Kapita Selekta Ekonomi Islam (1)

80
KAPITA SELEKTA EKONOMI ISLAM Kuliah Matrikulasi PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PASCASARJANA UNISBA Dr. Dikdik Tandika, SE, M.Sc 1

description

kapita selekta

Transcript of Kapita Selekta Ekonomi Islam (1)

1

KAPITA SELEKTAEKONOMI ISLAM

Kuliah MatrikulasiPROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

PASCASARJANA UNISBADr. Dikdik Tandika, SE, M.Sc

2

SKEMA SISTEMATIKA AJARAN ISLAMISLAM

AKHLAQSYARIAHAQIDAH

IBADAHMUAMALAT

ThaharahShalatZakatShaumHaji & Dzikir

Hukum Perdata Hukum Publik

Hukum Niaga (Mu’amalat)Hukum Nikah (Munakahat)Hukum Waris (Waratsah)

Kpd MakhlukKpd Khalik

Sesama Manusia:Diri, TetanggaMasyarakat

Makhluk lain:Flora,Fauna,

dll

Hukum Pidana (Jinayat)Hukum Negara (Khilafah)Hukum Perang & Damai

Rukun Iman:Iman kpd Allah

Iman kpd MalaikatIman kpd KitabIman kpd Rasul

Iman kpd Hari AkhirIman kpd Qadho & Qadar

UNIVERSAL:QS 21: 107

COMPREHENSIVE:QS 5: 3

QS 16: 89

3

ISLAM: A COMPREHENSIVE WAY OF LIFE

ISLAM

AKHLAQSYARIAHAQIDAH

IBADAHMUAMALAT

ADMINISTRATIF

PUBLIC RIGHTSSPECIAL RIGHTS

CIVIL LAWSCRIMINAL LAWS INTERNAL AFFAIRSEXTERNAL AFFAIRS

INTERNATIONAL RELATIONPOLITIKEKONOMI

MANUFAKTURJASAINDUSTRIKEUANGANPERDAGANGAN

Sumber: modifikasi dari Ekonomi Islam, P#EI UII & Bank Indonesia, Jakarta: Rajawali Press, 2008

COMPREHENSIVE:QS 5: 3

QS 16: 89 UNIVERSAL:QS 21: 107

4

ISLAM

AKHLAQAQIDAH MUAMALAT

KEGIATAN EKONOMIKEGIATAN POLITIK

POLA SIMPANANPOLA KONSUMSI POLA INVESTASI • MANUFACTURE• TRADE• SERVICE

Sumber: modifikasi dari M. Syafi,i Antonio. Perbankan Syariah, Jakarta: GIP & Tazkia, 2006

KEGIATAN SOSIAL

KEGIATAN LEMBAGA KEUANGAN

KERANGKA KEGIATAN MUAMALAT

5

4 PRINSIP DASAR MUAMALAT• Asal dari kegiatan Muamalat adalah BOLEH, sepanjang

tidak ada dalil yang menunjukkan sebaliknya.• Tidak ada paksaan dari satu pihak kepada pihak lain

(prinsip sukarela; saling ridho, QS 4: 29)• Menghindari kemudharatan (bahaya atau bencana)

lebih diutamakan daripada mendahulukan kemaslahatan (kebaikan)

• Tidak melakukan perbuatan yang aniaya, dan tidak ada pula pihak yang dianiaya (QS 2: 279)

6

EKONOMI KONVENSIONAL ???atauEKONOMI ISLAM

7

Definisi Ekonomi Konvensional

Ilmu yang mempelajari prilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas menggunakan faktor-faktor produksi yang terbatas.

Masalah utama ekonomi adalah kelangkaan (scarcity) dan pilihan (choices)

8

Needs, Wants & Factor of Productions“Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk

(kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan bathin.” (Lukman: 20)

“Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebagiannya kamu makan.” (An Nahl: 5)

“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan…” (An Nahl: 11)

“Dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan kecukupan.” (An Najm: 48)

“Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan…” (An Nisaa: 5)

“Dan sesungguhnya kecintaan kepada kebaikan (harta) manusia itu amat sangat”. (Al Aadiyaat: 8)

9

Wahai hamba-Ku engkau berkeinginan Akupun memiliki keinginan

Jika engkau sandarkan apa yang engkau inginkan pada-Ku, maka akan Aku cukupkan apa yang engkau butuhkan

Namun jika engkau tidak sandarkan apa yang engkau inginkan pada-Ku, maka akan aku berikan keletihan dan kesengsaraan

Sesungguhnya apa yang terjadi adalah apa yang Aku inginkan

(Hadits Qudsi)

Needs, Wants & Factor of Productions

10

Needs, Wants & Factor of Productions

Wants

Factor of Production

Needs

Islamic Norms

Zuhud & Qana’ah

11

Definisi Ekonomi Dalam Islam

Ekonomi dalam Islam adalah ilmu yang mempelajari segala prilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh falah

(kedamaian & kesejahteraan dunia-akhirat).

