Buku Mp3ki
Transcript of Buku Mp3ki
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
1/36
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN
PENGURANGAN KEMISKINAN INDONESIA (MP3KI)
Oleh
Rudy S. PrawiradinataDirektur Penanggulangan Kemiskinan, Bappenas
Dipresentasikan pada Temu Nasional Penanggulangan Kemiskinan 2012
Rabu, 5 Desember 2012
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
2/36
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN
PENGURANGAN KEMISKINAN INDONESIA (MP3KI)
Universitas Indonesia, 05 Desember 2012
Oleh:Rudy S. Prawiradinata
Direktur Penanggulangan Kemiskinan, Bappenas
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
3/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
PENDUDUK MISKIN INDONESIA1976-2012
40,1
28,6
21,6
17,415,1 13,7
11,3
17,3
23,4
18,2 17,4 16,7 15,917,8 16,6 15,4 14,2 13,3 12,5 12,4 12,0
-
5,0
10,015,0
20,0
25,0
30,0
35,0
40,0
45,0
% P e
n d u d u k M i s k i n
Berdasarkan Garis Kemiskinan Lama Berdasarkan Garis Kemiskinan Baru
prakrisis krisis pascakrisis
3
Melambatnya penurunan kemiskinan:
2008-2009 2,5 juta terentaskan dari kemiskinan.
2009-2012 1-1,5 juta/tahun .
2011 menurun 0,84 persen dan tahun 2012 menurun 0,53 persen.
Penurunan kemiskinan secara absolut: besar (29,13 juta).
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
4/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
Tahun 2010 (%)
Miskin Hampir MiskinHampir Tidak
MiskinTidak Miskin Total
T
a
h
u
n
2
0
09
(
% )
Miskin 44.30 20.21 15.14 20.34 100.00
Hampir Miskin 21.52 22.66 21.76 34.06 100.00
Hampir Tidak Miskin 11.54 15.16 23.90 49.41 100.00
Tidak Miskin 2.94 4.71 9.74 82.61 100.00
Catatan:
Miskin : Di bawah GK
Hampir Miskin : Antara 1 - 1,2 GK
Hampir Tidak
Miskin: Antara 1,2 - 1,5 GK
Tidak Miskin : Di Atas 1,5 GK
Antara tahun 2009 dan 2010:
• ± 55,7% penduduk miskin di tahun 2009 telah keluar dari
kemiskinan pada tahun 2010.
• Sebaliknya ± 21,52% penduduk HM, 11,54% penduduk HTM, dan
2,94% penduduk TM di tahun 2009 jatuh kedalam kemiskinan
pada tahun 2010.
Sumber : BPS
4
Jumlah Kelompok Rentan danNear Poor Semakin Besar
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
5/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
TINGKAT PENGANGGURAN VS STRUKTUR PEKERJA
Tingkat pengangguran menurun dari 10,3% tahun 2005menjadi 6,32% pada tahun 2012
Namun, perubahan struktur pekerja non-pertanian belum
memadai dalam upaya mengurangi kelompok rentan:
a. Perkembangan industri dan regulasi ketenagakerjaanmempengaruhi lambatnya penyerapan tenaga kerja di sektor
manufaktur. Selama tahun 2003-2012 hanya mengalami
perubahan 0,3%.
b. Pekerja sektor pertanian sudah banyak yang meninggalkan
perdesaan dan beralih ke sektor jasa di perkotaan.
c. Pengembangan usaha mengalami kendala terbatasnya
entrepreneurship dan masih terbatasnya financial inclusion.
5
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
6/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
1. Selama kurun Maret 2011- Maret 2012: garis kemiskinan meningkat
sebesar 6,4%, dari Rp 233,7 ribu/kapita/bulan menjadi Rp 248,7
ribu/kapita/bulan (naik Rp 8.290/kapita/hari) sebagai akibat:
Inflasi pada masyarakat miskin mencapai 6,52%, dibanding inflasi
nasional 4,5% (73,5% pengeluaran masyarakat miskin untuk
makanan)
2. Program kemiskinan jangka pendek semakin baik, namun belum optimal
karena:
a. Masih terdapat persoalan implementasi program: ketidaktepatan
sasaran RTS dan ketidakpaduan lokasi dan waktu ;
b. Masih terjadinya keterlambatan pencairan/penyaluran anggaran;
c. Kurangnya koordinasi. Pada beberapa lokasi ,TKPKD belum optimal
berfungsi;
d. Pada beberapa lokasi, kapasitas teknis pelaksana relatif lemah;
e. Pada daerah pemekaran: data kemiskinan belum termutakhirkan.
