Referat malnutrisi energi protein

download Referat malnutrisi energi protein

of 26

Transcript of Referat malnutrisi energi protein

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    1/26

    I. DEFINISI

    Menurut WHO, terminologi malnutrisi dapat mengacu kepada keadaan

    dimana terjadi kekurangan nutrisi atau kelebihan nutrisi.1 Sedangkan

    malnutrisi energi protein adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh

    rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga

    tidak memenuhi ngka !ecukupan "izi #!"$.%

    II. EPIDEMIOLOGI

    !urang energi dan &rotein #!'&$ pada anak masih menjadi masalah gizi

    dan kesehatan masyarakat di (ndonesia. )erdasarkan *iset !esehatan +asar 

    tahun %1, sebanyak 1, berstatus gizi kurang, diantaranya /,0 berstatus

    gizi buruk. +ata yang sama menunjukkan 1, anak kurus, diantaranya

    , anak sangat kurus dan 12,1 anak memiliki kategori sangat pendek.

    !eadaan ini berpengaruh kepada masih tingginya angka kematian bayi.

    Menurut WHO lebih dari 3 kematian bayi dan anak terkait dengan gizi

    kurang dan gizi buruk, oleh karena itu masalah gizi perlu ditangani secara

    cepat dan tepat.%

    III. KLASIFIKASI

    a. !lasi4ikasi menurut Waterlo5 #102$

    Waterlo5 membedakan antara penyakit malnutrisi energi protein

    yang terjadi akut dan menahun. Waterlo5 berpendapat bah5a

    de4isit berat terhadap tinggi mencerminkan gangguan gizi yang

    akut dan menyebabkan keadaan 5asting #kurus kering$. Sedangkan

    de4isit tinggi menurut umur merupakan akibat kekurangan gizi

    yang berlangsung lama atau kronis. kibatnya laju tinggi badan

    akan terganggu, hingga anak akan menjadi pendek #stunting$ untuk 

    seusianya.

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    2/26

    Gangguan Derajat Stunting (BB/U) Wasting (BB/B)

    603 60

    1 03-0 0-7

    % 70-73 7-2

    873 829abel 1. !lasi4ikasi M'& menurut Waterlo5

     b. !lasi4ikasi berdasarkan baku median WHO-:;HS/

    K!asi"i#asi KEP BB/U BB/B

    *ingan 2-7 7-0

    Sedang -2 2-7

    )erat 8 82

    9abel %. !lasi4ikasi WHO berdasarkan baku median WHO-:H;HS/

    c. !lasi4ikasi )erdasarkan lama dan beratnya kekurangan energi dan

     protein3

    • M'& derajat ringan #gizi kurang$

    • M'& derajat berat #gizi buruk$

    Status Nutrisi Berat

    Ba$an/U%ur

    inggi

    Ba$an/u%ur

    Berat

    Ba$an/tinggi

    &a$an

    ' Berat

    &a$an i$ea!

    !urus :ormal<

    rendah

     :ormal 8 persentil 3 8 73-0

    &era5akan

    &endek 

    8 persentil 3 8 persentil 3 :ormal :ormal

    Malnutrisi ringan :ormal<

    rendah

     :ormal 8 persentil 3 71-0

    Malnutrisi sedang :ormal<

    rendah

     :ormal 8 persentil 3 2-7

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    3/26

    !5ashiorkor :ormal<

    rendah

     :ormal

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    4/26

    atau lebih antara -% dan

    -$

    Malnutrisi

     berat #z-skor 

    8-$

    )iasanya

    malnutrisi

    terjadi

    karena

    kurangnya

    asupan

    makanan

    kebutuhan energi$

    !ehilangan

    nutrisi yang tidak 

    terkompensasi

    #malabsorpsi$

     perkembanga

    n

    &enurunan

    sistem imun

    =ain-lain >

     perlambatan

     proses

     penyembuhan

    luka, in4eksi,

    ventilator 

    dependence,

    longer 

    hospital/ ICU 

     stay, etc.

