di DalaIl1 D IA · Targum menyisipkan semacam katekisasi Yahudi ke dalam Rut 1:16-17. Pertama-tarna...

14
Buku PenghormatanzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXW b~~ 0yutsrp Prof. Samuel Benyamin Hakh, D.Th.utsrponmlkihged di DalaIl1 D IA

Transcript of di DalaIl1 D IA · Targum menyisipkan semacam katekisasi Yahudi ke dalam Rut 1:16-17. Pertama-tarna...

Page 1: di DalaIl1 D IA · Targum menyisipkan semacam katekisasi Yahudi ke dalam Rut 1:16-17. Pertama-tarna sekali, Rut secara terang-terangan berkata, "Saya mau diproselitisasi." Kemudian,

Buku PenghormatanzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAb~~ 0yutsrponmlkihgfedbaUTSRPNMLKJIHEDBA

Prof. Samuel Benyamin Hakh, D.Th.utsrponmlkihgedbaYUTSRPONMLKIHGFEDA

di DalaIl1 D IA

Page 2: di DalaIl1 D IA · Targum menyisipkan semacam katekisasi Yahudi ke dalam Rut 1:16-17. Pertama-tarna sekali, Rut secara terang-terangan berkata, "Saya mau diproselitisasi." Kemudian,

JI KWllang 22·23 Jakarta 10420, IrlUOI1CSIJzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBATclp 021·3901208. rax. 021<3901633

hllp:/I'WWW bpkgunungmulia .co-n

9uku Peng iormatan

Prof. Samuel Benyamin Hakh, D.Th.

Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk

dan dengan cara apa pun, termasuk fotocopi,

tanpa izin tertulis dari penerbit.

(sesuai Pasal 2 ayat 1 dan Pasal49 ayat 1 UU No. 19 Tahun 2002)

Sanksi Pelanggaran

Pasal72 Undang-undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal49 ayat (1) dan

ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat

1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000.00 (satu juta

rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda

paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)

2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan,

atau rnenjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran jHak Cipta atau Hak Terkait sebaqaimana dirnaksud pada ayat (1) dipidana

dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling

banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). _

Page 3: di DalaIl1 D IA · Targum menyisipkan semacam katekisasi Yahudi ke dalam Rut 1:16-17. Pertama-tarna sekali, Rut secara terang-terangan berkata, "Saya mau diproselitisasi." Kemudian,

BERAKARDAN BERTUMBUH 01 DALAM DIA

Buku Penghormatan Prof. Samuel Benyamin Hakh, D.Th.zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBACopyrightzyvutsrqponmlkjihgfedcbaXWUTSRPONLKJIHGDCB© 2017 oleh Besly Messakh

Diterbitkan olehutsrponmlkihgedbaYUTSRPONMLKIHGFEDAPT BPKGunung Mulia

Jln. Kwitang 22-23, Jakarta 10420

E-mail: [email protected]

Website: http://www.bpkgunungmulia.com

Anggota IKAPI

Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang

Cetakan ke- 1: 2017

Penyunting: Besly J.T.Messakh

Penyelaras Bahasa: Adri Setiawan, Veronica B.Vonny

Tata Letak: Sitti Aulia, Arie Setiawati

Desain Sampul: Hendry KusumawijayaztsronmlkjihgfedcbaYUTSRONMLKIHDBA

Kata/og da/am terbitan (KDT)

Messakh, Besly J.T. (penyunting)

Berakar dan bertumbuh di dalam Dia : buku penghormatan Prof. Samuel

Benyamin Hakh, D.Th. / disunting oleh Besly J.T. Messakh;

- Cet. 1. - Jakarta: Gunung Mulia, 2017.

xii, 216 him.; 21 cm.

1. Biblika. 2. Sejarah Gereja. 3. Teologi Kontekstual.

4. Gereja dan Masyarakat

I. Judul.

260

ISBN978-602-231-441-7

DAFTAR

lSI

KATA PENGANTAR vii

PROf. SAMUEL BENYAMIN HAKH D.TH. rx

BERTUMBUII, SEKALIPUN TERCABUT DARI AKARNYA

Sebuah Srudi atas Pcrturnbuhan Cereja di Tengah Kornunitas Yahudi

menurur Injil Marins dan Implikasinya bagi

Perrurnbuhan Gereia-gereja di IndonesiaywutsronmlkjihgfedbaYSPNKHGDBA

Prof. Samuel Benyamin Hakh, D.1h.

"ALLAHMU ALLAHKU" 25

Kajian Deskriptif-Analiris atas Pengakuan Rut dan lmplikasinya

bagi Dialog Aruarumar Beragama di Indonesia

Yonky Karman, Ph.D.

MENJADI TELADAN BAGI JEMAAT 43

Kajian Analitis aras Kepemimpinan Paulus dan Relevansinya

bagi Kepcmimpinan Cereja-gcreja di Indonesia

Bambang Subandrijo, Ph.D.

KENOSIS DAN KOINONIA 70

KOll1uniras Alrcrnarif Berdasarkan Salib Krisrus dalam Surat-surat Paulus

Demianus Nataniel, D.1h.

ORANG SAMARIA DAN RELIGIOSlTAS ALTRUISTIK 90------

Scbuah Kajian Dcskriprif-Analistis aras Lukas 10:25-37 serta

ImpJikasinya bagi I Iidup Beragama di Indonesia

Gunawan YuliA.S., D.1h.

v

Page 4: di DalaIl1 D IA · Targum menyisipkan semacam katekisasi Yahudi ke dalam Rut 1:16-17. Pertama-tarna sekali, Rut secara terang-terangan berkata, "Saya mau diproselitisasi." Kemudian,

• viyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWTSRPONMLKJIHGFEDCBABerakar dan Bertumbuh di Dalam Dia

DARl REFORMASI KEPADA TRANSFORMASI 108

Relevansi Gerakan Reformasi Abad ke-If bagi Transformasi Masyarakar Indonesia

Agustinus M. L. Batlajery, Ph.D.

MEMAKNAI SEJARAH 127

Merawar Persaudaraan dan Menebar Kabar Baik

demi Kesejahreraan Masyarakar

Prof. Samuel Benyamin Hakh, D.lh.

GEREJA YANG BERJUANG 143

Peluang dan Tanrangan Gereja-gereja di Indonesia dalarn

Memelihara Kerukunan Hidup Umar Beragama

Dr. Mery L. Y.KolimonzyvutsrqponmlkjihgfedcbaXWUTSRPONLKJIHGDCB

158ALAM SEBAGAI OIKOS ALLAH _

Telaah Kritis aras Relasi Manusia dengan Alam menurur Kisah Pencipraan dan

Relevansinya bagi Panggilan Ekologis Gereja

Robert Patannang Borrong, Ph.D.

RELEVANSI SILA PERTAMA PANCASILA

DALAM KONTEKS KEHIDUPAN MASYARAKAT

MULTIRELIGIUS DIINDONESIA 171

Dr. Tbobias A. Messakh

DIALOG KEHIDUPAN __________________________ 186

Pola Relasi dan Dialog Kehidupan Masyarakat llawe, Alor- usa Tenggara Timur

(NTT) dan Sumbangannya bagi Pelayanan GBM-GBM GPI

Dr. Fredrik Y.A. DoekaztsronmlkjihgfedcbaYUTSRONMLKIHDBA

BURNOUTDALAM PELAYANAN GEREJA 206

Besly J. T. Messakh, D.lh.

BIODATA PENULIS 214yutsrponmlkihgfedbaUTSRPNMLKJIHEDBA

KATAutsrponmlkihgedbaYUTSRPONMLKIHGFEDA

PENGANTAR

Saru hal dari Prof. Sam uel Benyami n Hakh, D. Th. yang mengesankan saya

adalah pikiran dan hatinya selalu ada unruk jemaar dan gereja-gereja di

Indonesia. Untuk iru, dalam kapasirasnya sebagai akademisi yang sehari-hari

mengajar di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) Jakarta, beliau selalu

berusaha menunjukkan bahwa semua olah pikir dalam berteologi pada ak-

hirnya mesri bermuara pada sejauh mana hal-hal rersebut bermanfaat atau

relevan bagi keburuhan jemaar dan gereja di Indonesia. Dalarn rindakan,

beliau juga selalu menyapa urnat lewat berbagai cara, rneskipun sudah ridak

Iagi melayani sebagai pendeta organik di gereja asalnya, Gereja Masehi Injili

di Timor. Perharian ini anrara lain nyata dari kesediaan beliau menjadi Ketua

Umurn Gereja Proresran di Indonesia (GPI) peri ode 20 I0-2015 di mana

beliau berusaha rnerekatkan dan mempererat hubungan persaudaraan antar-

sesarna gereja Protesran di Indonesia.

