INSPEKTORAT · Rencana Kinerja Tahunan 2019 Inspektorai Provinsi Lampung ini merupakan proses...
Transcript of INSPEKTORAT · Rencana Kinerja Tahunan 2019 Inspektorai Provinsi Lampung ini merupakan proses...
L A M P "U N
RENCANA KINERIA TAHUNAN
(RKT)
TAHUN 2019
J
ig^ I K(*-,'TOV. ».-..-/•••
PEKEflmTAH niovissi LSMPlMi
INSPEKrORAT
Pl/BiifiiL'-l I I I I l'** I (V n.f.H 1 i ■( ! I ! I ..C i ..
. i!. Of. Sw?iioN<j ' .mdnr Lam lur.:
INSPEKTORATPROVINSI LAMPUNG
KA l A I'ENGAN FAJl
Fuji syukur kami pajatkan kohadirat Allah SW'l, berkat rahmat dan hidayah-Nyajualah sehingga dokumcn Rcncana Kincrja Tahunan (RK T) Inspckiorat FrovinsiLampungTahun 2019 dapal icrsnsun.
Rencana Kinerja Tahunan (RK T) Tahun 2019 ini mcrupakan penjabaran rencana
stratcgis yang memuat Indikalor sasaran beserta target yang akan dicapai pada
tahun 2019 sesual dcngan prngram kegialan Inspckiorat Frovinsi Lampung Tahun
2019.
Rencana Kincrja Tahunan (RK l ) rahun 2019 ini juga mcrupakan acuan bagi
scluruh pimpinan bc.scrta jajaraimyu pada Inspckiorat Frovinsi lampung dalain
menyusun rencana kcrja yang akan diluangkan dalani program kegiatan dan
dokumen anggaran dalnm mclaksanakan tugas pokok dan lung.sinya.
Demikian setnoga Dokumcn Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Inspckiorat
Frovinsi lampung ini dapat dipergunakan scbugai dokumen pcrencanaan yang
menggambarkan program dan kegiatan pada tahun 2019.
INSPLKTUR,
pERMAWAN. S.H.. M.M.Fcmbinh UT^ia MadyaNIP. 19630512 199003 1 006
DAFTARISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTARISI ii
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 DasarHukum 1
1.3 T ugas Pokok dan Fungsi 2
BAB 11. RENCANA STRATEGIS 4
2.1 Rencana StrategisTahun2015-2019 4
2.2 Evaluasi Capaian Renstra Tahun Lalu 7
2.3 Rencana Kinerja Tahun 2019 ! 11
BAB III. PENUTUP 12
LAMPIRAN
Lampiran 1. Matrik Rencana Strategis OPD 2015-2019
Lampiran 2. Rencana Kineija OPD Tahun 2018
BAB. I PENDAHULUAN
1.1 Latar Bclakang
Rencana Kinerja Tahunan 2019 Inspektorai Provinsi Lampung ini merupakan
proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program,
kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya dalam Rencana Strategis
periode 2015-2019 Inspektorat Provinsi Lampung. Adapun has!! dari proses ini
adalah berupa rencana kerja tahunan bagi Inspektorat.
Perencanaan kinerja ini merupakan suatu aktivitas analisis dan pengambilan
keputusan di masa yang akan datang untuk menetapkan tingkat kinerja yang
diinginkan di masa yang akan datang pula, sehingga pokok dari perencanaan
kinerja adalah penetapan tingkat capaian kinerja yang dinyatakan melalui ukuran
kinerja atau indikator kinerja dalam rangka pencapaian sasaran atau target yang
tclah ditetapkan. Secara umum perencanaan kinerja ini merupakan alat
manajemcn sebagai upaya peningkatan kinerja yang mengutamakan daya analisis
yang tajam dalam mcnenlukan target ysing realistis. Olch karena itu dalam
Rencana Kerja ini akan dicantumkan Program dan Kegiatan yang terinci untuk
jangka pendek sebagai penerjemah dari sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.
Selain itu dalam perencanaan kineija, tidak hanya menyangkut langkah-langkah
kegiatan yang akan dilaksanakan dalam upaya pencapaian target, akan tetapi
meliputi pengaturan berbagai sumber baik yang telah dimiliki maupun yang
diperlukan secara optimal.
