Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2...

85
ANALISIS RASIO KINERJA LAPORAN KEUANGAN RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2018 SKRIPSI Oleh : Firda NIM. 16. 01. 0021 PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SWASTAMANDIRI

Transcript of Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2...

Page 1: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

ANALISIS RASIO KINERJA LAPORAN KEUANGAN

RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO

KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2018

SKRIPSI

Oleh :

Firda

NIM. 16. 01. 0021

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SWASTAMANDIRI

SURAKARTA

2019

ANALISIS RASIO KINERJA LAPORAN KEUANGAN

Page 2: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

2

RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO

KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2018

Skripsi

Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swastamandiri Surakarta

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Strata

Satu (S1) Program Studi Akuntansi

Oleh :

Firda

NIM. 16. 01. 0021

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SWASTAMANDIRI

SURAKARTA

2019SKRIPSI

ANALISIS RASIO KINERJA LAPORAN KEUANGAN RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO

KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2018

ii

Page 3: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

3

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Firda

Nim : 16.01.0021

Judul Skripsi : ANALISIS RASIO KINERJA LAPORAN KEUANGAN

RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO

KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2018

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya serahkan ini benar –

benar merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan – kutipan dan ringkasan

– ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila dikemudian

hari terbukti / dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, maka gelar dan ijazah

yang diberikan oleh STIE Swastamandiri batal saya terima.

Surakarta, Maret 2020

Yang Membuat pernyataan

materai 6000

FirdaNIM. 16. 01. 0021

SKRIPSI

ANALISIS RASIO KINERJA LAPORAN KEUANGAN RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO

KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2018

iviii

Page 4: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

4

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

SWASTAMANDIRI

Dengan ini saya menyatakan bahwa, Skripsi dengan judul :

ANALISIS RASIO KINERJA LAPORAN KEUANGAN RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO

KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2018

Oleh :

Firda

NIM. 16. 01. 0021

Telah saya baca dengan seksama dan telah dinyatakan memenuhi standar ilmiah, baik jangkauannya maupun kualitasnya, sebagai skripsi jenjang pendidikan sarjana (S1)

Pembimbing :

Tulus Prijanto, SE,. MH

Tugas akhir ini telah diserahkan kepada Program Sarjana Jurusan Akuntansi STIE Swastamandiri dan telah diterima sebagai syarat memenuhi jenjang pendidikan sarjana (S1)

Surakarta, Maret 2020Ketua Program Studi Akuntansi

Yuni Pristiwati NW., SE., MSi

v

Page 5: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

5

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kami persembahkan kepada :

1. Ayahanda dan Ibunda tercinta

2. Keluarga dan saudara - saudara yang saya sayangi

3. Teman-teman mahasiswa seangkatan yang telah memberikan dorongan

untuk menyelesaikan sekripsi ini

4. Almamater

vi

Page 6: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

6

HALAMAN MOTTO

“Tidak mungkin hidup tanpa gagal dalam sesuatu, kecuali jika Anda hidup dengan

sangat hati-hati sehingga Anda mungkin juga tidak hidup sama sekali – dalam hal

ini, Anda gagal karena kelalaian.”

(JK Rowling)

“Salah satu hal yang saya pelajari dengan cara yang sulit adalah berusaha untuk

tidak berkecil hati. Tetap pada kesibukan dan membuat hidup lebih optimisme

dapat mengembalikan kepercayaan Anda kepada diri sendiri.”

(Lucille Ball)

“Pengampunan bekerja dalam dua cara, dalam banyak hal. Orang harus

memaafkan diri mereka sendiri. Yang berkuasa harus memaafkan orang yang

bersalah padanya. Itu harus menjadi proses yang sakral.”

(Sidney Poitier)

vii

Page 7: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

7

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, karena atas berkah dan rahmat-Nya, penulis

dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul dari skripsi ini

adalah “Analisis Rasio Kinerja Laporan Keuangan RSUD dr. Soediran

Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 2018”.

Penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat penulis laksanakan dengan baik

tanpa bantuan dari berbagai pihak yang terkait. Untuk itu penulis ingin

mengucapkan banyak terima kasih secara khusus kepada beberapa pihak tertentu :

1. Bapak Amru Sukmajati, SP., MM.. selaku Ketua STIE Swastamandiri

Surakarta

2. Ibu Yuni Pristiwati Noer W., SE., Msi, selaku Ketua Program Studi

Akuntansi.

3. Bapak. Tulus Prijanto, SE., M.H,. selaku Dosen Pembimbing, yang telah

memberikan waktu dan perhatiannya dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ibu dr. Setyarini, M.Kes,. selaku Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri, yang telah

membantu dan memberikan waktu dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Akuntansi, yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya

selama penulis menyelesaikan studi di STIE Swastamandiri Surakarta

6. Teman-teman sekelas Angkatan 2016, yang telah melewatkan waktu bersama

selama masa studi.

Penulis sadar masih banyak sekali kekurangan dari skripsi ini, dan penulis

terbuka terhadap segala saran dan kritik yang membangun. Akhir kata penulis

mempersembahkan skripsi ini dengan segala kelebihan dan kekurangannya,

semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, amin.

Wonogiri, …. Maret 2020

Penulis

viii

Page 8: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

8

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ......................................................................................................i

Halaman Judul ........................................................................................................ii

Halaman Pengesahan..............................................................................................iii

Halaman Pernyataan Keaslian, bermaterai.............................................................iv

Halaman Persetujuan................................................................................................v

Halaman Persembahan............................................................................................vi

Halaman Motto......................................................................................................vii

Kata Pengantar......................................................................................................viii

Daftar Isi ................................................................................................................ix

Daftar Gambar ...................................................................................................xi

Daftar Tabel ........................................................................................................xii

Daftar Lampiran ..............................................................................................xiii

Abstrak (Inggris dan Indonesia)............................................................................xiv

BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................4

1.3 Tujuan Penelitihan..........................................................................4

1.4 Manfaat Penelitihan........................................................................4

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi.........................................................4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................6

2.1. Landasan Teori ..............................................................................6

2.1.1 Pengertisn Analisis...............................................................6

2.1.2 Pengertian Kinerja ...............................................................7

2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan ............................................9

2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan ................................................10

2.1.5 Pengertian Konsep Rasio Keuangan .................................12

2.1.6 Jenis – Jenis Rasio Keuangan ...........................................13

2.1.7 Pengertian Rumah Sakit.....................................................14

ix

Page 9: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

9

2.2. Penelitian Terdahulu....................................................................16

2.3. Kerangka Berpikir........................................................................16

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN..........................................................18

3.1 Metode Penelitian ........................................................................18

3.2 Lokasi Penelitian..........................................................................19

3.3 Data Penelitian .............................................................................19

3.3.1 Jenis Data dan Sumber Data ...............................................19

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data ..................................................20

3.4 Metode Analisis Data ...................................................................20

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................25

4.1. Deskripsi Singkat Obyek Penelitian ............................................25

4.2. Visi dan Misi................................................................................27

4.2.1 Visi .....................................................................................27

4.2.2 Misi ....................................................................................27

4.2.3 Motto ..................................................................................27

4.3.4 Nilai ....................................................................................27

4.3 Hasil Penelitian ...........................................................................28

4.4 Pembahasan..................................................................................33

BAB V. PENUTUP...........................................................................................38

5.1. Kesimpulan.................................................................................38

5.2. Saran............................................................................................39

5.3. Keterbatasan Penulisan...............................................................39

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

x

Page 10: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

10

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir...............................................................17

Gambar 4.1 Struktur Organisasi RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten

Wonogiri..........................................................................................26

xi

Page 11: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

11

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu..........................................................................16

Table 4.1 Rekapitulasi Tujuh Standar Rasio Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri

Tahun 2018....................................................................................33

xii

Page 12: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

12

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Neraca RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri

Tahun 2018

Lampiran 2 Laporan Arus Kas RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri Tahun 2018

Lampiran 3 Laporan Operasional RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri Tahun 2018

Lampiran 4 Blangko Konsultasi Skripsi

xiii

Page 13: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

13

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui rasio kinerja laporan keuangan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 2018. Rasio yang digunakan adalah rasio kas, rasio lancar, periode penagihan piutang, imbalan atas aktiva tetap, perputaran asset tetap, imbalan ekuitas dan rasio PNBP terhadap biaya operasional.

Penelitian ini berlokasi di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri obyek penelitian Laporan Keuangan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 2018. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rasio.

Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) Ada 3 (tiga) rasio dalam laporan keuangan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri yang tidak sesuai atau dibawah standar yang ditetapkan, yaitu Rasio Kas, Rasio Lancar dan Imbalan atas Aktiva Tetap. (2) Ada 4 (empat) rasio dalam laporan keuangan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri yang sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Kata Kunci : Rasio Kinerja, Laporan Keuangan, RSUD, Rumah Sakit.

xiv

Page 14: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

14

ABSTRACT

This research is to analyze the financial statement performance ratio at the RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri 2018. The ratio used is cash ratio, current ratio, collection period, return on asset, fixed assets ratio, return on equity, and the PNBP revenue to operational costs ratio .

The location of this research is RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Regency with the object of research is the Financial Report of RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Regency 2018. This type of research is quantitative descriptive with data collection techniques documentation. Data analysis method used in this study is ratio analysis.

The analysis shows that (1) There are 3 (three) ratios in the financial statements of RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Regency which is not in accordance or below the established standards, namely the cash ratio, current ratio and fixed assets ratio. (2) There are 4 (four) ratios in the financial statements of RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Regency which is in accordance with established standards.

Keywords : Performance Ratios, Financial Statements, RSUD, Hospitals.

xv

Page 15: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring perkembangan perekonomian, teknologi dan persaingan

perusahaan saat ini semakin ketat, baik itu perusahaan dagang, industri dan jasa

sehingga diperlukan keahlian dalam menganalisis laporan keuangan. Untuk itu

manajemen harus memiliki informasi yang lebih luas untuk mengetahui kondisi

perusahaan saat ini dan perkiraan dimasa yang akan datang. Dengan menganalisis

laporan keuangan akan membantu pihak-pihak yang berkepentingan dalam

mengevaluasi informasi tersebut, sehingga setiap perusahaan dapat meningkatkan

kinerja dan daya saingnya masing-masing.

Pada hakikatnya semua perusahaan hampir sama mengalami masalah yaitu

bagaimana mengalokasikan sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efesien

dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba maksimal untuk

mempertahankan perusahaan.

Laporan keuangan merupakan sumber informasi sehubungan dengan

posisi keuangan dan kinerja keuangan perusahaan. Data keuangan tersebut

dianalisis lebih lanjut sehingga diperoleh informasi yang dapat mendukung

keputusan yang dibuat. Laporan keuangan harus menggambarkan semua data

keuangan yang relevan dan telah ditetapkan prosedurnya sehingga laporan

keuangan dapat diperbandingkan agar tingkat akurasi analisis dapat di

pertanggungjawabkan. Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan,

analisis laporan keuangan sangat dibutuhkan. Analisis laporan keuangan meliputi

perhitungan dan interpretasi rasio keuangan.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rencana

Bisnis Dan Anggaran, menjelaskan bahwa dalam catatan atas laporan keuangan

harus mengungkapkan dan mejelaskan tentang rasio keuangan dari badan layanan

umum. Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 44 Tahun 2009 bahwa

dalam catatan atas laporan keuangan harus dijelaskan dengan menggunakan rasio

1

Page 16: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

2

keuangan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dimana untuk

rasio badan layanan umum digunakan rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas.

Analisis rasio keuangan dapat membantu pemilik, manajer, dan para

pemakai laporan keuangan lainnya dalam menilai kondisi keuangan suatu

organisasi serta dapat dipakai sebagai dasar penentu kebijakan bagi pemilik,

direktur, manajer, dan investor. Analisis rasio keuangan dan interpretasinya pada

hakekatnya adalah untuk mengadakan penilaian atas keadaan keuangan dan

potensi kekuatan atau pengembangan suatu organisasi melalui laporan keuangan

tersebut.

Rasio menggambarkan suatu hubungan pertimbangan antara suatu jumlah

tertentu dan jumlah yang lain. Ukuran yang lazim dipakai dalam analisis laporan

keuangan adalah dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Analisis rasio

keuangan merupakan analisis yang sering dipakai karena merupakan metode yang

paling tepat untuk diterapkan dalam penilaian kinerja organisasi. Penggunaan alat

analisis berupa rasio dapat menunjukkan atau memberi gambaran tentang baik

atau kurang baik posisi keuangan organisasi yang berakibat pada kegagalan, sehat,

atau tidaknya suatu organisasi, apabila dibandingkan dengan rasio tahun

sebelumnya atau dengan organisasi sejenis yang lainnya.

Analisis rasio keuangan organisasi dapat dibagi menjadi empat kategori

dasar yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio

profitabilitas. Rasio likuiditas mengukur kemampuan organisasi dalam memenuhi

kewajiban jangka pendek. Rasio solvabilitas mengukur jumlah hutang yang

digunakan organisasi untuk menghasilkan keuntungan. Rasio aktivitas mengukur

kecepatan organisasi untuk menghasilkan uang tunai. Rasio profitabilitas

mengukur keuntungan yang didapat oleh organisasi yang akan berinvestasi. Hasil

analisis rasio organisasi dari laporan keuangan yang dibuat mempunyai kegunaan

bagi pemilik, direktur, manajer, dan investor. Kinerja keuangan organisasi yang

tercermin dari rasio-rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas jika

terlihat semakin baik atau dengan kata lain mengalami peningkatan dari periode

ke periode maka akan menunjukkan kinerja organisasi baik. Di samping itu,

pemilik, direktur, manajer, dan investor perlu memperhatikan likuiditas

Page 17: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

3

organisasi, profitabilitas dan kemampuan dalam membayar bunga dan pokok

pinjaman, sehingga dapat dilihat bahwa organisasi tersebut sehat dan akan

berlangsung dengan baik sehingga dapat dilakukan pengambilan kebijakan serta

keputusan yang tepat untuk kemajuan organisasi.

Rumah sakit merupakan salah satu bentuk organisasi sekaligus pemain

utama yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan. Sebuah rumah sakit dapat

dianalogikan sebagai makhluk hidup yang harus selalu berinteraksi dengan

lingkungan yang senantiasa berubah. Perubahan yang kerap terjadi di dalam

industri kesehatan antara lain adalah peningkatan daya beli konsumen, jumlah

konsumsi produk dan layanan kesehatan, serta regulasi Pemerintah yang sering

berubah-ubah (Trisnantoro, 2005).

Keberadaan sebuah rumah sakit seharusnya memberikan dampak positif

bagi masyarakat di sekitarnya. Prinsip pokok sebuah rumah sakit adalah

memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan berpegang pada misi

sosial untuk menyembuhkan orang sakit. Namun di sisi lain, rumah sakit juga

berfungsi sebagai tempat berbagai profesi melakukan kegiatan untuk mencari

nafkah, serta menjadi tempat berbagai kegiatan mencari laba/keuntungan seperti

penjualan obat atau penggunaan peralatan kedokteran. Selain itu, rumah sakit

tidak akan dapat menjalankan fungsinya dengan baik tanpa ditunjang oleh struktur

keuangan yang kuat (Trisnantoro, 2005).

Dengan terbitnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun

2014 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan diberlakukannya Jaminan

Kesehatan Nasional mulai Tahun 2014, maka banyak rumah sakit yang

menghadapi kesulitan mengenai perubahan pola bayar kedalam paket tersebut.

Pergolakanpun terjadi pada semua industri kesehatan dan menjadi ancaman bagi

kelangsungan hidup semua rumah sakit terutama dalam hal finansial. Oleh karena

itu perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis kinerja keuangan pada RSUD

dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri melalui analisis rasio

keuangan dan untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan tercapai dan

mengetahui sejauh mana efektifitas operasi perusahaan dalam mencapai tujuan

maka secara periodik harus dilakukan pengukuran kinerja perusahaan.

Page 18: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

4

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka penulis tertarik untuk

menyusun skripsi dengan judul “Analisis Rasio Kinerja Laporan Keuangan

RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 2018”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah dalam

penulisan ini adalah :

Bagaimanakah rasio kinerja Laporan Keuangan RSUD dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 2018? 

1.3 Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui rasio kinerja Laporan Keuangan RSUD dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 2018. 

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi instansi

Penulisan ini diharapkan bisa memberi masukan kepada RSUD dr.

Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri tentang Kinerja

Laporan Keuangan.

1.4.2 Bagi Pihak Lain

Sebagai bahan infomasi dan referensi dalam penelitian mendatang.

1.4.3 Bagi Peneliti

Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan dalam bidang 

Laporan Keuangan.

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi

Page 19: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

5

Secara umum penulisan skripsi ini terbagi dalam lima bab. Pembahasan

yang terkandung dalam bab satu dan bab lainnya saling berkaitan satu sama lain.