MELAMBATNYA PENURUNAN KEMISKINAN
6
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
7/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
TANTANGAN UTAMA
PENANGGULANGAN KEMISKINAN MASA DEPAN
• Pertumbuhan penduduk masih cukup besar
• Petani dan nelayan dihadapkan pada lahan usaha yang semakin terbatas
• Peluang usaha dan pengembangan usaha masyarakat miskin yang terbatas
• Urbanisasi yang memperparah kemiskinan perkotaan (slum & squatter )
• Rendahnya kualitas SDM, khususnya usia muda
• Rendahnya penyerapan tenaga kerja sektor industri
• Masih banyak daerah terisolir, dengan akses pelayanan dasar yang rendah
• Belum tersedianya Jaminan Perlindungan Sosial yang komprehensif
• Social exclusion (marjinalisasi), seperti kepada penduduk: difabel,
berpenyakit kronis, ilegal, dll
7
AKIBAT KONDISI KEMISKINAN SAAT INI DAN TANTANGAN KE DEPAN DIPERLUKAN
RENCANA KHUSUS UNTUK PERCEPATAN PENURUNAN KEMISKINAN –
MP3KI
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
8/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
M P 3 E I dan M P 3 K I
MP3EITujuan : Akselerasi Pertumbuhan dengan
Pemerataan (Growth with Equity)
Sasaran : GDP/Kapita 2025 USD 14.000-16.000
Pendekatan : peningkatan nilai tambah berbasis
komoditi unggulan wilayah dengan melibatkan
Pemerintah, BUMN, dan Swasta
Strategi : 3 pilar Koridor, SDM/Iptek, dan
Konektivitas
MP3KITujuan : Perluasan dan akselerasi PK
Sasaran : Tingkat Kemiskinan 2025:
4 -5%, Indeks Gini, Kesehatan, dan PendidikanPendekatan: perlindungan sosial yang
universal, pengembangan pelayanan dasar, dan
pengembangan penghidupan yang berkelanjutan
melalui sinergitas program/kegiatan dari
pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, sesuai
kondisi wilayah.
Strategi: (a) jaminan sosial, (b) bantuan sosial, (c)
pelayanan dasar, (d) peningkatan produktifitas, (e)pembangunan partisipatif
Dokumen turunan:
1. Rencana Aksi Konektifitas Nasional
2. Rencana Kerja Pemerintah (RKP), dll.
Dokumen turunan:
1. RAN PPK
2. Program-program PK
3. RKP/Lokasi & Alokasi Program-program PK, dll.
Quick wins: ground breaking investasi
pemerintah/BUMN/swasta di koridor-koridor
Quick wins: launching pelaksanaanProgram/kegiatan secara terintegrasi di beberapalokasi terpilih, khususnya program/kegiatan PK
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG
Strategi Utama: Pro-Growth, Pro-Job, Pro-Poor, Pro-Environment
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
8
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
9/36
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
9
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
10/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
KERANGKA DESAIN
10
“ Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang s ejahtera, bebas dar i kemisk inan
absolut dan mem i l ik i kapabi l i tas penghidupan y ang t ingg i dan b erkelan jutan ”
• Menciptakan sistem perlindungan sosial nasional yang terintegrasi dan mampu melindungi
masyarakat dari kerentanan dan goncangan secara individual maupun kelompok.
• Meningkatkan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan sehingga terpenuhi
kebutuhan-kebutuhan dasarnya dan meningkatkan kualitas SDM di masa datang.
• Mengembangkan penghidupan masyarakat miskin dan rentan dengan mengakses
pertumbuhan ekonomi tanpa mengganggu kelestarian lingkungan hidup.
Perluasan jangkauan
program-program bersasaran
(targeted) untuk penduduk
miskin dan rentan.
