainnya

    (PrH Pr), os at (H8P: $ HP: 8$) dan ammonia ( H / H +). & ekti-itas

    dari bu er ini pada berbagai kompertemen cairan berhubungan dengan

    konsentrasi mereka. 7ikarbonat merupakan bu er yang paling penting

    dalam kompartemen cairan ekstraseluler. Hemoglobin, meskipun dibatasi

    oleh sel darah merah, *uga ber ungsi sebagai bu er yang penting dalam

    darah. Protein lain mungkin memainkan peran utama dalam bu er pada

    kompartemen cairan intraseluler. ?on os at dan ammonium merupakan

    bu er yang penting pada urine. /, 7ikarbonat

  • 8/9/2019 referat asam basa

    5/25

    5

    Meskipun dalam arti yang ketat, bu er bikarbonat terdiri dari

    H89: / dan H9: / $, tekanan 9: 8 dapat menggantikan H 89: /

    karena@H8: + 9: 8 D H 89: / D H+ +H9: / $

    Hidrasi 9: 8 dikatalis oleh karbonat anhidrase, *ika penyesuaian$

    penyesuaian yang dibuat untuk bu er bikarbonat dan *ika koe isien

    kelarutan untuk 9: 8 dipertimbangkan, persamaan Henderson$

    Hasselbach untuk bikarbionat dapat ditulis sebagai berikut@

    pH E PkF+ (

    HCO 3

    )

    dimana pKFE G,"1icatat bah6a Pk yang baik dihapus dari pH arteri normal

    ;, # yang berarti bah6a bikarbonat tidak akan diharapkan untuk

    men*adi bu er ekstraseluler yang e esien. 0istem bikarbonat

    bagaimanapun penting karena dua alasan@". 7ikarbonat hadir dalam konsentrasi tinggi yang relati pada

    cairan ekstreseluler.8. ebih penting lagi, Pa9: 8 dan plasma [H9: / $] diatur secara

    ketat oleh paru$paru dan gin*al.Kemampuan dua organ ini untuk mengubah rasio

    [H9: / $ Pa9: 8 memungkinkan mereka untuk mengerahkan

    pengaruh penting teradap pH arteri.1eri-asi sederhana dan lebih praktis dari persamaan

    Henderson$hasselbach untuk bu er bikarbonat adalah sebagai

    berikut @

    [H+] E 8 ! Pa9: 8 (H9: / $)

  • 8/9/2019 referat asam basa

    6/25

    6

    Harus ditekankan bah6a bu er bikarbonat e ekti terhadap metabolisme

    tetapi tidak pada gangguan asam basa pernapasan. ",/, ,52. K m!ensasi &es!irat rik

    Perubahan pada -entilasi al-eolar berespon terhadap kompensasi

    respiratorik dari Pa9: 8 pada brainstem. Bespon reseptor ini untuk mengubah pH

    dari cairan 90A. Minute ventilation meningkat "$ menit untuk setiap (akut) "

    mmHg peningkatan Pa9o 8. Kenyataannya, paru$paru berespon untuk eliminasi

    dari "5 m&' produksi 9: 8 setiap harinya sebagai hasil sampingan karbohidrat dan

    metabolisme lemak. Bespon kompensasi respiratorik *uga penting dalam

    melindungi penanda perubahan pH selama gangguan metabolik.1isamping itu kemoreseptor pada arkus aorta dan sinus carotid yang

    mengatur rekuensi dan dalamnya na as *uga dipengaruhi oleh perubahan : 8, pH

    dan 9: 8 dalam darah. Kompensasi respiratori dalam mempertahankan

    keseimbangan asam basa adalah dengan pengaturan konsentrasi 9: 8 cairan

    ekstraseluler oleh paru. 1engan menyesuaikan P9: 8 meningkat atau menurun,

    paru secara e ekti akan mengatur konsentrasi ion hydrogen cairan ekstraseluler.