    9abel /. Skema &raktis +e4inisi Malnutrisi &ediatrik 2

    . PAOGENESIS

    Makanan yang tidak adekuat, akan menyebabkan mobilisasi berbagai

    cadangan makanan untuk menghasilkan kalori demi penyelamatan hidup,

    dimulai dengan pembakaran cadangan karbohidrat kemudian cadangan lemak 

    serta protein dengan melalui proses katabolik. !alau terjadi stres katabolik 

    #in4eksi$ maka kebutuhan akan protein meningkat, sehingga dapat

    menyebabkan de4isiensi protein yang relati4, kalau kondisi ini terjadi pada saat

    status gizi masih diatas - S+ #-%S+--S+$, maka terjadilah k5ashiorkor 

    #malnutrisi akut < ?decompensated   malnutrition?$. &ada kondisi ini penting

     peranan radikal bebas dan anti oksidan. )ila stres katabolik ini terjadi pada

    saat status gizi diba5ah - S+, maka akan terjadilah marasmik-k5ashiorkor.

    !alau kondisi kekurangan ini terus dapat teradaptasi sampai diba5ah - S+

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    5/26

    maka akan terjadilah marasmik #malnutrisikronik < compensated 

    malnutrition$. +engan demikian pada !'& dapat terjadi > gangguan

     pertumbuhan, atro4i otot, penurunan kadar albumin serum, penurunan

    hemoglobin, penurunan sistem kekebalan tubuh, penurunan berbagai sintesa

    enzim.7

    &enyakit marasmus-k5ashiorkor memperlihatkan gejala campuran antara

     penyakit marasmus dan k5ashiorkor. Makanan sehari-harinya tidak cukup

    mengandung protein dan juga energi untuk pertumbuhan yang normal. &ada

     penderita demikian, di samping menurunnya berat badan di ba5ah dari

    normal, memperlihatkan tanda-tanda k5ashiorkor, seperti edema, kelainan

    rambut, kelainan kulit, sedangkan kelainan biokimia5i terlihat pula. &ada

    !'& terdapat perubahan nyata dari komposisi tubuhnya, seperti jumlah dan

    distribusi cairan, lemak, mineral, dan protein, terutama protein otot.0,1

    !urangnya protein dalam diet akan menimbulkan kekurangan berbagai

    asam amino essensial yang dibutuhkan untuk sintesis albumin, sehingga

    terjadi hipoalbuminemia dan edema. nak dengan marasmus k5ashiorkor 

     juga sering menderita in4eksi multipel, seperti tuberkulosis dan gastroenteritis.

    (n4eksi akan mengalihakan penggunaan asam amino ke sintesis protein 4ase

    akut, yang semakin memperparah berkurangnya sintesis albumin di hepar.

    &enghancuran jaringan akan semakin lanjut untuk memenuhi kebutuhan

    energi, memungkinkan sintesis glukosa dan metabolit essensial lainnya seperti

    asam amino. !urangnya kalori dalam diet akan meningkatkan kadar kortisol

    dan menurunkan kadar insulin. Hal ini akan menyebabkan atro4i otot dan

    menghilangnya lemak di ba5ah kulit. &ada a5alnya, kelainan ini merupakan

     proses 4isiologis. @ntuk kelangsungan hidup, jaringan tubuh memerlukan

    energi yang dapat dipenuhi oleh makanan yang diberikan, jika hal ini tidak 

    terpenuhi maka harus didapat dari tubuh sendiri sehingga cadangan protein

    digunakan juga untuk memenuhi kebutuhan energi. 9ubuh akan mengandung

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    6/26

    lebih banyak cairan sebagai akibat menghilangnya lemak dan otot sehingga

    tampak edema.0,1

    "ambar 1. &atogenesis Marasmik-!5arshiokor 

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    7/26

    "ambar %. Hubungan antara malnutrisi dan in4eksi. +iadaptasi dari *odriguez11

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    8/26

    "ambar . Malnutrisi energi protein meningkatkan preAalensi terjadinya in4eksi,

    menuju kepada kehilangan energi dari indiAidu. daptasi dari *odriguez11

    B(. +(":OS(S

    a$ namnesis

    &ada anamnesis keluhan yang sering ditemukan adalah

     pertumbuhan anak kurang, anak kurus atau berat badannya kurang.

