8/15/2019 BAB 1-5.rtf
1/58
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan Maternal dan Neonatal merupakan salah satu
unsur penentu status kesehatan. Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia saat
ini menurut Survey Demograi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun
!""# adalah !!$ % &"".""" kelahiran hidup. Kematian ibu menurut World
Health Organizatian (') adalah kematian yang ter*adi saat hamil+ bersalin
atau dalam ,! hari pas-a persalinan dengan penyebab yang berhubungan
langsung atau tidak langsung terhadap kehamilan (Dinkes+ !"").
Persalinan merupakan masa yang -ukup berat bagi ibu+ dimana proses
melahirkan layaknya sebuah pertaruhan hidup dan mati seorang ibu+ terutama
pada ibu Primipara+ dimana mereka belum memiliki pengalaman melahirkan.
/asa -emas+ panik+ dan takut yang melanda ibu dengan semua ketidakpastian
serta rasa sakit yang luar biasa yang dirasakan ibu dapat mengganggu proses
persalinan dan mengakibatkan lamanya proses persalinan (Kurniasih+ !"",).
/asa -emas dapat timbul akibat kekha0atiran akan proses kelahiran yang
aman untuk dirinya dan bayinya (1obak+ 2ensen 3 4o0dermilk+ !""5).
Se-ara psikologis+ istri membutuhkan pendampingan suami selama
proses persalinan. Proses persalinan merupakan masa yang paling berat bagi
ibu+ dimana ibu membutuhkan dukungan dari berbagai pihak+ terutama suamiagar dapat men*alani proses persalinan sampai melahirkan dengan aman dan
nyaman (Musbikin+ !""5). Perhatian yang didapat seorang ibu pada masa
persalinan akan terus dikenang oleh ibu terutama bagi mereka yang pertama
kali melahirkan dan dapat men*adi modal lan-arnya persalinan serta membuat
ibu men*adi merasa aman dan tidak takut menghadapi persalinan (6itriyani+
!"").
Dukungan yang terus menerus dari seorang pendamping persalinan
kepada ibu selama proses persalinan dan melahirkan dapat mempermudah
proses persalinan dan melahirkan+ memberikan rasa nyaman+ semangat+
membesarkan hati ibu dan meningkatkan rasa per-aya diri ibu+ serta
mengurangi kebutuhan tindakan medis (Nakita+ !"",).
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
2/58
Dukungan suami dalam proses persalinan merupakan sumber kekuatan
bagi ibu yang tidak dapat diberikan oleh tenaga kesehatan. Dukungan suami
dapat berupa dorongan+ motivasi terhadap istri baik se-ara moral maupunmaterial serta dukungan isik+ psikologis+ emosi+ inormasi+ penilaian dan
inansial (1obak+ 2ensen 3 4o0dermilk+ !""5).
1anyak penelitian yang mendukung kehadiran orang kedua saat
persalinan berlangsung. Penelitian oleh odnett+ &77, 8 Simpkin+ &77! 8
omeyr+ Nikodem 3 'olmann+ &77&8 emminki+ 9irta 3 Koponen+ &77"
yang dikutip dari Depkes tahun !""& menun*ukkan bah0a ibu merasakan
kehadiran orang kedua sebagai pendamping dalam persalinan akan
memberikan kenyamanan pada saat persalinan. Penelitian ini *uga
menun*ukkan bah0a kehadiran seorang pendamping pada saat persalinan
dapat menimbulkan eek positi terhadap hasil persalinan+ dapat menurunkan
rasa sakit+ persalinan berlangsung lebih singkat dan menurunkan persalinandengan operasi termasuk bedah caesar (Astuti+ !"").
Penelitian lain tentang pendamping atau kehadiran orang kedua dalam
proses persalinan+ yaitu oleh Dr. /oberto Sosa (!""&) yang dikutip dari
Musbikin dalam bukunya yang ber*udul Panduan 1agi Ibu amil dan
Melahirkan menemukan bah0a para ibu yang didampingi seorang sahabat
atau keluarga dekat (khususnya suami) selama proses persalinan berlangsung+
memiliki resiko lebih ke-il mengalami komplikasi yang memerlukan tindakan
medis daripada mereka yang tanpa pendampingan. Ibu:Ibu dengan
pendamping dalam men*alani persalinan+ berlangsung lebih -epat dan lebih
mudah. Dalam penelitian tersebut+ ditemukan pula bah0a kehadiran suami
atau kerabat dekat akan memba0a ketenangan dan men*auhkan sang ibu dari
stress dan ke-emasan yang dapat mempersulit proses kelahiran dan persalinan+
kehadiran suami akan memba0a pengaruh positi se-ara psikologis+ dan
berdampak positi pula pada kesiapan ibu se-ara isik (Musbikin+ !""5).
Data survey a0al di /S;D
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
3/58
1erdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
tentang >ubungan pendampingan suami dengan tingkat ke-emasan ibu
menghadapi persalinan pada ibu primipara di /S;D Adakah hubungan pendampingan suami dengan tingkat ke-emasan
ibu menghadapi persalinan pada ibu primipara di /S;D
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
4/58
Memberi masukan pada rumah sakit sebagai pemberi *asa pelayanan
kesehatan untuk menin*au kebi*akan tentang pendampingan suami
dalam proses persalinan dan mengevaluasi pola pendekatan“Provider Centered Care“ dalam pertolongan persalinan ke arah
pendekatan “Family Centered Care”.
b. 1agi
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
5/58
BAB II
TIN!AUAN PU"TA#A
A. #e$emasan
1. Pengertian
Ke-emasan adalah keadaan dimana seseorang mengalami perasaan
gelisah atau -emas dan aktivitas sistem sara otonom dalam berrespon
terhadap an-aman yang tidak *elas dan tidak spesiik (arpenito+ &777)+
sedangkan menurut Nettina (!""&) ke-emasan adalah perasaan
kekha0atiran subyekti dan ketegangan yang dimaniestasikan oleh
tingkah laku psikofisiologi dan berbagai pola perilaku.
