PKM-K (Kujajah)
-
Upload
adrian-hartanto-lokaria -
Category
Education
-
view
83 -
download
0
Transcript of PKM-K (Kujajah)
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
“PETA INDONESIA KUJAJAH”
Pemanfaatan Tanaman Indonesia: Kulit Jagung Menjadi Kipas sebagai
Alternatif Souvenir Pernikahan
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Lyona Tifani 1641010152/2016
Michelle Angela 1641010166/2016
Deselly Mulyananta 1641010164/2016
Adrian Hartanto Lokaria 1453010008/2014
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA TRISAKTI
JAKARTA
2016
iii | P a g e
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN SAMPUL……………………………………………………. i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………… ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. iii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………. iv
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………. v
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………. vi
RINGKASAN……………………………………………………………….. vii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….
1.1 Latar Belakang……………………………………………...... 1
1.2 Perumusan Masalah………………………………………...... 1
1.3 Tujuan……………………………………………………....... 1
1.4 Luaran yang Diharapkan………………………………........... 2
1.5 Manfaat……………………………………..………………... 2
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA………………..
2.1 Gambaran Sumber Bahan Baku…………………………....... 3
2.2 Gambaran Moto Usaha………………….…………..……..... 3
2.3 Gambaran Sumber Umum Tenaga Kerja…………..……....... 3
2.4 Gambaran Umum Produk……….……………………..…..... 3
2.5 Gambaran Umum Logo Produk…….……………………...... 3
2.6 Gambaran kemasan Produk…………….………………........ 3
2.7 Potensi Pasar………...……………………....……………..... 4
2.8 Potensi Konsumen………………………………………….... 4
2.9 Analisis Pesaing……………………………………………... 4
2.10 Strategi Promosi yang Dijalankan………………………….... 4
2.11 Gambaran Usaha…………………………………………….. 5
BAB III METODE PELAKSANAAN PROGRAM……………………..
3.1 Strategi Produksi…………...……………………………….... 6
3.2 Riset dan Perencanaan Pasar……………………...………….. 6
3.3 Pelaksanaan Produksi……………………………………….... 6
3.4 Pengujian Produk…………………………………………….. 8
3.5 Pemasaran Produk………………………………………….... 8
3.6 Evaluasi Usaha……………………………………………….. 8
3.7 Analisis Ekonomi…………………………………………….. 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN………………………….
4.1 Biaya……………………………………………………….... 10
4.2 Jadwal Kegiatan………………………………….………....... 10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
iv | P a g e
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Ringkasan Biaya .....................................................................................10
Tabel 2. Jadwal kegiatan .......................................................................................10
v | P a g e
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Gambaran Logo Produk.........................................................................3
Gambar 2. Kemasan produk souvenir kipas PETA INDONESIA KUJAJAH........3
Gambar 2. Diagram proses produksi souvenir kipas...............................................7
vi | P a g e
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Dosen Pembimbing, Ketua dan Anggota.............................12
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...........................................................17
Lampiran 3. Struktur Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas...............19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti........................................................20
vii | P a g e
RINGKASAN
“PETA INDONESIA KUJAJAH”
Pemanfaatan Tanaman Indonesia:
Kulit Jagung Menjadi Kipas sebagai Alternatif Souvenir Pernikahan
Lyona Tifani, Adrian Hartanto L., Deselly Mulyananta, dan Michelle A.
Pernikahan adalah suatu proses sakral bagi setiap orang. Banyak aspek
yang harus disiapkan menjelang hari bahagia tersebut. Salah satu yang umum
ada di acara pernikahan adalah souvenir. Hal itu bisa melambangkan kenangan
hari berbahagia dan menjadi ungkapan terimakasih atas kunjungan tamu.
