Y W VI - UKSW
Transcript of Y W VI - UKSW
€ Y W VI
& .
ir "i..
ii r'
Iyl
it.E
€r'F.
$,:ii
'%
Proslding Seminor Hotil Penelilion PendidikonPublikosi Koryo llmioh
PenerbilProgronr SiudiSl Pendidikon Guru Sekoloh DqsorFKIP UKSW
Alomot Jln. Diponegoro 52-60 Soloiigo 5071 I
Surel [email protected]. 10298)321212ext.297
Dewon ProtinjouDr. Henny D. Koeswanti, M.Pd.
Dr. Mawardi, M.Pd.
Eunice W. Setyaningtyas, S.Pd., M.Pd.
GamalielS. Airlanda, M.Si. :
Elvira H. Radia, 5.Pd., S.Mus., M.Pd.
Agustina T.A. Hardini, S.Pd., M.Pd.
Firosalia Kristin, S.Pd., M.Pd.
Penyunling don Tolo [etokEunice W. Setyaningtyas, S.Pd., M.Pd.
Cetakan Pertama, September 2017
ltl
SURVtrY TINGKAT KAPASITAS OKSIGBN MAKSIMAL (VOZ MAEDAN POLA MAKAN ANGGOTA TIM KBM FUTSAL FKIK UKSW
SALATIGA
., Rananta K. Ninzarr, Angkit Kinasihr, Kristiawan P. A. Nugroho2
'Progrrr* Sttrdi Pendidikqn Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Kedokteran dan llmuKesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana
'Progrorn Smdi llmu Gizi, Fakultas Kedokteran dan llmu Kesehatan,Universitqs Krislen Satya Wacana
rananta0l @gmail.com
ABSTRAK
Pemain futsal harus memiliki kebugaran yang optimal karena futsal membutuhkan aspek kelincahan.
kekuatan, kecepatan, dan daya tahan yang baik. Aspek tersebut didapatkan melalui budaya gerak dalant
pelajaran pendidikan jasmani yang dipelajari dan dilakukan dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah
Atas. Melalui budaya gerak tersebut maka akan memperoleh keterampilan motorik serta kebugaran jaslnani.
Tingkat kebugaran dipengaruhi oleh kebiasaan olahraga dan pola makan yang baik. Unsur dari kebugaran yan-e
paling penting yaitu daya tahan. Pengukuran daya tahan dapat dilakukan dengan cara mengukur konsumsi Z0-,
max. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat VO2 rnax dan pola makan anggota Kelourpok
Bakat Minat ftitsal Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana. Penelitian inimempakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota tim KBM ftrtsal
FKIK UKSW yang berjumlah 38 orang. Teknik pengambilan sautpel menggunakan pmposive sanrplirtg
sebanyak20orang.Pengambilandatauntuk VOlmax denganrnenggunakan MultistageFitness 7e.s1 danuntukpola rnakarr dengan membagikan kuesioner. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat VOl
,ra-r anggota tim Kelompok Bakat Minat ftrtsal sebesar 36,66 mVkgBB/min. Maka dapat disimpulkan bahrva
secara kaselurr.rhan kondisi tingkat VO2 max tergolong dalam kategori sedang, sedangkan untuk pola makan
pernain dikategorikan baik.
Kata kunci: VO2 max, pola makan, ftltsal, kebugaran, pendidikan jasmani
PENDAHULUANDalam peningkatan penyelengaraan
pendidikan sebagai suatu proses pembinaanmanusia yang berlangsung seumur hidup,peran dari Pendidikan Jasmani sangat pentingsebagai pengalaman belajar melalui aktivitasjasmani, bennain dan olahraga yangdilakukan secara sistematis. Pembekalanpengalan'lan belajar itu diarahkan untukrncmbina. sekaligus nrembentuk gaya hidtrpsehat dan aktif sepanjang hayat. PendidikanJasmani merupakan media untuk mendorongperkembangan keterampilan motorik,kernampruan fisik, pengetahuan, penalaran,
penglrayatan nilai (sikap-mental-emosional-spirituaJ.-sosial), dan pentbiasaart pola hidtrpsclrat vilng bc-rrttttara rtnttrk lllcrallgsallg
ircrlirrrrl.irliltr s(-rtil pL-fkLtttbaltsiitl \ttlltscirrbatrg. Ntclaltri Pcrididikan .lasrttatti akan
rurcrnpclolch bcrbagai ungkapan vang crat
kaitannya cle ngan kesan pribacli yarg
menyenangkan serta berbagai ungkapan yang
kreatif, inovatif, terampil, memiliki kebugaranjasmani, kebiasaan lridup sehat dan niemilikipengetahuan serta pemahaman terhadap gerakmanusia.