    Peningkatan -entilasi akan mengurangi 9: 8 dan mengurangi konsentrasi ion

    hidrogen demikian *uga sebaliknya.Pengaturan konsentrasi ion hidrogen dengan -entilasi paru ini diatur oleh

    sistem sirkulasi darah. 7ila ter*adi kenaikan p9: 8, 9: 8 akan bereaksi dengan H 8:

    dan menghasilkan ion H +. ?on H + ini akan merangsang kemoreseptor diarkus aorta

    dan sinus carotid, kemudian .? dan akan mengirimkan sinyal ke pusat

    pernapasan untuk meningkatkan -entilasi. 4kibatnya, kadar 9: 8 berkurang dan

    pH bertambah.0elain 9: 8, penurunan kadar oksigen (hipoksemia) yaitu bila p:8 = G#

    mmHg *uga menstimulasi reseptor sinus carotid. 1an ion H+ dari produksi asam

  • 8/9/2019 referat asam basa

    7/25

    7

    (misalnya asam laktat) selain hasil disosiasi 9: 8 *uga bisa merangsang

    kemoreseptor peri er

    Kompensasi respiratorik selama asidosis metabolik Penurunan pH darah arteri menstimulasi pusat pernapasan pada

    brainsterm. Hasil peningkatan -entilasi al-eolar menurunkan Pa9: 8 dan

    cenderung untuk mengembalikan pH arteri ke nilai normal. Kompensasi respiratorik dalam alkalosis metabolik

    Peningkatan pH arteri menekan pusat pernapasan. Hasil dari

    hipo-entilasi al-eolar cenderung meningkatkan Pa9: 8 dan

    mengembailkan pH arteri kenilai normal. G,;

    '. K m!ensasi (in)alBegulasi gin*al untuk mengatur keseimbangan asam basa dilakukan dengan

    mengeluarkan urine yang asam atau basa. Pengeluaran urine asam akan

    mengurangi *umlah asam dalam cairan ekstraseluler dan meningkatkan pH.

    0edangkan pengeluran urine basa akan menghilangkan basa dari cairan

    ekstraseluler dan menurunkan pH. G,;

    3in*al mengatur konsentrasi ion hidrogen cairan ekstraseluler melalui tiga

    mekanisme, yaitu sekresi ion hdrogen dan reabsorbsi ion bikarbonat, asidi ikasi

    buffer dan eksresi ammonia. G,; Kompensasi Ginjal selama Asidosis

    Bespon gin*al terhadap keadaan asam terdiri dari / langkah@$ Peningkatan reabsorbsi H9: / $ yang di iltrasi$ Peningkatan eksresi titrable acids$ Peningkatan produksi ammonia

    Kompensasi ginjal selama alkalosis

  • 8/9/2019 referat asam basa

    8/25

    8

    e ekti dalam proteksi terhadap keadaan metabolic alkalosis yang secara

    umum ter*adi karena de isiensi sodium atau mineral kortikoid berlebih.

    1eplesi dari sodium akan menurunkan -olume cairan ekstraseluler dan

    meningkatkan reabsorbsi a + dari tubulus proksimal gin*al. G,;

    2.' (angg$an Keseim#angan Asam*BasaKeseimbangan asam$basa darah dikendalikan secara seksama, karena

    perubahan pH yang sangat kecil pun dapat memberikan e ek yang serius terhadap

    beberapa organ. G2ubuh menggunakan / mekanisme untuk mengendalikan keseimbangan

    asam$basa darah@ . ;

    ". Kelebihan asam akan dibuang oleh gin*al, sebagian besar dalam bentuk

    amonia. 3in*al memiliki kemampuan untuk mengatur *umlah asam atau basa yang

    dibuang, yang biasanya berlangsung selama beberapa hari.8. 2ubuh menggunakan penyangga pH ( buffer ) dalam darah sebagai pelindung

    terhadap perubahan yang ter*adi secara tiba$tiba dalam pH darah. 0uatu

    penyangga ph beker*a secara kimia6i untuk meminimalkan perubahan pH suatu

    larutan. Penyangga pH yang paling penting dalam darah adalah bikarbonat .