Ke-emasan merupakan pengalaman manusia yang universal+ suatu
respon emosional yang tidak baik dan penuh kekha0atiran. Suatu rasa
yang tidak terekspresikan dan tidak terarah karena suatu sumber an-aman
atau pikiran sesuatu yang akan datang tidak *elas dan tidak teridentiikasi
(Kaplan dan Sado-k+ &777).
5
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
6/58
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
7/58
Kaplan dan Sado-k (&777) menyatakan bah0a ke-emasan sebagai
suatu sinyal peringatan+ ke-emasan dapat dianggap sebagai emosi yang
sama seperti ketakutan. Ke-emasan memperingatkan adanya an-aman
eksternal dan internal. Pada tingkat yang lebih rendah ke-emasan
memperingatkan an-aman akan -edera pada tubuh+ rasa takut+
keputusasaan+ kemungkinan hukuman+ atau rustrasi dari kebutuhan sosial
atau tubuh+ perpisahan dari orang yang di-intai+ gangguan pada
keberhasilan atau status seseorang dan akhirnya an-aman pada kesatuan
atau keutuhan seseorang. Ke-emasan akan mengarahkan seseorang untuk
mengambil langkah yang diperlukan untuk men-egah an-aman atau
meringankan akibatnya.
Sedangkan menurut 4ong+ 1. (&77) ke-emasan ter*adi ketika
seseorang merasa teran-am+ baik se-ara isik maupun se-ara psikologis+
seperti harga diri+ gambaran diri+ atau identitas diri. Ke-emasan dapat
dimaniestasikan dalam tingkatan yang berbeda:beda yaitu mulai dari
tingkatan yang ringan sampai dengan tingkatan yang panik.
Selain itu udak dan Callo (&77#) menambahkan ke-emasan dapat
*uga ter*adi bila ada an-aman ketidakberdayaan+ kehilangan kendali+
perasaan kehilangan ungsi dan harga diri+ kegagalan membentuk
pertahanan+ perasaan terisolasi dan *uga takut mati.
3. Tingkat #e$emasan
#
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
8/58
Stuart dan Sundeen (&77$) membagi ke-emasan men*adi empat tingkat+
yaitu @
a. Ke-emasan ringan
Ke-emasan ringan berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan
sehari:hari dan menyebabkan seseorang men*adi 0aspada dan
meningkatkan lahan persepsinya. Ke-emasan dapat memotivasi bela*ar
dan menghasilkan pertumbuhan dan kreativitas.
b. Ke-emasan sedang
Ke-emasan sedang memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada
hal yang penting dan mengesampingkan yang lain+ sehingga seseorang
mengalami perhatian yang selekti+ namun dapat melakukan sesuatu
yang lebih terarah.
-. Ke-emasan berat
Ke-emasan berat sangat mengurangi lahan persepsi seseorang.
Seseorang -enderung untuk memusatkan pada sesuatu yang terin-i dan
spesiik dan tidak dapat berikir tentang hal lain. Semua perilaku
ditun*ukkan untuk mengurangi ketegangan. rang tersebut
memerlukan banyak pengarahan untuk dapat memusatkan pada suatu
area lain.
d. Panik
$
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
9/58
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
10/58
1agan !.&@ /entang /espon Ke-emasan
Sumber @ Stuart dan Sundeen (&77$)
5. %akt'r (ang Mem&engaruhi #e$emasan
Menurut Koier (!"",) ke-emasan dapat dipengaruhi oleh banyak aktor+
antara lain @
a. Siat stressor
Siat stressor dapat berubah se-ara tiba:tiba atau berangsur:angsur dan
dapat mempengaruhi seseorang dalam menghadapi ke-emasan+
tergantung mekanisme koping seseorang. Siat stressor dapat meliputi @
apa arti stressor bagi ibu bersalinE+ apakah proses persalinan
menimbulkan ke-emasan E+ apakah *enis persalinan dapat
mempengaruhi ke-emasan E+ seorang ibu yang mengetahui kondisi
kehamilannya normal dan dapat melahirkan normal akan memiliki
tingkat ke-emasan yang berbeda dibandingkan dengan seorang ibu
dengan penyulit dalam kehamilan dan persalinannya.
b. 2umlah stressor yang bersamaan
Pada 0aktu yang sama terdapat se*umlah stressor yang harus dihadapi
bersama. Semakin banyak stressor yang dialami seseorang+ semakin
besar dampaknya bagi ungsi tubuh+ sehingga *ika ter*adi stressor yang
ke-il dapat mengakibatkan reaksi yang berlebihan.
&"
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
11/58
-. 4ama stressor
4amanya 0aktu terpapar stressor dapat menurunkan kemampuan
seseorang untuk dapat mengatasi masalah dan dapat mempengaruhi
respon tubuh+ misalnya @ saat menanti persalinan merupakan saat yang
membuat ibu berada dalam ke-emasan yang lebih lama karena
pan*angnya 0aktu persalinan.
d. Pengalaman masa lalu
Pengalaman masa lalu individu dalam menghadapi ke-emasan dapat
mempengaruhi individu ketika menghadapi stressor yang sama karena
individu memiliki kemampuan beradaptasi%mekanisme koping yang
lebih baik+ sehingga tingkat ke-emasan pun akan berbeda+ dapat
menun*ukkan tingkat ke-emasan yang lebih ringan+ misalnya @ Ibu
bersalin multipara memiliki pengalaman persalinan yang lalu sehingga
tingkat ke-emasannya berbeda dibandingkan dengan ibu primipara.
e.
