Buku x bab 6

23
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Jamur (Fungi) Sumber: pkaminski.homestead.com; 10 Desember 2007

Transcript of Buku x bab 6

Page 4: Buku x bab 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Bentuk jamur mirip tumbuhan, tetapi tidak memiliki daun dan akar

sejati

Tidak memiliki klorofil tidak dapat melakukan fotosintesis

Hifa Jamur

Organisme heterotrof dan memperoleh zat makanan (nutrisi)

dengan cara absorpsi

Tubuh jamur multiseluler tersusun atas benang (hifa) bersekat

dan tidak bersekat

Bersekat Tidak bersekat

Page 5: Buku x bab 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Jamur ada yang sebagai parasit

Mengambil makanan langsung dari

inangnya

Memiliki haustorium (haustoria) hifa

khusus untuk menyerap makanan dari

inangnya

Menyimpan makanan dalam bentuk

glikogen

Haustorium Blumeria spp. pada sel-

sel epidermis daun

Spora

Hifa penginfeksi

Appresorium

Kutikula

Lobus haustoria

Haustorium

Sel epidermal

Dinding sel

epidermal

Page 6: Buku x bab 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Jamur bereproduksi secara seksual dan aseksual

Perkembangbiakan secara seksual lebih berperan

Dalam siklus hidup jamur fase haploid sangat

berperan sedang fase diploid sangat singkat

Reproduksi aseksual terjadi beberapa cara:

• Membentuk tunas atau budding (pada jamur

uniseluler)

• Fragmentasi miselium

• Membentuk spora

Page 14: Buku x bab 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Bagaimana proses terbentuknya askospora?

Pada Ascomycota ada dua jenis hifa, yaitu hifa (+) dan hifa (–). Hifa (+)

membentuk gametangia jantan (anteridium) dan hifa (–) membentuk

gametangia betina (askogonium).

Kedua jenis gametangia tersebut bertemu dan terjadi plasmogami

(penyatuan sitoplasma) tanpa disertai penyatuan inti.

Di dalam setiap askus terdapat delapan askospora.

Di dalam setiap askus terdapat

delapan askospora

Page 15: Buku x bab 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

• Aspergillus wentii dan

A. oryzae untuk

membuat kecap

• Neurospora crassa

(dahulu Monilia

sitophila) untuk

membuat oncom

Beberapa jenis jamur Ascomycota merupakan jamur yang

menguntungkan manusia

• Trichoderma reesei penghasil enzim

selulase

• Penicillium notatum dan P. chrysogenum,

penghasil antibiotik penisilin

• Penicillium camemberti menghasilkan

cita rasa keju

• Saccharomyces cerevisiae untuk

membuat tapai dan roti

Page 16: Buku x bab 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

• Aspergillus flavus

menghasilkan

aflatoksin

• Candida albicans

jamur uniseluler

penyebab

keputihan pada

perempuan

Jenis jamur Ascomycota juga dapat menimbulkan kerugian

pada manusia

• Blastomyces dermatitidis, penyebab

penyakit blastomikosis

• Secale cornutum, parasit pada

tanaman gandum

Page 17: Buku x bab 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Membentuk spora seksual basidiospora

3. Basidiomycota

Perkembangannya paling tinggi dibanding kelompok jamur

lainnya

Membentuk tubuh buah yang makroskopis sehingga sangat

mudah dilihat

Sebagian dibudidayakan sebagai sumber bahan makanan dan

obat obatan

Reproduksi berlangsung secara seksual dengan cara konjugasi

membentuk basidiospora

Reproduksi aseksual jarang terjadi

Page 18: Buku x bab 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Reproduksi jamur Basidiomycota

Tudung

Lamela

Batang Satu lamela dengan

banyak basidia

Basidium

Sel-sel

dikariotikaNukleus

diploid

Nukleus

haploidBasidospora

membentuk

miselium

haploid

Empat basidiospora

(haploid)

Pembentukan

basidiospora di

dalam basidium

Melakukan fusiMeiosis

Miselium primer

(haploid) di dalam

tanah

Miselium sekunder

(dikariotika)

Page 20: Buku x bab 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

4. Deuteromycota

Jamur Deuteromycota sering disebut juga jamur tidak

sempurna (fungi imperfecti) karena belum diketahui

reproduksi seksualnya sehingga reproduksi jamur ini

dilakukan secara aseksual dengan membentuk konidia seperti

pada jamur Ascomycota.

Sebagian besar anggota Deuteromycota bersifat merugikankarena merupakan parasit yang dapat menimbulkan penyakit baik

pada manusia, hewan, maupun tumbuhan.

Contoh anggota Deuteromycota yang merugikan:

• Chladosporium penyebab penyakit kulit

• Trichophyton dan Epidermophyton penyebab penyakit kulit

dan kuku

• Microsporum penyebab penyakit rambut dan kuku

Page 22: Buku x bab 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1. Mikoriza

hubungan simbiosis mutualisme antara jamur dan akar tumbuhan

ada dua mikoriza yang paling umum, yaitu

Ektomikorizayang menyelubungi

akar

Endomikorizayang membentuk

vesikel

2. Lumut Kerak

Jamur Ascomycota dan

Basidiomycota dapat

bersimbiosis mutualisme

dengan ganggang hijau,

Cyanobacteria, atau

keduanya membentuk

lumut kerak

Penampang membujur lumut kerak

Sel-sel ganggang

Hifa jamur

Page 23: Buku x bab 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Berdasarkan struktur dan daerah penyebarannya,

ada tiga macam lumut kerak

Lumut kerak krustosa

Parmelia britannica

Lumut kerak frutikosa

Usnea sp.

Lumut kerak foliosa

Lobaria pulmonaria

Tumbuh pada permukaan

batu-batuan

Melekat pada pucuk

pohon di daerah

pegunungan

Tumbuh pada

permukaan tanah