Peta Strategi 2

download Peta Strategi 2

of 13

Transcript of Peta Strategi 2

  • 8/17/2019 Peta Strategi 2

    1/13

    Chapter

    INTRODUCTION

    Strategy ap adalah sebuah diagram yang menunjukan visi, misi, strategi organisasi

    diimplementasikan dalam aktivitas sehari-hari pada setiap

    unit

    bisnis dengan menggunakan Kpi.

    Dengan menggunakan strategy map

    bisa

    di dilihat dengan jelas keterkaitan antar visi, misi organisasi

    dengan Key Performance Indicator KPI). Strategy ap dibuat dengan menghubungkan strategic

    objectif organisasi secara eksplisit dengan masing-masing KPI yang dikelompokan dalam

    ke

    empat

    perspektif balance scorecard. Unsur-unsur penting dari kerangka

    BSC:

    1. Kinerja keuangan Financial performance)

    2.

    Proposisi nilai pelanggan Customer value proposition)

    3.

    Proses internal Internal processes)

    4. Tujuan pembelajaran dan pertumbuhan Learning and growth objectives)

    Hubungan dari keempat elemen tersebut adalah rantai hubungan sebab-akibat chain

    of

    cause-and

    effect relationship). Kerangka untuk penciptaan nilai dalam organisasi sektor publik dan nirlaba mi rip

    dengan kerangka sektor swasta.

    Bagaimana

    Organisasi

    Menciptakan Nilai

    Keempat model perspektif tersebut menyediakan sebuah bahasa yang mana dapat digunakan oleh

    tim eksekutif untuk membahas arah dan prioritas perusahaan mereka sebagai rangkaian hubungan

    sebab-akibat antara tujuan dalam em pat perspekti f Balanced Scorecard.

    Manfaat dari StrategiMap:

    1

    Merupakan representasi visual dari hubungan sebab-akibat antara komponen strategi suatu

    organisasi.

    2. Menyediakan missing link antara formulasi strategi dan eksekusi strategi.

    3.

    Menyediakan daftar

    normatif

    untuk komponen strategi dan keterkaitan.

    Beberapa Prinsip Strategi Map:

    1 Keseimbangan dari kekuatan strategi saling bertentangan.

    2.

    Strategi ini didasarkan pada perbedaan nilai proposisi pelanggan.

    3. Nilai diciptakan melalui proses bisnis internal manajemen operasi, manajemen pelanggan,

    innovasi, peraturan dan sosial).

    4. Strategi terdir i dari simultaneous complementary themes.

    5. Keselarasan strategis menentukan nilai aset-aset intangible modal manusia, modal informasi,

    modal organisasi).

  • 8/17/2019 Peta Strategi 2

    2/13

    Chapter

    STR TEGY

    M PS

    Strategi adalah bagaimana organisasi bermaksud untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi

    para pemegang saham. Menciptakan nilai dari aset tidak berwujud berbeda dalam beberapa

    cara

    dari menciptakan nilai aset berwujud, karena:

    1. Value creation is indirect: aset tidak berwujud jarang memiliki dampak langsung.

    2

    Value is contextual: tergantung pada keselarasan dengan strategi.

    3 Value is potential: aset tidak berwujud memiliki nilai potensi tetapi tidak nilai pasar.

    4. Assets are bundled: aktiva tidak berwujud jarang menciptakan nilai sendiri.

    alanced Scorecard menyediakan kerangka kerja untuk menggambarkan bagaimana strategi

    menghubungkan aktiva tidak berwujud dengan proses penciptaan

    nilai.

    Kerangka dari Balaced Scorecard adalah:

    1

    The Financial Perspective: hasil nyata dari strategi.

    2 The Customer Perspective: proposisi nilai bagi pelanggan sasaran.

    3 The Internal Process Perspective: mengidentifikasi beberapa proses penting yang diharapkan

    memiliki dampak terbesar pada strategi.

    4

    The Learning and Growth Perspective: mengidentifikasi aset tidak berwujud yang paling penting

    untu

    strategi mana yang diperlukan untuk mendukung proses internal dalam penciptaan nilai).

    Keempat perspektif memiliki tujuan yang dihubungkan oleh hubungan sebab-akibat cause-and

    effect relationships) adalah struktur yang mana strategi map dikembangkan.

    Financial

    Perspektive

    Dua dimensi strategi keuangan: Strategi Pertumbuhan dan Strategi Produktivitas.