Sehingga pada akhirnya akan membentuk suatu karya tulis yang runtut dan

sistematis. Adapun sistematika dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini memuat tentang pendahuluan, berisikan sub-sub bab

yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Yaitu bab yang menguraikan tentang landasan teori baik dari buku –

buku ilmiah maupun sumber – sumber lain yang mendukung penelitian

ini, yang terdiri dari pengertian analisis, pengertian kinerja, pengertian

laporan keuangan, pengertian konsep rasio keuangan, jenis – jenis rasio

keuangan, pengertian rumah sakit. Menguraikan juga tentang review

penelitian sebelumnya dan kerangka berpikir.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini berisi metode penelitian, sumber data dan teknik

pengumpulan data, metode analisis data, intrumen penelitian, teknik

analisis data serta pengujian kredibilitas data..

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini memuat tentang statistic deskriptif penelitian, hasil

pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN

Dalam bab ini merupakan bab penutup yang berisikan tentang

kesimpulan jawaban yang dihasilkan dari penelitian, keterbatasan

penelitian dan rekomendasi.

Page 20: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Analisis

Analisa berasal dari bahasa yunani kuno yaitu Analusis, ana berarti

kembali dan luein berarti melepas. atau dengan kata lain Analusis berarti

melepaskan. Analisa atau analisi adalah suatu usaha dalam mengamati

secara detail pada suatu hal atau benda dengan cara menguraikan

komponen-komponen pembentuknya atau menyusun komponen tersebut

untuk dikaji lebih lanjut. Kata analisa atau analisis banyak digunakan di

berbagai bidang pengetahuan, ilmu (science), kimia, dan linguistic.

Secara linguistik, analisa atau analisis adalah kajian yang

dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa

tersebut secara mendalam. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(2008:53): Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai

bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian

untuk memperoleh pengertian yang sesuai dan pemahaman arti

keseluruhan.

Analisis secara umum sering juga disebut dengan pembagian.

Dalam logika, analisis atau pembagian berarti pemecah belahan atau

penguraian secara jelas berbeda ke bagian-bagian dari suatu keseluruhan.

Untuk lebih seksama dapat juga mengadakan subbagian, yakni

menguraikan atau memecah belah dari suatu bagian sampai ke unsur

dasarnya. Berdasarkan batasan arti tersebut maka yang dapat dianalisis

atau diuraikan adalah sesuatu keseluruhan, jika betul-betul tunggal tidak

dapat diuraikan ke bagian-bagiannya. Analisis adalah memecahkan atau

Page 21: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

7

menguraikan sesuatu unit menjadi berbagai unit terkecil. Harahap

(2004:189).

Menurut Komariyah (2014:200) analisis adalah suatu usaha untuk

mengurai suatu masalah atau fokus kajian menjadi bagian-bagian

(decomposition) sehingga susunan/tatanan bentuk sesuatu yang diurai itu

tampak dengan jelas dan karenanya bisa secara lebih terang ditangkap

maknanya atau lebih jernih dimengerti duduk perkaranya. Moleong

(2014:248) menyatakan bahwa analisis dalam data kualitatif adalah upaya

yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, memilah-milahnya

menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan

menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari,

dan memutuskan apa yang dapat diceritakan pada orang lain.

Sedangkan menurut Sugiyono (2010:244) melakukan analisis

adalah pekerjaan sulit, memerlukan kerja keras. Tidak ada cara tertentu

yang dapat diikuti untuk mengadakan analisis, sehingga setiap peneliti

harus mencari sendiri metode yang dirasakan cocok dengan sifat

penelitiannya. Bahan yang sama bisa diklasifikasikan berbeda.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis merupakan

penguraian suatu pokok secara sistematis dalam menentukan bagian,

hubungan antar bagian serta hubungannya secara menyeluruh untuk

memperoleh pengertian dan pemahaman yang tepat.

2.1.2 Pengertian Kinerja

Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan

dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat

pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban

suatu organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan

negatif dari suatu kebijakan operasional.

Kata kinerja berasal dari singkatan kata performance (Bahasa

Inggris), yang diartikan dalam Bahasa Indonesia sebagai performa

Wirawan (2009). Menurut Mangkuprawira (2007:153), beliau

6

Page 22: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

8

mendefinisikan kinerja karyawan sebagai hasil dari proses pekerjaan yang

terencana sesuai dengan waktu aserta temppat berdasarkan karyawan dan

organisasi yang bersangkutan.

Pengertian kinerja menurut Moeheriono (2012:95) kinerja atau

performance merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian

pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan

sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui

perencanaan strategis suatu organisasi. Menurut pendapat Wibowo

(2007:7) menyebutkan bahwa kinerja berasal dari kata performance yang

berarti hasil pekerjaan atau prestasi kerja, namun perlu dipahami bahwa

kinerja itu bukan sekedar hasil pekerjaan atau prestasi kerja, tetapi juga

mencakup bagaimana proses pekerjaan itu berlangsung.

Mangkunegara (2015:67) mendefinisikan kinerja sebagai hasil

kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai

dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan kepadanya. Sedangkan faktor – faktor yang mempengaruhi

kinerja menurut Mangkunegara (2015:67) adalah :

1. Faktor kemampuan

Secara psikologis kemampuan (ability) dan kemampuan reality

(knowledge and skill) artinya dengan pegawai dengan IQ diatas rata -

rata (110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan

terampil dalam mengerjakan pekerjaannya sehari – hari maka akan

lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu

pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan

keahliannya.

2. Faktor motivasi

Motivasi berbentuk sikap (attitude) seorang pegawai dalam

menghadapi situasi (situation) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang

menggerakkan diri pegawai terarah untuk mencapai tujuan kerja.

Page 23: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

9

2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan

Munawir (2004), menyebutkan bahwa “laporan keuangan adalah

hasil dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu

perusahaan Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi

keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba”.

Sedangkan menurut Harahap (2004) laporan keuangan

menggambarkan kondisi dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat

tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang

lazim dikenal adalah neraca, laporan rugi/laba, laporan arus kas, dan

laporan perubahan posisi keuangan.

Tujuan laporan keuangan menurut PSAK No. 1 (2007) adalah

sebagai berikut :

1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja

serta perubahan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar

pemakai dalam pengambilan keputusan,

2. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama oleh

sebagian besar pemakainya, yang secara umum menggambarkan

pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu,

3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang dilakukan manajemen

atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang

dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan digunakan untuk

mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan saat ini dan untuk

memperkirakan hasil operasi serta arus kas di masa depan.

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 / PMK.05 Tahun

2008 Tentang Pedoman Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Badan

Layanan Umum, Laporan Keuangan adalah bentuk pertanggungjawaban

BLUD berupa Laporan Realisasi Anggaran/Laporan Operasional, Neraca,

Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Page 24: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

10

Ikatan Akuntansi Indonesia (2009:9) menyatakan bahwa unsur

yang berkaitan secara langsung dengan posisi keuangan adalah aset,

kewajiban dan ekuitas. Masing-masing unsur tersebut dapat diuraikan

sabagai berikut :

1. Aset (Assets)

2. Kewajiban (Liabilities)

3. Ekuitas

2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

Secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan

informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun pada

periode tertentu. Laporan keuangan mampu memberikan informasi

keuangan kepada pihak dalam dan luar perusahaan yang memiliki

kepentingan terhadap perusahaan.

Menurut Kasmir (2012), tujuan pembuatan dan penyusunan laporan

keuangan yaitu :

1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva yang dimiliki

perusahaan pada saat ini.

2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal

yang dimiliki perusahaan pada saat ini.

3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang

diperoleh pada suatu periode tertentu.

4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang

dikeluarkan oleh perusahaan dalain suatu periode tertentu.

5. Memberikan informasi tentang penibahan-perubahan yang te adi

terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.

6. Memberikan informasi tentang kine a manajemen perusahaan dalam

suatu periode.

7. Memberikan informasi tentang catalan-catatan atas laporan keuangan.

Tujuan ini terangkum dalam penyajian laporan laba rugi, neraca,

laporan arus kas, dan pengungkapan laporan keuangan. Berdasarkan tujuan

Page 25: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

11

tersebut para pemakai laporan keuangan dapat menilai informasi yang

dihasilkan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi yang berkaitan

dengan perusahaan tersebut.