    Selain itu terdapat keluhan anak kurang

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    9/26

     b$ &emeriksaan Cisik 

    a. M'& ringan3

    Sering ditemukan gangguan pertumbuhan

    • nak tampak kurus

    • &ertumbuhan linier berkurang atau terhenti• )erat badan tidak bertambah, ada kalanya turun

    • @kuran lingkar lengan atas lebih kecil dari normal

    • Maturasi tulang terhambat

    • *asio berat badan terhadap tinggi badan

    normal

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    10/26

    - Otot mengecil #hipotro4i$, lebih nyata bila diperiksa

     pada posisi berdiri atau duduk 

    - !elainan kulit berupa bercak merah muda yang

    meluas dan berubah 5arna menjadi coklat

    kehitaman dan terkelupas #crazy pavement 

    dermatosis$

    - Sering disertai > D penyakit in4eksi, umumnya akut

      •  anemia

      •  diare

    ii. Marasmus adalah terminologi yang digunakan

    untuk M'& berat dan sangat kurus #))

    • 9ampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus

    kulit

    • Wajah seperti orang tua

    • ;engeng, re5el

    • !ulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat

    sedikit sampai tidak ada #baggy pant penyakit in4eksi #umumnya kronis

     berulang$, diare kronik atau konstipasi

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    11/26

    iii. Marasmus- !5arshiokor 

    "ambaran klinik merupakan campuran dari beberapa

    gejala klinik !5ashiorkor dan Marasmus, dengan ))

    • ))

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    12/26

    "ambar /. lur pemeriksaan anak dengan gizi buruk. daptasi dari depkes *(.1

    II. AALAKSANA

    &elayanan rutin yang dilakukan di puskesmas berupa 1 langkah penting

    yaitu>/

    1. tasi

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    13/26

    3. Obati

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    14/26

    &emberian Makanan$

    7 Mikronutrien 9anpa Ce dengan Ce

    0 Stimulasi

    1 9indak lanjut

    "ambar .1 =angkah utama tatalaksana gizi buruk. daptasi dari +epkes *(1

    a. SEPULU1 LANGKA1 UAMA PADA AA LAKSANA KEP

    BE-A/GI7I BU-UK 

    2. Peng&atan atau *en8ega0an 0i*g!i#e%ia (#a$ar gu!a $a!a%

    $ara0 ren$a0)

    Hipoglikemia merupakan salah satu penyebab kematian pada anak 

    dengan !'& berat

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    15/26

    setengah jam sekali. Eika suhu anak sudah normal dan stabil, tetap

    dibungkus dengan selimut atau pakaian rangkap agar anak tidak jatuh

    kembali pada keadaan hipothermia. 9idak dibenarkan penghangatan

    anak dengan menggunakan botol berisi air panas.

    6. Peng&atan $an Pen8ega0an #e#urangan 8airan

    9anda klinis yang sering dijumpai pada anak penderita !'& berat

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    16/26

    :. La#u#an *e%u!i0an gangguan #esei%&angan e!e#tr!it

    &ada semua !'& berat

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    17/26

    &ada !'& berat

    UMU-

    AAU

    BE-A

    BADAN

    KO-IMOKSASOL

    (ri%et*ri% < Su!"a%et#sa=!)

      Beri 4 #a!i se0ari se!a%a ; 0ari

    AMOKSISILIN

      Beri 6 #a!i

    se0ari untu# ;

    0ari

    a&!et

    $e>asa

    7 mg trimeto

     prim I /

    mg

    sul4ametok 

    sazol

    a&!et Ana# 

    % mg trimeto

     prim I 1 mg

    sul4ametok 

    sazol

    Siru*

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    18/26

    1% bln s

    Case Stabilisasi, Case 9ransisi, Case *ehabilitasi

    Fase Sta&i!isasi ( 234 0ari)

    &ada a5al 4ase stabilisasi perlu pendekatan yang sangat

    hati-hati, karena keadaan 4aali anak sangat lemah dan kapasitas

    homeostatik berkurang.

