BAB 1 bim 3

download BAB 1 bim 3

of 26

Transcript of BAB 1 bim 3

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    1/26

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar belakang Tiap perusahaan pasti berusaha untuk meningkatkan

    produktivitasnya agar perusahaan tersebut semakin maju dan dapat

    bersaing dengan perusahaan lain. Hal ini memacu setiap perusahaan untuk

    meningkatkan kualitas pekerjaan yang ada dan memperluas lapangan

    pekerjaan sehingga dapat menampung pekerja yang terus bertambah.

    Dalam era globalisasi sekarang ini kemajuan di bidang teknologi dan

    tranportasi semakin pesat. Kemajuan teknologi telah banyak

    menyumbangkan berbagai hal positif dalam pertumbuhan ekonomi dan

    kemajuan sosial di dunia industri. Kompleknya teknologi modern,

    perubahan bentuk kerja, organisasi kerja, dan sistem produksi juga

    menempatkan suatu tuntutan yang tinggi pada daya kerja. Untuk

    memenuhi tuntutan tersebut maka perlu adanya peningkatan kinerja mesin

    di setiap perusahaan.Peningkatan kinerja mesin, maka pekerjaan yang dilakukan akan

    mudah dan sedikit lebih cepat. elain itu juga dapat meningkatkan

    produksi dan produktivitas perusahaan. !isalnya dari penggunaan mesin

    yang masih manual ditingkatkan menggunakan mesin otomatis. !aka

    hasil produksi akan lebih cepat dan banyak. Hal itu membuat perusahaan

    menjadi berkembang dan maju. "amun tidak banyak perusahaan

    berkembang atau maju yang meningkatkan kinerja mesinnya. eperti salah

    satu perusahaan di kota Tegal, PT. Karya Paduyasa.

    #

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    2/26

    $

    PT. Karya Paduyasa bergerak di bidang manufaktur. PT. Karya

    Paduyasa memproduksi beberapa jenis hydrant , komponen alat berat,

    komponen automotive , pera%atan dan perbaikan alat pertanian. Untuk

    proses pembuatan komponen hydrant PT. Karya Paduyasa dikerjakan

    di kantor cabang yang beralamat &alan 'aya Dampyak K!.( )*K +$ -

    / Kramat Kab. Tegal.

    0ambar #.#. Hydrant pillar satualah satu komponen yang dikerjakan di PT. Karya Paduyasa

    adalah badan hydrant. 1adan hydrant merupakan komponen yang

    berperan penting pada suatu hydrant . Dimana badan hydrant harus mampumenahan tekanan air sebesar #2 bar. PT. Karya Paduyasa dalam

    pembuatan badan hydrant masih dikerjakan secara manual. 1erbeda

    dengan perusahaan lain yang sudah mulai menggunakan mesin yang

    dijalankan secara otomatis. 1erdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk

    menjadikan proses machining sebagai pokok pembahasan. Dimana

    pengerjaan komponen badan hydrant pillar satu di PT. Karya Paduyasa

    masih dilakukan secara manual.

    B. Tujuan dan Manfaat3dapun tujuan dan tujuan kegiatan Praktik Kerja )apangan ini adalah4#. !enjelaskan proses machining komponen badan hydrant pillar satu.$. !enambah %a%asan pengetahuan bagi mahasis%a di bidang ilmu

    teknik khususnya.C. Tempat dan Pelaksanaan

    #. Tempat praktik kerja lapangan

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    3/26

    Praktik kerja lapangan dilakukan di Kantor +abang PT. Karya

    Paduyasa yang beralamat di &alan 'aya Dampyak K!.( )*K +$ - /

    Kramat Kab. Tegal &a%a Tengah dimulai pada tanggal # &anuari $/#2

    5 $6 7ebruari $/#2.$. Pelaksanaan

    Praktik kerja lapangan dilaksanakan oleh satu orang mahasis%a

    Pendidikan Teknik !esin Unnes selama kurang lebih # bulan yang

    dimulai seperti jam kerja yaitu pukul /6.//-#8.// 9*1.Tabel #. !etode pelaksanaan kegiatan

    N Kegiatan 9aktu# Kegiatan di kampus Unnes4

    a. Pra PK) :pengurusanadministrasi;

    b. Pembekalan PK) :oleh&urusan Teknik !esin 7TUnnes;

    eptember 5

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    4/26

    (

    mendapatkan surat penerjunan dan surat tugas bagi dosen

    pendamping.d. Pelaksanaan praktik kerja lapangan dilakukan dari # &anuari $/#2

    sampai $6 7ebruari $/#2.e. !embuat dan menyerahkan surat penarikan kepada perusahaan

    dimana mahasis%a melakukan praktik kerja lapangan.f. !ahasis%a membuat laporan dan melakukan bimbingan kepada

    perusahaan dan dosen pembimbing untuk mempermudah dalam

    pembuatan laporan.

