BAB II [Post

23
BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Post Partum 1. Pen ge rt ian  Post partum adalah masa sesudah persalinan dapat juga disebut masa nifas (puerperium) yaitu masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu.  Post partum adalah masa 6 minggu sejak  bayi lahir sampai organ-organ reproduksi sampai kembali ke keadaan normal sebelum hamil (Bobak, 2010).  artus di anggap spontan atau normal jika !anita berada dalam masa aterm, tidak terjadi komplikasi , terdap at satu janin  presentasi pun"ak kepala dan persalinana selesai dalam 2# jam (Bobak, 200$).   Partus spontan adalah proses pengeluaran janin yang terj adi pada kehami lan "ukup bul an dengan ket ent uan ibu atau tanpa anjuran atau obat- obatan (pra!iroharjo, 2000).  Ruptur perineum adalah robekan yang terjadi pada  perineum se!aktu persalinan (%ohtar, 1&&'). 2. Eti ologi  Partus normal adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang telah "ukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain, dengan bantuan.  Partus dibagi menjadi # kala a. ala *, kala pembukaan yang berlangsung antara pembukaan nol sampai pembukaan lengkap. ada permulaan his, kala  pembukaan berlangsung tidak begitu kuat sehingga parturien mas ih dapat berj ala n-ja lan . +amanya kal a * unt uk 

Transcript of BAB II [Post

Page 1: BAB II [Post

8/17/2019 BAB II [Post

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-post 1/23

BAB II

KONSEP DASAR 

A. Konsep Post Partum

1. Pengertian

 Post partum adalah masa sesudah persalinan dapat juga

disebut masa nifas (puerperium) yaitu masa sesudah persalinan

yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang

lamanya 6 minggu.  Post partum adalah masa 6 minggu sejak 

 bayi lahir sampai organ-organ reproduksi sampai kembali ke

keadaan normal sebelum hamil (Bobak, 2010).

  artus di anggap spontan atau normal jika !anita berada

dalam masa aterm, tidak terjadi komplikasi, terdapat satu janin

 presentasi pun"ak kepala dan persalinana selesai dalam 2# jam

(Bobak, 200$).   Partus spontan adalah proses pengeluaran janin yang

terjadi pada kehamilan "ukup bulan dengan ketentuan ibu atau

tanpa anjuran atau obat- obatan (pra!iroharjo, 2000).

  Ruptur perineum adalah robekan yang terjadi pada

 perineum se!aktu persalinan (%ohtar, 1&&').

2. Etiologi

 Partus normal adalah proses pengeluaran hasil konsepsi

yang telah "ukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan

melalui jalan lahir atau jalan lain, dengan bantuan. Partus dibagi

menjadi # kala

a. ala *, kala pembukaan yang berlangsung antara pembukaan

nol sampai pembukaan lengkap. ada permulaan his, kala

 pembukaan berlangsung tidak begitu kuat sehingga parturien

masih dapat berjalan-jalan. +amanya kala * untuk 

Page 2: BAB II [Post

8/17/2019 BAB II [Post

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-post 2/23

 primigraida berlangsung 12 jam sedangkan multigraida

sekitar ' jam.b. ala **, gejala utama kala ** adalah is semakin kuat

dengan interal 2 sampai menit, dengan durasi $0 sampai

100 detik. %enjelang akhir kala * ketuban pe"ah yang ditandai

dengan pengeluaran "airan se"ara mendadak. etuban pe"ah

 pada pembukaan mendekati lengkap diikuti keinginan

mengejan. edua kekuatan, is dan mengejan lebih

mendorong kepala bayi sehingga kepala membuka pintu.

epala lahir seluruhnya dan diikuti oleh putar paksi luar.

/etelah putar paksi luar berlangsung kepala dipegang di ba!ah

dagu di tarik ke ba!ah untuk melahirkan bahu belakang.

/etelah kedua bahu lahir ketiak di ikat untuk melahirkan sisa

 badan bayi yang diikuti dengan sisa air ketuban.

c. ala ***, setelah kala ** kontraksi uterus berhenti $

sampai 10 menit. engan lahirnya bayi, sudah dimulai

 pelepasan plasenta. +epasnya plasenta dapat ditandai dengan

uterus menjadi bundar, uterus terdorong ke atas, tali pusat

 bertambah panjang dan terjadi perdarahan.d. ala *, dimaksudkan untuk melakukan obserasi karena

 perdarahan  post partum  paling sering terjadi pada 2 jam

 pertama, obserasi yang dilakukan yaitu tingkat kesadaran

 penderita, pemeriksaan tanda-tanda ital, kontraksi uterus,

terjadinya perdarahan. erdarah dianggap masih normal bila

 jumlahnya tidak melebihi #00 sampai $00 "" (%anuaba, 1&'&)

aktor penyebab ruptur perineum diantaranya adalah faktor ibu,

faktor janin, dan faktor persalinan peraginam.