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
12/58
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
13/58
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
14/58
/eleks meningkat+ relek ke*utan+ mata berkedip:kedip+ insomnia+
tremor+ rigiditas+ gelisah+ 0a*ah tegang+ kelemahan umum+ kaki
goyah+ dan gerakan *anggal.
4) &astrointestinal
Kehilangan nasu makan+ menolak makanan+ rasa tidak nyaman
pada abdomen+ mual+ rasa terbakar pada *antung+ dan diare.
5) 'rakt!s rinari!s
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
15/58
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
16/58
Proses persalinan adalah saat yang menegangkan bagi seorang ibu
terutama bagi mereka yang baru pertama kali melahirkan+ dimana mereka
belum memiliki pengalaman tentang melahirkan. Kebanyakan ibu
mengalami se*umlah ke-emasan+ rasa tidak nyaman+ dan rasa sakit
men*elang persalinan dan selama melahirkan+ serta ketakutan akan
kerusakan *alan lahir. /asa -emas dan takut dapat timbul karena
kekha0atiran akan proses melahirkan yang aman untuk dirinya dan bayi
yang dikandungnya (1obak+ 2ensen 3 4o0dermilk+ !""5).
/asa -emas+ panik+ dan takut yang kerap melanda ibu meliputi
perasaan >Apakah anakku akan terlahir sehat+ apakah aku akan selamat+
apakah aku akan kuat menge*an+ apakah akuF?serta semua ketidakpastian
yang harus ber-ampur dengan rasa sakit yang luar biasa. /eaksi ibu saat
bersalin bersiat sangat individual+ tergantung dengan daya tahannya
terhadap rasa sakit dan mental. Ibu yang siap mental akan men*alani
persalinan dengan tenang (Kurniasih+ !"",).
B. Persalinan
+. Pengertian
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (*anin dan uri)
yang telah -ukup bulan atau dapat hidup ke dunia luar dari rahim melalui
*alan lahir atau *alan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan
sendiri) (Manuaba+ &77$).
&
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
17/58
2. !enis Persalinan
Manuaba (&77$) dan Mo-htar (&77$) membagi *enis persalinan menurut
-ara persalinan+ men*adi @
a. Partus biasa (normal atau spontan) @ proses lahirnya bayi pada letak
belakang kepala (41K) dengan tenaga ibu sendiri+ tanpa bantuan alat:
alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung
kurang dari !, *am.
b. Partus luar biasa (abnormal) @ persalinan pervaginam dengan bantuan
alat:alat atau melalui dinding perut dengan operasi caesar.
-. Partus an*uran @ bila kekuatan yang diperlukan untuk persalinan
ditimbulkan dari luar dengan *alan rangsangan.
,. Pr'ses terjain-a &ersalinan
1eberapa teori yang menyatakan kemungkinan proses persalinan+
yaitu @ (Manuaba+ &77$ dan Mo-htar+ &77$)
a.
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
18/58
d.
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
19/58
a. false la#o!r pains”+ yang
bersiat @ rasa nyeri ringan di bagian ba0ah+ datangnya tidak
teratur+ tidak ada perubahan pada serviks+ durasinya pendek dan
tidak bertambah bila beraktivitas.
b.
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
20/58
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
21/58
Kepala *anin akan mengalami engagement atau terbenam ke dalam
panggul. Pada primigravida peristi0a ini ter*adi =:, minggu
sebelum proses persalinan dimulai.
6) Pembentukan ton*olan ketuban
Pembentukan ton*olan ketuban atau -airan amnion % ketuban yang
terperangkap dalam serviks di depan presenting part + ton*olan ini
terasa tegang pada saat his dan dapat mengalami r!pt!r . 3!pt!ra
selap!t amnion dapat ter*adi setiap saat dalam proses persalinan+
biasanya ter*adi pada akhir kala satu persalinan.
0. Taha&/taha& &r'ses &ersalinan
Mo-htar (&77$) membagi tahap:tahap persalinan men*adi @
a. Kala I persalinan
Kala I persalinan disebut kala pembukaan+ yang berlangsung antara
pembukaan nol sampai pembukaan lengkap.
Kala I (kala pembukaan) dibagi atas ! ase+ yaitu @
&) 6ase laten
Dimana pembukaan serviks berlangsung lambat+ sampai pembukaan
= -m berlangsung dalam #:$ *am.
!) 6ase akti
1erlangsung selama *am dan dibagi men*adi = sub ase+ yaitu @
a) Periode akselerasi @ berlangsung ! *am+ pembukaan men*adi ,
-m.
b) Periode dilatasi maksimal (steady @ berlangsung ! *am+
pembukaan berlangsung -epat men*adi 7 *am.
!&
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
22/58
c) Periode deselerasi @ berlangsung lambat+ dalam 0aktu ! *am
pembukaan men*adi &" -m atau pembukaan lengkap.
b. Kala II persalinan
Kala II persalinan disebut sebagai kala pengeluaran *anin+ kala dua
persalinan merupakan stadium desens!s penuh dan eksp!lsi *anin. Kala
II persalinan pada primipara berlangsung dalam &+5:! *am+ sedangkan
pada multipara berlangsung dalam "+5:& *am. Pada kala ini his
terkoordinir+ kuat+ -epat+ dan lebih lama.
-. Kala III persalinan
Kala III persalinan disebut kala pengeluaran uri. Setelah kala II+
kontraksi uterus berhenti sekitar 5 sampai &" menit. Dengan lahirnya
bayi+ sudah mulai pelepasan plasenta pada lapisan nita#!sch" karena
siat retraksi otot rahim lepasnya plasenta sudah dapat diperkirakan
dengan memperhatikan tanda:tanda sebagai berikut @
&) ;terus men*adi bundar
!) ;terus terdorong ke atas karena plasenta dilepas ke segmen ba0ah
rahim
=)
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
23/58
perdarahan postpartum. Kala I9 dia0ali dengan keluarnya plasenta dan
berakhir ketika uterus tidak relaksasi lagi+ yaitu saat bahaya perdarahan
postpartum telah le0at.
