MIDTOUNEWS MidtouNews Update-€¦ · mengenai vaksin dan juga data makro ekonomi AS yang positif....
Transcript of MIDTOUNEWS MidtouNews Update-€¦ · mengenai vaksin dan juga data makro ekonomi AS yang positif....
MIDTOUNEWS- - USDJPY akhir pekan lalu ditutup bearish moderat dalam penguatan mingguan lanjutan. Memulai perdagangan pekan ini, pair bergerak kuat di tengah minat investor Asia bergerak ke aset resiko.
Memulai perdagangan pekan ini, pair bergerak kuat di tengah minat investor Asia bergerak ke aset resiko. Investor optimis prospek pemulihan ekonomi terhadap kekhawatiran kebangkitan kasus baru virus corona di seluruh dunia meskipun jumlah kasus koronavirus yang dikonfirmasi di seluruh dunia melampaui 11 juta
Untuk pergerakan sepanjang hari ini dari sisi data
ekonomi akan fokus pada rilis data PMI non
manufacturing ISM yang diperkirakan
menunjukkan data yang lebih tinggi dari periode
sebelumnya. Perlu dipertimbangkan juga tentang
perkembangan kasus baru infeksi corona terupdate,
Jumlah kasus baru di AS meningkat dengan cepat
di Texas dan Florida dan di seluruh AS telah
melampaui 50.000 per hari setiap hari pada bulan
Juli.
Secara teknikal pair USD/JPY akan diperkirakan
akan bullish menuju posisi107.10, namun jika
terkoreksi maka harga akan turun menuju level
107.35.
MIDTOUNEWS- MidtouNews Update-Setelah menyentuh
dan kemudian turun lagi di bawah level $1,800 ke $1,775 per
ons, emas kemungkinan sedang menyiapkan diri untuk rally
yang signifikan pada musim panas ini.
Sementara itu data Unemployment Rate AS (Tingkat Pengangguran) dirilis di angka 11.1% atau di bawah ekspektasi pasar di angka 12.4% dan turun dari data sebelumnya di angka 13.3%. Minggu lalu kuartal kedua telah berakhir dan emas mengalami performa kuartalan yang terbaik di dalam lebih dari empat tahun.
Emas sempat mencapai ketinggian selama 8 ½ tahun karena meningkatnya kasus coronavirus di Amerika Serikat dan kemudian turun lagi ke bawah $1,800 karena munculnya sentimen “risk-on” yang disebabkan oleh berita-berita mengenai vaksin dan juga data makro ekonomi AS yang positif.
Para investor disemangati oleh eksperimen awal vaksin yang menjanjikan dari Ffizer Inc. dan BioNtech SE, yang menunjukkan pasien memproduksi antibodi terhadap virus corona. Bereau of Labor Statistics mengumukan 4,8 juta pekerjaan diciptakan pada bulan Juni. Angka ini secara signifikan mengatasi dari pada yang diperkirakan konsensus dimana para ekonom memperkirakan penambahan pekerjaan sekitar 3 juta.
Tingkat pengangguran juga turun lebih dari pada yang diperkirakan sebesar 11.1% dibandingkan dengan perkiraan konsensus sekitar 12.4%. Akibatnya S&P 500 berjangka langsung naik dan dolar AS tertekan. Namun dampak dari data makro ekonomi AS bisa mulai mereda.
Kenaikan kasus Covid-19 bisa membawa kepada penundaan bahkan penutupan kembali rencana pembukaan ekonomi. Dengan beberapa industri tidak bisa dibuka sepenuhnya sampai vaksin atau obat ditemukan, progress akan tetap lambat.
Tekanan jual karena “risk-on” hanya menjadi reaksi sementara yang dapat berbalik segera dengan harga yang lebih rendah dianggap sebagai kesempatan untuk membeli emas pada harga yang lebih rendah.
Inflasi adalah pemicu kenaikan harga emas yang harus diperhatikan dengan metal berharga akan bergerak dari safe-haven ke lindung nilai.
Federal Reserve akan membiarkan inflasi naik terus sementara tetap mempertahankan tingkat bunga rendah yang akan membawa emas menembus $1,800 per ons.
Berita-berita akan gelombang kedua dari coronavirus tetap ada pada daftar pertama di pikiran para investor dengan infeksi harian di Amerika Serikat mencapai 50.000 per hari. Setiap eskalasi dari infeksi dan potensi penutupan kedua atas aktifitas ekonomi bisa menjadi faktor yang negatif bagi emas. Inilah resiko terbesar dari pergerakan harga emas. Penutupan kembali aktifitas ekonomi bisa mengakibatkan tekanan yang negatif terhadap harga emas.
Kenaikan harga emas kembali akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,779 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,785 dan kemudian $1,800. Sedangkan penuranannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,772 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,765 dan kemudian $1,755.
