PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

124
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA IKAN NILA KOLAM TERPAL KELURAHAN BANGETAYU KULON Khomsah Nur Izah 1 , Fitri Amalia Langgundi 2 , Dwi Rina Murni 3 1 Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin, FBS UNNES 2 Program Studi Teknik Informatika, FMIPA UNNES 3 Program Studi Teknik Sipil, FT UNNES Email: [email protected] 1 , [email protected] 2 , [email protected] 3 Abstrak Peningkatan perekonomian di masa pandemi Covid-19 melalui program Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Semarang Bersama Lawan Covid-19 2020 dilakukan sebagai bentuk upaya memberdayakan ekonomi masyarakat melalui pelatihan budidaya ikan nila selama berada di rumah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kondisi ekonomi di Kelurahan Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Dalam pelatihan budidaya ikan nila dapat meningkatkan partisipasi masyarakat Bangetayu Kulon khususnya yang terdampak PHK akibat pandemi Covid-19 dan upaya kesejahteraan masyarakat dalam melakukan pemasaran hasil budidaya atau dalam bentuk prduk olahan ikan. Pelatihan budidaya ikan nila dilaksanakan di Kelurahan Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Kegiatan dimulai dari izin dan koordinasi dengan ketua RT dan RW setempat, kemudian dilanjutkan sosialisasi program budidaya dan membuat Forum Group Discussion (FGD) dengan masyarakat sebagai sasarannya. Pelatihan dilakukan secara tatap muka yang diikuti perwakilan masyarakat dan online melalui FGD. Masyarakat secara tatap muka ikut serta mulai dari pembuatan kolam, pemilihan bibit dan makan ikan, hingga perawatan ikan. Sedangkan masyarakat lain melalui FGD dengan memberikan buku panduan budidaya ikan nila. Kata Kunci : Pelatihan; Budidaya; Ikan; Pemberdayaan; Ekonomi

Transcript of PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Page 1: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN

BUDIDAYA IKAN NILA KOLAM TERPAL KELURAHAN BANGETAYU KULON

Khomsah Nur Izah1, Fitri Amalia Langgundi2, Dwi Rina Murni3

1Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin, FBS UNNES

2Program Studi Teknik Informatika, FMIPA UNNES

3Program Studi Teknik Sipil, FT UNNES

Email: [email protected], [email protected],

[email protected]

Abstrak

Peningkatan perekonomian di masa pandemi Covid-19 melalui program Kuliah Kerja

Nyata Universitas Negeri Semarang Bersama Lawan Covid-19 2020 dilakukan

sebagai bentuk upaya memberdayakan ekonomi masyarakat melalui pelatihan

budidaya ikan nila selama berada di rumah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan

pengetahuan, keterampilan dan kondisi ekonomi di Kelurahan Bangetayu Kulon,

Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Dalam pelatihan budidaya ikan nila dapat

meningkatkan partisipasi masyarakat Bangetayu Kulon khususnya yang terdampak

PHK akibat pandemi Covid-19 dan upaya kesejahteraan masyarakat dalam

melakukan pemasaran hasil budidaya atau dalam bentuk prduk olahan ikan.

Pelatihan budidaya ikan nila dilaksanakan di Kelurahan Bangetayu Kulon,

Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Kegiatan dimulai dari izin dan koordinasi

dengan ketua RT dan RW setempat, kemudian dilanjutkan sosialisasi program

budidaya dan membuat Forum Group Discussion (FGD) dengan masyarakat

sebagai sasarannya. Pelatihan dilakukan secara tatap muka yang diikuti perwakilan

masyarakat dan online melalui FGD. Masyarakat secara tatap muka ikut serta mulai

dari pembuatan kolam, pemilihan bibit dan makan ikan, hingga perawatan ikan.

Sedangkan masyarakat lain melalui FGD dengan memberikan buku panduan

budidaya ikan nila.

Kata Kunci : Pelatihan; Budidaya; Ikan; Pemberdayaan; Ekonomi

Page 2: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

1. Pendahuluan

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

merupakan salah satu dampak besar

dalam dunia ketenagakerjaan akibat

meluasnya penyebaran Covid-19 di

Indonesia. Berdasarkan hasil survey

Kemenaker dengan Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan

Lembaga Demografi Universitas

Indonesia, bahwa perusahaan

memilih melakukan Pemutusan

Hubungan Kerja (PHK) karyawan

akibat Covid-19. Survey terhadap

1112 pekerja menunjukkan 65%

responden tetap dapat melakukan

pekerjaan di rumah, 15% mengalami

PHK dengan 13% diantaranya tanpa

mendapatkan pesangon.

Hingga 16 April 2020, perusahaan

sektor formal melakukan PHK

terhadap 229.789 pekerja.

Sedangkan 1.270.367 pekerja

terpaksa dirumahkan untuk

meminimalisir penularan Covid-19.

Selain itu, pada perusahaan sektor

informal juga melakukan PHK

terhadap 443.760 pekerja dari 30.794

perusahaan. Hal ini menjadikan

banyak masyarakat yang tak memiliki

penghasilan tetap lagi, padahal

kondisi pandemi yang menghimbau

kita untuk tetap berada di rumah saja

menjadikan pengeluaran menjadi

naik.

Menurut Badan Pusat Statistik

Kota Semarang dalam buku

“Kecamatan Genuk Dalam Angka

2019”, Kelurahan Bangetayu Kulon

memiliki luas tanah keseluruhan

184.51 Ha dengan 94 RT dan 7 RW,

serta 16.371 jiwa penduduk WNI.

Banyaknya penduduk menurut data

mata pencaharian hanyalah 13.349

jiwa pekerja, 225 diantaranya adalah

pensiunan. Survey yang telah

dilakukan penulis menunjukkan rata-

rata dalam satu wilayah RT memiliki

10 hingga 15 pekerja yang diPHK.

Pekerja yang mengalami PHK

tersebut tak semua mendapatkan

pesangon.

Hal tersebut menjadi penyebab

melemahnya daya beli masyarakat

pada kurun waktu ini akibat berbagai

tekanan ekonomi. Selain itu pada

ekonomi perikanan dan ekonomi

nasional, kontribusi perikanan

budidaya termasuk ikan nila mampu

menunjukkan nilai strategis. Strategis

yang dimaksudkan yaitu budidaya

ikan nila dapat menjadi kunci

komoditas dimana diketahui pula nilai

tukar pembudidaya yang dihitung dari

pendapatan dan pengeluaran rumah

tangga. Tidak hanya kalangan

menengah keatas yang mampu

mendongkrak citra nila pada

masyarakat, melainkan kalangan

menengah kebawah juga mampu

mengimbanginya.

Oleh karenanya, dengan program

kerja pemberdayaan ekonomi

masyarakat Kelurahan Bangetayu

Kulon, Kecamatan Genuk, Kota

Semarang dalam pelatihan budidaya

ikan nila menjadi sarana dalam

meningkatkan perekonomian

masyarakat walau hanya di rumah

saja. Terlebih jika masyarakat yang

terdampak pandemi Covid-19

mengalami PHK dari perusahaan

tempat mereka bekerja. Metode

dalam pelaksanaan budidaya ikan

nila dalam kolam terpal ini yaitu

secara tatap muka dan online melalui

Page 3: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Forum Group Discussion dengan

menggunakan manual book atau

buku panduan digital supaya mudah

dimengerti dan penjelasan

budidayanya.

Tujuan yang akan dihasilkan

dalam pelatihan ini yaitu supaya

masyarakat dapat menjadikan

budidaya ikan sebagai sarana untuk

meningkatkan perekonomian mereka

dalam berbagai bidang, misalnya

produk olahan, ikan segar, makanan

dan lain sebagainya.

2. Metode Pelaksanaan

Pelatihan budidaya ikan yang

dilaksanakan yaitu berupa edukasi

pengenalan budidaya ikan secara

umum hingga khusus, menunjukkan

tata cara budidaya ikan, memberikan

tips perawatan ikan, hingga

melakukan pemeliharaan bersama.

Pelatihan dilakukan melalui dua

metode yaitu luring atau tatap muka

secara langsung dan daring secara

online melalui Grup WhatsApp

warga.

Tahapan dalam pelaksanaan

program ini yaitu (1) survey kondisi

lapangan, (2) perancangan metode,

(3) persiapan sarana dan prasarana,

(4) pelaksanaan kegiatan, (5)

evaluasi.

Pertama yang dilakukan yaitu

survey penduduk dan wilayah di

lingkungan Kelurahan Bangetayu

Kulon, Kecamatan Genuk, Kota

Semarang diantaranya jumlah

penduduk, kondisi wilayah sekitar,

dan warga yang terdampak Covid-19

sehingga harus mengalami PHK. Dari

data tersebut kemudian dilakukan

metode budidaya ikan yang tepat

sesuai kondisi wilayah dan ekonomi

masyarakat.

Sehingga ditemukan solusi

budidaya ikan menggunakan kolam

terpal yang dapat disesuaikan

dengan lahan masing-masing. Kolam

terpal yang digunakan tidak perlu

rangka yang tetap (tembok), namun

cukup dengan rangka kayu atau baja

ringan saja.

Secara online, pelaksana

membagikan buku panduan diikuti

diskripsi arahan yang dapat dibaca

dan diterapkan langsung oleh

peserta. Selain membagikan buku

panduan, pelaksana juga

memberikan kesempatan peserta

untuk melakukan diskusi dan tanya

jawab apabila diperlukan hingga

pelaksanaan program kerja selesai.

Buku panduan budidaya ikan nila

didesain sedemikian rupa supaya

dapat dengan mudah dimengerti.

Didalamnya terdapat deskripsi, foto,

dan ilustrasi yang menarik.

Sedangkan metode luring, yaitu

dengan melakukan pelatihan secara

langsung mulai dari pembuatan

kolam, pembelian bibit dan makan

ikan, hingga perawatan ikan. Ini

dilakukan guna memberikan tutorial

secara langsung kepada peserta.

Peserta yang telah mempraktikan

tata cara budidaya ikan di rumahnya

masing-masing jika mmebutuhkan

bimbingan juga dilaksanakan

bimbingan secara tatap muka

menghampiri rumah peserta.

3. Hasil dan Pembahasan

Pelatihan Budidaya ikan secara

tatap muka dimulai pada tanggal 22

Page 4: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Juli 2020 hingga 16 Agustus 2020 di

RT 07 RW 04 Kelurahan Bangetayu

Kulon, Kecamatan Genuk Kota

Semarang dengan jumlah peserta

sebanyak 5 peserta. Kegiatan

dilakukan dengan tetap patuh pada

protokol kesehatan pencegahan

penularan Covid-19.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan

beberapa tahapan yaitu (1)

pembuatan kolam metode terpal,

kolam dibuat dengan menggunakan

baja ringan sebagai kerangkanya

kemudian terpal yang menjadi alas

pada kolam (2) pembuatan

penyaringan kotoran dan gelembung

ikan, penyaringan dipasang dengan

menyambungkan paralon yang telah

dilubangi sehingga dapat

memberikan banyak gelembung (3)

pembelian bibit dan makan ikan, bibit

ikan yang dibeli beragam, yaitu bibit

ikan lele, nila dan bawal guna

percobaan ikan yang paling efektif

untuk dibudidaya (4) perawatan ikan,

yang dilakukan setiap pagi dan sore

hari yaitu pemberian makan atau

setiap 4 hari sekali pembersihan

kolam.

Gambar 1. Pembuatan kolam ikan

Pelatihan secara daring yaitu

dimulai dengan pembuatan buku

panduan budidaya ikan dahulu

kemudian dibagikan kepada

masyarakat luas supaya dapat

dikembangkan.

Gambar 2. Pelatihan budidaya luring

Gambar 3. Perawatan ikan

Hasil dari pelatihan tersebut

menunjukkan bahwa beberapa

masyarakat telah mempraktikan

budidaya ikan di rumahnya masing-

masing. Terdapat warga yang

memilih budidaya ikan lele saja,

bawal saja dan nila saja. Hal tersebut

diperoleh dari beberapa uji coba yang

dilakukan pada saat pelatihan

budidaya secara langsung.

A. Evaluasi Pelatihan Teori

Evaluasi yang dilakukan

bertujuan untuk mengukur tingkat

pemahaman dan penguasaan materi

peserta tentang kewirausahaan dan

rencana usaha, manajemen

keuangan serta cara mengakses

permodalan.

Dari hasil diskusi dan evaluasi

dengan peserta pelatihan Budidaya

Ikan Nila selanjutnya dilakukan

Page 5: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

analisis SWOT pelatihan budidaya

ikan nila di Kelurahan Bangetayu

Kulon, Kecamatan Genuk, Kota

Semarang, sebagai berikut :

1.) Kelebihan

Pelatihan Budidaya Ikan Nila Kolam

Terpal memiliki kelebihan dapat

dibudidayakan dengan mudah di

lingkungan yang berlahan sempit.

Pelatihan yang dilakukan bertahap

sesuai perkembangan budidayanya

menjadikan masyarakat semakin

paham secara detail tentang tips

berbudidaya ikan. Materi yang

disampaikan menggunakan buku

panduan dengan ilustrasi berwarna

yang menarik menjadi mudah

dipahami masyarakat awam.

2.) Kekurangan

Pelaku budidaya ikan harus

mempunyai jiwa yang sabar jika

mendapatkan kendala yang tidak

diinginkan, biaya yang digunakan jika

ingin kualitas ikan yang baik haruslah

cukup dan tidak tanggung-tanggung.

3.) Ruang Kesempatan yang tersedia

Kesempatan pelaksanaan dan pelaku

budidaya ikan dapat diikuti dan

dilakukan pada siapa saja.

4.) Ancaman dan penanggulangan

Ancamannya yaitu pada jenis ikan

yang merupakan predator akan

memangsa ikan yang lain apabila

jenis ikan dicampur dalam satu

kolam. Sehingga harus

menempatkan satu jenis ikan saja

dalam satu kolam.

4. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelatihan

budidaya ikan di wilayah Kelurahan

Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk

Kota Semarang menunjukkan bahwa

kegiatan pelatihan berjalan dengan

baik dan lancar sehingga mendapat

respon positif dari masyarakat.

Peserta mampu memahami materi

dengan baik dan dapat

mempraktikannya langsung pada

budidaya ikan yang mereka lakukan

sesuai dengan pelatihan yang diikuti.

Peserta juga mampu melakukan

penanganan yang harus dilakukan

disaat-saat tertentu sesuai tips yang

telah disampaikan.

Peserta aktif dalam sesi tanya

jawab dan diskusi menyampaikan

pendapatnya pada saat pelatihan.

Warga RT 07 RW 04 Kelurahan

Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk

Kota Semarang ikut

menyebarluaskan buku panduan

yang telah dibagikan melalui

WhatsApp grup.

Tetapi, beberapa warga hanya

mengikuti pelatihan saja tidak untuk

diikut praktikkan langsung karena

terkendala biaya dan masih berasa

ragu untuk menjalankan budidaya

ikan sebagai usaha dalam

meningkatkan perekonomian

keluarga. Sehingga masih harus

menunggu bagaimana hasil dari

budidaya ikan lebih lanjut.

5. Referensi

Badan Pusat Statistik Kota

Semarang. 2019. Kecamatan Genuk

Dalam Angka 2019. Semarang: BPS

Kota Semarang

Page 6: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Setiawan, Syeikha Nabilla., Nunung

Nurwati, 2020. “Dampak Covid-19 terhadap

Tenaga Kerja di Indonesia” dalam

researchget.

Page 7: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

PERILAKU ANTUSIAS ANAK TERHADAP KESUKSESAN PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK BERSAMA MAHASISWA KKN BMC UNNES DI WILAYAH GENUKSARI

Vicka Ardiana1) , Zulfa Nindiyana Sanjaya2),Tria Karliana3), M.Rifky Budi Geraldy4), Chelva Adseki Luis Jonita5)

Universitas Negeri Semarang [email protected]

2020

ABSTRACT

Coronavirus-19 (Covid-19) has brought urgent changes to various sectors, one of them is the

education sector. The Genuksari area is an area with a red zone category, and it causes

learning for school to be carried out online. The learning was deemed ineffective. Based on

these problems, the BMC UNNES KKN Team held "Learning Assistance in the Genuksari

Area", namely learning assistance / tutoring activities carried out directly or online for school-

age children in the Genuksari Region by adhering to existing health protocols for free. To find

out and identify the effect of the child's response or enthusiastic behavior on the success of

learning assistance in children, a study was conducted on this learning assistance. The

enthusiastic behavior of children in learning assistance during this pademic period is

expected to have an effect on improving learning. This research uses interactive techniques

accor[ding to Miles and Huberman which is a qualitative research. In this study, information

was obtained by direct observation in the field and interviews of children who were learning

participants. Semi-structured interviews were conducted and a list of questions was compiled

before the interview and then questions would be developed spontaneously depending on

previous answers and conditions during the interview. Children who were interviewed

randomly were 5 (five) children. The results of this study show that children give a very

positive and enthusiastic response, so that this response is very influential on the success of

learning assistance in the Genuksari area.

Keywords: Children's Learning Assistance, Genuksari Area, Covid-19

ABSTRAK

Penyakit Coronavirus-19 (Covid-19) telah membawa perubahan yang mendesak pada

berbagai sektor, salah satunya sektor pendidikan. Wilayah Genuksari merupakan wilayah

dengan kategori zona merah, dan menyebabkan pembelajaran untuk anak usia sekolah

dilakukan secara daring. Pembelajaran tersebut dirasa kurang efektif. Berdasarkan

permasalahan tersebut maka dari Tim KKN BMC UNNES mengadakan “Pendampingan

belajar di Wilayah Genuksari” yaitu kegiatan pendampingan belajar/ bimbingan belajar yang

dilaksanakan secara langsung ataupun online untuk anak usia sekolah di Wilayah Genuksari

dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada secara gratis. Untuk mengetahui dan

mengidentifikasi pengaruh respon atau perilaku antusias anak terhadap kesuksesan

pendampingan belajar pada anak, maka dilakukan penelitian terhadap pendampingan belajar

ini. Perilaku antusias anak dalam pendampingan belajar dimasa pademic ini diharapkan

dapat berpengaruh bagi peningkatan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan teknik

Page 8: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

interaktif menurut Miles dan Huberman yang termasuk penelitian Kualitatif. Pada penelitian

ini informasi didapatkan dengan sebuah pengamatan secara langsung dilapangan dan

wawancara anak yang sebagai peserta belajar. Wawancara dilakukan dengan semi

terstruktur dilakukan dan daftar pertanyaan telah disusun sebelum wawancara dan kemudian

pertanyaan akan dikembangkan secara spontan tergantung jawaban sebelumnya dan

kondisi saat wawancara. Anak yang diwawancara secara random sebanyak 5 (lima) anak.

Hasil dari penelitian ini adalah anak sangat memberi respon positif dan antusias sehingga

dengan respon tersebut sangat berpengaruh terhadap kesuksesan pendampingan belajar di

Wilayah Genuksari.

Kata Kunci : Pendampingan Belajar Anak, Wilayah Genuksari, Covid-19

Page 9: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

A. Pendahuluan

Situasi pademic Coronavirus

disease-19 (Covid-19) saat ini

sangat diluar prediksi berbagai

negara, salah satunya adalah

Indonesia. Dengan adanya wabah

ini telah mempengaruhi berbagai

sektor. Penyebaran virus yang

sangat cepat, ditunjukan dengan

angka kematian akibat Corona terus

meningkat. Banyak pihak yang ikut

berperan untuk mengatasi hal ini,

salah satunya Natalie Louisa yang

mengungkapkan usulannya kepada

pemerintah agar memberikan

sebuah bantuan langsung secara

tunai kepada masyarakat yang

hidupnya terdampak karna adanya

wabah ini dan juga 2 meminta agar

memberikan tes Covid secara gratis

(Natalie, 2020).

Dampak Covid-19 banyak

dirasakan oleh berbagai sektor dan

aspek, termasuk mempengaruhi

dunia pendidikan nasional ataupun

internasional. Hal tersebut

mempengaruhi perubahan-

perubahan dan pembaharuan

kebijakan untuk diterapkan, salah

satunya yang mengarah kepada

pembatasan pembelajaran di

sekolah, madrasah, universitas dan

pondok pesantren. Dampak yang

dirasakan anak selama masa

pademic ini adalah anak lebih sulit

menguasai pengetahuan, hal

tersebut disebabkan karena

berkurangnya waktu belajar mereka

secara tatap muka disekolah,

dengan hal tersebut juga secara

langsung dapat berdampak pada

peningkatan rasa putus asa anak

untuk menghadapi kesulitan dalam

memunculkan minat sekolah lagi

setelah lamanya penutupan

sekolahan dan kontraksi ekonomi

(Angga Dwi Matra UNICEF,2020).

Berdasarkan penelitian

terdahulu Nika Fetria (2019) telah

melakukan Kegiatan pengabdian

yang dilakukan untuk masyarakat di

Kelurahan Makbusun berupa

Bimbingan Belajar (bimbel)

matematika untuk anak-anak usia

sekolah diwilayah tersebut.

Didapatkan hasil dapat membantu

untuk mengurangi tingkat

kesusahan atau mengatasi adanya

permasalahan yang ada, sehingga

dapat membuat anak-anak lebih

memahami dan mencintai

matematika serta membawa

kemajuan dalam diri anak.

Di daerah Genuksari saat ini

pembelajaran dilakukan di rumah

Page 10: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

masing-masing atau masih secara

daring itu dikarenakan wilayah

Genuksari merupakan zona merah

saat ini karena pandemic.

Dengan adanya kendala

pademic ini anak-anak sekolah

mulai merasakan lelah mengikuti

kegiatan belajar online yang

dianggap tidak efektif bagi mereka,

diantaranya siswa-siswi di Wilayah

Genuksari. Berdasarkan

permasalahan tersebut maka dari

Tim KKN BMC UNNES

mengadakan “Pendampingan

belajar di Wilayah Genuksari” yaitu

kegiatan pendampingan belajar.

Banyak dari anak-anak yang

terbantu untuk pembelajaran yang

dilakukan teman-teman dari KKN

BMC UNNES ini, karena dari

beberapa keluhannya yaitu seperti

kurang memahami pelajaran yang

dijelaskan oleh guru melalui daring.

Maka dari itu dengan pembelajaran

ini dapat membantu akan hal

tersebut.

Bimbingan belajar yang

dilaksanakan secara langsung

ataupun online untuk anak usia

sekolah di Wilayah Genuksari

dengan tetap mematuhi protokol

kesehatan yang ada secara gratis.

Tujuan dari kegiatan ini yaitu

menjadi salah satu yang dapat

dijadikan sebagai obat rindu mereka

terhadap sekolah, membantu

kesulitan yang didapatkan didalam

pembelajaran dan ingin tetap

membangkitkan semangat anak

dalam belajar sehingga tidak

meninggalkan keinginan belajar.

Dengan seiringnya waktu

anak-anak sangat menyukai dengan

pembelajaran tersebut, bahkan tidak

sedikit yang menginginkan jika

dilakukan secara rutin. Antusias dari

anak-anak sangat besar setiap

malukan tatap muka karena di saat

itulah mereka dapat menanyakan

pelajaran atau soal-soal yang tidak

dipahami.

B. Study Pustaka

Pada hasil penelitian Neni

Kusuma (2018) Hasil penelitian

menunjukkan bahwa, multimedia

digital storytelling memenuhi standar

kelayakan bila digunakan untuk

menunjang proses pembelajaran.

Terbukti dengan hasil penilaian

yang diberikan oleh ahli media

sebesar 79,2%, ahli materi sebesar

85,3% dan siswa sebesar 87%.

Berdasarkan analisis hasil Uji t

Berpasangan, peneliti menemukan

adanya perbedaan antara sebelum

dan sesudah menggunakan

Page 11: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

multimedia digital storytelling dalam

pembelajaran yang mendapat skor

rata-rata sebesar -6.75 dan dengan

standart deviasi sebesar 3.808.

Sedangkan hasil yang didapat untuk

sig sebesar 0.002 = 0.2 % < 5 %;

maka hal itu berarti bahwa, rata-rata

antusiasme siswa dalam mengikuti

pembelajaran antara yang sebelum

dan sesudah menggunakan

multimedia digital storytelling

terdapat perbedaan dan mengalami

perubahan. Dengan demikian

peneliti menyimpulkan bahwa,

penggunaan multimedia digital

storytelling untuk menunjang proses

pembelajaran dapat meningkatkan

antusiasme siswa dalam belajar.

Pada hasil penelitian Nika

Fetria (2019) Hasil penelitian

menunjukkan bahwa, multimedia

digital storytelling memenuhi standar

kelayakan bila digunakan untuk

menunjang proses pembelajaran.

Terbukti dengan hasil penilaian

yang diberikan oleh ahli media

sebesar 79,2%, ahli materi sebesar

85,3% dan siswa sebesar 87%.

Berdasarkan analisis hasil Uji t

Berpasangan, peneliti menemukan

adanya perbedaan antara sebelum

dan sesudah menggunakan

multimedia digital storytelling dalam

pembelajaran yang mendapat skor

rata-rata sebesar -6.75 dan dengan

standart deviasi sebesar 3.808.

Sedangkan hasil yang didapat untuk

sig sebesar 0.002 = 0.2 % < 5 %;

maka hal itu berarti bahwa, rata-rata

antusiasme siswa dalam mengikuti

pembelajaran antara yang sebelum

dan sesudah menggunakan

multimedia digital storytelling

terdapat perbedaan dan mengalami

perubahan. Dengan demikian

peneliti menyimpulkan bahwa,

penggunaan multimedia digital

storytelling untuk menunjang proses

pembelajaran dapat meningkatkan

antusiasme siswa dalam belajar.

Pada hasil penelitian Retno

Ambaryanti (2012) Intensitas

pendampingan belajar orang tua

adalah tingkat kedalaman dalam

pendampingan belajar dari orang

tua kepada anak, sesuai dengan

tingkatan usianya sehingga semua

aspek perkembangan anak dapat

berkembang dengan baik. Tujuan

penelitian ini adalah untuk

mengetahui hubungan antara

pendampingan belajar orang tua

dengan kualitas hasil belajar siswa

RA Al-Islam Mangunsari 02

Semarang tahun pelajaran 2011/

2012. Metode yang digunakan

adalah teknik kuesioner atau

angket, dokumentasi, dan

wawancara. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa terdapat

hubungan yang signifikan antara

pendampingan belajar orang tua

dengan kualitas hasil belajar siswa

Page 12: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

di RA Al- Islam Mangunsari 02

Semarang tahun Pelajaran

2011/2012.

Orisinalitas dari pembuatan

artikel ini adalah bahwasannya

kami ingin lebih menonjol dengan

perilaku antusias anak terhadap

kesuksesan pendampingan belajar

khususnya di wilayah KKN BMC

UNNES bagian Genuksari.

C. Metode Penelitian

Desain Penelitian

Metode yang digunakan

adalah metode Kualitatif, metode ini

digunakan untuk mengetahui

perilaku antusias anak dapat

berpengaruh terhadap kesuksesan

adanya pendampingan belajar anak

di Wilayah Genuksari atau tepatnya

diwilayah masing masing dari kami.

Didalam penelitian ini kami mengikut

sertakan 5 orang anak untuk

menjadi responden. Dimana

nantinya kami melakukan

wawancara secara tertutup.

Teknik Pengumpulan Data dan

Analisis Data

Metode pengumpulan data

menggunakan data primer dengan

interview semi terstruktur dan data

bantuan yaitu data sekunder yang

diperoleh dari data yang telah

tersebar di internet seperti artikel

jurnal. Teknik analisis yang

digunakan adalah Teknik purposive

sampling. Teknik ini merupakan

pengambilan sebuah sampel yang

berdasarkan dengan suatu

pertimbangan seperti sifat populasi

atau ciri yang telah diketahui dan

bertujuan agar data yang diperoleh

lebih representatif

(Notoadmojo,2010).

D. Hasil dan Pembahasan

Profil Singkat Wilayah

Lokasi pendampingan belajar kami

ini berbeda-beda tiap anggota yaitu

di Wilayah Karangponcol,

Gebanganom, Pulosari, Genuksari.

Anak-anak yang kami jadikan

responden adalah salah satu

perwakilan dari setiap wilayah,

mereka duduk dibangku Sekolah

Dasar.

Pendampingan Belajar atau

Bimbingan Belajar Anak

Bimbingan belajar pada anak

merupakan sebuah kegiatan atau

tindakan yang dilakukan orang tua

atau orang dewasa kepada anak

atau peserta didik untuk upaya

meningkatkan prestasi atau hasil

belajar yang lebih optimal. Tujuan

bimbingan belajar adalah membantu

permasalahan yang dialami anak

ketika menghadapi soal atau tugas

sekolah selain itu juga untuk

meningkatkan minat belajar anak

dan agar pembelajaran tidak

menjadi hal membosankan yang

dapat mengakibatkan anak-anak

tidak menyukai belajar.

Fungsi dari bimbingan belajar anak

tidak lain yaitu

1. Membantu dalam memahami

dan menyerap pelajaran,

memberikan kemudahan serya

Page 13: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

membantu dalam mengatasi

persoalan pelajaran yang mereka

anggap sulit.

2. Lebih aktif dan juga pandai

bersosialisasi atau membaur.

3. Melatih anak mendapat

pergaulan yang positif.

Perilaku Antusias Anak

Perilaku antusias merupakan respon

anak yang sangat positif atau

dengan kata lain semangat anak

dalam menghadapi sesuatu hal.

Terdapat beberapa hal yang dapat

mempengaruhi antusiasme anak

saat belajar atau di sekolah salah

satu yaitu dengan memperbesar

rasa ingin tau anak, hubungan otak

pada anak dengan topik akan

dipelajari dengan melihat kembali

vidio atau foto pada saat jalan jalan

dengan keluarga. Hal tersebut akan

dapat menjadi jembatan otak yang

siap menerima informasi mengenai

apa yang dipelajari disekolah.

Tidak jauh dari anak antusias dari

orang tua anak juga sangt baik

maka sangat senang jika teman-

teman dari KKN BMC UNNES

melakukan bimbingan belajar anak

ini.

Contohnya kegiatan pengabdian

yang kami lakukan ini sangat

mendapat respon positif oleh anak-

anak, mereka sangat bersemangat

untuk belajar bersama kami.

Adanya pemberian hadiah jika anak

mendapatkan nilai yang bagus atau

memuaskan agar memacu untuk

meningkatkan niat belajar dari anak

Dokumentasi Kegiatan

Berikut ini adalah

dokumentasi kami mengajar dilokasi

masing masing :

(Tria Karliana)

(Chelva)

(Vicka)

(Zulfa)

Page 14: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

(Rifky)

Hasil wawancara dengan Narasumber

Hasil yang didapatkan setelah melakukan wawancara kepada perwakilan anak-

anak tiap wilayah, dapat disimpulkan bahwa 81% dari mereka sangat senang

dengan adanya kegiatan pendampingan belajar ini. Mereka memiliki antusias

yang sangat tinggi dan biasanya ketika mereka mendengar ada informasi

tentang kegiatan kami ini mereka langsung senang dan bersemangat untuk

belajar bersama-sama. Karna dengan belajar bersama, mereka mudah untuk

memahami materi yang diberikan. Dengan adanya perilaku antusias anak dapat

berpengaruh terhadap kesuksesan pendampingan kelompok belajar dan

terbukti dari setiap wilayah respon yang diberikan sangat baik dan memuaskan.

E. SIMPULAN

Berdasarkan tulisan tulisan diatas dapat disimpulkan bahwa

1. 81% hasil wawancara menjawab anak sangat senang dan berantusias

dalam pembelajaran.

2. Dengan adanya pendampingan belajar dapat membangkitkan

semangat.

3. Keantusiasan anak dalam belajar dapat menjadi pengaruh terhadap

kesuksesan pendampingan belajar yang kami laksanakan.

F. DAFTAR PUSTAKA

https://www.renesia.com/pengertian-bimbingan-belajar/

https://wisatasekolah.com/hal-apa-saja-yang-memengaruhi-

antusiasme-anak-di-sekolah/

Khasanah, D. R. A. U., Pramudibyanto, H., & Widuroyekti, B. (2020).

Pendidikan Dalam Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Sinestesia, 10(1), 41-

48.

Setiawan, A. R. (2020). Lembar Kegiatan Literasi Saintifik untuk

Pembelajaran Jarak Jauh Topik Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19).

Page 15: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Neni kusuma.(2020). Multimedia pembelajaran digital untuk meningkatkan

antusiasme siswa dalam belajar,jakarta

Gunawan, H., (2017). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Pendidikan.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati, Bandung.

Dindin Jamaluddin1,2020. Pembelajaran Daring Masa Pandemik Covid-19

Pada Calon Guru: Hambatan, Solusi Dan Proyeksi. UIN Sunan Gunung

Djati Bandung.

Page 16: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

PENDAMPINGAN BELAJAR DARI RUMAH DI ERA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH

KELURAHAN KARANGROTO, KECAMATAN GENUK, KOTA SEMARANG

Zahra Permata Budi Asti1, Helma Chori Amartha2, Marlistyanovi Waliati3

Bimbingan dan Konseling1, Sastra Indonesia2, Fisika3

Kampus Universitas Negeri Semarang, 50229, Indonesia

email : [email protected]

ABSTRAK

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia memiliki dampak besar untuk berbagai sektor di

berbagai negara, salah satunya dampak yang dirasakan oleh sektor pendidikan. Kebijakan

pembelajaran yang pada mulanya dilakukan secara tatap muka kini harus dilakukan dalam

jaringan (daring). Namun, terdapat berbagai kendala dalam melakukan pembelajaran daring

seperti misalnya untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD)

yang masih belum bisa mengoperasikan gawai sendiri. Oleh karena itu, diperlukan

pendampingan dari orang tua untuk melakukan kegiatan belajar dari rumah. Namun, tidak

semua pembelajaran daring memiliki hasil yang maksimal, apalagi teruntuk orang tua yang

sibuk bekerja sehingga jarang memiliki waktu untuk mendampingi anak belajar. Maka dari

itu, dilakukan program kerja Pendampingan Belajar dari rumah oleh tim pelaksana KKN

Unnes BMC 2020 dengan tujuan mendampingi para siswa yang belajar melalui daring.