    D. Met de Pengumpulan Data!etode yang digunakan dalam penulisan laporan praktik kerja lapanganmenggunakan 4#. !etode

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    5/26

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    6/26

    =

    Paduyasa. PT Karya Paduyasa selalu mengutamakan C+D ! dan

    berusaha terus meningkatkan usahanya sehingga tetap eksis agar ikut

    berperan dalam pembangunan nasional.'. !truktur (rgan"sas" PT. %ar&a Padu&asa

    0ambar #. truktur organisasi PT. Karya Paduyasa

    ). *I!I dan MI!I PT. %ar&a Padu&asaa. B* *

    !enjadi perusahaan yang berskala "asional hingga *nternasional. b. !* *

    Dengan memenuhi Qualitas, Cost, Delivery dan *novasi secara

    konsisten demi kepuasan pelanggan dan perusahaan.+. Har" dan ,am %erja

    1erdasarkan Undang-Undang "o. # tahun $/# tentang

    Ketenagakerjaan. Dalam melakukan usahanya PT. Karya Paduyasa

    menetapkan 2 hari kerja dengan (/ jam kerja bagi karya%annya

    sebagai berikut.#. &am kerja pada hari enin, elasa, 'abu, dan kamis untuk

    karya%an yang mendapat shift pagi.Tabel $. &am kerja karya%an di hari senin hingga kamis

    Direktur Utama !anagement 'epresentative

    Direktur KeuanganH '* "U'H*D3?3T, . .

    Direktur Teknik

    P.P.*.+.

    "* 3'?3"*, .TPurchasing

    3.!U0H"*!anager UmumAKeuangan

    H3'"3"T

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    7/26

    8

    P !130*3"K '&3 93KTU K 0*3T3"

    H*7T P30*:6 jam kerja;

    /6.///6.// 5 /6./2/6./2 5 #$./2#$./2 5 # .//# .// 5 #2.#2#2.#2 5 #2. /#2. / 5 #=.22#=.22 5 #8.//#8.//

    1el !asuk Briefing APengarahan Karya%anKerja*stirahatKerja*stirahatKerja!elaksanakan KPulang

    $. &am kerja pada hari jumatTabel . &am kerja karya%an di hari jumat

    P !130*3"K '&3 93KTU K 0*3T3"

    H*7T P30*:8 jam kerja;

    /6.///6.// 5 /6./2/6./2 5 ##./2##./2 5 # .//# .// 5 #2.#2#2.#2 5 #2. /#2. / 5 #=.22#=.22 5 #8.//#8.//

    1el !asuk Briefing APengarahan Karya%anKerja*stirahatKerja*stirahatKerja!elaksanakan KPulang

    . &am kerja pada hari sabtu :akhir bulan;Tabel (. &am kerja karya%an di sabtu :akhir bulan;

    P !130*3"K '&3 93KTU K 0*3T3"

    H*7T P30*:( jam kerja; /6.///6.// 5 /6. /2/6./2 5 ##.22##.22 5 #$.//#$.//

    1el !asuk Briefing APengarahan Karya%anKerja!elaksanakan KPulang

    -. %eselamatan dan %ese$atan %erjaPT. Karya Paduyasa menetapkan peraturan yang ditujukan bagi

    kesejahteraan karya%an. &adi, keselamatan kerja benar-benar

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    8/26

    6

    diperhatikan oleh perusahaan sesuai dengan program pemerintah untuk

    membudayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja :K ;.