Prilaku manusia disini berkaitan dengan landasan-landasan syariat sebagai rujukan berprilaku dan kecenderungan-kecenderungan dari fitrah manusia. Dan dalam ekonomi Islam, kedua hal tersebut berinteraksi dengan porsinya masing-masing hingga terbentuklah sebuah mekanisme ekonomi yang khas

dengan dasar-dasar nilai Ilahiyah.

12

“Definisi” Dalam Islam

Kata Islam setelah Ekonomi dalam ungkapan Ekonomi Islam berfungsi sebagai identitas tanpa mempengaruhi makna atau definisi ekonomi itu sendiri. Karena definisinya lebih ditentukan oleh perspektif atau lebih tepat lagi worldview yang digunakan sebagai landasan nilai.

Pada tingkat tertentu isu definisi Ekonomi Islam sangat terkait sekali dengan wacana Islamisasi Ilmu Pengetahuan (Islamization of Knowledge)

13

Definisi Ekonomi Dalam IslamS.M. Hasanuzzaman, “ilmu ekonomi Islam adalah pengetahuan dan aplikasi ajaran-ajaran dan aturan-aturan syariah yang mencegah ketidakadilan dalam pencarian dan pengeluaran sumber-sumber daya, guna memberikan kepuasan bagi manusia dan memungkinkan mereka melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka terhadap Allah dan masyarakat.”

M.A. Mannan, “ilmu ekonomi Islam adalah suatu ilmu pengetahuan social yang mempelajari permasalahan ekonomi dari orang-orang memiliki nilai-nilai Islam.”

Khursid Ahmad, ilmu ekonomi Islam adalah “suatu upaya sistematis untuk mencoba memahami permasalahan ekonomi dan perilaku manusia dalam hubungannya dengan permasalahan tersebut dari sudut pandang Islam.”

14

M.N. Siddiqi, ilmu ekonomi Islam adalah respon “para pemikir muslim terhadap tantangan-tantangan ekonomi zaman mereka. Dalam upaya ini mereka dibantu oleh Al Qur’an dan As Sunnah maupun akal dan pengalaman.”

M. Akram Khan, “ilmu ekonomi Islam bertujuan mempelajari kesejahteraan manusia (falah) yang dicapai dengan mengorganisir sumber-sumber daya bumi atas dasar kerjasama dan partisipasi.”

Louis Cantori, “ilmu ekonomi Islam tidak lain merupakan upaya untuk merumuskan ilmu ekonomi yang berorientasi manusia dan berorientasi masyarakat yang menolak ekses individualisme dalam ilmu ekonomi klasik.”

Definisi Ekonomi Dalam Islam

15

Ekonomi

Ekonomi adalah masalah menjamin berputarnya harta diantara manusia,

sehingga manusia dapat memaksimalkan fungsi hidupnya sebagai hamba Allah untuk

mencapai falah di dunia dan akherat (hereafter)

Ekonomi adalah aktifitas KOLEKTIF!

16

Hakikat Aktifitas Ekonomi

PEMENUHAN KEBUTUHAN MENUJU

FALAH

PENYIKAPAN TERHADAP HARTA

Aktifitas Mencari, Mengelola & Membelanjakan Harta

Mengembangkan, Distribusi & Tukar-Menukar Harta

INVESTASI JUAL-BELI SOSIAL REGULASIMudharabah

& Musyarakah

Murabahah, Ijarah, Istisna,

& Salam

Infaq, Wakaf, Shadaqah, & Hadiah, Hibah

Zakat, Warisan, &

Kharaj, Jizyah

17

Konsep Harta Ibnu Khaldun

Rizki adalah harta yang digunakan, dipakai, dimakan atau dikonsumsi (dalam rangka

mengabdi kepada Allah SWT)

Rizki = Harta yang digunakan

“Wahai Amr, sebaik-baik harta yang shalih adalah milik orang shalih.”(HR Ahmad)

18

Jenis Aktifitas Ekonomi Islam JUAL-BELI

Jual-beli merupakan aktifitas pertukaran barang dalam rangka saling memenuhi kebutuhan, selain transaksi jual beli langsung, Islam memiliki bentuk-bentuk

jual beli; murabahah, ijarah, rahn istisna dan salam.

INVESTASIInvestasi merupakan usaha bersama (dua pihak atau lebih) dalam aktifitas

produksi, bentuk investasi dalam Islam; mudharabah & musyarakah.

