Kapita Selekta Ekonomi Islam (1)
description
Transcript of Kapita Selekta Ekonomi Islam (1)
1
KAPITA SELEKTAEKONOMI ISLAM
Kuliah MatrikulasiPROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
PASCASARJANA UNISBADr. Dikdik Tandika, SE, M.Sc
2
SKEMA SISTEMATIKA AJARAN ISLAMISLAM
AKHLAQSYARIAHAQIDAH
IBADAHMUAMALAT
ThaharahShalatZakatShaumHaji & Dzikir
Hukum Perdata Hukum Publik
Hukum Niaga (Mu’amalat)Hukum Nikah (Munakahat)Hukum Waris (Waratsah)
Kpd MakhlukKpd Khalik
Sesama Manusia:Diri, TetanggaMasyarakat
Makhluk lain:Flora,Fauna,
dll
Hukum Pidana (Jinayat)Hukum Negara (Khilafah)Hukum Perang & Damai
Rukun Iman:Iman kpd Allah
Iman kpd MalaikatIman kpd KitabIman kpd Rasul
Iman kpd Hari AkhirIman kpd Qadho & Qadar
UNIVERSAL:QS 21: 107
COMPREHENSIVE:QS 5: 3
QS 16: 89
3
ISLAM: A COMPREHENSIVE WAY OF LIFE
ISLAM
AKHLAQSYARIAHAQIDAH
IBADAHMUAMALAT
ADMINISTRATIF
PUBLIC RIGHTSSPECIAL RIGHTS
CIVIL LAWSCRIMINAL LAWS INTERNAL AFFAIRSEXTERNAL AFFAIRS
INTERNATIONAL RELATIONPOLITIKEKONOMI
MANUFAKTURJASAINDUSTRIKEUANGANPERDAGANGAN
Sumber: modifikasi dari Ekonomi Islam, P#EI UII & Bank Indonesia, Jakarta: Rajawali Press, 2008
COMPREHENSIVE:QS 5: 3
QS 16: 89 UNIVERSAL:QS 21: 107
4
ISLAM
AKHLAQAQIDAH MUAMALAT
KEGIATAN EKONOMIKEGIATAN POLITIK
POLA SIMPANANPOLA KONSUMSI POLA INVESTASI • MANUFACTURE• TRADE• SERVICE
Sumber: modifikasi dari M. Syafi,i Antonio. Perbankan Syariah, Jakarta: GIP & Tazkia, 2006
KEGIATAN SOSIAL
KEGIATAN LEMBAGA KEUANGAN
KERANGKA KEGIATAN MUAMALAT
5
4 PRINSIP DASAR MUAMALAT• Asal dari kegiatan Muamalat adalah BOLEH, sepanjang
tidak ada dalil yang menunjukkan sebaliknya.• Tidak ada paksaan dari satu pihak kepada pihak lain
(prinsip sukarela; saling ridho, QS 4: 29)• Menghindari kemudharatan (bahaya atau bencana)
lebih diutamakan daripada mendahulukan kemaslahatan (kebaikan)
• Tidak melakukan perbuatan yang aniaya, dan tidak ada pula pihak yang dianiaya (QS 2: 279)
7
Definisi Ekonomi Konvensional
Ilmu yang mempelajari prilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas menggunakan faktor-faktor produksi yang terbatas.
Masalah utama ekonomi adalah kelangkaan (scarcity) dan pilihan (choices)
8
Needs, Wants & Factor of Productions“Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk
(kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan bathin.” (Lukman: 20)
“Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebagiannya kamu makan.” (An Nahl: 5)
“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan…” (An Nahl: 11)
“Dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan kecukupan.” (An Najm: 48)
“Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan…” (An Nisaa: 5)
“Dan sesungguhnya kecintaan kepada kebaikan (harta) manusia itu amat sangat”. (Al Aadiyaat: 8)
9
Wahai hamba-Ku engkau berkeinginan Akupun memiliki keinginan
Jika engkau sandarkan apa yang engkau inginkan pada-Ku, maka akan Aku cukupkan apa yang engkau butuhkan
Namun jika engkau tidak sandarkan apa yang engkau inginkan pada-Ku, maka akan aku berikan keletihan dan kesengsaraan
Sesungguhnya apa yang terjadi adalah apa yang Aku inginkan
(Hadits Qudsi)
Needs, Wants & Factor of Productions
10
Needs, Wants & Factor of Productions
Wants
Factor of Production
Needs
Islamic Norms
Zuhud & Qana’ah
11
Definisi Ekonomi Dalam Islam
Ekonomi dalam Islam adalah ilmu yang mempelajari segala prilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh falah
(kedamaian & kesejahteraan dunia-akhirat).