    7ikarbonat (suatu komponen basa) berada dalam kesetimbangan dengan

    karbondioksida (suatu komponen asam).

  • 8/9/2019 referat asam basa

    9/25

    9

    Pusat perna asan di otak mengatur *umlah karbondioksida yang

    dihembuskan dengan mengendalikan kecepatan dan kedalaman perna asan.

  • 8/9/2019 referat asam basa

    10/25

    10

    4sidosis dan alkalosis bukan merupakan suatu penyakit tetapi lebih

    merupakan suatu akibat dari se*umlah penyakit. 2er*adinya asidosis dan alkalosis

    merupakan petun*uk penting dari adanya masalah metabolisme yang serius.

    4sidosis dan alkalosis dikelompokkan men*adi metabolik atau respiratorik ,

    tergantung kepada penyebab utamanya. /

    4sidosis metabolik dan alkalosis metabolik disebabkan oleh

    ketidakseimbangan dalam pembentukan dan pembuangan asam atau basa oleh

    gin*al. 4sidosis respiratorik atau alkalosis respiratorik terutama disebabkan oleh

    penyakit paru$paru atau kelainan perna asan. /,

    2.'.1 Asid sisa. De%inisi

    4siodos adalah suatu keadaan dimana adanya peningkatan asam didalam

    darah yang disebabkan oleh berbagai keadaan dan penyakit tertentu yang mana

    tubuh tidak bisa mengeluarkan asam dalam mengatur keseimbangan asam basa.

    Hal ini penting untuk men*aga keseimbangan ungsi sistem organ tubuh manusia.

    3angguan keseimbangan ini dapat dikelompokkan dalam dua kelompok besar

    yaitu metabolik dan respiratorik. 3in*al dan paru merupakan dua organ yang

    berperan penting dalam pengaturan keseimbangan ini. 5

    #. Pat genesis

    Pada keadaan asidosis yang berperan adalah sistem bu er (penyangga)

    pada re erensi ini akan dibahas tentang sistem bu er bikarbonat. 0istem

    penyangga bikarbonat terdiri dari larutan air yang mengandung bikarbonat yang

    terdiri dari larutan air yang mengandung dua at yaitu asam lemah (H 89: / ) dan

  • 8/9/2019 referat asam basa

    11/25

    11

    garam bikarbonat seperti aH9:/. H89:/ dibentuk dalam tubuh oleh reaksi

    9: 8 dengan H 8:.9: 8 + H 8: =I$> H 89: /

    Beaksi ini lambat dan sangat sedikit *umlah H 89: / yang dibentuk kecuali

    bila ada en im karbonik anhidrase. &n im ini terutama banyak sekali di dinding

    al-eoli paru dimana 9: 8 dilepaskan, karbonik anhidrase *uga ditemukan di sel$sel

    epitel tubulus gin*al dimana 9: 8 bereaksi dengan H 8: untuk membentuk H 89: /H89: / berionisasi secara lemah untuk membentuk se*umlah kecil H+ dan H9: / $H89: / =I$> H + + H9: / $

    Komponen kedua dari sistem yaitu garam bikarbonat terbentuk secara

    dominan sebagai atrium 7icarbonat ( aH: / ) dalam cairan ekstraseluler.

    aH9:/ berionisasi hampir secara lengkap untuk membentuk ion$ion bicarbonat

    (H9: / $) dan ion$ion natrium ( a +) sebagai berikut @ aH9: / =I$> a + + H9:/ $

    0ekarang dengan semua sistem bersama$sama, kita akan mendapatkan sebagai

    berikut @9: 8 + H 8: =I$> H 89: / =I$> H + + H9: / $+ a +

    4kibat disosiasi H 89: / yang lemah, konsentrasi H + men*adi sangat kuat

    bila asam kuat seperti H9l ditambahkan ke dalam larutan penyangga bicarbonat,

    peningkatan ion hidrogen yang dilepaskan oleh asam disangga oleh H9: / @H + + H9:/ $ H89: / 9: 8 + H 8:

