Man strategi 1
Transcript of Man strategi 1
Pendahuluan
1. Pengertian Strategi
Kata “strategi” berasal dari bahasa Yunani “strategos” (stratos =militer dan ag = memimpin) yang
berarti “generalship” atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang dalam membuat rencana
untuk memenangkan perang. Definisi tersebut juga dikemukakan oleh seorang ahli bernama Clauswitz.
Maka tidak mengherankan apabila istilah strategi sering digunakan dalam kancah peperangan, serta
strategi digunakan pertama kali dalam dunia militer.
Menurut William F.Glueck dan Lawarence Jauch, strategi adalah sebuah rencana yang disatukan, luas
dan terintegrasi yang dihubungkan dengan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan
lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai
melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi.
Michael Porter dalam artikelnya yang berjudul Competitive Strategy dalam Harvard Business Review,
1996, mengatakan bahwa strategi adalah sekumpulan tindakan atau aktivitas yang berbeda untuk
menghantarkan nilai yang unik.
Sedangkan Thompson dan Strikcland (2001) mengatakan strategi terdiri dari aktivitas-aktivitas yang
penuh daya saing serta pendekatan-pendekatan bisnis untuk mencapai kinerja yang memuaskan (sesuai
target).
Ada beberapa pengertian strategi lainnya seperti :
Strategi adalah kerangka atau rencana yang mengintegrasikan tujuan-tujuan kebijakan dan
tindakan/program organisasi
Strategi adalah rencana tentang apa yang ingin dicapai atau hendak menjadi apa suatu
organisasi di masa datang
Strategi adalah pola tindakan dan alokasi sumberdaya yang dirancang untuk mencapai
tujuan
Strategi adalah pilihan tentang apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara mencapainya.
Dari beberapa pengertian strategi diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. adanya suatu rencana tindakan yang dirancang untuk mencapai tujuan jangka pendek,
menengah dan panjang.
2. untuk menyusun strategi diperlukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal yaitu :
kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman perusahaan (Analisa SWOT)
3. perlunya suatu keputusan pilihan dan pelaksanaan yang tepat dan terarah guna mencapai tujuan
perusahaan
4. strategi dirancang untuk menjamin agar tujuan dan sasaran dapat dicapai melalui langkah-
langkah yang tepat.
2. Manajemen Strategi
STMIK Masa Depan Manajemen Strategik1
Manajemen strategi pada intinya adalah memilih alternatif strategi yang terbaik bagi organisasi /
perusahaan dalam segala hal untuk mendukung gerak usaha perusahaan serta perusahaan harus
melaksanakan manajemen strategi secara terus menerus dan harus fleksibel dengan tuntutan kondisi di
lapangan.
Mengapa manajemen strategi itu penting ?
1. memberikan arah pencapaian tujuan organisasi / perusahaan
2. membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak seperti mempertemukan kebutuhan pihak
pelanggan, pemasok, karyawan, masyarakat.
3. dapat mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata
4. berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas.
Karakteristik Manajemen Strategik
Berorientasi masa depan
Berhubungan dengan unit bisnis yang kompleks
Kebutuhan dan kejelasan tugas sangat tinggi seiring perubahan yang terjadi
Batas-batas tugas tidak jelas
Proses yang dijalankan tidak terpisah dari aktivitas manajerial lainnya
Ada target waktu yang jelas
Memerlukan perhatian manajemen puncak
Para penyusun strategi :
1. CEO (Chief Executive Officer) sebagi perencana strategi induk
2. Dewan komisaris (secara hukum memegang kekuasaan tertinggi)
3. Para manajer
4. Staf perencana strategi eksekutif
Unsur strategi induk :
1. visi
2. misi
3. tujuan
4. sasaran
3. Tingkatan StrategiStrategi yang disusun dapat kita bedakan menjadi beberapa tingkatan tergantung pada jenis
perusahaan yang melakukannya, apakah perusahaan tunggal (single business) atau perusahaan
terdiversifikasi (diversified company).
STMIK Masa Depan Manajemen Strategik2
Gambar : Perusahaan Tunggal
Gambar : Perusahaan Diversifikasi
Strategi KorporatStrategi yang dirumuskan untuk mencapai tujuan korporat atau bisnis secara keseluruhan
mencakup bagaimana mengintegrasikan dan mengelola semua bisnis. Korporat bertanggung jawab
membangun “value” dalam bisnisnya. Korporat bertanggung jawabpada portofolio bisnis, memastikan
bahwa bisnis akan beroprasi dalam jangka panjang, dan memastikan setiap bisnis yang dimilikinya
kompatibel satu sama lain.
Strategi korporat merupakan game plan keseluruhan dari perusahaan diversifikasi. Strategi ini
menjadi payung atau pedoman strategi bagi seluruh unit bisnis yang dimiliki perusahaan diversifikasi.
Penyusunan strategi korporat perlu mempertimbangkan hal-hal di bawah ini:
1. langkah-langkah untuk memantapkan posisi dan keunggulan masing-masing unit bisnis
2. langkah-langkah mempercepat tercapainya kinerja bisnis
3. menentukan cara untuk mencapai kesesuaian strategik (strategic fits) antar bisnis dengan
korporat
STMIK Masa Depan Manajemen Strategik3
4. menentukan prioritas investasi dan mendorong sumberdaya korporat untuk berdaya guna di
bisnis yang paling atraktif dan menguntungkan.