Prilaku manusia disini berkaitan dengan landasan-landasan syariat sebagai rujukan berprilaku dan kecenderungan-kecenderungan dari fitrah manusia. Dan dalam ekonomi Islam, kedua hal tersebut berinteraksi dengan porsinya masing-masing hingga terbentuklah sebuah mekanisme ekonomi yang khas
dengan dasar-dasar nilai Ilahiyah.
12
“Definisi” Dalam Islam
Kata Islam setelah Ekonomi dalam ungkapan Ekonomi Islam berfungsi sebagai identitas tanpa mempengaruhi makna atau definisi ekonomi itu sendiri. Karena definisinya lebih ditentukan oleh perspektif atau lebih tepat lagi worldview yang digunakan sebagai landasan nilai.
Pada tingkat tertentu isu definisi Ekonomi Islam sangat terkait sekali dengan wacana Islamisasi Ilmu Pengetahuan (Islamization of Knowledge)
13
Definisi Ekonomi Dalam IslamS.M. Hasanuzzaman, “ilmu ekonomi Islam adalah pengetahuan dan aplikasi ajaran-ajaran dan aturan-aturan syariah yang mencegah ketidakadilan dalam pencarian dan pengeluaran sumber-sumber daya, guna memberikan kepuasan bagi manusia dan memungkinkan mereka melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka terhadap Allah dan masyarakat.”
M.A. Mannan, “ilmu ekonomi Islam adalah suatu ilmu pengetahuan social yang mempelajari permasalahan ekonomi dari orang-orang memiliki nilai-nilai Islam.”
Khursid Ahmad, ilmu ekonomi Islam adalah “suatu upaya sistematis untuk mencoba memahami permasalahan ekonomi dan perilaku manusia dalam hubungannya dengan permasalahan tersebut dari sudut pandang Islam.”
14
M.N. Siddiqi, ilmu ekonomi Islam adalah respon “para pemikir muslim terhadap tantangan-tantangan ekonomi zaman mereka. Dalam upaya ini mereka dibantu oleh Al Qur’an dan As Sunnah maupun akal dan pengalaman.”
M. Akram Khan, “ilmu ekonomi Islam bertujuan mempelajari kesejahteraan manusia (falah) yang dicapai dengan mengorganisir sumber-sumber daya bumi atas dasar kerjasama dan partisipasi.”
Louis Cantori, “ilmu ekonomi Islam tidak lain merupakan upaya untuk merumuskan ilmu ekonomi yang berorientasi manusia dan berorientasi masyarakat yang menolak ekses individualisme dalam ilmu ekonomi klasik.”
Definisi Ekonomi Dalam Islam
15
Ekonomi
Ekonomi adalah masalah menjamin berputarnya harta diantara manusia,
sehingga manusia dapat memaksimalkan fungsi hidupnya sebagai hamba Allah untuk
mencapai falah di dunia dan akherat (hereafter)
Ekonomi adalah aktifitas KOLEKTIF!
16
Hakikat Aktifitas Ekonomi
PEMENUHAN KEBUTUHAN MENUJU
FALAH
PENYIKAPAN TERHADAP HARTA
Aktifitas Mencari, Mengelola & Membelanjakan Harta
Mengembangkan, Distribusi & Tukar-Menukar Harta
INVESTASI JUAL-BELI SOSIAL REGULASIMudharabah
& Musyarakah
Murabahah, Ijarah, Istisna,
& Salam
Infaq, Wakaf, Shadaqah, & Hadiah, Hibah
Zakat, Warisan, &
Kharaj, Jizyah
17
Konsep Harta Ibnu Khaldun
Rizki adalah harta yang digunakan, dipakai, dimakan atau dikonsumsi (dalam rangka
mengabdi kepada Allah SWT)
Rizki = Harta yang digunakan
“Wahai Amr, sebaik-baik harta yang shalih adalah milik orang shalih.”(HR Ahmad)
18
Jenis Aktifitas Ekonomi Islam JUAL-BELI
Jual-beli merupakan aktifitas pertukaran barang dalam rangka saling memenuhi kebutuhan, selain transaksi jual beli langsung, Islam memiliki bentuk-bentuk
jual beli; murabahah, ijarah, rahn istisna dan salam.
INVESTASIInvestasi merupakan usaha bersama (dua pihak atau lebih) dalam aktifitas
produksi, bentuk investasi dalam Islam; mudharabah & musyarakah.