Dalam keseharian, Prof. Samuel B. Hakh, D.Th. biasanya menger-

jakan sernua yang diuraikan di aras secara tekun, rerrib, rerukur, dan rerarur,

Karena iru, rnenurur saya, tidak mengherankan jika di jalur akadernik beliau

akhirnya berhasil meraih gelar guru besar menjelang rnasa purnabakrinya

sebagai dosen biasa di STFf Jakarta. Projicint. Profesor, Pcncapaian ini me-

nunjukkan bahwa hasil ridak akan mengkhianati proses.

VII

Page 5: di DalaIl1 D IA · Targum menyisipkan semacam katekisasi Yahudi ke dalam Rut 1:16-17. Pertama-tarna sekali, Rut secara terang-terangan berkata, "Saya mau diproselitisasi." Kemudian,

24yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWTSRPONMLKJIHGFEDCBABerakar dan Bertuinbuh di Dalam Dia

Stanton, Graham N. 1992. A Gospel for a New People, StudiesztsronmlkjihgfedcbaYUTSRONMLKIHDBAill Matthew

.Edinburgh: T&T Clark.

Van den End, Th. 2005. Babak Pertarna Kegiatan Misi di Indonesia (1522-

1677). Dalarn Sejarah Gereja Protestnn di Indonesia, jakarta: Badan

Pekerja Harian GPI, 2005

http://blog.crisisgrou p.org/asia/20 12/091041 (diakses pada 26 Mei 2016)

http://labhoionk. blogspot.co. id/2008/0 51perjanj ian-damai-rnal uku-di-

malino.hrrnl (cliakses pada 27 Mei 2016)zyvutsrqponmlkjihgfedcbaXWUTSRPONLKJIHGDCB

. , ,

2utsrponmlkihgedbaYUTSRPONMLKIHGFEDA

"ALLAHM.U .yutsrponmlkihgfedbaUTSRPNMLKJIHEDBA

'MtNHKU"";

/(ajian Deskriptij-Analitis atas Pengakuan Rut dan

lrnplileasinya bagi Dialog Antarumat Beragama di

IndonesiaywutsronmlkjihgfedbaYSPNKHGDBA

YonkY Karman, Ph.D.

ITecapi Rut berkata, "Jangan desak aku meninggalkan engkau untuk pulang

dan tidak mengikutimu. Ke mana pun engkau pergi, ke situ aku pergi. Oi

mana pun engkau berrnalam, di situ aku berrnalarn. Bangsamulah bangsaku

dan Allahmu Allahku. Oi mana pun cngkau mati, di situ aku rnati dan

dikuburkan. Kiranya TUHAN menghukurn aku dcngan berar, bahkanlebih

lagi, jikalau ada yang memisahkan aku dari engkau kecuali rnaut." (Rut 1: l6-

17,TB2)1

I Tradisi mernbaca reks di atas aelalah sebagai salah saw formulasi yang

diucapkan ketika orang menjadi proselii (masuk Yahudi). Kata proselit

berasal dari kara Yunani prosefytos yang terdapat eli clalam Septuaginta

(Kel. 12:48; Yes. 56:3, 6-"orang asing"), unruk kara Ibrani ger. Para rabi

membedakan dua jenis proselit. Pertama, Separuh Proselit atau ger toiab

(bdk.tIm. 25:47-"orang asing yang ringgal di tengah-tengahmu") atau

Tcrjemahan TB2 (juga teks Kitab Rut dalam tulisan ini) merupakan rcvisi atas

reks Terjemahan Baru (1974, TB-LAI), pCI' November 2016 (tak lama lagi

rampung), hasil t.irn rcvisi bentukan Lernbaga Alkirab Indonesia. Penults tcrlibar

scbagai perevisi urama unruk Kitab Rut (juga 1 dan 2 Samuel). Basil rcvisi ini

menjadi reks dasar untuk tatsir Kitab Rut (BPI( GUI1Ul1g Mulia, 2009).

I 25

Page 6: di DalaIl1 D IA · Targum menyisipkan semacam katekisasi Yahudi ke dalam Rut 1:16-17. Pertama-tarna sekali, Rut secara terang-terangan berkata, "Saya mau diproselitisasi." Kemudian,

26yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWTSRPONMLKJIHGFEDCBABerakar dan Bertumbuh di Dalam Dia

ger haila'arzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA(bdk.*Kel. 20:10-"orang asing yang tinggal di negerirnu").?

Proselit jenis ini hanya melakukan sebagian prinsip-prinsip dasar agama

Yahudi, tetapi tidak sampai ritualnya. Kedua, Proselit Penuh atau ger

sedeq (bdk. Est. 8: 17-"masuk Yahudi": Rut 2:12-"di bawah sayap-Nya

engkau datang berlindung"). Proselit jenis ini-karena rnencintai agama

Yahudi-menerima semua hukum-hukum agama Yahudi beserta ritualnya.

Sebutan untuk proselit ini adalah "putra Abraham" atau "putri Abraham",

dan mereka mengambil sebuah nama Ibrani. Abraham dan Rut dipandang

sebagai protoripe Proselit Penuh.

Targum menyisipkan semacam katekisasi Yahudi ke dalam Rut 1:16-

17. Pertama-tarna sekali, Rut secara terang-terangan berkata, "Saya mau

diproselitisasi." Kemudian, setiap baris puitis kornitmen Rut dihubungkan

dengan insrruksi-instruksi dari Naomi mengenai praktik-prakrik agama

Yahudi. Oi dalam Targum untuk Rut 2:6, Rut digambarkan sebagai proselit

dalam hubungan dengan Rut 3: 11 dan dia dinasihati untuk cukup kuat

memikul kuk hukum agama Yahudi. Rut dianggap prototip perempuan

yang masuk Yahudi (Hubbard, 117; Nielsen, 50).

Meneruskan tradisi Yahudi, komitmen Rut menjadi salah satu yang

sering dikhotbahkan dalarn peneguhan nikah atau baptisan dewasa, untuk

mengingatkan pentingnya komitmen kepada Kristus. Tulisan berikut akan

mernaknai ulang pengakuan Rut "Allahrnu Allahku" dalam kajian deskriptif-

analitis. Unruk kajian deskriptif dipakai tafsir naratif (close reading) dari ken-

teks pasal pertama Kitab Rut dan konteks keseluruhan kirab itu. Untuk kajian

analitis, dipakai tafsir intertekstualitas dan tafsir teologis. Baru akhirnya hasil

tafsir dikaitkan dengan dialog antarumat beragama di Indonesia.utsrponmlkihgedbaYUTSRPONMLKIHGFEDA

Orang asing (dari Yehuda) ke Moab

Alkisah, karena bala kelaparan, Elimelekh bersama isrri dan kedua anaknya

mengungsi dari Betlehem (di tanah Yehuda) ke daerah Moab (di tengah

Trans-Yordania). Jalan tersingkat ke sana hampir 80 kilometer. Perjanjian La-

ma beberapa kali mencatat peristiwa kelaparan yang terjadi di tanah Kanaan,

2 Tanda asterisk (*) merujuk Alkitab LAl dalam bahasa Indonesia sehari-hari atau

bahasa Indonesia rnasa kini (BIS/BIMI<,1985).

Buku Penghormatan Prof Samuel Benyamin Hakh, D.Th. 27zyvutsrqponmlkjihgfedcbaXWUTSRPONLKJIHGDCB

I

sehingga leluhur Israel terpaksa

mengungsi ke tempat yang lebih

baik untuk bertahan hidup.

Abraham pergi Mesir (Kej.