SOSIALAktifitas sosial adalah aktifitas yang menjamin berlangsungnya perputaran harta

khususnya pemberian kesempatan pada para individu yang tidak memiliki akses ekonomi menggunakan meknisme sukarela (voluntary). Instrumen yang

digunakan seperti infaq, shadaqah, wakaf, hibah dan hadiah.

REGULASIRegulasi merupakan aktifitas penjaminan perputaran harta yang bersifat

mengikat yang dijalankan oleh negara menggunakan kewenangan hukumnya. Instrumen yang digunakan yaitu zakat, kharaj, ushr, khums, dan jizyah

19

Sejarah Ekonomi Islam

Ekonomi Islam pada hakikatnya bukanlah sebuah ilmu dari sikap reaksioner terhadap fenomena ekonomi konvensional. Awal keberadaannya sama

dengan awal keberadaan Islam di muka bumi ini (1500 Th yang lalu), karena ekonomi Islam merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Islam sebagai

sistem hidup. Islam yang diyakini sebagai jalan atau konsep hidup tentu melingkupi ekonomi sebagai salah satu aktivitas hidup manusia. Jadi dapat dikatakan bahwa ekonomi Islam merupakan aktivitas agama atau ibadah

kita dalam berekonomi.

20

Perbandingan Ekonomi

Ekonomi

Sistem Ekonomi

Sosialisme Islam Kapitalisme

Paradigma Marxis Syari’ah Ekonomi Pasar

BasisTak ada pemilikan pribadi

‘Manusia Muslim’ (islamic man)

Manusia Ekonomi

Landasan Filosofis Dialektik

Khalifah Allah di bumi

Individualisme berdasar laissez faire

21

Perbandingan Ekonomi

Ekonomi

Sistem Ekonomi

Sosialisme Islam Kapitalisme

Ruh Konflik Kerjasama Persaingan

Adanya Tuhan

Tidak ada Ada dan Mengatur Ada tapi tidak aktif

Hubungan Ekonomi

Sosialisme Proletar

Egalitarianisme Individualisme

Rentang waktu DuniawiDuniawi & Ukhrowi Duniawi

22

Konsep Dasar Ekonomi Islam

• Ekonomi Islam berbeda dgn sistem kapitalisme dan sosialisme, dan bukan sintesa dari ke dua sistem tsb.

• Ekonomi Islam merupakan formulasi yg didasarkan atas pandangan Islam tentang kehidupan (Monzer Kahf)

• Ekonomi Islam adalah kumpulan dasar-dasar umum ekonomi yg disimpulkan dari Al Quran dan As-Sunnah yg ada hubungannya dengan urusan ekonomi (Muhammad Daud Ali)

• Dalam konsep Islam, ekonomi harus terwujud dalam siklus ekonomi semua lapisan masyarakat, tidak didominasi oleh satu golongan (kapitalis) dan juga tidak didominasi atas pemerintah yg otoriter (sosialis)

23

Nilai Dasar Ekonomi Islam

• Didasarkan atas pencarian ma’isyah (kehidupan) dalam rangka mencari rezeki Allah yg dilakukan dgn cara halal lagi thayyib (baik)

• Terikat pd batasan-batasan moral yg terakumulasi pd nilai-nilai Islam yg secara filosofis bermuara pd ke-Tauhid-an yg meliputi – Ownership (kepemilikan)– Equilibrium (keseimbangan)– Justice (keadilan)

24

Nilai Dasar Ekonomi Islam

Pemilikan Keseimbangan Keadilan

1. Pemilikan hanya atas manfaatnya

2. Pemilikan terbatas sepanjang umur

3. Tak ada pemilikan individu atas barang umum

1. Sederhana2. Hemat3. Menjauhi

pemborosan

1. Berarti kebebasan bersyarat akhlak Islam

2. Harus diterapkan di semua fase kegiatan ekonomi

3. Alokasikan sejumlah hasil kepada yang tak mampu masuk pasar atau tak sanggup membeli menurut kekuatan pasar ZIS.

25

Kepemilikan (Ownership)

a) Pemilikan terletak pd kemanfaatannya dan bukan menguasai secara mutlak terhadap sumber-sumber ekonomi

b) Pemilikan terbatas sepanjang usia hidup manusia di dunia, dan bila ia mati harus didistribusikan kepada ahli warisnya menurut ketentuan Islam (Q.S, 2 :180, Q.S, 4 : 11-12, 176)

c) Pemilikan perorangan tidak dibolehkan terhadap sumber-sumber ekonomi yg menyangkut kepentingan umum (hajat hidup orang banyak). Sumber ini menjadi milik umum atau dikuasai oleh negara (H.R. Ahmad dan Abu Daud)

26

Keseimbangan (Equilibrium)

• Keseimbangan terlihat pd berbagai aspek tingkah laku ekonomi Muslim, yaitu ; sederhana, berhemat, dan menjauhi pemborosan.