Waktu pelaksanaan terbagi menjadi dua, yakni insidental atau privat dan terjadwal atau

kelompok.

Kata kunci : covid-19, daring, pendampingan belajar

Page 17: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

PENDAHULUAN

Organisasi Kesehatan Dunia

(WHO) mendeklarasikan wabah virus

corona 2019-2020 sebagai Kesehatan

Masyarakat Darurat Internasional

(PHEIC) pada 30 Januari 2020. WHO

resmi menyatakan virus Covid-19

sebagai pandemi pada tanggal 11

Maret 2020. Wabah penyakit ini

begitu mengguncang masyarakat

dunia termasuk di Indonesia.

Berbagai upaya pencegahan

penyebaran virus Covid-19 pun

dilakukan oleh pemerintah di berbagai

negara guna memutus rantai

penyebaran virus Covid-19 dengan

cara menerapkan karantina wilayah

(lockdown) dan pembatasan sosial

(social distancing). Gejala umum yang

dirasakan bagi penderita Covid-19

adalah demam, batuk, dan sesak

napas. Gejala lain yang mungkin

dirasakanan penderita adalah nyeri

otot, produksi dahak, diare, sakit

tenggorokan, kehilangan bau, dan

sakit perut.

Jumlah yang tertular dan

korban meninggal terus bertambah

sedangkan titik terang pengobatannya

yang efektif belum ditemukan.

Pengumpulan massa dalam jumlah

besar telah dihentikan untuk

menghindari proses penularan.

Kebijakan tersebut diambil setelah

pemerintah menilai penyakit ini

merupakan penyakit yang memiliki

tingkat penularan dengan faktor risiko

tinggi.

Untuk mengurangi penyebaran

diterapkan Pembatasan Sosial

Berskala Besar (PSBB) dengan

menaati peraturan diantaranya 1)

Kegiatan sekolah dan bekerja

dilakukan di rumah; 2) Pembatasan

kegiatan keagamaan; 3) pembatasan

kegiatan di tempat/fasilitas umum; 4)

Pembatasan kegiatan sosial dan

budaya; 5) Pembatasan moda

trasportasi; dan 6) Pembatasan

kegiatan aspek lainnya khusus terkait

aspek pertahanan dan keamanan.

Kondisi perang melawan Covid-19

yang dialami saat ini menuntut

masyarakat harus beraktivitas di

rumah, menjaga jarak dengan orang

lain, dan menghindari kerumunan.

Semua aktivitas dan komunikasi

dilakukan secara daring tanpa harus

keluar rumah. Hal ini dilakukan agar

masyarakat segera dapat menahan

laju penyebaran yang terinfeksi virus

Covid-19.

Dampak dari pandemi ini

dirasakan oleh berbagai sektor,

terutama di sektor pendidikan.

Pembelajaran yang biasanya

dilakukan tatap muka di sekolah kini

harus dilakukan secara daring. Salah

satu cara efektif untuk kegiatan

belajar di rumah secara daring yaitu

Pendampingan Belajar yang saat ini

telah menjadi kegiatan utama untuk

anak-anak. Dengan membantu dalam

mengerjakan tugas serta belajar

materi yang sudah ditentukan sesuai

jadwal setiap harinya. Berbagai

macam bentuk tugas yang kirimkan

oleh pengajar yaitu foto dan video

sebagai butki bahwa siswa telah

melakukan kegiatan belajar dari

rumah. Belajar tidak hanya berfokus

pada pelajaran umum namun belajar

mengaji juga menjadi salah satu

kegiatan yang dapat dilakukan di

rumah.

Rumusan masalah yang

diangkat dalam artikel ini adalah:

Kurangnya pendampingan belajar dari

Page 18: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

rumah oleh orang tua. Tujuan yang

ingin dicapai dalam program kerja di

lingkup pendidikan ini adalah dengan

pendampingan belajar dari rumah bagi

anak sekolah jenjang Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD) sampai Sekolah

Dasar (SD).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pendampingan belajar

dilaksanakan di 3 lokasi lingkup RT di

Kelurahan Karangroto, Kecamatan

Genuk, Kota Semarang. Ketiga lokasi

tersebut adalah RT 15 RW 02, RT 01

RW 03, dan RT 06 RW 10. Program ini

dilaksanakan secara keberlanjutan

selama periode KKN Unnes BMC

2020. Waktu pelaksanaan terbagi

menjadi dua, yakni insidental dan

terjadwal.

Gambar 1. Pendampingan Belajar

Insidental/Privat

Pelaksanaan insidental

didasarkan pada permohonan bantuan

yang diajukan oleh anak-anak peserta

pendampingan belajar, yang berupa

bantuan dalam mengerjakan tugas

rumah maupun bantuan untuk

menjelaskan materi pelajaran,

pelaksanaan insidental sering kali

dilakukan secara privat. Sedangkan

pelaksanaan terjadwal adalah

pendampingan belajar yang telah

dijadwalkan dan materinya merupakan

rencana yang sebelumnya telah

disusun. Berbeda dengan

pelaksanaan secara insidental, dalam

pelaksanaan terjadwal pendampingan

belajar dilaksanakan secara

berkelompok dengan memperhatikan

protokol kesehatan Covid-19.

Pendampingan belajar terjadwal

dilaksanakan 3-5 kali dalam satu

minggu.

Gambar 2. Pendampingan

Terjadwal/Kelompok

Berdasarkan kurang lebih 15 kali

pertemuan di setiap lokasi, partisipan

pendampingan belajar total mencapai

24 anak dengan pembagian waktu

yang berbeda. Peserta pendampingan

belajar diantaranya merupakan pelajar

dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) dan Sekolah Dasar (SD).

Anak-anak tersebut merupakan pelajar

yang masih melaksanakan

pembelajaran daring dari rumah

masing-masing. Namun, tidak semua

pembelajaran daring dapat tercapai

dengan hasil yang maksimal

dikarenakan orang tua yang sering kali

sibuk dalam bekerja di kantor maupun

pekerjaan rumah sehingga waktu

untuk mendampingi anak dalam

belajar menjadi kurang maksimal dan

tidak efektif. Anak-anak lebih banyak,

bahkan telalu banyak menghabiskan

waktu untuk bermain daripada belajar.

Masalah inilah yang melatarbelakangi

orang tua mempercayakan

Page 19: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

pendampingan belajar anaknya

kepada tim pelaksana KKN Unnes

BMC 2020.

Gambar 3. Materi Mengaji

Peserta pendampingan belajar

yang datang dari berbagai macam

usia, kelas dan jenjang yang berbeda-

beda menjadikan pendampingan

belajar juga memberikan materi

pelajaran yang bervariasi. Materi

tersebut di antaranya adalah

mewarnai, menggambar, menempel,

membuat prakarya, mengaji, dan mata

pelajaran tematik.

Materi yang diberikan pada

setiap pelaksanaan pendampingan

belajar selalu disesuaikan dengan usia

dan tugas perkembangan yang harus

dicapai anak-anak pada usia tersebut,

serta senantiasa berpatokan pada

kurikulum yang berlaku di masing-

masing sekolah. Misalnya pada pelajar

usia PAUD atau TK, anak-anak yang

berada di usia ini lebih ditekankan

pada perkembangan kemampuan

membaca, menulis, dan berhitungnya,

selain itu juga mengembangkan

kemampuan motorik halus. Maka

salah satu materi yang diangkat untuk

dilakukan dalam pendampingan

belajar adalah berhitung, mewarnai,

menempel dan lain sebagainya. Begitu

juga dengan anak-anak lain yang

disesuaikan dengan kebutuhan

ketercapaiannya di usia mereka.

Gambar 4. Hasil Pembelajaran

Mewarnai (Usia PAUD)

Selain materi pembelajaran,

pendampingan belajar juga beberapa

kali menyisipkan edukasi mengenai

hal-hal yang berhubungan dengan

upaya preventif Covid-19. Edukasi

tersebut misalnya, cara mencuci

tangan yang baik dan selalu

menggunakan masker dan

melaksanakan physical distancing

atau jaga jarak.

Baik sebelum pelaksanaan, saat

pelaksanaan hingga setelah

pelaksanaan pendampingan belajar

oleh tim KKN Unnes BMC 2020,

respon positif selalu diberikan oleh

masyarakat sekitar dan peserta

pendampingan belajar. Respon positif

seperti mendengarkan dan menyimak

penjelasan materi, antusiasme peserta

untuk melakukan pendampingan, serta

menyampaikan balikan positif selalu

tergambarkan dengan perilaku peserta

pendampingan belajar. Hal ini juga

membawa dampak positif pula untuk

hasil yang didapatkan. Orang tua

peserta juga sangat mendukung

kegiatan pendampingan belajar ini,

beberapa contohnya adalah dengan

memberikan fasilitas yang memadai

(saat pendampingan belajar privat)

dan membantu melakukan

Page 20: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

pengawasan peserta pendampingan

(saat pendampingan berkelompok).

Gambar 5. Edukasi Mencuci Tangan

PENUTUP

1. Simpulan

Berdasarkan hasil kajian di atas

tampak bahwa dampak dari pandemi

Covid-19 terhadap implementasi

pembelajaran daring bagi Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah

Dasar (SD) kurang maksimal. Dampak

besar dari pandemi ini dirasakan oleh

berbagai lingkup khususnya pada

bidang lingkup pendidikan.

Pembelajaran yang awalnya dilakukan

di sekolah kini harus dilakukan di

rumah dengan menggunakan berbagai

macam aplikasi seperti ruang guru,

class room, zoom, google doc, google

from, maupun melalui grup whatsapp.

Kegiatan belajar dari rumah

memiliki banyak kendala sehingga

tidak semuanya dapat berjalan dengan

lancar. Untuk anak usiap PAUD

hingga kelas 1 sampai 3 SD belum

dapat mengoperasikan gawai maka

dari itu orang tua berperan penting

dalam mendampingi belajar anak dari

rumah. Namun, terkadang orang tua

yang sibuk bekerja jarang memiliki

waktu untuk mendampingi anaknya

belajar. Maka program kerja

Pendampingan Belajar dari rumah

yang dilakukan oleh tim pelaksana

KKN Unnes BMC 2020 menjadi salah

satu solusi agar siswa dapat belajar

dari rumah dengan pendampingan

penuh sesuai waktu yang telah

ditentukan.

2. Saran

a. Pembelajaran yang dilakukan

secara daring hendaknya dibuat

semenarik mungkin agar siswa

tidak merasa jenuh ketika belajar

melalui daring..

b. Bagi orang tua yang sibuk bekerja

hendaknya tetap memberikan

sedikit waktunya untuk

mendampingi anak belajar dari

rumah.

DAFTAR PUSTAKA

Aji, Rizqon Halal Syah. Dampak

Covid-19 pada Pendidikan di

Indonesia: Sekolah,

Keterampilan, dan Proses

Pembelajaran. SALAM; Jurnal

Sosial & Budaya Syar-i. Vol. 7

No. 5.

Dewi, Wahyu Aji Fatma. 2020.

Dampak COVID-19 terhadap

Implementasi Pembelajaran

Daring di Sekolah Dasar.

Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan.

Vol. 2 No. 1.

Suprtiatna, Eman. 2020. Wabah

Corona Virus Disease Covid 19

dalam Pandangan Islam.

Page 21: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

SALAM; Jurnal Sosial & Budaya

Syar-i. Vol. 7 No. 6.

Page 22: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

BENTUK POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MELALUI PEMBIASAAN

CUCI TANGAN PAKAI SABUN DI KELURAHAN BANGETAYU WETAN

RT. 08/RW. VI KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG

Miranda Yoan Rosana1, Dyah Eka Lestari2, Yuuki Chleo Pratama Setiyono3

1Pendidikan Fisika, 2Pendidikan Fisika, 3Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Negeri Semarang

Email: [email protected]

ABSTRAK

Dalam mencapai derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik maka penting untuk

menerapkan pola hidup sehat sejak dini. Salah satu strategi yang dapat

diaplikasikan adalah dengan memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat

untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dimulai dari tingkat

keluarga, lingkungan bahkan masyarakat luas. PHBS merupakan tindakan yang

perlu ditingkatkan di kalangan masyarakat luas terutama di masa pandemic Covid-

19. Salah satu indikator Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu Cuci Tangan

Pakai Sabun (CTPS) untuk mencegah berbagai penyakit serta memutus mata rantai

penyebaran virus dan bakteri. Namun, hasil observasi lapangan menunjukkan

bahwa sedikit dari masyarakat yang mengetahui apa itu PHBS dan cara mencuci

tangan dengan benar. Banyak masyarakat yang mengangap CTPS itu tidak penting,

mereka mencuci tangan pakai sabun ketika tangannya berminyak, bau dan kotor.

Sehingga, dengan adanya penyuluhan cuci tangan bertujuan supaya masyarakat

memiliki kesadaran tinggi akan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta tujuan

utama dalam memberikan edukasi cuci tangan yang benar yaitu supaya di terapkan

dalam kehidupan sehari-hari. Penyuluhan ini disampaikan dengan metode

demonstrasi dengan bantuan poster dan ilustrasi nyanyian cuci tangan. Penyuluhan

berjalan dangan lancar dan peserta dapat menerima materi yang telah diberikan,

serta aktif dalam mengikuti penyuluhan.

Kata kunci : Penyuluhan, CTPS, PHBS.

Page 23: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

PENDAHULUAN

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan orientasi hidup

sehat dalam budaya perorangan, keluarga, dan masyarakat, yang bertujuan untuk

meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya baik secara fisik, mental,

spiritual, maupun sosial. Melalui PHBS diharapkan masyarakat dapat mengenali dan

mengatasi masalah sendiri dan dapat menerapkan cara hidup sehat dengan menjaga,

memelihara dan meningkatkan kesehatannya (Notoadmodjo S, 2007).

Manfaat PHBS secara umum adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar

mau dan mampu menjalankan hidup bersih dan sehat. Selain itu, dengan menerapkan dan

mempraktikan PHBS diharapkan masyarakat mampu menciptakan lingkungan yang sehat

sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Dalam implementasinya, kebermanfaatan

PHBS ini dapat diterapkan di berbagai area, seperti sekolah, tempat kerja, rumah tangga,

dan masyarakat (Menteri Kesehatan).

Salah satu tindakan penerapan pola hidup bersih dan sehat adalah dengan mencuci

tangan pakai sabun (CTPS). Cuci tangan adalah salah satu cara yang efektif untuk

mengontrol penyebaran mikrorganisme patogen penyebab penyakit (Centers for Disease

Control and Prevention, 2013). Menurut WHO (2005), Perserikatan Bangsa-Bangsa

menyerukan untuk menggalakkan praktik hygiene dan sanitasi di seluruh dunia. Beberapa

hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi perilaku cuci tangan, peningkatan kualitas air

bersih dan sanitasi lingkungan telah terbukti mengurangi penyakit gastrointestinal, penyakit

pernafasan dan menurunkan absensi murid pada negara berkembang (Chittleborough,

2013).

Masyarakat Indonesia pada umumnya kurang mengetahui langkah cuci tangan yang

benar. Hal itu terbukti dengan tingginya angka penyebaran penyakit yang ditularkan lewat

tangan yang kotor, antara lain diare, cacingan, flu dan batuk. Depkes RI (2008)

mengungkapkan bahwa cara cuci tangan yang benar adalah memerlukan sabun dan sedikit

air mengalir. Menurut Evan-Smith (2005), mencuci tangan yang baik dan benar yaitu dengan

memakai sabun selama kurang lebih 15–20 detik dan dibilas dengan menggunakan air

mengalir yang bersih, bisa juga menggunakan cairan yang mengandung alkohol.

Pada kegiatan ini dilakukan sosialisasi PHBS dan penyuluhan langkah-langkah mencuci

tangan yang baik dan benar kepada warga Desa Bangetayu Wetan RT 08 RW 06,

Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh sikap dan perilaku

warga yang pada umumnya kurang peduli dengan kebersihan tangan mereka seperti tidak

mencuci tangan mereka sebelum makan, atau setelah bepergian. Melalui tangan yang kotor,

penyakit akan lebih cepat menyebar. Mencuci tangan yang baik dan benar perlu diterapkan

di rumah agar penyebaran penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, maupun

mikroorganisme patogen lainnya dapat dicegah sehingga dapat meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat.

METODE PELAKSANAAN

Penyuluhan yang diberikan berupa ceramah, edukasi, dan mendemonstrasikan

langkah-langkah mencuci tangan sesuai standar Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia. Edukasi meliputi pemaparan materi mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat

Page 24: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

(PHBS), langkah mencuci tangan yang baik dan benar menutut Kemenkes RI, serta kapan

saja waktu yang tepat untuk mencuci tangan. Pemaparan materi PHBS menggunakan media

video yang ditampilkan pada peserta khusunya anak-anak.

Pendekatan yang dilakukan adalah promosi kesehatan berupa penyuluhan PHBS

yang dilakukan di Desa Bangeatyu Wetan RT 08 RW 06 Kecamatan Genuk, Kota Semarang

dengan menggunakan beberapa strategi yang bersifat paripurna (komprehensif). Kegiatan

juga dilakukan dengan pendekatan yang lebih menarik melalui edukasi langkah cuci tangan

dengan bernyanyi. Penyuluhan PHBS ini dibatasi pada indikator mencuci tangan pakai

sabun dikarenakan terbatasnya waktu dan efektivitas kegiatan yang dilakukan.

Penyuluhan ini dilakukan dengan melalui 4 tahapan yaitu (1) survei kelompok

sasaran, (2) persiapan sarana dan prasarana, (3) pelaksanaan kegiatan inti, dan (4)

evaluasi. Survei kelompok sasaran bertujuan untuk mendapatkan informasi lokasi yang akan

dilakukan kegiatan penyuluhan PHBS. Persiapan sarana dan prasarana meliputi persiapan

alat-alat yang digunakan sebagai penunjang penyuluhan PHBS seperti sabun cuci tangan,

air bersih, dan tissue atau handuk. Pelaksanaan kegiatan inti terfokus pada 6 tahap mencuci

tangan yang benar menurut Kemenkes RI dengan metode demonstrasi dan waktu yang tepat

untuk mencuci tangan menggunakan media poster dan metode ceramah. Kemudian evaluasi

berupa praktik mencuci tangan yang dilakukan oleh warga. Evaluasi dilihat dari seberapa

paham warga mengenai cara mencuci tangan yang benar dan pengetahuan warga mengenai

waktu yang tepat untuk mencuci tangan. Selain itu evaluasi dilakukan meliputi evaluasi

struktur, proses, dan hasil.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penyuluhan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan gerakan cuci tangan yang

baik dan benar dilakukan pada tanggal 06 Agustus 2020 di RT 08 RW 06 Desa Bangetayu

Wetan, Kecamatan Genuk Kota Semarang dengan jumlah peserta sebanyak 7 anak.

Pelaksanaan kegiatan inti dilakukan melalui 4 tahapan, yaitu (1) Pra Interaksi, (2) Interaksi,

(3) Demonstrasi, dan (4) Post Interaksi.

Tahap Pra Interaksi yaitu memperkenalkan dan menyampaikan maksud dan tujuan

dari kegiatan penyuluhan.

Gambar 1. Tahap Pra-Interaksi

Page 25: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Tahap Interaksi yaitu menjelaskan pengertian PHBS, menjelaskan tujuan dan manfaat

PHBS, menjelaskan waktu yang tepat untuk mencuci tangan, dan menjelaskan gerakan cuci

tangan yang baik dan benar kepada warga.

Gambar 2. Tahap Interaksi

Tahap Demonstrasi yaitu memperagakan gerakan cuci tangan yang baik dan benar

diiringi dengan menyayikan lagu 6 langkah gerakan cuci tangan, kemudian peserta

mempraktikkan langsung gerakan cuci tangan.

Gambar 3. Demonstrasi gerakan cuci tangan

Gambar 4. Peserta mempraktikkan gerakan cuci tangan

Tahap Post Interaksi yaitu menyampaikan kesimpulan dan evaluasi kegiatan

penyuluhan gerakan cuci tangan yang telah dilakukan. Hasil evaluasi berdasarkan

pengamatan yang dilakukan selama penyuluhan menunjukkan 6 dari 10 peserta mampu

melakukan gerakan cuci tangan yang baik dan benar. Keberhasilan penyuluhan juga

dipengaruhi oleh kemampuan penyaji dalam memahami isi yang disampaikan dan menyusun

materi tersebut dengan bantuan media yang menarik yaitu berupa poster sehingga

memudahkan peserta untuk memahami isi yang disampaikan. Sebagian besar peserta tidak

mengalami kesulitan selama masa praktik mencuci tangan yang baik dan benar.

Page 26: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Gambar 5. Tahap Post Interaksi

PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penyuluhan cara mencuci tangan yang baik dan benar sebagai

wujud Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada warga di lingkungan RT 08 RW 06 Desa

Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk, Kota Semarang dapat disimpulkan bahwa: kegiatan

penyuluhan berjalan dengan lancar. Peserta mampu memahami materi yang disampaikan

dengan baik. Peserta mampu melakukan gerakan cuci tangan sesuai dengaan langkah-

langkah yang telah disampaikan saat penyuluhan. Peserta terlihat aktif dan bersemangat

selama mengikuti kegiatan penyuluhan. Sebagian besar peserta mempunyai pengetahuan

mengenai cara mencuci tangan yang baik dan benar. Sebagian besar peserta hanya

mencuci tangan dengan menggunakan air saja tanpa memakai sabun dan cara-cara

mencuci tangan yang baik dan benar masih keliru dan terbolak-balik.

2. Saran

a. Perlunya peningkatan kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang dilakukan

oleh pemerintah daerah setempat guna meningkatkan pengetahuan, membentuk sikap

dan perilaku mencuci tangan yang baik dan benar dengan memakai sabun.

b. Perlunya sosialisasi dengan menggunakan media-media informasi yang menarik yang

dipasang di tempat strategis sehingga warga tergugah untuk mencuci tangan yang baik

dan benar.

c. Perlunya pengadaan tempat cuci tangan agar dapat memudahkan warga untuk

mempraktikkan perilaku cuci tangan sebagai bentuk pola hidup bersih dan sehat.

REFERENSI

Centers for Disease Control and Prevention. (2013). How to Wash Your Hands. Chittleborough, C.R., Nicholson, A.L., Young, E., Bell, S & Campbell, R. (2013).

Implementation of an educational intervention improve hand washing in primary

schools: process evaluation within a randomized controlled trial. BMC Public Health,

13:757, 2-11.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Strategi nasional: sanitasi total berbasis

masyarakat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat RI. 30 Maret 2020. 6 langkah cuci tangan pakai sabun http://promkes.kemkes.go.id/6-langkah-cuci-tangan-pakai-sabun. Diakses pada Jumat, 07 Agustus 2020 pukul 05:54

Page 27: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Evan-Smith, P. (2005). Taylor’s Clinical Nursing Skills. Philadelpia: Mosby Year Book.

Lestari.M, dkk. penyuluhan cuci tangan pada anak TK nurul muslimin pontianak. Jurnal Abdimas Umtas. Volume 3 no. 1:162-167

M. Fajar. A, dkk. (2019). Penyuluhan cuci tangan pakai sabun di SDN 128 Pekanbaru

Kelurahan Rantau Panjang Pekanbaru. Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin. Volume 3, no.1: 29-35.

Nurmahmudah, E., Puspitasari, T., & Agustin, I. T. (n.d.). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (

PHBS) pada Anak Sekolah. JURNAL ABDIMAS UMTAS LPPM – Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya Volume: 1, Nomor: 2 E-ISSN: 2614-8544, 46–52.

Poppy A.Z.H, dkk.(2020). Penyuluhan Langkah cuci tangan di SMAN 1 Delitua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis. Volume 1, no. 2:40-42

WHO.(2005). Pocket of Hospital Care for Children: Guideline for the Management of

Common Illnesses with Limited Resources. Geneva: WHO Press.

Kementrian Sosial. (2020). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta: Direktorat Jendral Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial.

Page 28: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN PRODUK RUMAH TANGGA SEBAGAI PEMBUATAN

DESINFEKTAN SEDERHANA DI DESA BANGETAYU KECAMATAN GENUK KOTA

SEMARANG

Aida Fuaizatunnisa1 , Jatmiko Adjie Kusuma2, Ilma Darojah3, Ervivi Eka Dewi4

Kimia Murni1, Pendidikan Kepelatihan Olahraga2, Pendidikan Ekonomi3, Ilmu Politik4

Universitas Negeri Semarang

Email: [email protected]

ABSTRAK

Salah satu pencengahan penyebaran Covid – 19 hal yang dapat dilakukan adalah dengan

penyemprotan cairan desinfektan dirumah maupun luar rumah. Cairan desinfektan

merupakan bahan kimia yang dapat membasmi bakteri, virus atau kuman, sehingga cara ini

bisa membantu pencengahan akibat virus – 19. Bahan yang digunakan dalam pembuatan

cairan desinfektan dalam materi KKN BMC 2020 ini sangatlah mudah dan sederhana,

sehingga masyarakat khususnya warga Desa Bangetayu, Kecamatan Genuk, Kota

Semarang bisa mempraktikanya dirumah. Caranya adalah dengan menyediakan bahan yang

mengandung konsentrasi bahan aktif yang sesuai untuk disinfektan, meliputi 1). Sodium

dichloroisocynature 2). Sodium Hypochlorite 5.25% 3). Benzalkonium klorida 0.1% 4).

Quarternary ammonium compound 4.5% 5). Alkyl Dimenthyl Benzyl 6). Chloroxylenol 4.8%

7). Pine oil 2.5% 8. Ethoxylated alcohol 3%. Sedangkan alat yang digunakan kita bisa

menggunakan efektivitas bahan produk rumah tangga yang sudah tidak dipakai lagi seperti

botol bekas minum dengan cara melubangginya diatas tutupnya sehingga bisa untuk tempat

keluar cairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengajak masyarakat agar senantiasa menjaga

kebersihan dan menjaga diri agar terhindar dari covid -19 dengan cara mudah menggunakan

produk rumah tangga sebagai media pembuatan cairan desinfektan. Sehingga, masyarakat

tidak perlu khawatir lagi menunggu jatah penyemprotan desinfektan. Program kerja media

edukasi dan penyemprotan disinfektan ini berguna mengantisipasi penyebaran virus Covid-

19. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan kepada masyarakat

desa Bangetayu dalam melakukan aktivitas di luar ruangan.

Kata kunci : Pembuatan desinfektan, Efektivitas produk rumah tangga, Desa Bangetayu,

Covid - 19

Page 29: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

PENDAHULUAN

Dalam dunia Perguruan Tinggi, terdapat sebuah kegiatan yang menjadi program wajib

seorang mahasiswa yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN adalah benuk kegiatan pengabdian

masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu

dan saerah tertentu di setingkat desa. Penerapan KKN dilakukan sebagai upaya untuk

mengembangkan ilmu dan teknologi yang diperoleh mahasiswa selama perkuliahan yang di

aplikasikan ke dalam dunia kemasyarakatan, serta mebantu masyarakat meningkatkan

kemampuan berfikir, bersikap, dan bertindak agar sesuai dengan program pembangunan

yang telah direncanakan (Septiarani dkk, 2015).

Pada KKN Unniversitas Negeri Semarang (UNNES) tahun 2020, mengusung tema

pengabdian yang berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu KKN UUNES BMC. KKN UNNES

BMC dilaksanakan dalam rangka pecegahan penyebaran Covid-19 dan berlokasi di daerah

domisili asal mahasiswa. Covid-19 merupakan virus yang menyerang system pernapasan

yang dapat menular melalui sentuhan. Salah satu cara untuk mengurangi penularan Covid-

19, KKN UNNES BMC desa Bangetayu Kecamatan Genuk Semarang melakukan

pencegahan dengan adanya kegiatan program kerja penyemprotan desinfektan di sekitar

desa.

Di penghujung tahun 2019, muncul sebuah penyakit baru yang disebabkan oleh virus yang

disebut novel coronavirus disease 2019 (Covid-19) (WHO, 2020). Virus ini menyerang sistem

pernapasan. Penyebaran pertama kali ada di Cina dengan sangat cepat dan saat in sudah

menyebar ke bagian negara lainnya. Para tenaga medis saat ini telah mempelajari virus ini

dan memungkinkan untuk menemukan langkah-langkah yang tepat dilakukan untuk

mencegah dan membatasi penyebaran yang semakin luas dan cepat (Sohrabi,2020). Covid-

19 dapat menyebar melalui partikel-partikel dari bersin atau batuk penderita yang menempel

pada objek lain seperti pakaian ataupun alat elektronik dari orang disekitarnya (WHO, 2020).

Salah satu cara untuk mencegah penularan dan penyebaran virus adalah dengan senantiasa

menjaga kebersihan dari diri dan lingkungan. Cara nya bisa dengan menggunakan antiseptik

dan desinfektan. Apa bedanya dari kedua obat tersebut. Kedua nya berfungsi untuk

menghambat perumbuhan dan perkembangan mikroorganisme namun untuk antiseptik

digunakan pada jaringan hidup (tangan, badan, dan kaki) sedangkan desinfektan untuk

jaringan tak hidup/benda mati (kursi, meja, pakaian dll) (Larasati, 2020).

Page 30: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Saat ini banyak desinfektan yang beredar dipasaran yang mungkin sudah beragam dan ada

bebeapa yang sudah tebukti dapat berpengaruh pada Covid-19 seperti yang ada di Finlandia

yitu Kiilto Easydes Spray, Kiilto Pluschlor, Kiilto Desichlor, Tevan Panox 200, and Nocospray.

Penyebaran virus sekarang tidak hanya dari manusia saja, namun juga bisa berasal dari

hewan. Maka dari itu hewan peliharan maupun ternak juga harus diwaspadai dengan cara

menyemprotkan desinfektan untuk membersihkan kandang hewan (Larasati, 2020).

Menurut situs dr. Fadli (2020), beberapa jenis desinfektan terbukti efektif membunuh virus

dan bakteri pada permukaan kayu, lantai, dinding, besi, kaca dan lingkungan sekitar. Selain

itu harga ekonomis dengan variasi serta bahan baku yang cukup banyak menyebabkan

desinfektan merupakan pilihan utama untuk penyemprotan lingkungan sekitar dibandingkan

menggunakan handsanitizer atau dengan bahan sejenisnya (Churaez dkk.2020)

Perlu adanya tindakan pencegahan pada penuluaran Covid-19 ini. Pandemi ini menjadi salah

satu hal yang di khawatirkan oleh masyarakat, namun bisa dicegah dengan berbagai hal.

Banyak cara untuk mencegah penularan Covid-19 ini, salah satunya adalah dengan

penggunaan desinfektan. Program kerja media edukasi dan penyemprotan disinfektan ini

berguna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat

memberikan kenyamanan kepada masyarakat desa Bangetayu dalam melakukan aktivitas di

luar ruangan.

METODE PELAKSANAAN

Permasalahan utama adalah beberapa produk seperti disinfektan tidak selalu tersedia

stoknya di pasaran. Sehingga untuk tetap bisa menjaga lingkungan dari paparan covid-19,

bisa membersihkan dengan desinfektan yang dibuat dari bahan-bahan yang mudah ditemui

di rumah tangga. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, kegiatan KKN bersama melawan

covid-19 dilaksana berupa pelatihan dan penyemprotan disinfektan. Dengan adanya

pembekalan cara pembuatan disinfektan menggunakan produk rumah tangga ini, dapat

memberikan ketrampilan pada warga juga dapat diaplikasikan oleh warga di lingkungan

rumah warga sekitar. Oleh karena itu metode yang digunakan adalah ceramah dan praktek

Tahap pertama dari kegiatan KKN bersama melawan covid-19 di desa Bangetayu Wetan

Kecamatan Genuk adalah tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan

meliputi persiapan materi pelatihan dan persiapan warga dalam pembuatan disinfektan di

Kecamatan Genuk sebanyak 17 orang.

Page 31: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Tahap kedua setelah persiapan adalah tahap pelaksanaan. Kegiatan KKN bersama melawan

covid-19 di laksanakan dalam bentuk pelatihan. Pelatihan dilaksanakan dalam dua tahap.

Tahap pertama berupa pemberian materi pembuatan disinfektan yang menggunakan produk

rumah tangga. Pada tahap kedua berupa praktek, yaitu mengaplikasikan disinfektan yang

telah dibuat untuk dilakukan penyemprotan di lingkungan rumah warga sekitar.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UNNES di Desa

Bangetayu Kecamatan Genuk Kota Semarang salah satunya berupa penyemprotan dan

pembuatan disinfektan. Dimana penyemprotan dan pembuatan disinfektan dilakukan secara

serentak pada tanggal 26 Juli 2020 di wilayah kecamatan Genuk. Dan pembuatan

disinfektan ini pemberian materi melalui metode ceramah dan praktek, yang diikuti warga di

Desa Bangetayu Kecamatan Genuk Kota Semarang. Kegiatan pembuatan disinfektan ini

berlangsung selama satu hari. Pada tanggal 26 Juli 2020 dilakukan pemberian materi

pembuatan disinfektan yang menggunakan produk rumah tangga yang mudah ditemui.

Gambar 1. KKN BMC UNNES 2020 bersama warga desa Bangetayu, Kec. Genuk, Kota

Semarang

Peserta kegiatan KKN BMC UNNES 2020 kepada masyarakat ini masyoritas adalah ibu

rumah tangga, dimana bahan-bahan yang dibutuhkan mengandung konsentrasi bahan aktif

yang sesuai untuk disinfektan, meliputi : 1). Sodium dichloroisocynature 2). Sodium

Hypochlorite 5.25% 3). Benzalkonium klorida 0.1% 4). Quarternary ammonium compound

4.5% 5). Alkyl Dimenthyl Benzyl 6). Chloroxylenol 4.8% 7). Pine oil 2.5% 8. Ethoxylated

alcohol 3%.