12: 10) dan Ishak ke Filisrin

(Kej. 26: 1). Bahkan, Yakub

bersama anak cucunya, total 66

orang di luar para menantunya,

bermigrasi ke Mesir (*Kej.

46:26).

Tidak dijelaskan apakah ke-

laparan eli tanah Yehuda itu akibat

hukuman TWlan , juga apakah

Elimelekh pergi lee Moab dengan

atau tanpa pimpinan Tuhan (ay.

6 nama TUHAN baru disebut).

Prolog pasal perrama Kitab Rut

(ay. 1-7a) hanya mernberikan

informasi latar untuk memahami

pasal maupun kitab itu dengan Iebih baik (Karman, 2009:4). Persoalannya

bukannya salah mengungsi ke Moab, melainkan menetap terlalu lama di Moab

(Karman, 2009:6f). Menetap di tanah asing dengan konsekuensi talc dapat

beribadah secara kolektif jelas bukan kehendak Tuhan. Bandingkanlah dengan

pengalaman bangsa Israel di tanah Mesir. Awalnya, Tuhan memang memimpin

Yakub sekeluarga lee Mesir untuk menghindar dari paceldik yang sangat hebat

(Kej. 46:2-4). Tentu berlarna-lama di Mesir dan akhirnya menjadi bangsa budak

bukanlah kehendak Tuhan. Oi dalam prolog, cerita belum bergerak. Karena

itu, prolog tidak untuk dimaknai Iebih daripada yang tertulis, Menafsir prolog

terlalu jauh (argument jivm silence) hanya menghasilkan tafsir spekulatif (Karman,

6f). Paling-paling, prolog ini bisa dimaknai bahwa kelaparan bisa terjadi kapan

saja, di mana saja, pada siapa saja. Betlehern (bet le~em; har. "rumah rori") banya

nama, juga Elirnelekh ('elimelek; har, "Allah rajaku") dan Naomi (no 'ami; har,

"menyenangkan") .

Yang jelas, roti (makanan pokok pada waktu itu) lebih mudah

didaparkan di Moab. Pada hari cerah, padang-padang Moab yang hijau

Hebron.

"',\•••••

~......o:.

2D '" II)-

I

Page 7: di DalaIl1 D IA · Targum menyisipkan semacam katekisasi Yahudi ke dalam Rut 1:16-17. Pertama-tarna sekali, Rut secara terang-terangan berkata, "Saya mau diproselitisasi." Kemudian,

28yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWTSRPONMLKJIHGFEDCBABerakar dan Benumbun di Dalam DiazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

subur di kejauhan, di seberang Laut Mati, bisa tampak dari perbukitan di

luar Berlehern, kontras dengan pemandangan Bedehem dan sekitarnya yang

sedang dilanda kekeringan. Makin lama pemandangan yang menjanjikan

hidup lebih baik itu kian memikat, menggoda penduduk Betlehem unruk

meneoba peruntungan hidup yang Iebih baik. Selain subur dan dekat, Moab

temp at mengungsi yang baik bagi Elimelekh sekeluarga. Ada hubungan

keluarga di anrara leluhur Moab (Lot) dan leluhur Israel (Abraham). Lot

adalah keponakan langsung Abram (Kej. 11:27) dan Moab adalah anak Lot

(Kej.19:37).

Namun, hubungan Moab-Israel mengalami pasang surut. Dahulu, ketika

leluhur Israel keluar dari Mesir menuju Kanaan dan akan melintasi tanah

Moab, alih-alih diberi roti dan air oleh orang Moab, mereka nyaris eelaka oleh

Bilearn, tukang ramal, yang dibayar raja Moab untuk mengutuk orang Israel

(Bil. 22-24).Tindakan itu jelas bertentangan dengan keramahanramahan

yang dijunjung di Timur Tengah kuno. Akhirnya, sakit hati kepada orang

Moab menjadi bagian dari memori kolektif orang Israel.

Seorang ... Moab janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya

yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah TUHAN sampai selama-

lamanya, karena mereka tidak menyongsong kamu dengan roti dan air

pada waktu perjalananmu keluar dad Mesir, dan karena mereka mengupah

Bilearn bin Beor dari Petor di Aram-Mesopotamia melawan engkau, supaya

dikutukinya engkau ... janganlah engkau mengikhtiarkan kesejahteraan dan

kebahagiaan mereka sampai selama-lamanya, (UI. 23:3-4,6)

Orang Moab tidak bisa menjadi bagian dari "jemaah TUHAN" (qehal

'adonay) arau "jemaah Israel" (U1. 31 :30 qehal yifra'el; Kel. 12: 14 'aaatyisra'el).

Orang Israel dilarang mengupayakan kesejahteraan mereka. Dalam Kirab

Rut, hubungan Israel-Moab tampaknya sedang baik. Tuhan mengupayakan

kesejahteraan sebuah keluarga Israel melalui orang Moab.

Keluarga Elirnelekh menetap di Moab sebagai orang asing (gel', 92 kali di

dalam PL). Tidakseperti sekarang, ketika migrasi manusia sudah biasa, orang-

orang kuno terpaksa meninggalkan tanah leluhur karena ancaman hidup

(wabah penyakit, bala kelaparan, perang). Sementara di tanah asing mereka

akan rerrnasuk bum marjinal; tanpa jaminan atas kesejahteraan mereka.

Hak-hak mereka juga sangat dibatasi, khususnya terkait kepemilikan atas

Buku Penghormatan Prof Samuel Benyamin Hakh,zyvutsrqponmlkjihgfedcbaXWUTSRPONLKJIHGDCBD. Th. 29

tanah. Mereka mudah diperlakukan tidak adil, Hidup mereka sepenuhnya

berganrung pada kemurahan hari warga lokal.

Kemudian, Elimelekh meninggal dan dikuburkan di Moab (Naomi belum

pernah pulang sarnpai ay. 7). Kematian kepala keluarga dalam masyarakat

patriarki adalah kehilangan yang amat besar. Naomi digambarkan sebagai yang

tersisa (ay, 3 uiattilla'er; 'tertinggal') ketika ditinggal suaminya. Perempuan yang

menjanda diibaratkan seperti suaru sisa dari suatu keadaan ideal (bersuami).

Sepeninggal Elimelekh, Naomi masih rnenaruh harap pad a kedua anaknya,

Mahlon dan Kilyon. Rupanya keluarga keeil dari Betlehem itu ingin menetap

di Moab, seperti tampak dari langkah Naomi yang menikahkan kedua anaknya

dengan perempllan Moab, Rut (bdk. 4: 10) dan Orpa. Karena menetap di

Moab, sanksi sosial dari kcrnunitas Israel tidak sampai menjangkau kawin

campur itu, Keluarga Naomi yang tadinya hanya mengungsi, kini sernakin

berakar di Moab.

Serelah sepuluh tahun, kedua anak Naomi, tumpuan harapannya terakhir

sebagai janda di negeri asing, mengikuti jejak sang suarni. Mereka mati muda

tanpa keturunan. Kembali, Naomi digambarkan tersisa sendirian (tanpa

suarni, putra, dan cucu) dengan verba sama seperti di atas (ay, 5 ioattiiia'er;

'kehilangan'). Ia kini betul-betul kehilangan sernua orang yang paling paling

berharga bagi seorang istri dan ibu dalam masyarakat patriarki,

"Dengan tangan penuh aku pergi, tetapi TUHAN memulangkan aku

dengan tangan kosong (ay. 21)." Kosong perasaan Naomi. Menerima

pukulan berat pertama (ditinggal suarni), ia masih bertahan ridak pulang.