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    9/26

    Pada hari kerja biasa dimulai pukul /6.// 5 #8.// 9*1. Pada

    hari abtu dimulai pukul /6.// 5 #$.// 9*1. Dimana untuk

    hari sabtu dilaksanakan hanya pada akhir bulan saja.$. etiap karya%an %ajib mengisi buku hadir manual atau kartu

    absensi dengan pencatat %aktu pada saat tiba di tempat kerja

    dan pada %aktu meninggalkan tempat kerja.. Ketidakhadiran karya%an karena suatu alasan harus diperkuat

    dengan bukti-bukti yang sah dan harus diketahui langsung oleh

    atasan.(. elama jam kerja karya%an di%ajibkan untuk menjaga

    keamanan dan kebersihan serta bertanggung ja%ab atas mesin

    dan pekerjaan yang sedang dilakukan.2. Karya%an menjaga kebersihan tempat kerja dan peralatan yang

    ada dalam area industri.B. %aj"an Te r"

    #. Pengertian Hydrant Hydrant adalah sebuah alat perlindungan api pasif yang

    disediakan di sebagian %ilayah perkotaan, pinggiran kota, dan

    perdesaan yang memiliki ketersediaan :pasokan; air cukup

    yang memungkinkan petugas pemadam kebakaran untuk

    menggunakan pasokan air tersebut untuk membantu

    memadamkan kebakaran. Hydrant merupakan koneksi yang berupa alat yang

    terdapat di atas tanah yang menyediakan akses pasokan air

    untuk tujuan pemadaman kebakaran. 3ir yang digunakan

    untuk hydrant ini dapat bertekanan, seperti dalam kasus

    dimana hydrant tersambung dengan pompa dalam

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    10/26

    #/

    menghasilkan tekanan, atau unpressuri ed :tidak bertekanan;

    dimana hydrant tersambung secara langsung ke sumber air

    seperti kolam atau tangki air dengan menggunakan pompa

    tersendiri.Tiap hydrant memiliki satu atau lebih penghubung

    :connector ; selang kebakaran. &ika suplai air bertekanan, maka

    hydrant juga dilengkapi dengan satu atau lebih katup untuk

    mengatur aliran air. Dalam rangka menyediakan air yang

    cukup untuk pemadaman kebakaran, hydrant dianjurkan untuk

    dapat memberikan debit air minimum $2/ galon per menit

    : (2 liter per menit;.Kebutuhan akan hydrant yang semakin tinggi diiringi

    dengan munculnya sistem air ba%ah tanah. ebelumnya, air

    diperoleh dari sumur terdekat atau kolam yang mudah diakses.

    Hal ini mempersulit dalam proses pemadaman kebakaran,

    karena akses terhadap suplai air yang kemungkinan sulit

    didapat di sekitar lokasi kebakaran.Pada saat terjadi peristi%a kebakaran !ire Hydrant

    harus mudah terlihat dan segera dapat dipergunakan. "ational

    !ire #rotection $ssociation :"7P3; secara spesifik menyatakan

    bah%a !ire Hydrant harus di%arnai dengan chrome yellow

    atau %arna lain yang mudah terlihat termasuk diantaranya

    white, bright, red, chrome silver, dan lime%yellow, tetapi

    sebenarnya aspek terpenting adalah %arna tersebut harus

    konsisten terutama dalam satu %ilayah tertentu.

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    11/26

    ##

    0ambar . &enis hydrant sesuai %arna "7P3 menyarankan bah%a secara umum ada perbedaan

    secara fungsi antara !ire Hydrant untuk kebutuhan perkotaaan

    :municipal system ; dan kebutuhan pribadi : private system ;

    termasuk di dalamnya untuk pabrik, sehingga harus ada

    perbedaan %arna dan penandaan lainnya. ecara internasional

    %arna violet : light purple ; telah dikembangkan sebagai %arna

    untuk non%portable water .Tabel 2. Perbedaan jenis hydrant menurut kebutuhan

    Pemas kan 0arna Badan Hydrant Kebutuhan perkotaan Chrome yelllow

    Kebutuhan pribadi &ed "on%portable system 'iolet (Light #urple)

    +iri penandaan lainnya adalah flow indicators , standar

    "7P3 untuk bonnets :topi hydrant ; dan caps :sumbat hydrant ;harus di%arnai sesuai dengan indikasi kuatnya tekanan aliran

    hydrant :$/ p.s.i.; dan kode standarnya sbb 4Tabel =. !low indicators

    Kelas 3 #/// 5 #( 0P! : 862 )Am; HijauKelas 1 2// 5 0P! &inggaKelas + Kurang dari 2// 0P! !erah

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    12/26

    #$

    #. Hydrant systemPada sistem ini hydrant dapat dibagi menjadi tiga bagian 4

    a. Hydrant Bo* Hydrant Bo* ini dapat dibagi menjadi dua yaitu berupa

    +ndoor Hydrant :terletak di dalam gedung; atau utdoor

    Hydrant :terletak di luar gedung;. Untuk pemasangan Hydrant

    Bo* di dalam ruangan pada bagian atasnya :menempel pada

    dinding; harus disertai pemasangan alarm bell. Pada Hydrant

    Bo* terdapat gulungan selang atau lebih dikenal dengan istilah

    Hose &eel .