1. Mekanisme Persalinan
Mekanisme persalinan adalah proses keluarnya bayi dari uterus ke
dunia luar pada saat kelahiran (amilton+ &77$). Menurut 1obak+ 2ensen 3
4o0dermilk (!""5) pada minggu: minggu terakhir kehamilan+ segmen
ba0ah lahir meluas untuk menerima kepala *anin+ terutama pada primipara.
Supaya *anin dapat dilahirkan+ *anin harus beradaptasi dengan *alan lahir
selama proses penurunan. Putaran dan penyesuaian lain yang ter*adi pada
proses kelahiran disebut mekanisme persalinan+ yang terdiri dari @
a) )ngagement
Apabila diameter biparietal kepala mele0ati pintu atas panggul+ kepala
dikatakan telah menan-ap (engaged pada pintu atas panggul. Pada
0anita multipara hal ini ter*adi sebelum persalinan akti dimulai karena
otot:otot abdomen masih tegang+ sehingga bagian presentasi terdorong
ke dalam panggul.
b) Penurunan (decent
Penurunan adalah gerakan bagian presentasi mele0ati panggul.
Penurunan ter*adi akibat tiga kekuatan+ yaitu @&)
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
24/58
e) )kstensi
Saat kepala *anin men-apai perineum+ kepala akan defleksi ke arah
anterior oleh perineum. Mula:mula oksip!t mele0ati permukaan ba0ah simfisis p!#is+ kemudian kepala mun-ul keluar akibat ekstensi+ pertama:
tama oksip!t" kemudian 0a*ah dan akhirnya dagu.
) 3estit!si dan putaran paksi luar
Setelah kepala lahir+ bayi berputar hingga men-apai posisi yang sama
dengan saat ia memasuki pintu atas+ gerakan ini dikenal sebagai
restit!si. Putaran ,5" membuat kepala *anin kembali se*a*ar dengan
punggung dan bahunya. Putaran paksi luar ter*adi saat bahu engaged
dan turun dengan gerakan kepala.
g) )ksp!lsi
Setelah bahu keluar+ kepala dan bahu diangkat ke atas tulang p!#is ibu
dan badan bayi dikeluarkan dengan gerakan fleksi lateral ke arah simfisis p!#is. Ketika seluruh tubuh bayi keluar+ persalinan bayi selesai.
Ini merupakan akhir tahap kedua persalinan.
C. Primi&ara
+. Pengertian
Primipara adalah 0anita yang baru melahirkan untuk pertama kali
tanpa memperhatikan anak yang hidup atau mati saat dilahirkan (1obak+
2ensen 3 4o0dermilk+ !""5).
D. Penam&ingan "uami
+. Pengertian
Pendampingan suami adalah suami yang mendampingi atau
menemani istri dalam proses persalinan (1obak+ 2ensen 3 4o0dermilk+
!""5).
Se-ara psikologis+ istri sangat membutuhkan pendampingan suami
selama proses persalinan. Proses persalinan merupakan masa yang -ukup
berat bagi ibu+ dimana ibu membutuhkan dukungan dan pendampingan
suami dalam proses persalinan sampai melahirkan dengan aman dan
nyaman (Musbikin+ !""5).
2. Peran "uami alam Penam&inganKehadiran suami dalam kamar bersalin disambut baik oleh para
istri. Kehadiran suami dapat memba0a ketentraman bagi istri yang akan
bersalin+ suami *uga dapat memainkan peranan yang akti dalam
memberikan dukungan isik dan dorongan moral kepada istrinya (6arrer+
&777).
Peran suami yang dianggap ideal adalah sebagai pemimpin
persalinan. Suami diharapkan untuk membantu ibu se-ara akti dalam
menghadapi persalinan+ namun ini tidak realistik untuk semua suami
karena sebagian suami *uga kha0atir akan kemampuan sendiri sebagai
pelatih (1obak+ 2ensen 3 4o0dermilk !""5).
!,
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
25/58
Menurut hapman (&77!) dalam 1obak+ 2ensen 3 4o0dermilk
(!""5) terdapat tiga peran yang dilakukan oleh suami selama proses
persalinan dan melahirkan+ yaitu @a) Sebagai pelatih
Suami se-ara akti membantu ibu selama dan sesudah kontraksi
persalinan. Seorang pelatih menun*ukkan keinginan yang kuat untuk
mengendalikan diri mereka dan mengontrol persalinan. Ibu
menun*ukkan keinginan yang kuat agar suami terlibat se-ara isik
selama persalinan.
b) Sebagai teman satu tim
Suami bertindak sebagai teman satu tim akan membantu ibu selama
proses persalinan dan melahirkan dengan berrespon terhadap
permintaan ibu akan dukungan isik atau dukungan emosi atau
keduanya.c) Sebagai saksi
Sebagai saksi+ suami bertindak sebagai teman dan memberi dukungan
emosi dan moral.