Page 3: BAB II [Post

8/17/2019 BAB II [Post

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-post 3/23

a. aktor *bu

1) aritas

%enurut panduan usdiknakes 200, paritas adalah

 jumlah kehamilan yang mampu menghasilkan janin

hidup di luar rahim (lebih dari 2' minggu). aritas

menunjukkan jumlah kehamilan terdahulu yang telah

men"apai batas iabilitas dan telah dilahirkan, tanpa

mengingat jumlah anaknya (34orn,200).

aritas adalah keadaan kelahiran atau  partus. ada primipara robekan  perineum hampir selalu terjadi dan

tidak jarang berulang pada persalinan berikutnya

(/ar!ono, 200$)

2) %eneran

/e"ara fisiologis ibu akan merasakan dorongan untuk 

meneran bila pembukaan sudah lengkap dan reflek 

ferguson telah terjadi. *bu harus didukung untuk meneran

dengan benar pada saat ia merasakan dorongan dan

memang ingin mengejang (5honson, 200#). *bu mungkin

merasa dapat meneran se"ara lebih efektif pada posisi

tertentu (5*73, 200$).b. aktor 5anin

1) Berat Badan Bayi Baru lahir 

%akrosomia adalah berat janin pada !aktu lahir lebihdari #000 gram (8ayburn, 2001).%akrosomia disertai

dengan meningkatnya resiko trauma persalinan melalui

agina seperti distosia bahu, kerusakan fleksus brakialis,

 patah tulang klaikula, dan kerusakan jaringan lunak 

 pada ibu seperti laserasi jalan lahir dan robekan pada

 perineum (8ayburn, 2001).

Page 4: BAB II [Post

8/17/2019 BAB II [Post

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-post 4/23

2) resentasi

%enurut kamus kedokteran, presentasi adalah letak 

hubungan sumbu memanjang janin dengan sumbu

memanjang panggul ibu (orland,1&&').

a) resentasi %uka

resentasi muka atau presentasi dahi letak janin

memanjang, sikap e4tensi sempurna dengan diameter 

 pada !aktu masuk panggul atau diameter 

submentobregmatika sebesar &,$ "m. Bagianterendahnya adalah bagian antara glabella dan dagu,

sedang pada presentasi dahi bagian terendahnya antara

glabella dan bregma (34orn, 200).

 b) resentasi ahi

resentasi dahi adalah sikap ekstensi sebagian

(pertengahan), hal ini berla!anan dengan presentasi

muka yang ekstensinya sempurna. Bagian terendahnya

adalah daerah diantara margo orbitalis dengan bregma

dengan penunjukknya adalah dahi. iameter bagian

terendah adalah diameter erti"omentalis sebesar 1,$

"m, merupakan diameter antero posterior kepala janin

yang terpanjang (34orn, 200).

") resentasi Bokong

resentasi bokong memiliki letak memanjang dengan

kelainan dalam polaritas. anggul janin merupakan

kutub ba!ah dengan penunjuknya adalah sa"rum.

Berdasarkan posisi janin, presentasi bokong dapat

dibedakan menjadi empat ma"am yaitu presentasi

 bokong sempurna, presentasi bokong murni,

 presentasi bokong kaki, dan presentasi bokong lutut

Page 5: BAB II [Post

8/17/2019 BAB II [Post

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-post 5/23

(34orn, 200).c. aktor ersalinan eraginam

1) akum ekstrasi

akum ekstrasi adalah suatu tindakan bantuan

 persalinan, janin dilahirkan dengan ekstrasi menggunakan

tekanan negatif dengan alat a"um yang dipasang di

kepalanya (%ansjoer, 2002).

2) kstrasi 9unam : orsep

kstrasi 9unam:orsep adalah suatu persalinan buatan,

 janin dilahirkan dengan "unam yang dipasang di kepala

 janin (%ansjoer, 2002). omplikasi yang dapat terjadi

 pada ibu karena tindakan ekstrasi forsep antara lain

ruptur uteri, robekan portio, agina, ruptur perineum,

syok, perdarahan post partum, pe"ahnya ari"es agina

(34orn, 200).

) mbriotomi adalah prosedur penyelesaian persalinan

dengan jalan melakukan pengurangan olume atau

merubah struktur organ tertentu pada bayi dengan tujuan

untuk memberi peluang yang lebih besar untuk melahirkan

keseluruhan tubuh bayi tersebut (/yaifudin, 2002).

#) ersalinan resipitatus

ersalinan presipitatus adalah persalinan yang berlangsung

sangat "epat, berlangsung kurang dari jam, dapatdisebabkan oleh abnormalitas kontraksi uterus dan rahim

yang terlau kuat, atau pada keadaan yang sangat jarang

dijumpai, tidak adanya rasa nyeri pada saat his sehingga

ibu tidak menyadari adanya proses persalinan yang sangat

kuat (9unningham, 200$).

