BAB 1-5.rtf

download BAB 1-5.rtf

of 58

Transcript of BAB 1-5.rtf

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    1/58

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pelayanan kesehatan Maternal dan Neonatal merupakan salah satu

    unsur penentu status kesehatan. Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia saat

    ini menurut Survey Demograi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun

    !""# adalah !!$ % &"".""" kelahiran hidup. Kematian ibu menurut World 

     Health Organizatian (') adalah kematian yang ter*adi saat hamil+ bersalin

    atau dalam ,! hari pas-a persalinan dengan penyebab yang berhubungan

    langsung atau tidak langsung terhadap kehamilan (Dinkes+ !"").

    Persalinan merupakan masa yang -ukup berat bagi ibu+ dimana proses

    melahirkan layaknya sebuah pertaruhan hidup dan mati seorang ibu+ terutama

     pada ibu Primipara+ dimana mereka belum memiliki pengalaman melahirkan.

    /asa -emas+ panik+ dan takut yang melanda ibu dengan semua ketidakpastian

    serta rasa sakit yang luar biasa yang dirasakan ibu dapat mengganggu proses

     persalinan dan mengakibatkan lamanya proses persalinan (Kurniasih+ !"",).

    /asa -emas dapat timbul akibat kekha0atiran akan proses kelahiran yang

    aman untuk dirinya dan bayinya (1obak+ 2ensen 3 4o0dermilk+ !""5).

    Se-ara psikologis+ istri membutuhkan pendampingan suami selama

     proses persalinan. Proses persalinan merupakan masa yang paling berat bagi

    ibu+ dimana ibu membutuhkan dukungan dari berbagai pihak+ terutama suamiagar dapat men*alani proses persalinan sampai melahirkan dengan aman dan

    nyaman (Musbikin+ !""5). Perhatian yang didapat seorang ibu pada masa

     persalinan akan terus dikenang oleh ibu terutama bagi mereka yang pertama

    kali melahirkan dan dapat men*adi modal lan-arnya persalinan serta membuat

    ibu men*adi merasa aman dan tidak takut menghadapi persalinan (6itriyani+

    !"").

    Dukungan yang terus menerus dari seorang pendamping persalinan

    kepada ibu selama proses persalinan dan melahirkan dapat mempermudah

     proses persalinan dan melahirkan+ memberikan rasa nyaman+ semangat+

    membesarkan hati ibu dan meningkatkan rasa per-aya diri ibu+ serta

    mengurangi kebutuhan tindakan medis (Nakita+ !"",).

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    2/58

    Dukungan suami dalam proses persalinan merupakan sumber kekuatan

     bagi ibu yang tidak dapat diberikan oleh tenaga kesehatan. Dukungan suami

    dapat berupa dorongan+ motivasi terhadap istri baik se-ara moral maupunmaterial serta dukungan isik+ psikologis+ emosi+ inormasi+ penilaian dan

    inansial (1obak+ 2ensen 3 4o0dermilk+ !""5).

    1anyak penelitian yang mendukung kehadiran orang kedua saat

     persalinan berlangsung. Penelitian oleh odnett+ &77, 8 Simpkin+ &77! 8

    omeyr+ Nikodem 3 'olmann+ &77&8 emminki+ 9irta 3 Koponen+ &77"

    yang dikutip dari Depkes tahun !""& menun*ukkan bah0a ibu merasakan

    kehadiran orang kedua sebagai pendamping dalam persalinan akan

    memberikan kenyamanan pada saat persalinan. Penelitian ini *uga

    menun*ukkan bah0a kehadiran seorang pendamping pada saat persalinan

    dapat menimbulkan eek positi terhadap hasil persalinan+ dapat menurunkan

    rasa sakit+ persalinan berlangsung lebih singkat dan menurunkan persalinandengan operasi termasuk bedah caesar (Astuti+ !"").

    Penelitian lain tentang pendamping atau kehadiran orang kedua dalam

     proses persalinan+ yaitu oleh Dr. /oberto Sosa (!""&) yang dikutip dari

    Musbikin dalam bukunya yang ber*udul Panduan 1agi Ibu amil dan

    Melahirkan menemukan bah0a para ibu yang didampingi seorang sahabat

    atau keluarga dekat (khususnya suami) selama proses persalinan berlangsung+

    memiliki resiko lebih ke-il mengalami komplikasi yang memerlukan tindakan

    medis daripada mereka yang tanpa pendampingan. Ibu:Ibu dengan

     pendamping dalam men*alani persalinan+ berlangsung lebih -epat dan lebih

    mudah. Dalam penelitian tersebut+ ditemukan pula bah0a kehadiran suami

    atau kerabat dekat akan memba0a ketenangan dan men*auhkan sang ibu dari

     stress dan ke-emasan yang dapat mempersulit proses kelahiran dan persalinan+

    kehadiran suami akan memba0a pengaruh positi se-ara psikologis+ dan

     berdampak positi pula pada kesiapan ibu se-ara isik (Musbikin+ !""5).

    Data survey a0al di /S;D

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    3/58

    1erdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian

    tentang >ubungan pendampingan suami dengan tingkat ke-emasan ibu

    menghadapi persalinan pada ibu primipara di /S;D Adakah hubungan pendampingan suami dengan tingkat ke-emasan

    ibu menghadapi persalinan pada ibu primipara di /S;D

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    4/58

    Memberi masukan pada rumah sakit sebagai pemberi *asa pelayanan

    kesehatan untuk menin*au kebi*akan tentang pendampingan suami

    dalam proses persalinan dan mengevaluasi pola pendekatan“Provider Centered Care“  dalam pertolongan persalinan ke arah

     pendekatan “Family Centered Care”.

    b. 1agi

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    5/58

    BAB II

    TIN!AUAN PU"TA#A

    A. #e$emasan

    1. Pengertian

    Ke-emasan adalah keadaan dimana seseorang mengalami perasaan

    gelisah atau -emas dan aktivitas sistem sara otonom dalam berrespon

    terhadap an-aman yang tidak *elas dan tidak spesiik (arpenito+ &777)+

    sedangkan menurut Nettina (!""&) ke-emasan adalah perasaan

    kekha0atiran subyekti dan ketegangan yang dimaniestasikan oleh

    tingkah laku psikofisiologi dan berbagai pola perilaku.