Strategi BisnisStrategi level unit bisnis ini bisa berupa strategi di level anak perusahaan, divisi, lini produk, atau
profit centre lain yang memiliki otonomi pengelolaan bisnisnya sendiri. Isu dalam strategi bisnis adalah
bagaimana mengkoordinasikan fungsi-fungsi bisnis/manajemen untuk mencapai keunggulan kompetitif.
Di level bisnis strategi yang diformulasikan akan berkaitan dengan posisi bisnis terhadap
pesaing, bagaimana mengakomodasi perubahan tren pasar dan teknologi, dan upaya-upaya
mempengaruhi persaingan melalui tindakan2 strategis sepeti integrasi vertikal, atau tindakan politis
seperti lobi. Strategi generik Mc. Porter adalah contoh strategi bisnis
Strategi FungsionalStrategi yang diformulasikan dan diimplementasikan di level fungsi manajemen dari tiap bisnis,
seperti fungsi SDM, keuangan, operasional, dan pemasaran. Level ini menjadi pusat informasi
manajemen strategi di level lebih atas yaitu bisnis dan korporat
Strategi OperasionalStrategi yang diformulasikan dan diimplementasikan di unit-unit operasional seperti penjualan, distribusi,
penyimpanan, promosi, persediaan, penggajian dan lain-lain.
4. Proses Manajemen StrategikProses manajemen strategik sebagai berikut :
1. Mendefinisikan kegiatan utama organisasi (core business), menetapkan visi dan misi organisasi
2. Menetapkan tujuan organisasi yang terukur
3. Menyusun / merencanakan strategi untuk mencapai tujuan
4. Mengimplementasikan dan mengeksekusi strategi
5. Melakukan evaluasi dan pengendalian
STMIK Masa Depan Manajemen Strategik4
Menetap kan visi dan misi organisas
i
Menetap kan
tujuan
Menyusun . merencana
-kan strategi
Implemen -tasi dan Eksekusi Strategi
Evaluasi dan Pengendalia
n
Tugas 1 Tugas 2 Tugas 3 Tugas 4 Tugas 5
Perbaikan apabila perlu
Perbaikan apabila perlu
Perbaikan apabila perlu
Perbaikan apabila perlu
Perbaikan apabila perlu
Analysis Lingkungan
Gambar 1.1. Proses Manajemen Strategik
1. Mendefinisikan kegiatan utama organisasi (core business), menetapkan visi dan misi organisasiMenetapkan Visi Strategik dan Misi organisasi/perusahaan
Visi adalah suatu pernyataan yang menggambarkan kondisi perusahaan di masa yang akan
datang
Visi merupakan cita-cita perusahaan
Visi adalah pernyataan yang menjawab pertanyaan where we are going?Visi yang disusun harus strategik. Visi Strategik adalah visi yang mudah diartikulasikan,
mudah dipahami, diterima semua pihak dalam organisasi.
Mengapa visi harus strategik? Visi yang dipahami dan diterima oleh semua pihak (karyawan)
akan menjadi magnet yang mengikat mereka pada organisasi. Ketika karyawan memiliki komitmen
tinggi dan jangka panjang pada organisasi, maka keputusan-keputusan bisnis akan dapat
dihasilkan dan dilaksanakan dengan lebih mudah. Visi strategik mampu merefleksikan aspirasi
manajemen dan memberikan gambaran yang jelas mengenai masa depan perusahaan, menjawab
pertanyaan “where we are going?”
Visi dapat disusun dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini:
Bisnis apa yang kita jalankan saat ini?
Bisnis apa yang ingin kita jalankan?
Apa yang diinginkan pelanggan kita?
Harapan apa yang dimiliki stakeholders Siapa yang akan menjadi pesaing kita di masa yang akan datang?
STMIK Masa Depan Manajemen Strategik5
Siapa partner kita (suplier/distributor)
Bagaimana teknologi berpengaruh terhadap industri kita?
Misi merupakan pernyataan cara mencapai visi. Misi menjawab pertanyaan what we are doing? Misi perusahaan merupakan pernyataan atau rumusan umum yang luas dan bersifat tahan
lama tentang keinginan atau maksud perusahaan. Misi harus fokus pada kebutuhan lingkungan
terutama pelanggan. Misi menguraikan bidang produk, pasar, serta teknologi yang ditekankan
perusahaan dan hal ini dilakukan sedemikian rupa hingga mencerminkan nilai dan prioritas para
pengambil keputusan strategik perusahaan. Ringkasnya,misi harus mencerminkan keunikan atau
keunggulan perusahaan.
Hal yang perlu ada dalam misi antara lain :
Pelanggan
Produk
Pasar
Teknologi yang digunakan
Komitmen terhadap pertumbuhan, keuntungan atau stabilitas
Konsep perusahaan
Komitmen terhadap stakeholder
Contoh visi dan misi
PT TELKOM
Visi
To become a leading InfoCom player in the region
Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia
Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
Misi
Telkom mempunyai misi memberikan layanan " One Stop InfoCom " dengan jaminan bahwa pelanggan
akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga
kompetitif.
Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya
manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling
menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.
2. Menetapkan tujuan organisasi yang terukur
Misi perusahaan masih perlu diterjemahkan kedalam pernyataan-pernyataan yang lebih terukur
kinerjanya, ini disebut dengan TUJUAN -- hasil atau outcome yang ingin dicapai perusahaan. Tujuan
yang ditetapkan harus meliputi dua kategori atau tipe., yaitu:
STMIK Masa Depan Manajemen Strategik6
1. Tujuan Finansial : Outcome yang berkaitan dengan peningkatan atau pertumbuhan kinerja
keuangan, seperti laba, deviden, harga saham
2. Tujuan Strategik : Outcome yang akan menghasilkan daya saing yang lebih besar, lebih kuat, dan
jangka panjang
Prinsip-prinsip penyusunan tujuan:
Suitable/cocok/sesuai
Feasible/Layak
Achievable/dapat dicapai
Flexible/lentur
Motivating/memotivasi
Understandable/dapat dimengerti
Linkage/terkait dengan misi
Measurable/dapat diukur
3. Menyusun/merencanakan strategi untuk mencapai tujuan
Proses penyusunan strategi merupakan isu kritis mengenai bagaimana mencapai tujuan yang
telah ditetapkan, baik tujuan finansial maupun tujuan strategik. Secara umum, kita mendefinisikan
strategi sebagai suatu cara mencapai tujuan.
Strategi dapat bersifat hidden atau tersembunyi, tidak mudah diketahui pihak luar, bahkan orang
dalam sekalipun, dapat pula bersifat open, terbuka, orang dapat dengan mudah menentukan strategi
yang dilakukan suatu perusahaan. Strategi itu proaktif ( intended and deliberate) tetapi sekaligus juga
reaktif (adaptive).
Strategi dan Perencanaan StrategikMenetapkan visi strategik, misi, tujuan dan menentukan strategi merupakan proses merencanakan
masa depan perusahaan. Perencanaan tersebut meliputi kinerja perusahaan dalam jangka pendek
maupun jangka panjang, juga mengenai rencana aksi-aksi menghadapi pesaing.
Perencanaan strategi adalah suatu perencanaan kedepan yang ditetapkan untuk dijadikan
pegangan mulai dari tingkat Korporat sampai ke tingkat unit bisnis, produk dan situasi pasar.
Perencanaan strategis merupakan strategi induk dari manajemen strategi yaitu : visi, misi, tujuan strategi
dan kebijakan.
Tujuan perencanaan strategi adalah :
1. mengukur dan memanfaatkan kesempatan/peluang sehingga mencapai keberhasilan
2. membantu meringankan beban manager dalam tugasnya menyusun dan mengimplementasikan
manajemen strategi
3. agar lebih terkoordinasi kegiatan yang dilakukan
4. sebagai landasan untuk memonitor perubahan yang terjadi, sehingga dapat segera dilakukan
penyesuaian
STMIK Masa Depan Manajemen Strategik7
5. sebagai cermin atau bahan evaluasi perencanaan strategi sebagai bahan penyempurnaan
perencanaan strategi yang akan datang
Dasar perencanaan strategi perusahaan :
1. perencanaan intuitif antisipasif adalah suatu perencanaan yangn didasarkan pada pengalaman,
naluri, pertimbangan dan cara berpikir reflektif seorang manager.
2. perencanaan jangka panjang formal adalah perencanaan berdasarkan prosedur, penelitian
melibatkan banyak orang dan menghasilkan seperangkat rencana tertulis.
Proses perencanaan strategi
Proses perencanaan strategi adalah analisis situasi maksudnya untuk menghimpun unsur-
unsur yang masuk kedalam kelompok pengenalan situasi yaitu :
1. harapan masyarakat (pemegang saham, pelanggan, pemasok, kreditor, komunitas)
2. harapan perusahaan (manajemen puncak, tengah dan karyawan)
3. data dasar (prestasi masa lalu, situasi saat ini, yang akan datang)
4. analisa SWOT
4. Implementasi dan Eksekusi Strategi
Implementasi strategi berarti realisasi daripada strategi yang dipilih dan menempatkan strategi
pada tujuan yang tepat. Perusahaan diharapkan jangan sampai keliru dalam mengimplementasikan
strategi karena hal ini bisa saja terjadi meskipun tujuan telah ditetapkan di awal.