Pengembangan penghidupan
masyarakat miskin dan rentan
berdasarkan koridor pulau dan
kawasan khusus.
Pengarusutamaan
(mainstreaming)
penanggulangan kemiskinan
di seluruh kebijakan dan
program pembangunan.
Prasyarat Insitusi Pendukung dan Implementasi MP3KI
“Indonesia yang
mandi r i , maju, adil , dan makmur ”
Visi MP3KI
Strategi Utama
Strategi
Pelaksanaan
Prinsip, Pendekaan
& Prasyarat
Misi MP3KI
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
11/36
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
11
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
12/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
SKENARIO PERCEPATAN DAN PERLUASANPENGURANGAN KEMISKINAN INDONESIA (P3KI)
12
Outlook Target
Ekonomi danKemiskinan
StrategiPenanggulangan
Kemiskinan
2012 2015 2020 2025
PDB/kapita (US$)TingkatKemiskinan
4.963
6.097
10.278
14.963
10,5-11,5 %
8-10%
6-7%
4 - 5 %
Program Strategis
Kelompok Sasaran
RTHM, RTM dan RTSM(40 % terbawah PPLS 2011)
30 % terbawah(PPLS 2014/2017)
20 % terbawah(PPLS 2017/2020)
10 % terbawah(PPLS 2023)
PROGRAMPENANGGULANGAN
KEMISKINAN EKSISTING
Klaster I
Bantuan dan Jaminan Sosial
Klaster II
Pemberdayaan Masyarakat
Klaster III
KUMKM
Klaster IV
Program Pro-Rakyat
PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL
Jaminan Sosial (Social Security):
Asuransi Kesehatan
JaminanKematian
JaminanHari Tua
JaminanPensiun
JaminanKecelakaan Kerja
Bantuan Sosial (Social Assistance):
Temporer (krisis ekonomi, bencana alam)
Reguler (pangan, BSM, dll)
TRANSFORMASI PROGRAM
PERLINDUNGAN SOSIAL
1. PDB/Kapita: target MP3EI
meningkat
2. Tingkat Kemiskinan:
target RPJP menurun
3. Garis Kemiskinan
cenderung meningkat
4. Elastisitas tingkat
Kemiskinan terhadap
Pertumbuhan PDB/Kapita
cenderung menurun
Garis Kemiskinan(ribu rupiah)
252 318
467
686 Elastisitas
0,045
0,023
0,083
0,243
PENGEMBANGAN PENGHIDUPAN MASYARAKAT MISKIN/RENTANPemberdayaan/Peningkatan Kapasitas SDM ( Empowerment )
Akses Usaha ( Financial Access)Pengarusutamaan Program/Kegiatan
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
13/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
TARGET SETIAP PERIODE
13
Sumber1: Susenas 2010; 2: BPS 2011; 3: BPS 2010; 4: BPS 2011; 5: BPS 2010 ; 6: World Bank 2010 ; 7: BPS
8: target RPJPN ; 9: benchmarking dari negara-negara lain ; 10: target MP3EI
Indikator Nasional
Target Pencapaian Tahapan MP3KI
Kondisi Saat ini
2012
Tahapan
Rekonsolidasi
(2012-2014)
Tahapan
Transformasi dan
Perluasan
(2015-2020)
Tahapan
Keberlanjutan
(2021-2025)
Tingkat Kemiskinan (%) 12,491 9,00 – 10,75 6,50 – 8,00 4,00 – 5,008
Angka Harapan Hidup (tahun) 70,903 72,00 – 73,50 74,50 – 75,50 77,00 – 78,009
PDB per Kapita 3.5404 4.500 – 5.000 8.000 – 10.000
14.000 –
16.00010
Angka Rata-Rata Lama Waktu
Sekolah (tahun) 7,925 8,20 9,20 12,009
Tingkat Kematian Bayi (bayi per
1000 kelahiran hidup) 276 19 13 6 – 99
Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 1,497 1,39 1,20 0,989
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
14/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
PENTAHAPAN PELAKSANAAN MP3KI
• Periode 2013-2014:•
Percepatan pengurangan kemiskinan untuk mencapai target 8% - 10% pada tahun2014;
• Tidak ada program baru kemiskinan. Perbaikan pelaksanaan program
penanggulangan kemiskinan yang berjalan selama ini, melalui cara “KEROYOKAN”
DI KANTONG2 KEMISKINAN, SINERGI LOKASI DAN WAKTU , SERTA PERBAIKAN
SASARAN (seperti : Program Gerbang Kampung di Menko Kesra);
• Sustainable livelihood penguatan kegiatan usaha masyarakat miskin, termasukmembangun keterkaitan dengan MP3EI;
• Terbentuknya BPJS kesehatan pada tahun 2014 .