    Ke-emasan merupakan pengalaman manusia yang universal+ suatu

    respon emosional yang tidak baik dan penuh kekha0atiran. Suatu rasa

    yang tidak terekspresikan dan tidak terarah karena suatu sumber an-aman

    atau pikiran sesuatu yang akan datang tidak *elas dan tidak teridentiikasi

    (Kaplan dan Sado-k+ &777).

    5

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    6/58

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    7/58

    Kaplan dan Sado-k (&777) menyatakan bah0a ke-emasan sebagai

    suatu sinyal peringatan+ ke-emasan dapat dianggap sebagai emosi yang

    sama seperti ketakutan. Ke-emasan memperingatkan adanya an-aman

    eksternal dan internal. Pada tingkat yang lebih rendah ke-emasan

    memperingatkan an-aman akan -edera pada tubuh+ rasa takut+

    keputusasaan+ kemungkinan hukuman+ atau rustrasi dari kebutuhan sosial

    atau tubuh+ perpisahan dari orang yang di-intai+ gangguan pada

    keberhasilan atau status seseorang dan akhirnya an-aman pada kesatuan

    atau keutuhan seseorang. Ke-emasan akan mengarahkan seseorang untuk 

    mengambil langkah yang diperlukan untuk men-egah an-aman atau

    meringankan akibatnya.

    Sedangkan menurut 4ong+ 1. (&77) ke-emasan ter*adi ketika

    seseorang merasa teran-am+ baik se-ara isik maupun se-ara psikologis+

    seperti harga diri+ gambaran diri+ atau identitas diri. Ke-emasan dapat

    dimaniestasikan dalam tingkatan yang berbeda:beda yaitu mulai dari

    tingkatan yang ringan sampai dengan tingkatan yang panik.

    Selain itu udak dan Callo (&77#) menambahkan ke-emasan dapat

     *uga ter*adi bila ada an-aman ketidakberdayaan+ kehilangan kendali+

     perasaan kehilangan ungsi dan harga diri+ kegagalan membentuk 

     pertahanan+ perasaan terisolasi dan *uga takut mati.

    3. Tingkat #e$emasan

    #

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    8/58

    Stuart dan Sundeen (&77$) membagi ke-emasan men*adi empat tingkat+

    yaitu @

    a. Ke-emasan ringan

    Ke-emasan ringan berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan

    sehari:hari dan menyebabkan seseorang men*adi 0aspada dan

    meningkatkan lahan persepsinya. Ke-emasan dapat memotivasi bela*ar 

    dan menghasilkan pertumbuhan dan kreativitas.

     b. Ke-emasan sedang

    Ke-emasan sedang memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada

    hal yang penting dan mengesampingkan yang lain+ sehingga seseorang

    mengalami perhatian yang selekti+ namun dapat melakukan sesuatu

    yang lebih terarah.

    -. Ke-emasan berat

    Ke-emasan berat sangat mengurangi lahan persepsi seseorang.

    Seseorang -enderung untuk memusatkan pada sesuatu yang terin-i dan

    spesiik dan tidak dapat berikir tentang hal lain. Semua perilaku

    ditun*ukkan untuk mengurangi ketegangan. rang tersebut

    memerlukan banyak pengarahan untuk dapat memusatkan pada suatu

    area lain.

    d. Panik 

    $

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    9/58

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    10/58

    1agan !.&@ /entang /espon Ke-emasan

    Sumber @ Stuart dan Sundeen (&77$)

    5. %akt'r (ang Mem&engaruhi #e$emasan

    Menurut Koier (!"",) ke-emasan dapat dipengaruhi oleh banyak aktor+

    antara lain @

    a. Siat stressor 

    Siat stressor dapat berubah se-ara tiba:tiba atau berangsur:angsur dan

    dapat mempengaruhi seseorang dalam menghadapi ke-emasan+

    tergantung mekanisme koping seseorang. Siat stressor dapat meliputi @

    apa arti stressor bagi ibu bersalinE+ apakah proses persalinan

    menimbulkan ke-emasan E+ apakah *enis persalinan dapat

    mempengaruhi ke-emasan E+ seorang ibu yang mengetahui kondisi

    kehamilannya normal dan dapat melahirkan normal akan memiliki

    tingkat ke-emasan yang berbeda dibandingkan dengan seorang ibu

    dengan penyulit dalam kehamilan dan persalinannya.

     b. 2umlah stressor yang bersamaan

    Pada 0aktu yang sama terdapat se*umlah stressor yang harus dihadapi

     bersama. Semakin banyak stressor yang dialami seseorang+ semakin

     besar dampaknya bagi ungsi tubuh+ sehingga *ika ter*adi stressor yang

    ke-il dapat mengakibatkan reaksi yang berlebihan.

    &"

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    11/58

    -. 4ama stressor

    4amanya 0aktu terpapar stressor dapat menurunkan kemampuan

    seseorang untuk dapat mengatasi masalah dan dapat mempengaruhi

    respon tubuh+ misalnya @ saat menanti persalinan merupakan saat yang

    membuat ibu berada dalam ke-emasan yang lebih lama karena

     pan*angnya 0aktu persalinan.

    d. Pengalaman masa lalu

    Pengalaman masa lalu individu dalam menghadapi ke-emasan dapat

    mempengaruhi individu ketika menghadapi stressor yang sama karena

    individu memiliki kemampuan beradaptasi%mekanisme koping yang

    lebih baik+ sehingga tingkat ke-emasan pun akan berbeda+ dapat

    menun*ukkan tingkat ke-emasan yang lebih ringan+ misalnya @ Ibu

     bersalin multipara memiliki pengalaman persalinan yang lalu sehingga

    tingkat ke-emasannya berbeda dibandingkan dengan ibu primipara.

    e.