    0ebagai hasilnya, lebih banyak H 89: / yang dibentuk. Meningkatkan

    produksi 9: 8 dan H 8:. 1ari reaksi ini kita dapat melihat bah6a ion hidrogen dari

    asam kuat H9l, bereaksi dengan H9: / $ untuk membentuk asam yang sangat

    lemah yaitu H8 9 : / yang kemudian membentuk 9: 8 dan H 8:. 9: 8 yang

    berlebihan sangat merangsang pernapasan yang mengeluarkan 9: 8 dari cairan

    ekstraseluler. ?ni berpengaruh ter*adinya asidosis pada tubuh. /,5

    1. Asid sis Meta# lik . %

  • 8/9/2019 referat asam basa

    12/25

    12

    4sidosis Metabolik adalah keasaman darah yang berlebihan, yang ditandai

    dengan rendahnya kadar bikarbonat dalam darah. 7ila peningkatan keasaman

    melampaui sistem penyangga pH, darah akan benar$benar men*adi asam. 0eiring

    dengan menurunnya pH darah, perna asan men*adi lebih dalam dan lebih cepat

    sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan cara

    menurunkan *umlah karbon dioksida. Pada akhirnya, gin*al *uga berusaha

    mengkompensasi keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam

    dalam air kemih. 2etapi kedua mekanisme tersebut bisa terlampaui *ika tubuh

    terus menerus menghasilkan terlalu banyak asam, sehingga ter*adi asidosis berat

    dan berakhir dengan keadaan koma. %

    a. Eti l gi ;

    Penyebab asidosis metabolik dapat dikelompokkan kedalam / kelompok

    utama@".

  • 8/9/2019 referat asam basa

    13/25

    13

    /. 4sidosis metabolik bisa ter*adi *ika gin*al tidak mampu untuk membuang asam

    dalam *umlah yang semestinya. 7ahkan *umlah asam yang normal pun bisa

    menyebabkan asidosis *ika gin*al tidak ber ungsi secara normal. Kelainan ungsi

    gin*al ini dikenal sebagai asidosis tubulus renalis, yang bisa ter*adi pada penderita

    gagal gin*al atau penderita kelainan yang mempengaruhi kemampuan gin*al untuk

    membuang asam.0ecara umum, Penyebab utama dari asidois metabolik@

    $ 3agal gin*al$ 4sidosis tubulus renalis (kelainan bentuk gin*al)$ Ketoasidosis diabetikum$ 4sidosis laktat (bertambahnya asam laktat)$ 7ahan beracun seperti etilen glikol, o-erdosis salisilat, metanol,

    paraldehid, aseta olamiatau amonium klorida$ Kehilangan basa (misalnya bikarbonat) melalui saluran pencernaan karena

    diare, ileostomi atau kolostomi.

    7eberapa penyebab yang sering ter*adi pada keadaan asidosis metabolik @

    Asidosis di Tubulus Ginjal . %

    4sidosis tubulus renalis (42B) atau Benal tubular acidosis (B24) adalah suatu

    penyakit gin*al (renal) khususnya pada bagian tubulus renalis$nya. Menurut

    se*umlah literature ilmiah bidang kesehatan, penyakit 42B ini memang tergolong

    penyakit langka, dengan mani estasi klinis yang tidak spesi ik sehingga diagnosis

    sering terlambat. 4kibat dari gangguan ekresi ion Hidrogen atau reabsorbsi

    bikarbonat oleh gin*al atau kedua$duanya. 3angguan reabsorbsi bikarbonat

    tubulus gin*al menyebabkan hilangnya bicarbonat dalam urine atau

    ketidakmampuan mekanisme sekresi Hidrogen di tubulus gin*al untuk mencapai

    keasaman urin yang normal menyebabkan ekresi urin yang alkalis. 1alam

  • 8/9/2019 referat asam basa

    14/25

    14

    keadaan normal, gin*al menyerap asam sisa metabolisme dari darah dan

    membuangnya ke dalam urin. Pada penderita penyakit ini, bagian dari gin*al yang

    bernama tubulus renalis tidak dapat ber ungsi sebagaimana mestinya, sehingga

    hanya sedikit asam yang dibuang ke dalam urin. 4kibatnya ter*adi penimbunan

    asam dalam darah, yang mengakibatkan ter*adinya asidosis, yakni tingkat

    keasamannya men*adi di atas ambang normal. 1iduga penyakit ini disebabkan

    aktor keturunan atau bisa timbul akibat obat$obatan, keracunan logam berat atau

    penyakit autoimun (misalnya lupus eritematosus sistemik atau sindroma 0*ogren).