Page 32: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Gambar 2. Cara pembuatan cairan desinfektan

Kehadiran peserta pelatihan pembuatan disinfektan yang menggunakan produk rumah

tangga yang mudah berjumlah …. orang. Selama dilakukan pelatihan peserta sangat

semangat dan antusias saat mengikuti kegiatan. Mereka dengan serius dan penuh fokus

memperhatikan materi yang disampaikan oleh pemateri. Pada saat praktek antusiasme

peserta sangat besar, apabila ada hal-hal yang belum dipahami mereka langsung

menananyakannya kepada pemateri. Bagi warga Desa Bangetayu Kecamatan Genuk Kota

Semarang penyemprotan dan pembuatan disinfektan ini sangat membantu dalam rangka

mencegah dan membasmi virus Covid-19.

Berdasarkan pantauan tim KKN BMC UNNES 2020, para peserta kegiatan pembuatan

disinfektan dapat mempraktekkan materi dengan baik. Hal ini didasarkan pada saat praktek

berlangsung peserta membuat disinfektan sesuai dengan materi yang sudah dijelaskan

sebelumnya. Peserta pelatihan dan warga menyambut hangat kegiatan pelatihan pembuatan

dan penyemportan disinfektan ini dan mereka mengharapkan untuk penyemprotan

disinfektan dilakukan secara rutin tiap minggunya. Setelah diberikan pelatihan dan

penyemprotan, para peserta dan warga telah bertambah pengetahuan dan keterampilan

dalam pembuatan disinfektan. Selain itu, warga merasa tenang atas penyemprotan

disinfektan yang dilakukan.

Kegiatan KKN BMC UNNES 2020 yang dilaksanakan di domisili masing-masing mahasiswa

ini telah berhasil dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan

disinfektan dan memberikan rasa aman atas penyemprotan yang dilakukan di Kecamatan

Genuk Kota Semarang. Hal ini dapat kita lihat dari hasil praktek pembuatan disinfektan dan

respon positif dari masyarakat atas penyemprotan disinfektan yang dilakukan para

mahasiswa KKN BMC UNNES 2020. Para peserta dapat memahami dan mempraktekkan

materi yang diberikan pemateri dengan baik.

Page 33: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Gambar 3. Penyemprotan cairan desinfektan dirumah warga desa Bangetayu

Hasil dari praktek peserta dalam pembuatan disinfektan menggunakan bahan rumah tangga

berdasarkan evaluasi saat peserta praktek sudah baik. Warga menyambut dengan baik atas

terselenggaraya pelatihan pembuatan disinfektan. Selain itu para warga merespon positif

dan merasa sangat terbantu dengan adanya prnyemprotan yang dilakukan secara serentak

di wilayah Kecamatan Genuk Kota Semarang guna memutus rantai penyebaran virus Covid-

19.

Gambar 4. Sosialisasi praktek pembuatan cairan desinfektan

Keberhasilan kegiatan KKN BMC UNNES 2020 ini didukung oleh sebagai berikut : 1.)

Adanya dukungan dari perangkat Desa dan RT RW di Kecematan Genuk, 2.) Adanya

dukungan dari masyarakat setempat, 3.) Sarana prasarana yang disediakan oleh perangkat

desa yang ada di Kecamatan Genuk Kota Semarang.

PENUTUP

a. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian pelatihan pemanfaatan efektivitas produk rumah tangga

sebagai pembuatan cairan desinfektan di desa Bangetayu, Kecamatan Genuk, Kota

Semarang bersama KKN BMC UNNES 2020 dapat disimpulkan bahwa : warga sangat

antusias sekali dalam mengikuti kegiatan tersebut. Hasil dari kegiatan program ini

para peserta kegiatan pembuatan disinfektan dapat mempraktekkan materi dengan

Page 34: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

baik. Dengan hal ini warga dapat mempraktikannya sendiri dirumah masing-masing

dengan biaya yang murah dan sederhana tanpa menggeluarkan biaya yang lebih,

caranya adalah dengan memanfaatkan efektivitas produk rumah tangga.

b. Saran

Kegiatan ini perlu ditunjang dengan sosialisasi kerumah-rumah warga secara intensif

sehingga warga yang tidak hadir dapat mengetahui bagaimana memanfaatkan

efektivitas produk rumah tangga sebagai pembuatan disenfektan sederhana sehingga

dapat mencengah penularan covid -19.

Daftar Pustaka

[1] Churaez F.I.C, et all.2020. Pembuatan Dan Penyemprotan Desinfektan : Kegiatan KKN

Edisi Covid-19 di Desa Bringin, Malang.Jurnal Pengabdian.Vol 2 (2)

[2] Fadli, R. 2020. “ini cara membunuh virus corona di rumah menurut para ahli. Halodoc”.

dikutipdari http://www,halodoc.com/cara-membunuhvirus corona-di-rumah-menurut-para-ahli.

Diakses tanggal 16 Juli 2020

[3] Larasati A.L; dan Chandra H.2020.Penggunaan Desinfektan dan Antiseptik pada

Pencegahan Penularan Covid-19 di Masyarakat.MAjalah Farmasetika. 5(3):137-145

[4] Septiarani H.E; Aristoteles; dan Wamiliana.2015.Pengembangan Sistem Informasi Kuliah

Kerja Nyata (KKN) Dengan Algoritma Greedy Untuk Menentukan Pengelompokan Peserta

KKN (Studi KAsus; Unniversitas Lampung).Seminar Nasional Sains & Teknologi VI:Lampung

[5] Sohrabi , Alsafi, dan O Neil . 2020. World Health Organization declares Global

Emergency: A review of the 2019 Novel Coronavirus (Covid-19). Int J Surg . pii: S1743-

9191(20)30197-7.

[6] WHO. 2020.WHO Water, Sanitation, hygiene, and waste management for the Covid-19

virus. Geneva, Swiss.

Page 35: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

PENDAMPINGAN BELAJAR BAGI ANAK SEKOLAH

DI MASA PANDEMI COVID-19

Syavira Meida A, Erna Prabha Suryani, Dian Aurellia, Miftahuddin Azhari, Mutiara Eka

Putri

Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas MIPA, Fakutas Ekonomi, Fakultas Teknik

Universitas Negeri Semarang

Abstrak

Pandemi COVID-19 mengakibatkan anak – anak sekolah tidak dapat berangkat ke sekolah

dan sekolah – sekolah juga mengubah metode pengajaran tatap muka menjadi metode

online agar siswanya dapat tetap belajar dari rumah. Oleh sebab itu, banyak anak yang

kesulitan memahami materi yang diberikan. Tersebut merupakan alasan diadakannya

pendampingan belajar bagi anak sekolah sebagai salah satu kegiatan wajib individu KKN

UNNES BMC 2020. Dalam artikel ini, bimbingan belajar anak sekolah dilaksanakan di RT 02

RW 22, Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang pada minggu

pertama hingga minggu kelima KKN UNNES BMC 2020. Kegiatan dilaksanakan dengan cara

membagi anak-anak menjadi beberapa kelompok berdasarkan tingkatan kelas mereka.

Pendampingan belajar ini diharapkan dapat meningkatkan kepahaman anak – anak dan

meningkatkan kreativitas, serta mengurangi rasa bosan tinggal di rumah.

Abstract

School kids cannot go to school because of the covid-19 pandemic and schools are

converting their face-to-face teaching method to online method to help their students in

continuing their study from home. Because of that decision, a lot of kids are having a hard

time to understand the materials given. Thus, tutoring for school kids are included as one of

the obligatory individual activity for KKN UNNES BMC 2020. For this article, the tutoring for

school kids is conducted in RT 02 RW 22, Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan

Pedurungan, Kota Semarang on the first until fifth week of KKN UNNES BMC 2020 with

dividing the kids into groups based on their grades. It is hoped the kids can achieve more

understanding and improve their creativity as well as reducing their boredom for staying at

home with this tutoring.

Page 36: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

PENDAULUAN

Kegiatan pembelajaran di

sekolah pada saat ini tidak dapat

berjalan dengan makasimal,

akibatnya tujuan dari

pembelajaran belum dapat

tercapai, kesulitan dan hambatan

dapat terjadi dalam proses

belajar mengajar. Belajar adalah

suatu proses yang menyebabkan

terjadinya suatu perubahan sikap

dan perilaku yang melibatkan

banyak aspek, baik karena

pengalaman maupun latihan.

Proses ini terjadi karena

kesadaran dan berlangsung lama

(Abidin,2006). Pembelajaran

adalah suatu proses untuk

memahamkan peserta didik

terkait dengan materi

pembelajaran. Pembelajaran

adalah suatu aktivitas yang

dengan sengaja untuk

memodifikasi berbagai kondisi

yang diarahkan untuk tercapainya

suatu tujuan, yaitu tercapainya

tujuan kurikulum (Hardini dan

Puspitasari 2012:10). Untuk itu

suatu proses pembelajaran dapat

dikatakan berhasil jika

pembelajaran dapat mencapai

tujuan dari pembelajaan atau

tujuan kurikulum. Pada kondisi

saat ini yaitu kondisi pandemic

covid-19 yang sedang melanda

dunia, salah satunya di

Indonesia. Hal tersebut

berdampak pada kondisi

Pendidikan yang ada di

Indonesia, terutama pada proses

belajar mengajar.

Proses belajar mengajar

menjadi terganggu, dimana

sekolah-sekolah tidak dapat

menjalankan kegiatan belajar

tatap muka secara langsung,

karena adanya peraturan dari

pemerintah yang mengharuskan

berada di rumah dan membatasi

kegiatan di luar rumah terkait

dengan kondisi pandemic covid-

19 yang sedang melanda dan

sekolah-sekolahpun

menjalankan pembelajaran

secara daring, melalui perangkat

personal computer atau laptop

yang terhubung dengan konekasi

jaringan internet. Hal tersebut

juga yang menjadi permasalahan

bagi tenaga pendidik, peserta

didik, maupun orang tua siswa,

yang harus menyesuaikan

Page 37: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

kegiatan pembelajaran secara

daring dilakukan secara tiba-tiba

dan belum adanya sosialisasi

terkait pembelajaran secara

daring. Probelamatika lain dunia

Pendidikan di Indonesia yaitu

belum seragamnya proses

pembelajaran, baik satndar

maupun kualitas capaian

pembelajaran yang diinginkan.

Covid-19 merupakan

coronavirus jenis baru yang

ditemukan di Wuhan, Hubei,

China pada tahun 2019, diberi

nama Coronavirus disease-2019

yang disingkat menjadi COVID-

19. COVID-19 sejak ditemukan

menyebar secara luas hingga

mengakibatkan pandemi global

yang berlangsung sampai saat

ini. Gejala COVID-19 umumnya

berupa demam 38°C, batuk

kering, dan sesak nafas serta

dampak paling buruk untuk

manusia ialah kematian. COVID-

19 pertama dilaporkan di

Indonesia pada tanggal 2 Maret

2020 sejumlah dua kasus. Data

31 Maret 2020 menunjukkan

kasus yang terkonfirmasi

berjumlah 1.528 kasus dan 136

kasus kematian. Tingkat

mortalitas COVID-19 di Indonesia

sebesar 8,9%, angka ini

merupakan yang tertinggi di Asia

Tenggara.

Dari kondisi permasalahan

kegiatan pembelajaran di tengah

pandemi covid-19 yang sedang

melanda Indonesia, salah satu

alternatif penyelesaian yang

dapat dilakukan adalah

melakukan kegiatan

pendampingan belajar bagi anak-

anak sekolah. Kegiatan

pendampingan belajar

merupakan salah satu program

kerja wajib pelaksanaan KKN

Universitas Negeri Semarang

BMC (Bersama Melawan Covid-

19) tahun 2020. Kegiatan

pendampingan belajar dilakukan

di wilayah RT 02 RW 22,

Kelurahan Tlogosari Kulon,

dengan sasaran peserta anak-

anak TK dan SD.

Dari latar belakang yang

sudah diuraikan tersebut,

terdapat rumusan masalah,

antara lain, Bagaimana kondisi

peserta didik dalam memahami

materi pembelajaran secara

Page 38: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

daring ?, selain itu terdapat

rumusan masalah lain yaitu,

bagaimana kegiatan

pendampingan belajar di wilayah

RT 02 RW 22 Kelurahan

Tlogosari Kulon ?. Tujuan dari

penelitian ini adalah

memamparkan kondisi peserta

didik dalam memahami materi

pembelajaran secara daring dan

menjelaskan kegiatan

pendampingan belajar di wilayah

RT 02 RW 22 Kelurahan

Tlogosari Kulon. Mafaat dari

penelitian ini diharapkan dapat

menambah referensi bagi

pembaca.

TINJAUAN PUSTAKA

Pendampingan disebut

sebagai suatu proses karena

didalamnya terdapat serangkaian

kegiatan dan daya upaya yang

dilakukan pendidik baik secara

individual maupun secara

kolaboratif bagi pertumbuhan dan

perkembangan anak.

Pendampingan berfungsi untuk

mendukung dan meberikan nilai

kepuasan psikologis pada anak

sehingga anak lebih senang

belajar, tidak mengalami

kejenuhan, dan meminimalkan

gangguan-gangguan belajar yang

bisa muncul di kemudian hari.

Belajar berhubungan

dengan perubahan tingkah laku

seseorang terhadap sesuatu

situasi tertentu yang disebabkan

oleh pengalamannya yang

berulang-ulang dalam situasi itu,

dimana perubahan tingkah laku

itu tidak dapat dijelaskan atau

dasar kecenderungan respon

pembawaan, kematangan, atau

keadaan - keadaan sesaat

seseorang (misalnya kelelahan

pengaruh obat, dan sebagainya).

(Hilgard dan Bower dalam

Purwanto, 2007:84). Belajar

adalah suatu perubahan yang

relatif menetap dalam tingkah

laku yang terjadi sebagai suatu

hasil dari latihan atau

pengalaman. (Morgan, dalam

Purwanto 2007:84). Belajar

adalah rangkaian kegiatan jiwa-

raga, fisik untuk menuju

keperkembangan pribadi

manusia seutuhnya, yang berarti

menyangkut unsur cipta, rasa

dan karsa, ranah kognitif, afektif

Page 39: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

dan psikomotorik. (Sardiman

2011:21).

Coronavirus adalah suatu

kelompok virus yang dapat

menyebabkan penyakit pada

hewan atau manusia. Beberapa

jenis coronavirus diketahui

menyebabkan infeksi saluran

nafas pada manusia mulai dari

batuk pilek hingga yang lebih

serius seperti Middle East

Respiratory Syndrome (MERS)

dan Severe Acute Respiratory

Syndrome (SARS). Coronavirus

jenis baru yang ditemukan

menyebabkan penyakit COVID-

19. COVID-19 (coronavirus

disease 2019) adalah penyakit

yang disebabkan oleh jenis

coronavirus baru yaitu Sars-CoV-

2, yang dilaporkan pertama kali di

Wuhan Tiongkok pada tanggal 31

Desember 2019. COVID-19 ini

dapat menimbulkan gejala

gangguan pernafasan akut

seperti demam diatas 38°C,

batuk dan sesak nafas bagi

manusia.

Page 40: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

METODE PELAKSANAAN

Kegiatan pendampingan belajar salah satu program keja KKN UNNES BMC 2020 di

wilayah RT 02 RW 22, Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang

dengan peserta didik sekitar 30 anak, yang terdiri atas siswa Taman kanak-kanak dan siswa

sekolah dasar. Pendampingan dilaksanakan pada minggu pertama sampai minggu ke lima

pelaksanaan KKN UNNES BMC 2020, tepatnya dimulai tanggal 16 Juli 2020, dan berakhir

pada 14 Agustus 2020. Kegiatan pendampingan belajar dilakukan dua kali pertemuan dalam

satu minggu, setiap hari Kamis dan Jumat, pukul 19.30-20.30 WIB, bertempat di Mushola Al-

Anshor RT 02 RW 22, Kelurahan Tlgogosari Kulon.

Pendampingan belajar dilakukan dengan membagi peserta berdasarkan tingkatan

kelas, yang kemudan didampingi belajar perihal materi-materi yang diajarkan di sekolah

maupun tugas-tugas sekolah.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kondisi Peserta Didik Dalam Memahami Materi Pembelajaran Secara Daring

Pada masa pandemi kondisi kegiatan pembelajaran secara daring, baik pemberian

materi maupun pemberian tugas-tugas. Hal tersebut mempengaruhi proses penerimaan

informasi berupa materi dari pendidik ke peserta didik. Sering kali peserta didik merasa

kesulitan terhadap tugas-tugas yang diberikan dikarenakan peserta didik juga belum

memahami materi yang telah disampaikan oleh pendidik. Karena penyampaian materi

secara daring tidak efektif dan materi yang diberikan tidak dijelaskan secara mendalam.

Akibatnya tugas-tugas yang diberikan pendidik belum dapat dikerjakan dengan

maksimal. Terkadang pendidik hanya memberikan tugas kepada peserta didik tanpa

memberikan penjelasan materi. Dalam hal ini pun, orang tua peserta didik mengalami

kesulitan terkait tugas-tugas yang diberikan. Selain ikut membantu mengerjakan tugas, orang

tua juga harus memahami materi, terkadang orang tua hanya mengerjakan tugas sehingga

peserta didik seperti mengabaikan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Kegiatan Pendampingan Belajar di Wilayah RT 02 RW 22 Kelurahan Tlogosari Kulon

Kegiatan pendampingan belajar merupakan program kerja individu KKN Universitas

Negeri Semarang BMC (Bersama Melawan Covid-19) 2020. Kegiatan pendampingan belajar

dilakukan di wilayah RT 02 RW 22 Kelurahan Tlogosari Kulon dengan sasaran anak-anak TK

dan SD. Pendampingan belajar merupakan program kerja individu yang dapat dilaksanakan

secara kelompok per posko. Tujuan dari pendampingan belajar yaitu untuk membantu anak-

anak di wilayah RT 02 RW 22 Kelurahan Tlogosari Kulon dalam memahami materi,

Page 41: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

membantu kreatifitas anak dan mengatasi kejenuhan anak saat belajar. Kegiatan ini

dilakukan dengan pengelompokkan anak sesuai tingkatan kelas yang didampingi oleh

mahasiswa peserta KKN. Berikut adalah kegiatan pendampingan belajar :

Pendampingan belajar untuk anak TK dan SD kelas 1, materi yang diajarkan mengenal

huruf, menulis dan berhitung. Peserta merespon dengan baik berupa meperhatikan materi

yang diajarkan dan mengerjakan latihan-latihan yang diberikan, peserta juga antusias

mengikuti kegiatan pendampingan belajar.

Pendampingan belajar untuk anak SD kelas 2 sampai kelas 6. Kegiatan yang dilakukan

adalah pendampingan belajar materi-materi yang sudah diajarkan maupun belum diajarkan

di sekolah dan juga materi-materi yang belum dipahami oleh peserta kegiatan. Hal lain yang

dilakukan adalah membantu mengerjakan tugas rumah yang dirasa sulit oleh peserta.

Melakukan kegiatan menari untuk mengasah kreatifitas anak dan mengurangi kejenuhan

dalam aktivitas belajar. Peserta merasa antusias dalam mengikuti kegiatan.

Page 42: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Melakukan kegiatan lomba mewarnai sebagai penutup serangkaian kegiatan pendampingan

belajar di wilayah RT 02 RW 22 Kelurahan Tlogosari Kulon. Lomba mewarnai dibagi 2

kategori yaitu kelas TK sampai SD kelas 3 dan SD kelas 4 sampai kelas 6.

Hasil yang didapat dari kegiatan kegiatan pendampingan belajar adalah, materi

pembelajaran bagi peserta kegiatan, pengalaman menjadi pengajar dan respon peserta.

Kegiatan pendampingan belajar dirasa cukup untuk membantu orang tua dirumah dalam

membelajarkan anak di kondisi saat ini dimana kegiatan sekolah atau belajar mengajar

dilakukan secara daring. Kegiatan bimbingan belajar medapatkan respon yang positif baik

dari peserta maupun warga sekitar, dan kegiatan pendampingan belajar dirasa bermanfaat

bagi kondisi kegiatan pembelajaran dimasa pandemic covid-19 saat ini.

SIMPULAN DAN SARAN

Kegiatan KKN di lingkungan RT 02 RW 22 Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan

Pedurungan, Kota Semarang telah berhasil dilaksanakan dengan baik. Dari Kegiatan

tersebut juga penulis dapat menyimpulkan bahwa pendampingan belajar bagi anak sekolah

di era pandemi covid-19 sangatlah bermanfaat dan sangat membantu bagi orang tua, tenaga

pendidik dan khususnya siswa. Walaupun peserta didik mengalami kesulitan dalam belajar

karena materi yang didapat tidak tersampaikan ke siswa secara maksimal dikarenakan

kondisi darurat seperti ini namun mereka masih tetap bersemangat untuk belajar.

Maka dari itu mari kita orang tua diharapkan ikut andil bersama mengawasi, dan

meningkatkan pembelajaran bagi anak sekolah untuk menuju perkembangan pribadi anak

yang baik di kemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z. 2006. Layanan Bimbingan Belajar sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Proses Belajar Mengajar. Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan. Vol.11 No.1.

Abtokhi, Ahmad. (2009). Peran Ibu Dalam Kegiatan Pendampingan Belajar Anak Melalui Prinsip Individual Learning Centered. Jurnal Kesetaraan dan Keadilan Gender IV-2.2168-177.

Dimyanti & Mujdlono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Page 43: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Handayani, D., Hadi, D. R., Isbaniah, F., Burhan, E., & Agustin, H. (2020). Corona Virus Disease 2019. Jurnal Respirologi Indonesia, 40(2), 119-129.

Hidayatullah, A. (2016). Pendampingan Pendidikan Anak di Kelurahan Genteng Surabaya. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 45-51.

https://www.kemkes.go.id/ https://www.who.int/indonesia Setiawan, A. R. (2017). Penerapan Pendekatan Saintifik untuk Melatihkan Literasi Saintifik

dalam Domain Kompetensi pada Topik Gerak Lurus di Sekolah Menengah Pertama.Bandung: Universitas Indonesia

Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W., Santoso, W. D., Yulianti, M., Herikurniawan, H., ... & Chen, L. K. (2020). Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 7(1), 45-67.

Windiani, Rina. (2016). Penggunaan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Sikap Percaya Diri dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Keanekaragaman Kenampakan Alam Dalam Pembelajaran IPS. Bandung: Univeristas Pasundan. Skripsi.

Page 44: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

PERAN MAHASISWA: PENDIDIKAN DAN MENTAL ANAK USIA SEKOLAH DI

KELURAHAN TLOGOSARI WETAN PADA

MASA PANDEMI COVID-19

Adhitya Nur Fathurrahman1, Dedi Setyo Utomo2, Viola Yorika Ramadhani3, Istiharoh4,

Dhea Novita Aryani Putri5 1Ilmu Sejarah, 2Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam,

4Teknik Sipil, 5Ilmu Hukum,

Universitas Negeri Semarang

Email: [email protected]

Abstrak

Awal tahun 2020 masyarakat dunia dihebohkan dengan kehadiran virus covid-19 yang

menginfeksi jutaan orang di dunia. Hingga saat ini belum ditemukan vaksin yang dapat

mencegah orang tertular virus ini. Sejak awal kemunculannya, covid-19 telah memberikan

dampak yang sangat besar di berbagai sektor kehidupan, mulai dari perekonomian hingga ke

sektor pendidikan. Bila melihat pada dampak covid-19 terhadap bidang pendidikan, tentu

anak menjadi salah satu pihak yang paling dirugikan. Sekolah yang pada dasarnya menjadi

wadah bagi anak untuk berprestasi sekaligus melatih mental tersebut kini atas kebijakan dari

pemerintah telah berganti sistem dari luring menjadi daring, setidaknya begitu pula yang

dialami anak-anak di lingkungan Kelurahan Tlogosari Wetan, Pedurungan, Semarang, Jawa

Tengah. Dari sinilah kemudian mahasiswa Universitas Negeri Semarang angkatan 2017

yang sedang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata hadir ditengah kegelisahan anak

terhadap sistem daring dalam pembelajaran di sekolah.

Keyword: covid-19, pendidikan anak, peran mahasiswa

Pendahuluan

Pada tanggal 31 Desember 2019, suatu virus yang dikenal dengan nama The Corona

Virus Disease 2019 (COVID-19) dilaporkan kantor WHO Cina telah mewabah di Kota

Wuhan, Cina (Nahdi & Jatisunda, 2020). Coronavirus ini merupakan sekumpulan virus dari

subfamili Orthocronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan ordo Nidovirales. Pada

manusia, coronavirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang umumnya ringan,

seperti pilek, meskipun beberapa bentuk penyakit seperti; SARS, MERS, sifatnya lebih

mematikan (Yunus & Rezki, 2020).

Adanya penyebaran virus corona ini pada awalnya sangat berdampak pada dunia

ekonomi yang mulai lesu, tetapi kini dampaknya juga dirasakan oleh dunia pendidikan. Di

Indonesia, pemerintah membuat keputusan mendadak dengan menutup segala jenis

kegiatan di sekolah termasuk kegiatan pembelajaran dan memindahkannya menjadi belajar

di rumah melalui pembelajaran jarak jauh (distance education) (Nahdi & Jatisunda, 2020).

Pembelajaran jarak jauh disebut juga pembelajaran daring sebagai penyampaian instruksi

formal di mana waktu dan lokasi geografis memisahkan pelajar dengan pendidiknya.

Pembelajaran ini melalui virtual classroom yang menjadi alternatif agar aktivitas

pembelajaran tetap dapat berjalan selama pandemi COVID-19 ini (Y.-M. Ng & Peggy, 2020).

Page 45: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Pada pelaksanaannya, sistem daring ini menemui beberapa kendala diantaranya:

kendala yang dialami oleh pelajar yakni mereka merasa dipaksa belajar jarak jauh tanpa

sarana dan prasarana yang memadai di rumah, terlebih untuk mereka yang tinggal di daerah

pedesaan dengan akses nternet yang cukup sulit. Padahal fasilitas sangat penting untuk

kelancaran proses belajar mengajar. Kendala selanjutnya, pelajar belum ada budaya belajar

jarak jauh karena selama ini sistem belajar dilaksanakan melalui tatap muka. Dengan adanya

pembelajaran secara daring membuat para pelajar perlu waktu untuk beradaptasi untuk

menghadapi perubahan baru yang secara tidak langsung mempengaruhi daya serap belajar

mereka.

Setiap sekolah menyiapkan alat dan sistem pembelajaran jarak jauh dan melakukan

bimbingan teknis kepada para guru agar dapat menggunakan teknologi modern dalam

meningkatkan kualitas anak didik di masa pandemi. Para pelajar pun, suka tidak suka dan

mau tidak mau harus belajar dan siap belajar menggunakan teknologi. Namun, untuk anak

usia kelas kecil seperti TK, SD kelas 1-3 masih dibutuhkan bantuan orang tua untuk

membantu kegiatan belajar anak di rumah. Sedangkan kelas 4-6 SD sudah dapat lebih

mengoperasikan alat komunikasi, namun juga harus dengan pendampingan orang tua di

rumah. Dengan demikian, dukungan dan kerjasama orang tua demi keberhasilan

pembelajaran di masa pandemi COVID-19 sangat dibutuhkan. Dampak lain juga dirasakan

oleh guru, tidak semua guru mahir menggunakan teknologi internet atau media sosial

sebagai sarana pembelajaran, beberapa guru senior belum sepenuhnya mampu

menggunakan perangkat atau fasilitas untuk penunjang kegiatan pembelajaran secara daring

dan perlu pendampingan serta pelatihan terlebih dahulu (Purwanto, et. al., 2020).

Selain adanya kendala dari pembelajaran secara daring, terdapat adanya kelebihan

yang diperoleh, yaitu waktu dan tempat pelaksanaannya fleksibel. Pembelajaran bisa

dilakukan dimana saja dan kapan saja. Hal ini sesuai dengan karateristik online yang tidak

dibatasi oleh ruang dan waktu (Anggita & Adha, 2010). Komunikasi online dapat melibatkan

siapa pun tan mengenal jarak. Demikian pula dengan pembelajaran secara daring yang

dilakukan para pelajar selama pandemi COVID-19. Anak yang menyukai belajar online

memiliki kecenderungan suka membatasi diri untuk bersosialisasi di sekolah. (Hidayat &

Noeraida, 2020).

Dengan adanya pembelajaran secara daring, menjadi tantangan bagi seluruh

kalangan masyarakat di masa pandemi COVID-19, termasuk guru dan orang tua anak

sendiri. Guru harus dapat mengelola kelas online dengan baik, bagaimana menciptakan

pendidikan yang tetap efektif dan menyenangkan. Guru pun terlatih menjadi semakin inovatif

dalam mengemas bahan ajar dan semakin kreatif mengembangkan mtode pembelajaran

untuk menarik antusiasme anak. Meski demikian, perlu dilakukan koordinasi dan

penyesuaian kembali dengan beragam kemampuan masing-masing guru, pelajar, dan orang

tua pelajar dalam memberikan fasilitas pembelajaran secara daring ini, sehingga kendala

yang dialami dapat diminimalisir (Setyorini, 2020).

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini ialah dengan melakukan riset

terhadap sumber-sumber yang relevan. Adapun berbagai sumber yang digunakan dapat

berupa tulisan pada laman website, artikel, ataupun jurnal. Selain itu, penulisan artikel ini

juga didasarkan pada pengalaman Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan oleh mahasiswa

Page 46: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Universitas Negeri Semarang dengan tajuk KKN Bersama Melawan Covid-19 UNNES 2020.

Dalam serangkaian kegiatannya, mahasiswa UNNES tersebut memberi ruang kepada anak-

anak di lingkungan tempat tinggalnya untuk mendapatkan pendampingan belajar dari rumah.

Sasaran dari penulisan artikel ini yakni untuk memberikan ruang berpikir kepada

masyarakat (khususnya yang memiliki anak usia sekolah) untuk lebih memperhatikan

pendidikan anaknya di masa pandemi Covid-19 ini baik secara fisik maupun mental. Selain

itu pula artikel ini juga didasarkan pada keinginan dalam mengkaji kembali kebijakan

pemerintah terhadap dunia pendidikan di masa pandemi.

Hasil dan Pembahasan

Kebijakan Pemerintah Indonesia di Masa Pandemi dalam Bidang Pendidikan

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)

melakukan berbagai penyesuaian pembelajaran yang tidak membebani guru dan siswa,

namun sarat nilai-nilai penguatan karakter seiring perkembangan status kedaruratan Covid-

19. Penyesuaian tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020 tentang

Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di lingkungan Kemendikbud serta Surat Edaran

Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan.

Serangkaian kebijakan lain pun dikeluarkan menyikapi perkembangan penyebaran

Covid-19,1 seperti pembatalan ujian nasional (UN), penyesuaian ujian sekolah, implementasi

pembelajaran jarak jauh, dan pendekatan online untuk proses pendaftaran siswa sesuai

Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa

Darurat Penyebaran Corona Virus Desease (Covid-19)

Pro sistem pembelajaran daring bagi pendidik, khususnya dosen kemungkinan adalah

bisa mengisi online class fleksibel dari segi waktu, tenaga, dan biaya. Fleksibel dari segi

waktu yaitu dosen bisa mengisi online class sesuai jadwal dan online class bisa saja

berlangsung lebih singkat dibandingkan mengisi kelas secara offline. Fleksibel dari segi

tenaga yaitu dosen lebih bisa menghemat tenaga karena bisa mengisi kelas sesuai dengan

kesanggupan dosen. Fleksibel dari segi biaya yaitu dosen perlu memberikan materi ataupun

tugas yang bisa diakses secara online kepada mahasiswa. Oleh karena itu pembelajaran

daring membantu meringankan beban dosen.

Kontra sistem pembelajaran daring, bagi pendidik khususnya guru yang mengajar di

jenjang SD hingga SMA adalah kemampuan finansial tiap keluarga siswa berbeda-beda dan

tidak semua siswa memiliki gadget. Kemampuan finansial dan

kepemilikan gadget merupakan faktor penting dalam pembelajaran daring dikarenakan

selama pembelajaran daring dibutuhkan kuota internet untuk mengakses materi. Akan tetapi,

ada sebagian siswa yang memiliki kemampuan finansial yang kurang dan tidak

memiliki gadget sehingga mengharuskan guru untuk mengajar siswa dari rumah ke rumah.

Hal tersebut membutuhkan tenaga, waktu, dan biaya bagi guru untuk memenuhi hak siswa

yaitu memperoleh pendidikan yang layak.

Mental Anak di Masa Pandemi Covid-19

1 Jokowi Terapkan Social Distancing Atasi Wabah Corona Covid-19, Apa Artinya, dilihat 9 Juni 2020

<https://www.suara.com/lifestyle/2020/03/16/064500/jokowi-terapkan-social-distancing-untuk-atasi-wabah-

covid-19-apa-artinya>

Page 47: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Mewaspadai Perubahan Mental Anak Saat Pandemi

Di masa pandemi ini, keadaan menjadi tak menentu. Berbagai aspek kehidupan

terdampak. Dampak dari pandemi covid-19 ini tidak hanya di rasakan oleh orang dewasa

saja tetapi anak-anak juga sangat rentan. Anak-anak mendapatkan suatu kebiasaan baru

yang belum didapatkannya sebelumnya yaitu belajar dari rumah. Tidak dapat bertemu untuk

belajar dan bermain dengan guru dan teman-temannya.

Terdapat beberapa tanda-tanda perubahan perilaku dan menjadi tanda peringatan

awal perubahan mental pada anak yang dapat diperhatikan. Berikut tanda-tanda yang dapat

diperhatikan:

Perilaku Regresif

Regresi adalah perilaku yang normal selama periode stres dan ketidakpastian.

Menurut terapis Noel McDermott yang dilansir oleh The Union Journal, secara umum kita

semua akan mengalami sedikit kemunduran dalam fungsi kita selama masa transisi besar

ini. Menurutnya, anak-anak akan mengalami kemunduran dalam fungsi yang lebih besar dari

orang dewasa.Apalagi di masa pandemi ini seketika berubah total sehingga anak rawan

terhadap perkembangan emosi mereka karena pelayanan kebutuhan mereka tidak sesuai.