    • Strategi Pertumbuhan: Perusahaan dapat menghasilkan pertumbuhan pendapatan yang

    tergantung pada hubungan dengan pelanggan dan dengan menjual produk yang baru.

    • Strategi Produktivitas: Perusahaan dapat mengurangi biaya dengan menurunkan biaya langsung

    dan tidak langsung dan perusahaan dapat memanfaatkan aset keuangan dan fisik mereka lebih

    efisien.

    Tindakan untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan umumnya memakan waktu lebih lama

    untu menciptakan nilai daripada tindakan untuk meningkatkan produktivitas. Jadi, strategi

    pertumbuhan adalah dimensi jangka panjang dan strategi produktivitas dimensi pendek pendek.

    Operations Management Processes ~ d a empat cara organisasi untu meningkatkan proses

    manajemen operasi mereka untu memberikan barang dan jasa:

    1. Mengembangkan dan mempertahankan hubungan pemasok.

    2

    Menghasilkan produk dan jasa.

    3 Mendistribusikan dan memberikan produk dan layanan kepada pelanggan.

    4. Mengelola risiko.

    Customer Perspektive

    Hasil dari strategi yang dirumuskan dan diimplementasikan dalam Customer Perspektive adalah:

    1 Kepuasan pelanggan

    2

    Retensi pelanggan

    3 Akuisisi Pelanggan

    4. Profitabilitas pelanggan

    5.

    Pangsa

    Pasar

  • 8/17/2019 Peta Strategi 2

    3/13

    6.

    Akun yang dibagikan

    Sebuah perusahaan yang dapat memahami siapa pelanggan yang ditargetkan

    akan

    dapat

    mengidentifikasi tujuan dan ukuran nilai proporsi yang ditawarkan. Proporsi nilai harus

    mengkomunikasikan apa yang perusahaan harapkan untuk dilakukan kepada pelanggan yang lebih

    baik atau berbeda dibandingkan pesaingnya.

    Internal Perspective

    Tujuan dalam perspektif internal serta pembelajaran dan pertumbuhan menjelaskan bagaimana

    strategi yang akan dicapai.

    Internal proses mencapai 2 komponen penting dari strategi organisasi:

    1

    Memproduksi dan memberikan proposisi nilai bagi pelanggan.

    2.

    Memperbaiki proses dan mengurangi biaya untuk komponen produktivitas dalam perspektif

    keuangan.

    Proses

    internal Organisasi mempunyai 4 cluster:

    1

    Proses manajemen operasi

    2. Proses manajemen pelanggan

    3. Proses

    inovasi

    4.

    Proses

    regulasi dan

    Sosial

    Value-Creating Processes: Ada beberapa proses yang mana perusahaan harus fokus pada

    memberikan proposisi nilai pembeda dan yang paling penting untuk meningkatkan produktivitas dan

    mempertahankan waralaba organisasi untuk beroperasi.

    Proses Manajemen Pelanggan. Manajemen pelanggan harus: 1) Memilih pelanggan, 2)

    Memperoleh pelanggan, 3) Mempertahankan pelanggan, 4) Menumbuhkan hubungan dengan

    pelanggan.

    Strategy Map dapat memberikan nilai yang signifikan bagi perusahaan yang menggunakan program

    berkualitas lainnya dalam em pat cara:

    1

    Mereka menyediakan ekspllsit dan menguji hubungan kausal antara strategi dan realitas.

    2.

    Mereka menetapkan target melampaui praktik terbaik yang ada.

    3.

    Mereka mengidentifikasi proses yang sama sekali baru yang sangat penting untuk mencapai

    tujuan strategis.

    4. Mereka menetapkan prioritas strategis untuk proses perangkat tambahan.

    Proses inovasi. Mengelola inovasi harus mencakup empat proses penting: 1) Mengidentifikasi

    peluang untuk produk dan layanan baru, 2) Mengelola penelitian dan pengembangan portofolio, {3)

    Merancang

    dan

    mengembangkan produk dan layanan baru, 4) Membawa produk dan layanan baru

    ke

    pasar.

    Proses regulasi dan Sosial meliputi: 1) Lingkungan, 2) Keselamatan dan kesehatan kerja,

    3)

    Praktek kerja, 4) lnvestasi masyarakat.

    Strategi adalah salah satu langkah dalam kontinum logis yang menggerakan organisasi dari

    pernyataan misi tingkat tinggi untuk performance kerja oleh karyawan garis depan atau backline.

