JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN BISNIS
Transcript of JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN BISNIS
Data Penulis:
Dosen STEKOM
Iwan Koerniawan, M.Th., M.Si Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Julitta Dewayani, S.S., M.M. Program Studi Desain Grafis
Kustiyono, S.Kom, M.Kom Program Studi Manajemen Informatika
Mokhamad Iklil Mustofa, S.Kom Program Studi Sistem Komputer
Rusito, S.Kom, M.Kom Program Studi Sistem Komputer
Unang Achlison, S.T, M.Kom Program Studi Teknik Elektronika
Sulartopo, S.Pd, M.Kom Program Studi Sistem Komputer
Zaenal Mustofa, S.Kom Program Studi Sistem Komputer
Alumnus STEKOM
Dwi Anggraeni, S.Kom Program Studi Sistem Komputer
Siti Jumaroh, S.Kom Program Studi Sistem Komputer
Siti Maftukhah, S.Kom Program Studi Sistem Komputer
A.Sulthoni, S.Kom Program Studi Sistem Komputer
Jurnal E-BISNIS diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer (STEKOM).
Jurnal E-BISNIS sebagai sarana komunikasi dan penyebarluasan hasil penelitian,
pemikiran serta pengabdian pada masyarakat
Sistem Informasi Analisis Status Gizi Balita Berbasis Client Server Berdasarkan
Standar Baku WHO-NCHS
Dwi Anggraeni, Iwan Koerniawan 1 – 6
Rancangan Bangun Sistem Informasi Penjualan dengan Konsep Business to
Consumer pada PT. Cipta Bina Sejati Semarang
Siti Jumaroh, Julitta Dewayani 7 – 12
Penerapan Aplikasi Sistem Informasi Social Network sebagai Media Komunikasi
dan Promosi pada SMP Muhammadiyah Salatiga
Kustiyono 13 – 19
Implementasi Squid Proxy untuk Mengontrol Penggunaan Internet di Magistra
Utama Semarang
Mokhamad Iklil Mustofa 20 – 31
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Alat Kontrasepsi Berbasis WEB
Menggunakan Metode Simple Additive Weighting
Siti Maftukhah, Rusito 32 - 41
Sistem Informasi E-Commerce Pemasaran Hasil Pertanian Desa Kluwan
Berbasis WEB
A.Sulthoni, Unang Achlison 42 – 48
Pengkategorian Topik Skripsi dengan Metode NBC
Sulartopo 49 - 53
Sistem Informasi Penjualan pada Toko Komputer Maju Jaya Berbasis WEB
Zaenal Mustofa 54 - 63
JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN BISNIS
Penanggung Jawab :
Ketua Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer
Pemimpin Redaksi :
Unang Achlison, S.T, M.Kom
Mitra Bestari :
Prof. YL Sukestiyarno M.S, Ph.D (Universitas Negeri Semarang)
Sekretaris Redaksi :
Maya Utami Dewi, S.Kom, M.Kom
Dewan Redaksi :
Dr. Ir. Agus Wibowo, M.Kom, M.Si, M.M
Budi Hartono, S.Kom, M.Kom
Iman Saufik Suasana, S.Kom, M.Kom
Sulartopo, S.Pd. M.Kom
Sumaryanto, S.Kom, M.Kom
Desain Grafis :
Mars Caroline Wibowo, S.T, M.Mm.Tech
Setyo Adi Nugroho, S.E, M.Kom
Alamat Redaksi :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer
Jl. Majapahit No. 605 Semarang Telp. 024-6723456
E-mail : [email protected]
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan terbitnya Jurnal E-BISNIS
(Ekonomi dan Bisnis) Edisi April 2015, Volume 8 Nomor 1 Tahun 2015 dengan artikel-
artikel yang selalu mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam
bidang Ekonomi dan Komputer Bisnis.
Semua artikel yang dimuat pada Jurnal Ekonomi dan Bisnis (E-BISNIS) ini telah
ditelaah oleh Dewan Redaksi yang mempunyai kompetensi di bidang Ekonomi dan
Komputer Bisnis.
Pada edisi ini kami menyajikan beberapa topik menarik tentang penerapan aplikasi
Sistem Informasi yaitu: “Sistem Informasi Analisis Status Gizi Balita Berbasis Client
Server Berdasarkan Standar Baku WHO-NCHS”, serta “Penerapan Aplikasi Sistem
Informasi Social Network sebagai Media Komunikasi dan Promosi pada SMP
Muhammadiyah Salatiga” dan “Implementasi Squid Proxy untuk Mengontrol Penggunaan
Internet di Magistra Utama Semarang”.
Topik selanjutnya adalah makalah tentang penerapan Ekonomi dan Komputer
Bisnis dalam aplikasi Sistem Informasi yaitu: “Rancangan Bangun Sistem Informasi
Penjualan dengan Konsep Business to Consumer pada PT. Cipta Bina Sejati Semarang”,
selanjutnya “Sistem Informasi E-Commerce Pemasaran Hasil Pertanian Desa Kluwan
Berbasis WEB” dan “Sistem Informasi Penjualan pada Toko Komputer Maju Jaya
Berbasis WEB”.
Topik penutup kami menyajikan makalah tentang penerapan Ekonomi dan
Komputer Bisnis dalam aplikasi Sistem Pendukung Keputusan yaitu: “Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan Alat Kontrasepsi Berbasis WEB Menggunakan Metode Simple
Additive Weighting”, serta “Pengkategorian Topik Skripsi dengan Metode NBC”.
Terima kasih yang mendalam disampaikan kepada penulis makalah yang telah
berkontribusi pada penerbitan Jurnal E-BISNIS edisi kali ini. Dengan rendah hati dan
segala hormat, mengundang Dosen dan rekan sejawat peneliti dalam bidang Ekonomi dan
Komputer Bisnis untuk mengirimkan naskah, review, gagasan dan opini untuk disajikan
pada Jurnal Ekonomi dan Bisnis (E-BISNIS) ini.
Sebagai akhir kata, saran dan kritik terhadap Jurnal Ekonomi dan Bisnis
(E-BISNIS) yang membangun sangat diharapkan. Selamat membaca.