Perubahan Nafsu Makan

Nafsu makan dan tidur anak sering kali merupakan tanda pertama bahwa ada sesuatu

yang tidak beres. Seringkali seorang anak akan menunjukkan peningkatan atau penurunan

nafsu makan secara signifikan.Orang tua harus waspada terhadap perubahan dalam rutinitas

makan, yang terdiri dari anoreksia nervosa, yaitu gangguan makan yang menyebabkan

berkurangnya nafsu makan. Ini sering terlihat pada anak-anak yang lebih tua dan juga

remaja.

Masalah Tidur

Selain perubahan nafsu makan, pola tidur juga bisa berubah. Perhatikan apakah anak

tidur sepanjang hari atau sebaliknya, mengalami kesulitan tidur. Gangguan tidur sangat

umum terjadi pada masa-masa sulit, sehingga anak-anak mungkin mengalami masalah tidur,

masalah terbangun di malam hari atau berbagai kelainan lainnya.

Perubahan Suasana Hati (Mood)

Orang tua disarankan untuk mencari dan memahami perubahan pada perilaku normal

anak. Hal yang sama berlaku dengan standar psikologis mereka, karena perubahan dalam

kondisi pikiran dapat diantisipasi.Perilaku yang harus diketahui terdiri dari ledakan

kemarahan, tangisan yang muncul secara tiba-tiba, kesedihan, ketidaksabaran dan

kehilangan gairah dalam tugas-tugas yang disukai. Anak-anak yang gelisah kemungkinan

besar benar-benar merasa lebih gugup, sementara mereka yang memiliki masalah emosi

mungkin memiliki lebih banyak ledakan emosi daripada biasanya.

Perilaku Penarikan (Withdrawal)

Di lain hal, beberapa anak mungkin mulai mengabaikan anggota keluarga di rumah

mereka atau memilih untuk menolak kesempatan untuk melakukan kontak secara langsung.

Beberapa anak bahkan menarik diri dan mengurung diri di kamar mereka untuk

menghabiskan lebih banyak waktu pada ponsel pintarnya.

Keluhan Somatik

Sementara ibu dan ayah terlalu berfokus pada kesehatan fisik anggota keluarga

mereka serta tanda-tanda dan gejala covid-19, anak-anak ternyata memiliki keluhan seperti

Page 48: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

sakit kepala, sakit perut, dan mudah lelah. Ini nyata, tetapi kemungkinan ini bukanlah gejala

covid-19.

Sulit Fokus atau Berkonsentrasi

Anak remaja mungkin memiliki kesulitan untuk berkonsentrasi terhadap suatu

pekerjaan atau ragu-ragu karena mereka dengan cepat teralihkan. Mereka mungkin

mengalami masalah dengan perhatian, konsentrasi, dan jenis pembelajaran yang baru.

Mungkin seorang anak lupa untuk menyelesaikan tugas yang telah dia lakukan untuk

sementara waktu.

Bertingkah Lebih Banyak Dari Biasanya

Selama masa krisis, orang tua dapat mengamati dan menilai perilaku anak-anak

mereka. Apakah mereka melakukan tindakan yang berlebihan atau tidak. Anak-anak

mungkin mulai menunjukkan perilaku yang berbeda, memulai permusuhan dengan anggota

keluarga lain, tidak mematuhi arahan, atau melakukan perdebatan dengan anggota keluarga.

Untuk mengatasi perubahan mental ini, ibu dan ayah dapat melakukan diskusi terbuka

dengan anak-anak untuk mencari tahu permasalahan dan keinginan mereka. Walaupun

perubahan perilaku ini biasa terjadi pada peristiwa yang membuat stres seperti covid-19, ini

tidak berarti bahwa tidak ada yang dapat dilakukan. Orang tua memiliki peran penting karena

mereka adalah garda terdepan anak-anak mereka dalam menjalani hidup di tengah pandemi

ini.

Peran Mahasiswa UNNES di Lingkungan Masyarakat

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wadah penerapan serta pengembangan ilmu

dan teknologi, yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja dan syarat

tertentu. Diera adanya wabah covid-19 ini, masyarakat sangat resah oleh virus tersebut

walaupun sudah dinyatakan new normal “adaptasi kebiasaan baru”. Dampak wabah covid-19

sangat dirasakan oleh semua kalangan, yaitu terutama pada sektor perekonomian

masyarakat. Oleh karena itu tujuan diselenggarakannya Kuliah Kerja Nyata ini, mahasiswa

memiliki peran penting dalam lingkungan bermasyarakat diera pandemi ini. Pada dasarnya

tiga fungsi pokok mahasiswa, yaitu : agent of change, social control and iron stock.

Mahasiswa bisa mengabdi kepada masyarakat sebagai peranan bagian dari pengembangan

kompetensi mahasiswa khususnya sosial dan kompetensi kepribadian.

Menurut Soejono (2012), peran merupakan aspek dinamis kedudukan (status),

apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukanya, maka

ia menjalankan suatu peranan. Sedangkan menurut Vietzal Rivai (2004), peranan diartikan

sebagai perilaku yang diatur dan diharapkan seseorang dalam posisi tertentu. Dari

permasalahan yang sedang terjdi di tengah masyarakat selama pandemic Covid-19,

pelaksanaan program KKN banyak dilakukan melalui daring, jikapun tatap muka harus

dengan protokol kesehatan yang ketat. Salah satu peran mahasiswa tampak pada

pelaksanaan kegiatan KKN Bersama Melawan Covid-19 yang dilakukan oleh mahasiswa

Universitas Negeri Semarang di wilayah Kelurahan Tlogosari Wetan.

Page 49: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Gambar 1: Mahasiswa KKN BMC UNNES 2020 melakukan perkenalan

Dalam bidang pendidikan, mahasiswa KKN BMC UNNES melakukan kegiatan

pendampingan belajar anak dari rumah di dua tempat yang berbeda di lingkung Tlogosari

Wetan, yakni RT 1 RW 2 dan RT 8 RW 3. Kurang efektifnya sistem pembelajaran daring

yang diterapkan oleh sekolah menjadi dasar dari kegiatan pendampingan belajar ini. Jika kita

lihat dari keadaan yang ada di masa pandemi ini memang hal ini lah yang sangat dibutuhkan

di masyarakat khususnya oleh anak usia sekolah di lingkungan masyarakat Tlogosari Wetan.

Lamanya sekolah ditutup karena pandemi Covid-19 mengakibatkan anak terkena dampak

yang sangat signifikan, disitulah kemudian mahasiswa di lingkungan tersebut muncul dan

menggantikan peran para guru di sekolah. Walau bagaimanapun seorang anak (khususnya

anak yang berada pada sekolah dasar) benar-benar membutuhkan bimbingan secara

langsung dari bapak/ibu guru guna membentuk karakter dasar dari seorang anak.

Pendampingan belajar yang dilakukan oleh mahasiswa KKN ini dilakukan secara

bertahap dengan memperhatikan jenjang pendidikan dari masing-masing anak tersebut.

Sebagaimana kita ketahui bahwa perbedaan jenjang pendidikan anak akan sangat

berpengaruh pada penguasaan materi yang dimiliki oleh masing-masing anak. Mahasiswa

KKN BMC UNNES menerapkan sistem pengelompokan berdasarkan jenjang, yakni kelas

besar (SMP), sedang (kelas 4-6 SD), dan kecil (dibawah kelas 4 SD). Dalam

pelaksanaannya, mahasiswa membawa proses belajar pada suatu hal yang mengasyikan

atau seru. Hal tersebut tentu ditujukan agar anak tidak mudah bosan manakala mengikuti

proses belajar. Semua itu dilakukan dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan

yang berlaku.

Gambar 2: Pembagian kelas belajar

Page 50: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Kesimpulan

Sejak awal kemunculannya, Covid-19 sudah menjadi problematika semua orang di

seluruh dunia dan sudah berdampak pada segala aspek dalam kehidupan manusia. Salah

satu aspek yang tak dapat disingkirkan adalah pendidikan. Pemerintah tak luput dari

berperan dalam hal ini dengan menerapkan berbagai kebijakan serba online di bidang

pendidikan. Siswa/siswi yang seharusnya mendapatkan pengajaran sebagaimana mestinya

kini harus digantikan oleh sistem serba online. Dalam penerapannya di masyarakat, sistem

online di bidang pendidikan ini ternyata memiliki dampak jangka panjang terhadap tumbuh

kembang anak, khususnya akan sangat nampak pada perubahan mental anak.

Orang tua yang dalam hal ini seharusnya mampu memposisikan diri sebagai guru

bagi anak di rumah. Namun, dalam pelaksanaannya justru tak jarang belum maksimal. Itulah

yang menjadi dasar bagi mahasiswa KKN BMC UNNES 2020 untuk mengadakan kegiatan

pendampingan belajar anak dari rumah. Dari pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan

mampu sedikit meringankan pekerjaan orang tua sekaligus mampu mengembalikan kembali

semangat belajar anak di rumah dan membangun kembali mental anak sebagaimana yang

didapatkan di sekolah.

Daftar Pustaka

Adha, I. A. N., & Virianita, R. (2010). Sikap dan Intensi Pemanfaatan Internet dalam

Kegiatan Bisnis. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 4(3).

Hesty (2020). Analisis Peran Mahasiswa sebagai Social Control dalam Pencegahan

Covid-19 melalui KKN Tematik. https://www.kompasiana.com/hestyprtw/5f090d45097f36

25104c50d2/peran-mahasiswa-sebagai-social-control-dalam-pencegahan-covid-19?page=4.

diakses pada 15 Agustus 2020 pukul 16.50 WIB.

Hidayat, D., & Noeraida, N. (2020). Pengalaman Komunikasi Siswa Melakukan Kelas

Online Selama Pandemi Covid-19. Jike: Jurnal Ilmu Komunikasi Efek, 3(2), 172-182.

Mackenzie, J. S., & Smith, D. W. (2020). Covid-19: a novel zoonotic disease caused

by a coronavirus from China: what we know and what we don’t. Microbiology Australia, 41(1),

45-50.

Nahdi, D. S., & Jatisunda, M. G. (2020). Analisis Literasi Digital Calon Guru SD dalam

Pembelajaran Berbasis Virtual Classroom di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Cakrawala

Pendas, 6(2).

Ng, Y. M., & Peggy, P. L. (2020). Coronavirus disease (Covid-19) prevention: Virtual

classroom education for hand hygiene.

Purwanto, A., Pramono, R., Asbari, M., Hyun, C. C., Wijayanti, L. M., & Putri, R. S.

(2020). Studi Eksploratif Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online

di Sekolah Dasar. EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling, 2(1), 1-

12.

Setyorini, I. (2020). Pandemi Covid-19 dan Online Learning: Apakah Berpengaruh

Terhadap Proses Pembelajaran Pada Kurikulum 13?. Journal of Industrial Engineering &

Management Research, 1(1), 95-102.

Setiawan, A. R., & Mufassaroh, A. Z. (2020). Lembar Kegiatan Siswa untuk

Pembelajaran Jarak Jauh Berdasarkan Literasi Saintifik pada Topik Penyakit Coronavirus

2019 (Covid-19).

Page 51: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Syardiansah. 2017. Artikel. Peranan Kuliah Kerja Nyata sebagai bagian dari

Pengembangan Kompetensi Mahasiswa. Dalam Ejournal.upbatam.ac.id diakses 15/08/2020

jam 16.40

Ting, Y. L. (2015). Tapping into students' digital literacy and designing negotiated

learning to promote learner autonomy. The Internet and Higher Education, 26, 25-32.

Page 52: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

BUDIDAYA TANAMAN BUAH DAN SAYUR DALAM POT SOLUSI MENANAM DI

PEKARANGAN SEMPIT

Pandu Arya Prakasa1, Elfira Noor Putri Khusnul Khotimah2, Lathiifah Triana Dewi3,

Zulhijjati Jayaningtyas4, Rizkya Kusuma Ardiana Safitri5

1Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini , 3Pendidikan

Bahasa Jepang, 4Pendidikan Matematika, 5Pendidikan Ekonomi Koperasi,

Universitas Negeri Semarang

Email: [email protected]

ABSTRAK

Pada awal tahun 2020 masyarakat di seluruh dunia dihebohkan dengan kehadiran

COVID-19 yang menginfeksi jutaan orang di dunia. Hingga saat ini vaksin yang sudah dibuat

belum juga belum dapat mencegah orang tertular virus ini. Sejak awal kemunculannya,

COVID-19 telah memberikan dampak yang sangat besar di berbagai sektor kehidupan

terutama pada sektor perekonomian. Masa pendemi COVID-19 memaksa setiap orang untuk

tinggal di rumah dan melaksanakan semua aktivitas secara daring demi memutus mata

rantai penyebaran virus. Hal tersebut membuat banyak masyarakat merasa jenuh karena

tidak dapat melakukan banyak aktivitas di luar rumah. Kondisi tersebut memberikan kami ide

untuk melaksanakan salah satu program kerja KKN yang dilaksanakan di Kelurahan

Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang berupa pelatihan budidaya

tanaman sayur yang dapat membantu menopang kebutuhan pangan rumah tangga.

Sehubungan dengan hal tersebut, dikarenakan lokasi tempat KKN adalah perumahan

budidaya ini kami laksanakan dengan alat dan bahan yang sederhana serta dapat dilakukan

dipekarangan rumah yang tidak terlalu luas.

Keyword: budidaya, budidaya tanaman sayur, pekarangan sempit

Page 53: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Pendahuluan

Keadaan yang serba sulit ini membuat masyarakat melakukan berbagai macam

cara untuk bertahan hidup dan tetap menjalankan roda perekonomian. Pendemi

COVID-19 yang tak kunjung berakhir membuat terciptanya kebiasaan-kebiasaan baru

agar tetap bisa menjalankan aktivitas sehari-hari, sehingga hal tersebut dikatakan

sebagai penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru. Adaptasi tersebut di antaranya seperti

memakai masker ketika bepergian, selalu mencuci tangan atau menggunakan

handsanitizer, serta menjaga jarak dengan orang lain. Dampak dari adanya COVID-19

telah melumpuhkan berbagai sektor, khususnya di sektor ekonomi yang menjadi salah

satu masalah serius akibat adanya pandemi Covid-19 karena banyak masyarakat yang

kehilangan pekerjaannya. Sehubungan dengan hal tersebut, dengan adanya aturan

#dirumahaja untuk menekan jumlah orang yang terinfeksi virus corona telah

menimbulkan rasa bosan. Dalam menyikapi permasalahan tersebut, perlu adanya

kesibukan untuk dapat menghilangkan rasa bosan selama beraktivitas di rumah, salah

satunya dengan kegiatan menanam dan berkebun yang juga memiliki banyak manfaat.

Pada tanggal 31 Desember 2019, suatu virus yang dikenal dengan nama The

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dilaporkan kantor WHO Cina telah mewabah di

Kota Wuhan, Cina (Nahdi & Jatisunda, 2020). Coronavirus ini merupakan sekumpulan

virus dari subfamili Orthocronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan ordo

Nidovirales. Pada manusia, coronavirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang

umumnya ringan, seperti pilek, meskipun beberapa bentuk penyakit seperti; SARS,

MERS, sifatnya lebih mematikan (Yunus & Rezki, 2020).

Adanya penyebaran virus corona ini pada awalnya sangat berdampak pada

dunia ekonomi yang mulai lesu. Di Indonesia, pemerintah membuat keputusan untuk

meminimalkan seluruh kegiatan. Semua bidang dibatasi tingkat operasinya mulai dari

sekolah, perkantoran yang harus melaksanakan kegiatan dari rumah, pelaku usaha

yang hanya boleh beroperasi sampai pukul 20.00 WIB dengan pengurangan pegawai.

Pandemi COVID-19 tak hanya mengobrak-abrik tatanan kesehatan dan

ekonomi, tapi juga memicu krisis pangan dunia. Indonesia harus bersiap menghadapi

dua masalah lain yaitu ketimpangan neraca pangan oleh aktivitas impor dan

pembatasan pasokan dari negara eksportir.

Empat bulan sudah dunia bekerja keras melawan serangan virus SARS-CoV-2

yang menginfeksi lebih dari 2 juta orang di 210 negara. Untuk memutus mata rantai

penyebaran virus, sebagian negara melakukan karantina wilayah (lockdown).

Sementara Indonesia dengan jumlah kasus infeksi lebih dari lima ribu jiwa memilih

melakukan pembatasan sosial berskala besar.

Kebijakan itu kemudian menimbulkan persoalan lain yang tak kalah pelik krisis

pangan. Akibat karantina atau pembatasan, sejumlah jalur distribusi pangan terputus,

terjadi penimbunan bahan pangan oleh sebagian pihak, dan harga bahan pangan

melonjak.

Organisasi pangan dunia (FAO) telah memperingatkan ancaman krisis pangan

dunia sebagai imbas dari wabah COVID-19 yang tak kunjung usai. Negara yang

pangannya bergantung impor rentan terdampak perlambatan volume perdagangan,

Page 54: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

terutama jika mata uang mereka melemah, seperti rupiah saat ini terhadap dollar

(Rp15.584 per 17 April 2020).

Kondisi tersebut bisa makin parah akibat pembatasan ekspor negara penghasil

pangan. Saat ini negara seperti Vietnam dan India memilih mengamankan cadangan

pangan dalam negeri. Padahal selama ini sebanyak 30 persen komoditas beras impor

Indonesia dipasok Vietnam (2018). Sementara India mengirimkan bawang merah, putih,

dan juga gula.

“(Kondisi ini) punya beberapa kesamaan dengan wabah Ebola 2014,” ungkap

FAO dalam keterangan tertulis mereka.

Saat Ebola mewabah, rantai pasokan pertanian ikut terganggu, banyak petani

tidak bisa menanam atau menjual hasil bumi mereka. Di Liberia saja, sebanyak 47

persen petani berhenti bercocok tanam. Defisit pangan kemudian mendorong harga

komoditas utama naik dan memunculkan masalah gizi serta mengurangi daya beli

rumah tangga.

Neraca pangan Indonesia secara umum timpang di beban impor, berkelindan

dengan profesi penghasil pangan yang terus menurun. Data Kementerian Pertanian

menyebut dari tahun 2003 hingga sekarang, Indonesia telah kehilangan sekitar 10 juta

petani. Luas lahan sawah dari tahun 2014-2018 ikut berkurang sebanyak 1 juta hektare.

“Sebelum ada COVID-19 kita sudah krisis pangan dan sampai sekarang pola

konsumsi masih belum diubah,” jelas Tejo Wahyu Jatmiko, Koordinator Nasional Aliansi

Untuk Desa Sejahtera kepada Tirto, Rabu, (15/4/2020).

Mayoritas rakyat Indonesia memang mengandalkan beras sebagai makanan

pokok utama. Padahal pemerintah telah mengkampanyekan diversifikasi pangan

karena Indonesia memiliki sumber karbohidrat lain seperti jagung, singkong, sagu dan

kentang.

Pada kondisi normal, Indonesia bisa bergantung pada hasil impor dari negara

lain. Tapi di situasi sekarang negara-negara eksportir tengah menghadapi pandemi

yang sama. Mereka tentu lebih memprioritaskan urusan perut rakyatnya ketimbang

hajat hidup negara lain.

“Sekaranglah saat yang tepat bagi pemerintah untuk menata sistem pangan,

dorong masyarakat memanfaatkan kebun komunitas dan diversifikasi pangan.”

Dengan pelatihan budidaya tanaman sayur dan buah inilah kamu berusaha

membantu meningkatkan pasokan pangan untuk warga secara mandiri dirumah.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini ialah dengan melakukan riset

terhadap sumber-sumber yang relevan. Adapun berbagai sumber yang digunakan

dapat berupa tulisan pada laman website, artikel, ataupun jurnal. Selain itu, penulisan

artikel ini juga didasarkan pada pengalaman Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan oleh

mahasiswa Universitas Negeri Semarang dengan tajuk KKN Bersama Melawan

COVID-19 UNNES 2020. Dalam serangkaian kegiatannya, mahasiswa UNNES tersebut

memberi ruang kepada anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya untuk mendapatkan

pendampingan belajar dari rumah.

Page 55: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Sasaran dari penulisan artikel ini yakni untuk memberikan ruang berpikir kepada

masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri dengan

pengolahan lahan untuk membudidayakan berbagai jenis tanaman dan sayur yang

dapat dikonsumsi untuk sendiri atau untuk lingkungan sekitar di masa pendemi COVID-

19. Selain itu pula artikel ini juga didasarkan pada keinginan untuk mengembangkan

pertanian Indonesia yang lebih baik agar mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Hasil dan Pembahasan

Manfaat Berkebun dan Memelihara Tanaman bagi Kesehatan

Selama masa pandemi Covid-19, ada beragam rekomendasi kegiatan yang

dapat dilakukan untuk mengusir kejenuhan salah satunya dengan kegiatan berkebun

dan memelihara bermacam tanaman, seperti sayuran, buah-buah, maupun tanaman

hias. Menurut dr. Meva Nareza dalam blognya menyebutkan bahwa berkebun memiliki

banyak manfaat khususnya bagi kesehatan.

Kegiatan berkebun merupakan kegiatan yang mudah dilakukan dan dapat

dijadikan sebagai hobi yang menyenangkan. Berkebun dapat dilakukan oleh anak-anak

hingga orang dewasa. Berkaitan dengan hal tersebut, tinggal di perumahan menjadi

salah satu alasan orang masih enggan untuk melakukannya. Namun, kini hal tersebut

sudah tidak menjadi masalah lagi. Meskipun lahan pekarangan rumah sempit, kegiatan

berkebun tetap dapat dilakukan dengan gaya urban farming, yaitu praktik budidaya,

pemrosesan, dan distribusi bahan pangan di atau sekitar kota. Dalam arti luas,

pertanian urban mendeskripsikan seluruh sistem produksi pangan yang terjadi di

perkotaan.

Pada umumnya pertanian urban dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan

pendapatan atau aktivitas memproduksi bahan pangan untuk dikonsumsi keluarga dan

di beberapa tempat kegiatan bercocok tanam ini dapat juga dijadikan sebagai tempat

rekreasi dan relaksasi.

Pertanian urban dapat dikatakan memperpendek jarak antara produsen dan

konsumen sehingga penggunaan pengawet dan proses tambahan dapat dikurangi. Hal

ini memberikan nilai positif sehingga konsumen bisa mendapatkan jaminan bahan

pangan yang didapatkan masih segar.

Dampak yang diberikan kepada masyarakat luas dengan adanya pertanian

urban ini terjadi di berbagai bidang:

Ekonomi

Pertanian urban memperluas basis ekonomi perkotaan melalui produksi

pembenihan, pembibitan, penanaman, pemrosesan, pengemasan, dan pemasaran

produk pangan. Di sisi lain, pertanian urban ini jika dikembangkan dapat menyediakan

lapangan pekerjaan, tambahan pendapatan, dan akses ke bahan pangan, hal ini dapat

mengurangi risiko kerawanan pangan di perkotaan. Kebun yang dimiliki setiap individu

dan gabungan masyarakat dapat menghemat uang yang digunakan untuk membeli

bahan pangan sehingga dapat menekan biaya pengeluaran sehari-hari.

Sosial

Selain berdampak pada segi ekonomi, pertanian urban juga berdampak pada

emosional dan sosial manusia. Survei yang telah dilakukan mengungkapkan bahwa

Page 56: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

orang-orang yang melakukan kegiatan berkebun merasa lebih rileks dan tingkat stres

yang dirasakan menjadi berkurang sehingga dapat disimpulkan bahwa berkebun dapat

meningkatkan kesehatan mental karena memiliki interaksi dengan alam. Pekarangan

dan kebun yang terdapat di perkotaan diketahui dapat memberikan efek relaksasi dan

rasa tenang, serta dapat dijadikan sebagai tempat istirahat yang nyaman di daerah

perkotaan.

Selain beberapa hal yang telah disebutkan di atas, manfaat dari berkebun di

antaranya yaitu,

1. Meningkatkan daya tahan tubuh

Kegiatan berkebun merupakan aktivitas yang berhubungan dengan alam

sehingga ada kedekatan yang lebih intensif ketika melakukan kegiatan menanam.

Ketika berkebun, tubuh akan mendapatkan asupan untuk pembentukan vitamin D dari

sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh matahari. Vitamin D berperan penting dalam

menjaga daya tahan tubuh dan menguatkan tulang-tulang.

2. Menghilangkan rasa jenuh dan stres

Sebelum adanya pandemi COVID-19, aktivitas sehari-hari seperti bekerja dan

sekolah yang sangat padat menyebabkan timbulnya rasa jenuh dan stres, begitu pula

dengan adanya aturan #dirumahaja, jika terus menerus dilakukan juga akan

menimbulkan rasa jenuh yang berlebihan dan tidak baik untuk kesehatan. Melalui

kegiatan berkebun, akan melatih kesabaran dan kepekaan karena terus memantau

pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Selain itu, akan ada rasa puas dan bangga

ketika tanaman tersebut sudah bisa dipanen dan tanaman-tanaman itu dapat membuat

rumah lebih asri dan cantik. Pada saat terkena paparan sinar matahari, otak juga

melepaskan hormon serotonin yang dapat meningkatkan suasana hati menjadi lebih

bahagia.

3. Sebagai sarana latihan fisik dan olahraga

Apabila berolahraga lari begitu berat untuk dilakukan, berkebun dapat menjadi

salah satu alternatif olahraga yang ringan untuk dilakukan. Ketika berkebun akan

melakukan banyak hal, seperti mengolah tanah, proses pembibitan, dan perawatan

tanaman.

4. Menjaga kesehatan otak

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa berkebun berpengaruh pada kesehatan,

salah satunya untuk kesehatan otak karena melatih pikiran untuk fokus.

5. Melatih untuk terbiasa mengonsumsi makanan sehat

Dengan berkebun sendiri, dapat dipastikan bahwa sayuran dan buah-buahan

tersebut aman untuk dikonsumsi dan tidak berbahaya bagi tubuh karena tidak

menggunakan pestisida dan selain itu setiap hari dapat mengonsumsi buah dan sayur.

Mahalnya harga tanah di daerah perkotaan menjadi salah satu faktor kegiatan

berkebun terkendala. Namun, berkebun tidak selalu identik dengan laha yang luas.

Berkebun di pekarangan rumah yang sempit tetap dapat dilakukan, di antaranya

dengan beberapa metode berikut:

1. Metode vertikultur

Vertikultur merupakan metode menanam secara vertikal atau ke arah atas.

Metode ini dilakukan dengan menyusun tanaman-tanaman secara bertingkat

Page 57: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

menyerupai tangga. Dalam menggunakan metode ini, dapat memanfaatkan pipa

paralon agar lebih rapi dalam penyusunannya. Tanaman yang bisa ditanam dengan

menggunakan metode vertikultur adalah kangkung, bayam, dan sawi. Untuk umbi-

umbian dapat juga ditanam dengan metode ini, seperti bawang, wortel, dan kentang.

Buah strawberry dan bunga mawar juga dapat ditanam dengan menggunakan metode

vertikultur.

2. Menggunakan pot atau kaleng bekas

Menggunakan pot atau kaleng bekas dapat menjadi salah satu alternatif lain

dalam berkebun, tetap rapi dan cantik meskipun pekarangan sempit. Ada beragam

tanaman yang bisa ditanam dengan menggunakan pot atau kaleng bekas, berikan

lubang di bagian bawah kaleng sebagai drainase. Agar tampilan lebih menarik, kaleng

dan pot tersebut bisa dihias dengan menggunakan cat. Apabila ingin menanam

tanaman buah, bisa menggunakan drum drum besar sebagai wadah. Pot-pot gantung

juga bisa digunakan untuk menanam tanaman dan mempercantik rumah.

3. Metode hidroponik

Metode hidroponik adalah budidaya tanaman dengan menggunakan air sebagai

media tanam, bukan lagi tanah, sehingga sangat cocok untuk pekarangan dengan

lahan minim. Dalam pemberian nutrisi pada tanaman dapat dilakukan dengan

melarutkannya pada air. Kelebihan menggunakan metode hidroponik yaitu memiliki

tingkat keseragaman tinggi, berkualitas baik dan dapat dipanen hingga beberapa kali.

Peran Mahasiswa UNNES di Lingkungan Masyarakat

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wadah penerapan serta pengembangan

ilmu dan teknologi, yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja

dan syarat tertentu. Adanya pandemi COVID-19 menjadikan pelaksanaan KKN

diselenggarakan di domisili masing-masing mahasiswa. Hal ini dilakukan sebagai

bentuk pengaidan mahasiswa kepada masyarakat sekaligus untuk menekan jumlah

penyebaran viru corona. Segala aturan telah ditetapkan oleh pemerintah, mulai dari

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Work From Home (WFH), dan penerapan Adaptasi

Kebiasaan Baru untuk bisa menjalan roda kehidupan agar perekonomian di Indonesia

tidak lumpuh. Dengan adanya wabah COVID-19, seluruh negara berupaya untuk

menemukan vaksin dari virus ini. Keresahan masyarakat pun tidak bisa diabaikan.

Hampir segala bidang terkena dampak dari pandemi COVID-19 salah satunya di bidang

ekonomi. Oleh karena itu tujuan diselenggarakannya Kuliah Kerja Nyata Unnes

Bersama Melawan COVID-19 ini, mahasiswa memiliki peran penting dalam hidup

bermasyarakat diera pandemi ini. Pada dasarnya tiga fungsi pokok mahasiswa, yaitu :

agent of change, social control and iron stock. Mahasiswa bisa mengabdi kepada

masyarakat sebagai peranan bagian dari pengembangan kompetensi mahasiswa

khususnya sosial dan kompetensi kepribadian.

Menurut Soejono (2012), peran merupakan aspek dinamis kedudukan (status),

apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukanya,

maka ia menjalankan suatu peranan. Sedangkan menurut Vietzal Rivai (2004), peranan

diartikan sebagai perilaku yang diatur dan diharapkan seseorang dalam posisi tertentu.

Dari permasalahan yang sedang terjadi di tengah masyarakat selama pandemic

Page 58: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

COVID-19, pelaksanaan program KKN banyak dilakukan melalui daring. Apabila tatap

muka harus dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. Salah satu peran

mahasiswa tampak pada pelaksanaan kegiatan KKN Bersama Melawan COVID-19

yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang di wilayah Kelurahan

Muktiharjo Kidul dalam kegiatan pelatihan budidaya sayuran menggunakan pot sebagai

solusi berkebun dengan pekarangan rumah yang sempit.

Gambar 1: melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang budidaya tanaman

Dalam bidang ekonomi, mahasiswa KKN UNNES BMC-19 melakukan kegiatan

pelatihan penanaman sayuran. Pelatihan ini dengan menggunakan barang-barang di

sekitar yang mudah didapatkan. Kegiatan yang dilakukan oleh Tim KKN dari Kelurahan

Muktiharjo Kidul yang mengangkat program kerja pelatihan budidaya tanaman buah &

sayur untuk warga sekitar kelurahan dimana kegiatan ini berlokasi di lapngan Kelurahan

Muktiharjo Kidul Pelatihan ini dilakukan secara langsung dengan memberi berbagai

pengetahuan mengenai budidaya sayuran buah & sayur di halaman rumah yang sempit

dari mulai bagaimana cara menanam menggunakan hidroponik, manfaat melakukan

penanaman dengan hidroponik, bahan-bahan serta alat yang digunakan untuk

hidroponik dan bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menanam

menggunakan bahan2 botol bekas.

Pengenalan penanaman menggunakan hidroponik kepada warga dengan

menyampaikan beberapa keuntungan menggunakan hidroponik. Keuntungan bercocok

tanam sistem hidroponik yaitu kebersihan tanaman lebih mudah dijaga, tidak perlu

melakukan pengolahan lahan dan pengendalian gulma, media tanam steril, tidak perlu

menyiram tanaman, penggunaan air dan pupuk sangat efisien, tanaman dapat

dibudidayakan tanpa tergantung musim, dapat dilakukan pada lahan yang sempit, serta

terlindung dari hujan dan matahari secara langsung, produksi tanaman lebih tinggi,

tanaman memberikan hasil yang kontinu, lebih mudah dikerjakan tanpa membutuhkan

tenaga kasar, tanaman dapat tumbuh pada tempat yang semestinya tidak cocok, tidak

ada risiko sebagai ketergantungan terhadap kondisi alam setempat, dan dapat

dilakukan pada tempat-tempat yang luasnya terbatas. (Arianty, 2019).

Kreativitas warga dapat ditingkatkan dalam hal bercocok tanam melalui

hidroponik. Mulai dari mendaur ulang limbah seperti botol bekas sebagai wadah untuk

media tanam, pralon bekas dan lain sebagainya. Kegiatan ini dimulai dari survei

lapangan. Survei lapangan dalam pelaksanaan program budidaya tanaman sayuran

Page 59: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

hidroponik dibagi menjadi 3 tahapan. Pertama yaitu survei lokasi yang akan dijadikan

sebagai tempat untuk budidaya tanaman sayuran hidroponik, Kelurahan Muktiharjo

Kidul . Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 24 Juli 2020.

Gambar 2 pelatihan Budidaya Sayuran Kepada Masyarakat

Pelatihan budidaya tanaman sayuran hidroponik

Kegiatan pelatihan budidaya tanaman sayuran hidroponik dimulai pada tanggal 24 Juli

2020. Kegiatan diawali dengan pembelian alat dan bahan pendukung di toko tanaman

terdekat seperti yang ditunjukan pada gambar. Kegiatan selanjutnya yakni

mempersiapkan alat dan bahan untuk dibawa ke lapangan Kelurahan Muktiharjo Kidul.

Hal ini dilakukan agar memudahkan tim KKN BMC UNNES.

Pelatihan yang dilakukan dari mulai menyiapkan media yang harus digunakan,

langkah-langkah menanam menggunakan hidroponik, pembuatan nutrisi hidroponik

serta perawatan tanaman hidroponik yang sudah ditanam. Proses pelatihan budidaya

tanaman sayuran hidroponik ini memakan waktu seharian, karena sebelum itu kita

harus memotong rockwool sesuai ukuran yang ditentukan kemudian melubanginya

dengan sedotan. Bersamaan dengan proses memotong rockwool dilaksanakan juga

proses pemasukkan benih pakchoy harus dimasukan satu-satu kedalam rockwool yang

sudah dilubangi dengan sedotan aqua. Setelah itu jika semua benih sudah dimasukkan

ke dalam rockwool tersebut yang diletakkan ke dalam nampan kami menutupnya

dengan plastik hitam, supaya benih cepat tumbuh. Serangkaian tahap ini dilakukan oleh

tim dan masyarakat yang selesai pada tanggal 24 Juli2020.