Semakin banyak tamu yang akan diundang maka akan semakin banyak pula
souvenir yang harus dipesan atau disediakan. Karena peluang yang
menjanjikan ini maka Peta Indonesia Kujajah adalah solusi terbaik. Yang
membedakan peluang bisnis souvenir ini dengan yang lain adalah
pemanfaatkan dan pengembangkan dari limbah kulit jagung. Hal ini
menciptakan bisnis yang menarik dan mampu mengurangi penumpukan
limbah secara sia-sia. Di Indonesia sendiri bidang pemanfaatan limbah itu
sudah mulai berkiprah baik. Dalam peluang usaha, produksi ini dinilai punya
potensi besar dikembangkan disegala wilayah. Tahap awal kami adalah
mengambil supply dari daerah puncak. Kemudian, cara mengolah limbah
tersebut menjadi souvenir pernikahan berupa kipas. Dengan hal ini diharapkan
menciptakan peluang yang baik guna meningkatkan perekonomian dan
penyerapan tenaga kerja, dapat bekerja sama dengan perusahaan serta
berpotensi untuk dikomersialkan di Indonesia.
Kata Kunci: Peta Indonesia Kujajah, Limbah kulit jagung, Souvenir Kipas.
1 | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pernikahan merupakan moment berbahagia bagi setiap orang yang sudah
siap. Beberapa berlomba-lomba menciptakan ide nan unik baik dari dekorasi,
tema, dan jangan terlupa, souvenir. Hal ini menjadi kenang-kenangan indah
tersendiri bagi mempelai maupun para tamu undangan. Di Indonesia, ada
beberapa bulan tertentu yang menjadi pilihan oleh masyarakat untuk mengadakan
acara pernikahan. Bulan tersebut yakni syawal , shafar, dan zulhijjah. Orang jawa
sering menyebut dengan bulan sawal, safar, dan besar.
Indonesia juga merupakan negeri dimana sangat beragam flora dan fauna
yang tersebar. Jika kita pahami, beberapa flora digunakan sebagai bahan pangan,
salah satunya tanaman jagung. Apabila kita mendengar tanaman jagung, umum
yang terbesit dibenak kita adalah sesuatu yang berwarna kuning dan manis bila
dimakan. Namun, apakah pernah terbesit terkait kulitnya? Pada umumnya akan
berakhir di tempat sampah.
Permasalahan ini memang tidak pernah dibahas dan bukan merupakan
masalah yang dianggap serius jika dibandingkan dengan limbah plastik. Akan
tetapi bila diperhatikan limbah ini bisa dijadikan peluang bisnis yang baik.
Bagaimana tidak bahan tersebar dimana-mana dan sangat mudah didapatkan.
Dengan pengolahan yang baik dan benar dapat menghasilkan barang yang bernilai
ekonomis tinggi. Terlebih jika dikaitkan untuk menjadi bahan dasar pembuatan
kipas untuk souvenir pernikahan.
Tersebarnya limbah ini dan tradisi di Indonesia terkait pemberian souvenir
dalam acara pernikahan dinilai menjadi penerang bagi peluang bisnis. Dengan
mengubah kulit jagung menjadi sebuah souvenir mendorong penulis tertarik untuk
menulis dan mengembangkan hasil tulisan ini.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat
dirumuskan adalah sebagai berikut:
1. Bahan apa saja yang digunakan dalam proses pembuatan kipas sebagai
souvenir pernikahan?
2. Bagaimana proses pembuatan souvenir kipas dari limbah kulit jagung?
1.3 Tujuan
Tujuan dari program kreatifitas ini diantaranya adalah:
1. Mengurangi limbah kulit jagung yang terbuang sia-sia.
2. Menaikan nilai ekonomis limbah kulit jagung.
3. Wadah pengembangan kreativitas.
4. Alternative souvenir pernikahan yang unik.
2 | P a g e
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan adalah terciptanya sebuah peluang usaha dengan
memanfaatkan limbah kulit jagung menjadi kipas sebagai souvenir pernikahan,
yang berguna untuk meningkatkan tingkat kreativitas dan perekonomian setempat,
serta mengurangi penumpukan limbah tersebut.