Implementasi strategi sukses jika :
1. adanya kemampuan manajer untuk menggerakan orang secara simultan
2. pengorganisasian unit strategi bisnis (SBU) dan perusahaan harus mencerminkan strategi dan
tujuan perusahaan
3. adanya motivasi tinggi
4. terciptanya budaya yang menggambarkan rasa kesetiakawanan yang berkesinambungan
5. adanya suatu sistem yang jelas untuk menghubungkan strategi-strategi dengan rencana
pelaksanaan, sehingga yang telah dipilih itu buan sekedar kertas saja
Implementasi yang efektif menurut McKinsey disebut ‘the 7-s Framework”
STMIK Masa Depan Manajemen Strategik8
Sementara eksekusi strategi harus memenuhi beberapa prinsip dibawah ini:
membangun organisasi yang mampu menyelesaikan strategi dengan sukses
alokasi sumberdaya perusahaan yang tepat dan sesuai (fit)
menetapkan kebijakan dan SOP yang mendukung strategi
memotivasi SDM, memodifikasi tugas-tugas, dan memperbaiki perilaku agar sesuai dengan
persyaratan strategi yang dipilih
mendesain struktur reward
menciptakan budaya organisasi dan iklim kerja yang mendukung implementasi dan eksekusi
strategi
mengembangakan system informasi dan komunikasi yang mampu menyediakan informasi yang
dibutuhkan untuk pengambilan keputusan
menentukan best practices dan program-program perbaikan kontinyu (continuous improvement) mengembangkan kepemimpinan internal yang dapat mendorong kemajuan implementasi strategi
5.Melakukan pengendalian dan evaluasi
Tahap akhir dari proses manajemen strategi adalah melakukan pengendalian kegiatan kerja dan
evaluasi prestasi kerja.
Aspek yang harus diperhatikan para menajer dalam melakukan pengendalian dan evaluasi yaitu
melakukan kriteria evaluasi diukur dengan :
i. kriteria kuantitatif
Bagaimana prestasi perusahaan dibandingkan dengan apa yang dilakukan di masa
lalu seperti membandingkan dengan para pesaing atas laba, tingkat deviden hasil
pengebalian atas modal, tingkat efisiensi dan efektifvitas
ii. kritaria kualitatif
1.apakah rencana konsisten dengan tujuan, asumsi lingkungan dan kondisi
intern ?
STMIK Masa Depan Manajemen Strategik9
2.apakah konsistensinya tujuan dicapai juga dalam mengantisipasi perubahan
lingkungan secara nasional maupun internasional ?
3.apakah rencana yang terpadu dan komprehensif sesuai dengan kemampuan
sumber daya, resiko dan wawasan waktu? Apakah sudah layak?
Dua kriteria diatas perlu ketepatan waktu untuk melakukan umpan balik disinilah peranan MIS
sangat penting.
5. Proses Pengambilan keputusan strategi3 cara pendekatan yang digunakan dalam pengambilan keputusan guna menentukan strategi yaitu :
pengambilan keputusan yang secara
1. rasional analisis
2. intuitif emosional
3. perilaku politis
Bagaimana sebaiknya sistematika pengambilan keputusan ? D E C I D ED efine : menentukan masalah
E numerate : menetapkan faktor keputusan
C incider : mempertimbangakn informasi yang relevan
I dentify : indentifikasi alternatif yang terbaik
D evelop : mengembangkan rencana untuk mengembangkan implementasi alternatif yang
dipilih
E valuate : evaluasi keputusan dan proses keputusan
STMIK Masa Depan Manajemen Strategik10
Analisis Lingkungan
Dalam bagan proses manajemen strategik jelas terlihat bahwa sebelum strategi diputuskan atau dipilih,
perusahaan perlu melakukan analisis lingkungan.
Mengapa lingkungan harus dianalisis?
1. perusahaan merupakan sebuah sistem terbuka (open system), artinya perusahaan tidak bisa lepas dari
pengaruh lingkungan terutama yang diangap mengamcam tujuan perusahaan.
Contoh : sepeda
2. agar lebih tepat guna
3. membantu meramalkan dampak lingkungan saat ini bersifat tidak pasti dan sulit diprediksi terhadap
perkembangan perusahaan.
Menurut Peter Drucker, saat ini kita hidup di era diskontinyu, atau tidak pasti, sulit diprediksikan. Kejadian hari ini
belum tentu berpengaruh pada kejadian esok hari.
1. Jenis-jenis lingkungan
Gambar :lingkungan perusahaan makro dan mikro
2. Metode analisis lingkungan Analisis lingkungan bisa dilakukan dengan berbagai metoda, misalnya analisis pasar, analisis
produk, analisis SWOT, analisis profitabilitas, dan sebagainya. Menurut Thompson dan Strickland (2001),
STMIK Masa Depan Manajemen Strategik
PERUSAHAAN
Pemasok Subtitusi
PesaingPendatang
Baru
Pembeli
POLITIK
EK
ON
OM
I
SOSIALTEKNOLOGI
HU
KU
M
Lingkungan makro
11
paling tidak ada 7 (tujuh) pertanyaan yang harus dijawab oleh perusahaan berkaitan dengan proses
analisis lingkungan, yaitu:
1. Ciri-ciri ekonomi apa yang paling dominan dalam industri?Mengingat semua industri berbeda secara signifikan dalam hal karakter dan struktur, maka
analisis industri dan persaingan dimulai dengan overview kondisi atau ciri-ciri ekonomi yang paling
dominan. Beberapa ciri ekonomi yang dimaksud adalah:
- Ukuran pasar (market size)
- Cakupan atau jangkauan persaingan (lokal, nasional, atau internasional)
- Tingkat pertumbuhan pasar dan posisi bisnis (ingat PLC)
- Jumlah pembeli
- Tipe saluran distribuís yang dapat digunakan
- Modal yang diperlukan dan kemudahan mendapatkannya
- Tingkat profitabilitas industri
2. Bagaimana persaingan yang terjadi dan seberapa kuat persaingan terjadi?Porter (1979) menawarkan model persaingan dalam industri yang disebut Five-Forces Model of
Competition seperti terlihat dalam gambar Lima kekuatan itu adalah:
Persaingan antara sesama penjual dalam industri
Pendatang baru potensial
Perusahaan lain yang menawarkan produk subtitusi
Pemasok
Pembeli
3. Apa yang menyebabkan perubahan struktur persaingan dan lingkungan bisnis?Perubahan industri disebabkan oleh kekuatan-kekuatan perubahan seperti pesaing, pelanggan
dan pemasok.