Semarang, April 2015
Pemimpin Redaksi
ii
Vol.8 No.1 April 2015
JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN BISNIS
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................................... i
Daftar Isi .............................................................................................................................. ii
1. Sistem Informasi Analisis Status Gizi Balita Berbasis Client Server Berdasarkan
Standar Baku WHO-NCHS (Dwi Anggraeni, Iwan Koerniawan) ................................. 1
2. Rancangan Bangun Sistem Informasi Penjualan dengan Konsep Business to Consumer
pada PT. Cipta Bina Sejati Semarang (Siti Jumaroh, Julitta Dewayani) ........................ 7
3. Penerapan Aplikasi Sistem Informasi Social Network sebagai Media Komunikasi dan
Promosi pada SMP Muhammadiyah Salatiga (Kustiyono) ........................................... 13
4. Implementasi Squid Proxy untuk Mengontrol Penggunaan Internet di Magistra Utama
Semarang (Mokhamad Iklil Mustofa) ........................................................................... 20
5. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Alat Kontrasepsi Berbasis WEB
Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (Siti Maftukhah, Rusito) ............... 32
6. Sistem Informasi E-Commerce Pemasaran Hasil Pertanian Desa Kluwan Berbasis WEB
(A.Sulthoni, Unang Achlison) ....................................................................................... 42
7. Pengkategorian Topik Skripsi dengan Metode NBC (Sulartopo) ................................ 49
8. Sistem Informasi Penjualan pada Toko Komputer Maju Jaya Berbasis WEB
(Zaenal Mustofa) ........................................................................................................... 54
Vol. 8 No.1 – EBISNIS, April 2015
20
IMPLEMENTASI SQUID PROXY UNTUK MENGONTROL PENGGUNAAN
INTERNET DI MAGISTRA UTAMA SEMARANG
MOKHAMAD IKLIL MUSTOFA
Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer
Jl. Majapahit 605 & 304
Semarang Indonesia
E-mail : [email protected]
Abstract Magistra Utama Semarang is an educational institution which share (quota distribution bandwidth) internet
connection freely to clients. The author proposes new prototyping system that uses Linux-based squid proxy with
Debian 6.0 (squeeze) in the computer lab.
After the use of the new system, the authors concluded that the use of the Internet has created scheduled
properly and safely due to illicit sites can be blocked, as well as streaming video sites can also be blocked because it
affects the speed of internet access and said bandwidth-efficient because it reduces the quota provided by the ISP
(Internet Services Provider). In addition, because the clock is said unscheduled internet access for IP Address client,
can be restricted from hours 12:00 to 15:00, while for managers and staff more release time .
Keywords: Squid Proxy Server, Linux Debian, Restrictions and Scheduling and Bandwid Internet access.
Intisari Magistra Utama Semarang merupakan lembaga pendidikan yang melakukan share (pembagian kuota bandwidth)
koneksi internet secara bebas terhadap klien. Penulis mengajukan prototyping Sistem Baru yaitu menggunakan squid
proxy berbasis linux dengan distro Debian 6.0 (squeeze) di laboratorium komputer.
Setelah pemakaian sistem baru tersebut, penulis menyimpulkan bahwa sudah tercipta penggunaan internet yang
terjadwal dengan baik dan aman karena situs-situs terlarang dapat diblokir, serta situs video streaming juga dapat
diblokir karena mempengaruhi kecepatan akses internet dan dikatakan hemat karena mengurangi kuota bandwidth yang
diberikan oleh ISP (Internet Services Provider). Selain itu dikatakan terjadwal karena jam akses internet untuk IP
Address klien, dapat dibatasi dari jam 12.00 – 15.00, sedangkan untuk manajer dan staf lebih bebaskan waktunya.
Kata Kunci : Squid Proxy Server, Linux Debian, Pembatasan dan Penjadwalan Akses dan Bandwid Internet
A. PENDAHULUAN
Penelitian sebelumnya yang mendasari
penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan
oleh Sanjay S. Kadam dan Y.C Kulkarni,
mengenai bagaimana meningkatkan kinerja
Squid Proxy Server dengan menggunakan
berbagai metode dan teknik. Sebagai pengguna
internet, N / administrator W tahu bahwa Squid
adalah server proxy web cache untuk HTTPS
pendukung,
HTTP, File Transfer Protokol, dan banyak lagi.
Menghemat bandwidth dan memajukan waktu
respon dengan caching dan berulang kali
menggunakan situs web yang sering diminta.
Squid Proxy Server telah luas kontrol aksesnya
dan memberikan Squid Proxy Server sebagai
server besar akselerator. Ini berjalan di Linux
dan Platform Windows dan di bawah GNU GPL.
Jadi membaiknya kinerja Squid Proxy Server
penting. Sanjay S. Kadam dan Y.C Kulkarni
dalam penelitian ini memperkenalkan dua
gagasan bahwa jika menggunakan SCSI HDD
(untuk memperbaiki sistem manajemen Cache)
dan blok media streaming yang sering digunakan
oleh berbagai pengguna karena media streaming
membutuhkan banyak bandwidth, sehingga
administrator dapat membatasi penggunaan
bandwidth media streaming yang juga akan
meningkatkan kinerja Squid Proxy dan
mempercepat pengiriman konten.
IMPLEMENTASI SQUID PROXY UNTUK MENGONTROL PENGGUNAAN INTERNET
DI MAGISTRA UTAMA SEMARANG (Mokhamad Iklil Mustofa)
21
Linux Debian 6.0 (squeez) merupakan salah
satu sistem operasi hasil dari perkembangan
teknologi komputer yang memiliki lisensi
terbuka (open source) di bidang software,
sedangkan perkembangan di bidang hardware,
yaitu tersedianya berbagai hardware yang
mendukung jaringan komputer berbasis LAN
(Local Area Network) sampai berbasis Internet.
Menurut (Yuhefizar, 2008) Internet adalah
rangkaian hubungan jaringan komputer yang
dapat diakses secara umum di seluruh dunia
yang mengirimkan data dalam bentuk paket data
berdasarkan standar Internet Protocol (IP).
Internet saat ini merupakan teknologi yang
sangat dibutuhkan oleh banyak pihak, mulai dari
dunia pendidikan sampai dunia usaha.
Magistra Utama yang beralamatkan di Jl.
Teuku Umar No. 26, Candisari, Semarang,
diresmikan pada tanggal 1 Juni 1998, merupakan
lembaga kursus program satu tahun yang
bergerak di bidang teknologi komunikasi yang
sedang memanfaatkan teknologi Internetagen.