. Pato!isiologi

a. Adaptasi "isiologi

Page 6: BAB II [Post

8/17/2019 BAB II [Post

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-post 6/23

1) *nfolusi uterus

roses kembalinya uterus ke keadaan sebelum hamil

setelah melahirkan, proses ini dimulai segera setelah

 plasenta keluar akibat kontraksi otot-otot polos uterus.

ada akhir tahap ketiga persalinan, uterus berada di garis

tengah, kira-kira 2 "m di ba!ah umbilikus dengan bagian

fundus bersandar pada promontorium sakralis. alam

!aktu 12 jam, tinggi fundus men"apai kurang lebih 1 "m

di atas umbilikus. undus turun kira-kira 1 smpai 2 "m

setiap 2# jam. ada hari pas"a partum keenam fundus

normal akan berada di pertengahan antara umbilikus dan

simpisis pubis.

;terus pada !aktu hamil penuh baratnya 11 kali berat

sebelum hamil, berinolusi menjadi kira-kira $00 gr 1

minggu setelah melahirkan dan $0 gr 2 minggu setelah

lahir. /atu minggu setelah melahirkan uterus berada di

dalam panggul. ada minggu keenam, beratnya menjadi

$0-60 gr. eningkatan esterogen dan progesteron

 bertabggung ja!ab untuk pertumbuhan masif uterus

selama hamil. ada masa pas"a partum penurunan kadar 

hormon menyebapkan terjadinya autolisis, perusakanse"ara langsung jaringan hipertrofi yang berlebihan.

/el-sel tambahan yang terbentuk selama masa hamil

menetap. *nilah penyebap ukuran uterus sedikit lebih besar 

setelah hamil.

2) ontraksi

*ntensitas kontraksi uterus meningkat se"ara bermakna

segera setelah bayi lahir, diduga terjadi sebagai

Page 7: BAB II [Post

8/17/2019 BAB II [Post

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-post 7/23

respon terhadap penurunan olume intrauterin yang

sangat besar. homeostasis pas"a partum di"apai terutama

akibat kompresi pembuluh darah intramiometrium, bukan

oleh agregasi trombosit dan pembentukan bekuan. ormon

oksigen yang dilepas dari kelenjar hipofisis memperkuat

dan mengatur kontraksi uterus, mengopresi pembuluh

darah dan membantu hemostasis. /alama 1-2 jam pertama

 pas"a partum intensitas kontraksi uterus bisa berkurangdan menjadi tidak teratur. ;ntuk mempertahankan

kontraksi uterus, suntikan oksitosin se"ara intraena atau

intramuskuler diberikan segera setelah plasenta lahir. *bu

yang meren"anakan menyusui bayinya, dianjurkan

membiarkan bayinya di payudara segera setelah lahir 

karena isapan bayi pada payudara merangsang pelepasan

oksitosin.

b.  <daptasi psikologis

%enurut amilton, 1&&$ adaptasi psikologis ibu  post 

 partum dibagi menjadi fase yaitu

1.  Fase taking in : ketergantungan

ase ini dimuai hari pertama dan hari kedua setelah

melahirkan dimana ibu membutuhkan perlindungandan

 pelayanan.2.  Fase taking hold : ketergantungan tidak ketergantungan

ase ini dimulai pada hari ketiga setelah melahirkan dan

 berakhir pada minggu keempat sampai kelima. /ampai hari

ketiga ibu siap untuk menerima peran barunya dan belajar 

tentang semua hal-hal baru. /elama fase ini sistem

 pendukung menjadi sangat bernilai bagi ibu muda yang

Page 8: BAB II [Post

8/17/2019 BAB II [Post

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-post 8/23

membutuhkan sumber informasi dan penyembuhan fisik 

sehingga ia dapat istirahat dengan baik .  Fase letting go : saling ketergantungan

imulai sekitar minggu kelima sampai keenam setelah

kelahiran. /istem keluarga telah menyesuaiakan diri dengan

anggotanya yang baru. =ubuh pasian telah sembuh, perasan

rutinnya telah kembali dan kegiatan hubungan seksualnya

telah dilakukan kembali.

#. $ani!estasi %lini% 

eriode post partum ialah masa enam minggu sejak bayi lahir

sampai organ-organ reproduksi kembali ke keadaan normal

sebelum hamil. eriode ini kadang-kadang disebut puerperium

atau trimester keempat kehamilan (Bobak, 200#).

a. /istem reproduksi

1) roses inolusi

roses kembalinya uterus ke keadaan sebelum hamil setelah

melahirkan, proses ini dimulai segera setelah plasenta

keluar akibat kontraksi otot-otot polos uterus. ;terus, pada

!aktu hamil penuh baratnya 11 kali berat sebelum hamil,

 berinolusi menjadi kira-kira $00 gr 1 minggu setelah

melahirkan dan $0 gr dua minggu setelah lahir. /eminggu

setelah melahirkan uterus berada di dalam panggul. adaminggu keenam, beratnya menjadi $0-60gr. ada masa

 pasca partum  penurunan kadar hormon menyebapkan

terjadinya autolisis, perusakan se"ara langsung jaringan

hipertrofi yang berlebihan. /el-sel tambahan yang terbentuk 

selama masa hamil menetap. *nilah penyebap ukuran uterus

sedikit lebih besar setelah hamil.