Olaluaga merupakan aktivitas fisikyang dilakukan oleh manusia untuk mencapaisuatu tujuan tertentu, baik dalam prestasi
mallpun unftrk kebutuhan tiap individtr sepcrtimen-9isi u,aktu luang, bcrscnang-scnang.rnenghilangkan stres, menjaga kcsehatan, dict.dan meningkatkan daya tahan tubuh. Sernakinbanyak melakukan olahraga dapat
rneningkatkan derajat kesehatan dan tingkatkesegaran jasmani seseorang. Menurut lrianto(2007). seseorang dikategorikan nrenriliki dcr.a.iirl
kebrrgaran l,ang baik apabila nrerniliki ketrtatnpLtatr
rurrluk dapat n-relaktrkan pcker iairn sclt:rr'l-ltrrl '
secara cllsiclr lartpa kelelahan varrg bcrici-'iltarr.Tingkat kebu-uaran seseorang clipc-nglrtrhi olelr
kebitrsaau olahraga clan pola ltrakalt. Lirtttrk
rnendapatkan hasil yang optintal. aktir itas
31
*;?ffiffiwtlGtilt64@i@mFs
berolaluaga perlu didukung dengan asupan giziyang memadai. Kebiasaan olahraga dan polamakan yang baik sangat berpengaruh terhadap
tingkat kebugaran. Salah satu unsur yang palingpenting dalarn kebugaran jasmani yaitu daya
tahan kardiorespirasi.Daya tahan kardiorespirasi adalah
kemampuan dari jantung, paru-paru,pembuluh darah, dan kelompok otot yang
besar untuk melakukan latihan-latihan yang
keras dalam waktu yang lama, seperti jalancepat, jogging, berenang, senam aerobik,mendayung, bersepeda, dan lainJain (LenKravitz, 2001:5). Oleh karena itu daya tahan
kardiorespirasi menjadi suatu komponenpokok yang penting bagi kebugaran jasmani.
Pengukuran daya tahan kardiorespirasi untukkapasitas aerobik dapat dilakukan dengan cara
mengukur konsumsi YOz max (Ismaryati,2006). VO2 max merupakan volume oksigentubuh yang dapat digunakan saat bekerjakeras, dinyatakan dalam milliliter, per
kilogram (berat badan), pet menit. Hal inimemberikan indikasi bagaimana tubuhmenggunakan oksigen pada saat melakukanaktivitas fisik misalnya pada waktu olahlaga.Salah satu cabang olahraga yang menuntutkemampuan fisik dan daya tahankardiorespirasi adalah futsal.
Dalam futsal karakteristik sistem
energi yang digunakan adalah sistem energianaerobik yang didukung dengan sistemaerobik. Bermain futsal membutuhkan banyakenergi sehingga asupan makan harus dijagauntuk memiliki kondisi tubuh yang baikkarena energi didapat dari mengkonsumsimakanan sehat. Jadi pemain futsal perlumemiliki VO2 max yang baik untuk mensuplaioksigen guna menunjang aktivitas merekaselama pertandingan berlangsung.Berdasarkan informasi yang diperoleh dankegiatan KBM (Kelompok Bakat Minat)FKIK UKSW, olahraga yang diminatimahasiswa FKIK adalah futsal. Di dalarnKBM futsal FKIK, para pemain tidak bisa
berlahan lama ketika menjalani latihanmaupun bertanding. Sebagai mahasiswa, haltersebut bisa saja terjadi karena para pemainmelakukan banyak aktivitas dan pola makanyang kurang teratur sehingga terjadikelelahan. Untuk itu penelitian ini dilakLrkar-r
guna rncngetahtri kondisi tingkat l/Ol trtol danpola nrakan pacla anggota tini Kc-lornplokBakat Minat (KBM) futsal FKIK UKSW.BAHAN DAN NIETODE
Penelitian ini menggunakanpendekatan kuantitatif deskriptif dengan
rnetode survei, untuk memper-oleh fakta-faktadari gejala-gejala yang ada maka
dipergunakan tes dan pengukuran. Survei
adalah salah satu jenis penelitian untukmengetahui pendapat dari infonndsi yang
diperoleh dari penelitian, dapat dikumpulkandari seluruh populasi dan dapat pula darisebagian dari populasi (Dharma, 2008).