4. Perusahaan mana/apa yang berada pada posisi terbaik/terburuk?
STMIK Masa Depan Manajemen Strategik
Subtitusi/
Produk Pengg
anti
Pemasok
Pendatang Baru Poten
sial
Pembeli
Persaingan antar
penjual dalam satu
industri
Tekanan persaingan datang dari usaha-usaha pasar (pesaing) untuk merebut pasar (konsumen)
Tekanan persaingan datang dari pendatang baru yang potensial merebut pasar (konsumen), kasus Mie Sedap dan Indomie
Gambar Five-Forces Model of Competition, diambil dari Porter (1979)
12
Untuk mengetahui posisi pesaing atau perusahaan lain gunakan Strategic Group Maps.
Kelompok strategik (strategic group) terdiri dari perusahaan-perusahaan yang bersaing dalam
sebuah industri dengan pendekatan kompetitif yang hampir sama.
5. Cara-cara strategik apa yang disukai pesaing?Menghadapi persaingan yang begitu ketat, kita perlu mengetahui informasi terkini tentang apa
yang sudah dan akan dilakukan oleh pesaing. Hal-hal di bawah ini perlu kita lakukan:
monitoring strategi-strategi pesaing
mengevaluasi siapa pemain utama di industri
memprediksi pesaing potensial yang mungkin ada
6. Faktor-faktor kunci apa yang diperlukan untuk memenangkan persaingan?7. Apakah industri menarik?
3. Analisis SWOT Salah satu metoda analisis lingkungan yang sering digunakan adalah Analisis SWOT (Strenght /
Kekuatan, Weaknesess / Kelemahan, Opportunity / Peluang, Threats /Ancaman).
Kekuatan adalah variabel atau faktor-faktor internal seperti teknologi yang dimiliki perusahaan,
sumberdaya manusia (karyawan dan manajemen), sistem, maupun modal, yang mampu menjadikan
perusahaan memiliki keunggulan tertentu. Paling tidak, faktor tersebut menjadi penentu utama untuk
mempertahankan atau kalau bisa mengembangkan-kinerja perusahaan.
Sedangkan kelemahan adalah faktor yang menyebabkan perusahaan tidak mampu mengerjakan
sesuatu yang ternyata dapat dikerjakan dengan baik dan atau lebih murah oleh pesaingnya. Faktor ini
dianalisis dapat menyebabkan penurunan kinerja perusahaan.
Sementara itu, yang disebut dengan peluang dan ancaman adalah faktor-faktor yang berasal
dari luar perusahaan, misalnya:
• Ancaman dominan dalam industri
• Kekuatan dan dorongan persaingan dalam industri
• Faktor penyebab perubahan
• Aktivitas pesaing
• Faktor yang menentukan keberhasilan untuk bersaing dalam industri
• Daya tarik industri
Contoh :
STMIK Masa Depan Manajemen Strategik
Pelayanan yang cepatDaging ayam yang fresh
Jaminan keamanan makanan bagi pelanggan
13
4. Analisis biaya strategik dan rantai nilaiHal yang paling meresahkan perusahaan adalah ketika pesaing dekat mampu menjual produk
dengan harga yang lebih murah sementara pembeli atau konsumen sensitif terhadap harga.
Bagi perusahaan, untuk dapat bersaing kompetitif, maka harga yang ditawarkan tidak boleh memiliki
jarak yang terlalu jauh dengan pesaing terdekat. Harga kompetitif bisa diperoleh melalui strategi biaya
yang tepat.
Salah satu cara memperoleh hal tersebut adalah dengan melakukan Analisis Biaya Strategik, yaitu
membandingkan biaya per unit perusahaan dengan biaya per unit yang dikeluarkan pesaing utama, di
tiap aktivitas, lalu mencari aktivitas mana yang menjadi sumber keunggulan biaya (paling efisien) mana
yang menjadi sumber kelemahan biaya. Ini berarti perusahaan harus mampu menemukan atau
menciptakan rantai nilai yang dimilikinya.
Pendekatan rantai nilai pertama kali dipopulerkan oleh Michael Porter pada pertengahan dasawarsa
1980 an dan sejak itu dikenal oleh banyak pihak. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
perusahaan, Porter mengatakan bahwa pada dasarnya perusahaan harus dilihat sebagai kumpulan
aktifitas yang saling terkait satu sama lain untuk menghasilkan dan menjual barang dengan harapan
mampu memberikan kepuasan konsumen.