1.2 DasarHukuni
Landasan hukum penyusunan Rencana Kinerja Tahunan 2019 Inspektorat
Provinsi Lampung ini yaitu :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Leir.baran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dcngan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 244
Tahun 2014, Tambahan Lembaran Nega' a Republik Indonesia Nomor 5587);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4815);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah
1.3 Tugas Pokok dan Fungsi
I
Bcrdasarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 10 Tahun 2014 tentang
Perubahan atas Peraturan Gubernur Lampung Nomor 33 Tahun 2010 tentang
Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga T knis Daerah Provinsi Lampung,
Inspektorat Provinsi Lampung mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan
tcrhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di Provinsi, pelaksanaan pembinaan
atas penyelenggaraan pemerintahan daerah *Kabupaten/Kota dan pelaksanaan
urusan pemerintahan di daerah Kabupaten/Kota,
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Inspektorat Provinsi Lampung
mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Perencanaan program pengawasan
b. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan
c. Pembinaan, pengendalian dan koordinasi
d. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan
e. Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah dan
pelaksanaan tugas dekonstrasi dan tugas peinbantuan yang diberikan
pemerintah kepada Gubemur
f. Pengawasan terhadap pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah provinsi dan Kabupaten/Kota
g. Pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan Pemerintah
Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota
h. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaai reformasi birokrasi dan pencegahan
korupsi
i. Pembinaan dan pengawasan sistem pengendalian internal pemerintah
j. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan akuntansi dan kinerja pemerintah
k. Pemeriksaan dan pengusutan kasus pengaduan masyarakat di Provinsi dan
Kabupaten/Kota
1. Pelaksanaan penilaian prestasi kerja terhadap PNS di lingkungan Inspcktorat
m. Pelayanan administratif
BAB. II RENCANA STRATEGIS
2.1 Rencana StrategisTahun 2015-2019
2.1.1 Visi dan Misi
Visi adalah kondisi yang dicita - citakan untuk diwujudkan. Secara
ontologis, visi merupakan das soUan, yaitu apa yang sebenarnya menjadi
tujuan atau kcinginan yang ideal yang disepakati oleh seluruh stakeholder
dan terkristalisasi dalain bentuk jati diri. Visi Provinsi Lampung tahun
2015-2019 Lampung Maju dan Sejahtera Tahun 2019".
Visi tersebut merupakan upaya Pemerintah Provinsi Lampung untuk
menjadi daerah dengan kineija ekonomi tinggi, desa/kampung/pekon
tertinggal yang ada di Provinsi Lampung memiiiki porsi relatif besar dari
jumlah penduduk yang ada. Untuk menjadi daerah yang maju syarat yang
harus dipenuhi adalah peningkatan kualitas sumberdaya manusia,
pemanfaatan sumberdaya alam secara berkelanjutan, penciptaan iklim usaha
kondusif untuk peningkatan investasi, peningkatan kemampuan aparatur
pemerintahan yang mendukung terwujudnya organisasi berkewirausahaan,
pemanfaatan iptek dan inovasi secara optimal.
Sedangkan Misi Provinsi Lampung adalah ;
1. Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian
daerah
2. Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan
pelayanan sosial
3. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, iptek dan inovasi budaya
masyarakat, dan kehidupan beragama yang toleran
4. Meningkatkan pclestarian SDA dan kualitas lingkungan hidup yang
berkelanjutan
5. Menegakkan supremasi hukum, mengembangkan demokrasi berbasis
kearifan lokal dan memantapkan kepemerintahan yang baik dan
antisipatif.
Dari kelima misi diatas, inspektorat provinsi Lampung berperan dalam
mewujudkan inisi kelima yaitu "meneg^kan supremasi liukum,mengembangkan demokrasi berbasiskeaiifan lokal dan memantapkan
kepemerintahan yang baikn dan antisipatif.
2.1.2 Tujuan dan Sasaran
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pemyataan misi dan
tujuan sebagai basil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 5 (lima) tahun.
Tujuan utama Inspektorat Provinsi Lampung yang hendak dicapai dalam
periode 2015 - 2019 adalah Mengembangkan pcmerintahan yang baik dan
antisipatif.
Indikator Tujuan Inspektorat Provinsi Lampung adalah sebagai berikut;
1. Persentase pelanggaran terhadap standar atas pelaksanaan tugas sesuaiaspek pembinaan dan pengavvasan
2. Persentase basil audit APIP yang terselesaikan3. Persentase tingkat maturitas level 3
Sasaran adalah basil yg akan dicapai secara nyata oleb organisasi secara lebih
spesifik, terukur^ dalam kurun waktu yg lebih pendek. Sesuai dengan Uijuan
organisasi maka sasaran yang hendak dicapai dalam kurun waktu 5 tahun ke
depan adalah:
1. Terwujudnya Pemerintahan Yang Bersih dan Bebas KKN
2. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja instansi Pemerintah
Sedangkan indikator sasaran Inspektorat adalah sebagai berikut;
1, Persentase pelanggaran terhadap standar atas pelaksanaan tugas sesuai
aspek pembinaan dan pengawasan
2, Persentase basil audit APIP yang terseiesaikan
3, Persentase tingkat maturitas level 3
2.1.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Inspektorat
Sebelum dapat menentukan isu-isu penting dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsi Inspektorat, terlebih dahulu harus kita ketahui permasalahan apa saja
yang dihadapi oleh Inspektorat, yaitu:
1. Faktor Internal
a. Masih belum efektifnya dampak pemcriksaan, hal ini dapat terlihat dan
masih tingginya jumlah temuan pemeriksaan dalam setiap pemeriksaan
berkala, adapun yang mempengaruhi masalah ini adalah kurangnya
jangka waktu pemeriksaan dikarenakan terbatasnya anggaran yang
tersedia untuk Inspektorat.
b. Masih kurangnya jumlah Auditor yang dimiliki oleh Inspektorat, yaitu
hanya sebanyak 50 orang, sedangkan berdasarkan analisis terdahulu
seharusnya Inspektorat Provinsi Lainpung memiliki 90 orang Auditor,
hal ini disebabkan kurangnya jumlah Sumber Daya Manusia yang
dimiliki Inspektrorat.
