Morfologi Protozoa

2
morfologi protozoa  Semua protozoa mempunyai vakuola kontraktil. Va kuola dapat berperan sebagai  pompa untuk mengeluarkan kelebihan air dari sel, atau untuk mengatur tekanan osmosis. Jumlah dan letak vakuola kontraktil berbeda pada setiap spesies. Protozoa dapat berada dalam bentuk vegetatif (trophozoite), atau bentuk istirahat yang disebut kista. Protozoa pada keadaan yang tidak menguntungkan dapat membentuk kista untuk mempertahankan hidupnya. Saat kista berada pada keadaan yang menguntungkan, maka akan berkecambah menadi sel vegetatifnya. Protozoa tidak mempunyai dinding sel, dan tidak mengandung selulosa atau khitin seperti pada amur dan algae. !ebanyakan protozoa mempunyai bentuk spesifik, yang ditandai dengan fleksibilitas ektoplasma yang ada dalam membran sel. "eberapa enis protozoa seperti #oraminifera mempunyai kerangka luar sangat keras yang tersusun dari Si dan $a. "eberapa protozoa seperti %ifflugia, dapat mengikat partikel mineral untuk membentuk kerangka luar yang keras. &adiolarian dan 'eliozoan dapat menghasilkan skeleton. !erangka luar yang keras ini sering ditemukan dalam bentuk fosil. !erangka luar #oraminifera tersusun dari $a sehingga koloninya dalam *aktu utaan tahun dapat membentuk batuan kapur. Protozoa merupakan sel tunggal, yang dapat bergerak secara khas menggunakan pseudopodia (kaki palsu), flagela atau silia, namun ada yang tidak dapat  bergerak aktif. "erdasarkan alat gerak yang dipunyai dan mekanisme gerakan inilah protozoa dikelompokkan ke dalam + kelas. Protozoa yang bergerak secara amoeboid dikelompokkan ke dalam Sarcodina, yang bergerak dengan flagela dimasukkan ke dalam astigophora, yang  bergerak dengan silia dikelompokk an ke dalam $iliophora, dan yang tidak d apat bergerak serat merupakan parasit he*an maupun manusia dikelompokkan ke dalam Sporozoa. ulai tahun -/0, oleh $ommitee on Systematics and 1volution of the Society of Protozoologist, mengklasifikasikan protozoa menadi 2 kelas baru, yaitu Sarcomastigophora, $iliophora, 3cetospora, 3picomple4a, icrospora, y4ospora, dan 5abyrinthomorpha. Pada klasifikasi yang baru ini, Sarcodina dan astigophora digabung menadi satu kelompok Sarcomastigophora, dan Sporozoa karena anggotanya sangat beragam, maka dipecah menadi lima kelas. $ontoh protozoa yang termasuk Sarcomastigophora adalah genera onosiga, "odo, 5eishmania, 6rypanosoma, 7iardia, palina, 3moeba, 1ntamoeba, dan %ifflugia. 3nggota kelompok $iliophora antara lain genera %idinium, 6e trahymena, Paramaecium, dan Stentor. $ontoh protozoa kelompok 3cetospora adalah genera Paramy4a. 3picomple4a  beranggotakan genera 1imeria, 6 o4oplasma, "abesia, 6 heileria. 7enera etchnikovella termasuk kelompok icrospora. 7enera y4idium dan !udoa adalah contoh anggota kelompok y4ospora. http899staff.unila.ac.id9hasti9files90--9--9P&6:3.pdf morfologi rotifera &otifera berasal dari bahasa 5atin yang berarti ;rota< = roda dan ;ferre< = memba*a, yang  berarti ;wheel bearer’ atau memba*a roda. 3rti dari kata ;memba*a roda< ini berhubungan dengan bentuk morfologi9 ciri khas yang dipunyai oleh tubuh &otifera tersebut. >a itu &otifera mempunyai silia9 bulu ? bulu getar yang berputar seperti roda, berlokasi di sekitar mulutnya dan berfungsi sebagai alat pergerakan tubuh mereka. 6ubuh &otifera di bagian luar  bersegmen, berbentuk teleskopis, lentur, sehingga dapat memanang, dan dilindu ngi oleh kutikula. !utikula yang melapisi tubuhnya ini lah yang menandakan &otifera berkerabat dekat dengan cacing gelang dan artropoda.

Transcript of Morfologi Protozoa

7/26/2019 Morfologi Protozoa

http://slidepdf.com/reader/full/morfologi-protozoa 1/2

morfologi protozoa

 Semua protozoa mempunyai vakuola kontraktil. Vakuola dapat berperan sebagai

 pompa untuk mengeluarkan kelebihan air dari sel, atau untuk mengatur tekanan osmosis.