    0e*auh ini dunia kedokteran belum menemukan obat atau terapi untuk

    menyembuhkannya, karena penyakit ini tergolong sebagai kerusakan organ tubuh,

    sepertipenyakit diabetes mellitus (akibat kerusakan kelen*ar insulin).0ementara ini penanganan 42B baru sebatas terapi untuk mengontrol

    tingkat keasaman darah, yaitu dengan memberikan obat yang mengandung at

    bersi at basa (alkalin) secara berkala (periodik), sehingga tercapai tingkat

    keasaman netral, seperti pada orang normal. Jat basa ini mengandung bahan akti

    natrium bikarbonat (bicnat).

    Diare . 8

    1iare berat mungkin merupakan penyebab asidosis yang paling sering.

    Penyebabnya adalah hilangnya se*umlah besar natrium bicarbonat ke dalam eses,

    sekresi gastrointestinal secara normal mengandung se*umlah besar bicarbonat dan

    diare ini menyebabkan hilangnya ion bicarbonat dari tubuh. 7entuk asidosis

    metabolik ini berlangsung berat dan dapat menyebabkan kematian terutama pada

    anak$anak.

    Diabetes Melitus 2

  • 8/9/2019 referat asam basa

    15/25

    15

    1iabetes melitus disebabkan oleh tidak adanya sekresi insulin oleh pankreas

    yang menghambat penggunaan glukosa dalam metabolisme.?ni ter*adi karena

    adanya pemecahan lemak men*adi asam asetoasetat dan asam ini di metabolisme

    oleh *aringan untuk menghasilkan energi, menggantikan glukosa. Pada 1M yang

    berat kadar 4setoasetat dalam darah meningkat sangat tinggi sehingga

    menyebabkan asidosis metabolik yang berat.

    Penyerapan Asam 2

  • 8/9/2019 referat asam basa

    16/25

    16

    +. Diagn sa

    1iagnosis asidosis biasanya ditegakkan berdasarkan hasil pengukuran pH

    darah yang diambil dari darah arteri (arteri radialis di pergelangan tangan). 1arah

    arteri digunakan sebagai contoh karena darah -ena tidak akurat untuk mengukur

    pH darah. ntuk mengetahui penyebabnya, dilakukan pengukuran kadar karbon

    dioksida dan bikarbonat dalam darah. Mungkin diperlukan pemeriksaan tambahan

    untuk membantu menentukan penyebabnya. Misalnya kadar gula darah yang

    tinggi dan adanya keton dalam urin biasanya menun*ukkan suatu diabetes yang

    tak terkendali. 4danya bahan toksik dalam darah menun*ukkan bah6a asidosis

    metabolik yang ter*adi disebabkan oleh keracunan atau o-erdosis. Kadang$kadang

    dilakukan pemeriksaan air kemih secara mikroskopis dan pengukuran pH air

    kemih.

    d. Penatalaksanaan

    Pengobatan asidosis metabolik tergantung kepada penyebabnya. 0ebagai

    contoh, diabetes dikendalikan dengan insulin atau keracunan diatasi dengan

    membuang bahan racun tersebut dari dalam darah. Kadang$kadang perlu

    dilakukan dialisa untuk mengobati o-erdosis atau keracunan yang berat. 4sidosis

    metabolik *uga bisa diobati secara langsung. 7ila ter*adi asidosis ringan, yang

    diperlukan hanya cairan intra-ena dan pengobatan terhadap penyebabnya.7ila ter*adi asidosis berat, diberikan bikarbonat mungkin secara intra-enaC tetapi

    bikarbonat hanya memberikan kesembuhan sementara dan dapat membahayakan.Koreksi asidosis metabolik dapat dilakukan dengan rumus yaltu@

    ". (Ki $ Ku) ! 77 ! #.G E m&' aH9:/.Ki E kadar bikarbonat yang ingin dicapaiKu E kadar bikarbonat terukur saat itu.