Populasi dalam penelitian ini adalah anggota
tim KBM futsal FKIK UKSW yang berjumlah38 orang. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan purposivesampling yang dilakukan atas dasar
pertimbangan tertentu. Kriteria inklusi subjekpenelitian adalah aktif secara fisik, anggota
KBM futsal FKIK, bersedia menjadi subjekpenelitian, dan tidak memiliki penyakitkardiorespirasi. Kriteria eksklusi adalah hal-hal lain di luar kriteria inklusi. Berdasarkankriteria inklusi maka dipilih 20 orang sebagai
subyek penelitian.Dalam penelitian ini instrumen yang
digunakan untuk mengumpulkan data polamakan pemain dengan membagikan kuesioneryang terdiri dari frekuensi makan, kebiasaanmakan, konsumsi cairan, konsumsi,makanandan minuman sebelum dan sesudahperlandingan. Sedangkan untuk tingkal VO:max dengan menggunakan Tes MFT atalu
Multistage Fitness Test. Tes ini dilakukandengan berlari bolak-balik antara 2 garis
dengan jaruk 20 meter dengan aba-aba bunyibeep.
Sumber dala pada penelitian inidengan menggunakan data primer karena data
diambil langsung oleh peneliti melalui I1F7.Sedangkan data sekunder adalah data yangsudah tersedia sehingga dapat diperolehdengan lebih mudah dan cepat, misalnya data
nama dan usia pemain. Pengarnbilan data
dilakukan pada hari Rabu tanggal 8 Februari2017 pukul 15.00 sarnpai selesai di lapangan
Salatiga Futsal. Prosedur pelaksanaan MFfantara lain: persiapan lintasan yang akandigunakan sepanjang 20 meter, tape/audio,recording sheel, dan pengarahan tata carapelaksanaan tes. Dalam pengarnbilan data
terdapat 5 lintasan dan dibantu 5 tcrnan yang
berlugas nrcngamati dan mencatat subjckdalarn nrc-rrirrlaui tcs. Sclart-itrtrrva vaittrpcngurupulan ret'ortling sheet, clitu'tttkart
sesuai nonror pcserta pafiisipan kcttrudiartdata diolah untuk mengetahui perse ntase
32
tingkat VOt max pemain apakah dalamkategori sangat kurang, kurang, sedang, baik,sangat baik ataupun istimewa.HASIL DAN DISKUSI
'' Data karakteristik responden
dibutuhkan untuk rnengetahui lebih jelas
mengenai gambaran responden dalampenelitian. Karakteristik yang diteliti meliputiusia, berat badan, tinggi badan, dan statusgizi. Karakteristik responden disajikan dalamtabel (Lampiran l).
Tabel I nden
responden memiliki status gizi kurus. Status
gizi merupakan keadaan kesehatan tubuhindividu atau sekelompok orang yang
diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan, dan
penggunaan zat gizi (Faiz,201l).
Tabel 3 Persentase berat badan responden
Berat Badan (kg) N o//o
46-55 5 25
56-65 l0 50
66-75 2 10
76-85 2 10
86-95 I 5
Total 20 100
Tabel4 Perse tatusntase s
Status Gizi N o//o
sangat kurus 0 0
Kurus I 5
Normal t6 80
Overweight IJ l5
Obesitas 0 0
Total 20 100
Proses awal dari analisis data yaitumelakukan deskripsi data responden yangbertujuan untuk mengetahui ukuran-ukarandiantaranya jumlah persentase, rata-rata(mean), dan simpangan baku (standartdeviasi). Pengolahan data dilakukan denganperhitungan manual dan dengan bantuanprogram Microsoft Excel 2007 versi Windov,s.
Dari hasil data yang diperoleh disajikan dalamtabel (Lampiran 2). Pengukuran hasil tingkatVO2 max dilakukan dengan menggunakanMttltistage Fitness Test (MFT) yang dilakukanoleh 20 subjek penelitian anggota tirn KBMfutsal FKIK dari UKSW. Hasil dari penelitianberguna untuk mengetahui seberapa besarkondisi tingkat kapasitas oksigen maksinrairesponden. Hasil dari tes tersebut dapat dilihatdalam tabel (Lampiran 2).
Tabel 6. Hasil Tes MFT R denSI
Kategori N o//o
Ist irneu,a 0 0
l.urglt []irik 0 I0
nden
Tabel 2 Persentase tin badanTinggi Badan (cm) N o//o
56-160 2 l061-165 I 5
66-170 9 45
7 t-175 7 35
76-l 80 0 0
81-l8s I 5
Total 20 100
Dari hasil wawancara denganresponden terhadap usia sedikit beragamyaitu antara usia 18 sampai 22 tahun. Rata-rata umur dad semua responden yaitu 20,25
tahun. Menurut Depkes RI (2009)berdasarkan usia tersebut dapat diketahuibahwa responden tergolong ke dalam usiarerrraja akhir.