MIDTOUNEWS-Minyak berjangka WTI pada hari Jumat minggu lalu, diperdagangkan turun mengetes level $40 setelah tidak berhasil menembus “resistance” $40.60. Harga minyak mengalami penurunan karena meningkatnya ketakutan akan terjangkit kembali Covid-19 telah menutupi data makro ekonomi yang positif. Naiknya jumah infeksi coronavirus di seluruh dunia membangkitkan keprihatinan akan lockdown gelombang kedua yang bisa mengurangi permintaan akan minyak. Infeksi coronavirus yang baru naik lebih dari 55.000 orang per hari di AS, rekor harian yang baru, yang menunjukkan bahwa pandemic masih jauh dari selesai dan hal ini bisa menghantam pemulihan ekonomi yang baru mulai berlangsung. Kenaikan kasus Covid-19 telah menghapus optimisme yang dipicu oleh rekor kenaikan dari laporan Non Farm Payrolls yang positif mengejutkan dan penurunan yang tiba-tiba dari persediaan minyak mentah AS sebagaimana yang dilaporkan oleh EIA. Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $39.68 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $38.90 dan kemudian $37.00. Sedangkan “resistance” terdekat berada di $40.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $41.29 dan kemudian $41.61.
MIDTOUNEWS- Minggu lalu, GBP/USD sempat
diperdagangkan naik disekitar 1.25, mempertahankan
keuntungannya setelah AS melaporkan pertambahan 4,8
juta pekerjaan, namun akhirnya kembali turun ke 1.2450,
karena keprihatin mengenai Brexit, dengan pembicaraan
mengenai Brexit diantara para negosiator tingkat atas
ditunda ke minggu depan, sebelum akhirnya dengan
perlahan naik kembali ke 1.2490.
Orang Inggris merayakan hari Sabtu tanggal 4 Juli dimana
mereka diperbolehkan kembali ke “Pub”. Pelonggaran
ronde terbaru dari PM Boris Johnson termasuk
pembukaan kembali bar-bar setelah lebih dari 3 bulan
ditutup. Namun, Leicester, kota ditengah daratan Inggris
dikecualikan karena mengalami wabah Covid-19 yang
baru.
Grant Shapps, menteri transportasi Inggris juga mengumumkan bahwa peraturan karantina akan dilonggarkan untuk 50 negara. Apakah para turis akan berdatangan kembali ke Inggris? Yang pasti akan mulai sedikit demi sedikit.
Sementara berita ini memberikan semangat bagi para trader dan mendukung Poundsterling, di Amerika Serikat, bar dan restoran ditutup pada hari libur Kemerdekaan di AS. Kasus coronavirus meningkat di AS, menyentuh ketinggian harian yang baru sebanyak 55.000 pada hari Kamis minggu lalu. Dolar AS mengalami kenaikan karena keprihatinan akan hal ini.
Sebelumnya pada hari Kamis minggu lalu, para investor
lebih antusias, karena laporan Non-Farm Payrolls.
Bereau of Labor Statistics mengumukan 4,8 juta
pekerjaan diciptakan pada bulan Juni. Angka ini secara
signifikan mengatasi dari pada yang diperkirakan
konsensus dimana para ekonom memperkirakan
penambahan pekerjaan sekitar 3,1 juta.
Tingkat pengangguran juga turun lebih dari pada yang
diperkirakan sebesar 11.1% dibandingkan dengan
perkiraan konsensus sekitar 12.4%. S&P 500 berjangka
naik dan dolar AS tertekan.
Sementara angka yang keluar menunjukkan pemulihan
ekonomi yang cepat, data yang diambil berasal dari
paruh pertama bulan Juni dimana sebelum gelombang
kedua memukul dengan keras. Data klaim
pengangguran masih tetap tinggi. Konsumsi gasoline,
reservasi restoran dan lalulintas belanja di toko-toko
jatuh selama bulan Juni. Sementara Amerika Serikat
sedang liburan akhir minggu yang panjang, statistik
Covid-19 terus dipublikasikan. Apakah kekhawatiran
akan mendominasi pada minggu ini?
Kebuntuan Brexit terus berlanjut mempengaruhi
poundsterling. Sementara baik Uni Eropa dan Inggris
berusaha mencapai kesepakatan segera, mereka masih
bertentangan pendapat dan menunda pertemuan
diantara para negosiator tingkat atas. Apakah akan
terjadi terobosan pada minggu ini?
PM Johnson menyatakan perlunya untuk mendapatkan
kesepakatan yang baik dan siap untuk berbagai opsi
yang lain. Kanselir Jerman Angela Merkel juga berkata
bahwa Eropa tetap harus menyiapkan Brexit yang tanpa
kesepakatan. Uni Eropa dan Inggris tidak sepakat dalam
hal permintaan Brusel bahwa London harus mengikuti
regulasi Uni Eropa kalau mau mendapatkan akses pasar
yang mudah.
Meskipun mengalami kenaikan, pasangan mata uang
GBP/USD secara keseluruhan lebih banyak memiliki
alasan untuk turun daripada naik.
“Support” terdekat menunggu di 1.2440 yang apabila
berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2360 dan kemudian
1.2250. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di
1.2530 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke
1.2545 dan kemudian 1.2600.