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    12/58

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    13/58

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    14/58

    /eleks meningkat+ relek ke*utan+ mata berkedip:kedip+ insomnia+

    tremor+ rigiditas+ gelisah+ 0a*ah tegang+ kelemahan umum+ kaki

    goyah+ dan gerakan *anggal.

    4) &astrointestinal 

    Kehilangan nasu makan+ menolak makanan+ rasa tidak nyaman

     pada abdomen+ mual+ rasa terbakar pada *antung+ dan diare.

    5) 'rakt!s rinari!s

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    15/58

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    16/58

    Proses persalinan adalah saat yang menegangkan bagi seorang ibu

    terutama bagi mereka yang baru pertama kali melahirkan+ dimana mereka

     belum memiliki pengalaman tentang melahirkan. Kebanyakan ibu

    mengalami se*umlah ke-emasan+ rasa tidak nyaman+ dan rasa sakit

    men*elang persalinan dan selama melahirkan+ serta ketakutan akan

    kerusakan *alan lahir. /asa -emas dan takut dapat timbul karena

    kekha0atiran akan proses melahirkan yang aman untuk dirinya dan bayi

    yang dikandungnya (1obak+ 2ensen 3 4o0dermilk+ !""5).

    /asa -emas+ panik+ dan takut yang kerap melanda ibu meliputi

     perasaan >Apakah anakku akan terlahir sehat+ apakah aku akan selamat+

    apakah aku akan kuat menge*an+ apakah akuF?serta semua ketidakpastian

    yang harus ber-ampur dengan rasa sakit yang luar biasa. /eaksi ibu saat

     bersalin bersiat sangat individual+ tergantung dengan daya tahannya

    terhadap rasa sakit dan mental. Ibu yang siap mental akan men*alani

     persalinan dengan tenang (Kurniasih+ !"",).

    B. Persalinan

    +. Pengertian

    Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (*anin dan uri)

    yang telah -ukup bulan atau dapat hidup ke dunia luar dari rahim melalui

     *alan lahir atau *alan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan

    sendiri) (Manuaba+ &77$).

    &

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    17/58

    2. !enis Persalinan

    Manuaba (&77$) dan Mo-htar (&77$) membagi *enis persalinan menurut

    -ara persalinan+ men*adi @

    a. Partus biasa (normal atau spontan) @ proses lahirnya bayi pada letak 

     belakang kepala (41K) dengan tenaga ibu sendiri+ tanpa bantuan alat:

    alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung

    kurang dari !, *am.

     b. Partus luar biasa (abnormal) @ persalinan pervaginam dengan bantuan

    alat:alat atau melalui dinding perut dengan operasi caesar. 

    -. Partus an*uran @ bila kekuatan yang diperlukan untuk persalinan

    ditimbulkan dari luar dengan *alan rangsangan.

    ,. Pr'ses terjain-a &ersalinan

      1eberapa teori yang menyatakan kemungkinan proses persalinan+

    yaitu @ (Manuaba+ &77$ dan Mo-htar+ &77$)

    a.

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    18/58

    d.

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    19/58

    a.  false la#o!r pains”+ yang

     bersiat @ rasa nyeri ringan di bagian ba0ah+ datangnya tidak 

    teratur+ tidak ada perubahan pada serviks+ durasinya pendek dan

    tidak bertambah bila beraktivitas.

    b.

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    20/58

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    21/58

    Kepala *anin akan mengalami engagement  atau terbenam ke dalam

     panggul. Pada  primigravida  peristi0a ini ter*adi =:, minggu

    sebelum proses persalinan dimulai.

    6) Pembentukan ton*olan ketuban

    Pembentukan ton*olan ketuban atau -airan amnion % ketuban yang

    terperangkap dalam  serviks di depan presenting part + ton*olan ini

    terasa tegang pada saat his dan dapat mengalami r!pt!r .  3!pt!ra

     selap!t amnion dapat ter*adi setiap saat dalam proses persalinan+

     biasanya ter*adi pada akhir kala satu persalinan.

    0. Taha&/taha& &r'ses &ersalinan

    Mo-htar (&77$) membagi tahap:tahap persalinan men*adi @

    a. Kala I persalinan

    Kala I persalinan disebut kala pembukaan+ yang berlangsung antara

     pembukaan nol sampai pembukaan lengkap.

    Kala I (kala pembukaan) dibagi atas ! ase+ yaitu @

    &) 6ase laten

    Dimana pembukaan serviks berlangsung lambat+ sampai pembukaan

    = -m berlangsung dalam #:$ *am.

    !) 6ase akti 

    1erlangsung selama *am dan dibagi men*adi = sub ase+ yaitu @

    a) Periode akselerasi  @ berlangsung ! *am+ pembukaan men*adi ,

    -m.

    b) Periode dilatasi  maksimal (steady  @ berlangsung ! *am+

     pembukaan berlangsung -epat men*adi 7 *am.

    !&

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    22/58

    c) Periode deselerasi  @ berlangsung lambat+ dalam 0aktu ! *am

     pembukaan men*adi &" -m atau pembukaan lengkap.

     b. Kala II persalinan

    Kala II persalinan disebut sebagai kala pengeluaran *anin+ kala dua

     persalinan merupakan stadium desens!s penuh dan eksp!lsi *anin. Kala

    II persalinan pada primipara berlangsung dalam &+5:! *am+ sedangkan

     pada multipara berlangsung dalam "+5:& *am. Pada kala ini his

    terkoordinir+ kuat+ -epat+ dan lebih lama.

    -. Kala III persalinan

    Kala III persalinan disebut kala pengeluaran uri. Setelah kala II+

    kontraksi uterus berhenti sekitar 5 sampai &" menit. Dengan lahirnya

     bayi+ sudah mulai pelepasan plasenta pada lapisan nita#!sch" karena

    siat retraksi otot rahim lepasnya plasenta sudah dapat diperkirakan

    dengan memperhatikan tanda:tanda sebagai berikut @

    &) ;terus men*adi bundar 

    !) ;terus terdorong ke atas karena plasenta dilepas ke segmen ba0ah

    rahim

    =)

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    23/58

     perdarahan postpartum. Kala I9 dia0ali dengan keluarnya plasenta dan

     berakhir ketika uterus tidak relaksasi lagi+ yaitu saat bahaya perdarahan

     postpartum telah le0at.