2. Faktor Ekstemal
a. Kualitas Auditor Inspektorat Daerah yang rata-rata sudah ada pada level
3 (Integrated) dengan catatan, belum dapat mencapai pada level 4
(Managed) atau 5 (Optimized), hal ini disebabkan karcna masih
terbatasnya penycrtaan Auditor dalam pelaksanaan diklat teknis
kepengawasan.
b. Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan yang masih belum memenuhi
Standart Pemeriksaan, hal ini disebabkan belum pemah
dilaksanakannya Bimtek Penulisan LHP yang Efektif.
Setelah kita ketahui berbagai macam permasalahan yang dihadapi oleh
Inspektorat, maka dapat diteiitukan isu-isu panting dalam penyeienggaraan
sesuai dengan tugas dan fungsi Inspektorat sebagai berikut:
1. Peningkatan kapabilitas Aparat Pengawas Pemerintah Daerah.
2. Peningkatan Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan.
3. Mewujudkan inspektorat sebagai Counsultant Partner.
4. Peningkatan pengavvasan penyeienggaraan pemerintahan daerah.
5. Peningkatan transparansi dalam pelayanan masyarakat,
Dengan terformulasinya isu-isu penting tersebut diatas, diharapkan akan
berdampak positif terhadap visi dan Misi Kepala Daerah.
2.2 Evaluasi Capaian Renstra Tahun Lalu
Tahun 2019 merupakan tahun terakhir renstra Inspektorat dan tahun transisi
kepemimpinan Pemerintah Provinsi Lampung dari periode 2014-2019 ke
pimpinan periode 2019-2024. Pada tahap ini program, kcgiatan dan anggaran
sudah ditetapkan, sehingga tidak terlalu banyak inovasi yang dilakukan dalam
rangka pcncapaian visi misi Pemerintah Provin.si Lampung.
Terdapat 3 (tiga) indikator kinerja utama Inspektorat Provinsi Lampung yakni
(1) Persentase penurunan pelanggaran terhadap standar atas pelaksanaan
tugas sesuai aspck pembinaan dan pengawasan (2) persentase hasil audit
APIP yang terselesaikan (3) Persentase tingkal maturitas level 3. Kctiga
indikator kinerja utama ini merupakan indikator hasil penajaman dengan
BAPPEDA dan Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Lampung,
dimana sebelumnya Inspektorat Provinsi lampung mcmiliki 9 (sembilan)
indikator kinerja utama.
Perbandingan Capaian Kineija Tahun 2018 dengan target renstra ditampilkan
dalam tabel. 1 berikut:
Tujuon Indikator
TujuanSasaran Indikator
Sasaran
TargetRenstra
Capaian2018
Pcrscntase
1 2 3 4 5 6 7
Mcngcnibangkan
pemerintahanyang baik danantisipatif
Pcrscntasepclanggarantcrhadap standaratas
pclaksanaantugas scsuaiaspckpcmbinaan danpcngawasan
Tcr>vujudnya
pcmerintaban yangbersih dan
bcbas
KKN
Persentase
pclanggarantcrhadap standaralas
pclaksanaantugas sesuaiaspckpcmbinaan danpcngawasan
20% 45.23% 226,15%
Pcrscntase hasil
audit APIP yangtcrsclcsaikan
Pcrscntase hasil
audit APIP yangtcrsclcsaikan
80% 43,32% 54,15%
Pcrscntase
tingkatmaluritas level 3
Mcningkatnyaakuntabilit
as kineijainstansi
pcmcrintah
Pcrscntase
tingkatmatiiritas level 3
80% 107.95%
Dari tabel di atas terdapat 2 (dua) sasaran strtegis dengan 3 (tiga) indikator
kineija. Secara rinci capaian indikator Inspektorat Provinsi Lampung
meniirut sasaran strategis diuraikan sebagai berikut:
SASARAN 1 : TERWIMUDNYA PEMERINTAHAN YANG BERSIll
DAN BEBAS KKN
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik adalah landasan bagi penyusunan
dan penerapan kebijakan negara yang demokratis. Prinsip-prinsip good
governance merupakan unsur yang fuhdamental dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan yang baik bersih korupsi, kolusi dan
nepotisme.
Indikator Kineija dari sasaran 1 ini terdiri dari 2 (dua) indikator sasaran
yaitu:
1, Persentase pelanggaran terhadap standar atas pelaksanaan tugas sesuai
aspek pembinaan dan pengawasan
Pelanggaran terhadap Standar atas Pelaksanaan Tugas OPD sesuai Aspek
Pembinaan dan Pengawasan lebih dititikberatkan pada aspek keuangan
dengan kode rekomendasi 01 dan 02 yaitu : Kerugian Negara/Daerah dan
kewajiban setor negara/daerah.
Kondisi awal sebagai pembanding adalah kondisi tahun 2014 yang
merupakan tahun ke - 0 (nol) dalam Renstra Inspektorat Provinsi
Lampung 2015-2019.