Ikatan Akuntan lndonesia (2004) mengklasifikasikan pemakai

laporan keuangan berdasarkan kepentingan mereka, sebagai berikut :

1. Investor, yang berkepentingan dengan resiko dan hasil investasi dari

investasi yang mereka lakukan. Informasi yang dibutuhkan untuk

menentukan apakah mereka akan membeli, menahan, atau menjual

investasi tersebut. Yang biasa dilihat oleh investor adalah informasi

mengenai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen

2. Kreditur, yang menggunakan informasi akuntansi untuk membantu

mereka memutuskan apakah pinjaman dan bunganya dapat dibayar

pada waktu jatuh tempo

3. Pemasok, yang membutuhkan informasi mengenai kemampuan

perusahaan untuk melunasi hutang-hutangnya pada saat jatuh tempo

4. Karyawan, yang membutuhkan informasi mengenai stabilitas dan

profitabilitas perusahaan, dan kemampuan memberi pensiun dan

kesempatan kerja

5. Pelanggan, yang berkepentingan dengan informasi tentang

kelangsungan hidup perusahaan terutama bagi mereka yang memiliki

perjanjian jangka panjang dengan perusahaan

6. Pemerintah, yang berkepentingan dengan informasi untuk mengatur

aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak, dan untuk

menyusun statistik pendapatan nasional dan lain-lain

7. Masyarakat, yang berkepentingan dengan informasi tentang

kecenderungan dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan

serta berbagai aktivitas yang menyertainya

Laporan keuangan juga dapat menurunkan asimetri informasi yaitu

kondisi di mana informasi yang dimiliki oleh satu pihak lebih banyak

dibandingkan dengan pihak lainnya. Informasi dalam laporan keuangan

Page 26: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

12

dapat menurunkan perbedaan informasi dengan menurunkan : 1) Adverse

selection, dengan cara memindahkan informasi pribadi yang dimiliki oleh

manajer menjadi informasi publik. Adverse selection adalah

ketidakyakinan pada manajer atau pemilik karena salah satu pihak

memiliki informasi yang lebih banyak dari lainnya, sehingga

menguntungkan pihak tertentu; 2) Moral hazard yang dilakukan oleh

manajer, karena perilaku manajer dapat dilihat dari pengaruhnya pada laba

perusahaan atau aset perusahaan. Moral hazard adalah sikap tidak

melaksanakan apa yang seharusnya dilaksanakan, atau tidak melaksanakan

kondisi ideal. Untuk melihat apakah perusahaan memenuhi perjanjian

kredit atan tidak dapat dilihat dari laporan keuangan (Darsono dan Ashari,

2005).

2.1.5 Pengertian Konsep Rasio Keuangan

Menurut Barlian (2003:128), rasio keuangan adalah suatu metode

perhitungan dan interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan

status suatu perusahaan. Kasmir (2012:104) mendefinisikan rasio keuangan

merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan

keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya.

Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen

dalam satu laporan keuangan atau antar komponen yang ada di antara

laporan keuangan.Kemudian angka yang diperbandingkan dapat berupa

angka-angka dalam satu periode maupun beberapa periode.

Menurut Hery (2015:162) rasio keuangan merupakan alat utama

untuk melakukan analisis keuangan dan memiliki beberapa kegunaan.

Sedangkan menurut Harahap (2007:297), rasio keuangan adalah angka

yang diperoleh dari hasil perbandingan suatu pos laporan keuangan dengan

pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan

(berarti).

Page 27: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

13

Menurut Westerfield (2008:78) Rasio Keuangan adalah

“Hubungan yang dihitung dan informasi keuangan suatu perusahaan dan

digunakan untuk tujuan perbandingan”. Sedangkan menurut Jumingan

(2006:242) “Analisis Rasio Keuangan merupakan analisis dengan

membandingkan satu pos laporan dengan dengan pos laporan keuangan

lainnya, baik secara individu maupun bersama-sama guna mengetahui

hubungan diantara pos tertentu, baik dalam neraca maupun dalam laporan

laba rugi”.

Rasio mengambarkan suatu hubungan dan perbandingan antara

jumlah tertentu dalam satu pos laporan keuangan dengan jumlah yang lain

pada pos laporan keuangan yang lain. Dengan menggunakan metode

analisis seperti berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberikan

gambaran tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu

perusahaan. Dengan rasio keuangan pula dapat membantu perusahaan

dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan.

2.1.6 Jenis - Jenis Rasio Keuangan

Menurut Riyanto (2010), pada umumnya rasio keuangan dapat

dikelompokkan dalam 3 (tiga) tipe dasar, yaitu:

1. Rasio Likuiditas

Rasio Likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan

untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya yang dapat di

hitung melalui:

a. Current ratio (rasio lancar),

b. Quick ratio atau acitd test ratio (rasio sangat lancar),

c. Rasio Kas (cash ratio).

2. Rasio Solvabilitas

Rasio Solvabilitas adalah rasio yang mengukur seberapa jauh

perusahaan di belanjai dengan hutang yang dapat di hitung melalui:

a. Debt to asset ratio (rasio utang terhadap aset),

b. Debt to equity ratio (rasio utang modal).

Page 28: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

14

3. Rasio Rentabilitas

Rasio Rentabilitas adalah rasio yang mengukur hasil akhir dari

sejumlah kebijaksanaan dan keputusan keputusan yang dapat di hitung

melalui:

a. Net Return On Assets (ROA),

b. Net Return On Equit.

2.1.7 Pengertian Rumah Sakit

Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi

masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh

perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan

kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu

meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh

masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun

2009 Tentang Rumah Sakit, bahwa pengertian Rumah Sakit adalah

institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat

inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

Rumah sakit merupakan suatu tempat yang menyelenggarakan dua

jenis pelayanan untuk masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan

pelayanan administrasi (Muninjaya, 2004).

Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan

perorangan secara paripurna. Untuk menjalankan tugas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44

Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit mempunyai fungsi :

1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan

sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit;

Page 29: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

15

2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui

pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai

kebutuhan medis;

3. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan

kesehatan; dan

4. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan

teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan

kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang

kesehatan

Dalam Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 77 Tahun 2008 Tentang

Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso, disebutkan bahwa tugas

pokok Rumah Sakit adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan

dengan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan,

pelayanan rujukan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian

masyarakat. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, RSUD dr.

Soediran Mangun Sumarso mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang pelayanan kesehatan

2. Pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di

bidang pelayanan kesehatan

3. Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan

di bidang pelayanan kesehatan

4. Pelayanan medik

5. Pelayanan penunjang medik

6. Pelayanan keperawatan

7. Pelayanan rujukan

8. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pengabdian

masyarakat

9. Pengelolaan keuangan dan akuntansi

Page 30: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

16

10. Pengelolaan urusan kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat,

organisasi dantatalaksana, serta rumah tangga, perlengkapan dan

umum

11. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas pokok

dan fungsinya

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu mengenai analisis rasio keuangan yang berpengaruh

terhadap rumah sakit telah banyak dilakukan. Beberapa peneilitian yang pernah

dilakukan sebelumnya antara lain seperti yang tertuang dalam tabel dibawah ini :

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Penulis Judul Hasil penelitian1 Kushardini,

L.DTahun 2006

Analisis Kinerja Keuangan Rumah Sakit Berdasarkarı Rasio Keuangan (Studi Kasus Pada RSU Dr. Saiful Anwar Malang) Tahun 2006

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dalam setiap tahunnya Rumah Sakit Umum dr. Saiful Anwar Malang dapat mengoperasikan aktiva lancarnya secara efektif

2 MasnahTahun 2001

Analisis Rasio Finansial Dan Rasio Non Finansial Sebagai Dasar Pengukuran Kinerja RSUP Dr. Muhammad Hoesin Palembang Tahun 2001

Hasil analisis terhadap rasio finansial dan rasio non finansial diketahui bahwa untuk nilai BOR, TOI dan BTO mengalami peningkatan, artinya pemanfaatannya telah dilakukan secara maksimal.

2.3 Kerangka Berpikir

Setiap perusahaan memiliki tujuan, yang di wujudkan dalam aktivitas-

aktivitas yang telah direncanakan, baik meliputi produksi, pemasaran sampai hasil

Page 31: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

17

penjualan. Semua transaksi yang dilakukan di catat dalam laporan keuangan.

Laporan keuangan kemudian di olah dan dianalisis sehingga memberikan

informasi mengenai kondisi keuangan, baik yang sedang berjalan maupun

pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu untuk mengukur kinerja keuangan

perusahaan.

Untuk melakukan analisa laporan keuangan maka kita harus melakuakan

analisa rasio. Analisis rasio adalah tekhnis analisisi untuk mengetahui hubungan

matematis dari pos-pos tertentu dalam setiap elemen laporan keuangan (Caecilia,

2015). Analisa rasio merupakan elemen penting untuk mengetahui kekuatan dan

kelemahan perusahaan. Sedangkan menurut Kasmir (2008:104) Analisa rasio

membandingkan angka-angka yang dalam dalam laporan keuangan dengan cara

membagi satu angka dengan angka lainnya . Perbandingan angka dilakukan

berdasarkan periode tertentu atau beberapa periode baik harta, kewajiban dan

modal. Berdasarkan sumber datanya angka rasio dapat dibedakan menjadi rasio

neraca, rasio laba rugi, dan rasio antar laporan (Igusti, 2017).