    1. Mekanisme Persalinan

    Mekanisme persalinan adalah proses keluarnya bayi dari uterus ke

    dunia luar pada saat kelahiran (amilton+ &77$). Menurut 1obak+ 2ensen 3

    4o0dermilk (!""5) pada minggu: minggu terakhir kehamilan+ segmen

     ba0ah lahir meluas untuk menerima kepala *anin+ terutama pada primipara.

    Supaya *anin dapat dilahirkan+ *anin harus beradaptasi dengan *alan lahir 

    selama proses penurunan. Putaran dan penyesuaian lain yang ter*adi pada

     proses kelahiran disebut mekanisme persalinan+ yang terdiri dari @

    a)  )ngagement 

    Apabila diameter biparietal kepala mele0ati pintu atas panggul+ kepala

    dikatakan telah menan-ap (engaged  pada pintu atas panggul. Pada

    0anita multipara hal ini ter*adi sebelum persalinan akti dimulai karena

    otot:otot abdomen masih tegang+ sehingga bagian presentasi terdorong

    ke dalam panggul.

     b) Penurunan (decent

    Penurunan adalah gerakan bagian presentasi mele0ati panggul.

    Penurunan ter*adi akibat tiga kekuatan+ yaitu @&)

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    24/58

    e)  )kstensi

    Saat kepala *anin men-apai perineum+ kepala akan defleksi  ke arah

    anterior oleh perineum. Mula:mula oksip!t  mele0ati permukaan ba0ah simfisis p!#is+ kemudian kepala mun-ul keluar akibat ekstensi+ pertama:

    tama oksip!t" kemudian 0a*ah dan akhirnya dagu.

    )  3estit!si dan putaran paksi luar 

    Setelah kepala lahir+ bayi berputar hingga men-apai posisi yang sama

    dengan saat ia memasuki pintu atas+ gerakan ini dikenal sebagai

    restit!si. Putaran ,5"  membuat kepala *anin kembali se*a*ar dengan

     punggung dan bahunya. Putaran paksi luar ter*adi saat bahu engaged 

    dan turun dengan gerakan kepala.

    g)  )ksp!lsi

    Setelah bahu keluar+ kepala dan bahu diangkat ke atas tulang  p!#is ibu

    dan badan bayi dikeluarkan dengan gerakan  fleksi lateral ke arah simfisis p!#is. Ketika seluruh tubuh bayi keluar+ persalinan bayi selesai.

    Ini merupakan akhir tahap kedua persalinan.

    C. Primi&ara

    +. Pengertian

    Primipara adalah 0anita yang baru melahirkan untuk pertama kali

    tanpa memperhatikan anak yang hidup atau mati saat dilahirkan (1obak+

    2ensen 3 4o0dermilk+ !""5).

    D. Penam&ingan "uami

    +. Pengertian

    Pendampingan suami adalah suami yang mendampingi atau

    menemani istri dalam proses persalinan (1obak+ 2ensen 3 4o0dermilk+

    !""5).

    Se-ara psikologis+ istri sangat membutuhkan pendampingan suami

    selama proses persalinan. Proses persalinan merupakan masa yang -ukup

     berat bagi ibu+ dimana ibu membutuhkan dukungan dan pendampingan

    suami dalam proses persalinan sampai melahirkan dengan aman dan

    nyaman (Musbikin+ !""5).

    2. Peran "uami alam Penam&inganKehadiran suami dalam kamar bersalin disambut baik oleh para

    istri. Kehadiran suami dapat memba0a ketentraman bagi istri yang akan

     bersalin+ suami *uga dapat memainkan peranan yang akti dalam

    memberikan dukungan isik dan dorongan moral kepada istrinya (6arrer+

    &777).

    Peran suami yang dianggap ideal adalah sebagai pemimpin

     persalinan. Suami diharapkan untuk membantu ibu se-ara akti dalam

    menghadapi persalinan+ namun ini tidak realistik untuk semua suami

    karena sebagian suami *uga kha0atir akan kemampuan sendiri sebagai

     pelatih (1obak+ 2ensen 3 4o0dermilk !""5).

    !,

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    25/58

    Menurut hapman (&77!) dalam 1obak+ 2ensen 3 4o0dermilk 

    (!""5) terdapat tiga peran yang dilakukan oleh suami selama proses

     persalinan dan melahirkan+ yaitu @a) Sebagai pelatih

    Suami se-ara akti membantu ibu selama dan sesudah kontraksi

     persalinan. Seorang pelatih menun*ukkan keinginan yang kuat untuk 

    mengendalikan diri mereka dan mengontrol persalinan. Ibu

    menun*ukkan keinginan yang kuat agar suami terlibat se-ara isik 

    selama persalinan.

    b) Sebagai teman satu tim

    Suami bertindak sebagai teman satu tim akan membantu ibu selama

     proses persalinan dan melahirkan dengan berrespon terhadap

     permintaan ibu akan dukungan isik atau dukungan emosi atau

    keduanya.c) Sebagai saksi

    Sebagai saksi+ suami bertindak sebagai teman dan memberi dukungan

    emosi dan moral.