SOSIALAktifitas sosial adalah aktifitas yang menjamin berlangsungnya perputaran harta
khususnya pemberian kesempatan pada para individu yang tidak memiliki akses ekonomi menggunakan meknisme sukarela (voluntary). Instrumen yang
digunakan seperti infaq, shadaqah, wakaf, hibah dan hadiah.
REGULASIRegulasi merupakan aktifitas penjaminan perputaran harta yang bersifat
mengikat yang dijalankan oleh negara menggunakan kewenangan hukumnya. Instrumen yang digunakan yaitu zakat, kharaj, ushr, khums, dan jizyah
19
Sejarah Ekonomi Islam
Ekonomi Islam pada hakikatnya bukanlah sebuah ilmu dari sikap reaksioner terhadap fenomena ekonomi konvensional. Awal keberadaannya sama
dengan awal keberadaan Islam di muka bumi ini (1500 Th yang lalu), karena ekonomi Islam merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Islam sebagai
sistem hidup. Islam yang diyakini sebagai jalan atau konsep hidup tentu melingkupi ekonomi sebagai salah satu aktivitas hidup manusia. Jadi dapat dikatakan bahwa ekonomi Islam merupakan aktivitas agama atau ibadah
kita dalam berekonomi.
20
Perbandingan Ekonomi
Ekonomi
Sistem Ekonomi
Sosialisme Islam Kapitalisme
Paradigma Marxis Syari’ah Ekonomi Pasar
BasisTak ada pemilikan pribadi
‘Manusia Muslim’ (islamic man)
Manusia Ekonomi
Landasan Filosofis Dialektik
Khalifah Allah di bumi
Individualisme berdasar laissez faire
21
Perbandingan Ekonomi
Ekonomi
Sistem Ekonomi
Sosialisme Islam Kapitalisme
Ruh Konflik Kerjasama Persaingan
Adanya Tuhan
Tidak ada Ada dan Mengatur Ada tapi tidak aktif
Hubungan Ekonomi
Sosialisme Proletar
Egalitarianisme Individualisme
Rentang waktu DuniawiDuniawi & Ukhrowi Duniawi
22
Konsep Dasar Ekonomi Islam
• Ekonomi Islam berbeda dgn sistem kapitalisme dan sosialisme, dan bukan sintesa dari ke dua sistem tsb.
• Ekonomi Islam merupakan formulasi yg didasarkan atas pandangan Islam tentang kehidupan (Monzer Kahf)
• Ekonomi Islam adalah kumpulan dasar-dasar umum ekonomi yg disimpulkan dari Al Quran dan As-Sunnah yg ada hubungannya dengan urusan ekonomi (Muhammad Daud Ali)
• Dalam konsep Islam, ekonomi harus terwujud dalam siklus ekonomi semua lapisan masyarakat, tidak didominasi oleh satu golongan (kapitalis) dan juga tidak didominasi atas pemerintah yg otoriter (sosialis)
23
Nilai Dasar Ekonomi Islam
• Didasarkan atas pencarian ma’isyah (kehidupan) dalam rangka mencari rezeki Allah yg dilakukan dgn cara halal lagi thayyib (baik)
• Terikat pd batasan-batasan moral yg terakumulasi pd nilai-nilai Islam yg secara filosofis bermuara pd ke-Tauhid-an yg meliputi – Ownership (kepemilikan)– Equilibrium (keseimbangan)– Justice (keadilan)
24
Nilai Dasar Ekonomi Islam
Pemilikan Keseimbangan Keadilan
1. Pemilikan hanya atas manfaatnya
2. Pemilikan terbatas sepanjang umur
3. Tak ada pemilikan individu atas barang umum
1. Sederhana2. Hemat3. Menjauhi
pemborosan
1. Berarti kebebasan bersyarat akhlak Islam
2. Harus diterapkan di semua fase kegiatan ekonomi
3. Alokasikan sejumlah hasil kepada yang tak mampu masuk pasar atau tak sanggup membeli menurut kekuatan pasar ZIS.
25
Kepemilikan (Ownership)
a) Pemilikan terletak pd kemanfaatannya dan bukan menguasai secara mutlak terhadap sumber-sumber ekonomi
b) Pemilikan terbatas sepanjang usia hidup manusia di dunia, dan bila ia mati harus didistribusikan kepada ahli warisnya menurut ketentuan Islam (Q.S, 2 :180, Q.S, 4 : 11-12, 176)
c) Pemilikan perorangan tidak dibolehkan terhadap sumber-sumber ekonomi yg menyangkut kepentingan umum (hajat hidup orang banyak). Sumber ini menjadi milik umum atau dikuasai oleh negara (H.R. Ahmad dan Abu Daud)
26
Keseimbangan (Equilibrium)
• Keseimbangan terlihat pd berbagai aspek tingkah laku ekonomi Muslim, yaitu ; sederhana, berhemat, dan menjauhi pemborosan.