• Konsep keseimbangan tidak hanya timbangan kebaikan hasil usaha yg diarahkan utk dunia dan akhirat saja, tetapi berkait dgn kepentingan perorangan dan umum yg harus dipelihara.

27

Keadilan (Justice)

• Nilai keadilan merupakan konsep universal yg secara khusus berarti menempatkan sesuatu pd posisi dan proporsi, dalam arti si kaya membantu yg miskin sebagai bentuk kewajiban mengeluarkan zakat dari para aghniya (kaya)

• Keadilan berarti kebebasan yg bersyarat akhlak Islam

• Keadilan harus ditetapkan pd semua fase kegiatan ekonomi, dalam kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi

28

Motif Aktifitas Ekonomi

KONDISI MASYARAKAT

(asumsi)

MOTIF AKTIFITAS EKONOMI

Keimanan Yang Baik Mashlahat, kewajiban & Kebutuhan

Keimanan Yang Kurang

Mashlahat, Kewajiban, Kebutuhan, Egoisme, Materialisme & Rasionalisme

Keimanan Yang Buruk

Egoisme, Materialisme & Rasionalisme

29

Prilaku Konsumsi

TUJUANMemenuhi kebutuhan baik jasmani maupun

ruhani sehingga mampu memaksimalkan fungsi kemanusiaannya sebagai hamba

Allah SWT untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat (falah).

30

Prilaku Konsumsi (Dr. Yusuf Qardhawi)

Konsumsi pada barang yang halal & baik; berhemat (saving), berinfak (mashlahat)

serta menjauhi judi, khamar, gharar & spekulasi

Konsumsi yang menjauhi kemegahan, kemewahan, kemubadziran dan

menghindari hutang

31

Kepuasan Dalam Islam

Where:

Y = Good Deeds

X = Goods & Services

BN = Basic Needs

ZZ = Nishab

I3

I2

X1

G

XX2 X3

G3

G2

G1

M1

M2

M3

M4 BN

A

B

C

Z

Z

0

“Orang-orang kaya telah meraih pahala (yang banyak)…” (HR Bukhari dan Muslim)

32

Prilaku Produksi

TUJUAN Memenuhi kebutuhan setiap individu; bahwa aktifitas produksi hendaknya berorientasi pada kebutuhan masyarakat luas, bukan terbatas pada orientasi pemaksimalan keuntungan materi

saja Mewujudkan kemandirian ummat; bahwa

aktifitas produksi bertujuan menciptakan rasa kemandirian kolektif yang kemudian menciptakan ketahanan ekonomi, mendukung berkembangnya

kemajuan sektor-sektor yang lain

33

Barang & Jasa yang Diproduksi

Jenis barang dan jasa yang diperjual-belikan adalah barang dan jasa yang diperbolehkan oleh syariat

atau barang dan jasa yang tidak ada pelarangannya dalam syariat.

Barang & Jasa yang terlarang: babi, khamar, naza, judi, mengundi nasib dan lain sebagainya yang

disepakati jumhur ulama.

34

Nilai Instrumental Sistem Ekonomi

Islam

Zakat

Pelarangan Riba

Kerjasama Ekonomi

Jaminan Sosial

Peranan Pemerintah

35

Ekonomi Islam

Zakat Anti JudiAnti Riba

Diikat dengan filsafat “aliran” kehidupan

36

Tauhid

Tujuannya: Taqarrub ila Llah

Hukum

Menjadi jiwa hukum dalam peradaban manusia

Akhlaq

Sumber praktek persamaan dan persaudaraan

Sosial

Mempersamakan dan mempersaudarakan manusia

Ekonomi

Menjamin growth with equity, memperbaiki hasrat dan pola konsumsi, mendorong redistribusi, dll.

ZAKAT

37

Zakat

• Zakat adalah salah satu rukun Islam yg merupakan kewajiban agama yg dibebankan atas harta kekayaan seseorang menurut aturan tertentu.

• Dalam Islam, zakat merupakan instrumen penting dalam membuat distribusi kekayaan yg adil

• Zakat dikenakan atas penghasilan bersih (net worth) tetapi tidak terhadap total kekayaan

• Zakat berperan sebagai institusi atau instrumen ekonomi berperan sebagai distribusi pendapatan.

38

Zakat

Funding to distribute / Pooling Fund(aspek sosial)

Effort to flowing (aspek pengendalian)

Pendekatan Zakat…!

39

Sesungguhnya……….

Pengendalian harta / Zakat

Pengendalian sifat manusia

Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan pada apa-apa yang diingini yaitu : wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, ternak dan sawah ladang. ( QS 3 : 14 )

merupakan

40

Sesungguhnya……….