Analisa Laporan Keuangan

Ratio Pendapatan PNBP

Rasio Kas (Cash Ratio)

Perputaran Aset Tetap

Rasio Lancar (Current Ratio)

Periode Penagihan Piutang

Imbalan atas Aktiva Tetap

Imbalan Equitas

Kinerja Laporan Keuangan

Page 32: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

18

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2015:2) metode penelitian didefinisikan sebagai

berikut : “Metode penelitian diartikan cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan data kegunaan tertentu.” Jenis penelitian ini menggunakan metode

kuantitatif dengan penelitian survey.

Menurut Sugiyono (2015 : 13) Metode kuantitatif adalah : “Metode

kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada

filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitaif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapakan.”

Sedangkan penelitian survey yaitu penelitian yang digunakan untuk menjelaskan

hubungan kausal dan pengujian hipotesis. Menurut Sugiyono (2015:14)

pengertian penelitian survey sebagai berikut : “Penelitian survey adalah penelitian

yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari

adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan

kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel

sosiologis maupun psikologis.”

Pada penelitian ini penulis akan mendeskripsikan mengenai perhitungan

rasio keuangan dengan menggunakan analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas,

rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.

Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri sesuai standar rasio yang dibuat

oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri, serta mendeksripsikan kondisi keuangannya berdasarkan

Page 33: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

19

indikator kinerja keuangan pada Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan

Nomor PER-36 /PB/2012 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Keuangan Satuan

Kerja Badan Layanan Umum.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri

3.3 Data Penelitian

3.3.1. Jenis Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data yang

berbentuk angka-angka. Penelitian akan difokuskan pada laporan

keuangan khususnya pada laporan mengenai perhitungan rasio keuangan

dengan menggunakan analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio

aktivitas, dan rasio profitabilitas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri.

Untuk melengkapi data penelitian dibutuhkan dua sumber data,

yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.

1. Sumber data primer

Data primer adalah pengambilan data dengan instrument

pengamatan, wawancara, catatan lapangan dan penggunaan dokumen.

Sumber data primer merupakan data yang diperoleh langsung dengan

teknik wawancara informan atau sumber langsung. Sumber primer

adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data (Sugiyono, 2015 : 187).

Adapun dalam penelitian ini sumber data primer   diperoleh dari

wawancara dengan Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.

Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri.

2. Sumber data Sekunder

18

Page 34: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

20

Sumber data sekunder adalah data yang digunakan untuk

mendukung data primer yaitu melalui studi kepustakaan, dokumentasi,

buku, majalah, koran, arsip tertulis yang berhubungan dengan obyek

yang akan diteliti pada penelitian ini. Sumber sekunder merupakan

sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data,

misalnya lewat orang lain atau dokumen (Sugiyono, 2015 : 187).

3.3.2. Teknik Pengumpulan Data

Metode atau teknik pengumpulan data adalah bagian instrumen

pengumpulan data yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu

penelitian. Adapun dalam penelitian ini teknik pengumpulan datanya

adalah teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi merupakan catatan

peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar,

atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk

tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera, biografi,

peraturan kebijakan (Sugiyono, 2015 : 326). Dengan teknik ini, penulis

mengumpulkan data laporan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri.

3.4 Metode Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden

terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokan data berdasarkan

variable dan jenis responden, menyajikan data tiap variable yang diteliti,

melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan

perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

Dari hasil pengumpulan data-data primer dan sekunder, langkah

selanjutnya adalah pengolahan atau analisis data yang telah diperoleh. Analisis

yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rasio. Dalam penelitian ini

digunakan tujuh standar rasio sesuai Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan

Nomor PER-36 /PB/2012 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Keuangan Satuan

Kerja Badan Layanan Umum yang menjadi standar bagi Rumah Sakit Umum

Page 35: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

21

Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri yang

mencerminkan rasio-rasio tersebut, yakni :

1. Rasio Kas (Cash Ratio)

2. Rasio Lancar (Current Ratio)

3. Periode Penagihan Piutang (Collection Period)

4. Imbalan atas Aktiva Tetap (Return on Asset )

5. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Ratio) (FAR)

6. Imbalan Ekuitas (Return On Equity)

7. Ratio Pendapatan PNBP/Biaya Operasional

Dengan penjelasan masing-masing sebagai berikut :

1. Rasio Kas (Cash Ratio)

Rumus :

Kas dan Setara Kasx 100 %

Kewajiban jangka pendek

Penjelasan :

a. Kas adalah uang tunai atau saldo bank yang setiap saat dapat digunakan

untuk membiayai kegiatan BLU.

b. Setara kas (cash equivalent) merupakan bagian dari aset lancar yang

sangat likuid, yang dapat dikonversi menjadi kas dalam jangka waktu 1

sampai dengan 3 bulan tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang

signifikan, tidak termasuk piutang dan persediaan.

Contoh setara kas antara lain deposito berjangka kurang dari 3 bulan dan

cek yang jatuh tempo kurang dari 3 bulan.

c. Kewajiban jangka pendek merupakan kewajiban yang diharapkan akan

dibayar/diselesaikan atau jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah

tanggal neraca

2. Rasio Lancar (Current Ratio)

Rumus :

Aset Lancarx 100 %

Page 36: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

22

Kewajiban Jangka Pendek

Penjelasan:

a. Aset diklasifikasikan ke dalam aset lancar dan aset non lancar~ Suatu

aset diklasifikasikan sebagai aset lancar, jika aset tersebut:

1) Diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau

digunakan dalam jangka waktu 12 bulan setelah tanggal neraca

2) Dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek

dan diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan

dari tanggal neraca; atau berupa kas atau setara kas yang

penggunaannya tidak dibatasi.

b. Aset lancar antara lain meliputi kas dan setara kas, investasi jangka

pendek piutang usaha piutang lain-lain, persediaan, uang muka, dan

biaya dibayar di muka.

c. Kewajiban jangka pendek merupakan kewajiban yang diharapkan

akan dibayar/diselesaikan atau jatuh tempo dalam waktu 12 bulan

setelah tanggal neraca.

3. Periode Penagihan Piutang (Collection Period)

Rumus :

Piutang Usaha x 360x 1 Hari

Pendapatan Usaha

Penjelasan:

a. Piutang usaha adalah hak yang timbul dari penyerahan barang atau

jasa dalam rangka kegiatan operasional BLU.

b. Pendapatan usaha merupakan PNBP BLU yang diperoleh sebagai

imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat.

4. Imbalan atas Aktiva Tetap (Return on Asset )

Rumus :

Surplus atau DefisitSebelum Pos Keuntungan atau kerugian

x 100 %Aset

Page 37: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

23

Penjelasan:

a. Surplus/defisit sebelum pos keuntungan/kerugian adalah

surplus/defisit sebelum pos keuntungan/kerugian, tidak termasuk

pendapatan investasi yang bersumber dari APBN, dan biaya

penyusutan.

b. Aset tetap adalah nilai perolehan aset tetap dikurangi konstruksi dalam

pengerjaan.

5. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Ratio) (FAR)

Rumus :

Pendapatan Operasionalx 100 %

Aset Tetap

Penjelasan:

a. Pendapatan operasional merupakan PNBP BLU yang diperoleh

sebagai imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat,

hasil kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan, dan

lain - lain pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung dengan

pelayanan BLU, tidak termasuk pendapatan yang berasal dari APBN

dan hibah.

b. Aset tetap adalah nilai perolehan aset tetap dikurangi konstruksi dalam

pengerjaan.

6. Imbalan Ekuitas (Return On Equity)

Rumus :

Surplus atau DefisitSebelum Pos Keuntungan atau kerugian

x 100 %Ekuitas

Penjelasan :

a. Surplus/defisit sebelum pos keuntungan/kerugian adalah

surplus/defisit sebelum pos keuntungan/kerugian tidak termasuk

pendapatan investasi yang bersumber dari APBN, dan biaya

penyusutan.

Page 38: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

24

b. Ekuitas adalah selisih antara hak residual BLU atas aset dengan

seluruh kewajiban yang dimiliki, dikurangi surplus/defisit tahun

berjalan.

7. Ratio Pendapatan PNBP/Biaya Operasional

Rumus :

Pendapatan BLUx 100 %

Biaya Operasional

Penjelasan:

a. Pendapatan BLU merupakan PNBP BLU yang diperoleh sebagai

imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat

termasuk pendapatan yang berasal dari hibah, hasil kerjasama dengan

pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan, dan lain...lain pendapatan

yang tidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan BLU,

tidak termasuk pendapatan yang berasal dari APBN.

b. Biaya operasional merupakan seluruh biaya langsung yang terkait

dengan pelayanan kepada masyarakat meliputi biaya pegawai, biaya

bahan, biaya jasa layanan, biaya pemeliharaan, biaya daya dan jasa,

dan biaya langsung lainnya yang berkaitan langsung dengan

pelayanan yang diberikan oleh Satker BLU, balk yang sumber

dananya berasal dari Rupiah Murni APBN maupun pendapatan

operasional Satker BLU.