- Pemeriksaan Reguler
Tabel 3.4 Kerugian Negara/Daerali dan kewajiban setor negara / daerah
No
Tahun
Pemerik
saan
KerugianNegara/Daerah
(Rp)
kewajiban Setornegara/daerah
(Rp)
Jumlah (Rp)
1. 2017
2. 2018
Capaian Persentase Penurunan Pelanggaran Terhadap Standar atas
Pelaksanaan Tugas OPD sesuai Aspek Pembinaan dan Pengawasan tahun
2018 adalah selisih jumlah rekomendasi 01 dan 02 tahun 2017 dengan
tahun 2018 dibagi jumlah rekomendasi 01 dan 02 tahun 2017 x 100 % =
( 45,23%.
2. Persentase hasil audit APIP yang lerselesaikan
Selama Tahun 2018, Inspektorat Provinsi Lampung telah mclaksanakan
cvaluasi berkala terhadap temuan dan rekomendasi hasil
pengawasan/pemeriksaan dan mendorong penyelesaian tindak lanjutnya
dengan persentase hasil audit APIP (Inspektorat Provinsi l^ampung) yang
lerselesaikan .sampai dengan 31 Desembcr 2018 sebagai berikut:
1) Pemeriksaan Reguler
Tabel 3.1 Realisasi Pemantauan Tindak Lanjut Tunggakan Selama Tahun 2018
NoTahun
Pemeriksaan
Si^ Rekommidasiyang beluin Xt.
Per 1 Januari2018
TLProsentase
TL
1. 2018 69 345 83,33%
Sumber data: Subbag Evaluasi dan Pclaporan Jnnpeklorai Provinsi Jampung
Tabel 3.2 Realisasi Pemantauan Tindak Lanjut Pemeriksaan Taluin 2018
NoTahun
Pemeriksaan
Juralah
RokomendasiTL
Prosentase
TL
1. 2018 308 92 30%
Sumber tlala; Subbag Evakasi dan I'ehfmran Impektorat Provimi iMmpiing
2) Pemeriksaan Berkala/Akhir Masa Jabatan Bupati/Walikota
Tabel 3.3 Realisasi Pemantauan Tindak Lanjut Tunggakan Selama Taliun 2018
NoTahun
Pemeriksaan
Sisa Rekomendasi
yang belum TLPer 1 Januari 2018
1
TLProsentase
TL
1. 2018 197 775 79,73%
Sumber data : Subbag Evaluasi dan Pulaporan Inspektorat ProvinsI Lampimg
Capaian Persentase Hasil Audit APIP yang Terselesaikan selama tahun
2018 adalah ((345+92+775)/(345+69+308+197+775)) % = 71.54 %
SASARAN 2 MENINGKATNYA AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
Akuntabilitas kincrja instansi pemerintah adalah perwujudan kcwajiban suatu
instansi pemerintah untuk mempertanggungjavvabkan keberhasilan dan
kegagalan pclaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan melalui sistem pcrtanggungjawaban secara periodik.
10
Indikator kineija dari sasaran 2 ini adalah Persentase tingkat maturitas level 3
Capaian persentase OPD dengan tingkat maturitas pada Level 3 pada Tahun
2018 adalah;
Tabel. OPD dengan Tingkat Maturitas Level 3
No. Tahun JumiahOPD OPD derig^n TingkatMaturitas Level 3
Prosentase
1. 2018 22 OPD 19 OPD 86,36%
2.3 Rencana Kinerja Tahun 2019
Pengawasan sebagai salah satu fiingsi manajemen berperan untuk menjamin
agar pelaksanaan kegiatan beijalan sesuai dengan ketentuan dan perencanaan
yang telah ditetapkan sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif
dan eflsien.
Rencana Kinerja Inspektorat Provinsi Lampung Tahun 2019 dapat dilihat
pada tabel berikut:
No Sasaran Strategis Indikator Kinoja Target 20 i 9
1. Tcm-ujudnya pcmcrintahan
png bcrsih dan bebas KKN
Persentase pclanggaran tcrhadap standaratas pelaksanaan tugas sesuai aspekpembinaan dan pengawasan
20%
Persentase basil audit APIP yangtersclcsaikan
80%
2. Mcningkatnya akiintabilitas
kinerja instansi pcmcrintah
Persentase tingkat maturitas level 3 80%
Program dan kegiatan Inspektorat Provinsi Lampung Tahun 2019 terdiri dari
6 (enam) program dan 36 (tiga puluh enam) kegiatan yang sebagian besar
merupakan program dan kegiatan pembinaan dan pengawasan dengan total
pagu anggaran sebesar Rp. 9.734.222.000,- yang dituangkan dalam Matrik
Rencana Kinerja Inspektorat Tahun 2019 sebagaimana terlampir.
11
BAB.ni PENUTUP
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Inspektorat Tahun 2019 disusun sebagai
dokumen perencanaan selama 1 (satu) tahun yang dimulai 1 Januari 2019 sampai
dengan 31 Desember 2020 meliputi program dan kegiatan yang di dalainnya
menggambarkan capaian kineija dan rencana kineija ahggaran.