• Periode 2015 – 2019:• Transformasi program-program pengurangan kemiskinan;
• Peningkatan cakupan, terutama untuk Sistem Jaminan Sosial menuju universal
coverage;• Terbentuknya BPJS Tenaga Kerja;
• Penguatan sustainable livelihood.
• Periode 2020-2025:• Pemantapan sistem penanggulangan kemiskinan secara terpadu;
• Sistem jaminan sosial mencapai universal coverage.
14
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
15/36
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
15
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
16/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
JENIS BANTUAN SOSIAL BERDASARKAN
SIKLUS HIDUP
16
Kehamilan, Anak Usia
Dini
Anak
UsiaSekolah
Usia
Remaja
UsiaPekerja
Dewasa
LanjutUsia(Lansia)
Penyediaan Lapangan
Kerja untuk Kaum
Lansia (Elderly Labour
Market Access):
Pekerjaan di Tempat-
tempat
Belanja, Wisata, dll.
Jaminan Sosial:Jaminan Hari
Tua, Jaminan Pensiun
Pemberian Nutrisi, MakananBergizi, Imunisasi.
Beasiswa/ Bantuan Tambahan
Biaya Pendidikan, Pemberian
Makanan Tambahan di
Sekolah, Rehabilitasi /
Pendampingan Sosial terhadap
Anak Bermasalah.
Vocational Training, Youth Employment
Subsidy , Beasiswa Pendidikan.
Cash & In-Kind Transfers
Jaminan Sosial: Jaminan Kesehatan, Jaminan
Kecacatan, Ketenagakerjaan/Pengangguran.
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
17/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
TRANSFORMASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL (1)
Jaminan
Kesehatan
Cakupan Peserta
Program• Asuransi Kesehatan PNS dan
TNI/Polri
• Jamkesmas
• JPK Jamsostek
• Jamkesda
• Pemberi Kerja
• Swasta
• Sektor Informal
2010-2014 2015-2019 2020-2025
JaminanKetenagakerjaan
• Terintegrasi dalam Asuransi Kesehatan
• Dikelola oleh organisasi tunggal BPJS Kesehatan
• Pemerintah mensubsidi premi asuransi warga
miskin
58,89 % s/d 71,85 % 80,57 % s/d 90 % 90,79 % s/d 91,09 %
Cakupan Peserta
Program
• Taspen
• Asabri• Jamsostek Formal-Aktif
• Terintegrasi dalam Jaminan Ketenagakerjaan
• Dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan
• Pemerintah menjajaki pemberian subsidi premi bagiwarga miskin
12,78 % s/d 14,66 % 16,56 % s/d 23 % 23,37 % s/d 33,19 %
Jaminan Hari Tua
Jaminan Pensiun
Jaminan Kematian
Masih dalam rancangan pemerintah dengan program terbatas
17
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
18/36
TRANSFORMASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL (2)
INFORMAL
TNI/ POLRI
TASPEN
ASKES
JAMSOSTEK
BPJS KESEHATAN
PT.ASKES
JAMKESMAS
JAMKESDA
2014 2015 2029
YANKES
JAMINAN
KEC KERJA
JAMINAN
KEMATIAN
JAMINAN
PENSIUNASABRI
JAMINAN
PENSIUN
JAMINAN HARI
TUA
JAMINAN HARI
TUA
JAMINAN HARI
TUA
PT. JAMSOSTEK
BPJS KETENAGAKERJAAN
Sumb er: UU No. 40/2004 Tentang SJSN 18
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
19/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
•
Mengembangkan asetpenghidupan dan mengurangikerentanan:
o Perlindungan sosial yangdifokuskan pada perlindungan dan pengembangan aset
penghidupano Kemampuan menghadapi
guncangan/krisis.
