Mikro dan-makro

22
EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO KELOMPOK 1 A.GRIYA NURKAMARIAH ASRUL JAYA NURUL HAKIMAH SUMAERAH

description

 

Transcript of Mikro dan-makro

Page 1: Mikro dan-makro

EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO

KELOMPOK 1A.GRIYA

NURKAMARIAHASRUL JAYA

NURUL HAKIMAHSUMAERAH

Page 2: Mikro dan-makro

EKONOMI MIKROdan

EKONOMI MAKRO

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

Page 3: Mikro dan-makro

EKONOMI MIKROdan

EKONOMI MAKRO

STANDAR KOMPETENSI

Memahami Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi

Page 4: Mikro dan-makro

EKONOMI MIKROdan

EKONOMI MAKRO

KOMPETENSI DASAR

4.1. Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro

4.2. Mendeskripsikan masalah yang dihadapi pemerintah dibidang ekonomi

Page 5: Mikro dan-makro

EKONOMI MIKROdan

EKONOMI MAKRO

• Pengertian Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro• Perbedaan Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro• Masalah yang dihadapi pemerintah • Kebijakan Pemerintah dalam mengatasi

permasalahan di bidang ekonomi

Page 6: Mikro dan-makro

ILMU EKONOMIImu Ekonomi adalah ilmu yanag mempelajari upaya – upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan suber daya terbatas. Dari definisi ini dapat disimpulkan bahwa penyebab utama perlunya mempelajari ilmu ekl onomi adalah terbatasnya sumber daya yang ada, padahal kebutuhan kita untuk berbagai hal, tidak terbatas

Page 7: Mikro dan-makro

Pengertian Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro

Ekonomi Mikro mengupas ilmu ekonomi dari sudut pandang ‘kepentingan unit-unit ekonomi terkecil’Misalnya membahas :

perilaku rumah tangga konsumen perilaku rumah tangga produsen dan perilaku pasar secara individual

Ekonomi Makro mengupas perilaku perekonomian sebagai suatu ‘keseluruhan’ (agregat) dan mengabaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh unit-unit individu.

Page 8: Mikro dan-makro

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN

Persamaanya adalah, kedua – duanya mempelajari ekonomi, yaitu bagaimana manusia berusaha utnuk memenuhi kebutuhannya yang sanagat banyak dans angat bervariasi dengan sumber daya yang terbats. Perbedaanya, Ilmu ekonomi mikro memfokuskan pembahasannya poada perilaku invidual dari pelaku ekonomi, Ilmu ekonomi makro memfokuskan pembahasanya pada gejala – gejala perekenomian secara keseluruhan, secara totalitas, atau gejala umumnyacontoh dari ekonomi miro adalah perilaku invidual dari suatu perusahaan dalam menetapkan berapa banyak barang yang akan dibeli, jika harga barang tersebut mengakami kenaikan atau penurunan, bagaimana meningkatkan jumlah produksinya , beberapa tinggi harga barang akan dijual agar perusahaan memperoleh laba maksimum, dan sebgainya. Dimaksud dengan invidual di sini termasuk badan – badan hukum, seperti Perseroan terbatas, Koperasi, yayasan. Contoh dari ekonomi makro adlah membahasas pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan pengangguran. Dalam membahas pertumbuhan ekonomi yang dibahas adalah pertumbuhan kegiatan pada umunya, bukan pertumbuha nsatu atau dua pelaku ekonomi tertentu . Contoh : Tingkat penganggruran tahun ini meningkat karena banyak perusahaan melakukan pengurangan karyawan

Page 9: Mikro dan-makro

Perbedaan Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro

Analisis bersifat bagian-bagian / unit terkecil Titik berat analisis : » cara mewujudkan efisiensi » cara mencapai kepuasan Cakupan permasalahan :

Δ teori produksiΔ biaya produksiΔ perilaku konsumenΔ perilaku produsen Δ struktur pasarΔ teori konsumsiΔ teori distribusiΔ elastisitasΔ penawaran seorang konsumenΔ penawaran seorang produsen

Analisis bersifat menyeluruh (agregat)

Titik berat analisis : » faktor yg menentukan tingkat

kegiatan ekonomi suatu negara » Masalah-masalah utama

perekonomian » Peran pemerintah mengatasi

masalah ekonomi Cakupan permasalahan :

Δ Pendapatan NasionalΔ pertumbuhan ekonomiΔ inflasiΔ kebijakan ekonomi pemerintah Δ Neraca PembayaranΔ pengangguranΔ Pendapatan per kapitaΔ permintaan seluruh konsumenΔ penawaran seluruh produsen

Page 10: Mikro dan-makro

Masalah yang dihadapi Pemerintah (Indonesia)

Pengangguran yang relatif tinggi Inflasi Neraca pembayaran Internasional Kurs (Nilai Tukar Rupiah) yang tidak stabil Pertumbuhan Ekonomi Kemiskinan Ketimpangan Distribusi Pendapatan

Page 11: Mikro dan-makro

PENGANGGURAN

Ketenagakerjaan di Indonesia merupakan masalah klasik

Di satu sisi kelebihan angkatan kerja dan di sisi lain kesulitan

mencari tenaga kerja yang trampil dan produktif

Pengangguran menjadi beban tenaga kerja produktif

Bila tingkat ketergantungan semakin besar akan berdampak

persoalan sosial, politik, dan meningkatnya kriminalitas.

Tingkat produksi menurun, pertumbuhan ekonomi melambat

dan tingkat kesejahteraan masyarakat turun.