    ,. Manfaat &enam&ingan "uami

    Pendampingan suami selama proses persalinan dan melahirkan

    dapat memberikan manaat bagi ibu dalam menghadapi proses persalinan+

     berupa @ (Kurniasih+ !"",)

    a) Memberi rasa tenang dan penguat se-ara psikis

    Suami adalah orang terdekat yang dapat memberikan rasa aman dan

    tenang yang diharapkan ibu dalam men*alani proses persalinan itu. Di

    tengah kondisi yang tidak nyaman+ istri memerlukan pegangan+

    dukungan+ dan semangat untuk mengurangi ke-emasan+ dan

    kepanikan.

    b) Selalu ada bila dibutuhkan

    Dengan berada di sisi ibu+ suami siap membantu apa yang dibutuhkan

    ibu+ dari mengambil minum hingga mengusap keringat ibu+ dan ketika

    ada suatu tindakan dokter yang memerlukan keputusan keluarga+

    seperti tindakan vakum atau operasi+ akan ada suami yang akan

    memberikan persetu*uan atau tidak segera.

    c) Kedekatan emosi suami:istri bertambah

    Suami akan melihat sendiri per*uangan antara hidup dan mati sang istri

    saat melahirkan anak. 1egitu susahnya melahirkan membuat suami

     bertambah sayang kepada istri.

    d) Menumbuhkan naluri kebapakan

    Perhatian yang diberikan ayah saat kelahiran sang buah hati sudah bisa

    menumbuhkan keterikatan dengan anaknya+ ini merupakan modal a0al

    yang perlu diteruskan dengan ikutnya ayah terlibat dalam pengasuhan

    si ke-il.

    e) Suami akan lebih menghargai istri

    !5

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    26/58

    Melihat pengorbanan istri saat persalinan suami akan dapat lebih

    menghargai istrinya dan men*aga perilakunya+ karena dia akan

    mengingat bagaimana besarnya pengorbanan sang istri.Persalinan merupakan masa yang -ukup berat bagi ibu+ dimana

     proses persalinan dan melahirkan layaknya sebuah pertaruhan hidup dan

    mati.

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    27/58

    (/ #+) yang berarti bah0a intensitas nyeri persalinan ibu yang didampingi

    suami $ kali lebih ringan dibanding dengan ibu bersalin yang tidak didampingi

    suami. al ini membuktikan bah0a kehadiran suami yang mendampingi istriselama proses persalinan bisa menurunkan intensitas nyeri persalinan (Astuti+

    !"").

    %. #erangka Te'ri

    Kerangka teori dalam penelitian ini adalah sebagai berikut @

    1agan !.! @ Kerangka teori

    Sumber @ a0ari (!""&). Koier (!"",). Musbikin (!""5)

    !#

    Faktor Eksternal

    Pendampingan Suami

    utput

    Tingkat kecemasan bu !eng"adapi Persalinan #

    /inganSedang

    1erat

    Panik 

    Input

    emas dipengaruhi @Siat%Arti stressor 

    2umlah stressor yang bersamaan

    4ama stressor 

    Pengalaman masa lalu

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    28/58

    ). #erangka #'nse&

     

    1agan !.= @ Kerangka konsep

    H. 3aria*el Penelitian

    9ariabel penelitian terdiri dari @

    &. 9ariabel independent (variabel bebas)

    9ariabel Independent

    9ariabel Dependent

    !$

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    29/58

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    30/58

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    31/58

    Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subyek penelitian dapat

    me0akili sebagai sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai

    sampel (Alimul+ !""=).

    Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah @

    a. Ibu primipara di /S;D

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    32/58

    yang dilaksanakan pada

    kala I persalinan.

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    33/58

     Kemudian masing:masing nilai angka (score dari !" aspek yang

    diobservasi dalam lembar observasi tingkat ke-emasan di*umlahkan dan

    dari hasil pen*umlahan tersebut kemudian ditotal s-ore sehingga dapat

    diketahui tingkat ke-emasan ibu menghadapi persalinan+ yaitu dengan

    kriteria @

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    34/58

    Data untuk variabel tingkat ke-emasan diperoleh dengan observasi

    serta dengan 0a0an-ara mendalam kepada responden+ yaitu ibu

     primipara sedangkan untuk variabel pendampingan suami

    menggunakan lembar observasi. Selama pelaksanaan pengambilan data

     berlangsung peneliti dibantu oleh ! orang asisten peneliti+ yang

    sebelumnya telah dilakukan pelatihan pengambilan data observasi dan

    0a0an-ara yang bertu*uan untuk menyamakan%menyatukan persepsi

    dalam melakukan pengambilan data penelitian.

    4angkah:langkah tahap pelaksanaan pengambilan data adalah sebagai

     berikut @

    1) Peneliti memberikan inormed -onsent kepada responden dan

    men*elaskan se-ara lengkap tentang tu*uan penelitian yang akan

    dilakukan dan meminta untuk men*adi responden.

    =,

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    35/58

    2) Setelah ibu menyetu*ui dan menandatangani inormed -onsent+

     peneliti memulai pengambilan data dengan -ara mengobservasi

    tentang pendampingan suami dan mengobservasi tingkat

    ke-emasan ibu dalam menghadapi persalinan selama kala I

     persalinan+ yang dilan*utkan dengan 0a0an-ara kepada ibu tentang

     perasaan -emas yang dialami ibu selama menghadapi persalinan

     pada kala I.

    3) Setelah pengisian lembar observasi dan 0a0an-ara selesai+ maka

     peneliti melakukan penge-ekan ulang apakah lembar observasi

    telah terisi lengkap.

    E. Met'e Peng'lahan Data

    +. Uji C'*a instrument

    Dalam penelitian ini sebelum instrument digunakan dilakukan u*i

    -oba terlebih dahulu+ yaitu dengan menggunakan panel eJpert yaitu

     peneliti melakukan konsultasi dengan ahli dalam bidang ilmu kepera0atan

     *i0a yaitu tiga orang dosen pengampu mata kuliah kepera0atan *i0a

    6akultas Ilmu Kepera0atan Muhammadiyah Semarang. Dari u*i eJpert

    tersebut kemudian dilakukan perbaikan pada lembar observasi tentang

    tingkat ke-emasan dan setelah dilakukan perbaikkan maka instrument

    dalam penelitian ini dapat digunakan.

    =5

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    36/58

    2. Peng'lahan Data

    Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan tahap:tahap

    sebagai berikut @

    a.  )diting  Data

    4embar observasi dan 0a0an-ara yang telah terisi terlebih dahulu

    dilakukan editing   untuk menge-ek kebenaran data berdasarkan

     pengisian lembar observasi dan lembar 0a0an-ara. Pada tahap editing

    ini peneliti melakukan penge-ekan kelengkapan ketentuan identitas

     pengisi+ kelengkapan lembar observasi dan lembar 0a0an-ara.