Page 39: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

25

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Singkat Obyek Penelitian

Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soediran Mangun Sumarso adalah Rumah

Sakit milik Pemerintah Kabupaten Wonogiri yang bertugas menyelenggarakan

pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan,

pencegahan, pelayanan rujukan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian

masyarakat. Rumah Sakit ini berdiri pada lokasi strategis pada persimpangan

Kabupaten Pacitan, Wonogiri dan Wonosari (Pawonsari) serta Kabupaten Klaten

dan Ponorogo.

Sejarah berdirinya RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso secara singkat

dapat diuraikan, bahwa sebelum dikelola oleh Pemerintah Kabupaten yang dulu

disebut Pemerintah Swatantra, RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso adalah milik

Zending dan berlokasi di Kampung Sanggrahan, Kabupaten Giripurwo,

Kecamatan Wonogiri. Pada akhir tahun 1942 Parentah Kraton Mangkunegaran

secara de facto ikut mengelola keberadaan rumah sakit hingga akhir tahun 1950,

yang selanjutnya pengelolaan dilimpahkan kepada Pemerintah Daerah Swatantra

Tingkat II Wonogiri.

Oleh karena lokasi di Kampung Sanggrahan dalam jangka panjang tidak

memenuhi persyaratan untuk pengembangan rumah sakit, berdasarkan hasil

keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPRGR) dan Bupati

Kepala Daerah Swatantra Tingkat II Wonogiri tahun 1955, diputuskan mencari

Page 40: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

26

alternatif baru untuk lokasi rumahsakit. Pada tahun itu juga, lokasi untuk rumah

sakit telah diperoleh yaitu di Kampung Joho Lor, Kelurahan Giriwono,

Kecamatan Wonogiri atau di Jalan Achmad Yani Nomor 40 Wonogiri hingga

sekarang.

Sekarang ini RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso telah terakreditasi

Paripurna berdasarkan Surat Akreditasi Rumah Sakit Nomor

KARS-SERT/569/I/2017 tanggal 5 Januari 2017 dan telah melaksanakan evaluasi

tahun pertama Akreditasi versi 2012 pada tanggal 11 Nopember 2017.

25

Page 41: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

DIREKTUR

Wakil DirekturUmum & Keuangan

Wakil DirekturPelaksana & Penunjang

Medik

KA. Bidang Keperawata

n

KA. Bidang Pelayanan

Medik

KA. Bidang Penunjang

MedikKA. Bagian Umum

KA. Bagian Perencanaan

Program

KA. Bagian Keuangan

KA. Sub Bagian Tata

Usaha

KA. Sub Bagian

Program Pelaporan &

Evaluasi (PPE)

KA. Sub Bagian

Anggaran

Seksi Asuhan Keperawan

& Kebidanan

Seksi Etika, Mutu

Keperawan & Kebidanan

Seksi Infeksi Nosokomial & Loundry

Seksi Alat Kesehatan

DIREKTUR

Wakil DirekturUmum & Keuangan

Wakil DirekturPelaksana & Penunjang

Medik

KA. Bidang Keperawata

n

KA. Bidang Pelayanan

Medik

KA. Bidang Penunjang

MedikKA. Bagian

Umum

KA. Bagian Perencanaan

Program

KA. Bagian Keuangan

KA. Sub Bagian Tata

Usaha

KA. Sub Bagian

Program Pelaporan &

Evaluasi (PPE)

KA. Sub Bagian

Anggaran

Seksi Asuhan Keperawan

& Kebidanan

Seksi Etika, Mutu

Keperawan & Kebidanan

Seksi Infeksi Nosokomial & Loundry

Seksi Alat Kesehatan

KA. Bidang Keperawata

n

KA. Bidang Pelayanan

Medik

KA. Bidang Penunjang

Medik

27

STRUKTUR ORGANISASI

RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO

Kelompok

Jabatan Fungsio

nal

Gambar 4.1 Struktur Organisasi RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

KA. Sub Bagian

Kepegawaian

KA. Sub Bagian Rumah

Tangga & Perlengkapan

KA. Sub Bagian Hukum,

Humas & Perpustakaan

KA. Sub Bagian Rekam Medik

KA. Sub Bagian

Perbendaha raan

KA. Sub Bagian

Vereifikasi & Pelaporan

KA. Bagian Umum

KA. Bagian Perencanaan

Program

KA. Bagian Keuangan

KA. Sub Bagian Tata

Usaha

KA. Sub Bagian

Program Pelaporan &

Evaluasi (PPE)

KA. Sub Bagian

Anggaran

Seksi Asuhan Keperawan

& Kebidanan

Seksi Etika, Mutu

Keperawan & Kebidanan

Seksi Infeksi Nosokomial & Loundry

Seksi Alat Kesehatan

DIREKTUR

Wakil DirekturUmum & Keuangan

Wakil DirekturPelaksana &

Penunjang Medik

KA. Sub Bagian

Kepegawaian

KA. Sub Bagian Rumah

Tangga & Perlengkapa

n

KA. Sub Bagian Hukum,

Humas & Perpustakaa

n

KA. Sub Bagian Rekam Medik

KA. Sub Bagian

Perbendaharaan

KA. Sub Bagian

Vereifikasi & Pelaporan

KA. Sub Bagian

Kepegawaian

KA. Sub Bagian Rumah

Tangga & Perlengkapa

n

KA. Sub Bagian Hukum,

Humas & Perpustakaa

n

KA. Sub Bagian Rekam Medik

KA. Sub Bagian

Perbendaharaan

KA. Sub Bagian

Vereifikasi & Pelaporan

Kesehatan Kesehatan

Kesehatan Kesehatan

Kesehatan Kesehatan

Kesehatan

KesehatanKesehatan

KesehatanINSTALASIINSTALASI

Page 42: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

28

4.2 Visi dan Misi

Rencana Strategis merupakan suatu proses awal dari serangkaian proses

dalam rangka untuk mencapai tujuan. Rencana strategis meliputi penetapan visi,

misi, tujuan, sasaran serta cara mencapai tujuan dan sasaran dengan

mengantisipasi perkembangan masa depan.

4.2.1 Visi

Visi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri adalah : “Menjadi Rumah Sakit Unggulan

yang Berdaya saing dan Diminati Masyarakat”.

4.2.2 Misi

Sedangkan misi yang menunjang Visi tersebut adalah :

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan lengkap dan paripurna.

4.2.3 Motto

Motto pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.

Soediran Mangun Sumarso yaitu : ”Kami Melayani Dengan Sepenuh

Hati“

4.2.4 Nilai

Nilai-nilai yang ditanamkan pada karyawan dalam memberikan

pelayanan kepada  masyarakat adalah “MITRA HATI”, yang merupakan

akronim dari :

Mengelola rumah sakit dengan niat iklas dan bertanggungjawab.

Ingat, pasien datang untuk sembuh.

Tanamkan kepercayaan pasien kepada setiap pelayanan.

Rasakan setiap langkah pelayanan mampu mengatasi beban

penderitaan.

Agar kesembuhan cepat didapat, 

Hanya satu tekad kita bersama.

Antusias menjadi kunci keberhasilan.

Page 43: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

29

Teguhkan pendirian, kedepankan pengabdian.

Ibadah sebagai dasar pelayanan.

Nilai dasar MITRA HATI mengandung pengertian : semua niat

(hati) kita abdikan kepada rumah sakit sebagai mitra pengabdian kita

sampai akhir hayat untuk melayani semua lapisan masyarakat. Oleh karena

itu tidak ada jarak antara pasien yang dilayani dengan semua karyawan

rumah sakit termasuk dokter, perawat dan jajaran manajemen, semuanya

bagaikan mitra yang terpaut dalam satu hati untuk sembuh. Dua kata yang

tepat untuk meletakkan nilai dasar pelayanan adalah MITRA HATI. Kita

sering bersentuhan dengan kutup negatif dan kutup positif, namun kita

akan menjadikan dua kutup itu bersinergi melahirkan yang terbaik bagi

masyarakat. Kepuasan akan didapat tanpa mengorbankan harga diri

masing-masing. Setiap menjalankan tugas kita harus bermitra dengan hati

atau dengan filosofi Jawa : “tepakno awakmu dhewe”, Yang berarti

samakan dengan dirimu sendiri.(https://rsudsoediranms.com/visi-dan-

misi/).

4.3 Hasil Penelitian

Penelitian ini menganalisis rasio kinerja laporan keuangan Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri.

Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.