• Konsep keseimbangan tidak hanya timbangan kebaikan hasil usaha yg diarahkan utk dunia dan akhirat saja, tetapi berkait dgn kepentingan perorangan dan umum yg harus dipelihara.
27
Keadilan (Justice)
• Nilai keadilan merupakan konsep universal yg secara khusus berarti menempatkan sesuatu pd posisi dan proporsi, dalam arti si kaya membantu yg miskin sebagai bentuk kewajiban mengeluarkan zakat dari para aghniya (kaya)
• Keadilan berarti kebebasan yg bersyarat akhlak Islam
• Keadilan harus ditetapkan pd semua fase kegiatan ekonomi, dalam kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi
28
Motif Aktifitas Ekonomi
KONDISI MASYARAKAT
(asumsi)
MOTIF AKTIFITAS EKONOMI
Keimanan Yang Baik Mashlahat, kewajiban & Kebutuhan
Keimanan Yang Kurang
Mashlahat, Kewajiban, Kebutuhan, Egoisme, Materialisme & Rasionalisme
Keimanan Yang Buruk
Egoisme, Materialisme & Rasionalisme
29
Prilaku Konsumsi
TUJUANMemenuhi kebutuhan baik jasmani maupun
ruhani sehingga mampu memaksimalkan fungsi kemanusiaannya sebagai hamba
Allah SWT untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat (falah).
30
Prilaku Konsumsi (Dr. Yusuf Qardhawi)
Konsumsi pada barang yang halal & baik; berhemat (saving), berinfak (mashlahat)
serta menjauhi judi, khamar, gharar & spekulasi
Konsumsi yang menjauhi kemegahan, kemewahan, kemubadziran dan
menghindari hutang
31
Kepuasan Dalam Islam
Where:
Y = Good Deeds
X = Goods & Services
BN = Basic Needs
ZZ = Nishab
I3
I2
X1
G
XX2 X3
G3
G2
G1
M1
M2
M3
M4 BN
A
B
C
Z
Z
0
“Orang-orang kaya telah meraih pahala (yang banyak)…” (HR Bukhari dan Muslim)
32
Prilaku Produksi
TUJUAN Memenuhi kebutuhan setiap individu; bahwa aktifitas produksi hendaknya berorientasi pada kebutuhan masyarakat luas, bukan terbatas pada orientasi pemaksimalan keuntungan materi
saja Mewujudkan kemandirian ummat; bahwa
aktifitas produksi bertujuan menciptakan rasa kemandirian kolektif yang kemudian menciptakan ketahanan ekonomi, mendukung berkembangnya
kemajuan sektor-sektor yang lain
33
Barang & Jasa yang Diproduksi
Jenis barang dan jasa yang diperjual-belikan adalah barang dan jasa yang diperbolehkan oleh syariat
atau barang dan jasa yang tidak ada pelarangannya dalam syariat.
Barang & Jasa yang terlarang: babi, khamar, naza, judi, mengundi nasib dan lain sebagainya yang
disepakati jumhur ulama.
34
Nilai Instrumental Sistem Ekonomi
Islam
Zakat
Pelarangan Riba
Kerjasama Ekonomi
Jaminan Sosial
Peranan Pemerintah
36
Tauhid
Tujuannya: Taqarrub ila Llah
Hukum
Menjadi jiwa hukum dalam peradaban manusia
Akhlaq
Sumber praktek persamaan dan persaudaraan
Sosial
Mempersamakan dan mempersaudarakan manusia
Ekonomi
Menjamin growth with equity, memperbaiki hasrat dan pola konsumsi, mendorong redistribusi, dll.
ZAKAT
37
Zakat
• Zakat adalah salah satu rukun Islam yg merupakan kewajiban agama yg dibebankan atas harta kekayaan seseorang menurut aturan tertentu.
• Dalam Islam, zakat merupakan instrumen penting dalam membuat distribusi kekayaan yg adil
• Zakat dikenakan atas penghasilan bersih (net worth) tetapi tidak terhadap total kekayaan
• Zakat berperan sebagai institusi atau instrumen ekonomi berperan sebagai distribusi pendapatan.
38
Zakat
Funding to distribute / Pooling Fund(aspek sosial)
Effort to flowing (aspek pengendalian)
Pendekatan Zakat…!
39
Sesungguhnya……….