STMIK Masa Depan Manajemen Strategik
Menu terbatasDistribusi
terbatas (hanya di kota-kota
besar)
Makanan tidak tahan lama
Gambar . Analisis Kekuatan dan Kelemahan Produk KFC
14
Analisa keunggulan strategi dalam bersaing Untuk mencapai keberhasilan seorang pengusaha, eksekutif harus memiliki keunggulan dalam
persaingan karena keunggulan dapat membuat perbedaan yang sangat besar atau memiliki keunggulan istimewa
dari para pesaingnya. Misalnya suatu produk atau jasa akan membuat pelangan akan merasa lebih tertarik
karena memberikan harga lebih murah dan ada hadiahnya.
Cara untuk menciptakan keunggulan dalam bersaing :
1. Diferensiasi
2. memimpin dalam hal biaya
3. Tanggapan yang cepat
1. DiferensiasiDiferensiasi yaitu mencoba menciptakan berbagai bentuk produk yang unik dan /atau pelayanan
yang sangat bermanfaat bagi pelanggan.
Parameter penting yang dideferensiasi yaitu:
a. bentuk produksi adalah karakteristik yang melengkapi fungsi dasar utama suatu produk
b. pelayanan purna jual adalah kenyamanan dan berkualitas dari pelayanan dapat merupakan suatu
faktor yang kritis dalam menentukan produk yang dipilih pelanggan
c. kesan yang layak, maksudnya kesan ini dapat diekspresikan dalam lambang, media tulis suasana
d. penemuan teknologi bahwa keunggulan taknologi merupakan dasar merebut pesaing
e. reputasi perusahaan
f. konsistensi berproduksi
g. simbol status merupakan penghargaan bagi orang tertentu
Kekuasaan strategi diferensiasi harus dapat membangun kestiaan terhadap suatu produk
sehingga pelanggan bersedia membeli dan mengurangi pengaruh harga.
Agar strategi diferensiasi ini mencapai sukses ada 5 kekuatan bersaing uang yang dapat
dilakukan perusahaan yaitu :
1. persaingan perusahaan dapat berkurang karena kesuksesan dalam membedakan dirinya
2. kesetiaan pelanggan terhadap suatu merek adalah kurang sensitif dibandingkan dengan harga
3. pendatang baru yang menawarkan produk pengganti harusmemperhatikan terhadap suatu
kesetiaan terhadap mereknya.
4. Para ahli beroperasi dalam cekung pasar yang dapat memberikan perbedaan yang tidak bisa
diatasi
5. berusaha melangkah lebih dulu dari pesaing
2. Pemimpin dalam biaya
STMIK Masa Depan Manajemen Strategik15
Untuk mencapai keunggulan dalam hal biaya yang lebih rencah dibanding pesaing dapat
ditempuh dangan cara antara lain :
- melakukan kerjasama dengan pemasok
- mampu melakukan penekanan biaya dalam bisang riset dan pengembangan
3. Tanggapan yang cepatBentuk tanggapan bisa dengan cara :
a. pengembangan produk baru
b. produk-produk kebiasaan
c. memeperteguh keberadaan produk
d. penyerahan dari produk pesanan
e. penyesuaian dalam usaha pemasaran
f. menjawab pertanyaan pelanggan
g. mampu menanggapi pasar
4. Perusahaan melakukan DiversifikasiPerusahaan terdiversifikasi adalah Perusahaan yang memiliki beberapa unit bisnis atau anak
perusahaan. Dalam perusahaan terdiversifikasi, para manajer harus mampu menyusun strategi untuk
berbagai macam bisnis yang berbeda-beda
Dasar Argumentasi Melakukan Diversifikasi : Don’t put your eggs in one basket
Diversifikasi dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah pemilik perusahaan, namun harus melewati tiga
tahap analisis:
1. Analisis kemenarikan pasar
2. Analisis biaya masuk
3. Analisis peluang
Syarat Melakukan Diversifikasi?
• Tergantung pada peluang pertumbuhan yang dimiliki perusahaan dalam industri saat ini
• Tergantung pada penggunaan dan alokasi sumberdaya dan kapabilitas perusahaan
Apa yang harus dipertimbangkan saat mendiversifikasi perusahaan?
• Menentukan industri yang akan dimasuki dan menentukan bagaimana cara masuknya?
• Menyusun strategi untuk mempercepat pencapaian kinerja dalam industri yang dimasuki
• Mengambil berbagai kesempatan yang potensial untuk meningkatkan rantai nilai dan keunggulan
kompetitif perusahaan
• Membuat kebijakan investasi dan alokasi sumberdaya yang tepat dan menguntungkan bagi
perusahaan baru
STMIK Masa Depan Manajemen Strategik16
Kapan Diversifikasi menjadi pilihan yg menarik?
1. Posisi persaingan sangat kuat, pertumb. pasar cepat : tidak baik untuk melakukan
diversifikasi
2. Posisi persaingan lemah, pertumb. pasar cepat : tidak baik untuk melakukan diversifikasi
3. Posisi persaingan sangat kuat, pertumb. pasar lambat : baik untuk melakukan diversifikasi
4. Posisi persaingan lemah, pertumb. pasar lemah :Kemungkinan melakukan diversifikasi
..
