BAB II Referat Mata
Transcript of BAB II Referat Mata
-
7/26/2019 BAB II Referat Mata
1/5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Embriologi Sistem Lakrimal
2.1.1 Sistem Sekresi
Glandula lakrimal berkembang dari ektoderm di anterior supero-lateral
orbita. Glandula lakrimal memiliki ukuran yang kecil dan tidak berfungsi
sempurna sampai 6 minggu setelah kelahiran. Hal ini menjelaskan alasan bahwa
pada saat menangis bayi yang baru lahir tidak mengeluarkan air mata.
2.1.2 Sistem !kskresi
"ada akhir minggu kelima kehamilan akan terbentuk sistem ekskresi
lakrimal yang terdiri atas duktus nasolakrimal sakus lakrimal kanalikuli lakrimal
dan meatus inferior yang berasal dari ektoderm. "ada saat lahir proses tersebut
sudah terbentuk sempurna. #egagalan dalam kanalisasi dapat mengakibatkan
obstruksi duktus nasolakrimal kongenital.
2.2 Anatomi Sistem Lakrimal
2.2.1 Sistem Sekresi
$paratus sekretorius lakrimalis terdiri dari kelenjar lakrimal utama kelenjar
lakrimal assesoris %kelenjar #rausse dan &olfring' glandula sebasea palpebra
%kelenjar (eibom' dan sel-sel goblet dari konjungti)a %musin'. Sistem sekresi
terdiri dari sekresi basal dan refleks sekresi. Sekresi basal adalah sekresi air mata
tanpa ada stimulus dari luar sedangkan refleks sekresi terjadi hanya bila ada
rangsangan eksternal. *efleks pengeluaran air mata ini dikendalikan oleh ner)us
trigeminus untuk sensorik (aferen). Bagian eferen lebih komplit. Serat
parasimpatetik berasal dari nukleus sali)atorius superior yang berasal dari pons
keluar dari batang otak melalui ner)us fasialis. Serat lakrimalis ini kemudian
meninggalkan +., ini sebagai ner)us petrosal superfisial yang lebih besar dan
keluar ke ganglion sphenopalatina. ari sana semua yang diatas masuk ke
glandula lakrimal melalui cabang superior dari ner)us /ygomaticus melalui
-
7/26/2019 BAB II Referat Mata
2/5
anastomose diantara ner)us /ygomaticotemporal dan ner)us lakrimalis. +amun
bagaimana karakteristik kerja dari sistem ner)us simpatetik untuk penghasilan air
mata masih belum diketahui.
2.2.2 Sistem !kskresi
alam keadaan normal air mata dihasilkan sesuai dengan kecepatan
penguapannya sehingga hanya sedikit yang sampai ke sistem ekskresi. ari
punkta ekskresi air mata akan masuk ke kanalikulus kemudian bermuara di sakus
lakrimalis melalui ampula. "ada 0 orang kanalikulus superior dan inferior
akan bergabung menjadi kanalikulus komunis sebeum ditampung dalam sakus
lakrimalis. i kanalikulus terdapat katup *osenmuller yang berfungsi untuk
mencegah aliran balik air mata. Setelah ditampung di sakus lakrimalis air mata
akan diekskresikan melalui duktus nasolakrimalis sepanjang 12-13 mm ke bagian
akhir di meatus inferior. isini juga terdapat katup Hasner untuk mencegah aliran
balik %Gambar 1'.
Gambar 1. $natomi Sistem 4akrimal
-
7/26/2019 BAB II Referat Mata
3/5
2.3 isiologi Sistem Lakrimal
5anyak teori yang menjelaskan mengenai mekanisme pompa air mata salah
satunya adalah *osengren-oane. alam teori tersebut kontraksi dari otot
orbikularis memberikan tekanan negatif sehingga air mata dari pungtum lakrimal
kemudian kanalikuli lakrimal mengalir ke sakus lakrimal. "ada saat kelopak mata
membuka maka akan terjadi tekanan positif pada sakus lakrimal yang
mengalirkan air mata mengalir ke duktus nasolakrimal dan pada akhirnya ke
meatus inferior.
Gambar 2. (ekanisme "ompa $ir (ata
2.! "e#inisi
bstruksi duktus nasolakrimal adalah sumbatan pada duktus nasolakrimal.
Sesuai dengan anatomi duktus nasolakrimal menghubungkan sakus lakrimal
dengan meatus inferior. $pabila terjadi sumbatan pada duktus nasolakrimal maka
air mata akan mengalir ke margo palpebra berlebihan atau disebut dengan epifora.
2.$ Etiologi
-
7/26/2019 BAB II Referat Mata
4/5
bstruksi duktus nasolakrimal dibagi menjadi dua yaitu obstruksi duktus
nasolakrimal kongenital dan obstruksi duktus nasolakrimal didapat. bstruksi
duktus nasolakrimal kongenital paling sering disebabkan oleh penyumbatan
membran pada katup Hasner yang menutupi ujung dari duktus nasolakrimal yaitu
sekitar 7. Sebagian besar penyumbatan tersebut akan membuka secara spontan
pada usia 8-6 minggu setelah lahir. Sekitar 2-6 akan menimbulkan manifestasi
klinis obstruksi duktus nasolakrimal pada usia 9-8 minggu. "ada 1:9 bayi
obstruksi tersebut terjadi pada kedua mata. 5eberapa etiologi obstruksi duktus
nasolakrimal didapat yaitu dakriostenosis dakriolit gangguan sinus trauma
penyakit inflamasi lacrimal plug radioactive iodine dan neoplasma.
akriostenosis merupakan penyebab obustruksi nasolakrimal paling banyak
pada orang tua dengan angka kejadian pada perempuan dua kali lebih banyak
daripada laki-laki. "roses terjadinya stenosis tidak diketahui dengan pasti namun
suatu penelitian menyebutkan bahwa kompresi lumen duktus nasolakrimal
disebabkan oleh infiltrat inflamasi dan edema. Hal ini kemungkinan disebabkan
oleh infeksi yang tidak teridentifikasi atau penyakit autoimun.
akrioloit adalah kapur pengendapan di dalam kantung lakrimal akibat
gangguan keseimbangan air mata atau peradangan sakus lakrimal yang biasanya
disebabkan oleh jamur. #omponen dakriolit berupa sel epitel lipid dan debris
dapat juga disertai oleh kalsium. Selain dapat menyebabkan obstruksi dakriolit
akut dapat menimbulkan gejala nyeri.
stium sinus maksilaris yang membesar ke arah anterior dapat
menyebabkan obstruksi pada duktus nasolakrimal. "ada fraktur naso-orbita yang
tidak ditatalaksana dengan cepat dapat menyebabkan obstruksi duktus
nasolakrimal. "enyakit granulomatosa seperti sarkoidosis juga dapa menyebabkan
obstruksi duktus nasolakrimal. Lacrimal plug dapat bermigrasi duktus
nasolakrimal sehingga dapat menyebabkan obstruksi. ;erapi radioactive iodine
seperti pada pengobatan kanker tiroid dapat menyebabkan menutupnya aparatus
lakrimal sehingga dapat terjadi obstruksi.
2.% &ani#estasi Klinis
-
7/26/2019 BAB II Referat Mata
5/5
2.' "iagnosis
2.( Tatalaksana
2.) Kom*likasi
2.1+ Prognosis