Struktur ruangan Magistra Utama terdiri dari
satu ruang FO (Front Office) dengan satu
komputer, satu ruang manajer dengan satu
komputer, satu Laboratorium Bahasa Inggris
dengan satu komputer, satu ruang Kepala
Pendidikan dan Pelatihan (kadiklat) dengan satu
komputer, dan satu ruang laboratorium komputer
dengan 15 komputer. Semua komputer yang ada
di masing – masing ruangan saling terhubung
menjadi satu jaringan komputer LAN (Local
Area Network) dengan menggunakan kabel UTP
(Unshielded Twisted Pair) dan terkoneksi
Internet dengan bandwidth 1 Mbps dan
kecepatan download sekitar 500 Kbps serta
kecepatan upload sekitar 250 Kbps. Jaringan
komputer tersebut terdiri dari 1 modem adsl, 1
Wireless Access Point (WAP), dan 1 switch hub.
Laboratorium komputer yang terkoneksi
Internet, selama ini melakukan share secara
bebas (tidak ada pembagian kuota bandwidth
pada setiap klien) terhadap komputer klien yang
ada di laboratorium komputer, sehingga
mengakibatkan koneksi Internet menjadi lambat
(dari kecepatan rata – rata download 500 Kbps
menjadi 113 Kbps) jika semakin banyak
pengguna yang terkoneksi Internet. Selain itu,
tidak ada penjadwalan jam akses Internet oleh
sistem ( maksudnya server tidak memiliki jadwal
kapan harus connect ke Internet dan kapan harus
disconnect ke Internet ). Tidak berhenti sampai
permasalahan itu , administrator juga tidak
melakukan filter IP Address tertentu dan filter
situs – situs tertentu, akibatnya setiap saat
pengguna dapat mengakses Internet meskipun
pada waktu yang dilarang untuk berInternet
(server selalu terhubung ke Intenet selama jam
kerja. Semua itu terjadi karena di lembaga
tersebut belum tersedia suatu sistem yang dapat
mengontrol atau mengelola Internet dari server
laboratorium komputer baik dari sisi keamanan
maupun kehematan penggunaan kuota
bandwidth para pengguna Internet yang ada di
laboratorium jaringan komputer maupun di
bagian tertentu yang dapat menikmati Internet
secara khusus, seperti bagian manajer, kadiklat
dan lain – lain.
Tabel 1. Jadwal Jam Akses Internet Kepada
masing – masing bagian.
Bagian Pukul
Kecepatan
rata – rata
Akses
Administrasi,
Kadiklat, dan
Manajer
07.00 –
16.00 223 Kbps
Laboratoriium
Komputer
12.00 –
15.00 390 Kbps
Atas dasar permasalahan di atas, penulis
mengajukan solusi kepada pihak lembaga
tersebut untuk menggunakan squid proxy server
berbasis linux dengan Distro Debian 6.0
(squeeze).
B. DASAR TEORI
1. Pengertian Squid Squid adalah sebuah daemon yang
digunakan sebagai proxy server dan web cache.
Squid memiliki banyak jenis penggunaan, mulai
dari mempercepat server web dengan melakukan
caching permintaan yang berulang-ulang,
caching DNS, caching situs web, dan caching
pencarian komputer di dalam jaringan untuk
sekelompok komputer yang menggunakan
sumber daya jaringan yang sama, hingga pada
membantu keamanan dengan cara melakukan
filter (filter) lalu lintas [6]. Berdasarkan
Vol. 8 No.1 – EBISNIS, April 2015
22
keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa
squid merupakan salah satu jenis proxy.
2. Pengertian Proxy
Proxy merupakan sebuah fasilitas untuk
menghubungkan diri ke Internet secara bersama-
sama/sharing. Proxy dapat menyembunyikan IP
Address pengguna, karena hanya IP komputer
proxy yang terlihat dari Internet [7].
3. Pengertian Kernel, KERNEL / Linux, Distro,
dan Debian Kernel Linux adalah kernel yang
digunakan dalam sistem operasi Linux. Kernel
ini merupakan turunan dari keluarga sistem
operasi UNIX, dirilis dengan menggunakan
lisensi KERNEL General Public License (GPL),
dan dikembangkan oleh pemrogram di seluruh
dunia [13]. Linux adalah sistem operasi yang
bersifat multi user , multi tasking, multi console,
freeware, dan free source yang dapat berjalan di
berbagai platform termasuk processor intel 386
maupun yang lebih tinggi [8].
Linux telah lama dikenal untuk
penggunaannya di server, dan didukung oleh
perusahaan-perusahaan komputer ternama
seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM,
Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun
Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem
operasi di berbagai macam jenis perangkat keras
komputer, termasuk komputer desktop,
superkomputer, dan sistem benam seperti
pembaca buku elektronik, sistem permainan
video (Playstation 2, Playstation 3 dan XBox),
telepon genggam dan router. Para pengamat
teknologi informatika beranggapan kesuksesan
Linux dikarenakan Linux tidak bergantung
kepada vendor (vendor independence), biaya
operasional yang rendah, dan kompatibilitas
yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas,
serta faktor keamanan dan kestabilannya yang
tinggi dibandingkan dengan sistem operasi
lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini
juga menjadi bukti atas keunggulan model
pengembangan perangkat lunak sumber terbuka
(opensource software).
Sistem operasi Linux yang dikenal
dengan istilah distribusi Linux (Linux
distribution) atau distro Linux umumnya sudah
termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung
seperti server web, bahasa pemrograman,
basisdata, tampilan desktop (desktop
environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce
juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office
suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword,
Kernelmeric dan LibreOffice.
Distro Linux adalah Bundle dari kernel
Linux, beserta system dasar Linux, program
instalasi, tools basic, dan program-program lain
yang bermanfaat sesuai dengan tujuan
pembuatan distro. Adapun macam – macam
Distro Linux, seperti Redhat,
Debian,Slackware,SuSe, Mandrake, dan Win
Linux.
Debian merupakan distro dari
KERNEL/Linux yang berdiri tanggal 6 Agustus
1993 yang diciptakan oleh Ian Murdock [8].
Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian
Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas
Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16
Agustus 1993. Nama Debian berasal dari
kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya
Debra Lynn: Deb dan Ian. Paket debian juga
digunakan dalam distribusi berbasis pada
Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain. Saat ini
telah terdapat puluhan distribusi Linux yang
berbasis kepada debian, salah satu yang paling
menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu.