Page 9: BAB II [Post

8/17/2019 BAB II [Post

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-post 9/23

2) ontraksi

*ntensitas kontraksi uterus meningkat se"ara bermakna

segera setelah bayi lahir, hormon oksigen yang dilepas dari

kelenjar hipofisis memperkuat dan mengatur kontraksi

uterus, mengopresi pembuluh darah dan membantu

hemostasis. /alama 1-2 jam pertama  pasca partum

intensitas kontraksi uterus bisa berkurang dan menjadi

tidak teratur. ;ntuk mempertahankan kontraksi uterus,

suntikan oksitosin se"ara intraena atau intramuskuler 

diberikan segera setelah plasenta lahir.

) =empat plasenta

/egera setelah plasenta dan ketuban dikeluarkan, kontraksi

askular dan trombus menurunkan tempat plasenta ke suatu

area yang meninggi dan bernodul tidak teratur.

ertumbuhan endometrium ke atas menyebapkan pelepasan

 jaringan nekrotik dan men"egah pembentukan jaringan

 parut yang menjadi karakteristik penyembuha luka.

8egenerasi endometrum, selesai pada akhir minggu ketiga

masa pas"a partum, ke"uali pada bekas tempat plasenta.

#) +o"hea

8abas uterus yang keluar setelah bayi lahir, mula-mula

 ber!arna merah, kemudian menjadi merah tua atau merah"oklat. +o"hea rubra terutama mengandung darah dan

debris desidua dan debris trofoblastik. <liran menyembur 

menjadi merah setelah 2-# hari. +o"hea serosa terdiri dari

darah lama, serum, leukosit dan denrus jaringan. /ekitar 10

hari setelah bayi lahir, "airan ber!arna kuning atau

 putih. +o"hea alba mengandung leukosit, desidua, sel epitel,

Page 10: BAB II [Post

8/17/2019 BAB II [Post

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-post 10/23

mukus, serum dan bakteri. +o"hea alba bisa bertahan 2-6

minggu setelah bayi lahir.$) /eriks

/eriks menjadi lunak segera setelah ibu melahirkan.

1' jam pas"a partum, seriks memendek dan

konsistensinya menjadi lebih padat dan kembali ke

 bentuk semula. /eriks setinggi segmen ba!ah uterus

tetap edematosa, tipis, dan rapuh selama beberapa hari

setelah ibu melahirkan.6) agina dan perineum

agina yang semula sangat teregang akan kembali

se"ara bertahap ke ukuran sebelum hami, 6-' minggu

setelah bayi lahir. 8ugae akan kembali terlihat pada sekitar 

minggu keempat, !alaupun tidak akan semenonjol pada

!anita nulipara.

 b. /istem endokrin1) ormon plasenta

enurunan hormon human plasental la"togen, esterogen dan

kortisol, serta pla"ental en>yme insulinase membalik efek 

diabetagenik kehamilan. /ehingga kadar gula darah

menurun se"ara yang bermakna pada masa puerperium.

adar esterogen dan progesteron menurun se"ara

men"olok setelah plasenta keluar, penurunan kadar 

esterogen berkaitan dengan pembengkakan payudara dan

diuresis "airan ekstra seluler berlebih yang terakumulasi

selama masa hamil.

2) ormon hipofisis

?aktu dimulainya oulasi dan menstruasi pada !anita

menyusui dan tidak menyusui berbeda. adar prolaktin

Page 11: BAB II [Post

8/17/2019 BAB II [Post

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-post 11/23

serum yang tinggi pada !anita menyusui tampaknya

 berperan dalam menekan oulasi. arena kadar follikel-

stimulating hormone terbukti sama pada !anita menyusui

dan tidak menyusui di simpulkan oarium tidak berespon

terhadap stimulasi / ketika kadar prolaktin meningkat

(Bo!es, 1&&1).

". <bdomen

<pabila !anita berdiri di hari pertama setelah melahirkan,

abdomenya akan menonjol dan membuat !anita tersebut

tampak seperti masih hamil. iperlukan sekitar 6 minggu

untuk dinding abdomen kembali ke keadaan sebelum hami.

d. /istem urinarius

ungsi ginjal kembali normal dalam !aktu satu bulan

setelah !anita melahirkan. iperlukan kira-kira dua smpai '

minggu supaya hipotonia pada kehamilan dan dilatasi

ureter serta pelis ginjal kembali ke keadaan sebelum

hamil (9unningham, dkk @ 1&&).

e. /istem "erna

1. Aafsu makan

/etelah benar-benar pulih dari efek analgesia, anestesia, dan

keletihan, ibu merasa sangat lapar.