Tabel 5. Data Kapasitas Oksigen Maksimal(VOl nmx)
Kcmudian untuk tinggi badan
Jurnlah Min Max Mean Sta*lortDeriosi
20 29.1 49 36.66 5,8
rcspondcn keselunthan 169,1 cm. sedangkan
bcrlt batlan rcspoudctr rata-rilta 62.0-;\ilr,grrrrn. Dari qiirnbaml tcrscll!.lt clikctltlrtriscbagian bcsar S0')'o re-spotrdctt ututrilikistatus gizi nonnal. l-59/o responclcn dcrr-gan
status gizi ovcrr,i,eight, dan hanya 5%
usla
Usia (tahun) N o//o
l8 5 25
l9 3 15
20 I 5
2t 4 20
22 7 35
Total 20 100
33
,",,[email protected]&
Kurang 5 25
Sangat Kurang 1 35
Total 20 100
Dari hasil tersebut menunjukkanbahwa 3502 responden memiliki tingkat VO2
max sangat kurang, 30olo responden dengantingkat VO1 max sedang, 250lo responden
memiliki tingkat VO2 max kurang, dan hanyal0o% responden memiliki kondisi tingkat VO2
max baik. Maka dapat diperoleh bahwakondisi tingkat VO2 max anggota KBM futsalFKIK memiliki rata-rata sebesar 36,66
mllkgBB/min yang termasuk dalam kategorisedang. Hal ini menunjukan keadaan
kebugaran jasmani, khususnya untuk dayatahan kardiorespirasi tergolong cukup baik.
Dari hasil penelitian menunjukkanbahwa kondisi tingkat kapasitas oksigenmaksimal anggota tim KBM futsal FKIK
rata-rata sebesar 36,66mllkgBB/min yang termasuk dalam kategorisedang. Hal ini menunjukan keadaan
kebugaran jasmani, khususnya untuk dayatahan kardiorespirasi tergolong cukup baik.
Dalam bermain futsal pemain dituntutuntuk memiliki daya tahan yang optimalkarena futsal mempakan olahraga aerobik dananaerobik dimana pemain harus rnemilikikelincahan, kekuatan, kecepatan, dan dayatahan yang baik. Saat bermain, kelincahansangat dibutuhkan untuk mendukungkemampuan menggiring bola, baik pada saat
menyerang maupun bertahan. Kemudianuntuk dapat melakukan teknik dengan baikseperti menendang bola kearah gawang,melakukan umpan, serta kemungkinan terjaditabrakan dengan pemain lain, makadiperlukan kekuatan yang baik pula.Selanjutnya pemain futsal ditLrntut untukmemiliki performa kecepatan yang optimalkarena futsal mempakan permainan denganpergerakan cepat. Hal yang utama adalah dayatahan, dimana berdasarkan pennainan futsalyang merupakan permainan cepat, pergerakancepat, berlari, sprint bolak balik, menguasai
bola maupun merebut bola yang berlangsungselama 2 x 20 menit dengan waktu istirahat15 menit. Maka pemain futsal harus memilikidaya tahan yang baik gnna bemrain secara
maksimal.Sclain itu asuplrn r.nakanan nrcnjadi
hal yang pcuting bagi kondisi tr.rbr.rh. \4enur-ut
stlrdi yan,q penrah dilakukan cii Yogyakartadiketahui bahrva aslrpan energi cukup maka
kebugaran tubuh juga baik (Fajarwati, 2006).
Asupan zat gizi yang seimbang dapat
diperoleh melalui pengaturan rnakanan secara
tepat. Pengaturan makanan diperlukan untullmemenuhi kualitas dan kuantitas gizi pasctr
saat masa latihan, bertanding tnaupLllt
pemulihan yaitu dengan memennhi jumlahenergi dan komposisi zat gizi secara seimbangsesuai dengan kebutuhan individual setiapharinya (Sedyanti, 2000). Stahrs gizi yangbaik dapat diperoleh melalui asupan makanyang seimbang (Widiastuti, Kushartanti, &Kandarina, 2008). Asupan zat gizi yang
seimbang mempengaruhi penampilan primaseorang pemain pada saat bertanding(Heather, Lisa, & Alan, 2006). Jadi sernakintinggi tingkat VO2 max semakin baik pulafisik pemain ketika bertanding. Pola makanmerupakan kebiasaan konsumsi pangan setiapharinya dimana jumlah pangan baik tunggalmaupun beragam yang dimakan oleh individtratau kelompok dengan tujuan teflentu. Tujuatrmengkonsumsi makanan adalah unlultmemperoleh sejumlah zat gizi yangdiperlukan tubuh.
Dari hasil kuesioner menyatakartbahwa frekuensi dan kebiasaan makart
digunakan untuk mengetahui konsurnsipangan responden di ukur dalam satuan kaliper hari. Frekuensi makan responden dapatdilihat dari Tabel (Lampiran 3).