Rencana Kineija Tahunan (RKT) merupakan perencanaan pada unit organisasi
terendah dan terkecil di pemerintah daerah yang memberikan masukan utama dan
mendasar untuk perencanaan yang lebih atas penyusunan Rencana Keija
Pembangunan Daerah (RKPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi Lampung.
Semoga Rencana Kineija Tahunan (RKT) Inspektorat Provinsi Lampung talmn
2019 menjadi pedoman dan acuan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
pemerintah di bidang pengawasan dalam rangka mewujudkan tata keiola
pemerintahan yang baik {good governance) dan sesuai dengan visi Pemerintah
Provinsi Lampung yaitu "Lampung Maju dan Sejahtera Tahun 20l9'\
12
« «
Lampiran
Matr
ik Rencana Strategis OPD 2015-2019
Tabe
l (L
ampi
ran Pe
rmen
dagr
i No. 54Tahun 201
0)Rencana Pr
ogra
m, Ke
giatan Ktnerja, Kelompok Sas
aran
, dan
Pendanaaan indikatif OPD Inspektorat Provinsi Lampung
Prov
insi
Lampung
Daiam Ribuan (900)
n PtmtrinUhan
yanti Oilk aan
Antls^patif
Tafwujo^rya
A«fn«r1ntahan
yang
dan
8«ba« KKN
PanantVM
Ptlinnaraft
Tefhadap Standar
■ta
t Pe
bku
na
an
Tu
gn
A
tpik
Ptm
trifM
M d
an
Pang
awaa
jn
1. P
rogr
amp«
nrrt0
kAtA
n si
ilom
ptn
ga
wa
san
n
trrn
ilda
n pef
tQan
dtiia
n P
r»er
'mp«
bkfta
na«n
kab(
jaka
nke
pala
dam
n (H}
o^
r^jg
n
t)Pob
k«Sf
tMn
- .
.
f»m
<la
Ka
b,K
oa
2)
petti
dens
an?P
T p^
ngew
wen
•fca
ra p
GT
Kib
tT
Ca
r««
) a
ecd
Q b
efk
att
ita
rati I
3>
et^s
anaa
n R
c#i«
«&i p
cSaf
csan
eefr
pe^g
awaa
an ir
sfrr
af
peng
awet
anX
td
cara
bcf
vaia
irea
naM
(i i
nter
nal a
eear
a b
ed
ob
iftQ
rmt
M
'
4^ ?
sii"
5 fte
aifM
%' p^
aHs»
r.ajf^
<fVf
rT8l
S
Pr p
<-r'5
ff«Bt
ftri
recs'B
iT
twir?
iM!
'ma
rro
i *j
>ja
r3 te
'k.io
'it
irr-
tnw
" In
5) P
eige
ndai
tift
Tetw
sana
nye
Uat
wne
n P
ebM
enun
pam
enirs
aen
/egt
der
Ksb
^lbn
KC
H
irete
mi ftd
wn
rPam
enka
aeen
Rag
cder
}
7) P
eroe
nd3&
9n
pela
ks»n
a8n
man
a^m
t?n
pela
kaan
Mn
SPT
peng
avie
ten
katij
«k«i
kep
eb S
Mfe
h ht
emoi
lece
rQ re
gubr
2Z
Reg
uter
) irb
jnA
ii |tf
Mn
wi?
i
9) P
cf-c
eASd
'lO'i
I't^u
pcb
k^ra
an
, k&
Qi^a
irao
C9dr
9''
r.*m
4i a
ecer
ereg
ular
' (re
ner*
saan
Reg
uier
) irt
ervn
liu-
Ser
W!?
!!
Tahu
rvl n
OIS
)-.. I
T«te
jn-a
(2S1
S) •
•
Tahi
m^(
3917
>/ | ..
T«f
wiv
4<20
18)
7 16
4277
fl
6&46
$1
U".
-1L
mo
un
a
ina
pe
wo
'
0OO
CC
C K
P'e
oU
nw
oLe
pora
n lA
po
w
see
lX»
a: '
"Vop
312.
779,
13
0730
Ififo
tan
im(w
!»so
:O
TC a
t'-M
"*'
I kre
bw
nLa
mpu
ftfl
lr.»p
fkl?
r
La
r'C
^'V
S r y■s^ « 3 '?C, "=■
''■ ? *> 15 * %: ■! ft ft l
■ i i pf y.c s --.
IIIS'. n ^ Id
ao o
s -5 5 aS 5 cr • c w
I
1■
:
V.«•
i,;-
..11--
13
«19
M*ningkatnya
Akuntablltta»
Kine
ijt inttansl
P«mertntah
Pr«unt»e Tln
gkat
Mabifttn LtvaH
57C
2. Program
Poningkatan
Pcngembangan 6)nam
Palaponn Capstan
Kin«r}a dan Kasrangan
111
PenSaian JntemeJ
SAKlP iRspokiorel
58000
63 OX
70.000
77000
MXO
scocc
xox
napevtor
tA Prep
Umpunp
*«a?