ALLAH karuniakan kepada manusia :

Dikendalikan oleh Alat / Tools Pengendali

Cinta wanita Hukum nikah dan jumlah istri

Cinta Anak Kaidah : anak adalah amanah

Cinta harta Sistem zakat

Nafsu Puasa

41

Apa yang diusulkan….?

Fungsi sosial

Fungsipengendalian

Bahwa zakat bukan sekedar upaya funding to distribute (fungsi sosial), lebih dari itu merupakan control (fungsi pengendalian pengendalian) yang bersifat menekan (pressure) atas keberadaan harta masyarakat

42

Contoh Pengendalian / CONTROL

No Tax Control Non Tax Control

1Pajak Progresif kendaraan di DKI

3 in 1Usia mobil > 90

2 Pajak mobil di Singapore

3 Pajak tanah di Jepang

43

ZakatLebih merupakan sebuah

upaya pengendalian harta masyarakat agar mengalir (tidak menumpuk) menuju aktivitas investasi, daripada tujuan pengumpulan dana untuk distribusiTujuan Pengendalian > Tujuan Sosial

44

(1 + if%)

zakat%

investasi

H a r t a

45

Dengan demikian…

Apabila dana zakat terkumpul adalah sebesar Rp. 1 trilyun (distributed) namun kecenderungan masyarakat masih menumpuk harta

Apabila dana zakat terkumpul adalah hanya sebesar Rp. 1 milyar (distributed) namun kecenderungan masyarakat adalah investasi (tidak menumpuk harta)

Sistem zakat

TIDAK EFEKTIF

Sistem zakat

EFEKTIF

46

ZakatLebih merupakan sebuah

upaya pengendalian harta masyarakat

memungut “denda” atas penumpukan harta yg terjadi dengan “aturan teknis” tertentu yaitu batas

minimal (nisab), ukuran tertentu (kadar) dengan waktu tertentu (haul) dimana akumulasi dana eks “denda”

tsb didistribusikan kpd 8 gol masyarakat tertentu

dengan cara…

47

ZakatLebih merupakan sebuah

upaya pengendalian harta masyarakat agar mengalir (tidak menumpuk) menuju aktivitas investasi, daripada tujuan pengumpulan dana untuk distribusiTujuan Pengendalian > Tujuan Sosial

48

(1 + if%)

zakat%

investasi

H a r t a

49

Dengan demikian…

Apabila dana zakat terkumpul adalah sebesar Rp. 1 trilyun (distributed) namun kecenderungan masyarakat masih menumpuk harta

Apabila dana zakat terkumpul adalah hanya sebesar Rp. 1 milyar (distributed) namun kecenderungan masyarakat adalah investasi (tidak menumpuk harta)

Sistem zakat

TIDAK EFEKTIF

Sistem zakat

EFEKTIF

50

ZakatLebih merupakan sebuah

upaya pengendalian harta masyarakat

memungut “denda” atas penumpukan harta yg terjadi dengan “aturan teknis” tertentu yaitu batas

minimal (nisab), ukuran tertentu (kadar) dengan waktu tertentu (haul) dimana akumulasi dana eks “denda”

tsb didistribusikan kpd 8 gol masyarakat tertentu

dengan cara…

51

RibaDefinisi

Segala tambahan atas pinjaman atau tambahan dari pertukaran pada satu jenis barang yang sama adalah RIBA.

(QS. 2:275-281, 3:130-132, 4:161, 30:39)

Sudah menjadi keputusan hampir seluruh ahli fiqih di dunia bahwa BUNGA BANK masuk dalam kategori RIBA

(Dr. Umer Chapra)

Transaksi ekonomi tanpa unsur ‘Iwad sama dengan RIBA (Ibnu Arabi)

52

Fakta Implikasi Riba

Volume transaksi yang terjadi di pasar uang (currency speculation dan derivative market) dunia berjumlah US$ 1.5 trillion hanya dalam sehari, sedangkan volume transaksi yang terjadi pada perdagangan dunia di sektor real hanya US$ 6 trillion setiap tahun.

Sepanjang abad 20, (Roy Davies dan Glyn Davies (1996) dalam buku mereka a history of money from ancient times to the present day), telah terjadi lebih dari 20 krisis (kesemuanya merupakan krisis sektor keuangan).

Kekuatan berupa voting powers negara-negara maju atas kebijakan yang ada dalam institusi keuangan dunia adalah sebagai berikut: 24% di WTO, 48% di IDB, 60% di ADB, 61% di WB dan 62% di IMF.

Hutang negara berkembang lebih dari tiga trillion US dollars dan masih terus tumbuh. Hasilnya adalah setiap laki-laki, wanita, anak-anak di negara berkembang (80% dari populasi dunia) memiliki hutang $ 600, dimana pendapatan rata-rata pada negara yang paling miskin kurang dari satu dollar perhari.