4. Proyek Debian Proyek Debian merupakan organisasi
sukarela dengan tiga dokumen fondasi:
a. Kontrak Sosial Debian (The Debian Social
Contract) mendefinisikan kumpulan prinsip
dasar yang harus dipatuhi oleh proyek
berikut para pengembangnya.
b. Panduan Debian Perangkat Bebas (The
Debian Free Software Guidelines)
mendefinisikan kriteria untuk perangkat
lunak bebas dan perangkat lunak yang
diizinkan dimuat dalam distribusi, seperti
mengacu pada Kontrak Sosial. Panduan ini
telah diadopsi menjadi basis dari Definisi
Perangkat Lunak Terbuka (Open Source
Definition). Walaupun bisa dianggap
sebagai dokumen terpisah untuk berbagai
tujuan, secara formal merupakan bagian dari
Kontrak Sosial.
c. Konstitusi Debian menjelaskan struktur
organisasi untuk pembuatan keputusan
formal dalam proyek dan menerangkan
wewenang dan tanggung jawab dari
IMPLEMENTASI SQUID PROXY UNTUK MENGONTROL PENGGUNAAN INTERNET
DI MAGISTRA UTAMA SEMARANG (Mokhamad Iklil Mustofa)
23
Pemimpin Proyek Debian, Sekretaris
Proyek Debian dan Pengembang Debian
pada umumnya.
5. Pemimpin Proyek Pemimpin Proyek Debian (The Debian
Project Leader (DPL)) adalah orang-orang yang
ada di depan publik dan menjadi penentu arah
dari proyek. Proyek Debian telah memiliki
pemimpin sebagai berikut:
1. Ian Murdock (Agustus 1993 – Maret 1996),
pendiri dari Proyek Debian
2. Bruce Perens (April 1996 – Desember 1997)
3. Ian Jackson (Januari 1998 – Desember 1998)
4. Wichert Akkerman (Januari 1999 – Maret
2001)
5. Ben Collins (April 2001 – April 2002)
6. Bdale Garbee (April 2002 – April 2003)
7. Martin Michlmayr (March 2003 – March
2005)
8. Branden Robinson (April 2005 – April 2006)
9. Anthony Towns (April 2006 – April 2007)
10. Sam Hocevar (April 2007 – April 2008)
11. Steve McIntyre (April 2008 – April 2010)
12. Stefano Zacchiroli (April 2010 – Sekarang)
6. Pengertian Bandwidth Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan
frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam
medium transmisi [9]. Dalam kerangka ini,
bandwidth dapat diartikan sebagai perbedaan
antara komponen sinyal frekuensi tinggi dan
sinyal frekuensi rendah. Frekuensi sinyal diukur
dalam satuan Hertz. Sinyal suara tipikal
mempunyai bandwidth sekitar 3 KHz, analog TV
broadcast (TV) mempunyai bandwidth 6 MHz.
Bandwidth dalam ilmu komputer adalah
suatu penghitungan konsumsi data yang tersedia
pada suatu telekomunikasi. Dihitung dalam
satuan bits per seconds (bit per detik). Perhatikan
bahwa bandwidth yang tertera di komunikasi
nirkabel, modem transmisi data, komunikasi
digital, elektronik, dan lainnya adalah bandwidth
yang mengacu pada sinyal analog yang diukur
dalam satuan hertz (makna asli dari istilah
tersebut) yang lebih tepat ditulis bitrate dari pada
bits per second.
Dalam dunia web hosting, bandwidth
capacity (kapasitas lebar pita) diartikan sebagai
nilai maksimum besaran transfer data (tulisan,
gambar, video, suara, dan lainnya) yang terjadi
antara server hosting dengan komputer klien
dalam suatu periode tertentu. Contohnya 5 GB
per bulan, yang artinya besaran maksimal
transfer data yang bisa dilakukan oleh seluruh
klien adalah 5 GB, jika bandwidth habis maka
website tidak dapat dibuka sampai dengan bulan
baru. Semakin banyak fitur di dalam website
seperti gambar, video, suara, dan lainnya, maka
semakin banyak bandwidth yang akan terpakai.
C. BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Bahan dalam penelitian ini yang digunakan
meliputi :
1. Linux Debian 6.0
2. Komputer laboratorium, seperti berikut :
a. Komputer PC : 15 PC (Personal
Computer).
b. LCD Proyektor : 1 merek BENQ
c. Printer : Canon MP45
(Print, Scan, Copy).
Adapun sepesifikasi masing – masing
Komputer PC sebagai berikut :
a. Motherboard LGA 745
b. Hardisk @ 80 GB
c. RAM @ 1 GB
d. VGA, LAN, Mouse PS2, Keyboard PS2,
Sound,USB semuanya Onboard.
e. Casing ATX dengan power supplay 450
watt (tidak pure).
f. Monitor 15” samsung.
g. Sistem Operasi Windows XP SP2.
Gambar. 1. Denah Laboratorium Komputer
Magistra Utama Semarang [15].
Vol. 8 No.1 – EBISNIS, April 2015
24
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data terdiri dari
data primer dan data skunder.
a. Data Primer
Interview
Data diperoleh dari hasil wawancara kepada
pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu
pimpinan LPK “MAGISTRA UTAMA” dan
staf-staf yang berkerja di lembaga tersebut.
Observation
Data diperoleh dari pengamatan
langsung di LPK “MAGISTRA UTAMA”,
khususnya dibagian instalasi jaringan
komputer.
b. Literatur atau Pustaka
Metode pengumpulan data dengan cara
membaca buku yang ada kaitannya dengan
permasalahan yang dibahas.
Metode Perancangan Sistem
Untuk merancang suatu sistem yang
sesuai dengan rumusan masalah, penulis
menggunakan metode perancangan prototyping.
Prototyping merupakan pendekatan berorientasi
objek yang sangat menguntungkan sebab
pembuat sistem dapat dengan cepat memberikan
gambaran sistem yang diinginkan oleh pemohon
meskipun masih bersifat umum yang selanjutnya
disesuaikan kembali secara khusus sesuai
keinginan pemohon yang nyata dengan kondisi
objek penelitian. Dalam pengembangan sistem
ini terdiri beberapa langkah, yaitu tahap
identifikasi kebutuhan pemakai, membangun
prototype, evaluasi sistem, dan penggunaan
sistem baru.
Gambar 2. Diagram Prototyping ( Raymond
McLeod, Edisi 10, 2008 )
Keterangan :
1. Tahap Identifikasi Kebutuhan Pemakai /
Pengguna
Mencatat segala sesuatu yang dibutuhkan yang
merupakan jawaban dari masalah yang ada, seperti :
a. Melakukan pembatasan kuota bandwidth
Internet.
b. Melakukan penjadwalan jam akses Internet.
c. Melakukan filter IP address pengguna dan
situs – situs tertentu.