Namun, tidak begitu dengan pukulan berat kedua. Ia mernutuskan unruk

pulang setelah sepuluh tahun merantau.utsrponmlkihgedbaYUTSRPONMLKIHGFEDA

Orang asing (dari Moab) ke Yehuda

Daripada meratapi nasib buruk dan sebatang kara di negeri asing, Naomi

mernutuskan untuk memulai lembaran hidup baru di Berlehern, kampung

balamannya, pulang dengan tangan kosong sebagai orang yang kalah. Siapa

sangka, bermaksud menghindari kemalangan di Yehuda, mereka malah

mendapatkannya di Moab. Tempat pengungsian malah menelan nyawa tiga

anggota keluarga Naomi. Semua tumpuan hidupnya mati prematur. Ternyata,

bukanlah tempat yang rnenenrukan hidup rnati rnanusia (Ams. 14:12; 16:25

"ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maur"),

Page 8: di DalaIl1 D IA · Targum menyisipkan semacam katekisasi Yahudi ke dalam Rut 1:16-17. Pertama-tarna sekali, Rut secara terang-terangan berkata, "Saya mau diproselitisasi." Kemudian,

31)zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBABerakaryxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWTSRPONMLKJIHGFEDCBAdan Bertumbuh di Dalam Dia

Kedua menantu Naomi ikut pulang bersamanya, tetapi rupanya ia mau

pulang tanpa mereka. Ia pun membujuk mereka untuk pulang ke Moab.

Pergilah, pulanglah masing-masing ke rumah ibumu. Kiranya TUHAN

menunjukkan kasih setia-Nya kepadamu, seperti yang kamu tunjukkan

kepada rnereka yang meninggal itu dan kepadaku!. I(jr~nya atas karunl~

TUHAN kamu mendapat perlindungan, masll1g-masll1g di rumah suarrurnu:

(ay.8-9)

Ia menyebut kedua anaknya sebagal "rnereka yang meninggal itu" (bukan

"Mahlon dan Kilyon" atau "suami kalian"), padahal sesudah itu Naomi me-

nyinggung kemungkinan mereka bersuami lagi nanti di Moab (a~. 9, 11

"suarnimu"). Dengan ungkapan impersonal itu, ia ridak sedang mengingatkan

menantunya bahwa suami rnereka sudah meninggal. Tersirat pesimisme Naomi

yang merasa seperti orang mati (tanpa masa depan).

Tak jelas apakah Naomi merasa bersalah kepada kedua menantunya,

yang gara-gara kawin dengan anaknya kini menjanda dalam usia muda

dan tanpa anak (4:13-17, Rut kemudian bisa hamil dan melahirkan anak).

Yang jelas, menantunya rak lagi bisa mengharapkan sesuatu dari. dirinya:

Pulang ikut Naomi berarti tanpa masa depan, sebab kecil kemungl~nan ba~l

mereka dengan status sebagai janda dan orang asing untuk menikah lag!.

Pria Yehuda mana yang menikahi seorang perempuan yang tak diterima di

lingkungan jemaah Israel? Lebih baik menantunya pulang ke Moab, di situ

masa depan mereka untuk berkeluarga lebih terbuka. Naomi hanya bisa

menyerahkan kedua rnenantunya ke dalam pemeliharaan Tuhan. Cukup

sudah kebersamaan dan pelayanan mereka selama ini.

Namun, kedua menantunya tidak mau, "Kami mau pulang bersamamu

kepada bangsamu" (ay. 10). Mereka sadar konsekuensi ikut mertua pul~ng,

pulang kepada bangsa Naomi, menjadi bagian dari bangsa aSll1g. Mel~~a~

mereka bersikeras ikut, untuk kedua kalinya Naomi membujuk dan kali 1111

lebih disertai penjelasan rasional.

Pulanglah, anak-anakku, untuk apa karnu pergi bersarnaku? Apalcall. aJc~

masih alean mendapat anak laki-Iaki dalam rahirnku untuk menjadi SUaJ111m~.

Pulanglah, anak-anakku. Pergilah sebab aku sudah terlalu tua untuk bersuarni.

Seandainya aku: berpikir: ada harapan bagiku unruk bersuami malam Jl11

dan melallirkan anale laki-Iaki, bagaimana ll1ungkin kamu menantl sampal

Buku Penghormatan Prof. Samuel Benyamin Hakh, D.Th. 31

mereka dewasa? Bagaimana mungkin kamu menolak unruk bersuami? Jangan

demikian, anak-anakku. Hidupku jauh lebih pahit daripada hiduprnu, sebab

terhadap akulah tangan TUHAN dilayangkan. (ay, 11-13)

Ia menilai keinginan menantunya untuk ikut pulang sebagai tidak rasional.

Ia tidak punya anak lagi, juga terlalu tua untuk kawin lagi. Seandainya malam

itu juga ia kawin dan langsung punya anak, rnustahil mereka menunggu

anak itu dewasa.' Untuk masa depan mereka berkeluarga, tidak ada yang

bisa diharapkan dirinya. Hidup mereka memang pahit (menjanda pada usia

muda), tetapi Naomi menegaskan pengalaman hidupnya jauh lebih pahit

daripada mereka.

Alasan lain penolakan Naomi bersifat teologis. Sebagai urnat, ia

menganggap kemalangan yang membuat dirinya tersisa dari keluarganya

tidak lepas dari tangan Tuhan. Alih-alih menjadi objek perneliharaan, ia

menjadi objek hukuman Tuhan. Ia bahkan tidak tahu, apakah hukuman

Tuhan itu sudah selesai. Yang jelas, ia tidak mau lagi masih dimusuhi

Tuhan-menurut sangkaannya-karena faktor-Moab (ternpat, ras, agama).

Ia ingin lepas dari Iaktor asing itu dan mengakhiri hubungan dengan

rnenantunya secara baik. Mereka juga didorong menjadi menantu dari ibu

mertua lain di Moab, kampung halaman mereka. Kedua menantu itu pun

menangis karen a kekerasan hati sang rnertua dan juga karena berat untuk

berpisah (ay. 14). Orpa menurut dan mencium rnertuanya untuk pam it,

tetapi Rut "ingin tetap bersamanya".

Untuk ketiga kalinya, Naomi berkata dan kini dengan nada mendesak.

Alih-alih menurut, Rut meminta mertuanya tidak mendesaknya pulang. Ia

mernakai kata-kata Naomi kepada Orpa. Perhatikan perbandingan berikut.

Naomi kepada Orpa (ay, 15) - Liharlah, iparmu sudah pulang (Sub) kepada

bangsanya dan ilahnya ('elohim-nya). Pulanglah (sub) rnengikuti iparmu.

Rut kepada Naomi (ay. 16) - Jangan desak aim meninggalkan engkau unruk

pulang (sub) dan ridak mengikutimu. Ke mana pun engkau pergi, lee situ

aku pergi ... bangsamulah bangsaku. Allahrnu Allahku ('elohayik 'elohayatau

'elohim-ixvs 'elohim-ku).

3 Maksud Naomi adalah kawin ipar CUI. 25:5-10).

Page 9: di DalaIl1 D IA · Targum menyisipkan semacam katekisasi Yahudi ke dalam Rut 1:16-17. Pertama-tarna sekali, Rut secara terang-terangan berkata, "Saya mau diproselitisasi." Kemudian,

32yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWTSRPONMLKJIHGFEDCBABerakar dan Bertumbun di Dalam Dia

Dengan Naomi rnenyebut Orpa sudah pulang kepada bangsanya dan

'eLohim-nya, tampak alasan tersembunyi penolakan Naomi adalah fakror-

Moab (ras, agama).

Namun, tekad Rut sudah bulat untuk ikur, meski berlawanan dengan

kehendak Naomi. Ia mau mendampingi merruanya sarnpai akhir hayat dan

dikubur di temp at mertuanya dikubur. Ia siap rnenjadi bagian dari bangsa

Israel, hidup seperti orang Israel, termasuk dalam beragama. Tampaknya

sejauh ini ia masih menyembah 'elohim bangsa Moab. Sangat sulit apabila

sesudah kawin dengan orang asing di daerah sendiri, masih pindah agama

lagi. Naomi juga tetap menyembah 'elobim bangsa Israel dan tidak bermasalah

dengan kawin campur anaknya. Namun, setelah kehilangan semua laki-laki

di dalam hidupnya, barulah ia mulai merasa ada yang tidak beres dengan

faktor-Moab.