,. Manfaat &enam&ingan "uami
Pendampingan suami selama proses persalinan dan melahirkan
dapat memberikan manaat bagi ibu dalam menghadapi proses persalinan+
berupa @ (Kurniasih+ !"",)
a) Memberi rasa tenang dan penguat se-ara psikis
Suami adalah orang terdekat yang dapat memberikan rasa aman dan
tenang yang diharapkan ibu dalam men*alani proses persalinan itu. Di
tengah kondisi yang tidak nyaman+ istri memerlukan pegangan+
dukungan+ dan semangat untuk mengurangi ke-emasan+ dan
kepanikan.
b) Selalu ada bila dibutuhkan
Dengan berada di sisi ibu+ suami siap membantu apa yang dibutuhkan
ibu+ dari mengambil minum hingga mengusap keringat ibu+ dan ketika
ada suatu tindakan dokter yang memerlukan keputusan keluarga+
seperti tindakan vakum atau operasi+ akan ada suami yang akan
memberikan persetu*uan atau tidak segera.
c) Kedekatan emosi suami:istri bertambah
Suami akan melihat sendiri per*uangan antara hidup dan mati sang istri
saat melahirkan anak. 1egitu susahnya melahirkan membuat suami
bertambah sayang kepada istri.
d) Menumbuhkan naluri kebapakan
Perhatian yang diberikan ayah saat kelahiran sang buah hati sudah bisa
menumbuhkan keterikatan dengan anaknya+ ini merupakan modal a0al
yang perlu diteruskan dengan ikutnya ayah terlibat dalam pengasuhan
si ke-il.
e) Suami akan lebih menghargai istri
!5
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
26/58
Melihat pengorbanan istri saat persalinan suami akan dapat lebih
menghargai istrinya dan men*aga perilakunya+ karena dia akan
mengingat bagaimana besarnya pengorbanan sang istri.Persalinan merupakan masa yang -ukup berat bagi ibu+ dimana
proses persalinan dan melahirkan layaknya sebuah pertaruhan hidup dan
mati.
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
27/58
(/ #+) yang berarti bah0a intensitas nyeri persalinan ibu yang didampingi
suami $ kali lebih ringan dibanding dengan ibu bersalin yang tidak didampingi
suami. al ini membuktikan bah0a kehadiran suami yang mendampingi istriselama proses persalinan bisa menurunkan intensitas nyeri persalinan (Astuti+
!"").
%. #erangka Te'ri
Kerangka teori dalam penelitian ini adalah sebagai berikut @
1agan !.! @ Kerangka teori
Sumber @ a0ari (!""&). Koier (!"",). Musbikin (!""5)
!#
Faktor Eksternal
Pendampingan Suami
utput
Tingkat kecemasan bu !eng"adapi Persalinan #
/inganSedang
1erat
Panik
Input
emas dipengaruhi @Siat%Arti stressor
2umlah stressor yang bersamaan
4ama stressor
Pengalaman masa lalu
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
28/58
). #erangka #'nse&
1agan !.= @ Kerangka konsep
H. 3aria*el Penelitian
9ariabel penelitian terdiri dari @
&. 9ariabel independent (variabel bebas)
9ariabel Independent
9ariabel Dependent
!$
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
29/58
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
30/58
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
31/58
Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subyek penelitian dapat
me0akili sebagai sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai
sampel (Alimul+ !""=).
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah @
a. Ibu primipara di /S;D
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
32/58
yang dilaksanakan pada
kala I persalinan.
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
33/58
Kemudian masing:masing nilai angka (score dari !" aspek yang
diobservasi dalam lembar observasi tingkat ke-emasan di*umlahkan dan
dari hasil pen*umlahan tersebut kemudian ditotal s-ore sehingga dapat
diketahui tingkat ke-emasan ibu menghadapi persalinan+ yaitu dengan
kriteria @
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
34/58
Data untuk variabel tingkat ke-emasan diperoleh dengan observasi
serta dengan 0a0an-ara mendalam kepada responden+ yaitu ibu
primipara sedangkan untuk variabel pendampingan suami
menggunakan lembar observasi. Selama pelaksanaan pengambilan data
berlangsung peneliti dibantu oleh ! orang asisten peneliti+ yang
sebelumnya telah dilakukan pelatihan pengambilan data observasi dan
0a0an-ara yang bertu*uan untuk menyamakan%menyatukan persepsi
dalam melakukan pengambilan data penelitian.
4angkah:langkah tahap pelaksanaan pengambilan data adalah sebagai
berikut @
1) Peneliti memberikan inormed -onsent kepada responden dan
men*elaskan se-ara lengkap tentang tu*uan penelitian yang akan
dilakukan dan meminta untuk men*adi responden.
=,
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
35/58
2) Setelah ibu menyetu*ui dan menandatangani inormed -onsent+
peneliti memulai pengambilan data dengan -ara mengobservasi
tentang pendampingan suami dan mengobservasi tingkat
ke-emasan ibu dalam menghadapi persalinan selama kala I
persalinan+ yang dilan*utkan dengan 0a0an-ara kepada ibu tentang
perasaan -emas yang dialami ibu selama menghadapi persalinan
pada kala I.
3) Setelah pengisian lembar observasi dan 0a0an-ara selesai+ maka
peneliti melakukan penge-ekan ulang apakah lembar observasi
telah terisi lengkap.
E. Met'e Peng'lahan Data
+. Uji C'*a instrument
Dalam penelitian ini sebelum instrument digunakan dilakukan u*i
-oba terlebih dahulu+ yaitu dengan menggunakan panel eJpert yaitu
peneliti melakukan konsultasi dengan ahli dalam bidang ilmu kepera0atan
*i0a yaitu tiga orang dosen pengampu mata kuliah kepera0atan *i0a
6akultas Ilmu Kepera0atan Muhammadiyah Semarang. Dari u*i eJpert
tersebut kemudian dilakukan perbaikan pada lembar observasi tentang
tingkat ke-emasan dan setelah dilakukan perbaikkan maka instrument
dalam penelitian ini dapat digunakan.
=5
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
36/58
2. Peng'lahan Data
Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan tahap:tahap
sebagai berikut @
a. )diting Data
4embar observasi dan 0a0an-ara yang telah terisi terlebih dahulu
dilakukan editing untuk menge-ek kebenaran data berdasarkan
pengisian lembar observasi dan lembar 0a0an-ara. Pada tahap editing
ini peneliti melakukan penge-ekan kelengkapan ketentuan identitas
pengisi+ kelengkapan lembar observasi dan lembar 0a0an-ara.