1.5 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari adanya usaha ini antara lain sebagai
berikut:
1. Mengatasi masalah penumpukan sampah dari limbah kulit jagung.
2. Mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru.
3. Wadah pengembangan kreativitas.
4. Terciptanya usaha baru di bidang pembuatan souvenir kipas dari limbah
kulit jagung.
3 | P a g e
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Gambaran Sumber Bahan Baku
Bahan baku yang dibutuhkan dalam usaha Peta Indonesia Kujajah sangat
mudah untuk didapatkan, yaitu kulit jagung yang tidak terpakai. Kulit jagung
yang tidak terpakai ini dimanfaatkan untuk membuat kipas sebagai souvenir
dalam sebuah acara pernikahan. Kualitas jenis kulit jagung yang baik dapat
menghasilkan produk yang bermutu.
2.2. Gambaran Motto Usaha
Motto dalam memproduksi dan memasarkan produk usaha Peta Indonesia
Kujajah tersebut adalah “Tidak ada barang yang tidak bernilai”.
2.3. Gambaran Sumber Daya Tenaga Kerja
Pelaksanaan kegiatan pada program kreativitas mahasiswa kewirausahaan
dikerjakan oleh empat orang mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti. Sikap
optimisme mengenai potensi pasar serta pengujian kelayakan usaha, menjadikan
dasar yang kuat untuk menjalankan bisnis ini.
2.4. Gambaran Umum Produk
“Peta Indonesai Kujajah” merupakan produk yang menjadi sarana untuk
memandaatkan bagian pangan yang acap kali terbuang begitu saja. Produk ini
yang nantinya akan hadir di acara-acara pernikahan sebagai bentuk souvenir
kipas.
2.5. Gambaran Logo Produk
2.6 Gambaran Kemasan Produk
4 | P a g e
Gambar 1. Kemasan produk souvenir kipas PETA INDONESIA KUJAJAH
2.7 Potensi Pasar
Indonesia ialah negara yang menjunjung tinggi nilai adat leluhur. Adat
leluhur berupa pernikahan akan selalu terjadi setiap bulannya. Stabilnya
penyelenggaraan suatu acara pernikahan maka berdampak juga akan
permintaan terkait komponen yang dibutuhkan dalam acara tersebut. Salah
satunya souvenir. Dengan demikian usaha bisnis Peta Indonesia Kujajah ini
sangat cocok untuk dikembangkan di Indonesia.
2.8 Potensi Konsumen
Sebagai langkah awal daerah pemasaran hasil produksi souvenir Peta
Indonesai Kujajah adalah di semua daerah di Jakarta.
2.9 Analisis Pesaing
Masih sedikit industri di bidang souvenir kipas dengan memanfaatkan
limbah kulit jagung. Ada pun industri lain yang berskala besar tidak akan
menghambat dan mematikan usaha yang akan kami lakukan, karena produk
kami mempunyai nilai tambah dibandingkan produk lain yakni selain ramah
lingkungan juga merupakan hasil karya mahasiswa yang bernilai unik.
2.10 Strategi Promosi yang Dijalankan
Strategi promosi yang akan dilaksanakan dengan beberapa tahap,
sebagai berikut:
1. Menggunakan media sosial sebagai langkah awal mempromosikan.
2. Melakukan kerja sama dengan beberapa wedding organizer seraya
mempromosikan jenis souvenir unik yang kami hasilkan.
5 | P a g e
2.11 Gambaran Usaha
Kegiatan usaha souvenir Peta Indonesia Kujajah ini dilakukan dalam skala
Usaha Kecil Menengah dengan area pemasaran di sekitar DKI Jakarta dan
sekitarnya. Usaha ini merupakan awal dan akan terus dikembangkan menjadi
usaha yang lebih besar baik dari segi area pemasaran maupun total produksi.