    Misi organisasi memberikan t t k awal dengan mendefinisikan mengapa atau bagaimana membuat

    organisasi yang ada. Sedangkan visi organisasi adalah memberikan gambaran

    masa

    depan arah

    organisasi dan membantu setiap orang untuk memahami mengapa dan bagaimana mereka harus

    mendukung orgnization tersebut. Pernyataan misi dan visi menetapkan tujuan dan arah organisasi

    yang dapat membantu stakeholder perusahaan seperti pemegang saham, pelanggan dan karyawan

    memahami apa perusahaan dan apa yang hendak dicapai.

  • 8/17/2019 Peta Strategi 2

    4/13

      hapter

    Operations

    Management Processes

    Operations Management Processes merupakan proses operasi memproduksi dan memberikan

    barang dan jasa kepada pelanggan. Keunggulan operasional

    saja

    tidak dapat menjadi dasar untuk

    strategi yang berkelanjutan, mengelola kegiatan operasi

    tet p

    menjadi prioritas bagi semua

    organisasi.

    Manajemen operasi mencakup 4 proses penting yaitu:

    1 Mengembangkan dan mempertahankan hubungan dengan pemasok

    Perusahaan-perusahaan menikmati keuntungan kompetitif yang signifikan dari jaringan yang

    baik atas hubungannya dengan pemasok.

    Salah

    satu tujuan dari hubungan dengan pemasok

    yang efektif adalah untuk menurunkan cost of ownership total. Selain biaya untuk harga

    pembelian, perusahaan juga mengeluarkan biaya-biaya lainnya untuk aktivitas pengadaan

    ketika memperoleh suatu barang

    2 Menghasilkan produk dan jasa

    Tujuan Ukuran

    Proses pengembangan yang berkelanjutan

    Biaya lnspeksi

    Jumlah proses non-value added yang

    dieleminasi

    Menurunkan biaya produksi

    Activity-based cost

    Biaya per unit produk

    Mengembangkan efisiensi modal kerja

    Presentasi stockouts

    Perputaran persediaan

    3

    Mendistribusikan dan memberikan produk dan jasa kepada pelanggan

    Tujuan

    Ukuran

    Menurunkan cost

    to

    serve

    ABC cost gudang da n

    pengiriman

    ke

    pelanggan

    Mengirimkan secara responsif ke pelanggan

    Kepemimpinan

    waktu mulai dari

    pemesanan sampai pengiriman

    Presentase pengiriman yang

    tep t

    waktu

    Meningkatkan kualitas

    Presentase barang yang berhasil dikirim

    tanpa kerusakan atau kekurangan apapun

    4. Mengelola resiko

    Mengurangi biaya yang terkait dengan kesulitan keuangan

    Mengurangi resiko yang dihadapi oleh investor non-diversified

    Menurunkan pajak

    Mengurangi biaya pemantauan

    Meminimalkan biaya modal

    Ada

    em pat hubungan dengan tujuan perspektif pelanggan, yaitu: (1) Harga yang

    kompetitif

    dan total

    biaya penawaran yang rendah, (2) Kualitas yang sempurna, (3) Kecepatan dan ketepatan berbelanja,

    (4) Seleksi yang bermutu.

    Ada

    tiga hal yang berperan dalam Learning And Growth, yaitu Human Capital, Information Capital,

    dan Organization Capital Teamwork

    nd

    Learning, Culture).

    Manajemen berbasis aktivitas menghasilkan operasional perbaikan melalui proses lima langkah:

    1

    Mengembangkan

    kasus

    bisnis

  • 8/17/2019 Peta Strategi 2

    5/13

    2. Menetapkan Prioritas

    3.

    Memberikan justifikasi biaya

    4. Melacak manfaat

    5. Mengukur kinerja untuk perbaikan berkelanjutan.

    Measure Performance or Ongoing Improvement: Manajer dapat menentukan proses penggerak

    yang membantu untuk menjelaskan kuantitas sumber daya, dan karenanya biaya, diperlukan untuk

    melakukan suatu kegiatan. Untuk perbaikan terus menerus terhadap karyawan bisa dilakukan

    dengan motivasi dan evaluasi setiap hari atas aktivitas yang dilakukan.

    Total Quali ty Management TQM). Sebagian besar organisasi telah memiliki program perbaikan

    berkelanjutan. Kondisi saling menguntungkan antara implementasi strategi dengan program

    peningkatan kualitas:

    1.