53

Pandangan Dunia terhadap Riba

Fatwa MUI, Desember 2003

BUNGA BANK ADALAH RIBA,

DAN KARENA ITU HARAM

Keputusan MUI, Januari 2004

Sidang OKI di Karachi 1970

Mufti Negara Mesir 1989 Konsul Kajian Islam Dunia

Al-Azhar, Al-Qahirah

Buku Yusuf Qardlawy: Bunga Bank Haram

54

Kelebihan

Dipastikan

Tidak Dipastikan

Pendekatan Riba…!

Non Ekonomi

QS 18 : 23-24QS 31 : 34

ekonomiQS 2 : 275

Keadilan Skenario Peradaban

Letak haramnya Riba…….dan jangan sekali-kali kamu mengatakan “Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi kecuali dengan menyebut INSYAALLAH”… QS 18 : 23-24

…dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan diusahakannya besok … QS 31 : 34

Riba Jual Beli

Kelebihan Ada - bunga

Ada – laba

Ditetapkan dimuka Dibelakang

Unsur Pemastian

Ada Tidak ada55

56

Dampak pemastian dlm perekonomian..!

Praktek pemastian / riba (salah satunya melalui instrumen suku bunga) akan mematikan sejumlah kemungkinan aliran investasi

QS 2 : 275

57

Dampak Ekonomi QS 2 : 275

HalalHaram

Halalkan Jual Beli

Haramkan Riba

Jual Beli

Riba

Hubungan Berbanding Terbalik

58

Q (I)

I %

x %

Q 20

y %

Q 1

Meningkatnya suku bunga dari y% menjadi x% telah menurunkan jumlah kemungkinan investasi dari Q1 menjadi Q2

telah membendung aliran investasi sebesar Q1-Q2…

59

Semakin tinggi dinding bendungan maka semakin besar aliran air yang terbendung

…identik dengan…

Semakin tinggi suku bunga maka semakin besar kemungkinan aliran investasi yang terbendung

60

Aliran investasi optimal laba ~

Rugi ~

0

61

Aliran investasi tdk optimal laba ~

Rugi ~

0

X %

62

Aliran investasi tdk optimal laba ~

Rugi ~

0

63

Aliran investasi tdk optimal laba ~

Rugi ~

0

Y %

64

RibaLebih merupakan sebuah upaya untuk mengoptimalkan aliran investasi dengan cara memaksimalkan kemungkinan investasi melalui pelarangan adanya pemastian (riba).

65

Kerjasama Ekonomi

Karakter utama masyarakat ekonomi Islami >< persaingan bebas kapitalis dan kediktatoran marxis

Qirad: pemilik modal adalah partner, bukan pemberi pinjaman

Mudharabah

Musyarakah

Qardhul Hasan

Murabahah

66

Jaminan Sosial

Keuntungan dan beban sebanding dengan manfaat: (17:15).

Tidak boleh ada eksternalitas negatif: (2:279).

Manfaat dari sumber2 ekonomi harus dapat dinikmati oleh seluruh makhluk (2:22 dan 29).

67

Pengeluaran sosial adalah hak sah dari orang2 miskin dan malang (al-Ma’aarij 24-25).

Harta tidak boleh beredar di antara orang kaya saja (Al-Hasyr 7)

Mengeluarkan tenaga dan modal untuk kebutuhan masyarakat adalah alasan hidup seorang Muslim.

Jaminan Sosial

68

Pemerintah dapat berfungsi sebagai distributor maupun pemilik manfaat sumber-sumber ekonomi serta sebagai lembaga pengawas kehidupan ekonomi melalui lembaga Hisbah.

Peranan Negara

69

Hisbah pernah ada di zaman Nabi Muhammad s.a.w., sebagai lembaga pengawas pasar yang menjamin tidak adanya pelanggaran moral di pasar, monopoli, perkosaan terhadap hak konsumen, dan sebagainya. Hisbah adalah independen.

Peranan Negara

Peran & Fungsi Negara (Yusuf Qardhawy)

Menjamin kebutuhan minimal rakyat; fungsi ini bertujuan utama untuk memelihara keimanan rakyat dengan menekan atau

bahkan menghilangkan hambatan-hambatan ekonomi yang mengganggu hubungan mereka dengan Allah SWT.

Memberikan pendidikan dan pembinaan; fungsi ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan rakyat agar kualitas hubungan

manusia dengan Allah SWT dapat terus meningkat.