6 | P a g e
BAB III
METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Kegemaran mengkonsumsi pangan jagung dengan tidak ditindak lanjuti
bagian kulitnya dan adat pernikahan yang umumnya memberi souvenir sebagai
pengingat kenangan dan cinderamata tamu, merupakan alasan kami dalam
pengembangan bisnis PETA INDONESIA KUJAJAH. Tahapan-tahapan yang
dilakukan dalam pelaksanaan bisnis ini adalah sebagai berikut:
3.1. Strategi Produksi
3.1.1 Waktu dan Tempat
Kegiatan ini akan dilaksanakan sesuai jadwal yang ada dan diperlukan
selama 5 bulan. Produksi akan dilaksanakan di tempat yang akan kami sewa.
Pengujian pembuatan produk dilakukan di Regency Melati Mas blok B2 No. 17,
Serpong Utara dan untuk pemasaran dilakukan di sekitar Jabodetabek.
3.1.2 Alat dan Bahan
Bahan utama yang digunakan adalah limbah Kulit Jagung. Sedangkan
bahan tambahan lain yang dibutuhkan adalah kayu sebagai rangka souvenir kipas.
Alat yang digunakan dalam kegiatan ini adalah mesin penggiling, saringan, panci,
kompor, pengaduk, pisau, dan botol.
3.2 Riset dan Perencanaan Pemasaran
3.2.1 Survei pasar dan pemantapan riset pasar
Survey pasar dilakukan kepada pengrajin di sekitar DKI Jakarta dan
beberapa toko pewarna tekstil dan distributor kayu di daerah DKI Jakarta.
3.2.2 Pencarian bahan baku dan pembelian alat-alat pendukung produksi
Dilakukan pembelian alat-alat penunjang dan pencarian bahan baku akan
dilakukan setelah survey pasar dan dilakukan secara continue sesuai dengan
kebutuhan dari usaha bisnis PETA INDONESIA KUJAJAH serta memiliki
spesifikasi sesuai dengan standar kualitas produk.
3.3 Pelaksanaan Produksi
Banyak sedikitnya produksi tergantung permintaan pasar, akan tetapi
pemesanan minimal 50 buah. Proses produksi souvenir kipas dari PETA
INDONESIA KUJAJAH adalah sebagai berikut :
7 | P a g e
Gambar 3. Diagram proses produksi(Zahra, 2016; Qalis, 2015)
Pisahkan lembaran kulit jagung.
Dicuci hingga bersih
Jika ingin diberi pewarna. Panaskan air beserta pewarna kemudian celupkan lembaran kulit pisang
Kemudian keringkan tanpa langsung terkena paparan sinar matahari.
Setelah kering, luruskan perlembar kulit dengan menggunakan alat pengepress atau alat sterikaan.
Gabungkan lembaran tersebut agar lebih tebal dengan lem.
Kemudian buat pola persegi panjang 3 cm x 12 cm. sebanyak ± 11 buah. Gunting kemudian lipat menjadi dua bagian (perlembar)
segingga menjadi 1,5 cm x 12 cm. lakukan pengepress-an kembali.
Tempelkan disetiap jarak pada rangka yang terbuat dari bambu yang sudah ada.
8 | P a g e
3.4 Pengujian Produk
Terdapat 2 macam pengujian yang dilakukan yaitu:
1. Pengujian kualitas bamboo untuk rangka souvenir kipas.
2. Pengujian ketahanan serta kualitas kulit jagung saat sudah ada
dirangka bamboo kayu.
3.5. Pemasaran Produk
1. Pengemasan setelah produk souvenir kipas PETA INDONESIA
KUJAJAH dihasilkan, perlu penanganan agar menarik minat pasar.