2. %ortilitas

/e"ara khas, penurunan tonus dan motilitas otot traktus

"erna menetap selam !aktu yang singkat setelah bayi lahir.

. efekasi

Buang air besar se"ara spontan bias tertunda selama dua

sampai tiga hari setelah ibu melahirkan.

f. ayu dara

  onsentrasi hormon yang menstimulasai

 perkembangan payu dara selama !anita hamil (esterogen,

 progesteron, human "horionik gonadotropin, prolaktin, krotison,

Page 12: BAB II [Post

8/17/2019 BAB II [Post

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-post 12/23

dan insulin) menurun dengan "epat setelah bayi lahir.

1) *bu tidak menyusui

adar prolaktin akan menurun dengan "epat pada !anita

yang tidak menyusui. ada jaringan payudara beberapa !anita,

saat palpasi dailakukan pada hari kedua dan ketiga. ada

hari ketiga atau keempat pas"a partum bisa terjadi

 pembengkakan. ayudara teregang keras, nyeri bila ditekan,

dan hangat jika di raba.

2) *bu yang menyusui/ebelum laktasi dimulai, payudara teraba lunak dan suatu

"airan kekuningan, yakni kolostrum. /etelah laktasi dimula,

 payudara teraba hangat dan keras ketika disentuh. 8asa nyeri

akan menetap selama sekitar #' jam. /usu putih kebiruan dapat

dikeluarkan dari puting susu

g. /istem kardioaskuler 

a) olume darah

erubahan olume darah tergantung pada beberapa faktor 

misalnya kehilangan darah selama melahirkan dan mobilisasi

serta pengeluaran "airan ekstraaskuler. ehilangan darah

merupakan akibat penurunan olume darah total yang

"epat tetapi terbatas. /etelah itu terjadi perpindahan normal

"airan tubuh yang menyebapkan olume darah menurun

dengan lambat. ada minggu ketiga dan keempat setelah bayi

lahir, olume darah biasanya menurun sampai men"apai

olume sebelum lahir.

 b) 9urah jantung

enyut jantung olume sekun"up dan "urah jantung

meningkat sepanjang masa hamil. /egera setelah !anita

melahirkan, keadaan ini akan meningkat bahkan lebih tinggi

Page 13: BAB II [Post

8/17/2019 BAB II [Post

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-post 13/23

selama 0 sampai 60 menit karena darah yang biasanya

melintasi sirkuit utero plasenta tiba- tiba kembali ke

sirkulasi umum (Bo!es, 1&&1).

") =anda-tanda ital

Beberapa perubahan tanda-tanda ital bisa terlihat, jika !anita

dalam keadaan normal. eningkatan ke"il sementara, baik 

 peningkatan tekanan darah sistol maupun diastol dapat timbul

dan berlangsung selama sekitar empat hari setelah !anita

melahirkan (Bo!es, 1&&1).h. /istem neurologi

erubahan neurologis selama puerperium merupakan

kebalikan adaptasi neurologis yang terjadi saat !anita

hamil dan disebapkan trauma yang dialami !anita saat

 bersalin dan melahirkan.

i. /istem muskuluskeletal

<daptasi sistem muskuluskeletal ibu yang terjadi selama masa

hamil berlangsung se"ara terbalik pada masa pas"apartum.

<daptasi ini men"akup hal-hal yang membantu relaksasi dan

hipermobilitas sendi dan perubahan pusat berat ibu akibat

 pemsaran rahim.

 j. /istem integumen

loasma yang mun"ul pada masa hamil biasanya menghilang

saat kehamilan berakhir. ada beberapa !anita, pigmentasi pada daerah tersebut akan menutap. ulit kulit yang

meregang pada payudara, abdomen, paha, dan panggul

mungkin memudar, tapi tidak hilang seluruhnya.

&. Klasi!i%asi Ruptur Perineum

  %enurut buku <"uan <suhan ersalinan Aormal

(200'), derajat ruptur perineum dapat dibagi menjadi empat

derajat, yaitu

Page 14: BAB II [Post

8/17/2019 BAB II [Post

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-post 14/23

a)  Ruptur perineum derajat satu, dengan jaringan yang

mengalami robekan adalah 1) agina

a) omisura posteri

 b) ulit perineum

 b)  Ruptur perineum derajat dua, dengan jaringan yang

mengalami robekan adalah

1) %ukosa agina

a) omisura posterior

 b) ulit perineum

") 3tot perineum

")  Ruptur perineum derajat tiga, dengan jaringan yang

mengalami robekan adalah

1. /ebagaimana ruptur derajat dua

2. 3tot sfingter ani

d)  Ruptur perineum derajat empat, dengan jaringan yang

mengalami robekan adalah

1. /ebagaimana ruptur derajat tiga

2. inding depan re"tum.