Gambar 3. Pembuatan Media Tanam

Page 60: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Gambar 4. Persiapan benih tanaman hidroponik

Gambar 5. Bibit Tanaman

Gambar 6. Hasil penenaman hidroponik

Gambar 7. Nutrisi Tanaman Hidroponik

Page 61: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Kesimpulan

Sejak awal munculnya COVID-19 dan dengan ditetapkannya status pandemi

COVID-19 oleh WHO, kecemasan sangat dirasakan oleh semua orang di seluruh

penjuru dunia. Adanya pandemi ini berdampak pada segala aspek dalam kehidupan

manusia. Salah satu bidang yang terkena dampak paling serius adalah ekonomi.

Adanya Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan dalam skala besar, telah membuat

banyak orang kehilangan pekerjaannya. Biaya yang dikeluarkan untuk kehidupan

sehari-hari diatur sebaik mungkin supaya tetap bisa bertahan hidup. Hal tersebut dapat

berakibat pada kesehatan.

Adanya aturan #dirumahaja juga memicu meningkatnya rasa stres. Sehubungan

dengan permasalahan tersebut, kegiatan bercocok tanam dapat menjadi sala satu

alternatif untuk menghilangkan rasa jenuh. Selain itu dengan diadakannya pertanian

urban dapat menjadi salah satu wadah untuk menampung tenaga kerja dan

menyediakan lapangan pekerjaan. Meskpun lahan pekarangan sempit, hal tersebut

tidak lagi menjadi masalah. Ada beragam metode yang bisa digunakan untuk tetap bisa

berkebun di rumah. Tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak dalam kegiatan

berkebun. Menggunakan barang-barang di sekitar seerti kaleng bekas dan pot tetap

bisa membuat kegiatan berkebun terasa menyenangkan.

Selain mempercantk dan memberikan kesan asri pada rumah, kegiatan

berkebun juga mempunyai banyak manfaat lainnya, seperti meningkatkan daya tahan

tubuh, menghilangkan rasa jenuh dan stres, menjadi saran melatih fisik, menjaga

kesehatan otak, dan melatih untuk mengonsumsi makan sehat setiap hari.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk

menghilangkan rasa jenuh dan melakukan kegiata berkebun di rumah masing-masing.

Adanya keberagaman dalam bercocok tanam diharapkan dapat terjadinya interaksi dan

saling tolong- menolong untuk memenuhi kebutuhan pangan. Dengan adanya kegiatan

saling berbagi ini, diharapkan dapat meminimalisasi kecemasan masyarakat atas krisis

ekonomi yang sedang melanda di masa pandemi COVID-19. Dan dengan pelatihan

menggunakan barang-barang yang mudah ditemukan d sekita kita, diharapkan tidak

menyulitkan warga dalam melakukan kegiatan berkebun di rumah masing-masing.

Daftar Pustaka

Adha, I. A. N., & Virianita, R. (2010). Sikap dan Intensi Pemanfaatan Internet

dalam Kegiatan Bisnis. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 4(3).

Hesty (2020). Analisis Peran Mahasiswa sebagai Social Control dalam

Pencegahan COVID-19 melalui KKN Tematik.

https://www.kompasiana.com/hestyprtw/5f090d45097f36 25104c50d2/peran-

mahasiswa-sebagai-social-control-dalam-pencegahan-COVID-19?page=4. diakses

pada 15 Agustus 2020 pukul 16.50 WIB.

Hidayat, D., & Noeraida, N. (2020). Pengalaman Komunikasi Siswa Melakukan

Kelas Online Selama Pandemi COVID-19. Jike: Jurnal Ilmu Komunikasi Efek, 3(2), 172-

182.

Page 62: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Mackenzie, J. S., & Smith, D. W. (2020). COVID-19: a novel zoonotic disease

caused by a coronavirus from China: what we know and what we don’t. Microbiology

Australia, 41(1), 45-50.

Nahdi, D. S., & Jatisunda, M. G. (2020). Analisis Literasi Digital Calon Guru SD

dalam Pembelajaran Berbasis Virtual Classroom di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal

Cakrawala Pendas, 6(2).

Ng, Y. M., & Peggy, P. L. (2020). Coronavirus disease (COVID-19) prevention:

Virtual classroom education for hand hygiene.

Purwanto, A., Pramono, R., Asbari, M., Hyun, C. C., Wijayanti, L. M., & Putri, R.

S. (2020). Studi Eksploratif Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Proses

Pembelajaran Online di Sekolah Dasar. EduPsyCouns: Journal of Education,

Psychology and Counseling, 2(1), 1-12.

Setyorini, I. (2020). Pandemi COVID-19 dan Online Learning: Apakah

Berpengaruh Terhadap Proses Pembelajaran Pada Kurikulum 13?. Journal of Industrial

Engineering & Management Research, 1(1), 95-102.

Setiawan, A. R., & Mufassaroh, A. Z. (2020). Lembar Kegiatan Siswa untuk

Pembelajaran Jarak Jauh Berdasarkan Literasi Saintifik pada Topik Penyakit

Coronavirus 2019 (COVID-19).

Syardiansah. 2017. Artikel. Peranan Kuliah Kerja Nyata sebagai bagian dari

Pengembangan Kompetensi Mahasiswa. Dalam Ejournal.upbatam.ac.id diakses

15/08/2020 jam 16.40

Ting, Y. L. (2015). Tapping into students' digital literacy and designing negotiated

learning to promote learner autonomy. The Internet and Higher Education, 26, 25-32.

Wikipedia. 2020. Pertanian Urban. Artikel diakses 19/8/2020 pukul 23.24

Page 63: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

PELATIHAN BUDIDAYA HIDROPONIK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN

KREATIVITAS BERCOCOK TANAM PADA MASYARAKAT KELURAHAN

SEMBUNGHARJO KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG

Rani Lailatul Qodriyah1, Lili Nur Hidayati

2, Siti Wulandari

3, Arini Zulfatun Ramadhani

4,

Nur Afifah5

Pendidikan Kimia, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan, Pendidikan Fisika, Pendidikan Administrasi Perkantoran

Email: [email protected]

ABSTRAK

Hidroponik merupakan metode bercocok tanam yang tidak menggunakan media tanah

namun menggunakan larutan mineral bernutrisi dan bahan lainnya yang mengandung

unsur hara. Pelatihan hidroponik dilakukan di Kelurahan Sembungharjo dengan sasaran

warga RT 08 dan dilakukan secara langsung. Banyak warga yang memiliki pekarangan

yang sempit bahkan ada yang tidak memiliki lahan untuk bercocok tanam. Dengan

menggunakan hidroponik bercocok tanam dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan

atau limbah bekas seperti botol. Dengan dilaksanakannya pelatihan budidaya hidroponik

mengindikasi warga untuk mengenal bercocok tanam menggunakan hidroponik,

menambah wawasan tentang hidroponik serta dapat meningkatkan kreativitas warga.

Pelaksanaan pelatihan ini sebagai salah satu program kerja pada KKN UNNES BMC

Kelurahan Sembungharjo. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2020. Dalam

bercocok tanam hidroponik menggunakan alat dan bahan seperti pisau, nampan, dan pot

kecil (khusus hidroponik). Sedangkan Bahan-bahan yang diperlukan adalah: bibit

tanaman (Pakchoy), rockwool, air secukupnya, dan pipet. Kegiatan yang dilakukan pada

pelatihan budidaya ini meliputi pengenalan alat dan bahan menggunakan hidroponik,

langkah-langkah dalam bercocok tanam menggunakan hidroponik, membuat nutrisi

hidroponik serta perawatan tanaman hidroponik yang sudah tumbuh. Kegiatan pelatihan

ini terlaksana dengan lancar dan kondusif dibuktikan dengan antusias peserta pelatihan.

Kata kunci: Hidroponik, budidaya, kreativitas

Page 64: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

PENDAHULUAN

Kegiatan bercocok tanam sudah

menjadi kebiasaan, seiring dengan

perkembangan zaman manusia banyak

mengembangkan berbagai cara bercocok

tanam. Salah satu teknik bercocok tanam

tersebut ialah bercocok tanam secara

hidroponik. Hidroponik adalah metode

bercocok tanam tanpa menggunakan

media tanah, melainkan dengan

menggunakan larutan mineral bernutrisi

atau bahan lainnya yang mengandung

unsur hara seperti sabut kelapa, serat

mineral, pasir, pecahan batu bata, serbuk

kayu, dan lain-lain sebagai pengganti

media tanah (Prayitno, Muttaqin, &

Syauqy, 2017). Teknologi budidaya

pertanian dengan sistem hidroponik

diharapkan menjadi salah satu alternatif

bagi warga masyarakat yang mempunyai

lahan terbatas atau perkarangan, sehingga

dapat dijadikan sebagai sesuatu yang

berguna (Masduki, 2017).

Tanaman hidroponik bisa dilakukan

secara kecil-kecilan di rumah sebagai

suatu hobi ataupun secara besar-besaran

dengan tujuan komersial. Budidaya

tanaman ini tidak memerlukan lahan yang

luas, bisa juga dilakukan di pekarangan

atau di teras rumah. Perawatan

hidroponik ini sangat mudah, karena

tumbuhan, tanaman atau sayur- sayuran

dapat tumbuh dengan mudah tanpa

menggunakan tanah, hanya dengan talang

air, botol-botol kemasan yang sudah tidak

terpakai dan juga dapat memanfaatkan

barang-barang yang sudah tidak di

perlukan seperti ember, baskom dan

sebagainya (Kaunang, Memah, &

Kumaat, 2016).

Cara bercocok tanam secara

hidroponik sebenarnya sudah banyak

dipakai oleh beberapa masyarakat untuk

memanfaatkan lahan yang tidak terlalu

luas. Banyak keuntungan dan manfaat

yang dapat kita peroleh dari sistem

tersebut. Sistem ini dapat menguntungkan

dari kualitas dan kuantitas hasil

pertaniannya, serta dapat memaksimalkan

lahan pertanian yang ada karena tidak

membutuhkan lahan yang banyak. Jenis

hidroponik dapat di bedakan dari media

yang digunakan untuk berdiri tegaknya

tanaman (Arianty, 2019). Media tersebut

biasanya bebas dari unsur hara (steril),

sementara itu pasokan unsur hara yang

dibutuhkan tanaman dialirkan ke dalam

media tersebut melalui pipa atau

disiramkan secara manual. Media tanam

tersebut dapat berupa kerikil, pasir,

gabus, arang, zeolite atau tanpa media

agregat (hanya air). Yang paling penting

dalam menggunakan media tanam

tersebut harus bersih dari hama sehingga

tidak menumbuhkan jamur atau penyakit

lainnya (Roidah, 2014). Hidroponik dapat

Page 65: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

mengasah kreativitas untuk mengolah

menciptakan media baru dalam bercocok

tanam, dengan menanam menggunakan

cara hidroponik, maka hasil panen akan

lebih cepat, bisa memanfaatkan barang

yang ada untuk menanam, dan

memanfaatkan barang bekas seperti botol

bekas, pengurangan pemakaian plastik

kita menyelamatkan Indonesia dari

sampah. Kelurahan Sembungharjo

terletak di Kecamatan Genuk Kota

Semarang terdiri dari 10 RW dan 71 RT.

Kelurahan Sembungharjo sebagai

umumnya perkotaan tidak mempunyai

lahan pertanian yang luas, yang ada yaitu

perkarangan rumah yang sempit.

Permasalahan yang terjadi pada warga

kelurahan belum sadarnya akan bercocok

tanam menggunakan media hidroponik.

Kami dari TIM KKN BMC 2020

Kelurahan Sembungharjo bekerja sama

dengan Bu Sum selaku penggerak

tanaman di RT 08 RW 02 melakukan

pelatihan dengan warga-warga. Metode

sosialisasinya adalah dengan memberikan

materi kepada warga dan di praktekkan

secara langsung, adapun kami

mengunggahnya lewat media sosial

seperti instagram dan facebook juga

Whatsapp. Dengan begitu warga dapat

langsung mengaplikasikan materi yang

telah di paparkan.

TUJUAN

1. Menambah wawasan warga sekitar

tentang penanaman hidroponik.

2. Mengenalkan penanaman hidroponik

kepada warga.

3. Meningkatkan kreativitas warga dalam

hal bercocok tanam dengan hidroponik.

MANFAAT

1. Menghemat penggunaan pupuk

2. Serangan hama dan penyakit lebih

minim

3. Tidak tergantung pada musim dan

tempat.

4. Penggunaan pupuk lebih efisien

Page 66: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

KAJIAN PUSTAKA

A. Hidroponik

Hidroponik adalah suatu cara

bercocok tanam tanpa menggunakan

tanah sebagai tempat menanam tanaman.

Perbedaan bercocok tanam dengan tanah

dan hidroponik yaitu, apabila dengan

tanah, zat-zat makanan diperoleh

tanaman dari dalam tanah. Sedangkan

hidroponik, makanan diperoleh tanaman

dari dalam air yang mengandung zat-zat

anorganik (Mikrajuddin, 2007).

Sistem hidroponik dapat

memberikan suatu lingkungan

pertumbuhan yang lebih terkontrol.

Dengan pengembangan teknologi,

kombinasi sistem hidroponik dengan

membran mampu mendayagunakan air,

nutrisi, pestisida secara nyata lebih

efisien dibandingkan dengan kultur

tanah, terutama untuk tanaman berumur

pendek. Penggunaan sistem hidroponik

tidak mengenal musim dan tidak

memerlukan lahan yang luas

dibandingkan dengan kultur tanah untuk

menghasilkan satuan produktivitas yang

sama. (Lonardy 2009).

Salah satu media yang dapat

digunakan untuk sistem hidroponik

adalah gel. Pengaturan ukuran gel dalam

media tanam sangat diperlukan, karena

dapat mempercepat proses penyerapan

air dan penyimpanan air oleh media.

Selain itu ukuran gel juga

mempengaruhi penyediaan ruang untuk

pengakaran tanaman. Keuntungan lain

penggunaan gel dapat menghindarkan

adanya hewan tanah, dapat diberi

pewarna sehingga dapat mempercantik

untuk tanaman hias. (Hakim, 2006)

Selain gel masih ada media tanam lain

yang dapat dimanfaatkan untuk

hidroponik, misalnya arang sekam,

Arang sekam merupakan hasil dari

pembakaran kulit gabah. Menurut

Murniati (dalam Sari, 2009) bahwa

arang sekam memiliki sifat kasar

sehingga sirkulasi udara tinggi, ringan

dengan berat jenis sekitar 0,2 gr/cm3 ,

kapasitas menahan air tinggi dan dapat

menghilangkan pengaruh penyakit

karena telah melalui tahap sterilisasi,

sehingga relatif bersih dari hama ,

bakteri dan gulma.

Menurut Pramono (dalam

Rahmawaty, 2009) menyatakan bahwa

media dalam hidroponik berfungsi

sebagai penopang tanaman dan memiliki

syarat seperti struktur yang stabil selama

pertumbuhan tanaman , bebas dari zat

berbahaya bagi tanaman, bersifat inert,

memiliki daya pegang air yang baik,

drainase dan aerase yang baik.

Vertical garden menurut

Setianingsih (2012) merupakan sebuah

tanaman hias yang terdiri dari

bermacam–macam bunga yang ditanam

Page 67: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

secara vertikal sehingga menyerupai

taman. Indonesia sendiri memanfaatkan

vertical garden untuk mengurangi polusi

yang di timbulkan akibat dari perubahan

tata guna yang semula berupa lahan

persawahan berubah alih fungsi menjadi

kawasan pemukiman maupun kawasan

industry. Sehingga keberadaan ruang

terbuka hijau (RTH) menjadi berkurang.

Dalam segi lingkungan taman vertical

ini merupakan system yang hidup untuk

mengurangi kadar polusi udara pada

sebuah ruangan sehingga tercipta

lingkungan yang bersih.

Budidaya dengan teknik vertikultur

pada prinsipnya tidak jauh berbeda

dengan budidaya di kebun atau di lahan

datar. Perbedaan paling mendasar

terletak pada penggunaan lahan

produksi. Andoko (2004) menyampaikan

bahwa teknik vertikultur memungkinkan

dilakukan pembudidayaan diatas lahan

seluas satu meter persegi dengan jumlah

tanaman jauh lebih banyak dibanding di

lahan datar dengan luas yang sama.

Media tanam yang digunakan pada

teknik vertikultur ini sama dengan media

tanam di lahan datar, tetapi jumlah

penggunaan pada teknik vertikultur lebih

sedikit dibanding di lahan datar.

Penanaman dengan teknik vertikultur

dapat memberikan aspek estetis karena

tanaman yang tampil berderet secara

vertikal dapat menampilkan nuansa

keindahan. Oleh karena itu, umumnya

budidaya dengan teknik vertikultur

banyak dilakukan oleh ibu rumah

tangga, pensiunan atau remaja untuk

sekedar menyalurkan hobi. Bangunan

vertikultur di halaman rumah dengan

aneka jenis tanaman yang berderet ke

atas memang sungguh memikat mata

serta menimbulkan perasaan puas dan

bangga pada pemiliknya. Di amping

dapat menampilkan keindahan, bukan

berarti penanaman dengan teknik

vertikultur tidak dapat diterapkan untuk

tujuan komersial. Dengan dasar

pemikiran bahwa vertikultur dapat

melipatgandakan jumlah tanaman dan

produksi maka teknik ini secara

ekonomis dapat dipertanggungjawabkan

untuk tujuan komersial. Investasi yang

dibutuhkan untuk penerapan teknik

vertikultur ini jauh lebih tinggi

dibandingkan dengan cara konvensional.

Namun, dengan produksi yang lebih

tinggi karena populasi tanaman lebih

banyak maka investasi tersebut dapat

tertutupi (Sutarminingsih 2007).

Page 68: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

B. Nutrisi Hidroponik

Nutrisi adalah substansi organik

yang dibutuhkan organisme untuk fungsi

normal dari sistem tubuh, pertumbuhan,

pemeliharaan kesehatan.Pemberian

nutrisi pada tanaman dapat diberikan

melalui akar dan daun tanaman. Aplikasi

melalui akar dapat dilakukan dengan

merendam atau mengalirkan larutan

pada akar tanaman. Larutan nutrisi

dibuat dengan cara melarutkan garam-

mineral ke dalam air. Ketika dilarutkan

dalam air, garam-mineral ini akan

memisahkan diri menjadi ion.

Penyerapan ion-ion oleh tanaman

berlangsung secara kontinue

dikarenakan akar-akar tanaman selalu

bersentuhan dengan larutan (Suwandi

2006).

Larutan nutrisi digunakan sebagai

sumber pasokan air dan mineral nutrisi

merupakan faktor penting untuk

pertumbuhan dan kualitas hasil tanaman

hidroponik, sehingga harus tepat dari

segi jumlah komposisi ion nutrisi dan

suhu. Larutan nutrisi ini dibagi dua,

yaitu unsur makro (C, H, O, N, S, P, K,

Ca, dan Mg) dan unsur mikro (B, Cl, Cu,

Fe, Mn, Mo dan Zn). Pada umumnya

kualitas larutan nutrisi ini diketahui

dengan mengukur electrical conductivity

(EC) larutan tersebut (Tim Karya Tani

Mandiri 2010).

Dalam pembuatan larutan nutrisi,

baik untuk sayuran daun, batang dan

daun, bunga serta buah, dibuat dua

macam pekatan A dan B. Kedua pekatan

tersebut baru dicampur saat akan

digunakan. Pekatan A dan B tidak dapat

dicampur karena bila kation Ca dalam

pekatan A bertemu dengan anion sulfat

dalam pekatan B akan terjadi endapan

kalsium sulfat sehingga unsur Ca dan S

tidak dapat diserap oleh akar. Tanaman

pun menunjukkan gajala defisiensi Ca

dan S. Begitu pula bila kation Ca dalam

pekatan A bertemu dengan anion fosfat

dalam pekatan B akan terjadi endapan

ferri fosfat sehingga unsur Ca dan Fe

tidak dapat diserap oleh akar (Sutiyoso

2009).

Efisiensi penggunaan larutan

nutrisi berhubungan dengan kelarutan

hara dan kebutuhan hara oleh tanaman.

Bila EC tinggi maka larutan nutrisi

semakin pekat, sehingga ketersediaan

unsur hara semakin bertambah. Begitu

juga sebaliknya, jika EC rendah maka

konsentrasi larutan nutrisi rendah

sehingga ketersediaan unsur hara lebih

sedikit (Sufardi 2005).

Pemberian nutrisi pada selada

dapat membuat tanaman tumbuh seperti

Page 69: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

pada tanah. Adapun besarnya EC pada

awal pemindahan bibit dan beberapa hari

setelah itu berbeda. Biasanya pada awal

bibit dipindahkan pada sistem

hidroponik, nilai EC sebesar 1.0- 1.2 dan

ph 5.8-6.2, baru setelah 20 hari EC-nya

ditambahkan menjadi 1.5- 2.0 ms/cm.

Baru setelah 35 hari selada tersebut

dapat dipanen (Susila dan Koerniawati

2005).

C. Media Hidroponik

Media (substrat) ada dua macam,

yaitu substrat organik dan substrat

anorganik. Substrat organik berupa

pakis, sekam bakar, debog pisang,

cocopeat dan sebagainya. Sedangkan

yang bersifat anorganik meliputi

pecahan batu bata, kerikil, gabus dan

sebagainya. Media/substrat yang biasa

digunakan adalah sekam bakar,

rockwool-grodan atau cocopeat. Media

tanam juga dapat dikombinasikan antara

media yang satu dengan media yang lain

dengan perbandingan tertentu atau yang

telah direkomendasikan. Misalnya pasir

dengan cocopeat dengan perbandingan

1:1, pecahan batu bata dengan debog

pisang dan sebagainya (Setyaningsih

2009).

Dalam sistem hidroponik media

tanam yang digunakan tidak berfungsi

sebagai tanah. Media tanam hanya

berfungsi untuk menopang tanaman dan

menjaga kelembaban tanaman.Oleh

karena itu, media tanaman yang

digunakan harus berasal dari bahan yang

porous dan steril. Pemberian pupuk

dilakukan dengan melarutkan pupuk

dengan konsentrasi tertentu yang

kemudian disiramkan ke dalam tanaman

hidroponik (Dwi 2008).

Hidroponik dengan media

(substrat) diartikan metode budidaya

tanaman dimana akar tanaman tumbuh

pada media tanaman porous selain tanah

yang dialiri larutan nutrisi sehingga

memungkinkan tanaman memperoleh

air, nutrisi dan oksigen secara

cukup.Substrat yang digunakan

sebaiknya memenuhi beberapa kriteria

tertentu supaya tanaman dapat tumbuh

dengan optimal. Beberapa diantaranya

sebaiknya bersifat porus, mudah

meloloskan air, dll (Marsoem 2002).

D. Persemaian Benih Hidroponik

Persemaian tanaman untuk

budidaya secara hidroponik dilakukan

dengan dua cara melihat dari ukuran biji

yang digunakan sebagai benih.

Persemaian benih besar, sebaiknya

dilakukan perendaman di dalam air

hangat selama 2-3 jam dan langsung

ditanamkan dalam wadah semai yang

berisi media dan telah disiram dengan

air. Benih diletakkan dengan pinset

secara horisontal 4-5 mm dibawah

Page 70: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

permukaan media. Transplanting bibit

dari wadah semai ke wadah yang lebih

besar dapat dilakukan ketika tinggi bibit

sekitar 12-15 cm (28-30 hari setelah

semai). Persemaian benih kecil, pertama

siapkan wadah semai dengan media

setebal 5-7 cm. Di tempat terpisah

tuangkan benih yang

dicampurkandengan pasir kering steril

secukupnya dan diaduk merata. Benih

yang telah tercampur dengan pasir

ditebarkan di atas permukaan media

semai secara merata, kemudian ditutup

dengan media semai tipis-tipis (3-5 mm).

Setelah itu permukaan wadah semai

ditutup dengan kertas tisu yang telah

dibasahi dengan handsprayer kemudian

simpan di tempat gelap dan aman.Wadah

semai sebaiknya dikenakan sinar

matahari tiap pagi selama 1-2 jam agar

perkecambahan tumbuh dengan baik dan

sehat (menghindari etiolasi). Setelah

benih mulai berkecambah, kertas tisu

dibuang, setelah benih berumur 3-4

minggu. Setelah semai benih

dipindahkan ke dalam pot atau polybag

pembibitan, caranya adalah dengan

mencabut kecambah di wadah semai

(Widodo 2005). Media persemaian

adalah tempat untuk menumbuhkan

benih atau biji menjadi bibit tanaman

yang siap untuk dipindahkan ke

lapangan. Ada banyak tanaman

hortikultura yang dibudidayakan dengan

melalui tahap penyemaian terlebih

dahulu. Tujuannya untuk mengurangi

kematian akibat tanaman yang belum

siap dengan kondisi lapangan. Baik itu

melindunginya dari cuaca ataupun

gangguan lainnya. Beberapa jenis yang

biasa disemaikan antara lain tomat, cabe,

sawi, selada dan sebagainya (Gadner dan

Mitchell 2005).

Media untuk persemaian harus

mempunyai aerasi baik, subur dan

gembur, misalnya campuran pasir,

pupuk kandang dan sekam yang sudah

disterilkan dengan perbandingan 1:1:1.

Media yang gembur, maka akar akan

tumbuh lurus dan memudahkan

pemindahan bibit ke polibag

pembesaran. Biji yang akan disemaikan

ditabur merata di atas media, lalu ditutup

lagi dengan media setebal 1-2 cm dan

disiram dengan gembor sampai basah

(Nurwardani 2008).

Page 71: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

METODE PENELITIAN

1. Tempat dan Waktu

Penelitian dilaksanakan di

Kelurahan Sembungharjo Kecamatan

Genuk yang dilaksanakan pada bulan

Juli-Agustus 2020 tepatnya di salah satu

rumah warga yaitu kediaman Ketua RT

08 RW 02 dengan dibimbing langsung

oleh Bu Sum dimana beliau adalah Istri

dari Ketua RT 08.

2. Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan yaitu:

pisau, nampan, dan pot kecil (khusus

hidroponik). Sedangkan Bahan-bahan

yang diperlukan adalah : bibit tanaman

(Pakchoy), rockwool, air secukupnya,

dan pinset.

a. Metode Penelitian

1. Survei lapangan

Survei lapangan bertujuan

untuk mengamati situasi dan keadaan

wilayah yang digunakan untuk

sasaran, yaitu kebun milik Bu Sum

yang sudah terdapat banyak macam

tanaman baik sayur-sayuran maupun

obat-obatan.

2. Koordinasi dengan Para Anggota dan

Pembimbing

Berkoordinasi dengan Bu

Sum untuk mencari rencana yang

akan dilaksanakan untuk

melaksanakan program kerja KKN

BMC UNNES yang diharapkan.

3. Sosialisai Program

Sosialisai program bertujuan

untuk pengenalan dan memberikan

informasi tentang rencana

serangkaian pelaksanaan program

yang disampaikan kepada anggota

dan pembimbing.

4. Pelaksanaan Program

Langkah-langkah kegiatan

dalam pelaksanaan program adalah

sebagai berikut :

a. Persiapan alat dan bahan yang

akan digunakan dalam proses

Pelatihan Menanam dengan

media Hidroponik.

b. Menyiapkan bibit, kemudian

memotong rockwool diatas

nampan menjadi 16 bagian

sampai bawah rockwool putus.

c. Membasahi rockwool dan

melubangi untuk dimasukkan

bibit tanaman.

d. Kemudian tunggu sampai

tanaman tumbuh kira-kira 1

minggu, setelah tumbuh tanaman

pada setiap potong rockwool

dipisahkan dan dipindahkan

kedalam pot-pot kecil yang sudah

terdapat sumbu untuk pengaliran

air.

Page 72: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

e. Monitoring dari pelaksanaan

kegiatan pemanfaatan Hidropik

untuk menanam selain dengan

media tanah.

5. Evaluasi Program

Mengevaluasi perkembangan

pelaksaan program, memberikan

saran untuk mengembangkan dan

pemanfaatan media hidroponik untuk

menanam baik sayur maupun buah

sehingga memberikan pengetahuan

bahwa menanam juga bisa

menggunakan media lain tidak hanya

dengan media tanah.

Survei lapangan

Koordinasi dengan anggota dan

pembimbing

Sosialisasi program

Pelaksanaan program

Evaluasi program

Gambar 1. Prosedur Pelaksanaan Program Hidroponik

Page 73: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan yang dilakukan oleh Tim KKN dari Kelurahan Sembungharjo yang mengangkat

program kerja pelatihan budidaya hidroponik untuk warga sekitar kelurahan dimana kegiatan ini

berlokasi di RT 08. Pelatihan ini dilakukan secara langsung dengan memberi berbagai pengetahuan

mengenai hidroponik dari mulai bagaimana cara menanam menggunakan hidroponik, manfaat

melakukan penanaman dengan hidroponik, bahan-bahan serta alat yang digunakan untuk hidroponik

dan bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menanam menggunakan hidroponik.

Pengenalan penanaman menggunakan hidroponik kepada warga dengan menyampaikan

beberapa keuntungan menggunakan hidroponik. Keuntungan bercocok tanam sistem hidroponik yaitu

kebersihan tanaman lebih mudah dijaga, tidak perlu melakukan pengolahan lahan dan pengendalian

gulma, media tanam steril, tidak perlu menyiram tanaman, penggunaan air dan pupuk sangat efisien,

tanaman dapat dibudidayakan tanpa tergantung musim, dapat dilakukan pada lahan yang sempit, serta

terlindung dari hujan dan matahari secara langsung, produksi tanaman lebih tinggi, tanaman

memberikan hasil yang kontinu, lebih mudah dikerjakan tanpa membutuhkan tenaga kasar, tanaman

dapat tumbuh pada tempat yang semestinya tidak cocok, tidak ada risiko sebagai ketergantungan

terhadap kondisi alam setempat, dan dapat dilakukan pada tempat-tempat yang luasnya terbatas.

(Arianty, 2019).

Kreativitas warga dapat ditingkatkan dalam hal bercocok tanam melalui hidroponik. Mulai dari

mendaur ulang limbah seperti botol bekas sebagai wadah untuk media tanam, pralon bekas dan lain

sebagainya. Kegiatan ini dimulai dari survei lapangan. Survei lapangan dalam pelaksanaan program

budidaya tanaman sayuran hidroponik dibagi menjadi 3 tahapan. Pertama yaitu survei lokasi yang akan

dijadikan sebagai tempat untuk budidaya tanaman sayuran hidroponik, yang mana lokasi tersebut

terletak di sebuah rumah warga tepatnya di kediaman Ketua RT 08 RW 02 yang berada di Kelurahan

Sembungharjo. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 24 Juli 2020.

Kedua yaitu survei lapangan untuk tempat pembelian alat dan bahan yang dibutuhkan dalam

kegiatan budidaya tanaman sayuran hidroponik. Berdasarkan kreativitas dan dikusi yang telah tim

lakukan sebelumnya untuk membuat budidaya tanaman sayuran hidroponik yang memiliki nilai estetis

ini membutuhkan alat dan bahan pendukung. Tempat alat dan bahan yang di survei antara lain yaitu

pisau, nampan, dan pot kecil (khusus hidroponik), bibit tanaman (Pakchoy), rockwool, air secukupnya,

dan pinset.

Ketiga adalah survei lapangan untuk tempat pelatihan budidaya tanaman sayuran hidroponik

yakni bertempat di kediaman Ketua RT 08 RW 02 Kelurahan Sembungharjo, Kecamatan Genuk, Kota

Page 74: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Semarang. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan proses pelatihan budidaya tanaman sayuran

hidroponik yakni pada minggu 3-5 Pelaksanaan KKN.

Gambar 2. Survei Lapangan

Koordinasi dan sosialisasi kegiatan pelatihan budidaya tanaman sayuran hidroponik melalui

program budidaya tanaman sayuran hidroponik. Koordinasi dengan masyarakat yaki kepada pejabat

kelurahan dalam hal ini kepada Ketua RT setempat, perihal tujuan, manfaat, dampak kegiatan dan

target luaran kegiatan program budidaya tanaman sayuran hidroponik ini. Hasil yang diperoleh dari

koordinasi ini bahwa ketua RT meresepon dengan positif dan mendukung pelaksanaan program

budidaya tanaman sayuran hidroponik menjadi kegiatan pelatihan yang memiliki nilai estetik untuk

dapat

dilaksanakan di RT setempat dengan melakukan kolaborasi dengan masyarakat. Adapun respon yang

mendukung pelaksaanaan kegiatan tersebut adalah dengan memberi pinjaman beberapa alat yang

dibutuhkan dalam sosialisasi budidaya tanaman sayuran hidroponik. Selain itu, ketua RT akan

membantu mensosialisasikan program budidaya tanaman sayuran hidroponik ke masyarakat untuk

mengikuti sosialisasi budidaya tanaman sayuran hidropnik yang diadakan oleh tim KKN BMC

UNNES 2020. Ketua RT juga mengatur pertemuan antara tim dengan masyarakat guna

mensosialisasikan program pemanfaatan budidaya tanaman sayuran hidroponik.

Gambar 3. Koordinasi dengan Lurah Sembungharjo

Page 75: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Gambar 4. Koordinasi dengan Ibu RT 08

Pelatihan budidaya tanaman sayuran hidroponik

Kegiatan pelatihan budidaya tanaman sayuran hidroponik dimulai pada tanggal 24 Juli 2020.

Kegiatan diawali dengan pembelian alat dan bahan pendukung di toko tanaman terdekat seperti yang

ditunjukan pada gambar. Kegiatan selanjutnya yakni mempersiapkan alat dan bahan untuk dibawa ke

kediaman Ketua RT 08 RW 02 Kelurahan Sembungharjo. Hal ini dilakukan agar memudahkan tim

KKN BMC UNNES.