Kelengkapan pengisian yang dilakukan di tempat pengumpulan data+
sehingga apabila terdapat ketidaksesuaian dapat segera dilengkapi.
b. Coding Data
Coding adalah usaha mengklasiikasikan *a0aban atau hasil:hasil yang
ada menurut ma-amnya. Klasiikasi dilakukan dengan -ara menandai
masing:masing dengan kode berupa angka+ kemudian dimasukkan
dalam lembar observasi untuk pendampingan suami dengan ketentuan
kode & *ika dengan pendampingan suami dan kode ! *ika tanpa
pendampingan suami+ sedangkan untuk lembar observasi tingkat
ke-emasan diberi kode & untuk *a0aban tidak dan diberi kode ! untuk
*a0aban ya.
c. )ntry Data
=
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
37/58
)ntry data merupakan suatu proses memasukkan data ke dalam
komputer dengan pengolahan data -tatistical Program For -ocial
(-P-- &&." for 2indo2s system.
d. 'a#!lating Data
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
38/58
Analisis bivariat digunakan untuk mendapatkan gambaran antara
variabel dependent dan independent (Alimul+ !""=). ;ntuk
mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedua variabel pada
penelitian ini yaitu variabel bebas pendampingan suami dan variabel
terikat tingkat ke-emasan ibu menghadapi persalinan+ dipakai analisa
u*i Chi -5!are (!) untuk test of dependence+ karena u*i statistik ini
digunakan untuk menganalisis rekuensi dari dua variabel untuk
menentukan apakah kedua variabel tersebut berhubungan satu sama
lain atau sebaliknya tidak berhubungan. Kesimpulan dari hasil u*i Chi*
-5!are dibuat dengan membandingkan antara nilai Chi*-5!are yang
diperoleh dari hasil perhitungan (!hitung) dengan nilai Chi*-5!are yang
diperoleh dari hasil tabel (!tabel)+ serta deangan melihat nilai p:value
(Kountur+ !""5).
%. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian peneliti menekankan pada etika penelitian yang
meliputi @
&. nformed Consent
=$
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
39/58
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
40/58
BAB I3
HA"IL DAN PENELITIAN
A. )am*aran Umum L'kasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di /S;D
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
41/58
Data yang terkumpul dari penelitian ini diperoleh dengan -ara observasi
dan 0a0an-ara pada responden yaitu ibu primipara yang didampingi suami
maupun yang tidak didampingi suami pada kala I persalinan. Pelaksanaan
penelitian bertu*uan untuk memperoleh hasil penelitian mengenai hubungan
pendampingan suami dengan tingkat ke-emasan ibu menghadapi persalinan
pada ibu primipara. 2umlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah
sebanyak =5 responden+ sedangkan pelaksanaan penelitian pada tanggal &$
2uli sampai dengan "$ Agustus !""#.
Data tingkat ke-emasan ibu menghadapi persalinan yang diperoleh
kemudian dilakukan pengolahan%analisis data dengan menggunakan analisa
statistik (Chi*-5!are) dengan tara signiikansi 5H. Diba0ah ini disa*ikan
se-ara lengkap mengenai hasil penelitian+ sebagai berikut @
+. #arakteristik Res&'nen
a. ;mur
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
42/58
primipara yang berusia &5:!" tahun sebanyak # ibu (!"+"H)+ serta
persentasi terke-il berdasar umur ibu primipara berada pada rentang
usia =&:=5 tahun yaitu sebanyak = ibu ($+H).
b. Pendidikan
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
43/58
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
44/58
1erdasarkan pada diagram ,.= dapat diketahui bah0a dari =5 ibu
primipara yang tidak didampingi suami selama kala I persalinan sebanyak
=,H+ sedangkan yang didampingi suami selama kala I persalinan sebanyak
H.
3. Tingkat #e$emasan
Diagram ,., @ Distribusi Ibu Primipara 1erdasarkan
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
45/58
Diagram ,., menun*ukkan persentase terbesar tingkat ke-emasan
ibu primipara dalam menghadapi persalinan selama kala I berada pada
tingkat ke-emasan ringan yaitu terdapat sebanyak ,= H+ sedangkan tingkat
ke-emasan sedang sebanyak =&H+ dan ibu yang mengalami tingkat
ke-emasan berat sebanyak !H+ serta tidak terdapat ibu primipara yang
berada dalam tingkat ke-emasan panik.
Sedangkan dari hasil 0a0an-ara dapat diketahui distribusi rekuensi
perasaan ibu tentang ke-emasan dalam menghadapi persalinan+ seperti
terlihat pada tabel ,.! sebagai berikut @
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
46/58
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
47/58
Kriteria penilaian yang dipakai dalam penelitian ini berdasarkan
nilai statistik Chi*-5!are+ dengan -ara membandingkan antara nilai Chi*
-5!are hitung (!hitung) dengan nilai Chi*-5!are tabel (!
tabel) dengan
signiikansi 5H+ serta dengan men-ari nilai p:value+ dengan kesimpulan
*ika !hitung L !tabel dan nilai p:value "+"5 maka ada hubungan yang
sangat bermakna antara pendampingan suami dengan tingkat ke-emasan
ibu menghadapi persalinan pada ibu primipara.
asil u*i hubungan pendampingan suami dengan tingkat ke-emasan
ibu menghadapi persalinan disa*ikan dalam tabel ,.=+ sebagai berikut @
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
48/58
H 'ithin
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
49/58
di /S;D
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
50/58
Dari hasil penelitian dapat diketahui bah0a dari =5 ibu primipara+
yang tidak didampingi suami selama kala I persalinan sebanyak =,H+
sedangkan yang didampingi suami selama kala I persalinan sebanyak H.
Ibu yang akan melahirkan membutuhkan support psikologis dari orang
yang terdekat terutama suami yang meliputi @ pendampingan yang
supporti+ pemberian inormasi+ konseling dan dukungan (1urroughs+
!""&).