ASUMSI: Keimanan merupakan parameter utama dari Keberhasilan sebuah negara

Peran & Fungsi Negara (Hasanuzzaman)

1. Pembuat kebijakan dan legislasi. Kebijakan dan legislasi yang menjadi wewenang negara diharapkan mampu menekan inefisiensi dan diskriminasi. 2. Pertahanan negara. Dalam hal ini Islam bukan hanya mempertahankan negara secara fisik tapi juga mempertahankan risalah Islam secara normative. 3. Pendidikan dan penelitian. Dengan begitu diharapkan keilmuan yang mapan mampu memberikan efek multiplier bagi pembangunan segala bidang yang dilakukan negara. Dengan kata lain program ini bukan hanya meningkatkan pembangunan baik secara kuantitas dan kualitas, tapi juga memperkokoh kewujudannya.4. Pembangunan dan pengawasan moral-sosial masyarakat. Sudah menjadi kemestian secara otomatis bahwa negara Islam harus menjaga prinsip-prinsip syariah dalam kehidupan warga negaranya. Fungsi negara untuk kategori ini dimainkan oleh institusi negara yag di sebut Hisbah. 5. Menegakkan hokum, menjaga ketertiban dan menjalankan hudud. Sejalan dengan fungsi negara kategori sebelumnya, bahwa usaha negara dalam mewujudkan ketertiban dan kedisiplinan fisik maupun moral, diperlukan penegakkan hokum yang jelas dan tegas yang bersifat mengikat, beserta dengan konsekwensi dan pengawasannya. 6. Kesejahteraan publik. Dalam kategori ini, fungsi negara adalah menjadi katalisator bagi warga negara untuk mencapai kesejahteraannya. Kesemuanya ditujukan untuk menjaga dan meningkatkan kondisi keimanan warga, dengan begitu tidak ada hambatan-hambatan ekonomi yang dapat memposisikan warga negara pada satu kondisi dimana hubungannya dengan Allah SWT terganggu. 7. Hubungan luar negeri. Menurut Hasanuz Zaman, selain bertujuan untuk memelihara hubungan baik dengan negara lain, negara juga dapat menggunakan misi diplomatiknya untuk mengawasi potensi perlawanan atau konspirasi yang ingin menghancurkan negara Islam.

Peran & Fungsi Negara (M.N. Siddiqi)1. Fungsi yang menjadi tugas dari syariat. Fungsi negara ini merupakan

tugas yang secara spesifik terangkum dalam Qur'an dan Sunnah dan di benarkan oleh para Fuqaha. Fungsi ini tidak tergantung pada perubahan social masyarakat. Contoh dari fungsi negara jenis ini adalah fungsi pertahanan, ketertiban umum, pelarangan riba dan implementasi Zakat.

2. Fungsi turunan dari syariat yang merupakan hasil dari ijtihad berdasarkan situasi kontemporer. Fungsi negara kategori ini bersumber dari analogis argumentasi yang berbasiskan Qur'an dan Sunnah, yang sangat bergantung pada keadaan (tempat dan waktu), misalnya fungsi negara dalam menjaga lingkungan dari masalah-masalah social.

3. Fungsi yang ditugaskan oleh masyarakat melalui mekanisme syura (parlemen) kepada negara. Fungsi negara kategori ini merupakan "permintaan" masyarakat melalui mekanisme yang dibenarkan syariat, dalam hal ini melalui kewenangan syura (parlemen), misalnya fungsi negara dalam menyediakan fasilitas publik, seperti listrik, air bersih dan rumah murah.

PENERIMAAN PENGELUARANJenis Regulasi

Zakat Kebutuhan DasarKharaj Kesejahteraan SosialJizyah Pendidikan & PenelitianUshur Infrastruktur (Fasilitas Publik)

Jenis Sukarela Dakwah & Propaganda IslamInfak-Shadaqah Administrasi NegaraWakaf Pertahanan & KeamananHibah-Hadiah

Jenis Kondisional Khums Pajak Keuntungan BUMN (Fay’) Lain-lain

Anggaran Negara

Keuangan Publik Dalam Perekonomian Islam(Umar Bin Khattab)

Zakat Fay’ Pajak Takaful

• Zakat ditujukan untuk mensejahterakan masyarakat dengan terlebih dahulu menjamin kebutuhan dasar bagi tiap warga negara.

• Jika zakat tidak cukup maka negara dapat menggunakan harta negara yang bersumber dari fay’ meliputi kharaj, jizyah, khums, ushr, al mustaglat, dan lain-lain.

• Jika fay’ tidak cukup negara diperkenankan mengambil pajak pada golongan masyarakat yang kaya saja, dengan membuat kriteria objek pajak dan tingkat pajak yang dibenarkan syariah.

• Jika pajak juga tidak cukup, maka negara dibolehkan melakukan pemerataan (takaful).