    Kelengkapan pengisian yang dilakukan di tempat pengumpulan data+

    sehingga apabila terdapat ketidaksesuaian dapat segera dilengkapi.

     b. Coding Data

    Coding adalah usaha mengklasiikasikan *a0aban atau hasil:hasil yang

    ada menurut ma-amnya. Klasiikasi dilakukan dengan -ara menandai

    masing:masing dengan kode berupa angka+ kemudian dimasukkan

    dalam lembar observasi untuk pendampingan suami dengan ketentuan

    kode & *ika dengan pendampingan suami dan kode ! *ika tanpa

     pendampingan suami+ sedangkan untuk lembar observasi tingkat

    ke-emasan diberi kode & untuk *a0aban tidak dan diberi kode ! untuk 

     *a0aban ya.

    c.  )ntry Data

    =

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    37/58

     )ntry  data merupakan suatu proses memasukkan data ke dalam

    komputer dengan pengolahan data -tatistical Program For -ocial 

    (-P-- &&."  for 2indo2s system.

    d. 'a#!lating  Data

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    38/58

    Analisis bivariat digunakan untuk mendapatkan gambaran antara

    variabel dependent dan independent (Alimul+ !""=). ;ntuk 

    mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedua variabel pada

     penelitian ini yaitu variabel bebas pendampingan suami dan variabel

    terikat tingkat ke-emasan ibu menghadapi persalinan+ dipakai analisa

    u*i Chi -5!are  (!) untuk test of dependence+ karena u*i statistik ini

    digunakan untuk menganalisis rekuensi dari dua variabel untuk 

    menentukan apakah kedua variabel tersebut berhubungan satu sama

    lain atau sebaliknya tidak berhubungan. Kesimpulan dari hasil u*i Chi*

    -5!are dibuat dengan membandingkan antara nilai Chi*-5!are  yang

    diperoleh dari hasil perhitungan (!hitung) dengan nilai Chi*-5!are yang

    diperoleh dari hasil tabel (!tabel)+ serta deangan melihat nilai p:value

    (Kountur+ !""5).

    %. Etika Penelitian

    Dalam melakukan penelitian peneliti menekankan pada etika penelitian yang

    meliputi @

    &.  nformed Consent

    =$

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    39/58

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    40/58

     

    BAB I3

    HA"IL DAN PENELITIAN

    A. )am*aran Umum L'kasi Penelitian

    Penelitian ini dilakukan di /S;D

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    41/58

    Data yang terkumpul dari penelitian ini diperoleh dengan -ara observasi

    dan 0a0an-ara pada responden yaitu ibu primipara yang didampingi suami

    maupun yang tidak didampingi suami pada kala I persalinan. Pelaksanaan

     penelitian bertu*uan untuk memperoleh hasil penelitian mengenai hubungan

     pendampingan suami dengan tingkat ke-emasan ibu menghadapi persalinan

     pada ibu primipara. 2umlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah

    sebanyak =5 responden+ sedangkan pelaksanaan penelitian pada tanggal &$

    2uli sampai dengan "$ Agustus !""#.

    Data tingkat ke-emasan ibu menghadapi persalinan yang diperoleh

    kemudian dilakukan pengolahan%analisis data dengan menggunakan analisa

    statistik (Chi*-5!are) dengan tara signiikansi 5H. Diba0ah ini disa*ikan

    se-ara lengkap mengenai hasil penelitian+ sebagai berikut @

    +. #arakteristik Res&'nen

    a. ;mur 

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    42/58

     primipara yang berusia &5:!" tahun sebanyak # ibu (!"+"H)+ serta

     persentasi terke-il berdasar umur ibu primipara berada pada rentang

    usia =&:=5 tahun yaitu sebanyak = ibu ($+H).

     b. Pendidikan

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    43/58

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    44/58

    1erdasarkan pada diagram ,.= dapat diketahui bah0a dari =5 ibu

     primipara yang tidak didampingi suami selama kala I persalinan sebanyak 

    =,H+ sedangkan yang didampingi suami selama kala I persalinan sebanyak 

    H.

    3. Tingkat #e$emasan

    Diagram ,., @ Distribusi Ibu Primipara 1erdasarkan

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    45/58

    Diagram ,., menun*ukkan persentase terbesar tingkat ke-emasan

    ibu primipara dalam menghadapi persalinan selama kala I berada pada

    tingkat ke-emasan ringan yaitu terdapat sebanyak ,= H+ sedangkan tingkat

    ke-emasan sedang sebanyak =&H+ dan ibu yang mengalami tingkat

    ke-emasan berat sebanyak !H+ serta tidak terdapat ibu primipara yang

     berada dalam tingkat ke-emasan panik.

    Sedangkan dari hasil 0a0an-ara dapat diketahui distribusi rekuensi

     perasaan ibu tentang ke-emasan dalam menghadapi persalinan+ seperti

    terlihat pada tabel ,.! sebagai berikut @

     

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    46/58

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    47/58

    Kriteria penilaian yang dipakai dalam penelitian ini berdasarkan

    nilai statistik Chi*-5!are+ dengan -ara membandingkan antara nilai Chi*

    -5!are  hitung (!hitung) dengan nilai Chi*-5!are  tabel (!

    tabel) dengan

    signiikansi 5H+ serta dengan men-ari nilai p:value+ dengan kesimpulan

     *ika !hitung L !tabel dan nilai p:value "+"5 maka ada hubungan yang

    sangat bermakna antara pendampingan suami dengan tingkat ke-emasan

    ibu menghadapi persalinan pada ibu primipara.

    asil u*i hubungan pendampingan suami dengan tingkat ke-emasan

    ibu menghadapi persalinan disa*ikan dalam tabel ,.=+ sebagai berikut @

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    48/58

    H 'ithin

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    49/58

    di /S;D

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    50/58

    Dari hasil penelitian dapat diketahui bah0a dari =5 ibu primipara+

    yang tidak didampingi suami selama kala I persalinan sebanyak =,H+

    sedangkan yang didampingi suami selama kala I persalinan sebanyak H.