    Quality measurement in strategy maps. Pengukuran kualitas sangat penting bagi proses

    operasional manajemen seperti pembelian, pengaturan hubungan dengan pemasok,

    memproduksi produk, dan distribusi pada pelanggan.

    2. A strategy map enhance quality program. Ada empat cara dimana strategy map membuat nilai

    yang signifikan bahkan untuk perusahaan yang telah menerapkan TQM:

    1)

    BSC menyediakan

    hubungan sebab akibat eksplisit melalui strategy map dan tujuan mengalir, 2) BSC menetapkan

    target untuk terobosan kinerja bukan hanya untuk mencocokan praktek terbaik yang ada,

    3)

    BSC sering mengidentifikasi sepenuhnya proses baru yang sangat penting untuk mencapai

    tujuan strategis,

    4)

    BSC menetapkan strategi prioritas untuk proses perbaikan.

    3. Reengineering, discontinuous process improvement. Program kualitas berhubungan dengan

    perbaikan terus-menerus, sedangkan kadang proses yang telah

    ada

    sangat tidak efisien atau

    teknologi yang digunakan sudah usang. Untuk masalah ini perusahaan perlu untuk melakukan

    reengineering atau menghentikan proses tersebut.

  • 8/17/2019 Peta Strategi 2

    6/13

    Chapter

    Customer Management Processes

    Terdapat em pat proses manajemen pelanggan:

    1

    Memilih pelanggan. Mengidentifikasi segmen pelanggan yang menarik bagi perusahaan,

    kerajinan proposisi nilai, dan menciptakan citra merek.

    2

    Mengakuisisi pelanggan. Mengkomunikasikan pesan

    ke

    pasar, prospek aman, dan mengkonversi

    prospek

    ke

    pelanggan.

    3

    Mempertahankan pelanggan. Memastikan kualitas, masalah yang benar, dan mengubah

    pelanggan

    ke

    tingkat kepuasan lebih tinggi loyalitas pelanggan).

    4. Mengembangkan hubungan dengan pelanggan. Mengenal pelanggan, membangun hubungan,

    dan meningkatkan pangsa perusahaan aktivitas pembelian pelanggan sasaran.

    Memilihan pelangan

    Pelanggan dapat dibagi sesuai dengan manfaat atau hubungan mereka dengan perusahaan: 1)

    intensitas penggunaan, 2) manfaat yang dicari, 3) loyalitas, 4) sikap.

    Segmentasi lebih mudah diamati dari karakteristiknya, untuk segmen misalnya dengan jelas: faktor

    demografi, faktor geografis, dan

    faktor

    gaya hidup.

    Tujuan dan ukuran

    untuk

    proses seleksi pelanggan adalah:

    Customer Selecting Objectives

    Measures

    Understand customer segments Profit contribut ion by segment.

    arket

    share by target segment

    Screen unprofitable customers Percent

    of

    unprofitable customers

    Target high-value customers Number

    of

    strategic account

    Manage the brand Customer survey on brand

    Mengakuisisi

    Pelanggan

    Tujuan dan ukuran

    untuk

    proses akuisisi pelanggan adalah:

    Customer

    cquisition Objectives Measures

    Communicate value propotion Brand awareness survey)

    Customer mass marketing Customer response rate

    to

    campaign.

    Number

    of

    customer using promot ion

    to

    sample

    the

    product.

    Acquire new customers Percent

    of

    lead converted.

    Cost per

    new

    customer acquired.

    Estimated

    of

    new customer acquired.

    Develop dealer/distr ibutor relationship Dealer scorecard.

    Dealer survey feedback.

    Mempertahankan Pelanggan

    Tujuan dan ukuran

    untuk

    proses mempertahankan pelanggan adalah:

    Customer Selecting Objectives

    Measures

    Provide premium customer service Number

    of

    premium customers.

    Quality rating

    from

    premium customers.

    Percent

    of

    customer

    is not

    satisfied.

    Create value-added partnership Dollar and percent revenue

    from

    sole source

    contract.

    Provide service excellence Service level by channel

    Create highly royal cuatomers Account share

    of

    customers.

  • 8/17/2019 Peta Strategi 2

    7/13

    Mengembangkan Hubungan dengan Pelanggan

    Numberof reffrerals to new customers.

    Number of new customers acquire

    from

    refferals by existing customer.

    Tujuan dan ukuran

    untuk

    proses mengembangkan hubungan dengan pelanggan adalah:

    ustomer Selecting

    Objectives Measures

    Cross-sell customers Number of product per customers.

    Cross-market revenue.