2. Tahap Membangun Prototyping
a. Menyiapkan segala kebutuhan yang
berkaitan dengan sistem yang akan dibuat,
seperti software ( squid dan Linux debian 6.0
), hardware ( kabel UTP, konektor RJ 45,
tang krimping, kabel tester, UPS (
Uninteruptible power Supply ).
b. Membuat Program / Pengkodean sistem
baru.
c. Uji coba program baru.
d. Membuat gambar sketsa bentuk topologi
jaringan yang akan dibuat sesuai sistem baru
untuk diberikan kepada pihak lembaga.
3. Tahap Evaluasi Sistem
Setelah program baru diuji coba, maka dapat
diketahui bahwa program tersebut sudah layak
dipakai atau masih ada kelemahan / sistem error,
jika program tersebut masih error, maka harus
diperbaiki kembali sampai tidak error. Akan
tetapi, kalau program baru sudah bagus tanpa
error, maka bisa lanjut ke tahapan selanjutnya.
4. Tahap Penerapan sistem
Jika semua tahap sebelumnya sudah terlewati
dengan baik, maka sistem baru bisa diterapkan.
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisa Sistem Yang Berjalan
Analisa dapat diartikan sebagai
penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh
dengan bagian – bagian komponennya dengan
maksud untuk mendefinisikan dan mengevaluasi
permasalahan – permasalahan, kesempatan,
hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan, sehingga dapat diusulkan
pernbaikannya.
Sistem yang berjalan di Laboratorium
Komputer Magistra Utama Semarang pada saat
ini memiliki permasalahan sebagai berikut :
IMPLEMENTASI SQUID PROXY UNTUK MENGONTROL PENGGUNAAN INTERNET
DI MAGISTRA UTAMA SEMARANG (Mokhamad Iklil Mustofa)
25
1. Administrator jaringan melakukan share
Internet secara bebas (tidak ada pembagian
kuota bandwidth pada pengguna Internet),
sehingga semakin banyak klien yang akses
Internet, kecepatan Internet semakin lambat
(bisa dilihat di tabel).
2. Administrator jaringan tidak melakukan
penjadwalan jam akses Internet, sehingga
setiap saat klien dapat akses internet pada
waktu yang dilarang untuk akses Internet.
3. Administrator jaringan tidak melakukan
filter IP address tertentu dan situs – situs
tertentu, sehingga semua IP address calon
klien dapat terkoneksi ke Internet dan dapat
membuka situs-situs yang tidak baik.
Rancangan Sistem Baru Yang Diusulkan
Rancangan sistem baru yang diusulkan
adalah membuat sistem yang sudah berjalan
untuk dikembangkan dengan menambahkan
suatu fitur yang belum diterapkan atau
diimplementasikan di Laboratorium Komputer
Magistra Utama, yaitu dengan menambahkan
instalasi squid proxy di dalam sistem operasi
Linux Debian 6 untuk menangani permasalahan
yang ada. Adapun tujuan khususnya, yaitu :
1. Melakukan pengontrolan atau pengelolaan
kuota bandwidth agar dapat digunakan
seoptimal (sesuai kegunaannya yang
bermanfaat) mungkin.
2. Melakukan penjadwalan jam akses Internet
agar dapat digunakan sesuai waktunya.
3. Melakukan filter IP Address dan situs – situs
web tertentu agar keamanan sistem terjaga
dengan baik.
Topologi Jaringan dan Konfigurasi IP
Address Komputer Laboratorium
Gambar 3. Skema Topologi jaringan di Magistra
Utama Semarang [15].
Keterangan IP Address :
1. IP Address Server =192.168.1.1
2. Subnet Mask = 255.255.255.0
3. Default Gateway = 192.168.1.2
4. IP Address Client = 192.168.1.3/24
Instalasi Linux Debian 6.0
Tahapan instalasi :
1. Masukan CD Master Linux Debian Ke
dalam CDROM , maka akan tampil gambar
menu dan pilih Graphical Install untuk
mengistal menggunakan metode graphic
[10].
2. Jika proses berhasil maka akan berhadapan
pada menu berikut ini, yaitu menu memilih
bahasa/language. Kalau penulis pribadi
memilih English, Jangan lupa memilih
continue.
3. Proses berikutnya adalah menu memilih
negara/country. Pilihlah Indonesia jika
cinta Indonesia . Caranya pilih other – Asia
– Indonesia kemudian klik continue.
4. Pemilihan Locales/Lokalisasi . Pilihlah
United States ( en_US.UTF-8 ) yang umum
digunakan. Klik continue jika sudah
memilih
5. Menu berikutnya adalah konfigurasi
keyboard. Pilihlah American english karena
umumnya keyboard yang ada dipasaran
Vol. 8 No.1 – EBISNIS, April 2015
26
Indonesia adalah American English. Klik
continue dan ikuti proses selanjutnya.
6. Menu yang berikutnya adalah menu
konfigurasi network ( Configure the
network ). Pada menu ini penulis akan
dihadapkan pada menu hostname (nama
host /nama komputer). Isilah hostname
dengan nama Magistra. Lalu pilih continue.
7. Pada menu berikutnya penulis akan
dihadapkan pada nama domain (domain
name). Untuk domain name penulis isi
dengan nama www.magistrautama.ac.id.
Jika tidak memiliki domain, silakan
kosongkan, kemudian klik continue.
8. Menu berikutnya adalah menu Root (
Administrator kalau di windows). Di Linux,
administrator dikenal dengan nama Root.
Pada menu ini diperintahkan memasukan
Pasword admin/root. Masukan password
semisal magistra. Dan jangan lupa akan
password ini karena password root yang
nanti penulis butuhkan jika penulis akan
mensetting/merubah sistem Linux. Supaya
tidak lupa catat saja di kertas atau media
lainnya. Jangan lupa untuk memasukan
ulang password pada kolom bawah ( Re-
enter password to verify ). Klik continue
untuk melanjutkan.
9. Menu berikutnya adalah menu User. Pada
menu ini diperintahkan untuk menambah
user baru. User disini yang nanti menjadi
user pertama pengguna Linux di Debian.
10. Pilih continue. Maka akan keluar menu
untuk memasukan nama username
(username) isi dengan nama magistra,
karena penulis sebelumnya sudah
memasukan nama fullname maka otomatis
usernamenya menyesuaikan nama fullname.
Langsung pilih saja continue.