•Tidak merusak sumber aset(social capital & natural
capital )
•Fokus pada upaya-upayapengembangan akumulasi asetpenghidupan, terutama darisisi produktifitas.
PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN
PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN DI MASA DEPAN
19
HumanCapital
Natural
Capital
Physical
Capital
Social
Capital
Financial
CapitalAset
Penghidupan
Cluster 1
Cluster 2
Cluster 3
Cluster 4
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
20/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
SINERGI MP3EI DAN MP3KI DALAMPENGEMBANGAN LIVELIHOOD
MP3EI
MP3KI
Social
Protection
Sustainable
Livelihood
Pertumbuhan
Ekonomi
Peningkatan Nilai Tambah Produk
Peningkatan Efisiensi Produksi dan
Pemasaran
Innovation-Driven Economy
PeningkatanHuman Capital
(Keahlian dan Keterampilan)
PeningkatanFinancial Capital
(Modal Berusaha)
PeningkatanSocial Capital (Lembaga
Keswadayaan Masyarakat)
Jaminan Kesehatan
Jaminan Pendidikan
Jaminan Ketenagakerjaan
Bantuan Sosial (Food Stamp)
Bantuan Sosial (Temporary Shelter )
Bantuan Sosial (Lost Income
Compensation)
Skilled Labors
(Tenaga Terlatih)
Vulnerable Population
(Kelompok RentanKemiskinan)
Unskilled Labors
The Unemployed
The Underemployed
Universal Coverage
Formalisasi
Lapangan Kerja
Penumbuhkembangan
Kewirausahaan
(Entrepreneurship)
SCALING-
UP
20
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
21/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
KONSEP PENGEMBANGAN PENGHIDUPAN
BERKELANJUTAN
21
Program/kegiatan:• Pengembangan BLK +
• Pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja
• Informasi peluang dan penempatan kerja
• Pendidikan vocasional dan kemiteraan dengan industri
• Pengembangan akses modal dan f inancial l i teracy
• Pengembangan wirausaha dan penataan usaha mikro
• Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Dasar • Pengembangan Kelembagaan Warga
PRO RURAL
PRO URBAN
Program/kegiatan:• Intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian
• Pengembangan Bisnis:
• Pendampingan/fasilitasi
• Pemberdayaan Masyarakat
• Akses modal/ kredit
• Informasi pemasaran dan kemiteraan
• Infrastruktur pendukung
• Teknologi Tepat Guna
• Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan
Dasar
Peran
pmr.peran
pemerintah
peran
swasta
peran
swasta peran
masyarakat
Peranmasyarakat
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
22/36
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
PERTIMBANGAN DALAM PENGEMBANGAN
PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN
Demand- Ada/tidaknya pasar
- Besar/tidaknya potensipasar atau potensi yang
dapat dikembangkan
- Kemampuan menerobos
pasar
- Tinggi/rendahnya
economic
competitiveness
Faktor Pendorong Tingginya Demand
• Akses Informasi produk (via
pameran, telecenter, trading house, dll)
• Analisa potensi pasar (forecasting):
lokal, regional, nasional, internasional.