S2Q
31
26) Pe
nyua
unfi
Adokumen pef
Ktee
naaa
dan bporan teuan
oan
Jumtab dokumen
pore
noan
asnd
fift
ketmngan
6dbk
560G06do)r
63.000Sdok
70.000Odok
77.0XlOdok
XOX
lOdoK
xxc
lOdok
xox
iA«<Wor
at Prop
Tetap
ISsn
lngi
atii
ytAkuntabiUbs
lUft
tfta
tftstansJ
Femertiitah
Pmantase TlA
okat
HaturtttiUval 3
519
3. Program
PtfUngkttan Ka
patl
las
SDA (2)
Tcngl^ KapjblHtaa
APIP
2^000
319000
X1.000
38&GX
490 OX
4SC0X
4X0CC
fAjcevsof
01 Prop
t^mpung
'r.AO
5IS1C
27} Ke
galo
n pe
ndt^
xan
dan ce^han tormai
Isimt^
apar
atur
pensawsi
yani
mof^lfkud dMat
4SOmno
223.900SO
Oreng
250 OOO55
Orang
27S0G065
Orsng
3Q2.SXX Orsng
4X0XXOrang
4X0XWOrang
4XCX
{»9i^P:r
41 Prop
Lampung
Vep
519
226) KegffitBn to
tcat
ftse
if«rundar^ur»gangan
Tort
akse
rian
yakegatan soaiaKaaai
penjndanC'undangan
Ikab
61500Ikak
69.0001
76000
tkali
83SX
ikett
xox
1 kal
txox
1 kali
xox
inaocktor
41 Pn»
Lamo(/r>o
'<• IP
HtfUnglotnya
Akuntsbi&lM
X>Mf|a insSand
Pttwrtfltsh
Prosentase Tto
gkat
MitUfflesUvrt3
S
4. Program
Pfntfigfcatan
Profftloftalisma
Ttnaga Ptmtrfkta tftn
Aparitur PtngawMtn
an
Tcrttioandnya
prog
ram penw^^tottw
prcfesBoaOtmo tanaga
pcmarSrsa dan
epemtig
82000
91900
101.000
1110X
170 ox
170 ox
170 ox
trapeMor
aiPmo
Lampung
516
1
29>P
ef\g
u)aj
5and
afl
SoQiaksaai AuODor imem
Peme
flrn
ah (AAIW)
rarf
ekur
tany
s tupran
dsnf
ungt
iAAI
Pl2ka!i
455002kaa
50.0X
550X2kBS
xsx
2kali
85 OX
2kati
85 ox2 ki^
65 XC
lASOCidOr
j: Free.
Lampung
itflap
516
2
30) Kag cla
n pelaitrtcn
ptrg
tff>
j.ai
3rtn
tor^ja
perna/zAi,
^HATiiah
kfgi
atan
t«#n
ttr«
ari
pengwtiJj^gan
? <»!
.•365004)Qt|
41 dx
•1 •Si
i46X0
4kali
X5X
4kQi:
35 OX
4iau
85 ox
4kii>
65 CX
IrwoeMOf
a: Prop
Lemj-ung
I'flBP
MeninQkatnya
AkuntaMlltat
Kirwja tnstami
Aamertntah
PrpMntMe Tin
gkat
Matumat Lavfi 3
5IS
S. Program Parayanan
Adm. Pa
rkan
torf
in (18)rari^ansnyc
peiayanan parVan^an
925 500
10333X
1.137300
M64 5X
1 2c1 fOC-
•- .v: ox
1 352 CX
irfpeklOJ
aiP'co
UT.Si;fV
Aca
[Pena.'T'Ai.*'!
an |
f^'
515
131
} Ke
gtBt
fiR pe
nyet
fBBR
)aiA
tur«
tmen
yura
t
Jumr
aft aurat yang
tert
ibtm
07iember
22.000110
iembar
24.000110
tembar
2&9X110
lembor
290X
110
lembar
40 OX
110
tembar
40 ox
llOi
arr.
bif
40 cx
inscMktiy
At prop
Lampung
*aiap
515
2
32) KcgWfin penyodkaan
}3u kDmuniicMl aumber
dajTBdirdaniJclrik
JwRJaftetrdanSalrik
yangtefboyar ealama
12butan
13btdsn
14020013tiu!3n
167.200I2bul3n
184000l2lxAsn
202 5X
12 buien
250 ox12 but
ar.