Pengendalian harta / Zakat
Pengendalian sifat manusia
Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan pada apa-apa yang diingini yaitu : wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, ternak dan sawah ladang. ( QS 3 : 14 )
merupakan
40
Sesungguhnya……….
ALLAH karuniakan kepada manusia :
Dikendalikan oleh Alat / Tools Pengendali
Cinta wanita Hukum nikah dan jumlah istri
Cinta Anak Kaidah : anak adalah amanah
Cinta harta Sistem zakat
Nafsu Puasa
41
Apa yang diusulkan….?
Fungsi sosial
Fungsipengendalian
Bahwa zakat bukan sekedar upaya funding to distribute (fungsi sosial), lebih dari itu merupakan control (fungsi pengendalian pengendalian) yang bersifat menekan (pressure) atas keberadaan harta masyarakat
42
Contoh Pengendalian / CONTROL
No Tax Control Non Tax Control
1Pajak Progresif kendaraan di DKI
3 in 1Usia mobil > 90
2 Pajak mobil di Singapore
3 Pajak tanah di Jepang
43
ZakatLebih merupakan sebuah
upaya pengendalian harta masyarakat agar mengalir (tidak menumpuk) menuju aktivitas investasi, daripada tujuan pengumpulan dana untuk distribusiTujuan Pengendalian > Tujuan Sosial
45
Dengan demikian…
Apabila dana zakat terkumpul adalah sebesar Rp. 1 trilyun (distributed) namun kecenderungan masyarakat masih menumpuk harta
Apabila dana zakat terkumpul adalah hanya sebesar Rp. 1 milyar (distributed) namun kecenderungan masyarakat adalah investasi (tidak menumpuk harta)
Sistem zakat
TIDAK EFEKTIF
Sistem zakat
EFEKTIF
46
ZakatLebih merupakan sebuah
upaya pengendalian harta masyarakat
memungut “denda” atas penumpukan harta yg terjadi dengan “aturan teknis” tertentu yaitu batas
minimal (nisab), ukuran tertentu (kadar) dengan waktu tertentu (haul) dimana akumulasi dana eks “denda”
tsb didistribusikan kpd 8 gol masyarakat tertentu
dengan cara…
47
ZakatLebih merupakan sebuah
upaya pengendalian harta masyarakat agar mengalir (tidak menumpuk) menuju aktivitas investasi, daripada tujuan pengumpulan dana untuk distribusiTujuan Pengendalian > Tujuan Sosial
49
Dengan demikian…
Apabila dana zakat terkumpul adalah sebesar Rp. 1 trilyun (distributed) namun kecenderungan masyarakat masih menumpuk harta
Apabila dana zakat terkumpul adalah hanya sebesar Rp. 1 milyar (distributed) namun kecenderungan masyarakat adalah investasi (tidak menumpuk harta)
Sistem zakat
TIDAK EFEKTIF
Sistem zakat
EFEKTIF
50
ZakatLebih merupakan sebuah
upaya pengendalian harta masyarakat
memungut “denda” atas penumpukan harta yg terjadi dengan “aturan teknis” tertentu yaitu batas
minimal (nisab), ukuran tertentu (kadar) dengan waktu tertentu (haul) dimana akumulasi dana eks “denda”
tsb didistribusikan kpd 8 gol masyarakat tertentu
dengan cara…
51
RibaDefinisi
Segala tambahan atas pinjaman atau tambahan dari pertukaran pada satu jenis barang yang sama adalah RIBA.
(QS. 2:275-281, 3:130-132, 4:161, 30:39)
Sudah menjadi keputusan hampir seluruh ahli fiqih di dunia bahwa BUNGA BANK masuk dalam kategori RIBA
(Dr. Umer Chapra)
Transaksi ekonomi tanpa unsur ‘Iwad sama dengan RIBA (Ibnu Arabi)
52
Fakta Implikasi Riba
Volume transaksi yang terjadi di pasar uang (currency speculation dan derivative market) dunia berjumlah US$ 1.5 trillion hanya dalam sehari, sedangkan volume transaksi yang terjadi pada perdagangan dunia di sektor real hanya US$ 6 trillion setiap tahun.
Sepanjang abad 20, (Roy Davies dan Glyn Davies (1996) dalam buku mereka a history of money from ancient times to the present day), telah terjadi lebih dari 20 krisis (kesemuanya merupakan krisis sektor keuangan).
Kekuatan berupa voting powers negara-negara maju atas kebijakan yang ada dalam institusi keuangan dunia adalah sebagai berikut: 24% di WTO, 48% di IDB, 60% di ADB, 61% di WB dan 62% di IMF.