• Pengembangan strategi pemasaran
• Peningkatan daya penetrasi pasar
Supply- Ada/tidaknya potensi/resources
- Besar/tidaknya potensi
- Kemampuan eksplorasi/ ekploitasi/
pengembangan (kapasitas
SDM, SDA, teknologi, modal, dll)
- Produktifitas (eksisting)- Kemudahan bahan baku (supply chain) dan
kelayakan harga
- Dukungan regulasi pemerintah dan daerah
(insentif dan desinsentif)
- Adanya inisiatif dan kepemilikan komunitas
- Kesesuaian dengan kultur dan karakter
wilayah
- Dukungan kelembagaan & kelompok usaha
lokal
Faktor Pendorong Tingginya Supply
• Informasi produk yang aksessibel (via
pameran, telecenter, trading house, dll)
• Kemudahan akses modal
• Kemudahan pemanfaatan/alih teknologi
• Pertimbangan economies of scale
22
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
23/36
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
23
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
24/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
Jumlah penduduk miskin2700 - 49600
49601 - 118600118601 - 182500182501 - 297200297201 - 519200
URGENSI SINKRONISASI ANTARA PERTUMBUHAN DANLOKASI KEMISKINAN
Koridor Jawa
Fokus Lokasi MP3EI
KUTAI
MALINAU
KETAPANG
BERAU
KUTAI BARAT
SINTANG
KUTAI TIMURKAPUAS HULU
KATINGAN
KAPUAS
PASIR
MURUNG RAYA
NUNUKAN
SERUYAN
SANGGAU
BULUNGAN
PONTIANAK
LANDAK
BARITO UTARA
KOTAWARINGIN TIMUR
SAMBAS
PULANG PISAU
GUNUNG MAS
BANJAR
KOTA BARU
KOTAWARINGIN BARAT
LAMANDAU
TANAH BUMBU
BENGKAYANG
TAPIN
SUKAMARA
TABALONG
TANAH LAUT
BARITO TIMUR
BARITO SELATAN
BALANGAN
PENAJAM PASER UT
KOTA PALANGKA RAYA
BONTANG
SAMARINDA
TARAKAN
Jumlah penduduk miskin3000 - 78007801 - 1440014401 - 2530025301 - 3800038001 - 69700
Fokus Lokasi MP3EI
Koridor Kalimantan
Peta Jumlah Penduduk Miskin tingkat Kab/Kota pada tahun 2010 dan Pembangunan
Infrastruktur Utama MP3EI
Fokus lokasi MP3EI umumnya tidakmencakup lokasi kantongkemiskinan, sehingga berpotensi:
Meningkatkan kesenjangan antaradaerah yang tingkat kemiskinannya tinggidan daerah dengan tingkat kemiskinanrendah.
Meningkatkan jumlah migrasi pendudukke daerah-daerah lokasi MP3EI.
24
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
25/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
CONTOH PENDEKATAN MP3KI: KORIDOR JAWA
Intervensi pada Area Pusat Pertumbuhan bagiPopulasi Terlatih:
• Kebijakan pendukung industri padat karya
• Kebijakan pendukung peningkatan pendapatan
melalui peningkatan upah minimum
Profil Kemiskinan1. 17 Juta (53% dari total kemiskinan nasional dan 14% dari
total penduduk koridor)
2. Kemiskinan terkonsentrasi di daerah selatan Jawa
3. 56% penduduk miskin bekerja di sektor pertanian dan
56% tinggal di daerah pedesaan
4. 60% usia produktif (15-55) tidak memiliki ijazah SD.
Intervensi pada Area Pusat Pertumbuhan bagiPopulasi Tak Terlatih:
•
Peningkatan kapasitas SDM pasca sekolah• Fasilitasi pendirian industri plasma sebagai penyedia
barang dan jasa (supplier) bagi aktfitas industri inti
Intervensi pada Area non-Pusat Pertumbuhan :
• “Keroyok” kantong kemiskinan dengan program 4
klaster dan pendukung lainnya, termasuk infrastruktur
dasar desa
• Kebijakan yang mendorong peralihan tenaga kerja dari
sektor pertanian dan perkebunan ke sektor industri
produktif
• Fasilitasi modernisasi sektor pertanian
• Fasilitasi penguasaan hak guna atas tanah sebagai
faktor produksi primer dalam sektor pertanian
25
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
26/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
Tema Utama Pengurangan Kemiskinan :
“ Mendorong kewirausahaan dan transformasi penghidupan masyarakat misk in dar i sektorper tan ian ke sek to r i ndus tr i dan jasa ”
Fokus Utama:• Peningkatan penyerapan tenaga kerja
miskin pada usia produktif ke dalam
sektor formal di daerah
perkotaan, terutama di daerah prioritas
Jawa Barat bagian selatan dan daerahindustri sepanjang Pantai Utara Jawa.
• Pengembangan ekonomi perdesaan
non pertanian yang bersifat padat
karya, difokuskan di daerah Jawa
Tengah dan Jawa Timur bagian selatan
dan Pulau Madura.
• Pengembangan dan pembinaan
ekonomi informal
perkotaan, difokuskan di daerahJabodetabek dan daerah perkotaan
pusat perekonomian.