Tabel 7. Sebaran Frekuensi,Makan
Frkucnsimko
( ka li,'hari)
Sebaran
N o//o
J t4 65
2 5 25
>3 I 5
Total 20 100
Tabel 8 Sebaran Kebiasaan Makan
Kchiasaan rlakanSebaran
N ,ll
Kebiasaan saraDan D:ru
Selalu 6 30
kadane-kadans 13 65
Jarans I 5
tidak pcnrah 0 0Merru saraoan nagi
Ir,l ic 0 0
Roti 5
nrr.i - llrttk D,ntk I9 ():
Lainnva O'. 0Srrsunlrrr ntctrrr konsulrsi
rlakan sitng
34
nasi, lauk hcwani, lauknabati, sawr, buah
4 20
nasi, lauk heu,ani/nabati,sa\ur l2 60
nasi. Iauk hcr.vani 4 20
Lainnya 0 0Susrman menu konsumsi
makan malamnasi. lauk hcrvani, lauk
nabati, savur, buah3 l5
nasi, lauk hewaniinabati,savur
l0 50
nasi. lauk hewani , l5Lainnya 4 20
Konsumsi./aslbod(makanan ccpat saii)
Sclalu 0 0
kadang-kadang 8 4A
Jarang u 55
tidak pemah I 5
Dari haisl tersebut menunjukkanbahwa sebanyak 65% responden memilikifi'ekuensi makan sebanyak tiga kali setiapharinla, sedangkan sisanya memilik frekuensimakan sebanyak dua kali sehari yaitu 25%o
dan hanya 5olo responden memiliki frekuensimakan lebih dari tiga kali setiap harinya.Frekuensi makan berpengaruh terhadap tubuhkarena tubuh membutuhkan nutrisi untukmenjaga kesehatan tubuh. Umumnyaseseorang makan minimal lx perhari terdiridari sarapan, makan siang, dan makan malam.
Tabel9. Sebaran Konsumsi Minum
Kebiasaan minumSebaran .
N o//o
konsurnsi air mineral< 5 gelas 3 l55 sclas 4 20
7 selas 5 25> 8 gelas 8 40konsumsi sport drinkYa I 5
Iidak t9 95konsurrsi alkoholYa 4 20
Tidak t6 85
konsurnsi rninum selamabertandins
Ya t6 80
f idak 4 20
tintuk hasil kebiasaan
rcspon(lcn dapat dilihat clltlant(LrrrtrPirart 1t.
makantahr--l
Tabel 10. Kebiasaan Makan Pemain SebelumBertand
Kcbiasaan konsunrsimakan scbclum
bcrtanding
Sebaran
N o//o
rcntaug waktu konsumsimakanan Icngkap
l-2 jarn t6 80
2-3 ja:m 4 20
3-4 jam 0 0
4-5 jam 0 0
susunall menu makanan
J 15
nasi. lauk hervani/nabati,savtlr
13 65
nasi, lauk hcwani 0 0
lainnya 4 20makanar/minuman yang
dihindari
Ada ll 55tidak ada 9 45
Dari hasil tersebut menunjukkanbahwa kebiasaan makan responden sebagian
besar yaitu sebesar 65% membiasakan diriuntuk melakukan sarapan dengan meltubempa nasi dan lauk pauk dengan persentase
95o/o dan hanya 5% responden melaklrkansarapan hanya dengan makan roti. Kebiasaarrmakan siang 60% responden mengkonsumsimenu berupa nasi, lauk hewani atau nabatx,
dan salnrr, sedangkan sisanya masing-masing20oh memlllh menu lengkap bempa nasi, laukhewani, lauk nabati, sayur, buah, dan jugahanya nasi dan lauk hewani saja. Kemudianuntuk kebiasaan makan malarn responden50oZ konsumsi menu berupa nasi, lauk hewaniatau nabati, sayrr, serta 20%o memilih lainnyadengan variasi menu seperti nasi goreng, nasidan telur, sisanya masing-masing l5%responden konsumsi menu nasi, lauk hewani,lauk nabati, sa) rr, buah, dan hanya nasidengan lauk hervani. Konsumsi makananccpat sa.ii ffas1/ood) sebagian besar 55o,'o
responde n jarang nleugkonsuuli Jost./botl.sisanya 40% kadang-kadang mengkonsumsi
fastfood dan 5o/o tidak pernah meugkonsurns,i
fastfood.