11. Menu berikutnya adalah memasukan
password bagi username. Masukan
password dengan nama “semarang” . Untuk
alasan keamanan, ada baiknya password ini
diisi berbeda dengan password admin/root
yang sebelumnya sudah diisi pada tahap
sebelumnya. Jangan lupa untuk memasukan
ulang password pada kolom dibawahnya
lagi (re-enter password to verify). Klik
continue.
12. Berikutnya adalah menu memilih Zona
waktu wilayah (Time Zone). Karena penulis
ada di wilayah Jawa Tengah dimana zona
waktu penulis sama dengan zona waktu
Jakarta (Menggunakan sistem WIB) maka
penulis memilih Jakarta. Ada 4 pilihan yaitu
Jakarta, Pontianak, Makasar dan Jayapura.
Pilih Jakarta salah satu dari 4 kota tersebut
yang zona waktunya sama dengan wilayah
penulis.. Klik continue untuk melanjutkan.
13. Menu selanjutnya adalah menu Partisi
(Partition Disk) atau menu memilih Hardisk
untuk instalasi. Ada 4 pilihan. Untuk
penjelasannya.
a. Guided -Use entire disk = Jika memilih
ini maka seluruh hardisk akan dihapus
dan partisi akan dilakukan otomatis oleh
menu installer. Pilihlah menu ini jika
memang tidak memiliki data lain
dihardisk, atau tidak ada sistem operasi
lain semisal windows di hardisk. Dalam
artian kalau dihardisk memang benar -
benar dikhususkan untuk Debian dan
tidak ada data lain maka pilihlah menu
ini.
b. Guided -Use entire disk and setup LVM
= sama dengan diatas dengan plus fitur
LVM.
c. Guided -Use entire disk and setup
encrypted LVM = sama dengan diatas
dengan plus LVM+enkripsi.
d. Manual = Pilihlah option ini jika
memiliki Sistem operasi lain semisal
windows di hardisk, atau jika memiliki
data di hardisk dan tidak ingin data
dihapus secara otomatis oleh installer.
Pada option ini penulislah yang
menentukan partisi. Perlu kehati-hatian
disini. Karena itu pastikan ahli dalam
melakukan partisi atau setidaknya
mengerti betul konsekuensinya.
Prinsipnya mudah. Buatlah partisi
dengan format ext3 dan swap dengan
format swap. Untuk itu, bisa memilih
kapasitasnya bebas. Namun untuk swap
umumnya adalah 2 kali memori Ram.
Jika memori anda 1 giga maka untuk
swap biasanya kapasitasnya adalah
dibuat 2 Gigabyte (GB). Tapi hal ini
tidak mutlak atau wajib sekali.
14. Karena hardisk yang penulis gunakan benar-
benar baru dan tidak ada ada data lainnya
maka penulis memilih option pertama
IMPLEMENTASI SQUID PROXY UNTUK MENGONTROL PENGGUNAAN INTERNET
DI MAGISTRA UTAMA SEMARANG (Mokhamad Iklil Mustofa)
27
yaitu Guided -Use entire disk. Lalu
continue, Pilih hardisk. Lalu klik continue
sekali lagi ,Dan pada menu selanjutnya
penulis memilih All files in one parttion.
Lalu continue sekali lagi.
15. Lalu keluar menu berikut, Pilihlah finish
partitioning and write changes to disk dan
klik continue. Dan pilih YES lalu continue
sekali lagi.
16. Jika berhasil maka proses instalasi base
sistem akan jalan.
17. Proses selanjutnya adalah proses memilih
Aplikasi (Configure package manager).
Menu inilah yang penulis suka karena pada
menu ini dapat memilih mirror tempat
penulis mendownload. Untuk negara penulis
pilih Indonesia.
18. Klik Continue sekali lagi untuk melewatkan
menu HTTP Proxy. Kosongkan saja dan
jangan diisi jika anda tidak menggunakan
Proxy untuk akses ke Internet.
19. Proses Scanning Mirror akan dilakukan.
20. Menu berikutnya jika proses instalasi base
sistem selesai adalah menu Popularity
Contest. Pada menu ini kita akan ditanya
apakah bersedia untuk mengirim data survey
program apa saja yang diinstall pada debian
untuk dikirim ke pihak pengembang debian.
Data ini nantinya akan digunakan Pihak
pengembang debian untuk keperluan riset.
Untuk menu ini penulis memilih NO,
kemudian continue
21. Menu berikutnya adalah menu Software
Selection. Pada menu ini kita akan
diperintahkan untuk memilih software
tambahan apa saja yang ingin kita install.
Karena penulis ingin sebuah tampilan
Graphis (GUI) dengan desktop
environtment GNOME maka penulis
memilih Graphical desktop environtment
dan standar system utilities.
22. Biarkan proses selesai. Sampai keluar menu
Terakhir yaitu menu Instalasi Grub Loader
(man-db).
23. Pada menu instalasi Grub Loader ini anda
wajib memilih Menu YES agar Linux dapat
terbaca pada hardisk anda.
24. Proses Instalasi Selesai Klik Continue untuk
reboot.
25. Beberapa saat komputer akan reboot.
Pastikan mengeluarkan CD Master Debian
dari CDROM. Kemudian mensetting ulang
BIOS agar booting dari hardisk kembali.
Loginlah dengan nama dan pasword yang
sudah diisi sebelumnya pada menu
username dan Password.
Instalasi Squid Sebagai Proxy Pada Server
Untuk menginstal squid, penulis akan
menggunakan tampilan console bukan tampilan
graphic, yaitu dengan menekan kombinasi
tombol ctrl + alt + f1 pada keyboard. Jika ingin
ke tampilan graphic, tekan alt + f7. Untuk
perintah pengistalan squid, ketikan kode seperti
di bawah ini tanpa tanda #, karena tanda pagar
sudah ada otomatis.
root@magistra : ~# apt-get install squid
tekan tombol enter, akan tampil
Do you want to continue [Y/n] ?
ketikan kode di bawah, tanpa ganti baris
untuk memindahkan file konfigurasi.
root@magistra :~# mv /etc/squid/squid.conf
/etc/squid/squid.conf-
ketikan kode di bawah, tanpa ganti baris
untuk konfigurasi minimal
root@magistra :~# pico
/etc/squid/squid.conf
maka akan tampil image di bawah ini.