STMIK Masa Depan Manajemen Strategik17
STRATEGI BERSAING DI PASAR GLOBAL MELALUI INTERNET
1. Mengapa Beberapa Perusahaan Memutuskan Bersaing di Pasar Global?1. Memperluas pasar (menambah konsumen)
2. Menekan biaya dan meningkatkan daya saing perusahaan
3. Memperkuat kompetensi
4. Menyebar resiko perusahaan
2. Perbedaan antara Bersaing Internasional dengan Bersaing GlobalSebuah perusahaan dikatakan bersaing secara internasional atau multinasional ketika
perusahaan tersebut bersaing di pasar asing, sementara dikatakan bersaing secara global jika
perusahaan bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Tantangan yang dihadapi
perusahaan apabila memutuskan bersaing di pasar global adalah perbedaan budaya, demogafi, dan
kondisi pasar. Perusahaan juga harus pandai-pandai berhitung dengan adanya perbedaan nilai tukar
mata uang dan tingkat suku bunga.
Persaingan di pasar internasional dan global akan memunculkan istilah multicountry atau
multidomestics, yang terjadi ketika salah satu pasar nasional bebas dari persaingan dengan pasar
nasional di negara lain – tidak adapasar internasional hanya sekumpulan pasar nasional. Industri yang
banyak masuk ke persaingan multicountry adalah makanan dan minuman, yang biasanya disesuaikan
dengan selera konsumen setempat. Namun, apabila situasi persaingan sudah lintas negara maka kondisi
ini disebut dengan persaingan global. Industri yang bisa masuk ke jenis persaingan iniadalah perhotelan,
biro perjalanan, elektronik,otomotif, bahkan pendidikan.
3. Beberapa Pilihan Strategis untuk Masuk dan Bersaing di Pasar Asing1. Lakukan ekspor dengan menjaga dan mempertahankan produksi nasional sebagai basis atau modal.
Menggunakan produksi nasional sebagai basis atau modal untuk ekspor merupakan pilihan strategi
yang tepat. Cara ini akan meminimalkan resiko dan modal dibandingkan kita mendiirikan perusahaan
atau membuka cabang di negara lain. Namun ekspor akan menjadi kurang menguntungkan apabila
biaya produksi dalam negeri lebih mahal dibanding biaya produksi dinegara lain. Untuk mengatasi
hal ini, jangan lakukan ekspor.
2. Beli lisensi dari perusahaan asing untuk memperoleh teknologi lebih baik atau untuk memproduksi
dan mendistribusikan produk perusahaan tersebut.
3. Lakukan franchising
4. Ikuti strategi multicountry
5. Ikuti strategi global
6. Gunakan aliansi strategis atau joint venture sebagai penggerak utama perusahaan masuk ke pasar
asing.
STMIK Masa Depan Manajemen Strategik18
Dodge Pesaing dengan beralih ke modelbisnis baru atau ceruk pasarContend ke tingkat global
Bertahan dengan menggunakan keunggulan “Home-Field”Memindah kealian perusahaan ke pasar yang lebih luas
Tabel Perbedaan antara Multicountry dengan Strategi GlobalMultycountry Strategi global
Arena strategis Negara-negara dan wilayah-wilayah
perdagangan terpilih
Hampir di semua negara yang memiliki potensi
permitaan tinggi
Strategi bisnis Strategi khusus yang sesuai
denganperubahan lingkungan bisnis
setempat
Strategi universal yang dapat digunakan di semua
negara
Strategi lini produk Sangat memperhatikan budaya loka Standarisasi produk
Strategi produksi Tempat-tempat produksi tersebar di banyak
tempat
Tempat produksi berada di wilayah yang potensial
memaksimalkan keunggulan kompetitif perusahaan
Sumber bahan
baku/material/komponen
Lebih disukai pemasok dari negara asal Pemasok darimana saja asal menarik dan
menguntungkan
Pemasaran dan distribusi Menyesuaikan dengan budaya setempat Meminimalkan adaptasi dengan budaya lokal, kalau
perlu sistem yang standar
Sumber: Thompson dan Strickland (2001)
Paling tidak ada 3 (tiga) cara untuk mencapai keunggulan bersaing melalui persaingan global, yaitu:
1. raih keunggulan lokasi
Jika perusahaan mengingkan lokasi menjadi keunggulan kompetitifnya,maka harus
mempertimbangkan dua hal, yaitu: (1) apakah perusahaan akan memfokuskan aktivitas di lokasi
tertentu atau akan menyebar aktivitas di beberapa lokai yang dipilih?, (2) negara mana atau lokal
mana yang dipilih untuk menyelesaikan aktivitas tersebut?
Perusahaan cenderung mengkonsentrasikan atau memfokuskan aktivitas perusahaan di lokasi
tertentu ketika:
- biaya manufakturnya lebih murah
- skala ekonomi menguntungkan
- lokasi tertentu memiliki sumberdaya yang lebih baik dan lebih menguntungkan
2. transfer kompetensi dan kapabilitas lintas batas
3. koordinasikan aktivitas-aktivitas lintas batas
4. Strategi Perusahaan Lokal yang bersaing di Pasar global
STMIK Masa Depan Manajemen Strategik19
5. Sumberdaya dan Keunggulan Kompetitif
Persaingan global menjadi semakin menarik ketika muncul konsep e-business atau berbisnis
melalui elektronik, terutama internet. Konon katanya, e-business ini mendorong terciptanya rantai nilai
yang makin efisien. Contohnya telepon. Telepon dapat membantu dalam mempercepat dan
mempermudah pesanan, terutama dalam hubungan pemasok-penjual atau penjual-pembeli.