Rut menyelami perasaan dan cara pikir Naomi. Karena itu, ia mengu-

tarakan komitmennya, "Bangsamulah bangsaku dan Allahmu Allahku",

Ia sadar dengan konsekuensi komitmen itu, Pulang bersama mertuanya

berarti "meninggalkan" orangtua sendiri (2: 11ztsronmlkjihgfedcbaYUTSRONMLKIHDBA'azab). Pulang ke Moab

berarti "meninggalkan" ('azab) mertuanya. Karena itu, ia ingin Naomi tahu

bahwa apabila sebelumnya ia ikut Naomi karena kawin dengan anaknya,

kini ia ikut Naomi-yang sudah tanpa anak-demi Naomi sendiri. Apabila

sebelumnya Naomi hidup sebagai orang asing di Moab, kini Rut siap hidup

sebagai orang asing di Yehuda.

Komitrnen total Rut sering dibaca sebagai pengorbanan diri yang luar

biasa. Tanpa mengurangi totalitas komitmen itu, tak tertuwp kemungkinan

terselip kepentingan Rut sendiri betapa pun kecilnya (Fewell and Gunn,

1990:97). Di dalam masyarakat tradisional dengan adat yang sangat kuat,

kawin cam pur di daerah sendiri merupakan sebuah tindakan yang sangat

berani, apalagi untuk seorang perempuan. Itu bisa berarti penolakan dari

pihak keluarga sendiri dan komunitas. Benarkah kesemparan bagi kedua

menantu Naomi untuk bersuarni lagi terbuka lebar di Moab? Pria Moab

manakah yang mau menikah dengan janda yang tampaknya mandul?

Jangan-jangan keduanya dianggap terlalu berani dengan menikahi pria asing

di tanah sendiri. Jangan-jangan keduanya sudah mendapat stigma sebagai

kekasih orang kafir. Daripada terkucil di tanah sendiri, bukankah lebih baik

memulai hidup bam di tanah asing, siapa tahu nasibnya lebih baik?

Buku Penghormatan Prof Samuel Benyamin Hakh, D.171. 33

Karena itu pula, kontras anrara Rut dan Orpa tidak untuk dibaca sebagai

terpuji dan rak terpuji, baik dan buruk, positif dan negatif (Campbell,

1975:82; Murphy, 1981:89; Sakenfeld, 1985:33). Kcputusan Orpa tidak

salah dan sangat sesuai dengan kehendak Naomi. Ia pulang dengan berkat

TUHAN yang dimohonkan Naomi untuk mcnantunya, yang selama di

Moab rerbukti seria kepada suami masing-masing maupun kepada dirinya

(ay. 8). Perbedaan itu hanya "menggarisbawahi keputusan Rut" dan

"membuat kisah iru mengalir" (Karman, 2009:105).

MemaknaiutsrponmlkihgedbaYUTSRPONMLKIHGFEDApengakuan Rut

Bagaimana membaca pengakuan "Allahmu Allahku" ('eLohim-mu

'eLohim-ku)? Pertama sekali harus disadari bahwa agama bagi orang kuno

ridak seperti bagi orang modern. Orang kuno memahami agama bukan

sebagai saw set kepercayaan teologis, melainkan sebagai identitas bangsa.

Setiap bangsa merniliki 'eLohim-nya sendiri, terrnasuk Israel.

[Sjegala bangsa berjalan masing-masing demi nama 'elohirn-nya, terapi kita

akan berjalan clemi nama TUHAN 'elohim kita. (Mi. 4:5)zyvutsrqponmlkjihgfedcbaXWUTSRPONLKJIHGDCB

I

II

Tidak banyak yang dikerahui tentang agama Moab, retapi 'elobim bangsa

Moab adalah Kamos (Bil. 21:29; 1 Raj. 11:33). Pernah ketika di ambang

kekalahan melawan orang Israel, raja Moab mempersembahkan anak

su[ungnya-penerusnya-sebagai kurban bakaran di aras pagar rernbok

(2 Raj. 3:27). Orang Israel sendiri terlibat dalarn pernujaan Kames, yang

disebut Alkitab sebagai dewa kekejian, Salomo pernah rnendirikan tempat

pengurbanan bagi Dewa Kamos (1 Raj. 11: 7) dan belakangan sekali

dirobohkan Yosia (2 Raj. 23:12-13).

Tidak salah membaca "Allahmu Allahku" sebagai pengakuan Rut

menyembah 'eLohim-nya Naomi, Allah orang Israel (proselitisasi dalam

tradisi Yahudi)." Namun, tidak tepat membaca iru sebagai yang terpenting

dari diri Rut atau dari pasal perrama Kitab Rut atau dari keseluruhan kitab

4 Berlawanan clengan kesirnpulan bahwa Rut tidak mcrneluk agama Israel,

kesirnpulan yang ditarik karena terlalu menekankan fokus kitab pacla loyaliras

kckerabaran (Campbell, 1975:80-82).

Page 10: di DalaIl1 D IA · Targum menyisipkan semacam katekisasi Yahudi ke dalam Rut 1:16-17. Pertama-tarna sekali, Rut secara terang-terangan berkata, "Saya mau diproselitisasi." Kemudian,

34yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWTSRPONMLKJIHGFEDCBABerakar dan Bertumbuh di Dalam Dia

itu, Pengakuan itu harus dibaca di dalarn konteks kornitrnen Rut kepada

Naomi. Kornirmen Rut pertarna-tarna adalah kepada Naomi, bukan kepada

'elohim-nya Naomi (Fewell and Cunn, 1990:97). Fokus pasal pertama adalah

sosok Naomi, digambarkan sebagai tokoh utarna dan bulat, yang pulang ke

Betlehern dengan perasaan masygul (Campbell, 1975:82-84). Pengakuan

Rut adalah sebagai konsekuensi komitmennya kepada Naomi. Tidak ada

yang mernaksa Rut untuk menyembah TUHAN, rerapi iru konsekuensi hidup

bersama rnertuanya di Bedehem. Itu juga tampaknya pilihan hidup yang lebih

baik untuk Rut apabila hendak menghabiskan seluruh hidupnya di antara

orang Israel.

Melihat langsung tragedi yang menirnpa keluarganya dan merruanya, sulit

dibayangkan bahwa Rut pertama-tama rerkesan kepada agama merruanya.

Lebih rnasuk akal bagi Rut untuk menilai negarif 'elohim mertuanya, yang

kejarn, yang suka menghukum seperti yang dibayangkan Naomi (ay. 13

"terhadap akulah tangan TUHAN dilayangkan"), bahkan yang seperti

dewa kernatian (Fewell and Cunn, 1990:95). Lebih baik tidak dekat-dekar

'elohim seperti itu. Masih lebih mungkin Rut bersirnpati pada mertuanya

yang sedang kecewa terhadap TUHAN, yang merasa dihukurn TUHAN,

dan yang merasa tanpa masa depan. Rut pun mernpertaruhkan masa

depannya sendiri dengan menyarukan masa depannya bersarna masa depan

Naomi yang belurn jelas,zyvutsrqponmlkjihgfedcbaXWUTSRPONLKJIHGDCBIa mengajak rnerruanya bersama-sarna menjalani

masa depan yang belum jelas dan memeteraikan komitmennya dengan

sumpah memakai nama YHWH ("TUI-IAN"), 'elohim-nya Naomi-"di

mana pun engkau mati, di situ aku mati dan dikuburkan". I-Ianya maut

yang dapat memisahkan dia dari Naomi. Rut menghibur mertuanya dengan

komitmennya (Bush, 1996:87).

Pinclah agama bukanlah isu dan Fokus Kitab Rut. Peran agama di dalam

kitab itu kecil sekali, sesuai dengan karakteristik narasi Rut sebagai sebuah

cerita pendek Ibrani (Karman, 2009:88). Cerpen Ibrani tertarik pada

"urusan duniawi" dan memandang "peristiwa-peristiwa biasa sebagai tempat

aktivitas diam-diam Allah dalam rangka pemeliharaan-Nya" (Campbell,

1975:5). Fokus kitab itu secara keseluruhan adalah kesetiaan (~esed) eli antara

anggota keluarga, kesetiaan yang membuat orang mau menjalani perjalanan

yang jauh. Kesetiaan seperti itu diperlihatkan oleh RUl dan kemudian Boas.

Mempraktikkan ~lesed seperti itu membuat Rut yang notabene seorang

Moab berlaku sebagai sejatinya seorang Israel.