Kemasan merupakan salah satu daya tarik bagi konsumen untuk
memesan souvenir kipas PETA INDONESIA KUJAJAH
2. Pemasaran perencanaan pemasaran guna mengenalkan produk antara
lain yaitu: iklan, promosi dan publisitas melaui media sosial. Untuk
menunjang pemasaran kami akan bekerja sama dengan pihak
akademisi untuk memperkenalkan dan mempromosikan dalam skala
proyek.
3.6. Evaluasi Usaha
Evaluasi usaha merupakan kegiatan untuk mengontrol dan menganalisa
kegiatan kami. Kelemahan-kelemahan selama berjalannya usaha diharapkan
dengan adanya kegiatan ini bisa diperbaiki. Evaluasi kegiatan direncanakan
diadakan tiap dua minggu dalam sebulan.
3.7 Analisis Ekonomi
1. Penetapan harga jual produk yang kami produksi kami tetapkan dengan cara
menyesuaikan dengan biaya yang telah dikeluarkan. Harga jual untuk satu
piece yaitu Rp 17.000 dengan rincian per-satuan bamboo sekitar kurang lebih
Rp. 12.000 dan untuk kemasan sekitar Rp 9.000.
2. Dengan minimal pemesanan 50 pcs omset per satu kali produksi adalah (50 x
17.000) + (50 x 9.000) = 1.300.000. Jika dalam satu tahun beroperasi terus
tiap sebulan sekali maka pendapatan selama satu tahun adalah 12 x Rp
1.300.000 = Rp 15.600.000,00 Keuntungan yang diperoleh dalam satu tahun
merupakan selisih antara pendapatan dan total biaya produksi (biaya
penyusustan, habis pakai dan biaya operasional). Keuntungan dalam satu
tahun pertama adalah Rp 15.600.000 – Rp 12.500.000= Rp 3.100.000
3. R / C dan Benefit Cost Ratio R / C = Hasil Usaha : Biaya Produksi = Rp.
15.600.000,00 : Rp. 12.500.000= 1,2. Artinya, setiap satu rupiah biaya yang
dikeluarkan untuk produksi menghasilkan penerimaan sebesar 1,2 rupiah
9 | P a g e
4. Benefit Cost Ratio = Keuntungan : Biaya Produksi = Rp. 3.100.000 : Rp.
12.500.000 = 0,248 Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk
produksi menghasilkan keuntungan sebesar 0,248 rupiah.
5. Break event point (BEP) Kegunaan dari menghitung BEP ini untuk
mengetahui kapan hasil usaha yang dilakukan mencapai titik impas, yang
meliputi sebagai berikut :
6. BEP harga = Total biaya produksi/ produksi = Rp. 12.500.000/ 600 pcs = Rp
20.833/Pcs Artinya akan mengalami titik impas ketika dalam produksi 600
pcs dijual dengan harga Rp 20.833/Pcs.