    Ibu yang akan melahirkan membutuhkan support psikologis dari orang

    yang terdekat terutama suami yang meliputi @ pendampingan yang

    supporti+ pemberian inormasi+ konseling dan dukungan (1urroughs+

    !""&).

    Se-ara psikologis+ istri sangat membutuhkan pendampingan suami

    selama proses persalinan. Kehadiran dan pendampingan suami men*elang

     persalinan dan melahirkan akan membuat istri lebih tenang dan

    men*auhkan ibu dari stress dan ke-emasan. Kehadiran suami akan

     berdampak pada kesiapan ibu se-ara isik (Musbikin+ !""5).

    Kehadiran suami di kamar bersalin akan sangat membantu dan

    men*adi saat yang sangat berarti bagi istri karena sang istri merasa

    mendapat dukungan yang luar biasa (Isti0idarum+ !""5). Kehadiran suami

    dalam kamar bersalin dapat memba0a ketentraman bagi istri yang akan

     bersalin+ serta suami *uga dapat memainkan peranan yang akti dalam

    memberikan dukungan isik dan dorongan moral kepada istrinya (6arrer+

    &777).

    2. )am*aran Tingkat #e$emasan Menghaa&i Persalinan Paa I*u

    Primi&ara

    Proses persalinan adalah saat yang menegangkan bagi seorang ibu

    terutama bagi mereka yang baru pertama kali melahirkan+ dimana mereka

     belum memiliki pengalaman tentang melahirkan. Kebanyakan ibu

    5"

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    51/58

    mengalami se*umlah ke-emasan+ rasa tidak nyaman+ dan rasa sakit

    men*elang persalinan dan selama melahirkan+ serta ketakutan akan

    kerusakan *alan lahir. /asa -emas dan takut dapat timbul karena

    kekha0atiran akan proses melahirkan yang aman untuk dirinya dan bayi

    yang dikandungnya (1obak+ 2ensen 3 4o0dermilk+ !""5).

    1erdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bah0a dari =5 ibu

     primipara selama menghadapi persalinan kala I+ sebagian besar ibu

    mengalami tingkat ke-emasan ringan yaitu sebanyak ,=H+ tingkat

    ke-emasan sedang sebanyak =&H+ dan tingkat ke-emasan berat sebanyak 

    !H+ serta tidak terdapat ibu primipara yang berada pada tingkat

    ke-emasan panik.

    Sedangkan dari hasil 0a0an-ara dapat diketahui bah0a dari =5 ibu

     primipara sebanyak &! ibu (=,+=H) memiliki irasat buruk+ sedangkan

    yang memiliki perasaan takut sebanyak ! ibu (5+#H)+ tegang menanti

     persalinan sebanyak , ibu (&&+,H)+ gelisah menanti persalinan sebanyak 

    ibu (+&H)+ takut ditinggal sendiri sebanyak &! ibu (=,+=H)+ takut

    tindakan pera0at sebanyak # ibu (!"+"H)+ perasaan berubah:ubah

    sebanyak && ibu (=&+,H)+ mudah tersinggung sebanyak ibu (+&H)+

    sulit untuk berkonsentrasi sebanyak ibu (+&H) dan takut orang lain

    sebanyak & ibu (!+7H). al ini menun*ukkan bah0a sebagian besar ibu

     primipara berada pada tingkat ke-emasan ringan yang dibuktikan dari

    sedikitnya ibu yang mengalami perasaan -emas 0alaupun tidak dialami

    oleh semua ibu primipara.

    5&

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    52/58

    Menurut 4ederman (&7$,) kehamilan adalah krisis maturasi yang

    dapat menyebabkan ketegangan tetapi bermanaat bagi 0anita untuk 

    men-apai tingkatan baru dan bertanggung *a0ab. Perubahan konsep

    sebagai persiapan dinamika keluarga antara intrapsikis dan proses biologis

    yang menyebabkan ia harus mengka*i ulang > self image?+ keper-ayaan+

    nilai:nilai+ prioritas+ pola perilaku+ hubungan dengan orang lain dan

    ketrampilan meme-ahkan masalah (1obak+ 2ensen 3 4o0dermilk+ !""5).

    Salah satu -ara mengurangi ke-emasan pada ibu primipara dapat

    dengan menggunakan sumber internal (mekanisme koping individu) dan

    sumber eksternal. Sumber eksternal dapat berupa dukungan suami yang

    meliputi pemeliharaan identitas keluarga yang positi+ pemberian

    dukungan psikologis serta pendampingan suami selama persalinan

    (Skarsater+ &777). Pendampingan suami dapat memberikan -inta+ perasaan

    aman dan nyaman+ serta berbagi beban selama persalinan. Dengan adanya

     pendampingan tersebut dapat melemahkan stress dan ke-emasan yang

    disebut eek penyangga (#!ffering effect ) dan se-ara langsung

    memperkokoh kesehatan mental individu dan keluarga yang disebut eek 

    langsung (eek utama) (6riedman+ &77$).

    ,. )am*aran Hu*ungan Penam&ingan "uami Dengan Tingkat

    #e$emasan Menghaa&i Persalinan

    Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti

    menun*ukkan bah0a tingkat ke-emasan ibu primipara selama menghadapi

     persalinan kala I menun*ukkan bah0a dari != ibu yang didampingi suami

    sebagian besar mengalami tingkat ke-emasan ringan yaitu sebanyak &= ibu

    5!

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    53/58

    ($+#H)+ sedangkan dari &! ibu primipara tanpa pendampingan suami

    selama persalinan kala I sebagian besar memperlihatkan tingkat

    ke-emasan berat yaitu sebanyak # ibu (##+H). Setelah dilakukan analisis

     bivariat dengan u*i hi:Suare menun*ukkan bah0a !hitung (&"+#&7) !tabel

    (5+57&) dan nilai p:value ("+""5) "+"5 (p:value "+"5). al ini

    membuktikan bah0a ada hubungan yang sangat bermakna antara

     pendampingan suami dengan tingkat ke-emasan ibu menghadapi

     persalinan pada ibu primipara.

    Kehadiran suami men*elang persalinan dan melahirkan akan

    membuat istri lebih tenang dan men*auhkan ibu dari stress dan ke-emasan.