Struktur Fay’ 1

• Kharaj: Hasanuzzaman mengungkapkan bahwa pajak tanah ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu pajak Ushr dan pajak Kharaj. Pajak ushr dikenakan pada tanah di jazirah arab, baik yang diperoleh secara turun temurun maupun dengan penakhlukan. Sedangkan pajak kharaj dikenakan pada tanah diluar jazirah arab. Sementara Abu Yusuf berpendapat bahwa setiap tanah yang pemiliknya masuk Islam adalah tanah ushr, dan diluar itu, seperti tanah orang-orang asing yang telah didamaikan penduduknya dan menjadi tanggungan umat Islam, maka tanah itu adalah kharaj. Besarnya pajak jenis ini menjadi hak Negara dalam penentuannya. Dan Negara sebaiknya menentukan besarnya pajak ini berdasarkan kondisi perekonomian yang ada.

• Jizyah (poll tax) merupakan pajak yang hanya diperuntukkan bagi warga negara bukan muslim yang mampu. Quthb Ibrahim Muhammad dan Hasanuzzaman serta beberapa pakar sejarah ekonomi Islam klasik mengungkapkan bahwa jizyah ini rata-rata dikenakan pada setiap laki-laki dewasa non-muslim sebesar 2 dinar. Golongan laki-laki dewasa ini pada hakikatnya adalah golongan non-muslim Dzimmah, yang disebut dzimmi.

Struktur Fay’ 2

• Ushur merupakan pajak khusus yang dikenakan atas barang niaga yang masuk ke Negara Islam (impor). Menurut Umar bin Khattab, ketentuan ini berlaku sepanjang ekspor Negara Islam kepada Negara yang sama juga dikenakan pajak ini. Dan jika dikenakan besarnya juga harus sama dengan tariff yang diberlakukan negara lain tersebut atas barang Negara Islam.

• Infaq-Shadaqah-Wakaf merupakan pemberian sukarela dari rakyat demi kepentingan ummat untuk mengharapkan ridha Allah SWT semata. Namun oleh Negara dapat dimanfaatkan dapat digunakan Negara dalam melancarkan proyek-proyek pembangunan Negara.

• Al Mustaglat yaitu pendapatan negara yang bersumber dari government investment. Sumber pendapatan ini termasuk sumber baru bagi negara yang diperkenalkan oleh Walid bin Abdul Malik. Untuk komoditi yang vital bagi kepentingan rakyat negara diperkenankan berusaha komersil dengan tujuan penyediaan kebutuhan vital bagi warga negara.

• Lain-lain. Penerimaan negara dapat juga bersumber dari variable seperti warisan yang memiliki ahli waris, hasil sitaan, denda, hibah atau hadiah dari negara sesama Islam, hima dan bantuan-bantuan lain yang sifatnya tidak mengikat baik dari negara luar maupun lembaga-lembaga keuangan dunia.

Institusi

HisbahHisbah merupakan lembaga pengawas pasar yang berfungsi menjaga aktifitas

pasar sejalan dengan prinsip syariah dan memelihara kelancaran aktifitas pasar melalui kebijakan dan penyediaan fasilitas-infrastruktur bagi pasar.

Baitul MalBaitul Mal merupakan institusi negara yang bertujuan mewujudkan misi negara

dalam mensejahterakan warga melalui kebijakan sektor riil dan moneter menggunakan instrumen-instrumen publik yang menjadi wewenangnya, seperti zakat, kharaj-jizyah (pajak), investasi negara (al mustaglat), uang

beredar, infak-shadaqah, wakaf, dll.

Lembaga Hisbah

DefinisiAl Hisbah merupakan sebuah lembaga dalam negara Islam yang berfungsi untuk mengawasi pasar agar berjalan sesuai dengan aturan dan prinsip syariah. Lembaga ini dikepalai seorang

Muhtasib.

WewenangLembaga ini memiliki wewenang intervensi pasar

dan mengadili segala pelanggaran syariah yang terjadi di pasar.

Tugas Lembaga Hisbah Mengawasi timbangan, ukuran dan harga.

Mengawasi praktek riba, maisir, gharar dan penipuan. Mengawasi jual beli terlarang.

Mengawasi bongkar muat barang di pasar dan pelabuhan. Mengawasi kehalalan, kesehatan dan kebesihan suatu komoditas.

Pengaturan (tata letak) pasar. Mengatasi persengketaan dan ketidakadilan.

Menyuruh membayar hutang bagi orang yang mampu tapi enggan membayar hutang.

Melakukan intervensi pasar. Memberikan hukuman terhadap pelanggaran (ta’zir).

Arsitektur Ekonomi Islam

Otoritas Ekonomi(Economy Authority)

Lembaga Hisbah(Hisbah Council)

Bait Al Maal(Treasury House)

Qiradh(Financial Authority)

Perbankan(Banking Institution)

Lembaga Non-Bank(Non-Banking Institution)

Pasar (Market)

Otoritas Pasar (Market Authority)