Hutang negara berkembang lebih dari tiga trillion US dollars dan masih terus tumbuh. Hasilnya adalah setiap laki-laki, wanita, anak-anak di negara berkembang (80% dari populasi dunia) memiliki hutang $ 600, dimana pendapatan rata-rata pada negara yang paling miskin kurang dari satu dollar perhari.
53
Pandangan Dunia terhadap Riba
Fatwa MUI, Desember 2003
BUNGA BANK ADALAH RIBA,
DAN KARENA ITU HARAM
Keputusan MUI, Januari 2004
Sidang OKI di Karachi 1970
Mufti Negara Mesir 1989 Konsul Kajian Islam Dunia
Al-Azhar, Al-Qahirah
Buku Yusuf Qardlawy: Bunga Bank Haram
54
Kelebihan
Dipastikan
Tidak Dipastikan
Pendekatan Riba…!
Non Ekonomi
QS 18 : 23-24QS 31 : 34
ekonomiQS 2 : 275
Keadilan Skenario Peradaban
Letak haramnya Riba…….dan jangan sekali-kali kamu mengatakan “Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi kecuali dengan menyebut INSYAALLAH”… QS 18 : 23-24
…dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan diusahakannya besok … QS 31 : 34
Riba Jual Beli
Kelebihan Ada - bunga
Ada – laba
Ditetapkan dimuka Dibelakang
Unsur Pemastian
Ada Tidak ada55
56
Dampak pemastian dlm perekonomian..!
Praktek pemastian / riba (salah satunya melalui instrumen suku bunga) akan mematikan sejumlah kemungkinan aliran investasi
QS 2 : 275
57
Dampak Ekonomi QS 2 : 275
HalalHaram
Halalkan Jual Beli
Haramkan Riba
Jual Beli
Riba
Hubungan Berbanding Terbalik
58
Q (I)
I %
x %
Q 20
y %
Q 1
Meningkatnya suku bunga dari y% menjadi x% telah menurunkan jumlah kemungkinan investasi dari Q1 menjadi Q2
telah membendung aliran investasi sebesar Q1-Q2…
59
Semakin tinggi dinding bendungan maka semakin besar aliran air yang terbendung
…identik dengan…
Semakin tinggi suku bunga maka semakin besar kemungkinan aliran investasi yang terbendung
64
RibaLebih merupakan sebuah upaya untuk mengoptimalkan aliran investasi dengan cara memaksimalkan kemungkinan investasi melalui pelarangan adanya pemastian (riba).
65
Kerjasama Ekonomi
Karakter utama masyarakat ekonomi Islami >< persaingan bebas kapitalis dan kediktatoran marxis
Qirad: pemilik modal adalah partner, bukan pemberi pinjaman
Mudharabah
Musyarakah
Qardhul Hasan
Murabahah
66
Jaminan Sosial
Keuntungan dan beban sebanding dengan manfaat: (17:15).
Tidak boleh ada eksternalitas negatif: (2:279).
Manfaat dari sumber2 ekonomi harus dapat dinikmati oleh seluruh makhluk (2:22 dan 29).
67
Pengeluaran sosial adalah hak sah dari orang2 miskin dan malang (al-Ma’aarij 24-25).
Harta tidak boleh beredar di antara orang kaya saja (Al-Hasyr 7)
Mengeluarkan tenaga dan modal untuk kebutuhan masyarakat adalah alasan hidup seorang Muslim.
Jaminan Sosial
68
Pemerintah dapat berfungsi sebagai distributor maupun pemilik manfaat sumber-sumber ekonomi serta sebagai lembaga pengawas kehidupan ekonomi melalui lembaga Hisbah.
Peranan Negara
69
Hisbah pernah ada di zaman Nabi Muhammad s.a.w., sebagai lembaga pengawas pasar yang menjamin tidak adanya pelanggaran moral di pasar, monopoli, perkosaan terhadap hak konsumen, dan sebagainya. Hisbah adalah independen.
Peranan Negara
Peran & Fungsi Negara (Yusuf Qardhawy)
Menjamin kebutuhan minimal rakyat; fungsi ini bertujuan utama untuk memelihara keimanan rakyat dengan menekan atau
bahkan menghilangkan hambatan-hambatan ekonomi yang mengganggu hubungan mereka dengan Allah SWT.
Memberikan pendidikan dan pembinaan; fungsi ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan rakyat agar kualitas hubungan
manusia dengan Allah SWT dapat terus meningkat.