Jumlah dan letak vakuola kontraktil berbeda pada setiap spesies. Protozoa dapat beradadalam bentuk vegetatif (trophozoite), atau bentuk istirahat yang disebut kista. Protozoa pada

keadaan yang tidak menguntungkan dapat membentuk kista untuk mempertahankan

hidupnya. Saat kista berada pada keadaan yang menguntungkan, maka akan berkecambah

menadi sel vegetatifnya. Protozoa tidak mempunyai dinding sel, dan tidak mengandung

selulosa atau khitin seperti pada amur dan algae. !ebanyakan protozoa mempunyai bentuk

spesifik, yang ditandai dengan fleksibilitas ektoplasma yang ada dalam membran sel.

"eberapa enis protozoa seperti #oraminifera mempunyai kerangka luar sangat keras yang

tersusun dari Si dan $a. "eberapa protozoa seperti %ifflugia, dapat mengikat partikel mineral

untuk membentuk kerangka luar yang keras. &adiolarian dan 'eliozoan dapat menghasilkan

skeleton. !erangka luar yang keras ini sering ditemukan dalam bentuk fosil. !erangka luar

#oraminifera tersusun dari $a sehingga koloninya dalam *aktu utaan tahun dapatmembentuk batuan kapur. Protozoa merupakan sel tunggal, yang dapat bergerak secara khas

menggunakan pseudopodia (kaki palsu), flagela atau silia, namun ada yang tidak dapat

 bergerak aktif. "erdasarkan alat gerak yang dipunyai dan mekanisme gerakan inilah protozoa

dikelompokkan ke dalam + kelas. Protozoa yang bergerak secara amoeboid dikelompokkan

ke dalam Sarcodina, yang bergerak dengan flagela dimasukkan ke dalam astigophora, yang

 bergerak dengan silia dikelompokkan ke dalam $iliophora, dan yang tidak dapat bergerak

serat merupakan parasit he*an maupun manusia dikelompokkan ke dalam Sporozoa. ulai

tahun -/0, oleh $ommitee on Systematics and 1volution of the Society of Protozoologist,

mengklasifikasikan protozoa menadi 2 kelas baru, yaitu Sarcomastigophora, $iliophora,

3cetospora, 3picomple4a, icrospora, y4ospora, dan 5abyrinthomorpha. Pada klasifikasi

yang baru ini, Sarcodina dan astigophora digabung menadi satu kelompokSarcomastigophora, dan Sporozoa karena anggotanya sangat beragam, maka dipecah menadi

lima kelas.

$ontoh protozoa yang termasuk Sarcomastigophora adalah genera onosiga, "odo,

5eishmania, 6rypanosoma, 7iardia, palina, 3moeba, 1ntamoeba, dan %ifflugia. 3nggota

kelompok $iliophora antara lain genera %idinium, 6etrahymena, Paramaecium, dan Stentor.

$ontoh protozoa kelompok 3cetospora adalah genera Paramy4a. 3picomple4a

 beranggotakan genera 1imeria, 6o4oplasma, "abesia, 6heileria. 7enera etchnikovella

termasuk kelompok icrospora. 7enera y4idium dan !udoa adalah contoh anggota

kelompok y4ospora.

http899staff.unila.ac.id9hasti9files90--9--9P&6:3.pdf 

morfologi rotifera

&otifera berasal dari bahasa 5atin yang berarti ;rota< = roda dan ;ferre< = memba*a, yang

 berarti ;wheel bearer’ atau memba*a roda. 3rti dari kata ;memba*a roda< ini berhubungan

dengan bentuk morfologi9 ciri khas yang dipunyai oleh tubuh &otifera tersebut. >aitu &otifera

mempunyai silia9 bulu ? bulu getar yang berputar seperti roda, berlokasi di sekitar mulutnya

dan berfungsi sebagai alat pergerakan tubuh mereka. 6ubuh &otifera di bagian luar

 bersegmen, berbentuk teleskopis, lentur, sehingga dapat memanang, dan dilindungi oleh

kutikula. !utikula yang melapisi tubuhnya ini lah yang menandakan &otifera berkerabatdekat dengan cacing gelang dan artropoda.

7/26/2019 Morfologi Protozoa

http://slidepdf.com/reader/full/morfologi-protozoa 2/2

&otifera merupakan he*an air yang mikroskopis (sekitar 00@A00 mikrometer), multiselular

*alaupun mempunyai otak yang masih tergolong primitif. 'ingga sekarang sekitar 000

spesies dari Phylum &otifera telah ditemukan.

$iri khusus yang terdapat pada Phylum &otifera adalah mereka mempunyai sistem organ

khusus dan telah mempunyai sistem pencernaan yang lengkap, dia*ali dengan mulut dan

diakhiri dengan anus. &otifera uga mempunyai ciri khusus yaitu mempunyai struktur cilia9

 bulu getar yang terdapat pada corona9 kepalanya.

Struktur tubuh rotifer dilindungi oleh lapisan mesoderm. %ilihat dari kenampakannya, tubuh

&otifera dibagi menadi empat bagian dasar8 kepala, leher, tubuh dan kaki.