Buku Penghormatan Prof Samucl Benyanuu l lakh, D.Th. 35

Bagaiman<l Jengan nama YHWH ("TUHAN"), Allah orang israel, yang

terucap dari rnulut Rut dalam sumpahnya (ay. 17), sekaligus satu-satunya

pengucapan nama TUHAN dari Rut di seluruh kitab? Nama TUHAN eli

dalam episode perrama (ay. 8-17), yang menjad i ku nci pasal pcrtarna, hanya

berFungsi mcmbatasi suatu komposisi cincin [inklusio). Episode iru dibuka

dengan nama TUHAN dalarn Formula berkat Naomi dan ditutup dengan

nama TUT-JAN dalam Formula sumpah Rut (Campbell, 1975:80). Menurut

penulis, pengucapan nama TUHAN di bibir Rut bukan sarna sekali

tanpa makna religius. Nama TUHAN sudah disebut Naomi sebelurnnya

dalam konteks mernberikan restu pulang kepada menantunya (ay, 8) dan

kernudian dalarn konreks menuduh TUHAN sebagai penyebab utama

kemalangannya (ay. 13). Alih-alih rnembela TUHAN atau rnernbcla Naomi,

Rut menyatakan siap tertirnpa kemalangan oleh TUHAN apabila ia ingkar

dari komirmcnnya.utsrponmlkihgedbaYUTSRPONMLKIHGFEDA

Keumatan inklusif

Membaca cerita-cerita PL tidak bisa dipisahkan dari fakta bahwa

PL pada dasarnya adalah kitab suci orang Israel. Segala scsuatu yang

diceritakannya berpusar pada bangsa Israel sebagai urnat Allah. Itulah cerita

besarnya (metanarasi, grand narrative). Semua cerita PL, terrnasuk Rut, harus

dibaca dalarn kerangka narasi besar itu (Spina, 2005: 1-13). Irulah tentang

bangsa Israel dipilih secara eksklusif oleh Allah di dalarn kewenangan-Nya

(kedaulatan-Nya), tetapi tidak sewenang-wenang. Memang pili han berarti

ada yang dipilih, tak pernah dikatakan Israel adalah bangsa "pilihan"

dalam ani "terbaik" atau "terkemuka", sehingga menjadi alasan untuk

superioritasnya. Memang di dalam PL tidak dijelaskan faktor yang ada pada

diri [srae1 (man-foctof) yang membuat Allah memilih mereka (bukan karena

keunggulan Israel), tempi pasti ada alasan di dalam diri Allah (Cod-actO!)

dan tujuan pemilihan itLl.

Israel dipilih karena TUHAN mengasihi bangsa itu dan telanjur berslIlll-

pah kepada Icluhur J1lereka.

Janganlall engkau bcrkata dalam hatilllu ... !<arena jas;l-jasakldah TUHAN

llIembawa aleu Illasuk Illcnduduki ncgeri ini.. i3ukan karcn;! jasa-

}<1saIllU <ltau brena kebcnaran hatilllLl. tctapi karcna kd~\sikan bangsa-

Page 11: di DalaIl1 D IA · Targum menyisipkan semacam katekisasi Yahudi ke dalam Rut 1:16-17. Pertama-tarna sekali, Rut secara terang-terangan berkata, "Saya mau diproselitisasi." Kemudian,

36yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWTSRPONMLKJIHGFEDCBABerakar dan Bertumbuh di Dalam Dia

bangsa itulah, TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanrnu ...

sesungguhnya engkau bangsa yang tegar tengkuk. (UI. 9:4-6)

Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa manapun juga, maka hati

'TUHAN tet\_)"tKato\ehmu <ian rnem"t\"th karn.u-buK:a.nka.h k\mu "tnt yan%

palin% keei\. dari segala bangsa?- tetapi karena TUHAN m.engasihi kamu

dan memegang surnpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek

moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan

yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun,

raja Mesir. (UI. 7:7-8)

Selain itu, Israel dipilih untuk tLLgasamat berat, "menyatakan hukum

kepada bangsa-bangsa ... menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya

keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi" (Yes. 42:1; 49:6).

Persis PL mernperliharkan mereka [Israel] gaga I secara kolektif mencapai

tujuan itu dan kemudian dibuang ke tanah asing. Apa yang menimpa

mereka, menurut Rasul Paulus, merupakan "contoh dan dituliskan untuk

menjadi peringatan" bagi jemaat perdana "yang hidup pada ... zaman akhir"

(1 Kor. 10:11).

Status eksklusif Israel sebagai bangsa yang dipilih, sejajar dengan status

ekskiusifYHWH ("TUHAN"), Allah Israel. Mereka tidak boleh menduakan

TUHAN. Mengakui dan menyembah Allah adalah penyernbahan yang

eksklusif Dalam pidato perpisahannya di hadapan bangsa Israel, Yosua

berpesan sebagai pemimpin rnereka,

[Bjeribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah 'elobim

yang kepadanya nenek moyang111u telah beribadah di seberang Sungai Efrar

dan di Mesir .... Terapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada

TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah: 'elohim

yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang Sungai Efrat arau

'elobim orang Amori yang negerinya kamu diarni ini. (Yos. 24: 14-15)

Implikasi moral mengakui TUHAN secara eksldusif adalah mengasihi-

Nya secara total. Berikut ini adalal1 bacaan syaludat Israel (Shema) bersama

irnplikasi moralnya.

Dengarlah (Serna), hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu

esa! Kasihilah TUI:-LAN, 'elohim-mu, dengan segenap hatimu dan dengan

segenap jiwamu dan dengan segen,lp kekuatanmu. (UI. 6:4-5)

37Buku Penghonnatan Prof Samuel BenyaniinztsronmlkjihgfedcbaYUTSRONMLKIHDBAHakh, D.Th.

Namun, tujuan akhir pernilihan eksldusif Israel bersilat inklusif,

sebagaimana jelas dalarn pemilihan Abraham.

Aku akan mernbuat eugkau menjadi bangsa yang besar dan ruembcrkari

cngkau ... dan engkau akan menjadi berkac ... dan olehrnu sernua bum di

muka bumi akan mendapat berkat. (Kej. 12:2-3)

Abraham, bapa bangsa Israel, dipilih secara eksklusif unruk menjadi berkat

bagi bangsa-bangsa lain. Begitu juga tujuan pemilihan Israel dengan keumatan

inldusifnya. Inldusivitas keurnaran Israel, yang biasanya rnerujuk pada Yesaya

bagian Kedua (Yes. 45:22-23; 49:6), secara mengejutkan sudah disinggung

secara dini pada Yesaya bagian Perrarna. .

Pada waktu iru Israel akan menjadi yang ketiga di samping Mesir dan di

samping Asyur, suatu berkat di atas bumi, yang diberkari oleli TUHAN

semesta alam dengan berfirrnan, "Diberkacilah Mesir, umat-Ku, dan Asyur,

buatan tangan- Ku, dan Israel, rnilik pusaka- Ku." (Yes. 19:24-25)

Mesir dan Asyur seeara tradisional mewakili rnusuh bebuyuran Israel,

bahkan Asyur dikenang sebagai kekuatan imperialis paling opresif Namun

di sini, Israel-dalam rnenjadi berkat-diposisikan sebagai yang ketiga,

bertentangan dengan kesulungannya. Oi sini juga, Allah menyebut Mesir

"umar-Ku" (ammi), ungkapan yang biasa digunakan unruk rnerujuk pada

relasi intim antara Allah dan Israel, "Aku akan menjadi Allahmu dan

kamu akan menjadi urnar-Ku" (Irn. 26: 12; Yer. 7:23; bdk. Yer. 11:4; Yeh.