Se-ara psikologis+ istri sangat membutuhkan pendampingan suami
selama proses persalinan. Kehadiran dan pendampingan suami men*elang
persalinan dan melahirkan akan membuat istri lebih tenang dan
men*auhkan ibu dari stress dan ke-emasan. Kehadiran suami akan
berdampak pada kesiapan ibu se-ara isik (Musbikin+ !""5).
Kehadiran suami di kamar bersalin akan sangat membantu dan
men*adi saat yang sangat berarti bagi istri karena sang istri merasa
mendapat dukungan yang luar biasa (Isti0idarum+ !""5). Kehadiran suami
dalam kamar bersalin dapat memba0a ketentraman bagi istri yang akan
bersalin+ serta suami *uga dapat memainkan peranan yang akti dalam
memberikan dukungan isik dan dorongan moral kepada istrinya (6arrer+
&777).
2. )am*aran Tingkat #e$emasan Menghaa&i Persalinan Paa I*u
Primi&ara
Proses persalinan adalah saat yang menegangkan bagi seorang ibu
terutama bagi mereka yang baru pertama kali melahirkan+ dimana mereka
belum memiliki pengalaman tentang melahirkan. Kebanyakan ibu
5"
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
51/58
mengalami se*umlah ke-emasan+ rasa tidak nyaman+ dan rasa sakit
men*elang persalinan dan selama melahirkan+ serta ketakutan akan
kerusakan *alan lahir. /asa -emas dan takut dapat timbul karena
kekha0atiran akan proses melahirkan yang aman untuk dirinya dan bayi
yang dikandungnya (1obak+ 2ensen 3 4o0dermilk+ !""5).
1erdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bah0a dari =5 ibu
primipara selama menghadapi persalinan kala I+ sebagian besar ibu
mengalami tingkat ke-emasan ringan yaitu sebanyak ,=H+ tingkat
ke-emasan sedang sebanyak =&H+ dan tingkat ke-emasan berat sebanyak
!H+ serta tidak terdapat ibu primipara yang berada pada tingkat
ke-emasan panik.
Sedangkan dari hasil 0a0an-ara dapat diketahui bah0a dari =5 ibu
primipara sebanyak &! ibu (=,+=H) memiliki irasat buruk+ sedangkan
yang memiliki perasaan takut sebanyak ! ibu (5+#H)+ tegang menanti
persalinan sebanyak , ibu (&&+,H)+ gelisah menanti persalinan sebanyak
ibu (+&H)+ takut ditinggal sendiri sebanyak &! ibu (=,+=H)+ takut
tindakan pera0at sebanyak # ibu (!"+"H)+ perasaan berubah:ubah
sebanyak && ibu (=&+,H)+ mudah tersinggung sebanyak ibu (+&H)+
sulit untuk berkonsentrasi sebanyak ibu (+&H) dan takut orang lain
sebanyak & ibu (!+7H). al ini menun*ukkan bah0a sebagian besar ibu
primipara berada pada tingkat ke-emasan ringan yang dibuktikan dari
sedikitnya ibu yang mengalami perasaan -emas 0alaupun tidak dialami
oleh semua ibu primipara.
5&
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
52/58
Menurut 4ederman (&7$,) kehamilan adalah krisis maturasi yang
dapat menyebabkan ketegangan tetapi bermanaat bagi 0anita untuk
men-apai tingkatan baru dan bertanggung *a0ab. Perubahan konsep
sebagai persiapan dinamika keluarga antara intrapsikis dan proses biologis
yang menyebabkan ia harus mengka*i ulang > self image?+ keper-ayaan+
nilai:nilai+ prioritas+ pola perilaku+ hubungan dengan orang lain dan
ketrampilan meme-ahkan masalah (1obak+ 2ensen 3 4o0dermilk+ !""5).
Salah satu -ara mengurangi ke-emasan pada ibu primipara dapat
dengan menggunakan sumber internal (mekanisme koping individu) dan
sumber eksternal. Sumber eksternal dapat berupa dukungan suami yang
meliputi pemeliharaan identitas keluarga yang positi+ pemberian
dukungan psikologis serta pendampingan suami selama persalinan
(Skarsater+ &777). Pendampingan suami dapat memberikan -inta+ perasaan
aman dan nyaman+ serta berbagi beban selama persalinan. Dengan adanya
pendampingan tersebut dapat melemahkan stress dan ke-emasan yang
disebut eek penyangga (#!ffering effect ) dan se-ara langsung
memperkokoh kesehatan mental individu dan keluarga yang disebut eek
langsung (eek utama) (6riedman+ &77$).
,. )am*aran Hu*ungan Penam&ingan "uami Dengan Tingkat
#e$emasan Menghaa&i Persalinan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
menun*ukkan bah0a tingkat ke-emasan ibu primipara selama menghadapi
persalinan kala I menun*ukkan bah0a dari != ibu yang didampingi suami
sebagian besar mengalami tingkat ke-emasan ringan yaitu sebanyak &= ibu
5!
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
53/58
($+#H)+ sedangkan dari &! ibu primipara tanpa pendampingan suami
selama persalinan kala I sebagian besar memperlihatkan tingkat
ke-emasan berat yaitu sebanyak # ibu (##+H). Setelah dilakukan analisis
bivariat dengan u*i hi:Suare menun*ukkan bah0a !hitung (&"+#&7) !tabel
(5+57&) dan nilai p:value ("+""5) "+"5 (p:value "+"5). al ini
membuktikan bah0a ada hubungan yang sangat bermakna antara
pendampingan suami dengan tingkat ke-emasan ibu menghadapi
persalinan pada ibu primipara.
Kehadiran suami men*elang persalinan dan melahirkan akan
membuat istri lebih tenang dan men*auhkan ibu dari stress dan ke-emasan.