Tabcl I l Kebiasaan Makan Pernain Sctelah
Sc-barart l
Bcrtandi
35
,-,','-d8iffin@ffittGrffi
minuman isoionic 8 40
tidak ada 0 0Lainnva 9 45rcntans waktu konsumsi makanan
| -l iam t2 60
2-3 iam 1 35
31 m 5
4-5 m 0 0susunarl menu makanan
nasi, lauk hervani, lauk nabati,sawr, buah
4 20
nasi, lauk hcrvani/nabati, sawr t0 50
nasi, Iauk hcwani 2 IO
Lainnva 4 20makanan/rninuman vans dihindari
Ada 7 35
tidak ada l3 65
Dari hasil penelitian rata-rataresponden berusaha membiasakan diri untukmelakukan sarapan pagi. Jika tidakmelakukan sarapan maka tidak ada asupangizi yang masuk ke dalam tubuh sehingga saat
bermain futsal kekurangan energi yang dapatmenyebabkan performa permainan tidakmaksimal. Bagi pemain futsal sarapan pagimenjadi kehamsan Llnfuk memberikan energidalam tubuh guna melakukan aktivitas fisik.Susunan menu sarapan pagi sebaiknya yangmengandung karbohidrat tinggi karenakar-bohidrat merupakan sumber utama bagitubuh. Selain karbohidrat, konsumsi proteinjuga penting untuk menjaga metabolismetubuh. Kondisi YOz max tergantung padakebugaran tubuh, kebugaran tubuh didapatdari rutinitas melakukan aktivitas fisik danasupan makan yang baik. Konsumsi zat giziyang baik sesuai dengan kebutuhan gizi akanmembuat kebugaran atlet menjadi baiksehingga menjadi tidak cepat lelah danmampu melakukan aktifitasnya dengan baikpula sehingga mampu mencapai prestasiolahraga yang maksimal (Kartika, 2006).
Untuk makan siang responden biasamengkonsumi menu nrakanan berupa nasi,lauk lrewani atau lauk nabati, sa1ur, dan buah.Menu makanan sehat untuk makan siangharus memenuhi beberapa hal sepeftikarbohidrat, lemak sehat, protein dan mineral.Makan siang dilakukan guna mengisi kernbaliperut setelah tubuh melakukan aktivitas sejakpagi hari sepefii halnya aktifitas fisik bennainfutsal. Saat bemain futsal tentu saja banyakcncrgi yang clikclurrkan sc'hingga lrnra-kelarnaan encr,gi akar terkur-ls habis. Jadir.nakan di siars hari dapat rncmbantumemulihkan energi tubuh. Sebagian besar
responden jarang mengkonsumsi .lLtst/bodMenurut Irianto (2007) penyediaan makanar.r
cepat saji merniliki kelebihan antara laiupenyajian yang cepat sehingga tidakmenghabiskan waktu dan dapat dihidangkankapan dan dimana saja, higienis, dianggapmakanan modem. Namun fast "/bod jugamemiliki kekurangan yaitu kornposisi bahanmakanan yang kurang memenuhi standar
makanan sehat berimbang, antara lainkandungan lemak jenuh berlebihan karenaunsur hewani lebih banyak daripada nabati,kurang serat, kurang vitamin.
Kemudian hasil mengenai kebiasaanminum responden dapat dilihat dalam tabel(Lampiran 3). Hasil tersebut menunjukkanbahwa sebagian 40% responden
mengkonsumsi air mineral lebih dari 8 gelasperhari, dan sisanya 25%o responden konsumsiair mineral 7 gelas per hari, 20olo konsumsi 5
gelas air mineral per hari, dan lSYo respondenkonsumsi air mineral kurang dari 5 gelas perhari. Konsumsi sporl drink sebagian besar95o% responden tidak mengkonsumsi s1roi1
drink, hanya 5o/o responden mengkonsumsisport drink. Konsumsi alkohol diketahuibahwa sebesar 80% responden tidakmengkonsumsi alkohol dan hanya 20%responden mengkonsumsi alkohol,. Rcspondenselalu mengkonsumsi minurnan selamabertanding (80%), sernentara sisanya tidakmengkonsumsi minuman selarna bertanding(20%).
Konsumsi cairan bagi seorang pemainfutsal sangat diperlukan guna menjaga hidrasitubuh. Para pemain futsal ketika bermaindilapangan akan banyak mengeluarkan tenagadan keringat sehingga cairan tubuh cepathabis dan mengalami dehidrasi. Jadimengkonsumsi air mineral sangatlah pcntingguna mencegah hidrasi sehingga keadaan tr'O2
max tetap stabil ketika bertanding. Padaumlunnya minurn air mineral 8 gelas sch;uiatau sekitar 2 liter perhari dapat nrcncukupikebutuhan cairan pada tubr:h. Rata-rataresponden mengonsumsi air rnineral lebih dari7 gelas perharinya. Sport drink atau minnrnanolahraga yang fungsinya adalah untukmenggantikan cairan elektrolit, gula, dannutrisi lain yang hilang selama bcrolahraga.Sebanyak 95%' r'espondr'ir tiilakr.rrengkonsuu.rsi .rpor'l tlt'ink dtn lrlrrl'u j",,rcspondert rrrcngkortsrrrn sirrva.
