Case Tb Lissa

download Case Tb Lissa

of 17

Transcript of Case Tb Lissa

  • 8/18/2019 Case Tb Lissa

    1/17

    BAB I

    STATUS MEDIK PASIEN

    IDENTITAS

    Data Pasien Ayah IbuNama An. S Tn. D Ny. IUmur 2 tahun 29

    tahun

    30 tahun

     Jenis Kelamin Perempuan Lai!

    lai

    Perempuan

    Alamat Jl. "a#a $an%un N&.3' (empaa PutihA%ama Islam Islam IslamSuu ban%sa Ja#a Ja#a Ja#aPen)i)ian ! S* D3

    Peer+aan ! S#asta Ibu "umah Tan%%aPen%hasilan ! ! !Keteran%an ,ubun%an )en%an

    &ran% tua - Ana

    an)un% Tan%%al $asu

    "S

    Juni 20*/

    ANAMNESIS

    Dilakukan sacara Alloanamnesis kepada ayah dan ibu pasien pada tanggal 20 Mei2014, pk 20.00 WI.

    Keluhan utama

    !s datang dengan keluhan batuk 1bulan

    Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang

    !s datang dengan keluhan batuk 1 bulan. atuk dirasakan berdahak ber"arna

    hi#au kekuningan dan tidak disertai darah. atuk dirasakan terus menerus. $asien

    sudah mengkonsumsi obat batuk namun tidak mengurangi keluhan. %elain itumengeluh keringat malam se#ak 1 bulan, mual, dan pusing. Ibu pasien mengatakan

    semen#ak sakit, pasien tidak na&su makan dan penurunan berat badan. %elain itu,

     pasien mengeluh demam '1 minggu terus menerus namun tidak disertai menggigil.

    %esak (

    %etelah demam timbul, ibu pasien memba"a pasien berobat ke puskesmas,

    kemudian pasien disarankan untuk pemeriksaan pemeriksaan darah serta mantou) test

     pada tanggal* 4++2014. -alu pada tanggal ++2014 pasien di ru#uk ke $oliklinik 

    %/D ekasi 

    Riwayat Perjalanan Penyakit Dahulu

    !s sebelumnya mengeluh batuk+batuk dan dira"at di umah %akit.

  • 8/18/2019 Case Tb Lissa

    2/17

    Penyakit Umur Penyakit Umur Penyakit Umur

    Alergi + Di&teria + antung +

    acingan + Diare + in#al +

    DD + 3e#ang + Darah +

    hypoid ( Maag + adang paru +

    !titis + 5aricela + uberkulosis +

    $arotis + !perasi + Morbili +

    Riwayat Penyakit Keluarga

    3akek pasien mengeluh batuk lama dan didiagnosa $aru dan sedang

    melakukan pengobatan. $asien tinggal bersama kakeknya.

    Riwayat Kehamilan / KelahiranK,A$ILAN Penyait ehamilan !Pera#atan antenatal Teratur

    KLA,I"AN Tempat Kelahiran "umah SaitPen&l&n% Persalinan D&ter(ara persalinan S($asa %estasi (uup bulanKea)aan bayi 1erat Lahir 3900 %ram

    Pan+an% ba)an 2 (m

    Ibu pasien ti)a in%at

    lin%ar epala pasien1ayi lan%sun% menan%is

    $erah ti)a pu4at ti)a

    biru ti)a unin%.

    Nilai AP5A" ti)a tahu

     Ti)a ter)apat elainan

    ba#aan

    Riwayat Perkembangan

    6 $ertumbuhan gigi I * bulan

    6 $sikomotor 

    + engkurap * 7 bulan + er#alan * 17 bulan

    + Duduk * bulan + icara * 12 bulan

    + erdiri * 8 bulan + Membaca9Menulis * +

    + Merangkak * : bulan

    3esan* perkembangan sesuai dengan usia.

    angguan !erkembangan mental "an em#$i#nal

    idak ada ri"ayat gangguan perkembangan mental dan emosional

  • 8/18/2019 Case Tb Lissa

    3/17

    Riwayat Makanan

    /mur ;bulan< A%I9$A%I uah9biskuit ubur susu =asi tim

    0+2

    2+4

    4+

    +:

    :+10

    10+12

    %

    %

    %

    %

    %

    %

    &

    &

    &

    %

    %

    %

    &

    &

    &

    %

    %

    %

    &

    &

    &

    %

    %

    %

    Riwayat Imuni$a$i

    'ak$in Da$ar (umur) Ulangan (umur)

    B* 1 blnDPT 2 bln 4 bln bln

    P+,I+ -ahir 2 bln 4bln bln

    *AMPAK  8 bln

    -EPATITIS B -ahir 1 bln bln

    3esimpulan ri"ayat imunisasi* !s telah mendapat imunisasi dasar lengkap

    Riwayat ,ingkungan

    $erumahan * milik sendiri

    3eadaan rumah * bersih, terdapat 7 kamar tidur dan 2 kamar mandi. 5entilasi baik,

    cahaya matahari masuk ke #endela. Air kebutuhan rumah tanggadari $AM. -istrik dari $-=.

    Daerah * perumahan

    3esimpulan keadaan lingkungan* keadaan rumah dan daerah sekitarnya cukup baik 

    PEMERIKSAAN .ISIK

    3eadaan umum * tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis

    Data Antr#!#metri

    erat badan * :,> kg

    inggi badan * :> cm

    %tatus i?i* 9/@ :,>912)100 @ B0,:7 ;gi?i buruk<

      9/@ :>9:)100 @ 8:,:7 ;normal<

      9@ :,>912)100 @ B0,:7 ;gi?i buruk<

    Tan"a ital

     =adi *124)9menit, teratur, kualitas nadi cukup

     =apas *42)9menit, teratur, tipe abdomino+torakal

    %uhu *7B,8 C di aksilla

  • 8/18/2019 Case Tb Lissa

    4/17

    Ke!ala

     =ormocephali, de&ormitas;+

  • 8/18/2019 Case Tb Lissa

    5/17

    Ek$tremita$ ata$ "an bawah

    De&ormitas ;+2+B0

      -im&osit 74 20+40

      Monosit > 2+:

    Fritrosit 4,>8 #uta9u- 4+>

    Gemoglobin 11,7 g9d- 11+14.>

    Gematokrit 928: 40+>4

    In"e; Eritr#$it

    M5 B8,8 &- B>+:B

    MG 24, $g 24+70

    MG 70,: 71+7B

    rombosit 2>: ribu9u- 1>0+400

    IM/=!%F!-!IWidal

    %. yphi+ ! 1940 =egati& 19:0

    %. $aratyphi A! 19:0 =egati& 19:0

    %. $aratyphi ! 19:0 =egati& 19:0

    %. $aratyphi ! =egati& =egati& 19:0

    %. yphi+ G 1940 =egati& 19:0

    %. $aratyphi AG 1940 =egati& 19:0

    %. $aratyphi G =egati& =egati& 19:0

    %. $aratyphi G 1910 =egati& 19:0

    3IMIA 3-I=I3 Diabetes

    lukosa Darah %e"aktu :7 mg9d- 0+100

    Flektrolit

     =atrium 595 mmol9- 17>+14>

    3alium 4,2 mmol9- 7,>+>,0

    lorida 84 mmol9- 84+111

    PEMERIKSAAN PENUN1AN

    Joto ontgen hora) * ampak in&iltrat parahilir Dan paracardial

  • 8/18/2019 Case Tb Lissa

    6/17

    Anali$a Ka$u$

    Dari anamnesis didapatkan keluhan batuk 1 bulan disertai dahak hi#au

    kekuningan, keringat malam hari, demam seminggu naik turun, penurunan berat badan, na&su makan menurun, %esak ;(

  • 8/18/2019 Case Tb Lissa

    7/17

    K In&us * ride) 2B 10tpm ;makro<

    K e&ota)im in# 2)700mg

    K A?ithromycin 1)100mg

    K %anmol 7) 100mg

    K antin 1)10mg

    PR+N+SIS

    Ad itam * ad bonam

    Ad &ungtionam * ad bonam

    Ad sanationam * ad bonam

    BAB IITIN1AUAN PUSTAKA

  • 8/18/2019 Case Tb Lissa

    8/17

    De< menyerang paru.

    Penularan

    $enularan tuberkulosis anak sebagian besar melalui udara sehingga &ocus

     primer berada di paru dengan kelen#ar getah bening membengkak serta #aringan paru

    mudah terin&eksi kuman tuberkulosis. %elain itu dapat melalui mulut saat minum susu

    yang mengandung kuman Mycobacterium bovis dan melalui luka atau lecet di kulit.

    Pat#gene$i$

    Masuknya basil tuberkulosis dalam tubuh tidak selalu menimbulkan penyakit.

    er#adinya in&eksi dipengaruhi oleh irulensi dan banyaknya basil tuberkulosis serta

    daya tahan tubuh manusia. In&eksi primer biasanya ter#adi dalam paru. hon dan

    3udlich ; 1870 < menemukan bah"a 8>.87 dari 2.114 kasus mereka mempunyai

    &okus primer di dalam paru. Gal ini disebabkan penularan sebagian besar melalui

    udara dan mungkin #uga #aringan paru mudah terpapar in&eksi tuberculosis

    ; susceptible .87

    + /sus 1.14 + 3ulit 0.14

    + Gidung 0.08

    + onsil 0.08

    + elinga tengah 0.08

    + 3elen#ar parotis 0.08

    + 3on#ungtia 0.0>

    + idak diketahui 2.41

    $enularan kuman ter#adi melalui udara. Gal ini disebabkan kuman dibatukkan

    atau dibersinkan keluar men#adi droplet nuclei dalam udara. $artikel in&eksi ini dapat

    menetap 1 2 #am, tergantung pada ada tidaknya sinar ultra iolet, entilasi yang

     buruk dan kelembaban. Dalam suasana lembab dan gelap kuman dapat bertahan

     berhari hari sampai berbulan bulan. Ia akan menempel pada #alan na&as atau paru

      paru. $artikel dapat masuk ke aleolar bila ukuran partikel H > mikro. Apabila

     bakteri dalam #umlah bermakna berhasil menembus mekanisme pertahanan sistem

     perna&asan dan berhasil menempati saluran na&as ba"ah, maka penderita akan

    mencetuskan sistem imun dan peradangan yang kuat. 3arena respon yang hebat ini,

    yang terutama diperantarai oleh sel , maka hanya sekitar > orang yang terpa#an

     basil tersebut menderita tuberkulosis akti&. ang bersi&at menular bagi orang lainadalah mereka yang mengidap in&eksi tuberkulosis akti& dan hanya pada masa in&eksi

  • 8/18/2019 Case Tb Lissa

    9/17

    akti&.

    Re$!#n imun terha"a! tuberkul#$i$

    3arena basil Mycobacterium tuberculosis sangat sulit dimatikan apabila telah

    mengkolonisasi saluran na&as ba"ah, maka tu#uan respon imun adalah lebih umtuk mengepung dan mengisolasi basil bukan untuk mematikannya. espon seluler 

    melibatkan sel dan makro&ag. Makro&ag mengelilingi basil diikuti oleh sel dan

     #aringan &ibrosa membungkus kompleks makro&ag basil tersebut. 3ompleks basil,

    makro&ag, sel , dan #aringan parut disebut tuberkel. uberkel akhirnya mengalami

    kalsi&ikasi dan disebut kompleks hon, yang dapat dilihat pada pemeriksaan sinar+N

    thoraks. %ebelum ingesti bakteri selesai, bahan menglami perlunakan ; pengki#uan 10 indiidu yang pada a"alnya tidak 

    menderita tuberkulosis mungkin pada suatu saat dalam hidupnya akan menderita

     penyakit tersebut.

    ila kuman menetap di #aringan paru, ia tumbuh dan berkembang biak dalam

    sitoplasma makro&ag. 3uman yang bersarang di #aringan paru akan men#adi &okus

     primer. asil tuberkulosis akan menyebar dengan cepat melalui saluran getah bening

    menu#u kelen#ar regional yang kemudian akan mengadakan reaksi eksudasi.

    3erusakan pada paru akibat in&eksi adalah disebabkan oleh basil serta reaksi

    imun dan peradangan yang hebat. Fdema interstitium dan pembentukan #aringan parut

     permanent di aleolus meningkatkan #arak untuk di&usi oksigen dan karbondioksidasehingga pertukaran gas menurun. $embentukan #aringan parut dan tuberkel #uga

    mengurangi luas permukaan yang tersedia untuk di&usi gas sehingga kapasitas di&usi

     paru menurun. imbul kelainan 59O yang apabila penyakitnya cukup luas, dapat

    menimbulkan asokonstriksi hipoksik arteriol paru dan hipertensi paru. aringan parut

     #uga dapat menurunkan compliance paru.

    Jokus primer, lim&angitis, dan kelen#ar gatah bening regional yang membesar,

    membentuk kompleks primer. 3ompleks primer ter#adi 2 10 minggu ; : minggu<

    setelah in&eksi. ersamaan dengan terbentuknya kompleks primer ter#adi

    hipersensitiitas terhadap tuberkuloprotein yang dapat diketahui dari u#i tuberkulin.

    Waktu antara ter#adinya in&eksi sampai terbentuknya kompleks primer disebut masa

    inkubasi.

    3ompleks primer ini selan#utnya dapat men#adi*

    1. %embuh sama sekali tanpa meninggalkan cacat.

    2. %embuh dengan meninggalkan sedikit bekas berupa garis garis &ibrotic

    komplikasi dan menyebar secara *

    a. $er kontinuatum, yakni menyebar ke sekitarnya.

     b. %ecara bronkogen pada paru yang bersangkutan maupun paru di

    sebelahnya.

    c. %ecara hematogen ke organ tubuh lainnya.$ada anak lesi dalam paru dapat ter#adi dimana pun, terutama di peri&er dekat

  • 8/18/2019 Case Tb Lissa

    10/17

     pleura. -ebih banyak ter#adi di lapangan ba"ah paru dibanding dengan lapangan atas,

    sedangkan pada orang de"asa lapangan atas paru merupakan tempat predileksi.

    $embesaran kelen#ar regional lebih banyak terdapat pada anak dibanding orang

    de"asa. $ada anak penyembuhan terutama kalsi&ikasi, sedangkan pada orang de"asa

    terutama kearah &ibrosis. $enyembuhan hematogen lebih banyak ter#adi pada bayi dananak kecil.

    Diagn#$i$

    anyak orang yang menderita tuberkulosis paru dibanding dengan

    tuberkulosis organ yang lain. Gal ini dikarenakan penyebaran melalui udara yang

    dihirup mengandung kuman tuberkulosis yang berkembang men#adi kompleks pimer 

    dan disusul in&eksi. Gal ini sangat sering ter#adi tetapi ge#ala pada umunya tidak khas.

    %atu+satunya bukti dengan menggunakan u#i tuberculin cara Mantou) dengan

    ditemukannya basil tuberkulosis.

    Mayoritas diagnosis tuberkulosis anak didasarkan pada gambaran klinis,

    gambaran radiologis dan u#i tuberculin. Anak dicurigai menderita tuberkulosis apabila

    terdapat keadaan atau ge#ala sebagai berikut *

    a. Anak dicurigai menderita tuberkulosis bila *

    P 3ontak erat dengan penderita tuberkulosis A positi& 

    P Ada reaksi kemerahan setelah suntik dalam 7+B hari

    P erdapat ge#ala umum tuberkulosis.

     b. e#ala umum yang dicurigai anak menderita tuberkulosis *

    P erat badan turun 7 bulan secara berturut+turut tanpa sebab yang #elas dantidak naik dalam 1 bulan "alaupun sudah dengan penanganan gi?i yang baik 

    P =a&su makan tidak ada ;anoreksia<

    P Demam lama atau berulang tanpa sebab yang #elas ;bukan ti&us, malaria,

    I%$A<

    P $embesaran kelen#ar lim&e tanpa disertai nyeri

    P atuk lebih dari 70 hari dan nyeri dada

    P Diare persisten yang tidak kun#ung sembuh.

    c. /#i tuberculin

    uberculin test positi& ;indurasi lebih dari 10 mm+8 mm, negatie bila kurang dari > mm. /#i tuberculin positi& 

    menun#ukkan adanya in&eksi tuberkulosis dan mungkin tuberkulosis akti& pada

    anak.

    d. eaksi cepat

    %etelah mendapatkan penyuntikan ada reaksi cepat ;indurasi

    lebih dari > mm< dalam 7+B hari curigai terkena in&eksi tuberkulosis.

    e. Joto rontgen paru

  • 8/18/2019 Case Tb Lissa

    11/17

    %ebagian &oto tidak menun#ukkan gambaran yang khas untuk 

    tuberkulosis.

    &. $emeriksaan patologi anatomi

    $ada pemeriksaan ini dilakukan biopsi kelen#ar, kulit, #aringan lainyang dicurigai terkena in&eksi tuberkulosis, biasannya ditemukan tuberkel dan

     basil tahan asam.

    g. $emeriksaan mikrobiologi

    $emeriksaan langsung A secara mikroskopis dari dahak.

    h. $engobatan !A ;!bat Anti uberkulosis<

    Dilakukan ealuasi tiap bulan, bila dalam 2 bulan terdapat perbaikan

    klinis akan menun#ang diagnosis tuberkulosis. !bat Anti uberkulosis ;!A<

    yang biasa digunakan yaitu Isonia?id, i&ampisin, $irani?amid, Ftambutol dan

    %treptomisin. F&ek samping !A #arang di#umpai pada anak #ika dosis dan

    cara pemberiannya benar. F&ek samping yang biasa muncul yaitu

    hepatotoksisitas dengan ge#ala ikterik, keluhan ini biasa muncul pada &ase

    intensi& ;a"al

  • 8/18/2019 Case Tb Lissa

    12/17

    Peng#batan

    $engobatan secara umum dilakukan dengan meningkatkan gi?i anak untuk 

    daya tahan tubuh dan istirahat.14Gal yang perlu diperhatikan dalam pemberian obat

    tuberkulosis pada anak yaitu pemberian obat tahap intensi& atau lan#utan diberikan

    setiap hari, dosis obat disesuaikan dengan berat badan anak, pengobatan tidak boleh

    terputus di#alan.

    /ntuk terapi tuberkulosis terdiri dari dua &ase yaitu &ase intensi& ;a"al< dengan panduan 7+> !A selama 2 bulan a"al dan &ase lan#utan dengan panduan 2 !A

    ;I=G+i&ampisin< hingga +12 bulan. Jase intensi& ;a"al< pasien mendapat obat

    setiap hari dan perlu dia"asi secara langsung untuk mencegah ter#adinya resistensi

    obat, bila pengobatan &ase intensi& diberikan secara tepat biasannya pasien menular 

    men#adi tidak menular dalam kurun "aktu 2 minggu, sebagian besar pasien

    tuberkulosis A positi& men#adi A negati& ;konersi< dalam 2 bulan sedangkan

    untuk &ase lan#utan pasien mendapat #enis obat lebih sedikit namun dalam #angka

    "aktu yang lebih lama, tahap ini penting untuk membunuh kuman persister sehingga

    mencegah ter#adinya kekambuhan.

    !bat Anti uberkulosis ;!A< yang biasa digunakan yaitu Isonia?id,

  • 8/18/2019 Case Tb Lissa

    13/17

    i&ampisin, $irani?amid, Ftambutol dan %treptomisin. erapi !A untuk tuberkulosis

     paru yaitu I=G, i&ampisisn, $ira?inamid selama 2 bulan &ase intensi& dilan#utkan

    I=G dan i&ampisin hingga bulan terapi ;2GQ+4G+40 1000 !totoksik,

    ne&rotoksik 

    R ila isonia?id dikombinasikan dengan ri&ampisin, dosis tidak boleh melebihi 10

    mg9kg9hari

    RRi&ampisin tidak boleh diracik dalam satu puyer dengan !A lain karena dapat

    mengganggu bioaailabilitas ri&ampisin. i&ampisin diabsorbsi dengan baik melalui

    system gastrointestinal pada saat perut kosong ;satu #am sebelum makan<ara pengobatan I=G diberikan selama bulan, i&ampisin selama bulan,

    $irani?amid selama 2 bulan pertama. $ada kasus+kasus berat dapat ditambahkan

    Ftambutol selama 2 bulan pertama.