ASUMSI: Keimanan merupakan parameter utama dari Keberhasilan sebuah negara
Peran & Fungsi Negara (Hasanuzzaman)
1. Pembuat kebijakan dan legislasi. Kebijakan dan legislasi yang menjadi wewenang negara diharapkan mampu menekan inefisiensi dan diskriminasi. 2. Pertahanan negara. Dalam hal ini Islam bukan hanya mempertahankan negara secara fisik tapi juga mempertahankan risalah Islam secara normative. 3. Pendidikan dan penelitian. Dengan begitu diharapkan keilmuan yang mapan mampu memberikan efek multiplier bagi pembangunan segala bidang yang dilakukan negara. Dengan kata lain program ini bukan hanya meningkatkan pembangunan baik secara kuantitas dan kualitas, tapi juga memperkokoh kewujudannya.4. Pembangunan dan pengawasan moral-sosial masyarakat. Sudah menjadi kemestian secara otomatis bahwa negara Islam harus menjaga prinsip-prinsip syariah dalam kehidupan warga negaranya. Fungsi negara untuk kategori ini dimainkan oleh institusi negara yag di sebut Hisbah. 5. Menegakkan hokum, menjaga ketertiban dan menjalankan hudud. Sejalan dengan fungsi negara kategori sebelumnya, bahwa usaha negara dalam mewujudkan ketertiban dan kedisiplinan fisik maupun moral, diperlukan penegakkan hokum yang jelas dan tegas yang bersifat mengikat, beserta dengan konsekwensi dan pengawasannya. 6. Kesejahteraan publik. Dalam kategori ini, fungsi negara adalah menjadi katalisator bagi warga negara untuk mencapai kesejahteraannya. Kesemuanya ditujukan untuk menjaga dan meningkatkan kondisi keimanan warga, dengan begitu tidak ada hambatan-hambatan ekonomi yang dapat memposisikan warga negara pada satu kondisi dimana hubungannya dengan Allah SWT terganggu. 7. Hubungan luar negeri. Menurut Hasanuz Zaman, selain bertujuan untuk memelihara hubungan baik dengan negara lain, negara juga dapat menggunakan misi diplomatiknya untuk mengawasi potensi perlawanan atau konspirasi yang ingin menghancurkan negara Islam.
Peran & Fungsi Negara (M.N. Siddiqi)1. Fungsi yang menjadi tugas dari syariat. Fungsi negara ini merupakan
tugas yang secara spesifik terangkum dalam Qur'an dan Sunnah dan di benarkan oleh para Fuqaha. Fungsi ini tidak tergantung pada perubahan social masyarakat. Contoh dari fungsi negara jenis ini adalah fungsi pertahanan, ketertiban umum, pelarangan riba dan implementasi Zakat.
2. Fungsi turunan dari syariat yang merupakan hasil dari ijtihad berdasarkan situasi kontemporer. Fungsi negara kategori ini bersumber dari analogis argumentasi yang berbasiskan Qur'an dan Sunnah, yang sangat bergantung pada keadaan (tempat dan waktu), misalnya fungsi negara dalam menjaga lingkungan dari masalah-masalah social.
3. Fungsi yang ditugaskan oleh masyarakat melalui mekanisme syura (parlemen) kepada negara. Fungsi negara kategori ini merupakan "permintaan" masyarakat melalui mekanisme yang dibenarkan syariat, dalam hal ini melalui kewenangan syura (parlemen), misalnya fungsi negara dalam menyediakan fasilitas publik, seperti listrik, air bersih dan rumah murah.
PENERIMAAN PENGELUARANJenis Regulasi
Zakat Kebutuhan DasarKharaj Kesejahteraan SosialJizyah Pendidikan & PenelitianUshur Infrastruktur (Fasilitas Publik)
Jenis Sukarela Dakwah & Propaganda IslamInfak-Shadaqah Administrasi NegaraWakaf Pertahanan & KeamananHibah-Hadiah
Jenis Kondisional Khums Pajak Keuntungan BUMN (Fay’) Lain-lain
Anggaran Negara
Keuangan Publik Dalam Perekonomian Islam(Umar Bin Khattab)
Zakat Fay’ Pajak Takaful
• Zakat ditujukan untuk mensejahterakan masyarakat dengan terlebih dahulu menjamin kebutuhan dasar bagi tiap warga negara.
• Jika zakat tidak cukup maka negara dapat menggunakan harta negara yang bersumber dari fay’ meliputi kharaj, jizyah, khums, ushr, al mustaglat, dan lain-lain.
• Jika fay’ tidak cukup negara diperkenankan mengambil pajak pada golongan masyarakat yang kaya saja, dengan membuat kriteria objek pajak dan tingkat pajak yang dibenarkan syariah.
• Jika pajak juga tidak cukup, maka negara dibolehkan melakukan pemerataan (takaful).