    1. Asid sis &es!irat rik ."#

  • 8/9/2019 referat asam basa

    17/25

    17

    4sidosis Bespiratorik adalah keasaman darah yang berlebihan karena

    penumpukan karbondioksida dalam darah sebagai akibat dari ungsi paru$paru

    yang buruk atau perna asan yang lambat. Kecepatan dan kedalaman perna asan

    mengendalikan *umlah karbondioksida dalam darah. 1alam keadaan normal, *ika

    terkumpul karbondioksida, pH darah akan turun dan darah men*adi asam.

    2ingginya kadar karbondioksida dalam darah merangsang otak yang mengatur

    perna asan, sehingga perna asan men*adi lebih cepat dan lebih dalam. Keadaan ini

    timbul akibat ketidakmampuan paru untuk mengeluarkan 9:8 hasil metabolisme

    (keadaan hipo-entilasi). Hal ini menyebabkan peningkatan H89:/ dan

    konsentrasi ion hidrogen sehingga menghasilkan asidosis.

    a. Eti l gi Penurunan pernapasan . "#

    Penurunan pernapasan melibatkan perubahan ungsi neuron dalam

    menstimulus inhalasi dan ekhalasi. euron mengurangi pada tingkat sel tubuh

    melalui zat agen kimia dan kerusakan fisik . Penurunan kimia pada neuron dapat

    ter*adi sebagai hasil agen anastesi, obat obatan (narkotik) dan racun dimana

    merintangi darah menu*u ke otak dan langsung menghalangi depolarisasi.

    1isamping itu ketidakseimbangan elektrolit (hiponatrium, hiperkalsemia dan

    hiperkalemi) *uga secara lambat menghalangi depolarisasi neural. 4kibat neuron

    respiratorik *uga akan mengurangi keadaan isik. 2rauma sebagai hasil langsungkerusakan fisik untuk neuron respirasi atau menimbulkan hypoksia sampai

    iskemik yang dapat mengganggu atau menghancurkan kemampuan neuron untuk

    membangkitkan dan mengirimkan impuls ke otot skeletal yang membantu dalam

    respirasi. euron respirasi dapat rusak atau hancur secara tidak langsung apabila

  • 8/9/2019 referat asam basa

    18/25

    18

    terdapat masalah di area otak karena meningkatnya tekanan intrakranial.

    Meningkatnya tekanan intrakranial ini karena adanya edema *aringan,dimana

    menekan pusat pernapasan (batang otak). 2rauma spinal cord, penyakit tertentu

    seperti polio adalah sebab yang aktual bagi kerusakan dia!on dan penyakit lain

    seperti mistenia gra-is, dan syndrom 3uillain$7arre yang mengganggu tranmisi

    impuls ner-ous ke otot skele.

    !nade"uatnya #kspansi Dada "#

    Karena ekspansi ini penting untuk mengurangi tekanan di dalam rongga

    dada sehingga ter*adi pernapasan. 7eberapa kondisi membatasi ekspansi dada

    sehingga menghasilkan inade'uatnya pertukaran gas 6alaupun *aringan paru sehat

    dan pusat pesan sudah dimulai dan transmisi yang tepat. 7eberapa orang

    mengalami masalah dalam ekspansi dada dapat mencukupi pertukaran gas selama

    periode istirahat sehingga retensi 9:8 tidak ter*adi pada 6aktu itu. 7agaimanapun

    meningkatnya akti-itas atau kerusakan pada *aringan paru menghasilkan

    permintaan untuk pertukaran gas dimana seseorang tidak dapat memenuhinya,hasilnya acidemia. 2idak adekuatnya ekspansi dada dapat dihasilkan dari trauma

    skeletal atau deformitas , kelema$an otot respirasi . Masala$ skeletal yang

    membatasi perpindahan pernapasan dalam dinding dada *ika terdapat kerusakan

    tulang atau mal ormasi tulang yang menyebabkan distorsi dalam ungsi dada.