    Solution selling Number of

    jointly

    developed services

    agreement.

    Revenue/margin from post sale services.

    Number of value-added services available

    to

    customers.

    Partner

    with

    customers Number of sole-source contract.

    Numberof gain-sharing agreements.

    oney earned from gain-sharing agrements.

    Number

    of

    hours spent

    with

    customers.

  • 8/17/2019 Peta Strategi 2

    8/13

    Chapter 5

    Innovation Processes

    Untuk mempertahankan keunggulan kompetitif sebuah organisasi diharuskan berinovasi secara

    kontinuitas dalam membuat produk pelayanan dan proses.

    Hal

    ini dikarenakan tanpa inovasi

    proposisi nilai perusahaan pada akhirnya dapat ditiru. Persaingan mengarah hanya pada harga.

    Na

    mun ketika ada inovasi perusahaan dapat bersaing melalui jenis produk dan pelayanan.

    Proses lnovasi. Untuk mengelola inovasi terdapat 4 proses yang dibutuhkan :

    1

    Mengidentifikasi peluang untuk produk baru dan layanan

    2

    Mengelola portofolio peneli tian dan pengembangan

    3 Membentuk dan membangun produk baru dan pelayanan

    4. Membawa pproduk baru dan pelayanan ke dalam pasar

    Mengidentifikasi peluang

    untuk produk

    baru dan pelayanan. Dalam mencari ide sebuah organisasi

    tidak harus fokus di dalam penelitian dan pengembangan. Hal ini dapat di peroleh dari sumber daya

    eksternal yakni dengan menjadikan pemasok dan pelanggan sebagai partner dalam menghasilkan

    ide produk baru itu sendiri. Contohnya: Pemasok dapat membantu mencari bahan yang murah

    dengan kualitas yang

    sama

    bagusnya. Titik sasaran dari proses

    berikut:

    Mengantisipasi kebutuhan pelanggan di masa Menemukan dan mengembangkan produk

    yang akan datang yang lebih efektif

    Waktu yang dihabiskan dengan

    pelanggan Jumlah proyek dan konsep baru yang muncul

    utama

    dalam perhitungan tentang peluang untuk dikembangkan

    masa depan dan kebutuhan mereka

    Prosentase proyek baru yang diluncurkan Jumlah penambahan nilai dari pelayanan yang

    berdasarkan masukan pelanggan teridentifikasi

    Mengelola portofolio penel itian dan pengembangan. Kategori dari penelitian dan pengembangan:

    1

    Dasar penelitian dan pengembangan lanjutan dari proyek yang telah dibuat

    2

    Terobosan pengembangan proyek

    3 Besarnya pengembangan proyek

    4. Derivatif pengembangan proyek

    5

    Proyek aliansi

    Titik

    Sasaran

    proses ini : Mengelola produk dengan aktif menawarkan portofolio untuk inovasi

    superior serta posisi pelanggan kinerja dan prof itabilitas Memperluas besaran produk saat ini

    ke

    pasar baru dan pasar yang sudah ada Memperluas portofo lio produk melalui kolaborasi.

    Membentuk dan membangun produk baru dan pelayanan. Proses pengembangan produk adalah

    satu set kompleks kegiatan yang melintasi multifungsi bisnis. Proses biasanya terdiri dari serangkaian

    tahapan : Konsep pengembangan Perencanaan produk dan Detail dari produk dan proses mesin.

    Titik

    Sasaran

    :

    1 Mengelola Portofolio proyek Jumlah hak paten dan Prosentase proyek lanjutan dari bagian

    ke

    bagian.

    2 Mengurangi waktu pengembangan siklus Jumlah proyek yang tepat waktu dan

    Rata

    - rata

    waktu yang dihabiskan dalam pengembangan proyek.

    3 Mengelola biaya pengembangan siklus.

  • 8/17/2019 Peta Strategi 2

    9/13

    Membawa

    produk baru dan pelayanan ke dalam pasar. Dalam fase terakhir, perusahaan akan

    memproduksi pada volume terendah untuk memastikan proses produksinya dan pemasok dapat

    dengan konsisten memproduksi dan mengirim produk.

    Tit ik sasaran : Kecepatan peluncuran produk, Keefektifan produksi dari produk baru, dan Keefektifan

    pemasaran, distribusi, dan penjualan produk baru.