Struktur Fay’ 1
• Kharaj: Hasanuzzaman mengungkapkan bahwa pajak tanah ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu pajak Ushr dan pajak Kharaj. Pajak ushr dikenakan pada tanah di jazirah arab, baik yang diperoleh secara turun temurun maupun dengan penakhlukan. Sedangkan pajak kharaj dikenakan pada tanah diluar jazirah arab. Sementara Abu Yusuf berpendapat bahwa setiap tanah yang pemiliknya masuk Islam adalah tanah ushr, dan diluar itu, seperti tanah orang-orang asing yang telah didamaikan penduduknya dan menjadi tanggungan umat Islam, maka tanah itu adalah kharaj. Besarnya pajak jenis ini menjadi hak Negara dalam penentuannya. Dan Negara sebaiknya menentukan besarnya pajak ini berdasarkan kondisi perekonomian yang ada.
• Jizyah (poll tax) merupakan pajak yang hanya diperuntukkan bagi warga negara bukan muslim yang mampu. Quthb Ibrahim Muhammad dan Hasanuzzaman serta beberapa pakar sejarah ekonomi Islam klasik mengungkapkan bahwa jizyah ini rata-rata dikenakan pada setiap laki-laki dewasa non-muslim sebesar 2 dinar. Golongan laki-laki dewasa ini pada hakikatnya adalah golongan non-muslim Dzimmah, yang disebut dzimmi.
Struktur Fay’ 2
• Ushur merupakan pajak khusus yang dikenakan atas barang niaga yang masuk ke Negara Islam (impor). Menurut Umar bin Khattab, ketentuan ini berlaku sepanjang ekspor Negara Islam kepada Negara yang sama juga dikenakan pajak ini. Dan jika dikenakan besarnya juga harus sama dengan tariff yang diberlakukan negara lain tersebut atas barang Negara Islam.
• Infaq-Shadaqah-Wakaf merupakan pemberian sukarela dari rakyat demi kepentingan ummat untuk mengharapkan ridha Allah SWT semata. Namun oleh Negara dapat dimanfaatkan dapat digunakan Negara dalam melancarkan proyek-proyek pembangunan Negara.
• Al Mustaglat yaitu pendapatan negara yang bersumber dari government investment. Sumber pendapatan ini termasuk sumber baru bagi negara yang diperkenalkan oleh Walid bin Abdul Malik. Untuk komoditi yang vital bagi kepentingan rakyat negara diperkenankan berusaha komersil dengan tujuan penyediaan kebutuhan vital bagi warga negara.
• Lain-lain. Penerimaan negara dapat juga bersumber dari variable seperti warisan yang memiliki ahli waris, hasil sitaan, denda, hibah atau hadiah dari negara sesama Islam, hima dan bantuan-bantuan lain yang sifatnya tidak mengikat baik dari negara luar maupun lembaga-lembaga keuangan dunia.
Institusi
HisbahHisbah merupakan lembaga pengawas pasar yang berfungsi menjaga aktifitas
pasar sejalan dengan prinsip syariah dan memelihara kelancaran aktifitas pasar melalui kebijakan dan penyediaan fasilitas-infrastruktur bagi pasar.
Baitul MalBaitul Mal merupakan institusi negara yang bertujuan mewujudkan misi negara
dalam mensejahterakan warga melalui kebijakan sektor riil dan moneter menggunakan instrumen-instrumen publik yang menjadi wewenangnya, seperti zakat, kharaj-jizyah (pajak), investasi negara (al mustaglat), uang
beredar, infak-shadaqah, wakaf, dll.
Lembaga Hisbah
DefinisiAl Hisbah merupakan sebuah lembaga dalam negara Islam yang berfungsi untuk mengawasi pasar agar berjalan sesuai dengan aturan dan prinsip syariah. Lembaga ini dikepalai seorang
Muhtasib.
WewenangLembaga ini memiliki wewenang intervensi pasar
dan mengadili segala pelanggaran syariah yang terjadi di pasar.
Tugas Lembaga Hisbah Mengawasi timbangan, ukuran dan harga.
Mengawasi praktek riba, maisir, gharar dan penipuan. Mengawasi jual beli terlarang.
Mengawasi bongkar muat barang di pasar dan pelabuhan. Mengawasi kehalalan, kesehatan dan kebesihan suatu komoditas.
Pengaturan (tata letak) pasar. Mengatasi persengketaan dan ketidakadilan.
Menyuruh membayar hutang bagi orang yang mampu tapi enggan membayar hutang.
Melakukan intervensi pasar. Memberikan hukuman terhadap pelanggaran (ta’zir).