    &emberian makanan harus dimulai segera setelah anak 

    dira5at dan dirancang sedemikian rupa sehingga energi dan protein

    cukup untuk memenuhi metabolisma basal saja.

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    19/26

    Cormula khusus seperti Cormula WHO

    23

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    20/26

    Pantau $an 8atat 9

    •Eumlah yang diberikan dan sisanya• )anyaknya muntah

    • Crek5ensi buang air besar dan konsistensi tinja

    • )erat badan #harian$

    • selama 4ase ini diare secara perlahan berkurang pada penderita dengan

    edema , mula-mula berat badannya akan berkurang kemudian berat badan

    naik 

    5. Per0ati#an %asa tu%&u0 #ejar &a!ita (8at803 u* gr>t0)

    &ada 4ase ini meliputi % 4ase yaitu 4ase transisi dan 4ase rehabilitasi >

    Fase ransisi (%inggu #e 4)

    • &emberian makanan pada 4ase transisi diberikan secara berlahan-

    lahan untuk menghindari risiko gagal jantung, yang dapat terjadi

     bila anak mengkonsumsi makanan dalam jumlah banyak secara

    mendadak.

    • "anti 4ormula khusus a5al #energi 23 !kal dan protein .0-1. g

     per 1 ml$ dengan 4ormula khusus lanjutan #energi 1 !kal dan

     protein %.0 gram per 1 ml$ dalam jangka 5aktu /7 jam.

    Modi4ikasi bubur

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    21/26

    %. 4rek5ensi denyut nadi

    )ila terjadi peningkatan detak na4as 6 3 kali

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    22/26

    - 9imbang anak setiap pagi sebelum diberi makan.

    - Setiap minggu kenaikan bb dihitung.

    • )aik bila kenaikan bb ≥ 3 g

    • !urang bila kenaikan bb 8 3 g

    menyeluruh.

    . La#u#an *enanggu!angan #e#urangan =at gi=i %i#r

    Semua pasien !'& berat

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    23/26

    Dsis Pe%&erian a&!et Besi F!at $an Siru* Besi

    UMU-

    DAN

    BE-A BADAN

    ABLE BESI/FOLASul4as 4erosus % mg I

    ,%3 mg sam Colat

    )erikan kali sehari

    SI-UP BESISul4as 4erosus 13 ml

    )erikan kali sehari

    sampai 1% bulan

    #2 - 8 1 !g$

    J tablet %,3 ml #1

     

    UMU- AAU BE-A BADAN PI-ANEL PAMOA

    (24;%g/ta&!et)

    (DOSIS UNGGAL)

    / bulan sampai 0 bulan #-87 !g$ K tablet

    0 bulan sampai 1 tahun #7-81 !g$ L tablet

    1 tahun sampai tahun #1-81/ !g$ 1 tablet

    9ahun sampai 3 tahun #1/-810 !g$ 1 K tablet

    • Bitamin oral berikan 1 kali dengan dosis

    U%ur Ka*su! ita%in A Ka*su! ita%in A

    4@@.@@@ IU 2@@.@@@ IU

    bln sampai 1% bln - 1 kapsul

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    24/26

    1% bln sampai 3 9hn 1 kapsul -

    +osis tambahan disesuaikan dengan baku pedoman pemberian kapsul

    Bitamin

    . Beri#an sti%u!asi sensri# $an $u#ungan e%sina!

    &ada !'& berat

    - !asih sayang

    - ;iptakan lingkungan yang menyenangkan

    - =akukan terapi bermain terstruktur selama 13 menit

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    25/26

    - Melakukan kunjungan ulang setiap minggu, periksa secara teratur di

    &uskesmas

    - &elayanan di &&" #lihat bagian pelayanan &&"$ untuk memperoleh

    &M9-&emulihan selama 0 hari. (kuti nasehat pemberian makanan

    #lihat lampiran 3$ dan berat badan anak selalu ditimbang setiap bulan

    secara teratur di posyandu

  • 8/16/2019 Referat malnutrisi energi protein

    26/26