Adapun data primer didapatkan melalui wawancara dengan bagian manajemen

keuangan untuk mendapatkan gambaran tentang rasio-rasio keuangan yang

digunakan, analisis yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan Rumah Sakit.

Data sekunder diperoleh dari laporan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri tahun 2018 yang

kemudian dihitung dengan rasio. Adapun hasil penelitian yang diperoleh akan

dijelaskan di bawah ini.

Hasil wawancara dengan pihak manajemen keuangan Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri menjelaskan

bahwa rasio-rasio keuangan yang digunakan di Rumah Sakit Umum Daerah

Page 44: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

30

(RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri umumnya digunakan

3 rasio yaitu rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. Rasio-rasio yang

lainnya seperti rasio aktivitas dan rasio pasar juga digunakan sesuai dengan

kebutuhan.

Dalam penelitian ini digunakan tujuh standar rasio sesuai Peraturan

Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-36 /PB/2012 Tentang Pedoman

Penilaian Kinerja Keuangan Satuan Kerja Badan Layanan Umum yang menjadi

standar bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri yang mencerminkan rasio-rasio tersebut, yakni :

1. Rasio Kas (Cash Ratio)

2. Rasio Lancar (Current Ratio)

3. Periode Penagihan Piutang (Collection Period)

4. Imbalan atas Aktiva Tetap (Return on Asset )

5. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Ratio) (FAR)

6. Imbalan Ekuitas (Return On Equity)

7. Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasional

 

4.3.1 Rasio Kas (Cash Ratio)

Berdasarkan lampiran I, Rasio Kas (Cash Ratio) Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten

Wonogiri sebagai berikut :

Cash Ratio = Kas dan Setara KasKewajiban Jangka Pendek x 100 %

Cash ratio (CR) tahun 2018 :

CR 2018 = 10.370.690 .64811.475 .556 .607 x 100 %

= 0,90 atau 90 %

Page 45: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

31

4.3.2 Rasio Lancar (Current Ratio)

Berdasarkan lampiran I, Rasio Lancar (Current Ratio)

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Current Ratio (CR) = Aset Lancar

Kewajiban Jangka Pendek x 100 %

Current Ratio (CR)Tahun 2018:

CR 2018 = 35.347.501 .31511.475.556 .607 x 100 %

= 3,080 atau 308 %

4.3.3 Periode Penagihan Piutang (Collection Period)

Berdasarkan lampiran I, Periode Penagihan Piutang (Collection

Period) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri dapat dihitung dengan rumus sebagai

berikut :

Collection Period (CP) = Piutang Usaha x 360Pendapatan Usaha x 1 Hari

Collection Period (CP) Tahun 2018 :

CP 2018 = 18.695.933 .498 x360

166.418.598 .136 x 1 Hari

= 40 hari

Page 46: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

32

4.3.4 Imbalan atas Aktiva Tetap (Return on Asset)

Berdasarkan lampiran I, Imbalan atas Aktiva Tetap (Return

on Asset) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Return on Asset (RoA) = Surplus atau Defisit

Sebelum Pos Keuntungan ataukerugianAset

x 100 %

Return on Asset (RoA) Tahun 2018 :

RoA 2018 = 17.770 .854 .682147.218.912 .252

x100 %

= 0,120 atau 12 %

4.3.5 Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Ratio) (FAR)

Berdasarkan lampiran I, Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Ratio)

(FAR) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri dapat dihitung dengan rumus sebagai

berikut :

Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Ratio) (FAR)

¿ PendapatanOperasionalAset Tetap x 100 %

Fixed Asset Ratio (FAR)Tahun 2018 :

Page 47: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

33

FAR 2018 = 113.720.450 .935132.803.895 .479 x 100 %

= 0,736 atau 73 %

4.3.6 Imbalan Ekuitas (Return On Equity)

Berdasarkan lampiran I, Imbalan Ekuitas (Return On Equity)

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Imbalan Ekuitas (Return On Equity) =

Surplus atau DefisitSebelum Pos Keuntungan ataukerugian

Ekuitasx 100 %

Return On Equity (ROE) Tahun 2018 :

ROE 2018 = 17.770 .854 .682135.743.355 .645

x 100 %

= 0,130 Atau 13 %

4.3.7 Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasional

Berdasarkan lampiran I, Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya

Operasional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri dapat dihitung dengan rumus sebagai

berikut:

Rasio Pendapatan PNBP = Pendapatan BLU

BiayaOperasionalx100 %

Rasio Pendapatan PNBP/Biaya Operasional Tahun 2018 :

Page 48: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

34

Rasio Pendapatan PNBP 2018 = 166.418.598 .136148.319.871 .545

x 100 %

= 1,122 Atau 112 %

Tabel 4.1 Rekapitulasi Tujuh Standar Rasio Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri Tahun 2018.

No Rasio Standar Realisasi

1 Rasio Kas (Cash Ratio) 240-300 % 90 %2 Rasio Lancar (Current Ratio) 360-480 % 308 %3 Periode Penagihan Piutang (Collection Period) 40-60 hari 40 hari4 Imbalan atas Aktiva Tetap (Return on Asset ) > 16 % 12 %5 Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Ratio) (FAR) > 20 % 73 %6 Imbalan Ekuitas (Return On Equity) > 8 % 13 %7 Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasional > 65 % 112 %

Berdasarkan tabel 4.1 diatas terdapat beberapa Rasio yang belum

mencapai standar dari sasaran mutu yang telah ditetapkan yakni Rasio Kas (Cash

Ratio) standarnya 240-300 % sedangkan capaiannya 90 %, Rasio Lancar (Current

Ratio) standarnya 360-480 % capaiannya 308 %, Imbalan atas Aktiva Tetap

(Return on Asset ) standarnya > 35 % sedangkan capaiannya 12 %.

4.4 Pembahasan

4.4.1 Rasio Kas (Cash Ratio)

Rasio Kas (Cash ratio) digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan memenuhi kewajiban finansial menggunakan kas yang

tersedia dan yang disimpan di bank. Ratio ini disarankan harus berada di

atas 100% karena rasio ini memperlihatkan aset yang sangat likuid.

Semakin kecil rasio menandakan semakin kecil pula kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiaban finansialnya.

Hasil analisis data dapat dilihat Rasio Kas (Cash ratio) Rumah

Page 49: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

35

Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten

Wonogiri tahun 2018 sebesar 90 % sedangkan standar dari sasaran mutu

yang ditetapkan adalah sebesar 240 – 300 %.

Berdasarkan hasil analisis di atas terlihat bahwa Rasio Kas (Cash

ratio) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri tahun 2018 masih dibawah standard yang

ditetapkan dan dikategorikan tidak sehat karena tidak mempunyai

cadangan kas untuk membayar hutang.

4.4.2 Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio Lancar (Current Ratio) digunakan untuk mengukur

kemampuan entitas untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Cara

untuk menghitung Rasio Lancar (Current Ratio) yaitu dengan

membandingkan aktiva lancar dengan hutang lancar. Semakin besar rasio

menandakan semakin besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban jangka pendeknya demikian pula sebaliknya semakin kecil

Rasio Lancar (Current Ratio) maka entitas tersebut dalam kondisi yang

kurang baik. Rasio Lancar (Current Ratio) yang baik adalah 200% atau

2:1.

Hasil analisis dapat dilihat bahwa Rasio Lancar (Current Ratio)

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri tahun 2018 sebesar 308 % sedangkan standar dari

sasaran mutu yang ditetapkan adalah sebesar 360 – 480 %.

Berdasarkan hasil analisis di atas terlihat bahwa Rasio Lancar

(Current Ratio) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran

Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri tahun 2018 masih dibawah

standard yang ditetapkan.

4.4.3 Periode Penagihan Piutang (Collection Period)

Periode Penagihan Piutang (Collection Period) digunakan untuk

mengukur jumlah hari yang dibutuhkan, rata-rata untuk menagih piutang.

Page 50: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

36

Cara untuk menghitung Periode Penagihan Piutang (Collection Period)

yaitu dengan membandingkan 360 kali piutang usaha dengan pendapatan

usaha.

Hasil analisis dapat dilihat bahwa Periode Penagihan Piutang

(Collection Period) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran

Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri tahun 2018 sebesar 40 hari

sedangkan standar dari sasaran mutu yang ditetapkan adalah sebesar 40 –

60 hari.

Berdasarkan hasil analisis di atas terlihat bahwa Periode Penagihan

Piutang (Collection Period) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.

Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri tahun 2018 sudah

memenuhi standard yang ditetapkan.

4.4.4 Imbalan atas Aktiva Tetap (Return on Asset)

Imbalan atas Aktiva Tetap (Return on Asset) merupakan rasio yang

menunjukan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam

perusahaan atau suatu ukuran tentang efisiensi manajemen. Artinya rasio

ini digunakan untuk mengukur efektifitas dari keseluruhan operasi entitas.