Pelatihan yang dilakukan dari mulai menyiapkan media yang harus digunakan, langkah-

langkah menanam menggunakan hidroponik, pembuatan nutrisi hidroponik serta perawatan tanaman

hidroponik yang sudah ditanam. Proses pelatihan budidaya tanaman sayuran hidroponik ini memakan

waktu seharian, karena sebelum itu kita harus memotong rockwool sesuai ukuran yang ditentukan

kemudian melubanginya dengan sedotan. Bersamaan dengan proses memotong rockwool dilaksanakan

juga proses pemasukkan benih pakchoy harus dimasukan satu-satu kedalam rockwool yang sudah

dilubangi dengan sedotan aqua. Setelah itu jika semua benih sudah dimasukkan ke dalam rockwool

tersebut yang diletakkan ke dalam nampan kami menutupnya dengan plastik hitam, supaya benih cepat

tumbuh. Serangkaian tahap ini dilakukan oleh tim dan masyarakat yang selesai pada tanggal 24 Juli

2020.

Gambar 5. Memotong rockwool sebagai media tanam

Page 76: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Gambar 6. Pemindahan tanaman yang sudah ditanam di pot

Gambar 7. Bibit tanaman yang akan di tanam

Gambar 8. Cara memberi bibit tanaman pada rockwool

Page 77: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Gambar 9. Perawatan tanaman setelah tumbuh menggunakan pengairan

Gambar 10. Pembuatan nutrisi hidroponik

Pelatihan hidroponik ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas warga di Kelurahan

Sembungharjo. Karena banyak keuntungan yang didapat dari penanaman hidroponik ini. Terutama

bagi warga yang belum ada lahan dan ingin melakukan kegiatan bercocok tanam. Selain itu, dapat juga

mengurangi penggunaan botol atau dapat memanfaatkannya sebagai media untuk hidroponik jika tidak

memiliki pralon untuk melakukan budidaya.

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Pelatihan budidaya hidroponik dapat

menambah wawasan warga sekitar

mengenai hidroponik dibuktikan dengan

antusias warga dalam mengikuti

pelatihan.

2. Pengenalan hidroponik kepada warga

dapat dilaksanakan dengan lancar dengan

mengenalkan alat dan bahan, langkah-

langkah menanam menggunakan

hidroponik, keuntungan-keuntungan

melakukan penanaman hidroponik

sampai dengan membuat nutrisi serta

perawatan tanaman setelah tumbuh.

3. Kreativitas warga dapat ditingkatkan

dengan penanaman hidroponik dapat

diketahui dari alat dan bahan serta media

wadah yang digunakan dapat berupa

limbah botol atau plastik bekas.

DAFTAR PUSTAKA

Arianty, N. (2019). Pemanfaatan Pekarangan

dalam Usaha Budidaya Sayuran secara

Hidroponik. In Prosiding Seminar Nasional

Kewirausahaan (Vol. 1, pp. 182–186).

Harjoko, D. 2009. Studi Macam Media dan

Debit Aliran terhadap Pertumbuhan dan

Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.)

secara Hidroponik NFT. Agrosains 11(2):

58-62.

Kaunang, S. G., Memah, M. Y., & Kumaat, R.

Page 78: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

M. (2016). Persepsi Masyarakat terhadap

Tanaman Hidroponik di Desa Lotta,

Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa.

Agri-SosioEkonomi Unsrat, 12(2A), 283–

302.

Masduki, A. (2017). Hidroponik sebagai Sarana

Pemanfaatan Lahan Sempit di Dusun

Randubelang, Bangunharjo, Sewon, Bantul.

Pemberdayaan, 1(2), 185–192.

Prayitno, W. A., Muttaqin, A., & Syauqy, D.

(2017). Sistem Monitoring Suhu ,

Kelembaban , dan Pengendali Penyiraman

Tanaman Hidroponik menggunakan Blynk

Android. Pengembangan Teknologi

Informasi Dan Ilmu Komputer, 1(4), 292–

297.

Roidah, I. S. (2014). Pemanfaatan Lahan dengan

Menggunakan Sistem Hidroponik.

Universitas Tulungagung BONOROWO,

1(2), 43–50.

Suprijadi, dkk. 2009. Sistem Kontrol Nutrisi

Hidroponik Dengan Menggunakan Logika

Fuzzy. Oto.Ktrl.Inst 1 (1): 31-35.

Page 79: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

KOLABORASI MAHASISWA KKN UNNES BMC 2020 DENGAN BPBD KOTA

SEMARANG DALAM KEGIATAN DISINFEKSI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN

COVID-19 DI KOTA SEMARANG

Retno Ayu Prahesti1, Tertia Puji Handayani2, Hernanda Candra Belva3, I Ketut Adyarsa Putra4, Muhammad Ali Ansori5

1,2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Semarang 3 Ilmu Politik, Universitas Negeri Semarang 4 Akuntansi, Universitas Negeri Semarang

5, Manajemen, Universitas Negeri Semarang

[email protected], [email protected],

[email protected] [email protected] [email protected]

ABSTRAK

Saat pandemi Covid-19 mulai memasuki Indonesia pada awal Maret 2020, pemerintah

Indonesia mulai waspada dan mengambil langkah agar pandemi Covid-19 di Indonesia tidak

semakin meluas. Salah satu usaha pemerintah Idonesia khususnya di kota Semarang adalah

penyemprotan disinfektan di berbagai wilayah yang ada di kota Semarang. Pemerintah Kota

Semarang menyerahkan kepada BPBD kota Semarang untuk melakukan kegiatan tersbut.

Tidak hanya Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kota Semarang yang turut andil dalam

mencegah dan mengatasi pandemi Covid-19 yang tengah merebak, Institusi pendidikan juga

demikian, salah satunya adalah Universitas Negeri Semarang. Universitas Negeri Semarang

menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat yang dikenal dengan nama

KKN UNNES BMC. Saah satu program kerja KKN UNNES BMC adalah kegiatan

penyemprotan disinfektan. Penyemprotan disinfektan diadakan oleh BPBD mulai dari obat,

alat dan transportasi. Lokasi penyemprotan sebagian besar dilaksanakan di tempat ibadah,

pusat perbelanjaan, intansi pemerintahan, sekolah dan perumahan.

Kata kunci: Covid-19, disinfektan, BPBD

ABSTRACT

When the Covid-19 pandemic began to enter Indonesia in early March 2020, the Indonesian

government began to be vigilant and took steps so that the Covid-19 pandemic in Indonesia

did not spread. One of the efforts of the Indonesian government, especially in the city of

Semarang, is spraying disinfectants in various areas in the city of Semarang. The Semarang

City Government handed over to the Semarang City BPBD to carry out these activities. Not

only the Indonesian Government and the Semarang City Government are taking part in

preventing and overcoming the Covid-19 pandemic that is currently spreading, educational

institutions are the same, one of which is Semarang State University. Semarang State

University organizes a community service program known as KKN UNNES BMC. One of the

KKN UNNES BMC work programs is spraying disinfectants. Disinfectant spraying is carried

out by BPBD starting from medicine, equipment and transportation. Most of the spraying

Page 80: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

locations were carried out in places of worship, shopping centers, government agencies,

schools and housing.

Keyword: Covid-19, disinfectant, BPBD

Page 81: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

PENDAHULUAN

Saat ini dunia sedang

digemparkan dengan adanya penyakit

covid-19.Covid-19 adalah penyakit

menular yang disebabkan oleh corona

virus yang baru ditemukan. Corona virus

adalah suatu kelompok virus yang dapat

menyebabka penyakit pada hewan atau

manusia. Beberapa jenis corona virus

diketahui dapat menyebabkan infeksi

saluran nafas pada manusia mulai dari

batuk pilek hingga yang lebih serius

seperti middleeast respiratory syndrome

(Mers) dan severe acute repiratory

syndrome (Sars), (WHO, 2020).

Diketahui covid-19 pertama kali

terindentifikasi di Wuhan sejak akhir

Agustus 2019, tetapi pemerintah

Tiongkok melaporkan secara resmi

adanya virus covid-19 kepada WHO

pada tanggal 31 Desember 2019

(bbc.com, 2020). Menurut World Health

Organization (WHO) tercatat sejak

ditemukannya virus ini hingga sekarang,

sebanyak 199 negara telah dipastikan

terjangkit virus covid-19. (Data WHO,

2020).

Universitas Negeri Semarang

(UNNES) merupakan salah satu

perguruan tinggi negeri yang ada di

Jawa Tengah. Sejak WHO menetapkan

status covid-19 secara global menjadi

pandemi termasuk di Indonesia, UNNES

sebagai univertas yang menjunjung Tri

Dharma Perguruan Tinggi turut

berupaya meningkatkan kewaspadaan

terutama dalam hal penanganan dan

pencegahan penyebaran kasus covid-

19 melalui program KKN UNNES

BMC.Kecamatan Pedurungan Kota

Semarang menjadi salah satu lokasi

pelaksanaan program KKN UNNES

BMC. Sistem pelaksanaan program

kerja KKN UNNES BMC terdiri atas

program kerja dalam jaringan (daring)

dan luar jaringan (luring). Program kerja

luar jaringan (luring) berupa kegiatan

yang dialksanakan secara langsung

dengan memperhatikan protokol

kesehatan. Sedangkan program kerja

dalam jaringan (daring) berupa kegiatan

edukasi, sosialisasi dan pelatihan yang

lebih memanfaatkan media sosial dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut.

Salah satu program kerja luar

jaringan (luring) yang dilaksanakan oleh

mahasiswa KKN UNNES BMC adalah

program disinfeksi. Berdasarkan

definisinya disinfeksi merupakan suatu

proses pengurangan jumlah

mikroorganisme ke tingkat bahaya lebih

rendah pada permukaan yang

terindikasi kontaminasi oleh

mikroorganisme dengan menggunakan

bahan (disinfektan) yang dapat

berfungsi untuk mengendalikan,

mencegah, bahkan menghancurkan

mikroorganisme berbahaya

(Occupational Safety and Health

Branch. Labour Department, 2007).

Artikel ini berisi tinjauan dan pustaka

tentang gambaran pelaksanaan

kegiatan disinfeksi di berbagai wilayah

Kota Semarang selama pandemi covid-

19.

METODE PELAKSANAAN

Kegiatan disinfeksi dilaksanakan

dengan berkolaborasi bersama BPBD

Page 82: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

(Badan Penanggulangan Bencana

Daerah) Kabupaten/Kota. BPBD

Kabupaten/Kota adalah perangkat

daerah Kabupaten/Kota yang dibentuk

dalam rangka melaksanakan tugas dan

fungsi untuk melaksanakan

penanggulangan bencana (Pemendagri

No. 46 Tahun 2008).

Kegiatan disinfeksi dilaksanakan

setiap hari mulai bulan Maret hingga

Agustus 2020. Bentuk kegiatan

disinfeksi berupa kegiatan

penyemprotan cairan disinfektan di

beberapa lokasi seperti pasar,

sekolahan, rumah warga, kantor instansi

pemerintahan, rumah ibadah dan lain

sebagainya yang dinilai rawan terhadap

penyebaran virus covid-19. Sasaran

disinfeksi adalah benda/permukaan

(daun pintu, bangku umum dan fasilitas

lainnya yang sering dipegang oleh

tangan).

Dalam pelaksanaannya, kegiatan

penyemprotan disinfektan dilakukan

sesuai dengan protokol kesehatan

seperti pemakaian alat pelindung diri

(APD), masker, sarung tangan hingga

sepatu safety. Dalam hal cara disinfeksi,

untuk penyemprotan dilakukan dengan

alat penyemprot punggung otomatis dan

memanfaatkan mobil dengan alat

penyemprot bermesin diesel. Komposisi

cairan disinfektan terdiri atas campuran

air (H20) dan chlorine(Cl).

FAKTOR PENDUKUNG DAN

PENGHAMBAT

Dalam pelaksanaannya, terdapat

beberapa fakor pendukung dan

penghambat. Faktor pendukung dapat

berupa tersedianya fasilitas berupa alat

dan transportasi serta obat dari BPBD

Kota Semarang, adanya bantuan

tenaga dari tim BPBD Kota Semarang,

antusiasme keikutsertaan mahasiswa

KKN UNNES sehingga mempermudah

pelaksanaan penyemprotan disinfektan,

mendapatkan dukungan logistik dari

penyelenggara.

Faktor penghambat dapat berupa

tempat, keterbatasan waktu untuk

pelaksanaan, dan cuaca, Faktor

penghambat yang pertama adalah

tempat, yang mana dalam

pelaksanaannya kegiatan

penyemprotan sering dilaksanakan di

tempat-tempat yang sulit dijangkau

seperti gang sempit, serta tempat yang

memiliki risiko penularan tinggi seperti

perumahan, pasar, dan tempat ibadah.

Faktor penghambat yang kedua

yaitu waktu pelaksanaan yang terbatas.

Waktu pelaksanaan yang terbatas,

seperti pelaksanaan yang terkadang

tidak sesuai dengan jadwal

awal,sehingga menyebabkan

keterlambatan pelaksanaan. Faktor

penghambat yang terakhir adalah

cuaca. Cuaca panas yang disertai

penggunaan APD pada saat

pelaksanaan mengakibatkan dehidrasi

yang menghambat proses

penyemprotan disinfektan. Selain cuaca

panas, hujan juga menjadi factor

penghambat dalam penyemprotan

disenfektan. Jika curah hujan tinggi,

dapat menghentikan kegiatan

penyemprotan.

Page 83: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan disinseksi covid-19 di

Semarang.

Berdasarkan Lokasi nya, jenis

area disinfeksi meliputi sekolah, tempat

ibadah, pusat perbelanjaan, perumahan

dan instansi pemerintah.

Sekolah

Untuk area sekolah, dilakukan disinfeksi

dilaksanakan di TK dan SD dengan cara

penyemprotan di tiap ruang kelas

secara keseluruhan meliputi meja dan

kursi, jendela, dan daun pintu ruang

guru dan toilet.

Gambar 1. Penyemprotan disinfektan di

sekolah

Tempat Ibadah

Kegiatan penyemprotan di

tempat ibadah dilaksanakan di

beberapa gereja dan pura di kota

semarang dengan cara penyemprotan

di bagian kursi gereja, daun pintu, arca

di pura, tempat wudhu masjid, jendela,

tangga dan tembok masjid.

Gambar 2. Penyemprotan di area

tempat ibadah

Pusat perbelanjaan

Penyemprotan di pusat perbelanjaan

dilaksanakan di beberapa pasar

tradisional di kota semarang di

antaranya pasar peterongan, pasar

tanah mas, pasar jangli, pasar

randusari, dan pasar simongan.

Penyemprotan meliputi kursi, tembok

pasar, kamar mandi, tangga, dan kedai

penjual.

Gambar 3. Penyemprotan disinfektan di

pasar tradisional

Perumahan

Kegiatan penyemprotan di

perumahan dilaksanakan pemukiman

warga dan kompleks perumahan

Page 84: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

diantara nya Mijen Permai, dan

Kampung Kuasen Rejo RW 05 dengan

cara penyemprotan di bagian pintu

rumah, kaca rumah, pagar rumah, tiang

listrik, pos ronda, dan warung sekitar

Gambar 4. Penyemprotan di area

perumahan

Instansi Pemerintah.

Melakukan Kegiatan

penyemprotan di instansi pemerintah

dilaksanakan di beberapa tempat,

diantaranya kantor kelurahan ngemplak

simongan, peterongan, danasrama

polisi dengan cara penyemprotan pada

seluruh bagian kantor baik luar maupun

dalam.

Gambar 5. Penyemprotan di area

instansi pemerintah

Tabel 1. Lokasi/tempat, cara, dan sasaran pelaksanaan penyemprotan

Lokasi Penyemprotan Sasaran

Penyemprotan

Bahan

Disinfektan

APD

TK Gisik Drono Ngemplak

Simongan

Seluruh area di

lokasi sekolah

Campuran Air

dan Chlorine

Lengkap

SDN Ngemplak Simongan

02

Seluruh area di

lokasi sekolah

Campuran Air

dan Chlorine

Lengkap

Gereja Isa Al Masih

Pemulihan

Area tempat

ibadah (Kursi,

Lantai, mimbar)

Campuran Air

dan Chlorine

Lengkap

Masjid Al Hikmah Jl.

Godongbatu Tengah

Seluruh Area

Masjid

Campuran Air

dan Chlorine

Lengkap

Pura Agung Giri Natha Seluruh area

lokasi tempat

ibadah

Campuran Air

dan Chlorine

Lengkap

Pasar Peterongan Seluruh kios

pedagang dan

fasilitas umum

Campuran Air

dan Chlorine

Lengkap

Page 85: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

yang tersedia

Pasar Tanah Mas Seluruh kios

pedagang dan

fasilitas umum

yang tersedia

Campuran Air

dan Chlorine

Lengkap

Pasar Randusari Seluruh kios

pedagang dan

fasilitas umum

yang tersedia

Campuran Air

dan Chlorine

Lengkap

Pasar Jangli Seluruh kios

pedagang dan

fasilitas umum

yang tersedia

Campuran Air

dan Chlorine

Lengkap

Pasar Simongan Seluruh kios

pedagang dan

fasilitas umum

yang tersedia

Campuran Air

dan Chlorine

Lengkap

Mijen Permai bagian pintu

rumah, kaca

rumah, pagar

rumah, tiang

listrik, pos ronda,

dan warung

sekitar

Campuran Air

dan Chlorine

Lengkap

Kampung Kuasen Rejo

RW 05

bagian pintu

rumah, kaca

rumah, pagar

rumah, tiang

listrik, pos ronda,

dan warung

sekitar

Campuran Air

dan Chlorine

Lengkap

Kantor Kelurahan

Ngemplak Simongan

Seluruh area

kantor Kelurahan

Ngemplak

Simongan

Campuran Air

dan Chlorine

Lengkap

Kantor Kelurahan

Peterongan

Seluruh area

kantor Kelurahan

Peterongan

Campuran Air

dan Chlorine

Lengkap

Asrama Polisi Beberapa blok

area asrama polisi

Campuran Air

dan Chlorine

Lengkap

Page 86: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

KESIMPULAN

Pandemi covid-19 telah menyebar secara global termasuk di Indonesia.

Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai univertas yang menjunjung Tri

Dharma Perguruan Tinggi turut berupaya meningkatkan kewaspadaan terutama dalam

hal penanganan dan pencegahan penyebaran kasus covid-19 melalui program KKN

UNNES BMC, di mana Kecamatan Pedurungan menjadi salah satu lokasi pelaksanaan

KKN UNNES BMC. Salah satu program KKN UNNES BMC berupa kegiatan disinfeksi

yang berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kegiatan disinfeksi berupa penyemprotan disinfektan yang dilaksanakan di

beberapa wilayah Kota Semarang. Beberapa wilayah tersebut terbagi atas pusat

perbelanjaan, tempat ibadah, sekolah, instansi pemerintahan, dan perumahan, yang

dilaksanakan secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan seperti

penggunaan APD lengkap (masker, sarung tangan dan sepatu safety).

Kegiatan penyemprotan telah terlaksana 15 lokasi yang meliputi pusat

perbelanjaan (5 lokasi), tempat ibadah (3 lokasi), sekolahan (2 lokasi), instansi

pemerintahan (2) dan perumahan (3).

DAFTAR PUSTAKA

Athena, Eva Lailasari,dan Tities Puspita. 2020. Pelaksanaan disinfeksi dalam

Pencegahan Penularan Covid-19 dan Potensi Risiko Terhadap Kesehatan di Indonesia.

Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 19 No. 1.

Churaez, Fiza Ishlahiyya. 2020. Pembuatan dan Penyemprotan Disinfektan: Kegiatan

KKN Edisi COVID-19 di Desa Bringin Malang. Jurnal Pengabdian Vol. 2 No. 2.

Larasati, Annisa Lazuardi. Chandra Haribowo. 2020. Penggunaan Disinfektan dan

Antiseptik pada Pencegahan Penularan COVID-19 di Masyarakat. Majalah Farmasetka

Vol. 5 No 3.

www.who.int. World Health Organization. 2020, diakses pada tanggal 15 Agustus 2020

www.bbc.com. BBC.2020, diakses pada tanggal 15 Agustus 2020

www.labour.gov.hk. Occupational Safety and Health Branch. Labour Department, 2007.

Pemendagri No.46 Tahun 2008.

Page 87: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

PENGARUH MEDIA EDUKASI POSTER DALAM UPAYA PENCEGAHAN COVID-19

TERHADAP POLA HIDUP MASYARAKAT DI KELURAHAN TAMBAKAJI

Muhammad Ulil Albab[1], Diah Vararosita[2], Diana Kumala Syarifah[3],

Difa Putra Purnama[4], Ely Supriyanti[5], Fanca Bungsu Paranta[6]

Teknik Informatika[1], Manajemen[2], Pendidikan Guru Sekolah Dasar[3], Akuntansi[4],

Biologi[5], Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan[6]

Universitas Negeri Semarang

Abstrak

Corona Virus Disease-19 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh

Virus Corona. COVID-19. COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi di dunia oleh WHO dan

ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bencana non alam dalam bentuk wabah penyakit yang

perlu diambil dalam tindakan respons terpadu termasuk keterlibatan semua komponen

masyarakat. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap

COVID-19 melalui media cetak berupa poster untuk mengidentifikasi bagaimana media

poster memengaruhi pola hidup masyarakat dalam strategi untuk meningkatkan kesadaran

tentang usaha penanganan dan pencegahan COVID-19. Metode penelitian yang digunakan

adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan secara langsung melalui media cetak

berupa poster yang di publikasikan di tempat-tempat strategis seperti pos ronda, tempat

ibadah dan papan pengumuman di lingkungan sekitar Kelurahan Tambakaji, Kecamatan

Ngaliyan, Kota Semarang. Selanjutnya memberikan kuesioner kepada warga melalui WAG

untuk mengetahui pengaruh media edukasi poster dalam upaya pencegahan COVID-19

terhadap pola hidup masyarakat. Kegiatan edukasi ini menggunakan 3 jenis poster berbeda

yaitu tentang “Etika Batuk”, “Cegah Covid-19 dengan GERMAS”, dan “Cuci Tangan Pakai

Sabun dengan Air Mengalir” yang ditempel di tempat yang dapat terlihat oleh seluruh

masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Sekitar 91% responden mengakui bahwa

adanya edukasi berupa poster mempengaruhi pola hidup masyarakat dalam upaya

pencegahan Covid-19.

Kata Kunci : Edukasi Masyarakat, Pandemi Covid-19, Pola Hidup Masyarakat

Page 88: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

PENDAHULUAN

Coronavirus Disease 2019

(COVID-19) adalah penyakit menular

yang disebabkan oleh coronavirus

versi baru ditemukan pada akhir 2019.

COVID-19 dinyatakan sebagai

pandemi di dunia oleh WHO dan

ditetapkan oleh Pemerintah sebagai

bencana non alam dalam bentuk

wabah penyakit yang perlu diambil

dalam tindakan respons terpadu

termasuk keterlibatan semua

komponen masyarakat (Sugiyarto,

2020). Sebagian besar gangguan yang

dialami oleh individu yang terinfeksi

virus COVID-19 akan mengalami

penyakit pernapasan ringan hingga

sedang dan sembuh tanpa

memerlukan perawatan khusus.

Presentase penularannya lebih

cenderung pada individu berusia lanjut

dan mereka yang memiliki riwayat

masalah medis seperti kardiovaskular,

diabetes, penyakit pernapasan kronis,

dan kanker; di mana lebih cenderung

mengembangkan infeksi virus COVID-

19 menjadi penyakit yang lebih serius

(Sampurno et al., 2020).

Pada tahun 2002 ditemukan

sebuah penyakit yang disebabkan oleh

virus corona yaitu Severe Acute

Respiratory Syndrome (SARSCov) di

China (Fabian, 2008). Lalu pada

tahun 2012, terjadi pula wabah yang

mirip yakni Middle East Respiratory

Syndrome (MERS-Cov) di Timur

Tengah. Dari kedua peristiwa itulah

diketahui bahwa corona bukan virus

yang stabil serta mampu berdaptasi

menjadi lebih ganas, bahkan dapat

mengakibatkan kematian.

Virus corona terbaru (COVID-

19) yang cukup meresahkan, terjadi

pada akhir 2019 di Wuhan, China.

Sampai 31 Maret 2020, kasus COVID-

19 di China sebanyak 81.620, dengan

3.322 jiwa meninggal dunia, dan

76.571 jiwa berhasil sembuh. Virus

tersebut telah menyebar ke 203

negara, dengan kasus terkonfirmasi

sejumlah 827.419 dengan angka

kematian 40.777 jiwa (Sampurno et

al., 2020). Indonesia tidak lepas dari

COVID-19, dengan data kasus positif

per 11 Agustus 2020 sebanyak

128.776 jiwa, sembuh 83.710 jiwa, dan

meninggal sebanyak 5.824 jiwa

(Covid19.go.id). Kasus positif Covid-9

di Indonesia semakin meningkat hari

demi harinya, hal tersebut disebabkan

oleh kurangnya kesadaran masyarakat

terhadap kebiasaan-kebiasaan yang

harus dilakukan pada masa pandemi

Covid-19 ini.

Promosi kesehatan merupakan

salah satu upaya untuk meningkatkan

kesehatan masyarakat yang berfokus

pada upaya promotif dan preventif.

Upaya ini bertujuan untuk mengubah

perilaku masyarakat agar mampu

menjaga dan meningkatkan derajat

kesehatannya secara mandiri

sehingga menimilasir penularan

penyakit menular (Puspromkes, 2011).

Pemberian informasi dan

edukasi melaui media merupakan

salah satu bentuk promosi kesehatan.

Media merupakan alat bantu saluran

komunikasi yang bermanfaat untuk

mempermudah penyampaian pesan

kesehatan pada masyarakat.

Penggunaan media seperti poster

dapat menjadi alternatif untuk

Page 89: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

menyampaikan informasi kepada

masyarakat (Notoatmodjo, 2014).

Poster merupakan salah satu

media grafiis yang paling tampak

kekuatannya sebagai media

penyampai pesan (Megawati, 2017).

Dalam masa pandemi ini media poster

menjadi berperan sebagai media yang

memberikan edukasi kepada

masyarakat tentang Covid-19. Melalui

poster dapat diberikan tindakan-

tindakan untuk mencegah penularan

COVID-19. Meskipun banyak faktor

yang mempengaruhi perilaku yang

berhubungan dengan kesehatan,

kesadaran akan risiko untuk membuat

perubahan perilaku masyarakat adalah

unsur utama untuk meningkatkan

kesehatan individu dan status

kesehatan masyarakat agar terhindar

dari COVID-19 (Sampurno et al.,

2020).

Media poster memiliki kapasitas

untuk menjangkau dan mempengaruhi

masyarakat di lingkungan sekitar.

Media poster dapat memengaruhi

perilaku individu dan nilai-nilai

komunitas yang mendukung

lingkungan dan individu sehingga

diperlukan untuk mempertahankan

kebiasaan atas perubahan perilaku

untuk sadar kesehatan. Selain itu,

ketika pola pemberian layanan

kesehatan terus berubah, media dapat

memberikan informasi berharga

kepada masyarakat tentang opsi dan

sudut pandang lain.

Tulisan ini bertujuan untuk

memberikan edukasi kepada

masyarakat terhadap COVID-19

melalui media cetak berupa poster.

Penelitian ini juga bertujuan untuk

mengidentifikasi bagaimana media

poster memengaruhi pola hidup

masyarakat dalam strategi untuk

meningkatkan kesadaran tentang

usaha penanganan dan pencegahan

COVID-19.

METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan penelitian ini

menggunakan metode penelitian

kualitatif dengan pendekatan secara

langsung melalui media cetak berupa

poster yang di publikasikan di tempat-

tempat strategis seperti pos ronda,

tempat ibadah dan papan

pengumuman di lingkungan sekitar

Kelurahan Tambakaji, Kecamatan

Ngaliyan, Kota Semarang. Media

poster yang dibuat akan dipublikasikan

pada 6 titik yang tersebar di wilayah

Kelurahan Tambakaji. Kemudian

memberikan kuesioner yang disebar

melalui WAG untuk mengetahui

pengaruh media edukasi poster dalam

upaya pencegahan Covid-19.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perilaku adalah respon individu

terhadap suatu stimulan atau suatu

tindakan yang dapat di amati dan

mempunyai frekuensi spesifik, durasi

dan tujuan yang baik didasari maupun

tidak. Domain perilaku Kesehatan

Menurut Benyamin Bloom (1908)

dalam Notoatmodjo (2012), perilaku

dibagi dalam 3 domain yang terdiri dari

(1) Pengetahuan (Knowlegde) adalah

hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah

seseorang melakukan penginderaan

terhadap suatu objek tertentu. Tanpa

Page 90: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

pengetahuan seseorang tidak

mempunyai dasar untuk mengambil

keputusan dan menentukan tindakan

terhadap masalah yang dihadapi; (2)

Sikap (Attitude), merupakan reaksi

atau respon yang masih tertutup dari

seseorang terhadap suatu stimulus

atau objek; (3) Praktik atau tindakan,

Suatu sikap yang belum terwujud

dalam suatu tindakan (overt

behaviour). Untuk terwujudnya sikap

menjadi suatu perbedaan nyata maka

diperlukan suatu fasilitas dan

kemampuan. Fasilitas yang diberikan

bisa melalui edukasi menggunakan

media poster yang berisi berbagai

pesan sosial perilaku pencegahan

salah satunya terkait kesehatan.

Perilaku pencegahan yang tertuang

dalam poster dengan tujuan

mengambil tindakan terlebih dahulu

sebelum kejadian.

Saat ini, dunia masih dilanda

penyakit Covid-19. Pencegahan

Covid-19 sangat penting dilakukan

salah satunya melalui metode

pemberian informasi melalui media

poster yang diharapkan dapat

berdampak pada peningkatkan

pengetahuan yang benar mengenai

pencegahan penyebaran Covid-19.

Virus corona merupakan pandemi

yang mudah menyebar secara cepat.

Karena itu, banyak pemimpin yang

menghimbau warganya untuk

melakukan perilaku hidup bersih

(PHBS), social distancing dan isolasi

untuk mencegah penularan virus

penyakit ini.

Media poster yang dipilih

adalah poster berwarna yang memuat

gambar/ilustrasi mengenai perilaku

hidup bersih (PHBS), social distancing

dan isolasi untuk mencegah penularan

penyakit COVID-19. Poster-poster

tersebut selanjutnya ditempel di

tempat-tempat strategis seperti pos

ronda, tempat ibadah dan papan

pengumuman di lingkungan sekitar

Kelurahan Tambakaji, Kecamatan

Ngaliyan, Kota Semarang. Menurut

Hasnun (2006), poster merupakan

salah satu media berisi gambar atau

tulisan di atas kertas atau kain yang

berisi pemberitahuan. Media poster

bergambar dipilih karena informasi

yang ada di dalamnya disajikan

dengan menarik dan mudah diingat

bagi mereka yang melihatnya. Hal ini

sesuai dengan pendapat Sudjana dan

Rivai (2019) yang menyatakan bahwa

poster merupakan media kombinasi

visual dari rancangan yang kuat,

berwarna dan memiliki pesan dengan

maksud untuk menangkap perhatian

orang yang lewat, meskipun gagasan

yang disampaikan membutuhkan

waktu yang tidak singkat untuk

tertanam dalam pikiran pembacanya.

Ada 3 jenis poster yang

digunakan sebagai bahan edukasi

masyarakat terkait dengan

pencegahan penyakit Covid-19. Poster

pertama yaitu memuat gambar/ilustrasi

mengenai perilaku hidup bersih

(PHBS). Poster tersebut ditempel pada

salah satu sisi dinding mushola yang

dapat dijangkau oleh penglihatan

masyarakat. Poster ini menyajikan

informasi tentang PHBS yang harus

dilakukan oleh masyarakat salah satu

contohnya adalah etika batuk. Poster

ini mengedukasi masyarakat untuk

menerapkan etika dalam bersin dan

batuk agar tidak tertular maupun

Page 91: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

menularkan virus. Karena seperti yang

kita ketahui bahwa penularan virus

Corona dapat terjadi melalui droplet

yang keluar ketika bersin dan batuk.

Berikut adalah edukasi menggunakan

poster “Etika Batuk” dapat dilihat pada

gambar 1.

.

Gambar 1. Penempelan Poster

Mengenai Etika Batuk di Dinding

Mushola

Poster yang kedua menyajikan

informasi mengenai “Cegah Covid-19

dengan GERMAS” yang ditempel

pada papan pengumuman yang ada di

lingkungan sekitar kelurahan

Tambakaji. Poster ini mengedukasi

masyarakat untuk melakukan gerakan

pencegahan terhadap Covid-19

dengan cara mencuci tangan dengan

air dan sabun, makan-makanan yang

bergizi, istirahat yang cukup, selalu

gunakan masker saat keluar rumah,

mengurangi kegiatan di luar rumah,

dan melakukan social distancing dan

physical distancing. Berikut adalah

edukasi menggunakan poster “Cegah

Covid-19 dengan GERMAS” dapat

dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Penempelan Poster

“Cegah Covid-19 dengan

GERMAS” di Papan

Pengumuman

Poster yang ketiga menyajikan

informasi mengenai “Cuci Tangan

Pakai Sabun dengan Air Mengalir”

yang ditempel pada tempat cuci

tangan yang ada di dinding pos ronda

wilayah kelurahan tambakaji. Poster ini

mengedukasi masyarakat untuk

melakukan 6 langkah mencuci tangan

dengan baik dan benar selama 60

detik agar tangan terbebas dari

kuman. Berikut adalah edukasi

menggunakan poster “Cuci Tangan

Pakai Sabun dengan Air Mengalir”

dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3. Poster “Cuci Tangan Pakai

Sabun dengan Air Mengalir”

di Dinding pos ronda

Page 92: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Untuk mengetahui pengaruh

media edukasi poster dalam upaya

pencegahan penyakit Covid-19

dilakukan dengan cara menyebar

kuesioner kepada masyarakat dalam

bentuk google form yang disebar

melalui WAG warga Kelurahan

Tambakaji.