'. Kompli%asi

1. erdarahan

erdarahan adalah penyebap kematian terbanyak pada

!anita selama periode  post partum. erdarahan  post 

 partum adalah kehilangan darah lebih dari $00 "" setelah

kelahiran kriteria perdarahan didasarkan pada satu atau lebih

tanda-tanda sebagai berikut

a. ehilangan darah lebih dai $00 ""

 b. /istolik atau diastolik tekanan darah menurun sekitar 0

mmg.

Page 15: BAB II [Post

8/17/2019 BAB II [Post

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-post 15/23

". b turun sampai gram (noak, 1&&').

  erdarahan post partum dapat diklasifikasi menurut

kapan terjadinya perdarahan dini terjadi 2# jam setelah

melahirkan. erdarahan lanjut lebih dari 2# jam setelah

melahirkan, syok hemoragik dapat berkembang "epat dan

menadi kasus lainnya, tiga penyebap utama perdarahan

antara lain

1. <tonia uteri pada atonia uteri uterus tidak mengadakan

kontraksi dengan baik dan ini merupakan sebap utama dari

 perdarahan  post partum. ;terus yang sangat teregang

(hidramnion, kehamilan ganda, dengan kehamilan dengan

 janin besar),  partus lama dan pemberian narkosis

merupakan predisposisi untuk terjadinya atonia uteri.

2. +aserasi jalan lahir perlukan seriks, agina dan

 perineum dapat menimbulkan perdarahan yang banyak bila

tidak direparasi dengan segera.

. 8etensio plasenta, hampir sebagian besar gangguan

 pelepasan plasenta disebapkan oleh gangguan kontraksi

uterus.retensio plasenta adalah tertahannya atau belum

lahirnya plasenta atau 0 menit selelah bayi lahir.

#. +ain-lain

1) /isa plasenta atau selaput janin yang menghalangi

kontraksi uterus sehingga masih ada pembuluh darah

yang tetap terbuka.

2) 8uptur uteri, robeknya otot uterus yang utuh atau

 bekas jaringan parut pada uterus setelah jalan lahir 

hidup.

) *nersio uteri (?ikenjosastro, 2000).

Page 16: BAB II [Post

8/17/2019 BAB II [Post

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-post 16/23

2. *nfeksi puerperalis

idefinisikan sebagai@ ineksi saluran reproduksi selama

masa post partum. *nsiden infeksi puerperalis ini 1 - ' ,

ditandai adanya kenaikan suhu C ' 0 dalam 2 hari selama 10

hari pertama  post partum. enyebap klasik adalah

strepto"o"us dan staphylo"o"us aureus dan organisasi lainnya.

. ndometritis

<dalah infeksi dalam uterus paling banyak disebapkan oleh

infeksi puerperalis. Bakteri agina, pembedahan "aesaria,

ruptur membran memiliki resiko tinggi terjadinya

endometritis (Aoak, 1&&&).

#. %astitis

Daitu infeksi pada payudara. Bakteri masuk melalui fisura

atau pe"ahnya puting susu akibat kesalahan tehnik menyusui,

di a!ali dengan pembengkakan, mastitis umumnya di a!ali

 pada bulan pertamapost partum (Aoak, 1&&&).

$. *nfeksi saluran kemih

*nsiden men"apai 2-# !anita  post partum, pembedahan

meningkatkan resiko infeksi saluran kemih. 3rganisme

terbanyak adalah ntamoba "oli dan bakterigram negatif 

lainnya.

6. =romboplebitis dan trombosis

/emasa hamil dan masa a!al  post partum, faktor koagulasidan meningkatnya status ena menyebapkan relaksasi sistem

askuler, akibatnya terjadi tromboplebitis (pembentukan

trombus di pembuluh darah dihasilkan dari dinding pembuluh

darah) dan trombosis (pembentukan trombus) tromboplebitis

superfisial terjadi 1 kasus dari $00 E F$0 kelahiran pada

hari pertama post partum.

Page 17: BAB II [Post

8/17/2019 BAB II [Post

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-post 17/23

F. mboli

Daitu partikel berbahaya karena masuk ke pembuluh

darah ke"il menyebapkan kematian terbanyak di <merika

(Aoak. 1&&&).

'.  Post partum depresi

asus ini kejadinya berangsur-angsur, berkembang lambat

sampai beberapa minggu, terjadi pada tahun pertama. *bu

 bingung dan merasa takut pada dirinya. =andanya antara lain,

kurang konsentrasi, kesepian tidak aman, perasaan obsepsi"emas, kehilangan kontrol, dan lainnya. ?anita juga

mengeluh bingung, nyeri kepala, ganguan makan, dysmenor,

kesulitan menyusui, tidak tertarik pada se4, kehilanagan

semangat (Aoak, 1&&&).#. (anda ) (anda Ba*a+a Post Partum

erdarahan dalam keadaan dimana plasenta telah lahir lengkap

dan kontraksi rahim baik, dapat dipastikan bah!a perdarahan tersebut

 berasal dari perlukaan jalan lahir (epkes 8*, 200#).