    Hubungan lnovasi dengan Tujuan dari

    Segi

    Pandang Pelanggan

    Komponen tujuan pelanggan:

    1. Memberikan peningkatan fungsi produk dan jasa kepada pelanggan. Kinerja tribut spesifik dari

    produk jasa baru misalnya ukuran, akurasi, konsumsi daya, panas yang dihasilkan, kecepatan,

    kecerahan, daya simpan, kejelasan, daya tahan, kemudahan penggunaan, waktu respon).

    2. Menjadi produk/jasa yang pertama di pasar.

    Lead

    time relatif terhadap pesaing, jumlah produk

    /jasa baru,yang pertama di pasar, persen produk yang diluncurkan tepat waktu.

    3. Perluasan produk/jasa kepada segmen baru. Jumlah aplikasi baru dari platform products,

    Pendapatan dari pasar dan segmen baru.

    Komponen terpenting dari tujuan keuangan financial objectives):

    1. Pengembalian dari investasi pada R D

    2. Pendapatan bertambah dari pelanggan yang telah ada

    3. Pendapatan bertambah dari pelanggan baru

    4. Mengelola biaya siklus hidup Life Cycle costs)

    Tujuan pembelajaran dan pertumbuhan Learning and Growth):

    1. Human capital :

    (a)

    mencapai keahlian fungsional yang mendalam, b) mengembangkan istilah

    yang efektif fungsional interdisipliner dan lintas.

    2. Information:

    (a)

    Menggunakan teknologi komputer untuk simulasi dan virtual prototyping, b)

    Menggunakan teknologi untuk peluncuran produk yang cepat, (c) Menangkap pengetahuan

    terkemuka dari komunitas ilmiah dan teknologi.

    3. Organization: Menumbuhkan budaya lnovasi.

  • 8/17/2019 Peta Strategi 2

    10/13

    Chapter

    Regulatory and Social Processes

    Perusahaan harus terus mendapatkan hak untuk beroperasi di masyarakat dan negara dimana

    mereka memproduksi dan menjual. Peraturan nasional dan lokal - pada lingkungan, kesehatan dan

    keselamatan karyawan, dan pengangkatan dan praktek karyawan - memberlakukan standar pada

    perusahaan korporasi.

    Perusahaan tanpa mempunyai reputasi umumnya meningkatkan citra mereka melalui pelanggan

    dan sosial. Semua hubungan ini - untuk meningkatkan sumber daya manusia, operasi, pelanggan,

    dan proses keuangan serta menggambarkan seberapa

    f ktif

    pengelolaan peraturan dan kinerja

    manajemen untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang sahamnya.

    Mengelola proses regulasi dan sosial. Perusahaan mengelola dan melaporkan kinerja peraturan dan

    sosial mereka dari beberapa dimensi:

    1

    Lingkungan

    2.

    Keselamatan dan kesehatan

    3. Praktek karyawan

    4. lnvestasi komunitas

    Environment Performance.

    Karena

    regulasi yang luas dalam mengembangkan negara, kinerja

    lingkungan merupakan yang paling berkembang dari sistem pengukuran peraturan dan sosial bagi

    pelaporan perusahaan.

    Secara

    umum, perusahaan memiliki beberapa komponen laporan kinerja

    enviromental mereka:

    1. Energy and resource concumption.

    2.

    Water emissions.

    3.

    Air emissions

    4. Solid waste production and disposal

    5. Product performance

    6.

    Aggregate environmental measure

    Linking Environmental Measures to Strategy. Terdapat lima cara di mana perusahaan dapat

    memanfaatkan kemampuan lingkungan untuk menciptakan nilai pemegang saham:

    1

    Reduce cost. Michael Porter mempopulerkan gagasan bahwa perusahaan

    secara

    bersamaan

    bisa

    memotong biaya dan meningkatkan kinerja lingkungan. Activity-based cost system dapat

    mengungkapkan jumlah siklus biaya hidup dengan menetapkan biaya limbah dan pembuangan

    ke

    proses individu dan produk.

    2.

    Differentiate products. Perusahaan dapat berusaha untuk memulihkan biaya lingkungan yang

    lebih tinggi dengan membedakan produk mereka. Kondisi

    sukses

    diferensiasi produk

    lingkungan: a) Pelanggan bersedia membayar lebih untuk produk ramah lingkungan, (b)

    Perusahaan telah mampu berkomunikasi dipercaya manfaat lingkungan produk ini,

    c)

    Perusahaan dapat melindungi keuntungan lingkungan dari pesaing.

    3. Manage competitors. Strategi ini tersedia untuk perusahaan yang sudah melebihi persyaratan

    peraturan yang ada dengan produk dan proses, yang tidak dilakukan oleh pesaing (mereka

    hanya mematuhi persyaratan).