Page 12: Mikro dan-makro

INFLASI(Menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap

mata uang asing)Pengendalian inflasi penting agar tidak tinggi dan dalam

kondisi stabil

Inflasi yang tinggi berdampak :• Pendapatan Riil masy. terus turun sehingga

standar hidup turun

Inflasi yang tidak stabil berdampak :• Kondisi yang tidak pasti (uncertainty) bagi dunia

usaha dalam mengambil keputusan.

Pengalaman menunjukkan inflasi yang tidak stabil mengakibatkan masy. Kesulitan dlm berkonsumsi, berinvestasi, dan berproduksi. Akibat selanjutnya ‘menurunkan pertumbuhan ekonomi’

Jika tingkat inflasi dalam negeri lebih tinggi dari negara lain, dampaknya:

• Tingkat suku bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif dan memberikan tekanan pada nilai mata uang dalam negeri

Page 13: Mikro dan-makro

NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL (NPI)

Yang menjadi sorotan dalam NPI adalah ‘Neraca Transaksi Berjalan’

(current account), yaitu merupakan gabungan antara Neraca

Perdagangan (ekspor – impor) dan Neraca Jasa yang mencakup jasa

faktor produksi dan jasa non faktor produksi

Neraca Pembayaran dapt DEFISIT jika ?

Neraca Pembayaran dapat SURPLUS jika ?

Page 14: Mikro dan-makro

KURS( Nilai Tukar Mata Uang )

Seperti halnya inflasi, kestabilan kurs sangat pentingJika kurs tidak stabil akan mengganggu roda perekonomian negara, hal ini dikarenakan pelaku ekonomi kesulitan dalam mengambil keputusan ekonominya.

Coba ingat peristiwa krismon (krisis moneter) tahun 1997Th 1997 -> US $ 1 = Rp4.650,- => US $ 1 = Rp8.025,-Th 1998 -> US $ 1 = Rp7.100,- => US $ 1 = Rp9.595,-Th 2001 -> US $ 1 = Rp10.400,-

Coba hitung: jika pada tahun 1997 perusahaan mempunyai hutang US $ 100.000 yang jatuh tempo tahun 2001, berapa rupiah yang harus dia bayarkan? Dan hitung selisihnya.

Page 15: Mikro dan-makro

Pertumbuhan Ekonomidapat diartikan suatu keadaan perekonomian yang menunjukkan adanya kenaikan (pertumbuhan) PDB

(Produk Domestik Bruto)

Pemerintah berusaha menciptakan iklim perekonomian yang prospektif untuk memacu pertumbuhan perekonomian, tetapi banyak masalah yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi tidak optimal, diantaranya kombinasi produksi yang terbatas. Misalnya ingin menciptakan swa-sembada beras tetapi tidak didukung dengan produksi komoditas pengganti beras, akibatnya selalu kekurangan produksi beras

Page 16: Mikro dan-makro

KEMISKINAN Siapa yang mau jadi orang miskin ?

INGAT !! Kemiskinan adalah dekat dengan KEKUFURAN

Apa saja penyebab kemiskinan ? jumlah penduduk yang besar banyaknya pengangguran keterbatasan kemampuan SDM dan SD Modal kondisi keamanan tidak kondusif tidak stabilnya perekonomian tingkat inflasi yang tinggi distribusi pendapatan yang tidak merata dll

Page 17: Mikro dan-makro

KETIMPANGAN PENDAPATAN

Seperti syair lagu

“yang kaya makin kaya…., yang miskin makin miskin …”

Tanya kenapa hal ini terjadi ?Sistem distribusi pendapatan dari si kaya

kepada si miskin tidak baik. Dengan cara apa pendistribusiannya?

Pajak subsidi

Page 18: Mikro dan-makro

KEBIJAKAN PEMERINTAHDALAM MENGATASI MASALAH PEREKONOMIAN

KEBIJAKAN FISKAL KEBIJAKAN MONETER

KEBIJAKAN NON-FISKAL & NON-MONETER

Page 19: Mikro dan-makro

KEBIJAKAN FISKAL

Yaitu kebijakan pemerintah yang dilakukan dengan cara mengubah penerimaan dan

pengeluaran negaraKebijakan ini diambil untuk menstabilkan ekonomi, memperluas kesempatan kerja, mempertinggi pertumbuhan ekonomi, dan keadilan dalam pemerataan pendapatan

Caranya dengan : menambah atau mengurangi ?

PAJAK dan SUBSIDI

Page 20: Mikro dan-makro

KEBIJAKAN MONETER Kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral untuk MENAMBAH atau

MENGURANGI jumlah uang yang beredar di masyarakat

7-annya :a. menjaga stabilitas ekonomib. menjaga stabilitas hargac. meningkatkan kesempatan kerjad. memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran

Caranya dengan :1. Kebijakan Pasar Terbuka (Open Market Policy)2. Kebijakan Diskonto (Discount Policy)3. Kebijakan Cadangan Kas (Cash Ratio Policy)4. Kebijakan Kredit Selektif5. dan kebijakan lain yang dipandang paling sesuai dengan keadaan

Page 21: Mikro dan-makro

KEBIJAKAN LAIN

Selain dari kedua kebijakan di atas, pemerintah dapat melakukan kebijakan :a. Mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatanb. mendorong peningkatan efisiensic. mengembangkan infra strukturd. mengeluarkan peraturan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih kondusif

Page 22: Mikro dan-makro