Untuk memahami strategi dan model bisnis apa yang bisa dijalankan dengan e-business atau e-
commerce, terlebih dulu kita perlu memahami bagaimana perjalanan internet bisa digunakan oleh dunia
bisnis:
1. Internet membuat perusahaan-perusahaan makin mudah dan mungkin untuk bersaing di
mana saja (bersaing global).
2. e-commerce mengurangi hambatan masuk bagi pendatang baru untuk masuk, hal ini
membuat persaingan makin intensif.
3. Pelayanan pada pembeli secara on-line menambah kekuatan posisi tawar kedua belah pihak
karena tidak ada hambatan geografis untuk melakukan transaksi (sangat mungkin kita orang
Indoensia bertransaksi dengan toko di Jepang)
4. Internet memungkinkan perusahaan mendapatkan pemasok yang lebih baik, lebih murah.
5. Perkembangan internet dan komputer sangat cepat dalam situasi apa pun.
6. Internet memungkinkan terjadinya penyatuan ide dan teknologi baru antar negara (lintas batas
negara)
Untuk melakukan e-commerce atau e-business, perusahaan dapat memilih strategi ”Brick and Click” atau ”Pure Brick and Mortar” atau ”Pure Dot Com”.
6. Kunci Sukses Berbisnis menggunakan internet
1. Mengembangkan model bisnis yang inovatif
2. Memiliki kapabilitas untuk selalu menyesuaikan diri dengan model bisnis dan perubahan lingkungan
3. Fokus pada beberapa kompetensi saja dan melakukan beberapa aktivitas rantai nilai saja
4. Selalu ”up date” teknologi
STMIK Masa Depan Manajemen Strategik
Tinggi
Rendah
Tekanan Industri untuk mengglobal
Dikembangkan untuk pasar
lokal
Dapat ditransfer ke negara lain
20
Pasokan bahan baku dan Logistik kedalam
OperasiDistribusi dan Logistik keluarPenjualan dan Pemasaran
Pelayanan Profit Margin
5. Menggunakan strategi pemasaran yang inovatif dan efisien untuk memperoleh jumlah konsumen sesuai
target
6. Mengembangkan arantai nilai teknologi yang memungkinkan perusahaan melakukan diferensiasi atau
strategi biaya rendah
Pada dasarnya ada tiga tahapan yang perlu dikerjakan, yaitu:
1. Perusahaan perlu mengidentifikasi dengan detail aktifitas yang perlu dikerjakan baik secara langsung
maupun tidak langsung sejak sebelum memproduksi barang, proses produksi, penyampaian barang
ke konsumen, dan pelayanan purna jual. Dalam hal ini aktifitas dapat dibedakan menjadi dua yaitu
aktifitas pokok atau primer dan aktifitas pendukung. Aktifitas pokok adalah kegiatan yang secara
langsung terkait dengan proses penciptaan produk, penyampaian produk ke tangan konsumen, dan
pelayanan purna jual. Sedang aktifitas pendukung diperlukan sebagai penunjang terlaksananya
aktifitas pokok yang terdiri dari teknologi, SDM, dan administrasi umum.
2. Menganalisis profil perusahaan dan mencari keterkaitan ( linkage) berbagai aktifitas pokok dan
penunjang. Langkah ini mencoba mencari tahu pengaruh satu kegiatan terhadap kegiatan lain. Jika
keterkaitan ini dapat diketahui dengan jelas, diharapkan akan dapat dilakukan koordinasi antar
aktifitas dan optimalisasi biaya dan keluaran.
Profil perusahaan dapat diketahui dengan pendekatan 7S yang diperkenalkan oleh Mckinsey-
salah satu konsultan bisnis terkemuka di Amerika- yang awalnya digunakan untuk menguji
keefektifan perusahaan. 7S yang dimaksud adalah structure, strategy, staff, style of management, system, skill, dan shared values.
3. Mencari sinergi potensial yang mungkin dapat ditemukan diantara berbagai produk dan unit usaha
strategis yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mencapai titik efisien yang paling
optimal.
Lingkungan Persaingan sudah tidak menarik lagi ketika:
STMIK Masa Depan Manajemen Strategik
Riset & Pengembangan Produk, Teknologi, dan Pengembangan Sistem
Manajemen Sumber Daya Manusia
Administrasi Umum
Biaya dan Aktivitas
Pendukung
Biaya dan Aktivitas
Utama
Gambar. Gambaran Rantai Nilai Perusahaan
21
• Pesaing sangat kuat
• Hambatan masuk ke industri sangat rendah
• Persaingan dari produk subtitusi sangat kuat
• Pemasok dan konsumen memiliki posisi tawar yang kuat
Lingkungan persaingan ideal ketika:
• Aktivitas pesaing masih bisa ditoleransi
• Hambatan masuk relatif tinggi
• Tidak barang subtitusi yang baik
• Pemasok dan konsumen dalam posisi tawar yang lemah
STMIK Masa Depan Manajemen Strategik22