    4. Redefine market. Beberapa perusahaan telah didefinisikan ulang model bisnis mereka dengan

    cara

    menurunkan biaya, meningkatkan kemauan pelanggan untuk membayar, dan mengurangi

    dampak lingkungan.

  • 8/17/2019 Peta Strategi 2

    11/13

    5. Manage Risk. Perusahaan perlu untuk mengelola risiko mereka dari insiden lingkungan. lnsiden

    lingkungan dapat mengakibatkan biaya pembersihan berat, litigasi, boikot konsumen, dan

    hilangnya reputasi.

    Safety and Health Performance. Keselamatan dan kesehatan pelaporan sebagian besar dipicu oleh

    persyaratan peraturan. Beberapa perusahaan mengembangkan definisi insiden yang berhubungan

    dengan keselamatan dan melacak frekuensi insiden tersebut.

    Emlpoyment Practices. Kebanyakan laporan kuantitatif tentang praktik kerja berkaitan dengan

    meningkatkan keanekaragaman karyawan. Peningkatan keragaman merupakan kontribusi untuk

    kesuksesan

    perusahaan.

    Community Investment. Banyak perusahaan menyediakan: Deskripsi yang lengkap tentang

    moneter, kontribusi dan ekstensif dilakukan oleh relawan, karyawan perusahaan di komunitas Coca

    cola), lnformasi kuantitatif spesifik (Bristol Myers Squibb-Heath care. IBM-Education.etc).

    The

    Dark Side: Mengungkapkan hanya tentang masukan yang telah digunakan berkontribusi tapi

    kita belajar tidak sistemati tentang dampak perusahaan 'substansial investasi.

    Perusahaan harus mencari peluang yang memanfaatkan kompetensi mereka dan meningkatkan

    tujuan strategis mereka. Perusahaan harus rajin dan ketat dalam menilai keuntungan mereka dari

    investasi masyarakat karena dalam mengevaluasi efektivitas investasi mereka di aset berwujud

    tidak berwujud.

  • 8/17/2019 Peta Strategi 2

    12/13

    Chapter7

    Allgnl111 lnta111lble Assets to Enterprise Strategy

    Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan balanced scorecard menyoroti peran

    untuk

    menyelaraskan aset

    tidak

    berwujud organisasi terhadap strategi. Perspektif ini berisi tujuan dan

    mengukuran tiga komponen aktiva

    tidak

    berwujud penting

    untuk

    penerapan strategi:

    1. Human Capital

    2. Information Capital

    3. Organization Capital

    I. Keselarasan (Alignment). Aktiva berwujud harus selaras dengan strategi, dan dapat

    menciptakan nilai lain.

    II. lntegrasi (Integrat ion). Peran strategis aset

    tak

    berwujud tidak dapat diatasi sendiri. Program

    terpadu diperlukan

    untuk

    mendukung peningkatan semua aset tidak berwujud dalam

    organisasi.

    Aset

    tidak berwujud

    (Intangible assets) telah digambarkan sebagai

    11

    pengetahuan yang ada dalam

    suatu organisasi

    untuk

    menciptakan keunggulan diferensial atau kemampuan karyawan perusahaan

    untuk

    memenuhi kebutuhan pelanggan. Contohnya seperti paten, copyright, pengetahuan

    karyawan, kepemimpinan, sistem informasi, dl l.

    Terdapat enam tu)uan balanced scorecard: Human Capital (1) Kompetensi strategis, Information

    capital (2) lnformasi strategis, dan Organization capital (3) Budaya, (4) Kepemimpinan, (5)

    Keselarasan, (6) Kerja sama.

    Tujuan ini menggambarkan aset

    tak

    berwujud yang penting dan menyediakan kerangka kerja yang

    kuat

    untuk

    menyelaraskan dan mengintegrasikan mereka dengan strategi organisasi.

    Menyelaraslcan dan menglntegrasllcan aset

    tldak

    berwu)ud

    Aset tidak berwujud harus selaras terhadap proses penciptaan nilai internal. Ada tiga

    teknik

    pelurusan

    untuk

    membangun jembatan antara strategymap dan aset

    tidak

    berwujud:

    1. Strategic

    job

    families.

    untuk

    setiap proses strategi, satu atau dua

    job

    families akan memiliki

    dampak terbesar pada strategi.