Dari hasil analisis data dapat dilihat Imbalan atas Aktiva Tetap

(Return on Asset) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran

Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri tahun 2018 adalah 12 %

sedangkan standar dari sasaran mutu yang ditetapkan adalah sebesar 16 %.

Berdasarkan hasil analisis di atas terlihat bahwa Imbalan atas

Aktiva Tetap (Return on Asset) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.

Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri tahun 2018 masih belum

memenuhi standard yang ditetapkan.

4.4.5 Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Ratio) (FAR)

Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Ratio) digunakan untuk

melihat sejauh mana kesuksesan performa perusahaan yang sedang

dijalankan, dengan kata lain mengkalkulasi seberapa efisien sebuah bisnis

Page 51: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

37

dalam melakukan kegiatan operasinya dalam satu periode. Semakin tinggi

rasionya mengindikasikan jika semakin baik pula bisnis yang telah

dijalankan saat ini. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Ratio) ini dapat

dihitung dengan membagi penjualan bersih dengan jumlah asset tetap atau

aktiva tetap.

Dari hasil analisis data dapat dilihat Perputaran Aset Tetap (Fixed

Asset Ratio) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri tahun 2018 adalah 73 % sedangkan

standar dari sasaran mutu yang ditetapkan adalah sebesar > 20 %.

Berdasarkan hasil analisis di atas terlihat bahwa Perputaran Aset

Tetap (Fixed Asset Ratio) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.

Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri tahun 2018 sudah

memenuhi standard yang ditetapkan.

4.4.6 Imbalan Ekuitas (Return On Equity)

Imbalan Ekuitas (Return On Equity) merupakan perhitungan rasio

yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba

bersih dengan menggunakan modal sendiri. Imbalan Ekuitas (Return On

Equity) digunakan untuk mengukur kemampuan suatu badan usaha dalam

menghasilkan laba dengan bermodalkan ekuitas yang sudah

diinvestasikan. Imbalan Ekuitas (Return On Equity) dapat dihitung dengan

membandingkan laba bersih setelah pajak dengan ekuitas.

Dari hasil analisis data dapat dilihat Imbalan Ekuitas (Return On

Equity) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri tahun 2018 adalah 13 % sedangkan

standar dari sasaran mutu yang ditetapkan adalah sebesar > 8 %.

Berdasarkan hasil analisis di atas terlihat bahwa Imbalan Ekuitas

(Return On Equity) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran

Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri tahun 2018 sudah memenuhi

standard yang ditetapkan.

Page 52: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

38

4.4.7 Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasional

Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional, merupakan

rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat penggunaan pendapatan

yang berasal dari bukan pajak dibandingkan dengan biaya yang

dikeluarkan untuk kegiatan operasional.

Dari hasil analisis data dapat dilihat Rasio Pendapatan PNBP

terhadap Biaya Operasional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.

Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri tahun 2018 adalah 112

% sedangkan standar dari sasaran mutu yang ditetapkan adalah sebesar >

65 %.

Berdasarkan hasil analisis di atas terlihat bahwa Rasio Pendapatan

PNBP terhadap Biaya Operasional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri tahun 2018 sudah

memenuhi standard yang ditetapkan.

Page 53: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

39

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa rasio kinerja Laporan Keuangan RSUD dr. Soediran

Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 2018 :

1. Ada 3 (tiga) rasio dalam laporan keuangan RSUD dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri yang tidak sesuai atau dibawah standar yang

ditetapkan, yaitu Rasio Kas (Cash ratio), Rasio Lancar (Current Ratio) dan

Imbalan atas Aktiva Tetap (Return on Asset).

2. Ada 4 (empat) rasio dalam laporan keuangan RSUD dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri yang sudah sesuai standar yang ditetapkan,

yaitu Periode Penagihan Piutang (Collection Period), Perputaran Aset Tetap

(Fixed Asset Ratio), Imbalan Ekuitas (Return On Equity) dan Rasio

Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional.

3. Kinerja keuangan berdasarkan Cash ratio, Current Ratio dan Return on Asset

menunjukkan kinerja yang kurang sehat dan untuk kinerja keuangan

berdasarkan Collection Period, Fixed Asset Ratio, Return On Equity dan Rasio

Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional menunjukkan kinerja yang

baik atau sudah memenuhi standar.

5.2 Saran

1. Bagi pihak penentu kebijakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.

Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri diharapkan menambah lagi

SDM di bidang akuntansi agar laporan keungan yang disusun lebih cepat dan

tepat waktu agar supaya dapat meningkatkan kinerja keuangannya.

2. Bagi para peneliti selanjutnya agar meneliti lebih mendalam tentang tingkat

kinerja Rumah Sakit berstatus Badan Layanan Umum Daerah serta menambahkan

variabel lain dalam mengukur tingkat tingkat kinerja keuangan.

38

Page 54: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

40

3. Kinerja keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri yang rasio kinerjanya baik perlu dipertahankan

atau ditingkatkan lagi dan untuk kinerja keuangan yang rasio kinerjanya

kurang sehat perlu ditingkatkan lagi kinerjanya supaya dapat mencapai target

yang diinginkan.

5.3 Keterbatasan Penulisan

1. Penulis hanya meneliti Rasio Laporan Keuangan pada BLUD Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri

saja, tanpa melakukan perbandingan dengan Rumah Sakit Umum Daerah

lainnya.

2. Penulis hanya meneliti aspek keuangan menggunakan 7 (tujuh) Rasio dalam

penelitian ini yaitu Rasio Kas (Cash ratio), Rasio Lancar (Current Ratio),

Periode Penagihan Piutang (Collection Period), Imbalan atas Aktiva Tetap

(Return on Asset), Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Ratio), Imbalan Ekuitas

(Return On Equity) dan Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional.

Penulis belum melakukan penelitian dengan aspek kepatuhan pengelolaan

keuangan.

Page 55: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

41

DAFTAR PUSTAKA

A.A. Muninjaya. (2004). Manajemen Kesehatan.Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC: 220-234

Anwar Prabu Mangkunegara. 2015. Sumber Daya Manusia Perusahaan. Cetakan kedua belas. Bandung : Remaja Rosdakarya

Ayu Normaya Sari, Igusti & Mahmudah, Nurul. 2017. Analisis kinerja keuangan pada koperasi pegawai republik indonesia (KPRI) handayani kabupaten pemalang periode 2011-2015 dalam Jurnal monex Volume 6.

Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Yogyakarta : ANDI

Harahap, Sofyan Syafri. 2004. Akuntansi Aktiva Tetap, Edisi Ketiga, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 1. Yogyakarta: Center For Academic Publishing Services.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), 2012. Standar Akuntasi Keuangan, Jakarta : Penerbit Salemba.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2004. Standar Akuntansi Kenangan. Jakarta : Salemba Empat

Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers

Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan.  Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada

Mangkuprawira, TB.S dan A.V. Hubeis. 2007. Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia. Bogor : Ghalia Indonesia

Munawir, Slamet. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty

Moeheriono. 2012. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Moleong, Lexy J, 2014, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Page 56: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

42

Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 77 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso

Peraruran Menteri Keuangan Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rencana Bisnis Dan Anggaran

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 / PMK.05 Tahun 2008 Tentang Pedoman Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-36 /PB/2012 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Keuangan Satuan Kerja Badan Layanan Umum

Riyanto. 2010. Dasar–dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE

Ross, A. S., R. W. Westerfield., dan B. D. Jordan. 2008. Pengantar Keuangan Perusahaan (Corporate Finance Fundamentals). Jakarta : Salemba Empat

Satori, Djam’an dan Komariah, Aan. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. 2010. Penelitian Deskriptif Kualitatif (Validitas Dan Realibitas Penelitian Kualitatif). Jakarta: Alfabeta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2015.  Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta

Sri haryanti, Caecilia. 2015. Analisis perbandingan laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan pada perusahaan telekomunikasi (Studi kasus BEI) dalam Jurnal ilmiah untag semarang.

Trisnantoro, Laksono. 2005. Aspek Strategis Manajemen Rumah Sakit, Jakarta : Andi.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Parsada.

Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia Teori Aplikasi dan Penelitian. Jakarta : Salemba Empat.

Page 57: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

43

Page 58: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

44

LAMPIRAN 1

Page 59: Skripsi · Web viewBAB II.TINJAUAN PUSTAKA6 2.1. Landasan Teori 6 2.1.1 Pengertisn Analisis6 2.1.2 Pengertian Kinerja 7 2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.4 Tujuan Laporan Keuangan

45

LAMPIRAN 3

LAMPIRAN 2