• Penjaminan pelayanan dasar dan
perlindungan sosial bagi kelompok
miskin migran, difokuskan di daerah
dengan proporsi kemiskinan
tinggi, seperti Madura dan Jawa Tengah
bagian Barat.
STRATEGI PENGURANGAN
KEMISKINAN KORIDOR JAWA
26
Area
Prioritas 1
Area Prioritas 2 Area Prioritas 3
Banyumas Bogor Cilacap Tasikmalaya Pacitan
Kebumen Cianjur Malang Purbalingga Tuban
Brebes Bandung Jember Wonosobo Pamekasan
Probolinggo Garut Rembang
Bangkalan Cirebon Pemalang
Sampang Indramayu Kulon Progo
Sumenep Karawang Gunung
Kidul
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
27/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
STRATEGI KAWASAN KHUSUS
TUJUAN:
“ Masyarakat di beberapa kawasan perlu mendapat perhatian khusus karena
kom pleksitas permasalahan yang dihadapi menyebabkan tingginya tingkat
kemiskinan, dan mempunyai permasalahan yang bersi fat spesif ik . Oleh
karenanya, MP3KI secara khusus mencanangkan strategi dan kebijakan untuk
percepatan dan perluasan pengurangan kemiskinan untuk masyarakat di kawasan
kum uh dan di permu kiman i l legal, di perbatasan, di dalam hu tan, di pesis ir dan
pulau-pulau terpenci l , dan d i masyarakat adat terpenci l .”
27
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
28/36
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
28
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
29/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
• Lokasi Quick Wins
adalah wilayah/kawasan di Indonesia yang dipilih menjadi lokasi percontohan untuk
menerapkan berbagai pendekatan MP3KI dalam rangka percepatan dan perluasan
pengurangan kemiskinan. Lokasi Quick Wins merupakan simpul-simpul kemiskinan
yang penanganannya dapat berpengaruh besar pada penurunan kemiskinan.
• Lokasi Quick Wins TA 2013 meliputi:
• Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat
• Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah
• Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan
• Strategi Penanganan Lokasi Quick Wins :
• Identifikasi kebutuhan program-program penanggulangan kemiskinan akseleratif
• Pembahasan rencana dan anggaran kegiatan (pengarusutamaan PK)
• Tindak lanjut pelaksanaan.
29
QUICK WINS MP3KI
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
30/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
PENETAPAN LOKASI PRIORITAS
Pemilihan lokasi-lokasi yang menjadi prioritas penanganan –setidaknya-didasarkan pada dua variabel utama:
● Jumlah penduduk miskin (absolut); dan
● Tingkat/persentase penduduk miskin.
Selanjutnya ditentukan prioritas lokasi yang ditangani berdasarkan kedua
variabel tersebut:
● Prioritas I: bagi lokasi dengan Jumlah Penduduk dan Tingkat
Kemiskinan yang tinggi;
● Prioritas II: bagi lokasi dengan Jumlah Penduduk yang tinggi (upayapercepatan pengurangan kemiskinan); dan
● Prioritas III: bagi lokasi dengan Tingkat Kemiskinan yang tinggi (upaya
perluasan pengurangan kemiskinan).
30
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
31/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
PENANGANAN LOKASI PRIORITAS P3KI
31
Penentuan prioritas penanganan berdasarkan jumlah dan tingkat kemiskinan
Identikasi jenis program/kegiatanpenanggulangan kemiskinan eksisting
gaps
V E R I F I K A S I K E B U T U H A N Pembahasan
bersama parapihak:kebutuhanprogram/kegiatan di lokasiterpilih P E
R E N C A N A A N D A N
P E N G A N G G A R A N
Perencanaandetail danpenganggarandalam APBN danatau APBD sertapeluang sumberpendanaan lain
I M P L E M E N T A S I
Pelaksanaan danmonitoring hasil
LOKASI
ditetapkan
KEBUTUHAN
teridentifikasi
PEMENUHAN
CONTOH
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
32/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
32
CONTOH(lokasi QUICK WINS: Kec. Bulakamba, Kab. Brebes)
• Strategi Pengembangan Koridor Jawa:menetapkan Kabupaten Brebes sebagai prioritas I P3KI
• Penetapan Kec. Bulakamba
merupakan salah satu kecamatan termiskin di Kab. Brebes, dengan data
sebagai berikut: 14,69% penduduk di Kec. Bulakamba sangat miskin dan
miskin, hampir sepertiga keluarga menggunakan listrik non- PLN, terdapat
kawasan permukiman kumuh di sebagian desa, sebagian wilayah rentan
longsor dan banjir.