:5aox
i2Bu'.an
253 ox
ir»peKOf
At PA»
LamouAg
*e'ap
515
13
33>Penytdtnn
po^f
inds
npo
ftan
glQp
an karrtor
Kebi
Auba
n paralasan &
parfcAQkapan kan
ior
yari
Qter
cuSc
upl
20iWt
450020Un3
ssx20URX
asxXUra
7.000XUns
7SXXUn4
aoxXUAI
3X0
irtar^Ktor
«PrOp
Lampung
•nap
515
e34
} K«g^an pen
yedt
aan
>9»i Vaoarsihan
Terv
ABud
nya
k^rem^afl hanior
I2buian
29500I2buian
33S0G12bUl8A
37.0X12 bu!an
46500iSbuian
20 OX
I2bi^n
xox
12 bulan
xocc
fwwMor
a: Prop
lampung
nop
515
1035) KcgWan pen
yedi
aan
ATK
Kebutunan
atal
tutta
kantor yang taneukupr
l2bl43R
71.50012but3n
60.000t2&ulan
eaxo
12bulsn
97.0X
I2tiuian
1X0X
t2bu!an
IX ox
I2butan
1XXC
Inap
ekto
rat Prop
Lampung
•etap
515
11
3S) K
cgar
tan pe
nyed
iaan
bvang cetakdan
pervgandasn
KabuluAan
cdeicBA
dan
peno
9ai^
633n
yang tefouiQipr
I2bitfan
62.500i2bu!aA
70 20012&u&n
7S000
12btilan
essx
I2bui4n
85 COO12bulsn
65 ox
tSbuian
5500C
irra
oeki
cr
at Prop
UA"cwAg
*etjp
«15
12
37; Keo'iden t^nytcaan
korr&o'^n naisiav
pcnerangin
WgyriBA kenlcr
Keb^jtuASA koAWcn
fstBiau
Htnk/pererangan yang
tsrcuktis*
l2biA3n
1250012 buUA
14 4X
12 buian
16X0
IPbuion
17.5Ml7buian
ISOXII2buian
15 XC
12
15X
inscoktor
a: Frpp
Lcnpung
'eiap
5IS
36) Pe
nycd
JBBf
i?e
r8?a
!nn Rjman
'3*^395
TeroptAAya sua
aert
aksrs
or yang herah
1 Tahun
xox
1 Taiiun
20 ax
1 Tanun
iOX
1 ai P-'Pp
Umpung
Baro
Q(]0 dujeNU«8udpu9)|f9n«»s
xo tsv n OOO^l U tsr99r6 iisicre 00^286^ ooi'is:^ ooossci
^
• 3C^1.
t^TC\sr]
CO^xSlB
.■0>9C4JiXOCl' Cuajo 0»t 000 Oil OSi
000 OilSbiuo
051Q009i
OuajQ001
DOS 9906
005 29Smjo
CS00595 Outiosi fWCPirt
(OeqseuepvemBduBCpcOudd ueiecOi^ 2 IV 8
Oti9^[Junfliupi
dcudjo:>»9d»ij}
XOCil coo Oil 000 Oil oco'Si 005'99 C30SZ9 00598uceMcSusd mteiodcus;disg> a(utBH6u;u»iKI
(i)jinBiBdvUB)r)(flPiuad
UlEjSOid '1IV 5
z i«A0-i fcuimtwtt)|0ufx asouMoid
t|ii)upaui9dtp»U{>
tQtliqouriivitXu}(ni6uiu*M
CSVfl xcw -nyci 1 ocvcs unufff t 0CO05 'Jplfpi IOCSZp unuoi 1 ClOO€C ; xosc ■.^►431 I 005 £2 \ffrjOi 1
OunpaSup^.eu^ tit^ciq/-jnrj
UCCiC-.-1»w^
asiuBv; 6ur4»&t«9;pi3;ar3 ci^ptiac
,vai; 4PP;?4=«y0Ci.fl. &)> it?
9Z ov 8
du;aiCvn3-.iXl
iOmMSuiooc w- fflU9i I 000 OQl uniiPi 1 000 001 unw^x \ 000 0£ unijox I009 i2 urut?^ 1 00082 unyax 1 008 £2
xftueit
Cyn»89i«>4i.aiV4'yjVQ9i94'Q»ii^
jon-fM tunwG C5e«v>9qijU9*B4iauia'J 31 31 8
ac.9: do;d*^jop4*ssa{
COOOSE uo^ai i cooosc unuax 1 003 OSO um(9X 1 000182 um{Oi \ 000992 umjQi t ooocc: un^ai X 000812 umCiltouip
U8»9pua)( wapunr
(fuo!««4dd/8ej$uftrtpua)) ueoicutjautad
UBisifiaMUpX 91 6
cc«»i&JratuO^
C0idt9^sn*osui
oxocs coo COS 000009 OOSX9C 005ZZC 009862 0X>92
UBSSWSOUldOu^uunuad
BUBiSSftid UtpbtCAft e^uitinuadiax
(dJiHiiedvMftlBSftlddtp
nnno iRtBUtutuadtitu0oid8
91 SCltAO wwnnw
;nt6uu. MQuaMud
U8tU|MUMd|SUB|SU] e{J««|>i
MUimnunftf
Si V.
XnSiLtl9CUc
i0»9dsu;3XKE oooox 000 CSt v«inq 2t ocs'Sdi t0inqct OWWl 0C9 C8l LGirq 21 ooosn «W2l
wCvsneei ts8«63fltt!p8lufiUBAuoq ucromr u«&gi?n3x upc Bsc-l
uTvpaXuad V9v?'&»^ ig?I 81 8
.-9:NA?dJ;ixv:." r: xoozz f|PS Ot OMc:-: QZ COS 992 'm 21 000 912 '■ts> 008 861 •TXcl 008891 ".c<2t
ii9jasf;)j9fn
ucp i«e'4;p.oo)>I9d3; aXu9u^$HBt;ax
jer.i uepiie^^epttJ9i9pip i99unsuca(
uep tiVJ<UKKo{(92r
31 81 8
St.». xcc; 1 xc:.w^u.'nw*^
iocoo.