Scbagian besar rcsl-rondcn ticllkmengkonsumsi alkohol. Minunran alkohol
36
mengandung zat yang berbahaya bagi tubuh
bila di konsumsi karena berdampak bagiseseorang dan mengakibatkan kehilangankesadaran. Menurut Davidson, Neale, dan Kring(2004) konsumsi minuman beralkohol sangat
memgikan bagi kesehatan dan kesejahteraan
hidup, karena konsumsi dalam jangka panjang
dapat menyebabkan kerusakan biologis parah
antara lain kerusakan kelenjar endokrin dan
parkreas, gagal jantung, hipertensi, dan stroke.
Mengkonsumsi minuman beralkohol sangat
berbahaya bagi kesehatan, jadi seseorang atau
olahragawan tidak di anjurkan mengkonsumsialkohol. Hampir semua resPonden
mengkonsumsi air mineral saat pertandingan.Saat bertanding para pemain banyak
mengeluarkan keringat sehingga mengalami
dehidrasi, jadi pemain harus mengkonsumsiair mineral guna mengembalikan cairan tubuhyang terkuras.
Hasil dari sebaran kuesionermengenai konsumsi makanan sebelum dan
setelah berlanding dapat dilihat dalam tabel(Lampiran 3). Semua responden
mengkonsumsi makanan sebelum bertandingtetapi dengan rentang waktu yang berbeda-
beda. Sebagian besar 800/o mengkonsumsimakanan dengan rentang waktu 1-2 jarn dan
sisanya 20% responden mengkonsumsimakanan sebelum bertanding dengan rentangwaktn 2-3 jam. Susunan menu juga berbeda-beda, sebesar 650/o responden konsumsi menu
berupa nasi, lauk hewani atau nabati, sa)rur,
20% responden konsumsi menu lainnyaseperti nasi, sayur, lauk hewani, biskuit, roti,buah-buahan, dan sisanya l5ol, responden
konsumsi menu lengkap bempa nasi, laukhewani, lauk nabati, sa)rur, buah. Kernudian55% responden menyatakan bahwa ada
pantangan terhadap makanan dan minumansebclum berlanding seperti makanan
bcnlinyak, asarn, pedas sel'ta minrtmanbersoda, dan sisanya 45'Z responden tidak ada
pantanga[ makanan dan minuman scbcltttlhcrlanding. Rcspondcn tlcttgkottstutrsiminuman setelah bertanding rnernilih lainnyaseperli air mineral dan vitamin (45%),
minuman isotonik (40%), dan air dingin(15%). Hal tersebut u:tuk mengganti cairan
yang terkuras habis kctika bertanding. Sclnrta
rr-spondcn tlcugkousttmsi t.trakattatt lcngkap
nanrrul -iuta dcngatr rclttartu s akttt vitil!:
bcrbctla-bcclii scbcsar 60y; |-l jam- -l-i'1,, ---l.iarrr. clan l5%, 3-.tr iatn. Kcttrtrdiarr scbrgiarrbesar rcsponden menyatakan bahrva tidak ada
pantangan setelah berlanding (65%),sedangkan sisanya memiliki pantangan seperlimakanan pedas, minuman bersoda, alkohol(3s%).
Menurut Brouns (1993) sebelum
pefiandingan, pemain disarankan untukmengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat 2-4 jarn sebelum bertanding untukmeningkatkan cadangan glikogen yang
betfungsi sebagai molekul penyimpananjangka panjang para pemain dan
mengkonsumsi cairan yang cukup guna
menjaga agar status hidrasi pemain tetap
dalam kondisi baik seperli halnya air putih.Jika pemain tidak mengkonsumsi makanan
atau tidak ada asupan energi dan mengalamikelaparan akan menurunkan kondisi VO2 ntax
sehingga bermain dengan tidak maksimal.Begitu juga sebaliknya, Setelah pertandingan,
energi di dalam tubuh berkurang dengan
cepat. Selain itu, tubuh juga mengalamikehilangan caitan dan elektrolit melaluikeringat karena aktifitas yang dilakukanselama pertandingan. Oleh sebab itu, makanandan minuman setelah perlandingan sangat
dibutuhkan oleh tubuh untuk memulihka'nkeadaan tubuh seperti mengembalikanglikogen, mengganti cairan dan elektrolityang terbuang untuk menjaga keseimbangancairan dan elektrolit di dalam tubuh. Sebagian
besar responden mengkonsumsi makanan I -2jam baik sebelum dan sesudah pertandingan.