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Kuesioner

Respon Masyarakat

Terhadap Media Edukasi

Berupa Poster dalam Upaya

Pencegahan Covid-19

No Pertanyaan Presentase Respon (%)

Ya Tidak

1. Apakah Anda melihat dan membaca ketiga poster tersebut?

89 11

2. Apakah Anda menerapkan perilaku yang ada pada ketiga poster tersebut ?

90 10

3. Apakah adanya ketiga poster tersebut mempengaruhi pola hidup anda dalam upaya pencegahan Covid-19?

91 31

Berdasarkan tabel 1. Terdapat

107 responden yang menanggapi

kuesioner tersebut. Diperoleh hasil

bahwa masyarakat melihat dan

membaca poster sebesar 89%,

menerapkan perilaku sesuai dengan

poster 90%, dan bahwa adanya

edukasi berupa poster dapat

mempengaruhi pola hidup dalam

upaya pencegahan Covid 91%. Dari

data tersebut dapat disimpulkan

bahwa adanya edukasi berupa poster

mempengaruhi pola hidup positif

dalam upaya pencegahan Covid-19

oleh masyarakat.

KESIMPULAN

Pemberian informasi perilaku

hidup bersih dan sehat melalui media

edukasi berupa poster merupakan

starategi yang dapat mencegah

penyebaran Covid-19. Ada 3 Jenis

poster yaitu tentang “Etika Batuk”,

“Cegah Covid-19 dengan GERMAS”,

dan “Cuci Tangan Pakai Sabun

dengan Air Mengalir”. Sekitar 91%

responden mengakui bahwa adanya

edukasi berupa poster mempengaruhi

pola hidup masyarakat dalam upaya

pencegahan Covid-19.

DAFTAR PUSTAKA

Covid-19 Indonesia.” Accessed

Agustus 11, 2020.

https://www.covid19.go.id/

Fabian, Johannes. Ethnography as

Commentary: Writing Form the

Virtual Archive. Durham dan

Page 93: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

London: Duke University Press,

2008.

Hasnun, A. 2006. Pedoman Menulis

untuk Siswa SMP dan SMA.

Andi: Yogyakarta.

Karo, M. B. (2020, May). Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Strategi Pencegahan

Penyebaran Virus Covid-19. In

Prosiding Seminar Nasional

Hardiknas (Vol. 1, pp. 1-4).

Megawati, M. (2017). Pengaruh Media

Poster terhadap Hasil Belajar

Kosakata Bahasa Inggris

(Eksperimen di Sdit Amal Mulia

Tapos Kota Depok). Getsempena

English Education Journal, 4(2),

217637.

Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan

dan Perilaku Kesehatan. Revisi.

Jakarta: Rineka Cipta; 2014

Puspromkes Kemenkes RI. Promosi

Kesehatan Komitmen Global dari

Ottawa-Jakarta-Helsinki Menuju

Rakyat Sehat. Jakarta:

Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia; 2011.

Sampurno, M. B. T., Kusumandyoko,

T. C., & Islam, M. A. (2020).

Budaya Media Sosial, Edukasi

Masyarakat, Dan Pandemi

COVID-19. SALAM: Jurnal Sosial

dan Budaya Syar-i, 7(5).

Sudjana, N., & Rivai, A. (2019). Media

Pengajaran. Sinar Baru

Algesindo : Bandung.

Sugiyarto, S. (2020). Pemberdayaan

Karang Taruna dalam

Pencegahan Penyebaran Covid-

19 di Desa Wonokerto

KecamatanWonogiri. jurnalempa

thy.com, 1(1), 35-41.

Page 94: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Lampiran

1. Lembar Kuesioner melalui Google Form

2. Data tanggapan 107 responden terkait kuesioner yang diberikan

Page 95: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

PENYEMPROTAN DESINFEKTAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN

COVID-19 DI KECAMATAN PEDURUNGAN BERSAMA BPBD KOTA SEMARANG

Bintang Sasmita Adji1, Intan Ayu Kinasih2, Rizki Murwani Utami3, Aini Sa’adah4,

Muhammad Nizar Akrom5 1Program Studi Pendidikan Seni Musik, FBS

2Program Studi Teknik Arsitektur, FT 3Program Studi Teknik Arsitektur, FT

4Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, FT 5Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, FIK

Universitas Negeri Semarang

2020

ABSTRAK

Covid-19 adalah penyakit baru yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang menyerang saluran pernafasan. Di masa pandemi ini, Universitas Negeri Semarang sebagai salah satu perguruan tinggi memiliki kebijakan Kuliah Kerja Nyata Bersama Melawan Covid-19 (KKN BMC) sebagai dukungan UNNES dalam usaha mencegah penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, untuk mencegah penyebaran Covid-19 dilakukan kegiatan penyemprotan desinfektan khususnya di Kecamatan Pedurungan. Penyemprotan Desinfektan dilaksanakan pada hari Selasa, 21 Juli 2020 di Penggaron Kidul dan Sabtu, 25 Juli 2020 di Tlogomulyo oleh Mahasiswa KKN BMC UNNES bekerjasama dengan BPBD Kota Semarang di Kecamatan Pedurungan. Pada pelaksanaan Penyemprotan Desinfektan di kedua lokasi tersebut, respon warga bervariasi mulai dari menerima dengan senang hati dan berterimakasih sampai dengan terkejut/takut karena datangnya tim yang menggunakan APD lengkap.

Kata kunci: Covid-19, Penyemprotan Desinfektan, KKN BMC UNNES, BPBD Kota Semarang, Respon warga

Page 96: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

PENDAHULUAN

Covid-19 (Coronavirus Disease

2019) adalah penyakit pernafasan baru yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 (Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2). SARS-CoV-2 merupakan virus jenis baru bagian dari keluarga besar coronavirus, yaitu virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Coronavirus jenis baru ini pertama kali ditemukan pada manusia di Wuhan, China pada Desember 2019.

Infeksi virus ini pada saluran pernafasan memiliki tanda-tanda atau gejala permasalahan pada pernafasan seperti batuk, pilek dan sesak nafas. Gejala umum lain yaitu adanya demam tinggi (≥38°C), sakit tenggorokan dan kelelahan. Gejala tersebut dapat memburuk pada kasus yang lebih parah menjadi pneumonia, sindrom pernafasan akut, bahkan kematian terutama jika pasien mengalami komplikasi.

Infeksi virus SARS-CoV-2 dapat menyebar melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut pada saat batuk atau bersin. Droplet tersebut dapat langsung terhirup oleh orang lain, atau kemudian jatuh pada benda-benda di sekitarnya dan tersentuh orang lain lalu orang tersebut menyentuh bagian wajahnya (mulut, hidung, mata). Covid-19 menyebar dengan cepat dan lebih luas.

Saat ini, wilayah Semarang merupakan zona merah penyebaran Covid-19, termasuk di dalamnya yaitu Kecamatan Pedurungan. Dalam rangka membantu pencegahan Covid-19 di Kecamatan Pedurungan salah satunya dengan cara melakukan penyemprotan desinfektan di lingkungan sekitar.

Mahasiswa merupakan bagian dari komunitas intelektual Indonesia memiliki peran penting dalam pembangunan dan pengembangan negara. Dalam realisasi peran tersebut,

mahasiswa tentu akan bergabung menjadi bagian dari masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diperlukan bagi mahasiswa sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Di masa pandemi ini, Universitas Negeri Semarang sebagai salah satu perguruan tinggi memiliki kebijakan Kuliah Kerja Nyata Bersama Melawan Covid-19 (KKN BMC) sebagai dukungan UNNES dalam usaha mencegah penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, untuk mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di Kecamatan Pedurungan dilakukan kegiatan penyemprotan desinfektan.

Desinfektan adalah cairan pembersih yang umumnya dibuat dari hidrogen peroksida, creasote, atau alkohol yang bertujuan untuk membunuh bakteri, virus, kuman dan mikroorganisme berbahaya lainnya yang terdapat pada ruangan atau permukaan benda mati. Desinfektan biasanya digunakan untuk membersihkan permukaan benda-benda yang paling sering disentuh orang banyak. Contohnya, gagang pintu, meja, kursim, keran wastafel, lemari dan lain-lain. Desinfektan juga mengandung kosentrasi biosida yang tinggi. Maka dari itu desinfektan lebih efektif dalam mencegah timbulnya bakteri dan mikroorganisme pada permukaan benda mati apapun yang menjadi perantara paparan infeksi virus atau bakteri berbahaya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) adalah lembaga pemerintah non-departemen yang melaksanakan tugas penanggulangan bencana di daerah baik Provinsi maupun Kabupaten / Kota dengan berpedoman pada kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana. BPBD dibentuk berdasarkan Peraturan Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2008, menggantikan Satuan Koordinasi Pelaksana Penanganan Bencana

Page 97: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

(Satkorlak) di tingkat Provinsi dan Satuan Pelaksana Penanganan Bencana (Satlak PB) di tingkat Kabupaten / Kota yang keduanya dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2005. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Semarang mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan otonomi daerah di bidang penanggulangan bencana untuk sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2010 tentang pembentukan Susunan dan Tata Kerja BPBD Kota Semarang dan Perwal Kota Semarang Nomor 39 tahun 2010 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi BPBD Kota Semarang.

Dalam rangka membantu pencegahan Covid-19, salah satu program kerja mahasiswa KKN BMC UNNES adalah membantu Tim Satgas Covid-19 melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, dilakukan sebuah upaya penanganganan pencegahan penyebaran Covid-19 khususnya di Kecamatan Pedurungan berupa kegiatan penyemprotan desinfektan.

Dikarenakan di daerah Pedurungan pada khususnya sedang berada di zona merah penyebaran Covid-19, kegiatan penyemprotan desinfektan bersama BPBD kota Semarang banyak menuai respon dari warga. Ada yang senang berterimakasih, bingung, dan marah. Hal ini wajar adanya, karena Covid-19 adalah virus yang sangat berbahaya yang dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh dan juga beresiko tinggi akan kematian.

Dapat dilihat pada respon warga yang didatangi oleh mahasiswa KKN BMC di daerah Pedurungan khususnya, banyak diantara mereka yang kurang sadar akan bahanya Covid-19 ini, itu dibuktikan oleh banyaknya orang yang kita datangi tidak memakai masker dengan benar,

tidak menjaga jarak satu dengan yang lain. Hal tersebut menjadi salah satu resiko besar dalam penularan Covid-19 di daerah Pedurungan pada khususnya.

Oleh karena itu, kegiatan penyemprotan desinfektan menjadi salah satu solusi untuk mencegah penularan Covid-19 di daerah Pedurungan. Bersama BPBD Kota Semarang, Mahasiswa KKN BMC dapat membantu kegiatan penyemprotan di fasilitas umum yang ada. Alat dan bahan juga telah disediakan oleh pihak BPBD, jadi mahasiswa KKN tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk pengadaan alat dan bahan untuk program kerja penyemprotan desinfektan.

PEMBAHASAN

Cairan desinfektan adalah chemical atau senyawa kimia yang berfungsi sebagai bahan pembersih, Biasanya digunakan untuk membasmi virus dan bakteri.Bahan kimia ini semakin populer saat virus corona mewabah di Indonesia,Mulai dari pemerintah pusat daerah hingga tingkat RT semuanya berbondong-bondong menyemprotkan desinfektan untuk mencegah perkembangan virus covid-19 ini. Bahkan masing-masing rumah kini sudah membuat desinfektan sendiri sebagai wujud pengamanan pribadi. Desinfektan pada dasarnya adalah zat kimia untuk membunuh mikroorganisme, Desinfektan hanya bisa dipakai pada benda mati, semisal perabotan rumah tangga dan bagian-bagian di dalam rumah,penggunaan senyawa ini diterapkan pada permukaan peralatan atau benda mati lainnya, sehingga kadarnya lebih toksik, Desinfektan sering digunakan untuk perlatan pembersih rumah tangga.

Sebagaimana disebutkan diatas cairan desinfektan adalah senyawa

Page 98: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

atau bahan kimia yang fungsinya adalah sebagai pencegahan terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jasad renik. Cairan ini juga biasa disebut sebagai obat yang digunakan untuk membasmi kuman penyakit contohnya virus corona. Pemakaian cairan ini tidak bisa sembarangan karena faktanya efektivitasnya dipengaruhi oleh banyak faktor. Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa mempengaruhi efektif atau tidaknya senyawa kimia untuk mengusir virus dan bakteri, Suhu,Lamanya paparan, Konsentrasi dari desinfektan, Derajat keasaman atau pH,Ada atau tidaknya bahan pengganggu didalamnya. Selain itu perlu diketahui bahwa derajat keasaman merupakan faktor yang sangat penting dalam penentuan efektivitasnya.Dalam hal ini,bila tidak dalam angka Ph yang pas, desinfektan yang dilakukan oleh senyawa tersebut tidak akan berdampak.

Adapun cairan desinfektan yaitu Hidrogen Peroksida (H2O2), menimbulkan bau yang menyengat dan kecut,warna bening kebiruan, Komposisi H2O (Air), O2 (Oksigen) bila bersentuhan dengan tubuh pada jaringan luka atau mukosa, maka akan terjadi pengelupasan O2 karena adanya enzim katalase dalam sel. Banyak jenis cairan desinfektan yang perlu diketahui yaitu lodin,alcohol dan klorin.

Kandungan yang terdapat didalamnya adalah klorin dengan dosis yang sudah ditentukan untuk peralatan luar, klorin itu aman dipakai dan efektif juga untuk mematikan apa saja mikroorganisme termasuk virus, yang ada diperlatan,kemudian di fasilitas umum. Klorin sendiri bersifat volatile atau mudah menguapdalam hitungan detik. Oleh karena itu standar kandungan desinfektan ini juga sudah diatur oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Prosesmembunuh bukan dengan meracuni melainkan dengan

membakar organisme itu, bahan kimia yang terkandung didalamnya adalah oxidizing biocide dan untuk penyemprotan desinfektan ini harus menggunakan alat pelindung diri APD karena manusia tidak bisa terus menerus terpapar segala macam biocide.

Kegiatan desinfeksi memerlukan peralatan dan bahan desinfektan yang kemungkinan besar tidak dimiliki setiap instansi, baik pemerintah maupun swasta,terlebih masyarakat pada umumnya. Namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) adalah lembaga pemerintah non-departemen yang melaksanakan tugas penanggulangan bencana di daerah baik Provinsi maupun Kabupaten / Kota dengan berpedoman pada kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana. BPBD memberikan alternative bagi instansi atau masyarakat, untuk bisa melakuakan desinfeksi secara bersamaan diwilayah mereka sendiri. Harus diingat sebelum memulai pengerjaan kita harus menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti sarung tangan dan masker sekali pakai jangan lupa kacamata, Kalaupun memakai APD yang bisa dipakai berkali-kali, maka harus khusus digunakan untuk disinfeksi, tidak digunakan untuk tujuan lain.

Page 99: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

METODE PELAKSANAAN

A. Jadwal Pelaksanaan Penyemprotan Desinfektan di Kecamatan

Pedurungan

No. Tanggal Kelurahan Rute

1. Selasa, 21 Juli

2020 Penggaron Kidul

Pasar Penggaron, Pasar Klithikan

Wilayah RT 1 RW 4 dan RT 2 RW

4

2. Sabtu, 25 Juli

2020 Tlogomulyo

Masjid Nurul Tawabin Kudan

Tlogomulyo RT 02 RW IV, Masjid

Baitul Falah Kudan Tlogomulyo

RT 01 RW IV, Masjid Al Kausar

Wonoplumbon Mukti Barat RT 01

RW XI, Masjid Nurul Qomar

Argomulyo Mukti Raya RT 01 RW

XI, Masjid Nurul Huda Tegal Rejo

Timur I RT 10 RW III, Masjid Ibad

Gasim Sari RT 02 RW III.

B. Alat, Bahan, dan Perlengkapan

1. Alat

Alat Semprot Desinfektan

(kapasitas 16L per unit)

2. Bahan

Produk berbasis klorin

(seperti hipoklorit) dengan

konsentrasi 0,1% untuk

penyemprotan di dalam

ruangan dan konsentrasi

0,5% untuk lingkungan

umum.

Air, sebagai campuran.

3. Perlengkapan

Jubah / APD

sarung tangan tugas berat

(heavy duty)

masker medis

pelindung mata (jika ada

risiko cipratan materi organik

atau bahan kimia)

sepatu bot atau sepatu kerja

tertutup

C. Pelaksanaan Penyemprotan

Persiapan larutan disinfektan

dilakukan di area yang berventilasi

baik atau di luar ruangan. Petugas

penyemprot desinfektan

mengenakan APD lengkap sebelum

melakukan penyemprotan. Cairan

desinfektan dibuat dengan

mencampurkan produk berbasis

klorin dengan air sesuai dengan

takaran. Kemudian, petugas mulai

melakukan penyemprotan mulai dari

luar ruangan dan tempat-tempat

yang sering dijangkau orang.

Prioritas disinfeksi dilakukan

pada tempat-tempat umum dan

permukaan-permukaan yang sering

disentuh seperti gagang pintu dan

jendela, pagar rumah, kursi,meja,

dan keran.

Pelaksanaan penyemprotan

disinfektan di Kecamatan

Pedurungan dilakukan di wilayah

Kelurahan Penggaron Kidul dan

Kelurahan Tlogomulyo sesuai

dengan rute penyemprotan yang

Page 100: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

telah dijadwalkan oleh Pemerintah

Kota Semarang. Penyemprotan

dilakukan oleh petugas dari BPBD

Kota Semarang dan dibantu oleh

Mahasiswa KKN UNNES Bersama

Melawan Covid-19, sehingga

pelaksanaan penyemprotan dapat

terlaksana dengan lebih efisien.

HASIL

A. Pelaksanaan Penyemprotan

Desinfektan di Kecamatan

Pedurungan Bersama dengan

BPBD Kota Semarang

Pengajuan proposal Permohonan Bantuan Alat & Bahan Desinfektan oleh Mahasiswa KKN BMC UNNES Kelurahan Tlogomulyo ke BPBD membuahkan hasil yaitu kerjasama antara Mahasiswa KKN BMC UNNES Kecamatan Pedurungan dan BPBD Kota Semarang untuk kegiatan Penyemprotan Desinfektan.

Kondisi Kecamatan Pedurungan merupakan zona merah terdampak Pandemi Covid-19. Dengan adanya kegiatan Penyemprotan Desinfektan ini Mahasiswa KKN BMC UNNES dapat mengabdi dan membantu masyarakat Kecamatan Pedurungan dalam pencegahan Pandemi Covid-19, juga membantu Satgas Covid-19 di Kota Semarang. 1. Penyemprotan Desinfektan di

Kelurahan Penggaron Kidul

Penyemprotan Desinfektan dilaksanakan di RW IV, Kelurahan Penggaron, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang dengan Tim dari BPBD Kota Semarang. Kegiatan ini dilakukan pada hari Selasa, 21 Juli 2020. Proses pelaksanaan diawali dari

berkumpul di BPBD Kota Semarang kemudian ke Pasar Penggaron. Sasaran penyemprotan ini adalah wilayah Pasar Klithikan, Pasar Krempyeng, Penggaron Kidul.

Gambar 1. Tim Penyemprotan Desinfektan dari BPBD Kota

Semarang & Mahasiswa KKN BMC UNNES

Tim Penyemprotan

Desinfektan terdiri dari Tim BPBD Kota Semarang dan Mahasiswa KKN BMC UNNES dengan tiga kendaraan pengangkut desinfektan milik BPBD, juga ada beberapa Mahasiswa yang menggunakan kendaraan pribadi. Sebelum berangkat, tim Penyemprotan Desinfektan menggunakan APD lengkap yaitu pakaian hazmat, masker, face shield, dan sarung tangan.

Gambar 2. Mahasiswi KKN BMC UNNES Kecamatan

Page 101: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Pedurungan melakukan penyemprotan desinfektan

dengan APD lengkap

2. Penyemprotan Desinfektan di

Kelurahan Tlogomulyo

Selanjutnya, pada hari Sabtu, 25 Juli 2020 dilaksanakan kembali Penyemprotan Desinfektan di Kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang dengan Tim dari BPBD Kota Semarang. Sasaran penyemprotan ini adalah fasilitas umum dan beberapa masjid di Kelurahan Tlogomulyo sebagai berikut:

Tabel 2. Lokasi pen

yemprotan desinfektan di Kelurahan Tlogomulyo

Gambar 3. Mahasiswa KKN BMC UNNES Kecamatan Pedurungan melakukan

penyemprotan desinfektan di Masjid Baitul Falah Kudan

Gambar 4. Mahasiswa KKN BMC UNNES Kecamatan Pedurungan melakukan

penyemprotan desinfektan di Masjid Al Kausar Wonoplumbon

Mukti Barat

B. Penggerakan Relawan

Mahasiswa KKN BMC UNNES

Lainnya dalam Pelaksanaan

Penyemprotan Desinfektan

Kerjasama dengan BPBD Kota Semarang ini juga menggerakan Mahasiswa KKN UNNES Lainnya tidak hanya di Kecamatan Pedurungan namun juga seluruh wilayah Kota Semarang untuk berpartisipasi menjadi relawan dalam kegiatan Penyemprotan Desinfektan.

Gambar 5. BPBD Kota Semarang &

Mahasiswa KKN BMC UNNES Sebelum Penyemprotan

Desinfektan

No. Tempat RT/RW

1 Masjid Nurul Tawabin Kudan

02/IV

2 Masjid Baitul Falah Kudan

01/IV

3 Masjid Al Kausar Wonoplumbon Mukti Barat

01/XI

4 Masjid Nurul Qomar Argomulyo Mukti Raya

01/XI

5 Masjid Nurul Huda Tegal Rejo Timur I

10/III

6 Masjid Ibad Gasim Sari

02/III

Page 102: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Gambar 6. Tim Penyemprotan Desinfektan dari BPBD Kota

Semarang & Mahasiswa KKN BMC UNNES di Pasar Krempyeng,

Penggaron Kidul

Gambar 7. Tim Penyemprotan Desinfektan dari BPBD Kota

Semarang & Mahasiswa KKN BMC UNNES Selesai Penyemprotan

Desinfektan

C. Respon Masyarakat Kecamatan

Pedurungan Terhadap

Penyemprotan Disinfektan

1. Respon Masyarakat di

Kelurahan Penggaron Kidul

Pada pelaksanaan Penyemprotan Desinfektan di Kelurahan Penggaron Kidul, mendapatkan respon warga yang bervariasi. Ada yang menerima dengan senang hati dan berterimakasih kepada relawan penyemprotan desinfektan. Namun ada pula sebagian yang mengeluhkan tentang kegiatan penyemprotan desinfektan ini karena ada miskomunikasi tentang penyemprotan desinfektan, terutama warga pedagang makanan di Pasar.

2. Respon Masyarakat di

Kelurahan Tlogomulyo

Pada pelaksanaan Penyemprotan Desinfektan di Kelurahan Tlogomulyo, respon warga juga bervariasi. Beberapa warga merasa senang hati dan berterimakasih. Ada pula yang bingung saat melihat tim relawan datang ketika melakukan penyemprotan desinfektan. Di daerah sekitar Masjid Nurul Qomar, ada beberapa pedagang dan warga yang berada pasar pagi di lapangan depan masjid yang terkejut ketika tim datang, kemudian beberapa warga yang kedapatan tidak menggunakan atau sedang melepas masker langsung memakai masker. Hal ini membuktikan bahwa kesadaran warga akan bahaya Covid-19 ini kurang dan terkejut/takut saat tim BPBD dan Mahasiswa KKN BMC UNNES datang menggunakan APD lengkap dan membawa alat penyemprot desinfektan.

Page 103: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

KESIMPULAN

Covid-19 adalah penyakit baru yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang menyerang saluran pernafasan. Infeksi virus ini memiliki gejala permasalahan pada pernafasan seperti batuk, pilek, demam tinggi (≥38°C), dan sesak nafas. Salah satu upaya mencegah penularan Covid-19 dengan cara melakukan penyemprotan desinfektan terutama di fasilitas umum dan permukaan benda yang sering disentuh manusia.

Di masa pandemi ini, Universitas Negeri Semarang memiliki program Kuliah Kerja Nyata Bersama Melawan Covid-19 (KKN BMC) sebagai dukungan dalam usaha mencegah penyebaran Covid-19. Berkaitan dengan hal tersebut, Mahasiswa KKN BMC UNNES di Kecamatan Pedurungan melakukan kegiatan Penyemprotan Desinfektan bersama BPBD Kota Semarang. Penyemprotan Desinfektan dilaksanakan di wilayah Kelurahan Penggaron Kidul pada tanggal 21 Juli 2020 dan Kelurahan Tlogomulyo pada tanggal 25 Juli 2020. Kerjasama dengan BPBD Kota Semarang ini juga menggerakan

partisipasi Mahasiswa KKN UNNES lain di wilayah Kota Semarang untuk menjadi relawan dalam kegiatan Penyemprotan Desinfektan. Kegiatan ini mendapatkan respon warga yang bervariasi, mulai dari menerima dengan senang hati dan berterimakasih sampai dengan terkejut/takut karena datangnya tim yang menggunakan APD lengkap.

DAFTAR PUSTAKA

Allegranzi, Benedetta et. all. 2020.

Panduan Interim : Pembersihan

dan disinfeksi permukaan

lingkungan dalam konteks COVID-

19. World Health Organization.

BPBD Kota Semarang. Profil.

https://bpbd.semarangkota.go.id/

diakses pada tanggal 16 Agustus

2020

WHO Indonesia. 2020. Pertanyaan dan

jawaban terkait Coronavirus.

https://www.who.int/indonesia/new

s/novel-coronavirus/qa-for-public

diakses pada tanggal 16 Agustus

2020

Page 104: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

EFEKTIFITAS PENYEMPROTAN DISINFEKTAN TERHADAP JUMLAH KASUS POSITIF

DI KELURAHAN TLOGOMULYO DAN MUKTIHARJO KIDUL

(1)Nabila Apriliano (2)Rizqi Khoirani (3)Niam Septia A (4)Fahmi Setya R (5)M Titan D

Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Semarang Bersama Melawan COVID

Abstract

Spraying disinfectants are one way that all people can do to keep the environment clean and

the goods around us. In the current COVID-19 pandemic, cleanliness is something that must

be maintained to avoid or at least reduce our chances of being exposed to the danger of the

COVID-19 virus. There have been many areas since the pandemic began spraying

disinfectants regularly, but there are also some areas that have not done so and still

underestimate cleanliness. The purpose of this study was to determine whether there is an

effect of routine disinfectant spraying in an area with a positive number of COVID-19 cases in

that area. This research used descriptive quantitative method by analyzing data obtained

from the Semarang City Health Office and Tlogomulyo Village and Muktiharjo Kidul Village.

The results obtained show that the intensity of disinfectant spraying has no effect on the

number of positive cases of COVID-19. Although Muktiharjo Kidul is an area that is sprayed

more regularly with disinfectants than Tlogomulyo Village, the number of positive cases of

COVID-19 in Muktiharjo Kidul Village is more than that of Tlogomulyo Village. This is based

on the greater number of residents in Muktiharjo Kidul Village, and it turns out that not all

areas in Muktiharjo Kidul Village carry out routine spraying as recommended.

Keywords: Disinfectant Spraying. COVID-19. Positive case

Abstrak

Penyemprotan disinfektan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh seluruh

masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan barang disekitar kita. Dalam masa

pandemi COVID-19 saat ini, kebersihan merupakan hal yang harus dipertahankan untuk

menghindari atau setidaknya mempersempit kemungkinan kita untuk terkena bahaya virus

CVOID-19. Sudah banyak wilayah yang sejak terjadinya pandemi mulai melakukan

penyemprotan disinfektan secara rutin, namun ada juga beberapa wilayah yang tidak

melakukannya dan tetap menganggap remeh kebersihan. Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui adakah pengaruh penyemprotan disinfektan secara rutin terhadap suatu

wilayah dengan angka kasus positif COVID-19 di wilayah tersebut. Penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan menganalisis data yang diperoleh dari

Dinas Kesehatan Kota Semarang dan Kelurahan Tlogomulyo serta Kelurahan Muktiharjo

Kidul. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa intensitas penyemprotan disinfektan tidak

berpengaruh terhadap jumlah kasus positif COVID-19. Meskipun Kelurahan Muktiharjo Kidul

menjadi wilayah yang lebih rutin melakukan penyemprotan disinfektan dibanding Kelurahan

Tlogomulyo, akan tetapi jumlah kasus positif COVID-19 Kelurahan Muktiharjo Kidul lebih

banyak dibandingkan dengan Kelurahan Tlogomulyo. Hal tersebut didasari oleh jumlah

penduduk di Kelurahan Muktiharjo Kidul yang lebih banyak, serta ternyata tidak semua

Page 105: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

wilayah pada Kelurahan Muktiharjo Kidul melakukan penyemprotan secara rutin sesuai

anjuran.

Kata Kunci : Penyemprotan Disinfektan. COVID-19. Kasus positif

Page 106: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Latar Belakang

Hal terpenting dalam kehidupan

manusia adalah kesehatan. Namun

yang terjadi di Indonesia saat ini

adalah maraknya penyakit Covid-19

yang disebabkan oleh virus corona

yang mampu mengakibatkan

kematian. Virus ini terdeteksi muncul

pertama kali di Wuhan China pada

bulan Desember 2019. Virus corona

merupakan virus yang menyerang

saluran pernafasan dan menyebabkan

demam tinggi, batuk, flu, sesak nafas

serta nyeri tenggorokan. Penyebaran

virus ini sangatlah cepat hingga

memakan banyak nyawa di berbagai

negara. Awal mulanya, warga

Indonesia yang positif terkena virus

corona hanya 2 orang, namun

penyebaran virus ini sangat cepat

sehingga setiap hari ada orang yang

terkena atau terjangkit virus ini.

Hingga pemerintah mengambil

keputusan untuk mempersiapkan

rumah sakit daerah sebagai rumah

sakit rujukan bagi setiap orang yang

terjangkit Covid-19. Akibat dari

maraknya virus corona ini

mengakibatkan berbagai hal yang baru

hampir dikerjakan dari rumah, baik

sekolah, kuliah, bekerja ataupun

aktivitas yang lainnya. Bahkan

tempat beribadah pun sebagian

telah ditutup demi mengurangi

penyebaran virus corona ini. Berbagai

cara telah dilakukan oleh pemerintah,

seperti physical distancing (jaga

jarak), lock down, bahkan di

beberapa daerah pun telah

diberlakukan PSBB (pembatasan

sosial berskala besar).

Namun masih banyak

masyarakat yang tidak mematuhi

peraturan tersebut hingga akhirnya

penyebaran virus ini berjalan sangat

cepat. Dengan demikian, dibutuhkan

pemahaman yang intensif mengenai

virus corona serta cara

menanggulanginya agar angka

penyebaran tidak semakin

meningkat. Mengingat banyak sekali

masyarakat yang masih meremehkan

adanya virus corona ini serta belum

tersedianya vaksin yang dapat

membantu kesembuhan pasien karena

masih dalam pencarian dan penelitian

oleh para ahli. Sehingga perlu untuk

dikaji lebih dalam mengenai

permasalahan penanggulangan dan

pencegahan Covid-19 ini.

Kesehatan merupakan aspek

penting dari kehidupan. Sesuai

dengan Undang–Undang Republik

Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

tentang Kesehatan disebutkan bahwa

semakin meningkat derajat kesehatan

masyarakat, maka semakin meningkat

pula perekonomian di negara tersebut.

Upaya yang dapat dilakukan dalam

peningkatan derajat ini dengan

pencegahan dan pengobatan.

Pencegahan dan pengobatan dapat

dilakukan oleh diri sendiri atau dengan

orang lain melalui fasilitas pelayanan

kesehatan (Ircham,2007 dalam

(Budiawan 2012).

Disinfektan didefinisikan

sebagai bahan kimia atau pengaruh

fisika yang digunakan untuk mencegah

terjadinya infeksi atau pencemaran

jasad renik seperti bakteri dan virus,

juga untuk membunuh atau

menurunkan jumlah mikroorganisme

Page 107: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

atau kuman penyakit lainnya.

Sedangkan antiseptik didefinisikan

sebagai bahan kimia yang dapat

menghambat atau membunuh

pertumbuhan jasad renik seperti

bakteri, jamur dan lain-lain pada

jaringan hidup. Bahan desinfektan

dapat digunakan untuk proses

desinfeksi tangan, lantai, ruangan,

peralatan dan pakaian. Pada dasarnya

ada persamaan jenis bahan kimia

yang digunakan sebagai antiseptik dan

desinfektan. Tetapi tidak semua bahan

desinfektan adalah bahan antiseptik

karena adanya batasan dalam

penggunaan antiseptik. antiseptik

tersebut harus memiliki sifat tidak

merusak jaringan tubuh atau tidak

bersifat keras. Terkadang

penambahan bahan desinfektan

jugadijadikan sebagai salah satu cara

dalam proses sterilisasi, yaitu proses

pembebasan kuman.Tetapi pada

kenyataannya tidak semua bahan

desinfektan dapat berfungsi sebagai

bahan dalam proses sterilisasi.

Penyebaran virus corona atau

COVID-19 yang belum kunjung reda

membuat masyarakat semakin

waspada. Masyarakat pun melakukan

berbagai cara untuk mencegah

penularan virus asal Tiongkok

tersebut. Salah satu upaya yang

dilakukan adalah dengan

menyemprotkan disinfektan di rumah.

Disinfektan merupakan proses

dekonteminasi yang menghilangkan

atau membunuh segala hal terkait

mikroorganisme (baik virus dan

bakteri) pada objek permukaan benda

mati. Ini yang membedakan disinfeksi

dengan antiseptik. Kalau antiseptik,

membunuh atau menghambat

mikroorganisme pada jaringan hidup.

Banyak meminta disinfeksi di

perumahan, perkantoran.

Tapi perlu diketahui bahwa

proses ini memiliki dampak kesehatan

seperti menimbulkan bau dan

mengiritasi tangan bahkan

mengganggu pernapasan. Agar

penyemprotan efektif biasanya

petugas harus mencuci tangan yang

bersih, menggunakan sarung tangan

dan menggunakan pakaian khusus

untuk melindungi tubuh kita.