u
«u.imtO0t
000 01u
aumjtOQt
0068u
euinvo^I
XI 8u
9ujniOQI
X£i uautfOfdo I joareatv«p Xvioo ciU^svax
tUetU9NI>UCD0.-0^ U89;eu3d (tr 52 »• 5
i^i'Xjsio:
U^JU0Mtfa9:P
CuA3u/01awdlt
iapf9^9iif0 X 0 X 0 X 0 X 000 62 SLXlQZ 0X22 0ucc2 Q0SC5 euaj02
QdOlAQiianaflf UdBjofaOuad
eu^ifeiumr
GdOU80(«n«>f ucstfitaO'^
uc0ucquidC-uBd (C^9? 81 8
as;»:CuroufTi
'OCUd;rjOPi9d«U3
0006 uau^ntsoo i ocooUdttJft>tOQ
ICC06
u
9»a\)tOQt
OOOOlu
SUtfT^tOQI
0098V
aturorOQI
0009u
awfCigoaI
OOOi uauavfoo i tCMcOatduswDfcp <j9]wnr
UQfaMQdMa)!cjpp uaejeuod
rttic u6¥ipaXuad <2?29 81 6
i9:»iajvirai
ooid Vxs>«dd«ui
000 Si usinaCi 0CO5i uBpigji 000 9i uapiqiX 000991 vsinqet 000891 U8^2l 0Q»C8l Lttnqzi 008 CCl ut7*3 2l vsOuefta>( sej^s^ntipBttffuiBiouoM iicnunr
UBJQpiBJgSd tIlA$a}R9tx U990un)|npuad
«^UCB(p9Xu3d(lBSi 81 6
aovsiBundurtTj
dOJd VjonMWi
000 CV uair^ci 000 ct ucinqCi 000 c? ueirq z\ QOSZE wjnqri 00582 «w:i 00992 vB[nq2( 00522 um2lpdnnnaa}
toX utfmnwM ispBunaceui uccoNXutud
Muen^ui usp usu8)(euiustfpaXuad uqci09)i (o^ H 51 S
3(39^Scnduir)
Oaid9iOpfSiitsj
occoc UW21 2C0€€ uc{nq;t ooocc i«inq« 000^ ustnqn OOfiCS uss;»2l 00512 WV<QZl 00581. ucptqafdntmai
SuaX uadu^un• Busptffuad psffQBMjucp uecoBQ usxfce
U9*rtf>'>9d uem»u8d^eotejsndiiad
n>(nq X'vesBq u9-4^u8WXv»d V8;etfl^ (oe
St St 6
1 « H Z\ - -TV-- ■ 11 . , B i- "2"s'"' 1 fV I 1.
. • • •
Lampiran
Rencana Kin
erja
OPD Tahun 2019
MA7RIK RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2019
INSPEKTORAT PROVINSILAMPUNG
SU*nANare*TECIS
iRdlkitQ' Proorvn
Pifttar—
UtUM fV«t
Progrvm perunsUlMt
p«l4»cs»n«ri
cMMi
dtf)
pWQmiakM
«»a
pilAwRwn fceb*»tin
peng
»w»$
»n
KOH
fcAMafl BVf9«r «m
Atff
T>p<
<^«w
»s«R
Mem«
ii|
UMUrMO. 9
*>«por>n
tfCAkCMtUtttft
43ivn«iVi «r9«n
pftf
ituf
vn y«r<9
DMcku
eo
Pfio
*WM«
rt Ps
TQe^
tssf
tr Sy
9«v»W
*mUP
o*».
lieiieiw»lepwl»
|<»ef«sprti»9 t
rUfflui s
<y &r*rt
pe^awew
SmtUrMu
t
fliXaimniy two's
P«(4ii>a«u*flP«r%i»-»4A
»*«•«**
,
OaUU
PtmM'AV) P?ft
>»i»
Ka»v
Sw?
*n^4
» \^ruf%
P<rgjwa»'A
/i.m
aft
fctow6Oi^0P>Wra»SerNMi«m*»t)
j beitiM
KepB
aO■e
^•^^
le5A
iW«^
a^*rt
( t
P«
ttU
iCb
iJU
n
Pcn3
erd«
t«v'V
sn* P
«UU
ArfiK
«n«^
0»
Cu
Mn
««
I
cw
gr^
v m
fwV
'
P'o^
ertfa
^a'V
V«r
tA P
e^wv
^r^U
hoe^
t* OP
OK«
pa «
aa«?
ar
\iVrm
t •
kF09
«t«>
lIAnr
tm iOMH
tvW
ffJJO
P
tv»v
»>.
*in
«<
.r»
0
KiV
-i
tvB
WtS
i
Poen
Mav
«>rA
O#»»
s*i >
»*? l
eofi
Wrt
tfi
KattX
cu
k«i.x
««K
Otittr^
a
**"
W-W
SM*
AP
f'
Sia
ief"
P®r^
«od»
JiJfi
JufW
PT
fl»n«
»i
Kr>
jfltsm
Pei
«*»V
<aP
li I}| f