    0ambar (. +ndoor hydrant 0ambar 2. utdoor hydrant

    b. Hydrant #illar 3lat ini memiliki fungsi untuk menyuplai air dari P3!

    dan 09' gedung disalurkan ke mobil Pemadam Kebakaran

    agar Pemadam Kebakaran dapat menyiram air ke gedung yang

    sedang terbakar. 3lat ini diletakkan di bagian luar gedung yang

    jumlahnya serta peletakannya disesuaikan dengan luas gedung.

    0ambar =. Hydrant pillar satu 0ambar 8. Hydrant pillar dua

    Untuk menentukan kebutuhan pasokan air kebakaran

    menggunakan perhitungan "* / -#8 2-$/// sbb4

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    13/26

    #

    #; Pasokan air untuk hydrant halaman harus sekurang-

    kurangnya $(// literAmenit, serta mampu mengalirkan

    air minimal selama (2 menit.$; &umlah pasokan air untuk hydrant halaman yang

    dibutuhkan ditunjukkan pada 'U!U berikut 4

    Sumber- (S"+ /%01/2%3 )

    'umus yang digunakan

    Dimana 4

    B G Bolume air yang dibutuhkan hydrant :liter;C G Debit aliran untuk hydrant pilar :literAmenit;t G 9aktu pasokan air simpanan :menit;

    c. Siamese Connection3lat ini memiliki fungsi untuk menyuplai air dari mobil

    Pemadam Kebakaran untuk disalurkan ke dalam sistem

    instalasi pipa pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang

    terpasang di dalam gedung selanjutnya dipancarkan melalui

    sprin4ler5sprin4ler dan hydrant bo* di dalam gedung. 3lat ini

    diletakan pada bagian luar gedung yang jumlahnya serta

    peletakannya disesuaikan dengan luas dan kebutuhan gedung

    itu sendiri.

    0ambar 6. Siamese conection 0ambar . Sprin4ler

    $. Komponen pada Hydrant pillar satu

    G

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    14/26

    #(

    3dapun komponen yang terdapat pada hydrant pillar satu,

    sebagai berikut4Tabel 8. Daftar komponen hydrant pillar satu

    1adan Hydrant Pen 3s drat dan 3s stenlisKaki Hydant Pen pada Kelep dan 3s kuningan

    Kelep Karet Perpak KakiKaki mpat Karet Perpak Kelep

    3s Drat Karet Tutup 3tas!ur Drat ilikon lip3s tenlis

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    15/26

    #2

    proses-proses yang lain seperti proses pengecoran, pembentukan

    dan juga untuk memberikan bentuk bagian dalam dari suatu

    objek tertentu. 3dapun jenis-jenis proses permesinan yang banyak

    dilakukan adalah4 Proses bubut : turning ;, proses menyekrap

    : shaping dan planing ;, proses pembuatan lubang : drilling ;, proses

    mengefreis : milling ;, proses menggerinda : grinding ;, proses

    menggergaji : sawing ;, dan proses memperbesar lubang : boring ;.

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    16/26

    Pemesana Barang

    Pembuatan Sampel

    Pengecoran(di Klaten)

    konsumen

    Ya

    Bahan BakuCoran

    PengecekanBahan Baku

    Ya

    ProsesMachining

    ProsesAssembling

    Packing

    PengirimanBarang

    Selesai

    #=

    BAB III

    ANALI!I! HA!IL PE%E1,AAN

    Anal"sa %erja

    Dalam suatu pabrik, proses produksi akan mele%ati beberapa

    tahapan proses. eperti proses produksi yang ada di PT. Karya

    Paduyasa. Dimana proses produksi dia%ali dari pemesanan barang

    oleh konsumen, pembuatan sampel oleh PT. Karya Paduyasa,

    pengecoran :di Klaten;, pengecekan bahan baku, proses machining,

    proses assembling , finishing, pac4ing, dan pengiriman ke konsumen.