--
Selanjutnya ketikan code konfigurasi minimal
pada layar console, seperti di bawah ini :
#http_port 3128 transparent
http_port 3128
acl all scr all
acl localhost src 127.0.0.1/24
acl lokal src 192.168.1.3 192.168.1.4 192.168.1.5
acl bebas src 192.168.1.17 192.168.1.18
192.168.1.19
acl situs_terlarang url_regex –i
“/etc/squid/disallowed.squid”
acl SSL_port port 443
Vol. 8 No.1 – EBISNIS, April 2015
28
acl SSL_port port 563
acl SSL_port port 873
acl Safe_port port 80
acl Safe_port port 21
acl Safe_port port 443
acl Safe_port port 70
acl Safe_port port 210
acl Safe_port port 1025-65535
acl Safe_port port 280
acl Safe_port port 488
acl Safe_port port 591
acl Safe_port port 777
acl purge method PURGE
acl CONNECT method CONNECT
http_access allow purge localhost
http_access deny purge
http_access deny !Safe_port
http_access deny CONNECT !SSL_ports
http_access allow localhost
#http reply
http_reply_access allow localhost
http_reply_access allow local
http_reply_access deny all
chace_mem 8 MB
maximum_objeck_size_in_memory 8 KB
memory_replacement_policy heap GDSF
chace_replacement_policy heap LFUDA
chace_dir aufs /chace00 100 16 256
access_log/var/log/squid/access.log squid
Refresh_pattern ^ftp: 1440 20% 10080
Refresh_pattern ^gopher: 1440 0% 1440
Refresh_pattern –i (/cgi-bin/|\?) 0 0% 0
Refresh_pattern (release|packages(.gz)*)$ 0 20%
2880
Refresh_patter . 0 20% 4320
Acl shoutcast rep_header X-HTTP09-First-Line
^ICY.[0-9]
Upgrade_http0.9 deny shoutcast
Acl apache rep_header Server ^Apache
Brolen_vary_encoding allow apache
Extension_methods REPORT MERGE
MKACTIVITY CHECKOUT
Chace_effective_user proxy
Chace_effective_group proxy
Visible_hostname iklil-proxy
Host_file /etc/hosts
Dns_nameservers 10.17.125.230
Setelah penulisan konfigurasi minimal selesai,
tekan kombinasi tombol CTRL+X untuk keluar
dan ada peringatan, maka tekan tombol enter.
root@magistra:~#pico/etc/network/interfaces
Setelah itu ketikkan kode eth 0 dan eth 1 sebagai IP
Proxy, seperti gambar di bawah ini :
Auto eth0
Iface eth0 inet statitic
Address 192.168.1.1
Netmask 255.255.255.0
Auto eth1
Address 192.168.137.13
Netmask 255.255.255.0
Gateway 192.168.137.1
Selanjutnya restart squid-nya dengan mengetikan
kode seperti di bawah ini :
root@magistra :~#/etc/init.d/networking restart
Konfigurasi Waktu Jam Akses Internet
Tabel. 2. Tabel Jadwal Akses Internet
Sistem Baru [15]
N
no
Nama Staf atau
Bagian
Jadwal Akses
Internet
1
1
Front Office Bebas
2
2
Manajer Bebas
3
3
Kadiklat Bebas
4
4.
Komputer
klien Laboratorium
Internet
12.00 – 15.00
IMPLEMENTASI SQUID PROXY UNTUK MENGONTROL PENGGUNAAN INTERNET
DI MAGISTRA UTAMA SEMARANG (Mokhamad Iklil Mustofa)
29
Tabel 3. Tabel IP Address Klien dan Staf [15]
Nama Staf
atau Bagian
IP Address
Server 192.168.1.1
Front Office 192.168.1.17
Manajer 192.168.1.19
Kadiklat 192.168.1.18
Komputer
klien
Laboratorium
Internet
192.168.1.3 – 192.168.1.16
Tuliskan alamat IP Adress yang ingin
dibatasi waktunya pada kode berikut ini, “acl lokal
src 192.168.1.3 192.168.1.4 192.168.1.5
192.168.1.6 192.168.1.7 192.168.1.8 192.168.1.9
192.168.1.10 192.168.1.11 192.168.1.12
192.168.1.13 192.168.1.14 192.168.1.15
192.168.1.16 (enter)
acl jamku time MTWHFA 12:00–15:00”, tanpa
tanda petik.
Kode “acl jamku time MTWHFA 12:00-15:00”
dimana “jamku” merupakan variabel buatan sendiri
yang mewakili batas waktu (lihat Tabel.4.2),
sedangkan kode “http_access allow bebas” berarti
mengijinkan IP Address yang tersimpan dalam
variabel “bebas” untuk dapat akses Internet, dan
“http_access allow jamku lokal” pada Gambar. 4.29.
merupakan kode yang berfungsi hanya mengijinkan
IP Address yang ada pada variabel “lokal” dapat
akses Internet sesuai waktu yang tercantum pada
variabel “jamku”, seperti yang tertera pada kode
berikut: “acl jamku time MTWHFA 12:00-15:00”
(lihat Gambar.4.28) memiliki akses Internet tanpa
waktu yang ditentukan (waktu bebas).
Kode “MTWHFA” di dalam kode “acl jamku time
MTWHFA 12:00-15:00”, merupakan format urutan
hari yang ada pada komputer,
(Monday,Tuesday,Wednesday, Thursday, Friday,
Saturday).