36:28 "karnu akan menjadi umar-Ku dan Aku akan menjadi Allahrnu":

Hos. 2:22 "Aku berkata kepada Lo-Ami: Umat-Ku engkau! dan ia akan

berkata: Allahku!"). Allah menyebur Asyur "buatan tangan-Ku" (ma'afe yad)

untuk menggambarkan bahwa bangsa Asyur berutang eksistensi kepada

Allah bangsa Israel. Ungkapan ma'afe yad ("buatan tangan") pada Israel

paseapembuangan (Yes. 64:8) untuk menggambarkan Allah sebagai pencipta

bangsa-bangsa di dunia (UI. 32:6). Meski begitu, posisi Israel terap unik

sebagai "milik pusaka-Ku", na~ata TUHAN, selama-lamanya mjlik Allah,

sebuah ungkapan yang sering dipakai untuk menggambarkan keld1usLlsan

Israel sebagai umar yang dipilih dari antara bangsa-bangsa (VI. 4:20;

Mzm. 28:9; 94:6; Mi. 7:14). Memang dalam visi Kitab Yesaya, Israel tidak

Page 12: di DalaIl1 D IA · Targum menyisipkan semacam katekisasi Yahudi ke dalam Rut 1:16-17. Pertama-tarna sekali, Rut secara terang-terangan berkata, "Saya mau diproselitisasi." Kemudian,

38yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWTSRPONMLKJIHGFEDCBABerakar dan Bertunibuh di Dalain DinzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

ditinggikan dengan merendahkan bangsa-bangsa lain. Israel tctap sebagai

pcncrirna pertarna wahyu Allah sekaligus instrumen di Langan Allah untuk

menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain, dan bersama-sarna mernbentuk

keurnaran yang baru dan permanen (Kaiser, 1974: 110). Mcnurur konteks

Yesaya 19:16-25, teks di atas murigkin sisipan dari abaci ke-Z SM, yang

mencerrninkan ketegangan kaum diaspora Yahudi di Mesir (Blenkinsopp,

2000:316-320). Pusat-pusat diaspora Yahudi sudah ada di Mesir sejak abad

ke-6 SM, setidak-tidaknya di lima tempat: Heliopolls,' Migdol, Tahpanhes,

Mernfis, Parros (Yer. 44:1; 46:14).

Keurnaran inklusif Israel juga terefleksi dalam Mazrnur 47 yang

merayakan YHWH sebagai "kebanggaan Yakub" (ay, 5), "raja seluruh burnt"

(ay. 3, 8), yang mernerintah "atas bangsa-bangsa" (ay. 9). Keselamaran tidak

hanya dialami Israel, tetapi juga bangsa-bangsa Jain (bdk. Woudstra, 1988).

Allah tidak hanya membebaskan Israel dari Mesir, tetapi juga rnernbebaskan

orang Filistin dari Kaftor dan orang Aram dari Kif (Am. 9:7). Menurut PL,

urnat Allah terdiri dari Israel dan bangsa-bangsa lain (Mzrn. 87; 22:28; Yes.

2:2-4). Desain besar keurnaran adalah mernasukkan bangsa-bangsa lain

menjadi warga Sion (Mzm. J 48: 11-13; Yes. 25:6-7; Yer. 16: 19; Zef. 3:9; Za.

2:11). Dernikian sejarah Israel bersamaAllah adalah sejarah yang melarnpaui

keumatannya. Horizon keselarnatan yang bersifat universal tak berarti

universalisme (semua agama sama), sebab tiap agama menawarkan jalan

keselamatan berbeda-beda. Dalam visi eskatologis para nabi juga tergambar

bangsa-bangs<1 bergabung dengan Israel, dengan identitas Israel yang tetap

terbedakan. Mengherankan bahwa visi eskatologis pemnmllr melampalli

visi para nabi (Weiser, 1967:378; Terrien, 2003:378). Pemazmur melihat

semua bangsa, termasuk Israel, akan melebur "sebagai lImat Allah Abraham"

(Mzm. 47:10ztsronmlkjihgfedcbaYUTSRONMLKIHDBAelm 'elohe 'abraham; juga NASB, N/RSV, NIV).6 Kecludukan

5 TB "tugu-tugu berhala Bet-Syemes" (Yer. 43:13 ma!j!jebot bet femes). Yang

dimaksud dcngan tugll-tugu di sini aelalah tiang-ciang scgi cmpat meruncing

ke ujullg dan bermahkota piramida (TNK, N/RSV, NJB, NAB "obelisks"),

sedangkan Bet-Syell1es adalah alih aksara dari teks 1brani bet femes (LXX heLiou

polis; BlMK, RSV "I-leliopoJis"), yang secara harfiah berarti kuil dewa matahari

(TNK, NJB, NAB, NIV "the temple of the sun").

6 Satu-satLLllya frasa seperti itu (belk. lRaj. 18:36;zyvutsrqponmlkjihgfedcbaXWUTSRPONLKJIHGDCBITaw. 29:18; 2Taw. 30:6

"Nlah Abraham, Ishak, clan Israel"). Bcrdasarkan LXX dan tcrjcll1ah Siria yang

39Buku Pcngjionnatan Prof SlIIllUclllcllYlIlI/ill t luki), D.7i1.

gramarikal 'urn 'elohe 'abraham adalah nominarif yang mcnyarakan hasil

(I(cil and Delirzsch, 2001 :342).

Dcmikian narasi bcsar tenrang pernilihan Israel tidak bcrarri bangsa-bangsa

lain dibuang atau dibenci Allah. Cerita besar rcntang Israel ridak bcrarti

supcrioritasnya, Inldusivitas keurnaran Israel juga tarnpak cli dalam Kirab Rut

(Karman, 2009: 112). Narator dengan sengaja mengarahkan pembaca untuk

rnelihar Rut dengan "kemoabannya", kendari kornitrnen perempuan Moab itu

untuk menjadi orang Israel sama sekali tak diragukan (Karman, 2009: I04;

Spina, 2005:117-136). Meski komitmen Rut tak diragukan, dia tidak serta-

merta direrirna sebagai anggota jernaah TU[-IAN. Rut rctap ticlak menikrnari

hak dan kewajiban pcnuh sebagai orang Israel (Houten, 1991:161). Orang

asing di Israel scrnasa prakerajaan, misalnya, boleh rnengikuri Perayaan Tujuh

Minggu (dalam tradisi Yahudi, pad a perayaan itu Klrab Rut dibacakan)

dan Perayaan Pondok Daun, tetapi tidak boleh mengarnbil bagian dalam

Perayaan Paskah (UI. 16: 1-8). Mereka juga bukan subjek larangan makan

daglng yang sudah jadi bangkai (UI. 14:21).

Sejak awal, dalarn Kirab Rut, sudah disebutkan bahwa ia adalah orang Moab.

Namun, sarnpai akhir kirab, narator rnasih menyebutnya dengan epitet "orang

Moab" (1:22; 2:2, 21), selain dari mulut Boas (4:5, 10) dan mandor pengawas

para penuai (2:6). Alih-alih tujuan diskriminatif adalah tujuan inklusif kirab

itu, suatu tcrobosan pen ting telah terjadi dari tengah-tcngah masyarakat

patriarki brael yang homogen dalam agama, yaitll l11embiarkan dua kitab

dari kitab sucinya mendapat nama perempuan dan-lebih mengherankan

lagi-dall satunya adalah perempuan non-Israel. Kitab itu tidak merasa asing

dengan Fal<tor keasingan. ]ustru faktor-Moab membuat cerita di dalam kitab

itLl mengalir dan berkembang. Perkawinan Rut dengan Boas juga menjadi

ticlak seclerhana.

Dalam kerangka perjanjian (blrit) eksklusif dengan TUHAN, Israel dapat

disebut "orang dalam" (insid.e,) dan bangsa lain "orang luar" (outsider). Di luar

ikatan perjanjian tidak be rani dibuang atau tidale diperbitungkan. Orang lu<u·

adalall orang <ltau kclompok yang ticlal<:secara khusus dipilih Allah (bukan ulllat

Illembaca rrasa itu "bcrsal1la ull1at Allah Abraham" (NAB "with the people of

the God of Abraham" ; belle NJ B "to tbe people of the God or Abraham"). jPSV

awalnya Illellgikuli TM, tetapi revisinya hanya mcngangg,lp bangsa-bangsa sebagai

"rombongan .AJlah Abraham" (TNK "thc reEinliCofAbrahall1's Cod").