    0ambar #/. Diagram alir proses produksi

    Pada tahapan proses produksi, jika dibandingkan dengan

    proses yang lainnya. Proses machining komponen badan hydrant

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    17/26

    Bahan Baku

    Perapian Awal(Penggerindaan)

    Bubut DratPillar

    Bubut PendesBawah

    Bor Baut !" #umlah ($ %ole)

    Bor & 'ap Dudukan Baut ap ( %ole)

    'es Awal

    Perapian Kedua

    Selesai

    PengecekanBahan Baku

    B o r & ' a p D u d u k a n B a u t ' u t u p a t a s ( % o l e )

    B u b u t P e n d e s A t a s

    & B o r D u d u k a n a p

    Pengecoran(di Klaten)

    'idak

    Ya

    Perbaikan

    *agal

    +olos

    #8

    merupakan tahapan paling lama . 3dapun analisa pekerjaan pada

    proses machining komponen badan hydrant adalah

    0ambar ##. #rocess !low Diagram (#!D) 6achining Hydrant

    #. 1ahan baku :material;PT. Karya Paduyasa menjalin kerjasama dengan

    salah satu perusahaan di daerah +eper, Klaten, &a%a

    Tengah. Dimana PT. Karya Paduyasa mengirimkan sampel

    yang sudah dibuat dan disetujui oleh konsumen kepada

    perusahaan tersebut. 3pabila konsumen tidak setuju, maka

    akan diperbaiki kembali.

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    18/26

    #6

    ampel di sana diproses dengan cara pengecoran

    logam untuk dijadikan bahan baku. etelah bahan baku

    jadi, dikirim kembali ke PT. Karya Paduyasa untuk

    selanjutnya diproses machining, assembling, finishing, dan

    pac4ing.

    0ambar #$. 1ahan baku komponen badan hydrant pillar satu

    $. Pengecekan1ahan baku yang sudah diterima dari Klaten.

    elanjutnya masuk dalam proses pengecekan, tentang

    kesesuaian bahan baku yang dipesan.Untuk bahan baku yang sudah sesuai dengan

    pesanan, akan langsung diproses pada tahapan mechining

    yaitu perapian :penggerindaan;. edangkan bahan baku

    yang tidak sesuai, dikirim kembali ke Klaten untuk

    diproses kembali.

    0ambar # . Hasil pengecekan bahan baku

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    19/26

    #

    . Perapian 3%alebelum proses pembubutan, dilakukan perapian

    pada badan hydrant pillar satu. Perapian ini dilakukkan

    dengan menggunakan gerinda tangan. Perapian berfungsi

    untuk meratakan dan membersihkan permukaan luar badan

    hydrant dari sisa-sisa pengecoran.Proses perapian tahap a%al ini rata-rata dilakukan

    sekitar #2-$/ menit untuk satu hydrant .

    0ambar #(. Proses perapian komponen badan hydrant pillar satu

    (. 1ubut Drat Pillar atuPembubutan drat prillar satu menggunakan mesin

    bubut merk Chipong . Proses pembubutan dimulai dengan

    perataan bibir pillar dan bagian dalam pillar. Proses

    pembubutan pillar dikerjakan sesuai dengan ukuran standar

    PT. Karya Paduyasa.&ika proses perataan sudah sesuai ukuran,

    selanjutnya dilakukan pengedratan. Dimana pengedratan

    dilakukan pada bagian dalam pillar dengan drat masuk

    sekitar #6.Proses pembubutan drat ini terhitung paling lama

    jika dibandingkan dengan proses mechining lainnya. Proses

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    20/26

    $/

    ini membutuhkan %aktu pengerjaan sekitar 2/ menit untuk

    satu hydrant .

    0ambar #2. Proses pembubutan drat pada komponen badan hydrant pillar satu

    2. 1ubut Pendes 3tas dan 1or Dudukan "apPendes atas merupakan bagian yang nantinya

    berhubungan dengan tutup atas hydrant pilar satu.

    Pengerjaan pendes atas dimulai dengan mengatur

    penempatan badan hydrant pada cekam mesin, lalu

    dilanjutkan dengan perataan permukaan pendes atas. elain

    itu, juga dilakukan pengeboran dudukan nap di bagian

    pendes atas setelah proses perataan. 9aktu yang dibutuhkan

    untuk pengerjaan pendes atas dan pengeboran dudukan nap

    rata-rata sekitar (/-(2 menit untuk satu hydrant .Perataan dilanjutkan pada permukaan lingkar luar

    pendes ba%ah. Kerataan permukaan lingkaran luar pendes

    ba%ah harus benar-benar rata, karena hal itu berpengaruh

    pada pengerjaan pendes ba%ah.