Berikut kode lengkap pembatasan jam akses
Internet pada IP Address [10]
#http_port 3128 transparent
http_port 3128
acl all src all
acl localhost src 127.0.0.1/255.255.255.255
acl lokal src 192.168.1.3 192.168.1.4 192.168.1.5
192.168.1.6 192.168.1.7 192.168.1.8 192.168.1.9
192.168.1.10 192.168.1.11 192.168.1.12
192.168.1.13 192.168.1.14 192.168.1.15
192.168.1.16
acl bebas src 192.168.1.17 192.168.1.18
192.168.1.19
acl jamku time MTWHFA 12:00–15:00
acl situs_terlarang url_regex –i
“/etc/squid/disallowed.squid”
acl SSL_port port 443
acl SSL_port port 563
acl SSL_port port 873
acl Safe_port port 80
acl Safe_port port 21
acl Safe_port port 443
acl Safe_port port 70
acl Safe_port port 210
acl Safe_port port 1025-65535
acl Safe_port port 280
acl Safe_port port 488
acl Safe_port port 591
acl Safe_port port 777
acl purge method PURGE
acl CONNECT method CONNECT
http_access allow purge localhost
http_access deny purge
http_access deny !Safe_port
http_access deny CONNECT !SSL_ports
http_access allow localhost
http_access allow bebas
http_access allow jamku lokal
#http_reply
http_reply_access allow localhost
http_reply_access allow bebas
http_reply_access allow jamku lokal
http_reply_access deny all
Refresh_pattern ^ftp: 1440 20% 10080
Refresh_pattern ^gopher: 1440 0% 1440
Refresh_pattern –i (/cgi-bin/|\?) 0 0% 0
Refresh_pattern (release|packages(.gz)*)$ 0 20%
2880
Vol. 8 No.1 – EBISNIS, April 2015
30
Refresh_patter . 0 20% 4320
Acl shoutcast rep_header X-HTTP09-First-Line
^ICY.[0-9]
Upgrade_http0.9 deny shoutcast
Acl apache rep_header Server ^Apache
Brolen_vary_encoding allow apache
Extension_methods REPORT MERGE
MKACTIVITY CHECKOUT
Chace_effective_user proxy
Chace_effective_group proxy
Visible_hostname iklil-proxy
Host_file /etc/hosts
Dns_nameservers 10.17.125.230
Konfigurasi Filter IP ADDRESS Kode di bawah ini merupakan tampilan dari
Konfigurasi Filter IP Address secara manual ketika
mengkonfigurasi squid secara minimal. Kodenya
seperti kode di bawah ini IP Address tersebut
merupakan IP Address yang boleh mengakses
Internet. Selain IP Address tersebut maka tidak akan
bisa mengakses Internet.
#http_port 3128 transparent
http_port 3128
acl all scr all
acl localhost src 127.0.0.1/24
acl lokal src 192.168.1.3 192.168.1.4 192.168.1.5
acl bebas src 192.168.1.17 192.168.1.18
192.168.1.19
acl SSL_port port 443
acl SSL_port port 563
acl SSL_port port 873
Konfigurasi Filter Situs Terlarang
Penulis akan memblokir situs – situs terlarang
dengan menggunakan regex, semisal situsnya adalah
www.tube8.com dan www.youtube.com
Ketikan:
# pico /etc/squid/disallowed.squid tekan enter,
Masukan nama situs – situs yang ada di atas secara
manual, sperti : tube8.com (tanpa www, agar lebih
lebar pencariannya), tekan enter.
Youtube.com. kalau sudah selesai tekan ctr+X, untuk
keluar.
Konfigurasi Kuota Bandwidth
Dalam 1 network dengan penggunaan
bandwidth total tidak dibatasi terdapat beberapa
komputer dengan klasifikasi sebagai berikut :
1. bebas, server dengan bandwidth
unlimited.
2. Lokal dengan bandwidth 1,5 kbytes/sec,
bila file yang diakses melebihi 64Kbte.
Di bawah ini adalah kode pembatasan kuota
bandwidth
acl all src 0.0.0.0/0.0.0.0
acl bebas src 192.168.1.17 192.168.1.18
192.168.1.19
acl lokal src 192.168.1.3 192.168.1.4
192.168.1.5 192.168.1.6 192.168.1.7
192.168.1.8
delay_pools 2
delay_class 1 1
delay_parameters 1 -1/-1
delay_access 1 allow bebas
delay_access 1 deny all
delay_class 2 1
delay_parameters 2 1500/64000
delay_access 2 allow lokal
delay_access 2 deny all
E. SIMPULAN
Dengan adanya squid yang berfungsi sebagai
proxy di dalam sistem operasi linux debian 6
dengan fitur – fitur yang dimilikinya,
memungkinkan kita untuk mengontrol Internet
secara sehat, meliputi pengontrolan kuota
bandwidth, jam akses Internet, dan filter IP
Addrees serta situs – situs terlarang membuat
penggunaan Internet lebih aman, nyaman, dan
hemat. Dikatakan aman karena dengan filter IP
Address dapat terhindar dari penggunaan client
IMPLEMENTASI SQUID PROXY UNTUK MENGONTROL PENGGUNAAN INTERNET
DI MAGISTRA UTAMA SEMARANG (Mokhamad Iklil Mustofa)
31
yang berlebihan, dikatakan nyaman karena dapat
memfilter situs – situs tertentu yang kita
inginkan, dikatakan hemat karena squid dapat
memanfaatkan chace browser yang sudah ada,
maka ketika kita membuka halaman web yang
sama, browser tidak akan mendownload lagi
halaman web tersebut, tetapi untuk hal ini
penulis tidak membahasnya karena sesuai
pemtasan masalah.
DAFTAR PUSTAKA
Dipanegara, Arya, 2011 ; ”Komputer Klinik”,
Jakarta : Agogos
Wahab, 2004;“Tinjauan Pustaka”, [elib.unikom
.ac.id/download.php]
Yani, Ahmad, 2010 ; “Panduan Membangun
Jaringan Komputer”, Jakarta : Kawan
Pustaka.
Syafrizal, Melwin , 2005 ; “Pengantar Jaringan
Komputer”, Yogyakarta :
Andi.
Yuhefizar, 2008 ; “10 Jam Menguasai Internet
Teknologi Dan Aplikasinya”, Jakarta : PT.
Elex Media Komputindo.
Picano, Anton, 2005 ; “Linux Proxy Server
dengan Squid dan Shorewall”,
[www.ilmukomputer.com].
Supriyanto, 2005 ; “Step By Step Konfigurasi
Squid Proxy Server dengan Berbagai
Studi Kasus”, [www.infolinux.web.id] .
Wahyono, Teguh, 2007 ; “Building &
Maintenance Pc Server”, Jakarta : PT.
Elex Media Komputindo.
Maryono, 2008 ; “Teknologi Informasi Dan
Komunikasi”, Bogor : Quadra
Azikin, Askari, 2011 ; “Kernel Linux Debian”,
Jakarta : Informatika.
Eko, 2006 ; “Mari Mengenal Jaringan
Komputer”, Semarang : CV. Andi
Fahrizal, Jaka, 2009 ; “Teknik Konfigurasi LAN
di Windows”, [www.ilmukomputer.com].
Herwin, Anggeriana, 2009 ; “IT Kenowledge”,
[herw1n.wordpress.com/2009/09/29/perb
edaan-kabel-utp-cat5-cat5e-cat6-dan-
cat7].
Berik, 2011 ; “Membuat Printer Sharing
Jaringan Workgroup”,
[www.trali.net/trali/artikel/post/69/Memb
uat-Printer-haring-Jaringan-Workgroup].
Untari, 2006 ; “Arsip Magistra Utama
Semarang”, Semarang : Perpustakaan
LPK Magistra Utama.