7. BEP produksi = Total biaya produksi/ harga jual = Rp. 12.500.000/ Rp 17.000
= 73,5 pcs produksi Artinya usaha mengalami titik impas dengan harga Rp
17.000/pcs ketika produksi 74 pcs terjual
10 | P a g e
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Biaya
Tabel 1. Ringkasan Biaya
NO JENIS JUMLAH (Rp)
1 Fixed Cost 5.428.500
2 Variable cost (24 kali produksi) 4.014.000
3 Biaya Operasional 557.500
4 Lain-lain 2.500.000
12.500.000
4.2.Jadwal Kegiatan
Tabel 2. Jadwal Kegiatan
KETERANGAN
BULAN I BULAN II BULAN III BULAN
IV
BULAN V PJ
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan awal LT
Survei pasar dan
pemantapan pasar
A
Design produk DM+MA
Pencarian bahan baku dan
alat pendukung produksi
SEMUA
Pelaksanaan DM
Produksi PETA
INDONESIA KUJAJAH
Tergantung pemesanan. Diusahakan setiap bulan ada
pemesanan
SEMUA
Evaluasi MA
Rapat evaluasi MA
17 | P a g e
Lampiran 2
Tabel 1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
Penggunaan Kuantitas
Harga
Satuan Keterangan
Sarung
tangan
Peralatan
produksi
50 pack Rp 10.000 Rp 500.000
Ember Peralatan
produksi
6 (5L) Rp 57.000 Rp 342.000
Masker Peralatan
produksi
20 pack Rp 20.000 Rp 400.000
Terpal Peralatan
produksi
2 (3 x 4 m) Rp 250.000
Rp 500.000
Kompor Peralatan
produksi
3 Rp 200.000 Rp 600.000
Gas elpiji 5
kg
Peralatan
produksi
3 Rp 61.500 Rp184.500
Panci stenlis Peralatan
produksi
6 Rp 50.000 Rp 300.000
Pencapit Peralatan
produksi
3 Rp 21.000 Rp 63.000
Gunting Peralatan
produksi
3 Rp 69.500 Rp 139.000
Bambu Peralatan
produksi
100 Rp12.000 Rp 1.200.000
Setrikaan Peralatan
produksi
6 Rp 200.000 Rp 1.200.000
SUB TOTAL Rp 5.428.500
Tabel 2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Penggunaan Kuantitas
Harga
Satuan Keterangan
Lem Bahan dasar
produk
3 Rp 89.000 Rp 445.000
Pewarna
perak
Bahan dasar
produk
5 Rp 4.500 Rp 22.500
Pewarna
emas
Bahan dasar
produk
5 Rp 4.500 Rp 22.500
Pewarna
putih
Bahan dasar
produk
5 Rp 4.500 Rp 22.500
Rp 512.500
TOTAL PRODUKSI (12 kali) Rp 4.014.000
18 | P a g e
Tabel 3. Perjalanan
Material Justifikasi
Penggunaan Kuantitas
Harga
Satuan Keterangan
Mobil Transportasi
pembelian
bahan dan
pemasaran
Rp 557.500 Rp 557.500
Rp 557.500
Tabel 4. Lain-lain
Material Justifikasi
Penggunaan Kuantitas
Harga
Satuan Keterangan
Cetak brosur Publikasi 1000 Rp 2.000 Rp 2.000.000
Buku
administrasi
pemesanan
Administrasi 10 Rp 50.000 Rp 500.000
Rp 2.500.000
TOTAL KESELURUHAN Rp 12.500.000
19 | P a g e
Lampiran 3. Struktur Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
No Nama
Anggota NIM Jurusan
Alokasi
Waktu Pembagian Tugas
1 Lyona
Tifani
1641010152 D4
perhotelan
14
jam/minggu
- Bertanggung
jawab atas
seluruh
kegiatan
pelaksanaan
- Mengatur
jadwal
pelaksanaan
- Pengujian
produk
2 Michelle
Angella
1641010166 D4
Perhotelan
14
jam/minggu
- Produksi
produk
- akuntasi dan
keuangan
3 Deselly
Mulyananta
1641010164 D4
Perhotelan
14
jam/minggu
- Desain produk
- Promosi
- Pemasaran
4 Adrian
Hartanto L
1453010008 S1
Hosptality
&
Tourism
14
jam/minggu
- Pengujian
produk
- Logo
- Akuntasi dan
keuangan
21 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Zahra, T. Alifia. 2016., Laporan Membuat Karya Seni Dari Kulit Jagung.
http://carilaporan.blogspot.co.id/2016/01/laporan-membuat-karya-seni-
dari-kulit.html. Diakses pada tanggal 1 November 2016.
Qalis, Teuku. 2015. Kelayakan Bisnis (Membuat Bunga Dari Kulit Jagung).
http://baginikmat.blogspot.co.id/2015/11/makalah-kelayakan-bisnis-
membuat-bunga.html. Diakses pada tanggal 1 November 2016.