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    21/26

    $#

    0ambar #=. Proses bubut dan bor pada pendes ataskomponen badan hydrant pillar satu

    =. 1ubut Pendes 1a%ahPendes ba%ah merupakan proses terakhir

    pembubutan pada kegiatan mechining . Terdapat tiga bagian

    yang mengalami proses pembubutan, yaitu permukaan

    pendes ba%ah, permukaan lingkaran dalam pendes, dan

    bagian tengah pendes ba%ah yang nantinya bertemu

    dengan pendes atas kaki hydrant .Pengerjaan pendes ba%ah dilakukan dengan mesin

    bubut cina. )ama pengerjaan pembubutan pendes ba%ah

    sekitar /-(/ menit untuk satu hydrant .

    0ambar #8. Proses bubut pendes ba%ah komponen badan Hydrant pillar satu.

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    22/26

    $$

    8. 1or 1aut 2A6@ &umlah :( Hole ;Pengertian mengenai pengeboran baut 2A6@ dengan

    jumlah lubang empat adalah dimana lubang tersebut

    berfungsi sebagai tempat baut penyatu antara pendes

    ba%ah badan hydrant dengan pendes atas kaki hydrant .

    Diameter dari lubang tersebut #= milimeter. edangkan

    pengerjaan dilakukan sekitar 6-#/ menit untuk satu hydrant

    dengan mesin milling vertical .

    0ambar #6. Proses bor baut 2A6@ dengan jumlah ( hole

    6. 1or dan Tap Dudukan 1aut "ap :$ Hole ; "ap merupakan penguat silikon elips yang terdapat

    di ba%ah tutup atas. ilikon elips sendiri berfungsi hampir

    sama seperti karet tutup atas. Karena alasan itu nap

    tersebut harus dibaut dengan tutup bagian permukaan

    pendes atas.)ubang baut nap berdiameter 6 milimeter. Dimana

    pengerjaannya menggunakan mesin bor duduk. Untuk mata

    tap yang digunakan adalah !#/ #.2. Proses pengeboran

    rata-rata dilakukan selama $- menit untuk satu hydrant .

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    23/26

    $

    0ambar # . Proses bor dan tap dudukan baut nap :$ hole ;

    . 1or dan Tap Dudukan 1aut Tutup 3tas :$ Hole ;

    Proses ini sebenarnya sejalan dan sama seperti

    proses pengeboran dan pengetapan dudukan baut nap.

    Hanya saja, untuk ukuran diameter lubang dan mata tap

    berbeda.Ukuran diameter pada dudukan baut tutup atas

    adalah 2 milimeter. edangkan tap yang dipakai adalah !2

    /.6.

    0ambar $/. Proses bor dan tap dudukan bauttutup atas :$ hole ;

    #/. Tes 3%alDi setiap proses pembuatan komponen selalu ada

    yang namanya 7uality control :pengetesan;. 3kan tetapi,

    pengetesan ini bukan yang terakhir untuk dilakukan.

    Karena masih ada beberapa tahapan proses produksi.

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    24/26

    $(

    Pengetesan ini dilakukan ketika selesai dalam proses

    machining.Pengetesan komponen badan hydrant dilakukan

    selama #2 menit, dengan tekanan #2 bar. Dari hasil

    pengetesan dapat diketahui ada tidaknya kebocoran pada

    dinding badan hydrant .3pabila terdapat kebocoran pada dinding badan

    hydrant , akan dilakukan reparation :perbaikan;. Perbaikan

    dilakukan dengan penambalan di bagian badan hydrant

    yang mengalami kebocoran.Penambalan dilakukan dengan cara memanaskan

    bagian badan hydrant yang bocor, lalu diberi plastic steel .##. Perapian Kedua

    Proses terakhir dari tahapan machining adalah

    perapian. Dimana perapian ini merupakan yang kedua

    kalinya dilakukan.Perapian yang kedua dilakukan masih menggunakan

    mesin gerinda tangan. Perapian ini bertujuan untuk

    menghilangkan kerak atau bagian yang tidak diperlukan.#$. Proses machining selesaiPada proses machining badan hydrant membutuhkan %aktu

    yang cukup lama. Hal ini dikarenakan, proses mechining komponen

    badan hydrant masih dilakukan secara manual. Dimana pengerjaannya

    tidak secara otomatis, melainkan masih memanfaatkan tenaga manusia

    untuk mengambil bahan baku, mengatur penempatan bahan baku

    pada cekam, mengatur mesin, dan mengoperasikan mesin.Untuk pengoperasian mesin dilakukan sesuai dengan Standard

    perating #rocedure :

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    25/26

    $2

    memproses komponen badan hydrant.

  • 8/17/2019 BAB 1 bim 3

    26/26