Beberapa responden menyatakan ada
makanan dan minuman yang harus dihindaribaik sebelum pertandingan maupun setelahpertandingan. Pemain hendaknya menghindarimakanan dan minuman seperli halnyamakanan yang berminyak, pedas, asam, seltaminuman bersoda dan alkohol. Makanan yang
terlalu pedas dan terlalu asam akan
mengganggll proses pencernaail dan
merrimbulkan rasa tidak nyarnan di lambung.Mengkonsumsi alkohol juga berdampak pada
kcsehatan tubuh, sama scpcrli halnyaminuman bersoda dapat mengganggukesehatan tubuh karena soda mengandungkadar gula yang berlebihan. Jadi hindarimakanan dan mintttnan yang akan
mengganggu kegiatan olahraga seperli halnyabemrain futsal.
Sli\l Pt_]1-.\NBcrdasarkan lrasil tcs petr-uLtkttt'att
tirrgkat l'-O. rnax anggota KBM tirtsal FKKUKSW rnelalui Multistoge Fitness Test
diperoleh bahwa secara keseluruhan kondrsttingkat YOz ntax rata-rata sebesar 36,66mVkgBB/min yang termasuk dalam kategorisedang. Sedangkan untuk pola makan pemaindikategorikan baik dilihat dari fi-ekuensi
makan, pemilihan jenis makanan, kecukupancairan, dan konsumsi makanan/minuman pada
saat sebelum, sedang, dan setelah
melaksanakan pertandingan. Pola makan yang
baik turut mendukung tingkat VOz max parapemain karena berperan dalam meningkatkanperforma tubuh dalam melakukan gerak saat
melaksanakan serangkaian aktivitas latihanmaupun pertandingan futsal.
Ucapan Terima KasihPuji syukur penulis panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa yang telahmelimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulisdapat menyelesaikan penyusunan karyailmiah ini. Oleh Karena itu penulis sampaikanbanyak terima kasih kepada semua pihak yangtelah memberikan bantuannya:
l. Tuhan Yang Maha Esa yang selalumemberikan kesehatan, menjaga,melindungi, membimbing serta
menolong saya dalam menyelesaikankarya tulis ini.
aJ.
Ibu Angkit Kinasih, M.Pd selakupembimbing I dan Bapak KristiawanP.A Nugroho, M.Si selaku pembimbingU, terimakasih untuk waktu dankesabarannya dalam membimbing saya
dari awal hingga akhir penulisan.Orang tua dan keluarga yang sudahmendukung, membiayai dan selalumendoakan saya dalam menyelesaikankarya tulis ini.
DAFTAR PUSTAKADavidson, Gerald. C., Neale, J. M., Kring, A. M.,
(2006). Psikologi Abnonnal. Jakarta :
Rajarvali Press
Depkes RI (2009). Profil KesehatanIndonesia. Jakarta: DepertemenRepublik Indonesia.
M. P. S. Dharma. Pendekatan, Jenis, danMetode Penelitian Pendidikan, I akarta:Direktorat Tenaga Kependid ikanDepartemen Pendidikan Nasional, 2008,p. 41.
Faiz NH. 201L Hubungan Karaktcristik Atlct.Pcngctahuan Cizi. KonsLtsrni Pangau,
dan Tingkat Kc-cukupan Gizi terhadap
Kebugaran Atlet Bola Basket di
SMPISMA Ragunan Jakarta Selatan.
Fajarwati S. Hubungan Asupan Energi dengan
Tingkat Kebugaran Paru Jantung (VO2max) Peserta Senam Aerobic di Sanggar
Senam dan Fitness Centre Karlika DewiYogyakarta. 2006 [dikLrtip 201,J Mar 2l ]Tersedia URL : http://dawamjamil.blogspot. co. idl2}l I /03/hubun gan -
asupan-energi-dengan-tingkat. htmlHeather HF, Lisa C, Alan EM. 2006.
Endurance and Ultra-endurance athletes.
In: Practicial Applications in porlNutrition. Boston: Jones and BarllettPublisher.
Irianto DP.2007. Panduan Gizi Lengkap Keluargadan Olahragawan. Andi Yogyakarta,Yogyakarta.
Ismaryati. 2006. Tes dan PengukuranOl ahraga. Surakarta: Sebelas MaretUniversity Press
Kravitz, Len. 2001 . Pandttan Lengkap BugarTotal. Jakarta : PT Raja GravindoPeisada.
Sedyanti. 2000. Pedoman pelatihan giziolahraga untuk prestasi. Jakarta: DepkesR.I dirjen Kesehatan MasyarakatDireklorat Gizi Masyarakat.
Widiastuti PA, Kushartanti BMW, KandarinaIBJ. 2009 Pola Makan Dan KebugaranJasmani Atlet Pencak Silat Selama
Pelatihan Daerah Pecan OlahragaNasional XVII Provinsi Bali Tahun2008. Jurnal Gizi Klinik Indonesia.Vol.6,No l:13-20.
2.
38