    Kehadiran suami akan memba0a pengaruh positi se-ara psikologis+ dan

     berdampak positi pula pada kesiapan ibu se-ara isik (Musbikin+ !""5).

    Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Dr. /oberto Sosa

    tentang pendampingan suami selama proses persalinan menemukan bah0a

    kehadiran suami selama proses persalinan akan memba0a ketenangan dan

    men*auhkan ibu dari stress dan ke-emasan. Kehadiran suami akan

    memba0a pengaruh positi se-ara psikologis+ dan berdampak positi pula

     pada kesiapan ibu se-ara isik. Kehadiran suami+ sentuhan tangannya+ doa

    dan kata:kata penuh motivasi yang diu-apkannya akan membuat istri

    merasa lebih kuat dan tabah dalam menghadapi persalinan dan

    ke-emasannya serta memiliki motivasi untuk ber*uang melahirkan bayinya

    (Musbikin+ !""5).

    5=

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    54/58

    Sedangkan penelitian lain yang dilakukan oleh Gulianti (!""5)+

    dengan *udul >ubungan Dukungan Keluarga (Suami) Dengan

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    55/58

    D. #eter*atasan Penelitian

    Adapun keterbatasan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut @

    1. 2umlah sampel yang terbatas dan sampel datang ke tempat penelitian

    se-ara tidak bersamaan sehingga membutuhkan 0aktu yang lama dalam

     pengumpulan data.

    2. Penelitian ini menggunakan alat ukur dengan menggunakn skore yang

    merupakan suatu ukuran sub*ekti sehingga hanya memberikan gambaran

     penampilan dari ob*ek. 1atas skore yang tipis terkadang tidak 

    menampakkan perbedaan ge*ala yang berarti.

    3. Pada saat pengambilan data terutama data 0a0an-ara adakalanya

    responden belum bisa dia*ak berkomunikasi saat persalinan kala I guna

    men-ari data penelitian+ sehingga peneliti baru melan*utkan pengambilan

    data setelah proses persalinan selesai dimana ibu mengingat proses

     persalinan.

    4. Dalam penelitian ini+ pengambilan data dibantu oleh ! orang asisten

     peneliti+ sehingga perlu kontrol untuk memastikan bah0a lembar observasi

    dan lembar 0a0an-ara telah terisi lengkap.

     Dalam penelitian ini tidak menganalisa lebih lan*ut tentang aktor:aktor yang

    mempengaruhi ke-emasan ibu dalam menghadapi persalinan dan hanya

    menga*ukan dua enomena yaitu pendampingan suami dan tingkat ke-emasan ibu

    menghadapi persalinan pada ibu primipara.BAB 3

    #E"IMPULAN DAN "ARAN

    55

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    56/58

    A. #esim&ulan

    Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab

    sebelumnya+ maka dapat disimpulkan bah0a @

    1. Dalam penelitian ini dari =5 ibu primipara sebagian besar berusia !&:!5

    tahun sebanyak &5 ibu (,!+7H)+ dengan tingkat pendidikan ibu sebagian

     besar berpendidikan tamat SMA sebanyak 5#+&H+ dan sebagian besar ibu

     berstatus ibu beker*a sebanyak "H.

    2. Pada penelitian ini dari =5 responden ibu primipara yang didampingi

    suami selama kala I persalinan terhadap sebanyak 5+#H+ sedangkan yang

    tidak didampingi sebanyak =,+=H.

    3. Pada penelitian ini dari =5 responden ibu primipara yang mengalami

    tingkat ke-emasan ringan sebanyak ,!+7H+ tingkat ke-emasan sedang

    sebanyak =&+,H dan tingkat ke-emasan berat sebanyak !5+#H serta tidak 

    ditemukan ibu primipara dengan tingkat ke-emasan panik.

    4. Dari analisa bivariate pendampingan suami dengan tingkat ke-emasan ibu

    menghadapi persalinan dengan menggunakan u*i Chi -5!are dengan tara 

    signiikansi 5H diperoleh hasil nilai J!

     hitung &"+#&7 dan nilai p:9alue

    "+""5+ sedangkan nilai J! tabel dengan d (k:&) (r:&) didapatkan nilai J!

    tabel 5+57&. Dimana nilai J! hitung (&"+#&7) L J! tabel (5+57&) dan nilai

     p:9alue  ("+""5) ("+"5) sehingga terbukti ada hubungan yang sangat

     bermakna antara pendampingan suami dengan tingkat ke-emasan ibu

    menghadapi persalinan pada ibu primipara.

    5

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    57/58

    B. "aran

    &. 1agi Suami

    Dengan adanya pendampingan suami selama persalinan berlangsung

    terutama pada ibu primipara diharapkan dapat menurunkan tingkat

    ke-emasan yang dialami ibu+ sehingga kehadiran suami sangat diharapkan

    di dalam ruang bersalin sebagai pendampingan persalinan dan suami

    diharapkan tetap meningkatkan perannya%berpartisipasi akti dalam

     pendampingan serta dalam memberi support psikologis terutama selama

     persalinan berlangsung.

    2. 1agi Ibu

    Seorang ibu primipara disini sebagai sub*ek atau seorang yang akan

    mengalami peristi0a melahirkan sehingga selain dukungan dan peran serta

    suami ibu primipara diharapkan tetap berpartisipasi akti dalam

    mengontrol ke-emasan yang sedang dialami sehingga tidak mempengaruhi

    kondisi anak yang masih dalam kandungan.

    3. Petugas Kesehatan

    Meskipun pendampingan suami sangat diperlukan seorang ibu primipara

    selama persalinan berlangsung akan tetapi hendaknya petugas kesehatan

     *uga dapat memberikan dorongan dan motivasi kepada ibu primipara yang

    sedang menghadapi persalinan agar kebutuhan kenyamanan saat

     persalinan dapat dipenuhi.

    4. 1agi Instansi Pelayanan Kesehatan

    5#

  • 8/15/2019 BAB 1-5.rtf

    58/58

    Diharapkan dari penelitian ini /S;D