Mikro dan-makro
-
Upload
arul-jhaya -
Category
Documents
-
view
6.170 -
download
3
description
Transcript of Mikro dan-makro
EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO
KELOMPOK 1A.GRIYA
NURKAMARIAHASRUL JAYA
NURUL HAKIMAHSUMAERAH
EKONOMI MIKROdan
EKONOMI MAKRO
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
EKONOMI MIKROdan
EKONOMI MAKRO
STANDAR KOMPETENSI
Memahami Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi
EKONOMI MIKROdan
EKONOMI MAKRO
KOMPETENSI DASAR
4.1. Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro
4.2. Mendeskripsikan masalah yang dihadapi pemerintah dibidang ekonomi
EKONOMI MIKROdan
EKONOMI MAKRO
• Pengertian Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro• Perbedaan Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro• Masalah yang dihadapi pemerintah • Kebijakan Pemerintah dalam mengatasi
permasalahan di bidang ekonomi
ILMU EKONOMIImu Ekonomi adalah ilmu yanag mempelajari upaya – upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan suber daya terbatas. Dari definisi ini dapat disimpulkan bahwa penyebab utama perlunya mempelajari ilmu ekl onomi adalah terbatasnya sumber daya yang ada, padahal kebutuhan kita untuk berbagai hal, tidak terbatas
Pengertian Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro mengupas ilmu ekonomi dari sudut pandang ‘kepentingan unit-unit ekonomi terkecil’Misalnya membahas :
perilaku rumah tangga konsumen perilaku rumah tangga produsen dan perilaku pasar secara individual
Ekonomi Makro mengupas perilaku perekonomian sebagai suatu ‘keseluruhan’ (agregat) dan mengabaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh unit-unit individu.
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN
Persamaanya adalah, kedua – duanya mempelajari ekonomi, yaitu bagaimana manusia berusaha utnuk memenuhi kebutuhannya yang sanagat banyak dans angat bervariasi dengan sumber daya yang terbats. Perbedaanya, Ilmu ekonomi mikro memfokuskan pembahasannya poada perilaku invidual dari pelaku ekonomi, Ilmu ekonomi makro memfokuskan pembahasanya pada gejala – gejala perekenomian secara keseluruhan, secara totalitas, atau gejala umumnyacontoh dari ekonomi miro adalah perilaku invidual dari suatu perusahaan dalam menetapkan berapa banyak barang yang akan dibeli, jika harga barang tersebut mengakami kenaikan atau penurunan, bagaimana meningkatkan jumlah produksinya , beberapa tinggi harga barang akan dijual agar perusahaan memperoleh laba maksimum, dan sebgainya. Dimaksud dengan invidual di sini termasuk badan – badan hukum, seperti Perseroan terbatas, Koperasi, yayasan. Contoh dari ekonomi makro adlah membahasas pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan pengangguran. Dalam membahas pertumbuhan ekonomi yang dibahas adalah pertumbuhan kegiatan pada umunya, bukan pertumbuha nsatu atau dua pelaku ekonomi tertentu . Contoh : Tingkat penganggruran tahun ini meningkat karena banyak perusahaan melakukan pengurangan karyawan
Perbedaan Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro
Analisis bersifat bagian-bagian / unit terkecil Titik berat analisis : » cara mewujudkan efisiensi » cara mencapai kepuasan Cakupan permasalahan :
Δ teori produksiΔ biaya produksiΔ perilaku konsumenΔ perilaku produsen Δ struktur pasarΔ teori konsumsiΔ teori distribusiΔ elastisitasΔ penawaran seorang konsumenΔ penawaran seorang produsen
Analisis bersifat menyeluruh (agregat)
Titik berat analisis : » faktor yg menentukan tingkat
kegiatan ekonomi suatu negara » Masalah-masalah utama
perekonomian » Peran pemerintah mengatasi
masalah ekonomi Cakupan permasalahan :
Δ Pendapatan NasionalΔ pertumbuhan ekonomiΔ inflasiΔ kebijakan ekonomi pemerintah Δ Neraca PembayaranΔ pengangguranΔ Pendapatan per kapitaΔ permintaan seluruh konsumenΔ penawaran seluruh produsen
Masalah yang dihadapi Pemerintah (Indonesia)
Pengangguran yang relatif tinggi Inflasi Neraca pembayaran Internasional Kurs (Nilai Tukar Rupiah) yang tidak stabil Pertumbuhan Ekonomi Kemiskinan Ketimpangan Distribusi Pendapatan
PENGANGGURAN
Ketenagakerjaan di Indonesia merupakan masalah klasik
Di satu sisi kelebihan angkatan kerja dan di sisi lain kesulitan
mencari tenaga kerja yang trampil dan produktif
Pengangguran menjadi beban tenaga kerja produktif
Bila tingkat ketergantungan semakin besar akan berdampak
persoalan sosial, politik, dan meningkatnya kriminalitas.
Tingkat produksi menurun, pertumbuhan ekonomi melambat
dan tingkat kesejahteraan masyarakat turun.