=anda-tanda yang mengan"am terjadinya robekan perineum antara

lain

1. ulit perineum mulai melebar dan tegang.

2. ulit perineum ber!arna pu"at dan mengkilap.

. <da perdarahan keluar dari lubang ula, merupakan indikasi

robekan pada mukosa agina.

,. Penatala%sanaan atau Pera-atan Post Partum

Page 18: BAB II [Post

8/17/2019 BAB II [Post

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-post 18/23

enanganan ruptur perineum diantaranya dapat dilakukan

dengan "ara melakukan penjahitan luka lapis demi lapis, dan

memperhatikan jangan sampai terjadi ruang kosong terbuka kearah

agina yang biasanya dapat dimasuki bekuan-bekuan darah yang

akan menyebabkan tidak baiknya penyembuhan luka. /elain itu dapat

dilakukan dengan "ara memberikan antibiotik yang "ukup (%o"tar,

1&&').rinsip yang harus diperhatikan dalam menangani ruptur 

 perineum adalah

1. Bila seorang ibu bersalin mengalami perdarahan setelah anak 

lahir, segera memeriksa perdarahan tersebut berasal dari retensio

 plasenta atau plasenta lahir tidak lengkap.

2. Bila plasenta telah lahir lengkap dan kontraksi uterus baik, dapat

dipastikan bah!a perdarahan tersebut berasal dari perlukaan pada

 jalan lahir, selanjutnya dilakukan penjahitan. rinsip melakukan

 jahitan pada robekan perineum

a. 8eparasi mula-mula dari titik pangkal robekan sebelah

dalam:proksimal ke arah luar:distal. 5ahitan dilakukan lapis demi

lapis, dari lapis dalam kemudian lapis luar.

 b. 8obekan perineum tingkat * tidak perlu dijahit jika

tidak ada perdarahan dan aposisi luka baik, namun jika terjadi

 perdarahan segera dijahit dengan menggunakan benang "atgut se"ara

 jelujur atau dengan "ara angka delapan.

". 8obekan perineum tingkat ** untuk laserasi derajat * atau

** jika ditemukan robekan tidak rata atau bergerigi harus

Page 19: BAB II [Post

8/17/2019 BAB II [Post

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-post 19/23

diratakan terlebih dahulu sebelum dilakukan penjahitan. ertama otot

dijahit dengan "atgut kemudian selaput lendir. agina dijahit

dengan "atgut se"ara terputus-putus atau jelujur. enjahitan mukosa

agina dimulai dari pun"ak robekan. ulit perineum dijahit

dengan benang "atgut se"ara jelujur.

d. 8obekan perineum tingkat *** penjahitan yang

 pertama pada dinding depan rektum yang robek, kemudian fasia

 perirektal dan fasia septum rektoaginal dijahit dengan "atgut kromik sehingga bertemu kembali.

e. 8obekan perineum tingkat * ujung-ujung otot sfingter 

ani yang terpisah karena robekan diklem dengan klem pean lurus,

kemudian dijahit antara 2- jahitan "atgut kromik sehingga bertemu

kembali. /elanjutnya robekan dijahit lapis demi lapis seperti menjahit

robekan perineum tingkat *.

f. %eminimalkan erajat  Ruptur 

 Perineum

%enurut %o"htar (1&&') persalinan yang salah merupakan

salah satu sebab terjadinya ruptur perineum. %enurut Buku <"uan

<suhan ersalinan Aormal (200') kerjasama dengan ibu dan

 penggunaan perasat manual yang tepat dapat mengatur ekspulsi

kepala, bahu, dan seluruh tubuh bayi untuk men"egah laserasi atau

meminimalkan robekan pada perineum.

alam menangani asuhan kepera!atan pada ibu  post 

 partum  spontan, dilakukan berbagai ma"am penatalaksanaan,

diantaranya

Page 20: BAB II [Post

8/17/2019 BAB II [Post

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-post 20/23

1. %onitor ==

=ekanan darah meningkat lebih dari 1#0:&0 mungkin

menandakan preeklamsi suhu tubuh meningkat menandakan

terjadinya infeksi, stress, atau dehidrasi.

2. emberian "airan intraena

;ntuk men"egah dehidrasi dan meningkatkan kemampuan perdarahan darah dan menjaga agar jangan jatuh dalam keadaan syok,

maka "airan pengganti merupakan tindakan yang ital, seperti

 Dextrose atau Ringer.

. emberian oksitosin

/egera setelah plasenta dilahirkan oksitosin (10 unit)ditambahkan dengan "airan infuse atau diberikan se"ara

intramuskuler untuk membantu kontraksi uterus dan mengurangi

 perdarahan post partum.