Koridor jawa
Daerah Umum Area Prioritas 1 Area prioritas 2
Area Prioritas 3
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
33/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
33
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PROGRAM/KEGIATAN UTAMADI KEC. BULAKAMBA, KAB. BREBES
1. Revitalisasi Sungai
Kluwut
4. Pembangunan Waduk,
Revitalisasi Irigasi Persawahan
2. Peningkatan Nilai Tambah
Produk Perikanan
5. Pelatihan Manajemen
Keuangan Rumah Tangga
3. Pembangunan
Rumah Sangat
Murah, Penataan
Pemukiman Kumuh
PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN TAHUN 2012 DAN
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
34/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN TAHUN 2012 DAN
RENCANA 2013 DI KEC. BULAKAMBA, KAB. BREBES
Komponen Kegiatan 2012 2013
Klaster 1 Raskin Sedang berjalan.
Isu: Raskin dibagi rata kepada
masyarakat, tidak
mempertimbangkan masyarakat
miskin sebagai prioritas.
Dilanjutkan, dengan perbaikan
mekanisme penyaluran dan
pemantauan pelaksanaan.
PKH Sedang berjalan. Sudah diprogramkan.
Jamkesmas/
Jamkesda
Sedang berjalan.
Isu: pemanfaatan Jamkesmas
masih dinilai sulit oleh
masyarakat.
Dilanjutkan dengan perbaikan
mekanisme pemanfaatan.
Klaster 2 PNPM Perdesaan Sedang berjalan.
Pelaksanaan relatif baik.
Dilanjutkan.
Klaster 3 KUR Sedang berjalan.
Isu: penetapan jaminan (collateral)
yang dinilai sulit oleh masyarakat.
Dilanjutkan.
Diperlukan perbaikan
mekanisme penyaluran
pinjaman.
34
PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN TAHUN 2012 DAN
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
35/36
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
35
Komponen Kegiatan 2012 2013
Klaster 4 Rumah Sangat Murah Tahap Verifikasi.
Isu: pemukiman kumuh dan wargamenempati tanah ilegal.
Sudah diprogramkan.
Targeting harus tepat, lahanuntuk masyarakat miskin perlu
dipikirkan.
Listrik Murah Tahap Persiapan.
Isu: sumber listrik masih Non-PLN.
Sudah diusulkan untuk
diprogramkan.
Peningkatan Kehidupan Nelayan Tahap Persiapan.
Isu: tingkat kemiskinan nelayan masih
tinggi.
Sudah diprogramkan.
Livelihood • Pelatihan Manajemen Keuangan
Rumah Tangga
Masih berupa usulan Pemda.
Isu: ketika cuaca buruk, nelayan tidak
mendapatkan penghasilan.
Sudah diusulkan untuk
diprogramkan.
• Penempatan dan Perluasan
KesempatanKerja
Tahap Persiapan.
Isu: penyediaan lapangan kerja
sementara, terutama saat musim angin
barat (cuaca buruk).
Sudah diprogramkan.
• Pengembangan optimalisasi lahan
• Pengembangan irigasi
• Pemberdayaan kelembagaan
• Penyaluran pupuk
• Perluasanareal tebu
• Perluasanareal hortikultura/
perkebunan/ peternakan
Tahap Persiapan.
Isu: lahan masih bersifat tadah hujan.
Sudah diprogramkan pada
tingkat kabupaten: agar fokus ke
Kecamatan Bulakamba.
Lainnya • Sertifikasi lahan pertanian
• Pengembangan sumber air
PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN TAHUN 2012 DAN
RENCANA 2013 DI KEC. BULAKAMBA, KAB. BREBES
35
-
8/18/2019 Buku Mp3ki
36/36
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL