ANC DG TB kep( FOLIO)
-
Upload
ululizzati -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of ANC DG TB kep( FOLIO)
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
1/27
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 SKREENING DETEKSI DINI IBU HAMIL RESIKO TINGGI
Skreening deteksi dini ibu hamil resiko tinggi menuju persalinan aman menurut Poedji Rochjati
Sangat baik bila ibu hamil dalam kehamilan muda sudah dapat dilakukan perkiraan
kemungkinan terjadi penyulit saat persalinan sehingga jika sudah mendekati persalinan dan
betul – betul terjadi penyulit saat ibu hamil, suami dan keluarga sudah ada kesiapan baik
mental, keputusan merujuk, biaya dan transportasi.Perkiraan berat – ringannya komplikasi persalinan dan bahaya kesakitan / kematian ibu
dan / bayi diberi pembobotan / diukur dengan menggunakan angka dan dinamakan sistem
score dapat diberikan tiap kondisi ibu hamil yaitu umur, paritas, faktor resiko yang
menyebabkan terjadi komplikasi persalinan.
Tujuan sistem score :. !embuat pengelompokkan ibu hamil kehamilan resiko rendah "#RR$ kehamilan resiko
tinggi "#RT$ dan kehamilan resiko sangat tinggi "#RST$ agar berkembang perilaku
kebutuhan, tempat, dan penolong persalinan yang sesuai dengan kondisi ibu hamil%. !elakukan pemberdayaan ibu hamil, suami, keluarga dan masyarakat agar peduli dan
memberikan dukungan
&ungsi score :a. 'lat komunikasi, informasi dan edukasi "#()$ bagi ibu hamil, suami, keluarga dan
masyarakat b. 'lat peringatan bagi petugas kesehatan agar lebih *aspada
&
a
k
t
o
r
r
e
s
+
o
!asalah/ &aktor Resiko Sk
or ( (( ((( (((
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
2/27
i
k
o
Skor a*al ibu hamil %
( . Terlalu muda hamil ( - tahun %. a. Terlalu lambat hamil (, ka*in
tahun
b. Terlalu tua hamil ( 01 tahun
0. Terlalu cepat hamil lagi " %
tahun $
. Terlalu lama hamil lagi " 2
tahun $
1. Terlalu banyak anak, / lebih
-. Terlalu tua, umur 01 tahun
3. Terlalu pendek 1 cm
4. Pernah gagal kehamilan
5. Pernah melahirkan dengan :
a. Tarikan / 6akum
b. 7ri dirogoh
c. 8iberi infus / trasfusi
2
.
Pernah operasi sesar 4
(
(
.
Penyakit pada ibu hamil
a. #urang darah
b. !alaria
c. T9 paru
d. Payah ;antung
e. #encing manis " diabetes
$
f. Penyakit !enular
Seksual
%
.
9engkak pada muka/tungkai dan
hipertensi
0
.
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
3/27
.
-
.
#ehamilan lebih bulan
3
.
=etak sungsang 4
4
.
=etak lintang 4
5
.
Perdarahan dalam kehamilan ini 4
%2
.
Pre>eklampsia berat / kejang –
kejang
4
;7!='<
Skor a*al ibu hamil : %
Skor total : skor a*al ibu hamil ? faktor resiko (,((,(((
#ehamilan Persalinan dengan Resiko
;
u
m
la
h
s
k
o
r
#e
lo
mp
ok res
iko
Per
a*
ata
n
R
uj
u
k a
n
T
e
m
pat
P
e
n
ol
o
n
g
Rujukan
R
8
9
R
8
R
R
T
@
% #
RR
9i
da
n
T
id
a
k
di
R
u
m
a
h
9
i
d
a
n
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
4/27
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
5/27
asam dan pertumbuhan dari kumanya berlangsung dengan lambat. 9akteri ini tidak tahan
terhadap ultra6iolet, karena itu penularannya terutama terjadi pada malam hari.
"Rab, %22 : 13$
Penyakit tuberculosis "T9$ paru adalah penyakit menular langsung pada parenkim paru yang
disebabkan oleh kuman/bakteri T9 " Mycobacterium tuberculosis$
"&adlun, %2% : 0$
Tuberculosis "T9$ merupakan suatu penyakit pada saluran pernafasan yang disebabkan karena
adanya infeksi pulmonary oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. 9akteri ini sangat mudah
berpindah dari orang yang satu ke orang yang lain melalui udara "batuk atau bersin$. Aleh karena
itu, T9 dikstegorikan sebagai penyakit menular. T9 dapat menyebabkan kerusakan yang
progresif pada jaringan paru>paru atau bahkan kematian, terutama jika penyakit ini tidak diobati.
"Rukiyah,%22 : 32$
B. Eti!"!gi
Penyebab dari T9 paru adalah : Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium bovis
&aktor>faktor yang menyebabkan seseorang terinfeksi oleh Mycobacterium tuberculosis:
. kanak dan remaja, angka kematian dan kesakitan lebih
banyak terjadi pada anak perempuan.
0. 7sia , pada masa bayi kemungkinan terinfeksi sangat tinggi.. Pada masa pubertas dan remaja dimanas masa pertumbuhan yang cepat, kemungkinan
infeksi cukup tinggi karena diit yang tidak adekuat.1. #eadaan stress, situasi yang penuh stress.
-. !eningkatnya sekresi steroid adrenal yang menekan reaksi inflamasi dan memudahkan
untuk penyebarluasan infeksi.3. 'nak yang mendapat terapi kortikosteroid kemungkinan terinfeksi lebih mudah.
4. +utrisi, status nutrisi kurang
5. (nfeksi berulang "
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
6/27
Sumber penularan T9 adalah penderita T9 9T' positif. Pada *aktu batuk/ bersin,
penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bantuk droplet " percikan dahak$. 8roplet
yang mengandung kuman dapat bertahan hidup diudara pada suhu kamar selama beberapa
jam. Arang dapat terinfeksi kalau droplet tersebut terhirup ke dalam saluran pernafasan
kemudian menyebar dari paru ke bagian tubuh lainnya melalui sistem peredaran darah,
sistem saluran limfe, saluran nafas atau penyebaran langsung ke bagian tubuh lain.
(nfeksi primer terjadi saat seseoran terpapar pertama kali dengan kuman T9 paru. 8roplet
yang terhirup ukurannya sangat kecil, sehingga dapat mele*ati mukosilier bronkus, dan terus
berjalan hingga sampai di al6eolus, menurut dan menetap disana. (nfeksi dimulai saat kuman
T9 paru berhasil berkembang baik dengan cara membelah diri di paru, yang mengakibatkan
peradangan pada paru, dan ini disebut komplek primer
@aktu antara terjadinya infeksi sampai pembentukan komplek primer adalah sekitar >-
minggu. #elanjutan setelah infeksi primer tergantung dari banyaknya kuman yang masuk dan
besarnya respon daya tahan "imunitas selluler$. Pada umumnya reaksi daya tahan tubuh
tersebut dapat menghentikan perkembangan kuman T9 paru. !eskipun demikian, ada
beberapa kuman akan menetap sebagai kuman persisten atau dormant " tidur$, kadang kadang
daya tahan tubuh tidak mampu menghentikan perkembangan kuman, akibatnya dalam
beberapa bulan yang bersangkutan akan menjadi penderita T9 paru. !asa inkubasi, yaitu
*aktu yang diperlukan mulai terinfeksi sampai menjadi sakit, diperkirakan sekitar - bulan.
(nfeksi pasca primer "Post Primary T9$ : T9 paru pasca primer biasanya terjadi setelah
beberapa bulan atau tahun sesuah infeksi primer, misalnya karena daya tahan tubuh menurun
akibat terinfeksi T9 atau status giCi buruk. iri khasi dari T9 Paru pasca primer adalah
kerusakan paru yang luas dengan terjadinya ka6itas atau efusi pleura. Tanpa pengobatan
setelah 1 tahun, 12D dari penderita T9 paru akan meninggal, %1D akan sembuh sendiri
dengan daya tahan tubuh dan %1 D sebagai kasus kronik yang tetap menular.
"Rukiyah, %22 : 3>3%$
Penularan kuman tterjadi melalui udara dan diperlukan hubungan yang intim untuk
penularanya. Selain itu jumlah yang terdapat pada saat batuk adalah lebih banyak pada
tuberculosis laring disbanding dengan tuberkulosi pada organ lainya. Tiberkulosis yang
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
7/27
mempunyai ka6erna dan tuberculosis yang belum mendapat pengobatan mempunyai angka
penularan yang tinggi.
9erdasarkan penularanya maka tuberculosis dapat dibagi menjadi 0 bentuk yaitu :
. Tuberculosis primer
Terdapat pada anak>anak setelah tertular ->4 minggu kemudian mulai dibentuk
mekanisme imunitas dalam tubuh, sehingga tes tuberculin menjadi positif. 8idalam
al6eoli yang kemasukan kuman terjadi penghasncuran atau "lisis$ bakteri yang
dilakukan oleh makrofag yang mempunyai inti di perifer, maka mulailah pembenukan
granulasi, keadaan ini disertai pula dengan fibrosa dan klasifikasi yang terjadi dilobus
ba*ah paru. Proses infeksi yang terjadi di lobus ba*ah paru yang disertai dengan
pembesaran dari kelenjar limfe yang terdapat di hilus disebut Kompleks Ghon yangsebenarkna merupakan permulaan infeksi yang terjadi di al6eoli atau dikelenjar limfe
hilus. #uman tuberculosis akan mengalami penyebaran secara hematogen ke apeks
paru yang kaya dengan oksigen dan kemudian berdiam untuk menunggu reaksi yang
lebih lanjut
%. Reaktifitas dan tuberculosis primer
2D dari infeksi tuberculosis primer akan mengalami reaktifitas, terutamka setelah %
tahun dari infeksi primer. Reaktifitas ini disebut juga dengan tuberculosis postprimer.
#uman akan disebarkan melalui hematogen bagian segmen apical posterior.
reaktifitas dapat juga terjadi melalu metastasis hematogen ke berbagai jaringanh
tubuh
0. Tipe reinfeksi(nfeksi yang baru terjadi setelah infeksi primer adalah jarang terjadi. !ungkin dapat
terjadi apabila terdapat penurunan dari imunitas tubuh atau terjadi penularan secara
terus>menerus oleh kuman tersebut dalam suatu keluarga.
"Rab,%22 : 14>15$
D. Tn% %n Ge&"
. 7mum
9atuk terus menerus dan berdahak selama 0 minggu atau lebih.
%. Eejala lain yang sering dijumpai
a. 8ahak bercampur darah b. 9atuk darah
c. Sesak napas dan rasa nyeri dada
d. 9adan lemahe. +afsu makan menurun
f. !alaise
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
8/27
g. 9erkeringat malam saat tidak melakukan kegiatan
h. 8emam lebih dari sebulan
"&adlun, %2% : 0$i. 9erat badan berkurang
j. 'noreksia
k. Ronki basah di apeks parul. @heeCing" mengi$ yang terlokalisir
Eejala klinis yang tampak tergantung dari tipe infeksinya. Pada tipe infeksi yang primer
dapat tanpa gejala dan sembuh sendiri atau dapat berupa gejala neumonia, yakni batuk dan
panas ringan. Eejala tuberculosis, primer dapat juga terdapat dalam bentuk pleuritis dengan
efusi pleura dan sesak napas. Tanpa pengobatan tipe infeksi primer dapat menyembuh dengan
sendirinya, hanya saja tingkat kesembuhanya berkisar 12D.
Pada tuberkolosis postprimerterdapat gejala penurunan berat badan, keringat dingin pada
malam hari, temperature subrefis, batuk berdahak lebih dari % minggu, sesak napas, hemoptitis
akibat dari terlukanya pembuluh darah disekitar bronkus, sehingga menyebabkan bercak>bercak
darah pada sputum, sampai ke batuk darah yang massif. Tuberculosis postprimer dapat
menyebar ke berbagai organ sehingga menimbulkan gejala>gejala seperti meningitis, tiberlosis
milliard, peritonitis dengan fenomena papan catur,tuberculosis ginjal, kelenjar limfe dileher.
"Rab, %22 : 15$
!enurut Eeri !organ dalam bukunya FAbstetri G Einekologi Panduan PraktekH
gambaran klinis T9 sebagai berikut :
. T9 biasanya asimtomatik pada tahap dini sampai ukuran lesi cuku besar untuk
dapat dilihat pada radiografi%. Tanda pertama adalah demam, malaise, penurunan berat badan
0. 9atuk kronik atau lebih sering terjadi pada pagi hari.
. ;umlah sputum meningkat dan mungkin bercak darah1. #asus T9 bisa menjadi sistemik, tanda dan gejala bergatung pada lokasi yang
terserang T9.
E. Dign!$i$
a. 7ji kulit " skin test $ efektif pada 2 minggu setelah pajanan
• 7ji manthoI : deri6ate protein murni " purified protein derivative, PP8$ diinjeksikan
melalui intradermal pada lengan ba*ah dan hasilnya terbaca setelah 4>3% jam
kemudian,
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
9/27
7ji positif bila terdapat indurasi "pengerasan$ sebesar 1 mm atau lebih
7ji ini aman dilakukan saat kehamilan
• 7ji tine
9agian jarum "prong$ dilapisi dengan PP8
'rea indurasi sebesar % mm dianggap hasil positif
• PP8 negatif>palsu bisa terjadi pada kasus>kasus berikut : 7ji dilakukan secara tidap tepat
Sistem imun indi6idu menurun " misalnya palsu sering terjadi alergi atau bila indi6idu diberikan bacillus calmette>guerin
"9E$, 6aksin bakteri hidup kerap digunakan pada negara berkembang untuk
perlindungan mela*an T9
b. Radiografi dada harus dilakukan pada semua pasien iji PP8 positif dan PP8 negatif ysng
memiliki gejala penyakit atau telat terpajan T9
• Eunakan lapisan pelindung abdomen saat kehamilan dan tunggu bila mungkin sampai
trimester kedua
• Radiografi akan membantu membedakan antara T9 aktif dan laten
• #ultur sputum dapat digunakan untuk mengidentifikasi T9 aktif
"!organ,%225 : %52>%5$
9atuk yang lebih dari % minggu setelah dicurigai berkontak dengan pasien tuberculosis dapat
diduga sebagai tuberculosis. Pemeriksaan dilanjutkan dengan pemeriksaan foto toraks, tes kulit,
dan pemeriksaan basil tahan asam "9T'$ yang terdapat di sputum atau bilasan lambung pada
anak>anak.
. Radiografi
Pada tuberculosis primer tampak gambaran radiologi berupa infiltrate pada paru>paru
unilateral yang disertai dengan pembesaran kelenjar limfedibagian infiltrate berada.%. !ikrobiologi
9ahan untuk pemeriksaan bakteriologi adalah sputum pada pagi hari, bilasan lambung
dan cairan pleura, serta biakan dari cairan bronkoskopi. 8iagnosis pasti ditegakkan
ditegakkan berdasarkan atas adanya 9T'"basil tahan asam$ pada pengecatan.
0. Tes tuberculosis
Tes mantouI diberikan dengan menyuntikkan 2, cc PP8 secara intradermal. #emudian
diameter indurasi yang timbul dibaca 4>3% jam setelah tes. 8ikatakan positif bila
diameter indurasi lebih besar daro 2 mm.
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
10/27
" Rab,%22: ->-%$
'. Teri
. 'da 2 D peluang bah*a T9 laten menjadi T9 aktif a. !inum 022 mg isoniaCid hidroklorida "(+obat tersebut termasuk
(+
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
11/27
e. Paien 12 mg 6itamin 9-, diminum per oral setiap hari untuk
mencegah terjadinya neuropati perife yang berhubungan dengan (+% bulan, obat>obat tersebut termasuk
(+
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
12/27
kandungan, perubahan komposisi dan metabolism tubuh ibu. Sehingga kekurangan Cat giCi
tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna.
9agi ibu hamil, pada dasarnya semua Cat giCi memerlukan tambahan, namun yang seringkali
menjadi kekurangan adalah energi protein dan beberapa mineral seperti Cat besi dan kalsium.
#ebutuhan energi untuk kehamilan yang normal perlu tambahan kira>kira 422.222 kalori selama
masa kurang lebih %42 hari. rata 3 gram/hari.
Pertambahan 99 berdasarkan Pertumbuhan (ni !elihat Status EiCi (bu Sebelum %-$
%,1>0 %,0 2,5
#urus "9!(
5,4$
,1>- ,- ,
=ebih 3>,- 2,5 2,0
Abesitas "9!(
%5$
- > >
"Sibagariang, %22 : 0>01$
!enggunakan perhitungan (ndeks !assa Tubuh "(!T$ yang rumusnya :
berat badan "kg$
Tinggi badan "m$%
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
13/27
. 7nuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan.
%. 7ntuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri.
0. Supaya luka persalinan lekas sembuh pada masa nifas. Euna mengadakan cadangan untuk proses laktasi.
B. '/t!r 0ng Me,engr-i Gi+i I H,i". 7mur
=ebih muda umur seorang *anita maka energi yang diperlukan lebih banyak
%. 9erat badan
9erat badan yang lebih ataupun kurang dari pada berat badan rata>rata umut tertentu
merupakan faktor untuk menentukan jumlah Cat makanan yang harus diberikan agar
kehamilannya berjalan lancar.0. Suhu lingkungan
=ebih besar perbedaan suhu tubuh dan lingkungan berarti lebih besar pula masukan
energi yang diperlukan.
. 'ktifitas!akin banyak aktifitas yang diperlukan makin banyak energi yang diperlukan.
1. Status kesehatan
Pada kondisi asupan energi tidak boleh dilupakan untuk penganjuran mengkonsumsi Cat
besi.
-. #ebiasaan dan pandangan *anita terhadap makanan.
Pada umunya kaum *anita lebih memberikan perhatian khusus pada kepala keluarga dan
anaknya. #onsumsi kalori paling sedikit 0222 kal setiap hari.
3. Pengertahuan Cat giCi dalam makanan
4. Status ekonomi9aik status ekonomi maupun status sosial sangat mempengaruhi *anita dalam memilih
makananya.
"Sibagariang, %22 : 1>4$
C. Ke/rngn Energi %n Pr!tein (KEP)
. Pengertian
#)P adalah gangguan giCi yang disebabkan oleh kekurangan protein dan atau kalori serta
disertai dengan kekurangan Cat giCi lain.
"Pujiastiti, %20 : 30$
Penyakit #urang #alori dan Protein "##P$ ini pada dasarnya terjadi karena defisiensi
energi dan defisiensi protein disertai susunan hidangan yang tidak seimbang.
"Sediaoetama. %22- : -$
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
14/27
%. Patofisiologi
#)P adalah manifestasi dari kurangnya asupan protein dan energi dalam makanan sehari>
hari yang tidak memenuhi angka kecukupan giCi "'#E$, dan biasanya disertai
kekurangan dari beberapa nutrisi lainnya. 8isebut malnutrisi primer bila kejadian #)P
akibat kekurangan asupan nutrisi, yang pada umumnya didasari pada masalah sosial
ekonomi, pendidikan serta rendahnya pengetahuan di bidang giCi. 8isebut malnutrisi
sekunder bila kondisi masalah nutrisi disebabkan karena adanya penyakit utama, seperti
kelainan ba*aan, infeksi kronis ataupun kelainan pencernaan dan metabolic yang
mengakibatkan kebutuhan nutrisi meningkat dan penyerapa nutrisi yang turun dan atau
meningkatnya kehilangan nutrisi.
"Pujiastiti, %20 : 30$
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
15/27
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
16/27
. K!n$e Mn&e,en Kei%nn
A. Peng/&in
Tanggal..... ;am...... 8ata subjektif
a. 9iodata
+ama : memudahkan mengenali ibu dan suami serta mencegah kekeliruan7mur : menentukan prognosa kehamilan, dikatakan primipara tua jika kehamilan
pertama J - tahun, jika kehamilan pertama usia ibu K 01 tahun maka
termasuk primipara tua. Selain itu seorang ibu dikatakan terlalu tua
hamil jika umur K 01 tahun
"Poedji Rochjati, %22% : 3$'gama : berhubungan dengan pera*atan penderita, misal ada agama tertentu
yang pantang makan daging
Pendidikan : mempengaruhi sikap perilaku kesehatan seseorang, gaya hidup
seseorang, selain itu juga pera*at dapat memberikan bimbingan sesuai
dengan tingkat pendidikannyaPekerjaan : ibu yang melakukan pekerjaan berat dapat mempengaruhi
kehamilannya
'lamat : memudahkan komunikasi dan kunjungan rumah b. 'lasan datang
Penjelasan pasien tentang tujuannya mencari pera*atan kesehatan dicatat kata
perkata dalam catatan pasien mencatat tujuan utama suatu kunjungan menggunakan
kata>kata pasien sendiri membantu personil lain melihat kebutuhan utama pasien.
c. #eluhan utama#eluhan yang muncul pada kehamilan dengan T9 adalah batuk>batuk yang lama ,
badan terasa lemah, nafsu makan berkurang, berat badan menurun, kadang>kadang
ada batuk menahun dan berdarah, sakit di dada, keringat dingin di malam hari.d. Ri*ayat kesehatan
Selama hamil ibu dan janin dipengaruhi oleh kondisi medis/sebaliknya kondisi medis
dapat dipengaruhi oleh kehamilan, bila tidak diatasi dapat berakibat serius bagi ibu.
• Statis dan refleks urine dapat terjadi selama kehamilan. (nfeksi saluran kemih dapat
dengan mudah pada pietonefritis, bila tidak segera diobati dapat menimbulkan
kerusakan ginjal dan menyebabkan persalinan prematur
•
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
17/27
• #omplikasi medis utama seperti 8! dan kondisi jantung memerlukan keterlibatan
dan dukungan spesialis medis!enurut Poedji Rochjati tahun %22% ri*ayat kesehatan yang dapat berpengaruh pada
kehamilan antara lain :
• 'nemia "kurang darah$ bahayanya jika
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
18/27
• !enarche, pada sebagian besar anak perempuan, menstruasi tidak regular, tidak
dapat diprediksi, tidak nyeri dan tidak mengandung telur, baru setelah tahun
berkembang suatu irama hipofisis, hipotalamus, dan o6arium dalam
memproduksi estrogen untuk mematangkan o6um. Terjadi pada umur ->%1
tahun
g. Ri*ayat perka*inan
9erapa kali ka*in, berapa lama, dan usia pertama menikah. Pada ibu hamil pertama
setelah tahun atau lebih, keluarga sangat mendambakan anak. 9ayi dengan nilai
sosial tinggi "anak mahal$, sehingga setiap tindakan harus diperhitungkan.
h. Ri*ayat kehamilan, persalinan dan nifas> #ehamilan
Pengkajian mengenai masalah/gangguan saat kehamilan seperti hiperemesis,
perdarahan per6aginam, pusing hebat, pandangan kabur, dan bengkak>bengkak
di tangan dan *ajah
> PesalinanRi*ayat persalinan yang termasuk masalah/faktor resiko antara lain pernah
melahirkan dengan tarikan tang/6akum, uri dirogoh, diberi infus/transfusi dan
pernah operasi sesar
> +ifas
Pengkajian resiko harus dilakukan berdasarkan ri*ayat obstetrik dan medis ibu
dalam kehamilan sekarang.
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
19/27
+utr
ien
;umlah yang
dibutuhkan
Sumber>sumber
makanan
#alo
ri
Prot
ein
#als
ium
&osf
or
9esi
Modi
um
!ag
nesi
um
'sa
m
folatBita
min
'
Bita
min
9
Bita
min
%122 gr
-2 gr
%22 mg
%22 mg
02 mg
31 mg
0%2 mg
22 mg
422 mg
2 mg
32 mg
#arbohidrat,
lemak, protein
8aging, telur,susu, keju, kacang
polong, padi>
padianSusu, keju,
sayuran hijau
kecuali buncis,
bayam
Susu, keju, daging, padi, kacang
polong
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
20/27
'supan cairan yang cukup dapat memperbaiki 9'9 yang kadang
menjadi masalah selama hamil. ;umlah cairan yang direkomendasikan
dalam sehari adalah L ->4 gelas "122>%222 ml$ air dan jus buah
merupakan dua sumber yang baik. !inuman yang mengandung kafein,
seperti cola dan minuman ringan sebaiknya dikurangi bahkan dihindari.
• 'kti6itas, yang dilakukan setiap harinya untuk mengetahui pola akti6itas
dan pengaruhnya terhadap kehamilan tersebut. 'kti6itas yang bergantung
pada keseimbangan yang baik harus dikurangi. 'kti6itas diperlukan untuk
mengatasi rasa mual yang bisa muncul, sirkulasi dependen yang berpotensi
menimbulkan dampak 6arises dan tromboflebitis.
• )liminasi, apakah ada gangguan/keluhan, berapa kali sehari, dan
bagaimana konsistensinya.
• (stirahat, ibu hamil sebaiknya tidur siang >% jam dan tidur malam ->4 jam.
l. Psikososial
&aktor>faktor situasi, latar belakang budaya, status sosial ekonomi, persepsi tentang
kehamilan, apakah kehamilannya direncanakan / diinginkan, bagaimna dukungan
keluarga, mendukung atau tidak.m. Pola seksual
Eairah seksual menurun pada a*al>a*al kehamilan, kemudian meningkat pada T! ((
karena ibu sudah dapat menyesuaikan diri dengan perubahan tubuhnya dan gairah
kembali menurun pad' T! ((( akibat timbulnya kembali ketidaknyamanan akibat
kehamilan.
%. 8ata objektif
a. Pemeriksaan umum
• #7 :baik/cukup/lemah "pada penderita T9 biasanya #7 kurang baik$
"Rukiyah, %22 :34$
• #esadaran : composmentis/apatis/koma
• T8 : 52/-2>02/52 mm2 mm03,-2
• Pernapasan : normalnya %>%I/menit " pada penderita T9 pernapasan lebihn
tinggi dari normal$"Rukiyah, %22 :34$
• +adi : -2>22I/menit
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
21/27
• T9 : normal jika 1 cm. ;ika T9 1 cm ada kemungkinan panggul
sempit sehingga kemungkinan terjadi distosia saat persalinan
• 99 : pertambahan 99 rata>rata *anita hamil 2>1 kg. 9erarti menyediakan L
0> kg bagi bayi dan 3>% kg bagi produk sampingan sebuah kehamilan serta
perubahan dalam tubuh ibu. @anita dengan 99 rata>rata harus bertambah sekitar ,1>
% kg selama T! ( dan sekitar 2,1 kg/minggu, sehingga jumlahnyaantara ->3 kg
selama T! (( dan T! (((. "Pada ibu hamil dengan T9 berat badan ibu sebelum
hamil biasanya 1 kg$
"Rukiyah, %22 :34$
• =(=' : ibu hamli minimal %0,1 cm
b. Pemeriksaan fisik
• (nspeksi
> @aktu berdiri : perubahan tubuh secara bertahap dan peningkatan berat *anita
menyebabkan panggul miring ke depan. Penurunan tonus otot perut dan
penyesuaian ulang "realighment$ kur6atura spinalis. Pusat gra6itasi *anita
bergeser ke depan.> @aktu berjalan : bentuk kaki normalnya adalah lurus dan sama panjang, bentuk
yang tidak normal "N atau A$ dapat menyebabkan kesulitan pada saat mengatur
posisi persalinan.> @aktu berbaring
> Rambut : perubahan *arna rambut menjadi merah "seperti rambut jagung$
merupakan indikasi kurangnya asupan nutrisi> !uka : bercak>bercak kecoklatan ireguler dengan berbagai ukuran terlihat *ajah
dan leher sehingga membentuk kloasma gra6idarum. Pada ibu hamil dengan T9
yang sudah memburuk akan terlihat pucat.
"Rukiyah, %22 :34$
> !ata : tekanan intraokular menurun selama kehamilan, sensiti6itas kornea
berkurang, penebalan kornea yang ringan, kekeruhan yang ber*arna merah
kecoklatan pada permukaan posterior kornea mempunyai frekuensi lebih tinggi
selama kehamilan
>
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
22/27
> !ulut : gusi hiperemi, berongga dan membengkak, gusi cenderung mudah
berdarah, demineralisasi gigi tidak terjadi selama masa hamil. Pada penderita T9
biasanya mulutnya berbau.
"Rukiyah, %22 :34$
> Telinga : keluarnya sekret dari telinga dapat menjadi indikasi adanya infeksi pada
telinga
> =eher : kelenjar tiroid yang o6er acti6e berbahaya bagi ibu dan janin, penggunaan
obat>obatan anti tiroid dapat melintasi plasenta dan dalam dosis yang berlebihan
dapat menyebabkan kelenjar>kelenjar tiroid yang kurang aktif. Terkadang
pembsaran kelenjat tiroid dapat disebabkan karena ibu hamil mengidap penyakit
T9."Rukiyah, %22 :34$
> 8ada : payudara terasa penuh, sensiti6itas, rasa geli dan rasa berat di payudara
mulai timbul sejak minggu ke enam, terjadinya hiperpigmentasi pada areola
mamae
> 'bdomen : arah pembesaran perut menunjukkan posisi bayi
"melintang/membujur$, akibat dari hiperpigmentasi dan meregangkan otot>otot
perut selama kehamilan muncul linea alba dan strie gra6idarum
> )kstremitas : terjadi akumulasi darah di tungkai ba*ah yang kadang>kadang
dengan edema fisiologis yang tidak memerlukan pengobatan. Barises terjadi akibat
penekanan uterus yang membesar pada 6ena panggul saat *anita hamil
duduk/berdiri dan penekanan 6ena ka6a inferior saat ia berbaring
• Palpasi
!enurut 8epkes R(, 55 dalam buku hamil dalam konteks keluarga , pemeriksaan
abdomen dilakukan dengan cara sbb :
=eopold ( : menentukan tuanya kehamilan dan bagian apa yang ada di fundus.> 'khir bulan ((( "% minggu$ : T&7 >% jari di atas symphisis
> 'khir bulan (B "- minggu$ : T&7 pertengahan symphisis pusat> 'khir bulan B "%2 minggu$ : T&7 0 jari di ba*ah pusat> 'khir bulan B( "% minggu$ : T&7 setinggi pusat
> 'khir bulan B(( "%4 minggu$ : T&7 0 jari di atas pusat
> 'khir bulan B((( "0% minggu$ : T&7 pertengahan pusat PN
> 'khir bulan (N "0- minggu$ : T&7 0 jari di ba*ah PN/setinggi PN
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
23/27
=eopold (( : menentukan apa yang terdapat di sisi kiri/kanan perut ibu, letak
kepala dan sungsang bila teraba bagian keras, datar memanjang seperti papan
"punggung$ di sisi kiri/kanan perut ibu.
=eopold ((( : menentukan apa yang ada di bagian ba*ah dan apakah sudah
masuk P'P/belum. =etak kepala dapat teraba bagian keras, bundar, melenting.
=etak sungsang dapat teraba bagian yang lunak, keras, bundar dan kurang
melenting. ;ika bagian tersebut sudah masuk P'P maka bagian tersebut akan
sulit digerakkan.
=eopold (B : menentukan seberapa jauh masuknya bagian ba*ah. 9ila jari>jari
tangan saling bertemu berarti kepala belum masuk rongga panggul "kon6ergen$,
bila kedua tangan sejajar berarti kepala sudah masuk rongga panggul dan bila
kedua tangan saling menjauh berarti ukuran kepala terbesar sudah mele*ati P'P
"di6ergen$.
'uskultasi
> Pada saat auskultasi jantung ibu, apru>paru terdengar bunyi *heeCing pada penderita
T9."Rukiyah, %22 :34$
> 'bdomen, menurut Ruth ;ohnson, %221 yang perlu diperhatikan saat auskultasi
abdomen antara lain : 8;; ?/>, frekuensi reguler/ireguler, kuat/lemah
8;; ? indikator janin hidup
8;; – indikator janin mati
;ika 8;; terdengar di % tempat dengan jelas dengan selisih
frekuensi 2I merupakan indikator gemeli &rekuensi normal %2>-2I/menit, diluar itu merupakan indikator
adanya ga*at janin Pada letak kepala, 8;; terdengar jelas pada kanan/kiri atas
umbilikus Pada letak sungsang terdengar jelas dari umbilikus kanan/kiri atas
umbilikus Pada letak lintang terdengar jelas di kanan/kiri setinggi pusat
• Perkusi
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
24/27
!emeriksa refleks lutut dengan menggunakan refleks hammer, dilakukan pengetokan
pada lutut bagian depan, bila refleks lutut negatif kemungkinan klien kekurangan 6it
9.
0. 8ata penunjang
!enurut data penunjang dalam proses pengkajian antara lain :
a. Pemeriksaan urine
'danya glukosa dalam urine ibu hamil dianggap sebagai penyakit diabetes "gejala$,
kecuali jika kita dapat membuktikan bah*a ada hal>hal lain yang menyebabkannya.
Pada akhir kehamilan reaksi reduksi bisa menjadi "?$ oleh adanya laktose dalam
urine, Cat putih telur/albumin "?$ dalam urine pada nefritis, toIemia gra6idarum,
dan radang saluran kencing. b. Pemeriksaan darah
8ari pemeriksaan darah perlu ditentukan
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
25/27
• Positif>palsu sering terjadi alergi atau bila indi6idu diberikan bacillus calmette>guerin
"9E$, 6aksin bakteri hidup kerap digunakan pada negara berkembang untuk
perlindungan mela*an T9
b. Radiografi dada harus dilakukan pada semua pasien iji PP8 positif dan PP8 negatif
ysng memiliki gejala penyakit atau telat terpajan T9
• Eunakan lapisan pelindung abdomen saat kehamilan dan tunggu bila mungkin sampai
trimester kedua
• Radiografi akan membantu membedakan antara T9 aktif dan laten
• #ultur sputum dapat digunakan untuk mengidentifikasi T9 aktif
"!organ,%225 : %52>%5$
9. (dentifikasi 8iagnosa dan !asalah
8I : E....P.....'b.... 7k....minggu T/02/52 mm%I/menit
+adi : -2>52I/menit
Suhu : 0-,1o>03,1o!uka : tidak pucat, tidak oedem
Perut :• (nspeksi : ada pembesaran perut/tidak, ada luka bekas operasi/tidak
• Palpasi :
=eopold ( : T&7 sesuai 7k, teraba bokong/ kepala
=eopold (( : apa yang ada di sebelah kanan/kiri perut ibu
=eopold ((( : bagian terendah teraba apa=eopold (B : bagian terendah sudah masuk P'P/belum
!asalah : masalah yang sedang dihadapi oleh ibu
. (dentifikasi 8iagnosa Potensial dan !asalah Potensial!engacu pada diagnosa dan masalah yang teridentifikasi
8. (dentifikasi #ebutuhan Segera!engacu pada masalah/kebutuhan klien
). (nter6ensi8I : E...P.....'b... 7k...minggu, T/
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
26/27
Tujuan : ibu mengetahui dan mengerti keadaan kehamilannya
#eadaan ibu dan janin baik
Tidak terjadi komplikasi pada ibu dan janin dalam proses kehamilan dan
persalinan
#< : ibu tampak tenang dan puas dengan penjelasan petugas
#7 : baik #esadaran : composmentis
Suhu : 0-,1>03,12
RR : ->%I/menitT8 : 2/32> 02/52 mm
-
8/16/2019 ANC DG TB kep( FOLIO)
27/27
8'&T'R P7ST'#'
Rab, Tabrani. %22. Ilmu Penyakit Paru. ;akarta: T(!
&adlun. %2%. Asuhan Kebidanan Patologis . ;akarta : Salemba !edika
Rukiyah, 'i Meyeh. %22. Asuhan Kebidanan I Patologi Kebidanan. ;akarta : T(!
!organ, Eeri. %225. !bstetri " Ginekologi Panduan Praktek . ;akarta: )E
Rochjati,8r.Poedji.%220.Skrining Antenatal pada Ibu #amil, Pengenalan $asktor %esiko &eteksi
&ini Ibu #amil %isiko 'inggi. Surabaya:'irlangga
Pujiastuti, +urul, dkk. %20. Ilmu Gi(i )ntuk Praktis Kesehatan. Mogyakarta : Eraha (lmu
Sibagariang, )6a )llya. %22. Gi(i &alam Kesehatan %eproduksi. ;akarta : T(!
Sediaoetomo, 'chmad 8jaeni. %22-. Ilmu Gi(i )ntuk Mahasis*a dan Profesi. ;akarta : 8ian
Rakyat