#. 3bat nyeri

3bat-obatan yang mengontrol rasa sakit termasuk sedatie,

alaraktik, narkotik dan antagonis narkotik. <nastesi hilangnya

sensori, obat ini diberikan se"ara regional: umum (amilton, 1&&$).

Page 21: BAB II [Post

8/17/2019 BAB II [Post

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-post 21/23

B. Post Partum Blues

1. Pengertianost partum blues adalah keadaan depresi ringan dan

sepintas yang umumnya terjadi dalam minggu pertama atau lebih

sesudah melahirkan ( %arshal, 200# ). %enurut 5an 8ior dan athleen

( 2001 ), post partum blues adalah G esedihan G post partum

tangisan, perubahan suasana hati yang mana lebih sering terjadi pada

anak pertama dan bersifat sementara pada minggu pertama dan kedua.

/edangkan +inda ( 200# ) mendefinisikan post partum blues adalah

 periode pendek kelabilan emosi sementara yang di tandai dengan

mudah menangis, iritabilitas, rasa letih, mudah marah, "emas dan

sedih biasanya terjadi menjelang akhir minggu pas"apartum pertama.

2. Etiologi

Belum diketahui benar penyebab Gpost partum bluesH.

 Aamun para ahli menduga bah!a salah satu pemi"unya adalah

ketidakseimbangan hormonal dalm tubuh !anita post partum. ada 2#

 jam pertama post partum, tingkat estrogen dan progresteron turun

menjadi &0 hingga &$. strogen adalah hormon yang

mempengaruhi pengaturan memori, kognisi, mood dan fungsi-fungsi

otak lainnya. /eperti yang diungkapkan oleh %arshall ( 200# ),

kebutuhan estrogen yang meningkat pada "alon ibu namun tiba-tiba

saja menurun saat melahirkan, akan menberi pengaruh pada depresi

 biokimia. isisi lain kehamilan meningkatkan hormon endorfin yaitu

hormon yang bisa meningkatkan rasa bahagia. =api saat melahirkan

tingkat endorfin merosot, kondisi ini tentu menambah resiko depresi.

ondisi hormon yang tidak stabil dapat membuat seorang ibu yang

semestinya berbahagia setelah kelahiran bayinya, namun justru

Page 22: BAB II [Post

8/17/2019 BAB II [Post

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-post 22/23

kehilangan perasaan tersebut se"ara tiba-tiba karena ibu merasakan

murung dan sedih. al ini menyebabkan ibu merasa mempunyai

 beban yang berat untuk melakukan aktiitas sehari-hari.

enyebab terjadinya postpartum blues lain antara lain,

 perubahan hormon, stress, mitos, antenatal "are, harapan tentang

 persalinan, </* tidak keluar, frustasi karena bayi tidak mau tidur, bayi

menangis dan muntah, kelelahan fisik pas"a melahirkan, suami tidak 

mau membantu, tidak mau mengerti perasaan istri maupun persoalan

lainnya dengan suami, problem dengan mertua dan orang tua, takut

kehilangan bayi, sendirian mengurus bayi, tidak ada yang membantu,

takut untuk memulai hubungan suami istri, anak akan terganggu, bayi

sakit, rasa bosan ibu, juga bisa menjadi penyebab dari postpartum

 blues.. $ani!estasi Klinis

%enurut unne ( 2001 ), gejala post partum blues antara lain

kesedihan sementara, sering menangis karena tidak bisa memberi

</*, nangis karena frustasi anak tidak mau tidur, kelelahan atau

migrain, sering kha!atir, insomnia, tidur tidak nyenyak, mudah

tersinggung, kehilangan minat terhadap bayi, hilangnya nafsu makan.

%enurut =akasihaeng ( 2000 ), manifestasi klinik dari postpartum

 blues selain yang diungkapkan diatas adalah ibu menjadi malas bersolek atau kurang memperhatikan dirinya karena takut tidak 

memerankan seorang ibu yang baik, membuatnya membiarkan diri

tidak menarik. /elain itu gangguan tidur, labilitas perasaan, "enderung

menyalahkan diri sendiri, tak ada energi dan motiasi hidup, sulit

untuk fokus, makan terlalu banyak atau terlalu sedikit, hal ini

 berlangsung hanya sementara.

Page 23: BAB II [Post

8/17/2019 BAB II [Post

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-post 23/23

#. Pencega*an

  ost partum blues dapat di"egah dengan "ara

a. <njurkan ibu untuk mera!at dirinya, yakinkan pada suami

atau keluarga untuk selalu memperhatikan si ibu

 b. %enu makanan yang seimbang

". 3lah raga se"ara teratur 

d. %intalah bantuan pada keluarga atau suami untuk mera!at

ibu dan bayinya.

e. 8en"anakan a"ara keluar bersama bayi berdua dengan suami

f. 8ekreasi

&. Pemeri%saan Diagnosti% 

6. Penatala%sanaan

F.

'.

<. ost artum endarahan