Page 13: di DalaIl1 D IA · Targum menyisipkan semacam katekisasi Yahudi ke dalam Rut 1:16-17. Pertama-tarna sekali, Rut secara terang-terangan berkata, "Saya mau diproselitisasi." Kemudian,

40yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWTSRPONMLKJIHGFEDCBABerakar dan Bertumbuli di Dalam Dia

perjanjian), terapi dalam praktiknya bisa lebih berirnan kepada TUHAN dan,

tanpa disadari, yang bersangkutan berperan penting dalam sejarah keselamatan

sehingga pada akhirnya talc bisa dibedakan dari urnat yang dipilih (Spina,

2005:9). Itulah yang terjadi pada Rut, yang tetap dilihat sebagai orang luar kendari

komitmennya yang luar biasa, dan memang keputusan yaIlg diarnbil Rut sangar

tepat. Ia kernudian menjadi bagian dari leluhur Daud, raja Israel yang paling

besar dan paling dihormati, meski namanya belum disebut di dalam silsilah Kitab

Rut (4:22). Baru jauh sesudah itu, Injil Matins yaIlg ditujukan untuk kornunitas

mayoritas Yahudi rnencantumkan nama Rut sebagai leluhur Daud, bahkan Yesus

(Mat. 1:1-l7). Meski narasi besar PL tentang Israel sebagai ban gsa yang dipilih

TUHAN, tetapi itu tidak berarti hendak mernperliharkan superioritas Israel. Itu

juga ridak berarti bangsa-bangsa lain dipinggirkan, dibuang, atau tidak dikasihi

TUHAN.

Refleksi

Pengakuan Rut "Allahrnu Allahku" seharusnya tidak dibaca Iepas dari

konreks besarnya, yakni komitmen total Rut untuk mendampingi ibu

mertuanya selama hayat dikandung badan, Dalam komitmen seperti iru,

perbedaan keyakinan religius bukan lagi masalah. Rut tidak hanya siap

menjalani hidup bersama-sarna Naomi, retapi juga memandang dinamika

hidup ~~an: perspektif religius (religious perspective) mertuanya. Komitmen

Rut itu bukap. hasil bujukan Naomi. Musrahil Naomi rnengagamakan Rut,

sementara ia sendiri belum selesai dengan 'elohim-nv« (ay. 13, 20, 21). Rut

rnemang pertarna-tarna tidak tertarik kepada 'elohim Israel, yang ia lihat sendiri

hanya menghasilkan kepahitan di dalam hidup Naomi.

Kornitrnen Rut pertama-tama adalah untuk bersarna-sarna Naomi

menjalani suatu masa depan yang belum jelas. Pengalaman pahit Naomi

bersama 'elohim-txy« pun tidak rnenyurutkan niat Rut untuk berbuat sesuatu

yang mulia bagi mertuanya yang merasa sebatang kara, terrnasuk mengirnani

'elobim Israel sebagai konsekuensi mendampingi Naomi. Kepercayaan religius

(religiousbeliejj Israel semasa Rut belum dalam bentuk formal dan final seperti

agama Yahudi pascapernbuangan. Karena itu, membaca pengakuan Rut

seperti dalam tradisi Yahudi (dan Kristen) sebagai fenomena pindall agama

(religiousconversion) tidak hanya mereduksi pengakuan Rut, tetapi juga sebuah

Buku Peughormatan Prof Samuel Benyaniin Hakh,ztsronmlkjihgfedcbaYUTSRONMLKIHDBAD.7h 4l

anakronisme rafsir (penempatan rokoh dan peristiwa percakapan tidak sesuai

dengan latar zaman Kitab Rut). Apabila iman sebagai konsekuensi dialog

kehidupan, dialog antarumat berlangsung inklusif dan itulah makna 'elohayi]:

'elohay ('elohirn-mu 'elohim-ku). Apabila dialog antarumat langsung menukik

ke soal keyakinan agama masing-masing, dialog antarumat berlangsung

eksklusif dengan prinsip lakum dinukum uialiyadin (QS Al Kafirun 6

"untukmulah agamamu dan untukkulah agamalcll").

Banyak kekhawatiran muncul ketika mencermati jalannya proses Pilkada

DKl Jakarta 20l7. Masyarakat mudah dibuat rerbelah oleh pilihan politik

yang berbeda. Politik kekuasaan memang tak peduli dengan koyaknya tenun

kebangsaan. Apa yang akan terjadi dengan Indonesia apabila itu menjadi model

kontesrasi politik di Pilkada 2018, bahkan Pilpres 2019? Menjadi penting

dialog antarumat dalam suatu keterbukaan unruk saling berbagi pengalaman

hidup dari perspekrif reJigius. Sebagai bagian dari saw bangsa besar, kita

sernua sedang rnengarungi laut besar kehidupan berbangsa dan bernegara.

Itu seharusnya menjadi tema besar diaiog antarumat. Dari situ, mata iman

mungkin akan melihat dan mengakui 'elohim-ttva 'elobim-ssi.

Daftar Acuan

Blenkinsopp, Joseph. 2000. Isaiah 1-39 .. Anchor Bible 19. New York:

Doubleday.

Bush, Frederic.zyvutsrqponmlkjihgfedcbaXWUTSRPONLKJIHGDCB1996. Ruth/Esther. Word Biblical Cornmenerary 9. Dallas:

Word.

Campbell, Edward F. 1975. Ruth. Anchor Bible 7. New York: Doubleday.

Fewell, Danna N. and David M. Gunn. 1990. Compromising Redemption:

Relating Characters in the Book of Ruth. Literary Currents in Biblical

Interpretation. Louisville: Westminster/John Knox.

Houten, Christiana van. 1991. TheAlien in Israelite Law. Journal for the Study

of the Old Testament Supplement Series 107. Sheffield: Sheffield

Academic Press.

Hubbard, Robert 1. 1988. The Book of Ruth. New International Commentary

on the Old Testament. Grand Rapids: Eerdrnans.

Kaiser, Otto. 1974. Isaiah 13-39. Tr. R A. Wilson. Old Testament Library.

Philadelphia: Westmi.nster.

Page 14: di DalaIl1 D IA · Targum menyisipkan semacam katekisasi Yahudi ke dalam Rut 1:16-17. Pertama-tarna sekali, Rut secara terang-terangan berkata, "Saya mau diproselitisasi." Kemudian,

42yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWTSRPONMLKJIHGFEDCBABerakar dan Bertuinbuh eli Dalam Dia

Karman, Yonky. 2009. Kitab Rut. Jakarta: BPK GUl1ul1gMulia.

Keil, CE and F. Dclitzsch. 2001. Psalms. Commentary on the Old Testament

5. Peabody: Hendrickson.

Murphy, Roland E. 1981. Wisdom Literature: Job, Proverbs, Rut/7, Canticles,

Ecclesiastes, and Esther. Forms of the Old Testament Literature 13.

Grand Rapids: Eerdmans.

Nielsen, Kirsten. 1997. Ruth. Tr. E. Broadbridge. Old Testament Library.

Louisville: Westminster John Knox.

"Proselyte." Dalam The Oxford Dictionary of the Jewish Religion. Werblovvsky

R.]. Zwi and Geofrrey Wigoder (ed.). Oxford: Oxford University Press,

1997,h.550f.

Sakenfeld, Katharine Doob. 1985. Faithfulness in Action: Loyedt), in Biblical

Perspective. OvertureszyvutsrqponmlkjihgfedcbaXWUTSRPONLKJIHGDCB(0 Biblical Theology. Philadelphia: Fortress.

Spina, Frank A. 2005. The Faith of the Outsider: Exclusion and Inclusion in the

Biblical Scmy. Grand Rapids: Eerdmans.

Terrien, Samuel. 2003. The Psalms.' Strophic Structure and Theological

Commentary. Critical Eerdmans Commentary. Grand Rapids:

Eerdmans.

Weiser, Artur. 1962. The Psalms. Tr. H. Hartwell. Old Testament Library.

Philadelphia: Westminster.

Woudstra, Marten H. 1988. "Israel and the Church: A Case for Continuity."

Dalam John S. Feinberg (ed.), Continuity and Discontinuity: Perspectives

on the Relationship Between the Old and New Testaments. Wheaton:

Crossway, 221-238.

I1

1ii