Disinfektan sebaiknya menjadi bagian

dari personal hygiene, kebersihan

perorangan. Sepulang bepergian,

seluruh bagian tubuh mulai dari

rambut, pakaian, kulit, sampai sepatu,

semua berisiko tercemar Covid-19 bila

kita baru memasuki area-area publik,

apalagi area high touch di semua area

layanan fasilitas kesehatan.

Salah satu cara untuk

menghilangkan virus yang menempel

pada berbagai tempat di Kelurahan

Muktiharjo dan Kelurahan Tlogomulyo

adalah dengan melakukan

pembersihan dan disinfeksi lingkungan

di sekitar Kelurahan Muktiharjo dan

Kelurahan Tlogomulyo.

Penyemprotan desinfektan

dilaksanakan selama KKN UNNES

BMC berlangsung di Kelurahan

Tlogomulyo dan Kelurahan Muktiharjo.

Penyemprotan di Kelurahan

Tlogomulyo dilakukan dalam 1 bulan

sekali, sedangkan di Kelurahan

Muktiharjo dilakukan 2 minggu sekali.

Pembersihan merupakan cara

untuk membersihkan patogen yang

Page 108: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

dapat dilakukan dengan menggunakan

air, sabun, maupun tindakan medis

tertentu. Untuk pembersihan suatu

barang atau tempat dapat dilakukan

dengan menyemprotkan disinfektan

pada tempat yang ingin disterilkan.

Larutan disinfektan harus disiapkan

dan digunakan sesuai dengan anjuran

medis yang ada, tidak bisa digunakan

dan dibuat dengan sembarangan.

Konsentrasi yang tinggi atau berlebih

dapat merusak permukaan dan

meningkatkan paparan bahan kimia

terhadap pengguna.

Beberapa faktor pendukung dan

penghambat dalam pelaksanaan

penyemprotan disinfektan, diantaranya

sebagai berikut :

Faktor Pendukung :

1. Tersedianya alat penyemprot

disinfektan dari kelurahan

maupun RT-RW nya.

2. Tersedianya cairan disinfektan.

3. Antusiasme warga dalam

melakukan pencegahan

Covid19 terlihat dari komunikasi

awal rencana pelaksanaan

kegiatan ini.

Faktor Penghambat :

1. Keterbatasan waktu dalam

melakukan kegitan

penyemprotan.

2. Kurangnya tenaga dalam

membantu penyemprotan.

Munculnya kasus positif di

kedua wilayah tersebut bermula pada

bulan Mei 2020 atau dua bulan

semenjak kasus pertama di Indonesia

terdeteksi. Penambahan kasus positif

COVID-19 di masing-masing wilayah

tidak sama jumlahnya.

Source : instagram dkksemarang

Rumusan Masalah

1. Bagaimana efektifitas

penyemprotan disinfektan

terhadap jumlah kasus covid-19

di Kelurahan Muktiharjo dan

Kelurahan Tlogomulyo?

2. Mengapa penyemprotan lebih

sering dilakukan di Kelurahan

Tlogomulyo dibandingkan

dengan penyemprotan di

wilayah Kelurahan Muktiharjo?

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui efektifitas

penyemprotan disinfektan

terhadap jumlah kasus covid-19

di Kelurahan Muktiharjo dan

Kelurahan Tlogomulyo.

2. Untuk mengetahui mengapa

penyemprotan lebih sering

dilakukan di Kelurahan

Tlogomulyo dibandingkan

dengan penyemprotan di

wilayah Kelurahan Muktiharjo.

Wilayah Maret

April Mei

Juni

Juli

15 Agustus

Muktiharjo Kidul

1x 2x 2x 2x 2x 2x

Tlogomulyo

1x 1x 1x 1x 1x 1x

Wilayah Maret April Mei Juni Juli 15 Agustus

Muktiharjo Kidul

- - 3 10 9 13

Tlogomulyo

- - 1 9 3 3

Page 109: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Landasan Teori dan Hipotesis

Penyakit coronavirus 2019 atau

yang biasa disebut dengan COVID19

merupakan penyakit yang disebabkan

oleh virus SARS-CoV-2, dimana viru

tersebut menyerang saluran

pernapasan pada manusia. Virus

SARS-CoV-2 ini disinyalir dapat

bertransmisi melalui kontak fisik

langsung maupun droplet dengan

penderita, sedangkan transmisi udara

dapat terjadi apabila saat dilakukan

prosedur medis dan hal tersebut

menghasilkan aerosol. Hingga saat ini,

sebetulnya belum ada kajian atau

penelitian yang menjelaskan mengenai

virus SARS-CoV-2 dapat bertransmisi

melalui permukaan suatu tempat atau

barang. Namun dalam beberapa kasus

positif COVID19, ditemukan pasien-

pasien yang tertular akibat menyentuh

permukaan barang atau tempat yang

sudah terkontaminasi oleh pasien

positif kasus sebelumya. Oleh sebab

itu, menjaga kebersihan dan

penyemprotan disinfektan banyak

diteriakkan untuk selalu dilakukan

guna mengurangi penularan COVID19

di banyak lokasi.

Virus SARS-CoV-2 merupakan

jenis virus yang lebih rentan akan

penggunaan disinfektan dikarenakan

jenis virus ini sebenarnya memiliki

selubung lipid yang rapuh

dibandingkan dengan virus-virus tanpa

selubung lipid seperti rotavirus,

norovirus, dan poliovirus. Pada salah

satu artikel yang diterbitkan oleh World

Health Organization mengatakan,

bahwa virus jenis SARS-CoC-2 dapat

bertahan dalam kurun waktu 1 hari

pada permukaan kain dan kayu, 2 hari

pada permukaan kaca, 4 hari pada

permukaan plastik dan segala jenis

stainless steel, hingga dapat bertahan

7 hari pada lapisan luar masker medis.

Jenis benda yang dapat menjadi alat

transmisi virus ini adalah lapisan

tembaga yang dapat membuat virus ini

tetap hidup dalam kurun waktu 4 jam,

kardus dalam kurun waktu 24 jam,

serta mampu bertahan dalam berbagai

tingkat pH dan suhu ambien yang

rentan terhadap panas dan metode

disinfeksi standar (World Health

Organization, 2020).

Salah satu cara untuk

menghilangkan virus yang menempel

pada berbagai tempat adalah dengan

melakukan pembersihan dan disinfeksi

lingkungan. Pembersihan merupakan

cara untuk membersihkan patogen

yang dapat dilakukan dengan

menggunakan air, sabun, maupun

tindakan medis tertentu. Untuk

pembersihan suatu barang atau

tempat dapat dilakukan dengan

menyemprotkan disinfektan pada

tempat yang ingin disterilkan. Larutan

disinfektan harus disiapkan dan

digunakan sesuai dengan anjuran

medis yang ada, tidak bisa digunakan

dan dibuat dengan sembarangan.

Konsentrasi yang tinggi atau berlebih

dapat merusak permukaan dan

meningkatkan paparan bahan kimia

terhadap pengguna.

Dalam kondisi saat ini pastilah

larutan disinfektan memiliki nilai jual

yang mahal dan langka untuk

didapatkan. Dilansir dari laman

alodokter.com, WHO menganjurkan

beberapa bahan yang dapat

digunakan untuk membuat cairan

Page 110: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

disinfektan sendiri (Dr. Priscilia, 2020),

yaitu :

5% sodium hipoklorit dengan

perbandingan 1:100 yaitu

sebagai 1 bagian bahan

pemutih untuk 99 bagian air.

Pembersih lantai dengan

takaran 1 tutup botol dengan 5

liter air.

Hydrogen peroksida 2% - 3%.

Karbol atau pine oil dengan

cara 10 tutup botol ci

diencerkan dengan 1 liter air.

Alkohol 70% yang dapat

diaplikasikan langsung.

Disinfektan dan konsentrasinya

harus dipilih dengan hati-hati untuk

menghindari kerusakan pada

permukaan dan untuk meminimalisasi

efek toksik yang dialami oleh anggota

rumah tangga atau pengguna ruang

publik. Pada proses pembuatan

larutan disinfektan harus sesuai

dengan prosedur yang ada dengan

menggunakan peralatan lengkap.

Prosedur yang harus ditaati dalam

membuat dan menyemprotkan larutan

disinfektan adalah :

a Menggunakan sarung tangan

atau plastik.

b Menggunakan pakaian dan alas

kaki sesuai prosedur kesehatan

dengan didampingi masker dan

kacamata.

c Produk dibuat sesuai dengan

takaran yang seharusnya.

d Tidak menyemprotkan

disinfektan pada tubuh

manusia, karena akan

menimbulkan efek samping

yang berbahaya.

e Semprotkan disinfektan pada

benda-benda yang boleh

disemprotkan disinfektan.

Meskipun pembersihan dengan

disinfektan dilakukan, permukaan

barang harus tetap dibersihkan

dengan sabun dan air atau detergen

untuk membersihkan materi organik

terlebih dahulu baru dilanjutkan

dengan disinfeksi. Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia menyarankan

untuk melakukan disinfeksi barang

dengan menggunakan kain yang telah

dibasahi terlebih dahulu dengan

larutan disinfektan, jangan

menyemprot langsung ke permukaan

kareena akan membuat virus

menyebar ke udara. Dalam salah satu

publikasinya, LIPI menjabarkan apa

saja barang yang dapat disemprot

dengan larutan disinfektan (Risdian,

2020), diantaranya :

a Telepon atau ponsel

b Keran

c Gagang Pintu

d Toilet

e Wastafel

f Sakelar Lampu

g Meja

h Alat elektronik lainnya

Bila sesuai dengan apa yang

dinyatakan oleh WHO mengenai

menjaga kebersihan dapat

mengurangi risiko persebaran COVID-

19, maka upaya penyemprotan

disinfektan seharusnya mampu untuk

mengurangi risiko terinfeksi COVID-

19. Semakin sering dilakukan

penyemprotan disinfektan disuatu

wilayah atau tempat maka risiko

terinfeksi COVID-19 akan semakin

kecil, dibandingkan dengan suatu

Page 111: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

wilayah atau tempat yang jarang

dilakukan penyemprotan disinfektan.

METODE PENELITIAN

Salah satu program kerja

kelompok yang dilakukan oleh peserta

KKN UNNES BMC adalah melakukan

penyemprotan disinfektan.

Penyemprotan disinfektan dilakukan di

wilayah masing-masing anggota

kelompok maupun mengikuti kegiatan

penyemprotan disinfektan di wilayah

lain bagi anggota yang wilayahnya

tidak menyediakan alat dan fasilitan

penyemprotan disinfektan. Kegiatan ini

dilakukan secara individu dengan tetap

mematuhi protokol kesehatan yang

berlaku.

Jenis penelitian yang digunakan

pada artikel ini merupakan jenis

penelitian kuantitatif yang bersifat

deskriptif, dimana penelitian ini

bertujuan untuk mencari efektifitas

pengaruh penyemprotan disinfektan

terhadap tingkat kasus positif COVID-

19 di suatu wilayah tertentu. Penelitian

ini meneliti Kelurahan Muktiharjo Kidul

sebagai wilayah yang rutin melakukan

penyemprotan disinfektan setiap dua

bulan sekali pada wilayahnya dan

Kelurahan Tlogomulyo sebagai

wilayah yang hanya melakukan

penyemprotan satu bulan sekali.

Variabel yang digunakan pada

penelitian ini adalah jumlah kasus

positif COVID-19 di suatu wilayah dan

rutinitas penyemprotan disinfektan

pada suatu wilayah. Data jumlah

kasus positif COVID-19 didapat dari

laman resmi instagram Dinas

Kementerian Kesehatan Kota

Semarang, sedangkan rutinitas

penyemprotan disinfektan diketahui

dari salah satu aparat Kelurahan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil

penghitungan yang dilakukan oleh

Dinas Kementrian Kesehatan Kota

Semarang per 17 Agustus 2020,

didapati hasil bahwa:

Kelurahan Kasus Positif

Muktiharjo Kidul 13

Tlogomulyo 4

Dari data diatas dapat

disimpulkan bahwa penyemprotan

yang di adakan di kelurahan

Muktiharjo Kidul tidak efektif. Hasil

tersebut menunjukkan bahwa

kelurahan Muktiharjo Kidul dengan

frekuensi penyemprotan lebih sering

dari pada kelurahan Tlogomulyo,

mempunyai kasus positif covid-19

yang lebih tinggi dari kelurahan

Tlogomulyo. Ternyata penyemprotan

disinfektan tidaklah cukup ampuh

untuk memutus rantai penyebaran

COVID-109 di suatu wilayah, terdapat

banyak faktor lain diantaranya :

1. Tidak semua wilayah pada

Kelurahan melakukan

penyemprotan disinfektan

secara rutin.

2. Tidak semua wilayah memiliki

alat penyemprot dan larutan

disinfektan sendiri.

3. Kurangnya kesadaran

masayarakat dalam menjaga

kebersihan.

4. Keterbatasan waktu dalam

melakukan kegitan

penyemprotan.

Page 112: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

5. Kurangnya tenaga dalam

membantu penyemprotan.

6. Gaya hidup dan kondisi

lingkungan juga menjadi faktor

yang mempengaruhi keefektifan

penyemprotan disinfektan pada

masing-masing kelurahan.

7. Jumlah penduduk suatu

wilayah. Tercatat Kelurahan

Muktiharjo Kidul memiliki jumlah

penduduk 2x lipat lebih banyak

dibanding kelurahan

Tlogomulyo (Kecamatan

Pedurungan Kota Semarang,

2020).

Kelurahan Jumlah Penduduk

Muktiharjo kidul 33.360

Tlogomulyo 16.520

Data diatas menujukkan bahwa

jumlah penduduk di kelurahan

Muktiharjo Kidul lebih banyak

dibanding kelurahan Tlogomulyo.

Dengan kepadatan penduduk yang

tinggi akan terjadi mobilitas yang

tinggi. Kepadatan penduduk yang

didukung dengan mobilitas yang tinggi

menyebabkan seseorang cenderung

lebih mungkin untuk melakukan kontak

fisik dan susah menghindari

kerumunan. Kegiatan penyemprotan

akan berhasil jika setiap individu sadar

dengan protokol kesehatan yang harus

dilakukan.

Simpulan dan Saran

Dari penjelasan diatas, dapat

disimpulkan bahwa dengan adanya

penyemprotan disinfektan ini masih

belum mampu mengatasi dan

memutus rantai penyebaran pandemi

Covid-19. Kelurahan Muktiharjo Kidul

yang lebih sering melakukan

penyemprotan disinfektan memiliki

lebih banyak kasus positif COVID-19

dibandingkan Kelurahan Tlogomulyo

yang jarang melakukan penyemprotan

disinfektan pada wilayahnya. Tentunya

ini disebabkan oleh beberapa faktor

yang salah satunya yaitu kepadatan

penduduk. Oleh karena itu, jika hanya

mengandalkan penyemprotan

disinfektan saja tentunya sangat tidak

efektif untuk menekan laju penyebaran

virus ini. Saran yang dapat diberikan

yakni seluruh masyarakat diharapkan

tetap mematuhi protokol kesehatan

yang berlaku dengan selalu menjaga

jarak dan menggunakan masker serta

selalu menjaga kebersihan diri dan

lingkungan sekitar. Dengan kita disiplin

melakukan hal tersebut, harapannya

semoga dapat menekan penyebaran

Covid-19.

References

(2020). Retrieved from Kecamatan

Pedurungan Kota Semarang:

https://kecpedurungan.semaran

gkota.go.id/geografis-dan-

penduduk

Dr. Priscilia. (2020, March 27). Bahan

Untuk Membuat Cairan

Disinfektan. Retrieved from

ALODOKTER:

https://www.alodokter.com/kom

unitas/topic/membuat-cairan-

disinfektan

Risdian, C. (2020). Area Yang Harus

Dibersihkan dan Disinfeksi di

Rumah. Retrieved from LIPI:

https://lipi.go.id/berita

Page 113: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

World Health Organization. (2020).

Pembersihan dan Disinfeksi

Permukaan Lingkungan Dalam

Konteks COVID-19. Panduan

Interim, 1-9.

Page 114: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

MENGENAL SEPUTAR CORONA VIRUS DISEASES (COVID-19)

Ahmad Faisal Alfarisi1, Savira Mega Pratiwi2, Aprilian Seno Prakoso3, Adrian Rahmanda Heru Putra4

1Teknik Elektro, 2 Pendidikan Teknik Bangunan, 3Pendidikan Seni Musik,

4Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Semarang

[email protected] 2020

ABSTRACT

In 2020, a new type of coronavirus (SARS-CoV-2) was spread, the disease is called

Coronavirus disease 2019 (COVID-19). This virus was discovered in Wuhan, China

for the first time and has infected 22,112,739 people as of August 18, 2020. The

number of deaths reached 778,522 people, the number of patients recovering

14,848,583 people. This type of single positive RNA strain infects the human

respiratory tract and is sensitive to heat and can effectively be incapacitated by

chlorine-containing disinfectants. The source of the host is thought to come from

animals, especially bats, and other vectors such as bamboo rats, camels and ferrets.

Common symptoms include fever, cough and difficulty breathing. Clinical syndrome

is divided into uncomplicated, mild pneumonia and severe pneumonia. Specimen

examination is taken from the throat swab (nasopharynx and oropharynx) and lower

airway (sputum, bronchial rinse, endotracheal aspirate). Isolation was carried out on

patients proven to be infected with Covid-19 to prevent wider spread.

Keywords: Coronavirus, Covid-19, Pneumonia, Wuhan.

ABSTRAK

Pada tahun 2020, virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) telah menyebar, penyakit

tersebut disebut penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19). Virus ini pertama kali

ditemukan di Wuhan, China dan telah menginfeksi 22.112739 orang per 18 Agustus

2020. Jumlah kematian mencapai 778.522 orang, jumlah pasien sembuh 14.848.583

orang. Jenis RNA strain tunggal positif ini menginfeksi saluran pernapasan manusia

dan sensitif terhadap panas serta dapat dilumpuhkan secara efektif dengan

disinfektan yang mengandung klorin. Sumber inang diduga berasal dari hewan,

terutama kelelawar, dan vektor lain seperti tikus bambu, unta, dan musang. Gejala

umum termasuk demam, batuk, dan kesulitan bernapas. Sindrom klinis dibagi

menjadi tidak parah, pneumonia ringan dan pneumonia berat. Pemeriksaan

spesimen diambil dari usap tenggorokan (nasofaring dan orofaring) dan saluran

napas bagian bawah (sputum, bilasan bronkial, aspirasi endotrakeal). Isolasi

dilakukan pada pasien yang terbukti terinfeksi Covid-19 untuk mencegah

penyebaran lebih luas.

Kata Kunci: Coronavirus,Covid-19, Pneumonia, Wuhan

Page 115: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

PENDAHULUAN

Diawal tahun 2020, dunia digemparkan dengan merebaknya virus baru yaitu

coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyakitnya disebut Coronavirus Disease

2019 (Covid-19). Diketahui, asal mula virus ini berasal dari Wuhan, Tiongkok.

Ditemukan pada akhir Desember tahun 2019.

Pada awalnya data epidemiologi menunjukkan 66% pasien berkaitan atau

terpajan dengan satu pasar seafood atau live market di Wuhan, Provinsi Hubei

Tiongkok (Huang, et.al., 2020). Sampel isolat dari pasien diteliti dengan hasil

menunjukkan adanya infeksi coronavirus, jenis betacoronavirus tipe baru, diberi

nama 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV). Pada tanggal 11 Februari 2020, World

Health Organization memberi nama virus baru tersebut Severe Acute Respiratory

Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan nama penyakitnya sebagai

Coronavirus Disease 2019 (COVID19) (WHO, 2020). Pada mulanya transmisi virus

ini belum dapat ditentukan apakah dapat melalui antara manusia-manusia. Jumlah

kasus terus bertambah seiring dengan waktu. Selain itu, terdapat kasus 15 petugas

medis terinfeksi oleh salah satu pasien. Salah satu pasien tersebut dicurigai kasus

“super spreader”. (Channel News Asia, 2020). Akhirnya dikonfirmasi bahwa

transmisi pneumonia ini dapat menular dari manusia ke manusia (Relman, 2020).

Sampai saat ini virus ini dengan cepat menyebar masih misterius dan

penelitian masih terus berlanjut. Saat ini ada sebanyak 215 negara terinfeksi virus

corona. Menurut data Worldometer per 18 Agustus 2020 jumlah penderita terinfeksi

Covid-19 mencapai 22.112.739. Di Indonesia pun sampai saat ini kasus terinfeksi

mencapai 143.043 orang. Angka kematian mencapai 6.277 orang dengan angka

kesembuhan 96.306 orang. Terbukti pasien konfrimasi Covid-19 di Indonesia

berawal dari suatu acara di Jakarta dimana penderita kontak dengan seorang warga

negara asing (WNA) asal Jepang yang tinggal di Malaysia. Setelah pertemuan

tersebut penderita mengeluhkan demam, batuk dan sesak napas (WHO, 2020).

Kasus kematian banyak pada orang tua dan dengan penyakit penyerta. Kasus

kematian pertama pasien lelaki usia 61 tahun dengan penyakit penyerta tumor

intraabdomen dan kelainan di liver (The Straits Time, 2020). Kejadian luar biasa oleh

Coronavirus bukanlah merupakan kejadian yang pertama kali. Tahun 2002 Severe

Acute Respiratory Syndrome (SARS) disebakan oleh SARS-coronavirus (SARS-

CoV) dan penyakit Middle East Respiratory Syndrome (MERS) tahun 2012

disebabkan oleh MERS-Coronavirus (MERS-CoV) dengan total akumulatif kasus

sekitar 10.000 (1000-an kasus MERS dan 8000-an kasus SARS). Mortalitas akibat

SARS sekitar 10% sedangkan MERS lebih tinggi yaitu sekitar 40%. (PDPI, 2020).

METODE

Artikel disusun berdasarkan dari referensi dan berbagai sumber, Medscape,

Emedicine, data WHO dan lain-lain kemudian diambil ringkasan dari sumber

tersebut yang dijadikan satu menjadi bahan bacaan.

Page 116: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengertian Covid-19

Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-

2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini

disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem

pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih

dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular

ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, seperti lansia (golongan usia

lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.

Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti

flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi

paru-paru (pneumonia).

Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus yang juga termasuk dalam

kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)

dan virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS). Meski disebabkan

oleh virus dari kelompok yang sama, yaitu coronavirus, COVID-19 memiliki

beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan

penyebaran dan keparahan gejala.

Asal

Pertama kali diidentikasi di Wuhan, China, tanggal 30 Desember 2019 pada orang

yang mengalami peradangan paru (pneumonia). Analisa lebih lanjut menunjukkan

bahwa virus ini terkait dengan kelelawar.

Resiko

Tingkat kematian relatif rendah namun sangat mudah menular.

Total kasus di seluruh dunia 22.112.739, kematian 778.522, jumlah yang berhasil

sembuh 14.848.583. (data worldometers.info, per 18 Agustus 2020)

Resiko kematian paling tinggi:

1) Usia 60 tahun keatas

2) Memiliki riwayat penyakit khusus (seperti penderita HIV, orang yang memiliki

riwayat jantung, dan lain-lain)

Penularan

COVID-19 ditularkan secara langsung maupun tidak langsung melalui hidung, mulut

dan mata melalui tetesan (droplets) yang dihasilkan dari batuk atau bersin orang

yang terinfeksi.

Page 117: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Tetesan (droplets) dapat mencemari benda-benda seperti alat rumah tangga, kantor,

gagang pintu, air, alat pribadi maupun fasilitas umum lainnya dan menjadi sumber

penularan.

Gejala

Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu

demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala

dapat hilang dan sembuh atau malah memberat. Penderita dengan gejala yang

berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas,

dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus

Corona.

Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus

Corona, yaitu:

Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)

Batuk kering

Sesak napas

Ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul pada infeksi virus Corona meskipun

lebih jarang, yaitu:

Diare

Sakit kepala

Konjungtivitis

Hilangnya kemampuan mengecap rasa atau mencium bau

Ruam di kulit

Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu

setelah penderita terpapar virus Corona.

Penegakkan Diagnosis

Pada anamnesis gejala yang dapat ditemukan yaitu, tiga gejala utama: demam, batuk kering (sebagian kecil berdahak) dan sulit bernapas atau sesak.

a. Pasien dalam pengawasan atau kasus suspek / possible

1. Seseorang yang mengalami:

a) Demam (≥380C) atau riwayat demam

b) Batuk atau pilek atau nyeri tenggorokan c. Pneumonia ringan sampai

berat berdasarkan klinis dan/atau gambaran radiologis. (pada pasien

immunocompromised presentasi kemungkinan atipikal) DAN disertai

minimal satu kondisi sebagai berikut:

Memiliki riwayat perjalanan ke Tiongkok atau wilayah/ negara

yang terjangkit dalam 14 hari sebelum timbul gejala

Page 118: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Petugas kesehatan yang sakit dengan gejala sama setelah

merawat pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) berat

yang tidak diketahui penyebab/etiologi penyakitnya, tanpa

memperhatikan riwayat bepergian atau tempat tinggal.

2. Pasien infeksi pernapasan akut dengan tingkat keparahan ringan sampai

berat dan salah satu berikut dalam 14 hari sebelum onset gejala:

a) Kontak erat dengan pasien kasus terkonfirmasi atau probable COVID-

19, ATAU

b) Riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan sudah

teridentifikasi), ATAU

c) Bekerja atau mengunjungi fasilitas layanan kesehatan dengan kasus

terkonfirmasi atau probable infeksi COVID-19 di Tiongkok atau

wilayah/negara yang terjangkit.

d) Memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan dan memiliki demam (suhu

≥380C) atau riwayat demam.

b. Orang dalam Pemantauan

Seseorang yang mengalami gejala demam atau riwayat demam tanpa pneumonia yang memiliki riwayat perjalanan ke Tiongkok atau wilayah/negara yang terjangkit, dan tidak memiliki satu atau lebih riwayat paparan diantaranya:

Riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi COVID-19

Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan

dengan pasien konfirmasi COVID-19 di Tiongkok atau wilayah/negara

yang terjangkit (sesuai dengan perkembangan penyakit),

Memiliki riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan penular

sudah teridentifikasi) di Tiongkok atau wilayah/negara yang terjangkit

(sesuai dengan perkembangan penyakit

c. Kasus Probable

Pasien dalam pengawasan yang diperiksakan untuk COVID-19 tetapi inkonklusif atau tidak dapat disimpulkan atau seseorang dengan hasil konfirmasi positif pan-coronavirus atau beta coronavirus.

d. Kasus Terkonfirmasi

Seseorang yang secara laboratorium terkonfirmasi COVID-19.

Pencegahan

Page 119: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:

Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang

lain, dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.

Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian, termasuk

saat pergi berbelanja bahan makanan dan mengikuti ibadah di hari raya,

misalnya Idul Adha.

Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang

mengandung alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar

rumah atau di tempat umum.

Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.

Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi

makanan bergizi, berolahraga secara rutin, beristirahat yang cukup, dan

mencegah stres.

Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif

terinfeksi virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau

pilek.

Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang

tisu ke tempat sampah.

Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan,

termasuk kebersihan rumah.

Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 (termasuk kategori suspek dan probable) yang sebelumnya disebut sebagai ODP (orang dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar tidak menularkan virus Corona ke orang lain, yaitu:

Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk

sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar

mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.

Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.

Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi

dulu pihak rumah sakit untuk menjemput.

Larang orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda

benar-benar sembuh.

Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang

sedang sakit.

Page 120: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta

perlengkapan tidur dengan orang lain.

Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau

sedang bersama orang lain.

Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu

segera buang tisu ke tempat sampah.

SIMPULAN DAN SARAN

Covid-19 merupakan infeksi virus baru yang mengakibatkan terinfeksinya

22.112.739 orang per tanggal Agustus 2020. Virus ini bermula di Wuhan, China

pada 31 Desember 2019. Virus yang merupakan virus RNA strain tunggal positif ini

menginfeksi saluran pernapasan. Penegakan diagnosis dimulai dari gejala umum

berupa demam, batuk dan sulit bernapas hingga adanya kontak erat dengan negara-

negara yang sudah terifinfeksi. Pengambilan swab tenggorokan dan saluran napas

menjadi dasar penegakan diagnosis coronavirus disease. Penatalaksanaan berupa

isolasi harus dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

Channel News Asia. (2020). Wuhan virus outbreak: 15 medical workers

infected, 1 in critical condition. [Homepage on The Internet]. Available

on:https://www.channelnewsasia.com/news/asia/wuhanpneumonia-outbreak-health-

workerscoronavirus-12294212

Fehr, A.R., Perlman, S. (2015). Coronavirus: An Overview of Their Replication

and Pathogenesis. Methods Mol Biol. 2015 ; 1282: 1–5

Huang, C., Wang, Y., Li, X., Ren, L., Zhao ,J., Zan,g Li., Fan, G., etc. (2020).

Clinical features of patients infected with 2019 novel coronavirus in Wuhan, China.

The Lancet.

Korsman, S.N.J., van Zyl, G.U., Nutt, L., Andersson, M.I, Presier, W. (2012).

Viroloy. Chins: Churchill Livingston Elsevier.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. (2020). Panduan Praktik Klinis:

Pneumonia 2019-nCoV. PDPI: Jakarta.

Relman, E. (2020). Business insider Singapore. Available

on:https://www.businessinsider.sg/deadly-china-wuhan-virusspreading- human-to-

humanofficials-confirm-2020- 1/?r=US&IR=T.

Page 121: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

Wang, Z., Qiang, W., Ke, H. (2020). A Handbook of 2019-nCoV Pneumonia

Control and Prevention. Hubei Science and Technologi Press. China

WHO. (2020). WHO Director-General’s remarks at the media briefing on

2019-nCov. Available on: https://www.who.int/dg/speeches/detail/who-director-

generals-remarks-at-the-mediabriefing-on-2019-ncov-on-11-february- 2020. (Feb

12th 2020)

Worldometer. (2020). Covid-19 Coronavirus Pandemic. Available on:

https://www.worldometers.info/coronavirus/?utm_campaign=homeAdvegas1?#countr

ies

Page 122: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

DAFTAR NAMA PESERTA KKN BMC UNNES 2020 DPL BAPAK CAHYO YUWONO

1 ZAHRA PERMATA BUDI ASTI 1301417044

2 DIANA KUMALA SYARIFAH 1401417030

3 YUUKI CHLEO PRATAMA SETIYONO 1401417176

4 PANDU ARYA PRAKASA 1401417193

5 LILI NUR HIDAYATI 1401417424

6 DEDI SETYO UTOMO 1401417439

7 ELFIRA NOOR PUTRI KHUSNUL KHOTIMAH 1601417105

8 RETNO AYU PRAHESTI 2101417056

9 TERTIA PUJI HANDAYANI 2101417067

10 SYAVIRA MEIDA ARDHIANA 2101417101

11 HELMA CHORI AMARTHA 2111417038

12 ERNA PRABHA SURYANI 2211417043

13 LATHIIFAH TRIANA DEWI 2302417060

14 KHOMSAH NUR IZAH 2404417010

15 ADRIAN RAHMANDA HERU PUTRA 2501417029

16 DIAN AURELLIA MAHARANTI 2501417112

17 APRILIAN SENO PRAKOSO 2501417143

18 BINTANG SASMITA ADJI 2501417145

19 FAHMI SETYA RAMADHAN 3111417016

20 ADHITYA NUR FATHURRAHMAN 3111417029

21 SITI WULANDARI 3301417011

22 FANCA BUNGSU PARANTA 3301417075

23 HERNANDA CANDRA BELVA 3312417064

24 ERVIVI EKA DEWI 3312417081

25 VIOLA YORIKA RAMADHANI 4001417076

DELL
Highlight
Page 123: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

26 ZULHIJJATI JAYANINGTYAS 4101417141

27 DIAH IKA LESTARI 4201417017

28 ARINI ZULFATUN RAMADANI 4201417025

29 MIRANDA YOAN ROSANA 4201417084

30 MARLISTYANOVI WALIATI 4211417029

31 RANI LAILATUL QODRIYAH 4301417012

32 VICKA ARDIANA 4311417008

33 AIDA FUAIZATUNNISA 4311417017

34 ELY SUPRIYANTI 4411417039

35 FITRI AMALIA LANGGUNDI 4611417009

36 MUHAMMAD ULIL ALBAB 4611417061

37 SAVIRA MEGA PRATIWI 5101417009

38 ISTIHAROH 5111417016

39 DWI RINA MURNI 5111417022

40 INTAN AYU KINASIH 5112417021

41 RIZKI MURWANI UTAMI 5112417027

42 MIFTAHUDDIN AZHARI 5213417040

43 ZULFA NINDIYANA SANJAYA 5301417028

44 AHMAD FAISAL ALFARISI 5311417041

45 AINI SA’ADAH 5401417010

46 MUHAMMAD NIZAR AKROM 6301416117

47 NIAM SEPTIA AKROMA 6301417045

48 JATMIKO ADJIE KUSUMA 6301417067

49 TRIA KARLIANA 7101417021

50 ILMA DAROJAH 7101417034

51 NUR AFIFAH 7101417035

DELL
Highlight
DELL
Highlight
DELL
Highlight
DELL
Highlight
Page 124: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA …

52 RIZKYA KUSUMA ARDIANA SAFITRI 7101417164

53 NABILA APRILIANO 7111417116

54 MUTIARA EKA PUTRI 7211417051

55 DIFA PUTRA PURNAMA 7211417097

56 I KETUT ADYARSA PUTRA 7211417132

57 M. RIFKY BUDI GERALDY 7311417014

58 RIZQI KHOIRIANI 7311417049

59 M. ALI ANSORI 7311417073

60 DIAH VARAROSITA 7311417083

61 CHELVA ADSEKI LUIS JONITA 7311417105

62 MUHAMMAD TITAN DIWASASRI 8111417249

63 DHEA NOVITA ARYANI PUTRI 8111417276

DELL
Highlight