Kehadiran suami akan memba0a pengaruh positi se-ara psikologis+ dan
berdampak positi pula pada kesiapan ibu se-ara isik (Musbikin+ !""5).
Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Dr. /oberto Sosa
tentang pendampingan suami selama proses persalinan menemukan bah0a
kehadiran suami selama proses persalinan akan memba0a ketenangan dan
men*auhkan ibu dari stress dan ke-emasan. Kehadiran suami akan
memba0a pengaruh positi se-ara psikologis+ dan berdampak positi pula
pada kesiapan ibu se-ara isik. Kehadiran suami+ sentuhan tangannya+ doa
dan kata:kata penuh motivasi yang diu-apkannya akan membuat istri
merasa lebih kuat dan tabah dalam menghadapi persalinan dan
ke-emasannya serta memiliki motivasi untuk ber*uang melahirkan bayinya
(Musbikin+ !""5).
5=
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
54/58
Sedangkan penelitian lain yang dilakukan oleh Gulianti (!""5)+
dengan *udul >ubungan Dukungan Keluarga (Suami) Dengan
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
55/58
D. #eter*atasan Penelitian
Adapun keterbatasan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut @
1. 2umlah sampel yang terbatas dan sampel datang ke tempat penelitian
se-ara tidak bersamaan sehingga membutuhkan 0aktu yang lama dalam
pengumpulan data.
2. Penelitian ini menggunakan alat ukur dengan menggunakn skore yang
merupakan suatu ukuran sub*ekti sehingga hanya memberikan gambaran
penampilan dari ob*ek. 1atas skore yang tipis terkadang tidak
menampakkan perbedaan ge*ala yang berarti.
3. Pada saat pengambilan data terutama data 0a0an-ara adakalanya
responden belum bisa dia*ak berkomunikasi saat persalinan kala I guna
men-ari data penelitian+ sehingga peneliti baru melan*utkan pengambilan
data setelah proses persalinan selesai dimana ibu mengingat proses
persalinan.
4. Dalam penelitian ini+ pengambilan data dibantu oleh ! orang asisten
peneliti+ sehingga perlu kontrol untuk memastikan bah0a lembar observasi
dan lembar 0a0an-ara telah terisi lengkap.
Dalam penelitian ini tidak menganalisa lebih lan*ut tentang aktor:aktor yang
mempengaruhi ke-emasan ibu dalam menghadapi persalinan dan hanya
menga*ukan dua enomena yaitu pendampingan suami dan tingkat ke-emasan ibu
menghadapi persalinan pada ibu primipara.BAB 3
#E"IMPULAN DAN "ARAN
55
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
56/58
A. #esim&ulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab
sebelumnya+ maka dapat disimpulkan bah0a @
1. Dalam penelitian ini dari =5 ibu primipara sebagian besar berusia !&:!5
tahun sebanyak &5 ibu (,!+7H)+ dengan tingkat pendidikan ibu sebagian
besar berpendidikan tamat SMA sebanyak 5#+&H+ dan sebagian besar ibu
berstatus ibu beker*a sebanyak "H.
2. Pada penelitian ini dari =5 responden ibu primipara yang didampingi
suami selama kala I persalinan terhadap sebanyak 5+#H+ sedangkan yang
tidak didampingi sebanyak =,+=H.
3. Pada penelitian ini dari =5 responden ibu primipara yang mengalami
tingkat ke-emasan ringan sebanyak ,!+7H+ tingkat ke-emasan sedang
sebanyak =&+,H dan tingkat ke-emasan berat sebanyak !5+#H serta tidak
ditemukan ibu primipara dengan tingkat ke-emasan panik.
4. Dari analisa bivariate pendampingan suami dengan tingkat ke-emasan ibu
menghadapi persalinan dengan menggunakan u*i Chi -5!are dengan tara
signiikansi 5H diperoleh hasil nilai J!
hitung &"+#&7 dan nilai p:9alue
"+""5+ sedangkan nilai J! tabel dengan d (k:&) (r:&) didapatkan nilai J!
tabel 5+57&. Dimana nilai J! hitung (&"+#&7) L J! tabel (5+57&) dan nilai
p:9alue ("+""5) ("+"5) sehingga terbukti ada hubungan yang sangat
bermakna antara pendampingan suami dengan tingkat ke-emasan ibu
menghadapi persalinan pada ibu primipara.
5
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
57/58
B. "aran
&. 1agi Suami
Dengan adanya pendampingan suami selama persalinan berlangsung
terutama pada ibu primipara diharapkan dapat menurunkan tingkat
ke-emasan yang dialami ibu+ sehingga kehadiran suami sangat diharapkan
di dalam ruang bersalin sebagai pendampingan persalinan dan suami
diharapkan tetap meningkatkan perannya%berpartisipasi akti dalam
pendampingan serta dalam memberi support psikologis terutama selama
persalinan berlangsung.
2. 1agi Ibu
Seorang ibu primipara disini sebagai sub*ek atau seorang yang akan
mengalami peristi0a melahirkan sehingga selain dukungan dan peran serta
suami ibu primipara diharapkan tetap berpartisipasi akti dalam
mengontrol ke-emasan yang sedang dialami sehingga tidak mempengaruhi
kondisi anak yang masih dalam kandungan.
3. Petugas Kesehatan
Meskipun pendampingan suami sangat diperlukan seorang ibu primipara
selama persalinan berlangsung akan tetapi hendaknya petugas kesehatan
*uga dapat memberikan dorongan dan motivasi kepada ibu primipara yang
sedang menghadapi persalinan agar kebutuhan kenyamanan saat
persalinan dapat dipenuhi.
4. 1agi Instansi Pelayanan Kesehatan
5#
8/15/2019 BAB 1-5.rtf
58/58
Diharapkan dari penelitian ini /S;D
Top Related