    /ntuk mengurangi angka drop out dibuat dalam bentuk JD ;Ji)ed Dose

    ombination< untuk 2 bulan pertama digunakan JD yang berisi

    i&ampisin9Isonia?id9$irani?amid dengan dosis B> mg9>0mg91>0mg sedangkan untuk 

    4 bulan berikutnya digunakan JD yang berisi i&ampisin9Isonia?id dengan dosis B>

    mg9>0mg.

  • 8/18/2019 Case Tb Lissa

    14/17

    /ntuk kategori anak ;2GQ94G< , prinsip dasar pengobatan tuberkulosis

    minimal 7 macam obat dan diberikan dalam "aktu bulan. !A pada anak diberikan

    setiap hari baik pada &ase intensi& ;a"al< maupun &ase lan#utan, dosis obat harus

    disesuaikan dengan berat badan anak.

    $ada sebagian besar kasus tuberkulosis anak pengobatan selama bulan cukupadekuat. %etelah pemberian obat bulan, lakukan ealuasi baik klinis maupun

     pemeriksaan penun#ang. Faluasi klinis pada tuberkulosis anak merupakan parameter 

    terbaik untuk menilai keberhasilan pengobatan. ila di#umpai perbaikian klinis yang

    nyata "alaupun gambaran radiologik tidak menun#ukkan perubahan yang berarti

    maka !A dihentikan.

    Pen=egahan

    $encegahan tuberkulosis anak dapat dilakukan dengan Imunisasi ;dapat

    meningkatkan daya tahan tubuh terhadap in&eksi tuberkulosis, perbaikan lingkungan;dicari sumber penularannya

  • 8/18/2019 Case Tb Lissa

    15/17

    1. i"ayat kontak 

    %umber penularan tuberkulosis anak adalah orang de"asa yang sudah

    menderita tuberkulosis akti& ;tuberkulosis positi&< sedangkan anakanak masih sangat

    rentan tertular tuberkulosis dari orang de"asa karena daya tahan dan kekebalan tubuh

    anak yang lemah.

    2. %tatus gi?i

    $ada anak status gi?i sangatlah penting, anak yang memiliki gi?i baik tidak 

    mudah terkena in&eksi karena tubuh memiliki kemampuan yang cukup untuk 

    mempertahankan diri ;daya tahan tubuh meningkat< sedangkan bagi anak yang

    memiliki gi?i buruk akan sangat mudah terkena in&eksi karena reaksi kekebalan tubuh

    menurun yang berarti kemampuan tubuh untuk mempertahankan diri terhadap

    serangan in&eksi menurun.

    7. /mur 

    $enyakit tuberkulosis sering ditemukan pada usia muda atau produkti& karena

    se#ak lama seseorang tersebut sudah tertular kuman Mycobacterium tuberculosis yang

    mengakibatkan kondisi tubuhnya menurun.

    4. enis kelamin

    Menurut penelitian Islamiyati cenderung lebih banyak pada anak perempuan ,

     perbandingannya 1*4 ;laki+laki * perempuan< karena pada anak laki+laki porsi makan

    lebih besar sehingga cenderung memiliki status gi?i lebih baik yang memungkinkan

    memiliki pertahanan tubuh lebih baik dalam mela"an penyakit.

    >. %tatus imunisasi

    $emberian imunisasi pada bayi dapat memberikan perlindungan

    terhadap penyakit tuberkulosis karena dengan imunisasi ini akan memberikan

    kekebalan akti& terhadap penyakit tuberkulosis sehingga anak tersebut tidak mudah

    terkena penyakit tuberkulosis.

    . Jaktor toksik 

    Jaktor toksik yang dapat mempengaruhi yaitu asap rokok karena asap rokok 

    dapat menurunkan respon terhadap antigen sehingga benda asing yang masuk dalam

     paru tidak langsung bisa dikenali atau dila"an oleh tubuh selain itu #uga dapat

    men#adi salah satu penyebab anak mudah terkena tuberkulosis, anak selain dari

    asupan gi?i #uga memerlukan lingkungan yang bebas rokok sehingga dapat

    menurunkan #umlah tuberkulosis anak.

    B. 3ondisi rumah

    3ondisi rumah ikut berpengaruh karena pada kondisi rumah yang buruk atau

    tidak layak untuk dihuni akan mempermudah terkena penyakit tuberkulosis.

  • 8/18/2019 Case Tb Lissa

    16/17

    :. 3epadatan hunian

    Merupakan proses penularan penyakit karena #ika semakin padat maka

     perpindahan penyakit ;khusus penyakit menular< melalui udara akan semakin mudah

    dan cepat, apalagi #ika dalam satu rumah terdapat anggota keluarga yang terkenatuberkulosis.

    K#m!lika$i tuberkul#$i$

    uberkulosis primer cenderung sembuh sendiri, tetapi sebagian akan

    menyebar lebih lan#ut dan dapat menimbulkan komplikasi. uberkulosis dapat meluas

    dalam #aringan paru sendiri. %elain itu basil tuberkulosis dalam aliran darah dapat

    mati, tetapi dapat pula berkembang terus, hal ini tergantung keadaan penderita dan

    irulensi kuman. Melalui aliran darah basil tuberkulosis dapat mencapai alat tubuh

    lain seperti bagian paru lain, selaput otak, otak, tulang, hati, gin#al dan lain lain.

    Dalam alat tubuh tersebut basil tuberkulosis dapat segera menimbulkan penyakit,

    tetapi dapat pula men#adi tenang dahulu dan setelah beberapa "aktu menimbulkan

     penyakit atau dapat pula tidak pernah menimbulkan penyakit sama sekali.

    %ebagian besar komplikasi tuberkulosis primer ter#adi dalam 12 bulan setelah

    ter#adinya penyakit. $enyebaran hematogen atau millier dan meningitis biasanya

    ter#adi dalam 4 bulan, tetapi #arang sekali sebelum 7 4 minggu setelah ter#adinya

    kompleks primer. F&usi plura dapat ter#adi 12 bulan setelah terbentuknya

    kompleks primer, kalau e&usi pleura disebabkan oleh penyebaran hematogen maka

    dapat ter#adi lebih cepat. 3omplikasi pada tulang dan ken#ar getah bening permukaan

    ; super&icial < dapat ter#adi akibat penyebaran hematogen, hingga dapat ter#adi dalam bulan setelah terbentuknya kompleks primer, tetapi komplikasi ini dapat #uga ter#adi

    setelah 1: bulan ; -incoln

  • 8/18/2019 Case Tb Lissa

    17/17

    DA.TAR PUSTAKA

    1. Alatas, Dr. Gusein et al *  Ilmu Kesehatan Anak , edisi ke B, buku 2, akartaS

    Jakultas 3edokteran /niersitas Indonesia 188B, hal >B7 B1.

    2. ehrman, 3liegman, Arin, editor $ro&. Dr. dr. A. %amik Wahab, %pA;3< etal * Nelson, Ilmu Kesehatan Anak , edisi 1>, buku 2, F 2000, hal 102:  

    1042.

    7. $rice, %ylia AS Wilson, -orraine M. * $ato&isiologi 3linik, edisi ke >,

    uberkulosis, hal B>7 B1.

    4. an, Goan #ay Drs.S ahard#a, 3irana Drs. * Obat – obat Penting, Khasiat,

     Penggunaan dan fek – efek !ampingnya, edisi ke >, cetakan ke 2, $enerbit

    $ Fle) Media 3omputindo, 3elompok ramedia akarta, ab 8

    uberkulostatika, hal 14> 1>4.

    >. Waspad#i,%oparmanS Waspad#i, %ar"ono *  "uku A#ar Ilmu Penyakit $alam,

    Jakultas 3edokteran /niersitas Indonesia, Gal >B7 B1.