    0truktur tulang dada yang tidak berbentuk serasi dapat membentuk deformasi

    pada rongga dada dan mencegah penuhnya ekspansi pada satu atau kedua paru.

    Deformitas skeletal mungkin congenital@ hasil dari kesalahan pertumbuhan tulang

    ( seperti skoliosis, osteogenesis imper ecta dan syndrome HurlerLs) atau hasil

    yang tidak seimbang dari degenerasi *aringan tulang (osteoporosis, metastase sel

  • 8/9/2019 referat asam basa

    19/25

    19

    kanker). Kondisi kelema$an otot respirasi berhubungan dengan

    ketidakseimbangan elektrolit dan kelelahan.

    %bstruksi jalan napas "#

    Pencegahan perpindahan masuk dan keluarnya udara pada paru melalui

    bagian atas dan ba6ah pada obstruksi *alan napas dapat menimbulkan pertukaran

    gas yang tidak e ekti , retensi 9:8 dan acidemia.

  • 8/9/2019 referat asam basa

    20/25

    20

    4sidosis respiratorik sering ter*adi akibat kondisi patologis yang merusak

    pusat pernapasan atau yang menurunkan kemampuan paru untuk

    mengeliminasikan 9:8.

    #. Mani%estasi Klinik Meningkatnya nadi dan tingkat pernapasan Pernapasan dangkal 1yspnea Pusing 9on-ulsi etargi Kelemahan sakit kepala

    +. Penatalaksanaan 5

    4sidosis respiratorik biasanya *uga disertai asidosis metabolik ringan,

    karena hipoksia akan menyebabkan ter*adinya penimbunan asam laktat dan asam

    organik lainnya dalam cairan ektraselular. Koreksi cairan perlu disertai

    pemeriksaan pH dan analisis gas darah. Pengobatan yang tepat adalah

    memperbaiki -entilasi dengan respirator. Pengobatan dengan natrium bikarbonat

    kurang tepat, karena tindakan ini malahan akan menyebabkan hiperosmolalitas

    dan gagal *antung. Pengobatan ditu*ukan terhadap etiologi, disamping usaha untuk

    meningkatkan p9:8 dalam darah. Pemberian amonium kiorida tidak dian*urkan.

    7ernapas dalam sungkup yang dipasang di 6a*ah (rebreathing,) dapat mengurangi

    ge*ala dan kehilangan 9:8 pada hiper-entilasi akut.2.'.2 Alkal sis

    a. De%inisi

    4lkalosis adalah suatu keadaan pada saat darah terlalu banyak

    mengandung basa (atau terlalu sedikit mengandung asam) dan kadang

    menyebabkan peningkatan pH darah.

  • 8/9/2019 referat asam basa

    21/25

    21

    #. Eti l gi". 4lkalosis respiratori yang disebabkan rendahnya tingkat karbon.

    7erada dalam tekanan tinggi atau memiliki penyakit yang

    menyebabkan bekurangnya kadar oksigen dalam darah dapat

    mengakibatkan *antung berna as lebih cepat (hiper-entilate), yang

    menurunkan kadar karbondioksida.8. Metabolik alkalosis yang disebabkan oleh terlalu banyak bicarbonat di

    darah./. Hypokelemik alkalosis disebabkan oleh respon gin*al terhadap

    kurangnya atau hilangnya potassium, yang dapat muncul ketika

    seseorang mengambil pengobatan diuretik.. Hipochloremik alkalosis disebabkan oleh kurangnya atau hilangnya

    klorit, yang muncul disertai dengan muntah berkepan*angan.1. Alkal sis &es!irat rika. De%inisi