    2. Strategic IT portofolio. untuk setiap proses strategi, sistem Tl yang spesifik dan implementasi

    dukungan infrastruktur .

    3. Organization change agenda. strategi membutuhkan perubahan dalam nilai-nilai budaya, baik

    secara internal maupun serta eksternal.

    Mengukur

    aset

    tldak

    berwu)ud

    .

    .

    .........

    ... fo '...

    C ~

    a... '' ' * c....

    #/

    /

    I

    n t•ng i b l e A t.9et.s

    _p _

      .

    --j·

    __

    U q ~ . . . . . . . . . . . . .

    .. .

    . . . . . . . . .

    C Obft

    Clil ......

    ,.._._•

     .:

    T _ ..

    ...

    ........

    • t ~ o t J o

    ...

    _

    ..... .

  • 8/17/2019 Peta Strategi 2

    13/13

    Chapters

    Human Capital Readiness

    Bagaimana organisasi mengembangkan ukuran kesiapan modal manusia:

    1.

    Identify Strategic Job Families adalah posisi

    di

    mana karyawan dengan kompetensi dapat

    memil iki dampak terbesar pada peningkatan proses internal.

    2. Build The Competency Profile menjelaskan persyaratan kerja secara rinci.

    3.

    Asses

    Human Capital Reading mendefinisikan kemampuan organisasi dalam setiap dimensi

    pekerjaan pada profil kompetensi.

    4. Competency gap, perbedaan antara kebutuhan dan kemampuan saat ini, kesiapan sumber daya

    manusia.

    STEP 1 : IDENTIFY STRATEGIC JOB FAMILIES

    Strategi proses manajemen modal manusia harus mengidentifikasi dan fokus pada beberapa

    pekerjaan penting yang memiliki dampak terbesar pada strategi. Unicco: manajer proyek, direktur

    operasional, dan pengembangan bisnis eksekutif.

    Chemico innovation

    theme

    memiliki dua strategi:

    1.

    Bermitra

    untuk

    meningkatkan keragaman dan kecepatan pengembangan produk baru.

    2. Penelitian terapan untuk memastikan aliran produk baru proprietary.

    Chemico s Strategic Job Family:

    Pengembangan produk proses kemitraan: manajer program joint venture

    Proses penelitian terapan, ilmuwan senior

    Proses kemitraan pelanggan, solusi insinyur

    Proses pemenuhan pesanan, hubungi perwakilan pusat

    Proses perencanaan supply chain, supply-chain spesialis manajemen desain, Expediters

    Mengadakan Program saham, pedagang saham

    Program kinerja lingkungan, insinyur lingkungan

    STEP 2 : BUILD

    THE

    COMPETENCY

    PROFILE

    Pada

    langkah kedua mendefinisikan persyaratan dari pekerjaan secara rinci, tugas sering disebut

    sebagai profil pekerjaan atau kompetensi profiling. Tiga Komponen dalam profil kompetensi chemico

    adalah: (1) Pengetahuan, {2} Keterampilan, dan {3} Nilai.

    Sebuah diagram sederhana untuk menggambarkan tiga komponen dalam profil kompetensinya.

    Departement Sumber Daya Manusia {SDM memiliki berbagai metode untuk membuat profil

    tersebut. Profil kompetensi menyediakan

    titik

    preferensi bahwa departemen HR dapat digunakan

    saat: merekrut, mempekerjakan, pelatihan, dan mengembangkan orang untuk posisi tersebut.

    STEP : ASSES HUMAN CAPITAL

    READINESS

    Pada

    langkah ketiga, organisasi menilai kemampuan saat ini dan kompetensi karyawan dalam job

    family strategis. Bagi banyak organisasi, jelas mengartikulasikan strategi mereka melalui disiplin

    terstruktur

    peta strategi adalah pengalaman baru.

    STEP 4 :

    THE

    HUMAN CAPITAL DEVELOPMENT PROGRAM

    Program Sumber Daya Manusia: Merekrut, Pelatihan, dan perencanaan karir yang mengembangkan

    modal manusia organisasi. Model untuk Strategis Human Capital Development:

    1 Strategic Job Family Model. Organisasi berkonsentrasi program sumber daya manusia pada

    beberapa pekerjaan penting yang penting untuk strategi.

    2. Nilai-nilai Strategis Model. Dimulai dengan premis bahwa strategi adalah tugas semua orang

    yang srategy melibatkan seperangkat nilai-nilai dan priori tas yang harus dimasukkan ke dalam

    tujuan dan tindakan semua orang