INFLASI(Menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap
mata uang asing)Pengendalian inflasi penting agar tidak tinggi dan dalam
kondisi stabil
Inflasi yang tinggi berdampak :• Pendapatan Riil masy. terus turun sehingga
standar hidup turun
Inflasi yang tidak stabil berdampak :• Kondisi yang tidak pasti (uncertainty) bagi dunia
usaha dalam mengambil keputusan.
Pengalaman menunjukkan inflasi yang tidak stabil mengakibatkan masy. Kesulitan dlm berkonsumsi, berinvestasi, dan berproduksi. Akibat selanjutnya ‘menurunkan pertumbuhan ekonomi’
Jika tingkat inflasi dalam negeri lebih tinggi dari negara lain, dampaknya:
• Tingkat suku bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif dan memberikan tekanan pada nilai mata uang dalam negeri
NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL (NPI)
Yang menjadi sorotan dalam NPI adalah ‘Neraca Transaksi Berjalan’
(current account), yaitu merupakan gabungan antara Neraca
Perdagangan (ekspor – impor) dan Neraca Jasa yang mencakup jasa
faktor produksi dan jasa non faktor produksi
Neraca Pembayaran dapt DEFISIT jika ?
Neraca Pembayaran dapat SURPLUS jika ?
KURS( Nilai Tukar Mata Uang )
Seperti halnya inflasi, kestabilan kurs sangat pentingJika kurs tidak stabil akan mengganggu roda perekonomian negara, hal ini dikarenakan pelaku ekonomi kesulitan dalam mengambil keputusan ekonominya.
Coba ingat peristiwa krismon (krisis moneter) tahun 1997Th 1997 -> US $ 1 = Rp4.650,- => US $ 1 = Rp8.025,-Th 1998 -> US $ 1 = Rp7.100,- => US $ 1 = Rp9.595,-Th 2001 -> US $ 1 = Rp10.400,-
Coba hitung: jika pada tahun 1997 perusahaan mempunyai hutang US $ 100.000 yang jatuh tempo tahun 2001, berapa rupiah yang harus dia bayarkan? Dan hitung selisihnya.
Pertumbuhan Ekonomidapat diartikan suatu keadaan perekonomian yang menunjukkan adanya kenaikan (pertumbuhan) PDB
(Produk Domestik Bruto)
Pemerintah berusaha menciptakan iklim perekonomian yang prospektif untuk memacu pertumbuhan perekonomian, tetapi banyak masalah yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi tidak optimal, diantaranya kombinasi produksi yang terbatas. Misalnya ingin menciptakan swa-sembada beras tetapi tidak didukung dengan produksi komoditas pengganti beras, akibatnya selalu kekurangan produksi beras
KEMISKINAN Siapa yang mau jadi orang miskin ?
INGAT !! Kemiskinan adalah dekat dengan KEKUFURAN
Apa saja penyebab kemiskinan ? jumlah penduduk yang besar banyaknya pengangguran keterbatasan kemampuan SDM dan SD Modal kondisi keamanan tidak kondusif tidak stabilnya perekonomian tingkat inflasi yang tinggi distribusi pendapatan yang tidak merata dll
KETIMPANGAN PENDAPATAN
Seperti syair lagu
“yang kaya makin kaya…., yang miskin makin miskin …”
Tanya kenapa hal ini terjadi ?Sistem distribusi pendapatan dari si kaya
kepada si miskin tidak baik. Dengan cara apa pendistribusiannya?
Pajak subsidi
KEBIJAKAN PEMERINTAHDALAM MENGATASI MASALAH PEREKONOMIAN
KEBIJAKAN FISKAL KEBIJAKAN MONETER
KEBIJAKAN NON-FISKAL & NON-MONETER
KEBIJAKAN FISKAL
Yaitu kebijakan pemerintah yang dilakukan dengan cara mengubah penerimaan dan
pengeluaran negaraKebijakan ini diambil untuk menstabilkan ekonomi, memperluas kesempatan kerja, mempertinggi pertumbuhan ekonomi, dan keadilan dalam pemerataan pendapatan
Caranya dengan : menambah atau mengurangi ?
PAJAK dan SUBSIDI
KEBIJAKAN MONETER Kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral untuk MENAMBAH atau
MENGURANGI jumlah uang yang beredar di masyarakat
7-annya :a. menjaga stabilitas ekonomib. menjaga stabilitas hargac. meningkatkan kesempatan kerjad. memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran
Caranya dengan :1. Kebijakan Pasar Terbuka (Open Market Policy)2. Kebijakan Diskonto (Discount Policy)3. Kebijakan Cadangan Kas (Cash Ratio Policy)4. Kebijakan Kredit Selektif5. dan kebijakan lain yang dipandang paling sesuai dengan keadaan
KEBIJAKAN LAIN
Selain dari kedua kebijakan di atas, pemerintah dapat melakukan kebijakan :a. Mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatanb. mendorong peningkatan efisiensic. mengembangkan infra strukturd. mengeluarkan peraturan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih kondusif