    4lkalosis Bespiratorik adalah suatu keadaan dimana darah men*adi

    basa karena perna asan yang cepat dan dalam, sehingga menyebabkan

    kadar karbondioksida dalam darah men*adi rendah.#. Eti l gi

    Penyebab @Perna asan yang cepat dan dalam disebut $iperventilasi ,

    yang menyebabkan terlalu banyaknya *umlah karbondioksida yang

    dikeluarkan dari aliran darah. Penyebab hiper-entilasi yang paling sering

    ditemukan adalah kecemasan.Penyebab lain dari alkalosis respiratorik adalah@

    $ rasa nyeri$ kadar oksigen darah yang rendah$ demam$ o-erdosis aspirin

  • 8/9/2019 referat asam basa

    22/25

    22

    +. Mani%estasi Klinis ,4lkalosis respiratorik dapat membuat penderita merasa cemas dan

    dapat menyebabkan rasa gatal disekitar bibir dan 6a*ah. keadaannya

    makin memburuk, bisa ter*adi ke*ang otot dan penurunan kesadaran.d. Diagn sa G

    1iagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pengukuran kadar

    karbondioksida dalam darah arteri. pH darah *uga sering meningkat.

    e. Penatalaksanaan7iasanya satu$satunya pengobatan yang dibutuhkan adalah

    memperlambat perna asan.

  • 8/9/2019 referat asam basa

    23/25

    23

    4lkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam keadaan

    basa karena tingginya kadar bikarbonat .

    #. Eti l gi

    Penyebab 4lkalosis metabolik ter*adi *ika tubuh kehilangan terlalu banyak

    asam. 0ebagai contoh adalah kehilangan se*umlah asam lambung selama periode

    muntah yang berkepan*angan atau bila asam lambung disedot dengan selang

    lambung (seperti yang kadang$kadang dilakukan di rumah sakit, terutama setelah

    pembedahan perut).Pada kasus yang *arang, alkalosis metabolik ter*adi pada seseorang yang

    mengkonsumsi terlalu banyak basa dari bahan$bahan seperti soda bikarbonat.

    0elain itu, alkalosis metabolik dapat ter*adi bila kehilangan natrium atau kalium

    dalam *umlah yang banyak mempengaruhi kemampuan gin*al dalam

    mengendalikan keseimbangan asam basa darah.

    +. Penatalaksanaan

    Pengobatan alkalosis metabolik adalah dengan pemberian ainonium

    kiorida dengan dosis dihitung menurut rumus@

    4monium kiorida yang diperlukan (m&') E (Ki $ Ku) ! 77 ! d

    Keterangan@

    Ki E konsentrasi bikarbonat natrikus yang diinginkanKu E konsentrasi bikarbonat natrikus yang diukur 77 E berat badan dalam kgAd E aktor distribusi dalam tubuh, untuk ainonium kiorida adalah #.8 $#./

    BAB 'KESIMPULAN

    Pengaturan keseimbangan ion hydrogen dalam beberapa hal sama dengan

    pengaturan ion$ion lain dalam tubuh. 0ebagai contoh, untuk mencapai

  • 8/9/2019 referat asam basa

    24/25

    24

    homeostasis, harus ada keseimbangan antara asupan dan produksi ion hydrogen

    dan pembuangan ion hydrogen dari tubuh. 1an seperti pada ion$ion lain, gin*al

    memainkan peranan kunci dalam pengaturan konsentrasi ion hydrogen. 2erdapat

    *uga mekanisme penyangga asam basa yang melibatkan darah, sel$sel, dan paru$

    paru yang perlu untuk mempertahankan konsentrasi ion hydrogen normal dalam

    cairan ekstraseluler dan intraseluler

    DA/TA& PUSTAKA

    ". 7oyce

  • 8/9/2019 referat asam basa

    25/25

    25

    ;. &yster KM. (8##;). 4cidosis and alcalosis and hipocalemia . Advan(es

    inP$ysiology #du(ation /"@ 5N"G%. Kapita 0elekta Kedokteran, &disi ketiga,