Bab II Hiper

download Bab II Hiper

of 25

Transcript of Bab II Hiper

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    1/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Hipertiroidisme dan tirotoksikosis sering dipertukarkan. Tirotoksikosis berhubungan

    dengan suatu kompleks fisiologis dan biokimiawi yang ditemukan bila suatu jaringan

    memberikan hormon tiroid berlebihan. Sedangkan hipertiroidisme adalah tirotoksikosis

    sebagai akibat produksi tiroid itu sendiri. Tirotoksikosis terbagi atas kelainan yang

    berhubungan dengan hipertiroidisme dan yang tidak berhubungan dengan hipertiroidisme.

    Tiroid sendiri diatur oleh kelenjar lain yang berlokasi di otak, disebut pituitari. Pada

    gilirannya, pituitari diatur sebagian oleh hormon tiroid yang beredar dalam darah (suatu efek

    umpan balik dari hormon tiroid pada kelenjar pituitari) dan sebagian oleh kelenjar lain yang

    disebut hipothalamus, juga suatu bagian dari otak.

    Hipothalamus melepaskan suatu hormon yang disebut thyrotropin releasing hormone

    (TRH), yang mengirim sebuah sinyal ke pituitari untuk melepaskan thyroid stimulating

    hormone (TSH). Pada gilirannya, TSH mengirim sebuah signal ke tiroid untuk melepas

    hormon hormon tiroid. !ika akti"itas yang berlebihan dari yang mana saja dari tiga kelenjar

    kelenjar ini terjadi, suatu jumlah hormon hormon tiroid yang berlebihan dapat dihasilkan,

    dengan demikian berakibat pada hipertiroid. Pengobatan hipertiroidisme adalah membatasi

    produksi hormon tiroid yang berlebihan dengan #ara menekan produksi (obat antitiroid) atau

    merusak jaringan tiroid (yodium radioaktif, tiroidektomi subtotal).

    B . Rumusan Masalah

    $. %pakah definisi dari Hipertiroidisme &

    '. %pa sajakah klasifikasi dari Hipertiroidisme &

    . agaimana etiologi Hipertiroidisme &

    *. agaimana anatomi dan fisiologi dari Hipertiroidisme &

    +. agaimana patofisiologi dari Hipertiroidisme&. agaimana - / dari Hipertiroidisme&

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    2/25

    0. agaimana gejala dari Hipertiroidisme&

    1. agaimana diagnosis dari Hipertiroidisme&

    2. agaimana komplikasi dari Hipertiroidisme&

    C. Tujuan$. 3ntuk mengetahui definisi dari Hipertiroidisme.'. 3ntuk mengetahui klasifikasi dari Hipertiroidisme.

    . 3ntuk mengetahui etiologi dari Hipertiroidisme.*. 3ntuk mengetahui anatomi dan fisiologi dari Hipertiroidisme.

    BAB II

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    3/25

    PEMBAHASAN

    A. Def n s

    4enurut 4artin %. -alter, hipertiroid adalah kondisi umum yang berkaitan

    denganmeningkatnya morbiditas dan mortalitas, khususnya yang disebabkan olehkomplikasikardio"askuler. Sebagian besar disebabkan oleh penyakit gra"es, dengan nodul

    toksik soliter dangoiter multinodular toksik menjadi bagian pentingnya walaupun dengan

    frekuensi yang sedikit.

    5risis tiroid merupakan suatu keadaan klinis hipertiroidisme yang paling berat

    mengan#am jiwa, umumnya keadaan ini timbul pada pasien dengan dasar penyakit 6ra"es

    atau Struma multinodular toksik, dan berhubungan dengan faktor pen#etus7 infeksi, operasi,

    trauma, 8at kontras beriodium, hipoglikemia, partus, stress emosi, penghentian obat antitiroid, ketoasidosis diabetikum, tromboemboli paru, penyakit serebro"askular9strok, palpasi

    tiroid terlalu kuat.

    Penyakit 6ra"e, penyebab tersering hipertiroidisme, adalah suatu penyakit otoimun

    yang biasanya ditandai oleh produksi otoantibodi yang memiliki kerja mirip TSH pada

    kelenjar tiroid. toantibodi :g6 ini, yang disebut immunooglobulin perangsang tiroid

    (thyroid stimulating immunoglobulin), meningkatkan pembenftukan HT, tetapi tidak

    mengalami umpan balik negatif dari kadar HT yang tinggi. 5adar TSH dan TRH rendah

    karena keduanya berespons terhadap peningkatan kadar HT. Penyebab penyaldt 6ra"e tidak

    diketahui namun tampaknya terdapat predisposisi genetik terhadap penyakit otoimun, ;ang

    paling sering terkena adalah wanita berusia antara '

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    4/25

    B. !las f kas

    $. 6oiter Toksik =ifusa (6ra"es> =isease)

    5ondisi yang disebabkan, oleh adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh dimana

    8at antibodi menyerang kelenjar tiroid, sehingga menstimulasi kelenjar tiroid untuk

    memproduksi hormon tiroid terus menerus.

    Graves’ disease lebih banyak ditemukan pada wanita daripada pria, gejalanya dapat

    timbul pada berbagai usia, terutama pada usia '< ? *< tahun. @aktor keturunan juga

    dapat mempengaruhi terjadinya gangguan pada sistem kekebalan tubuh, yaitu dimana

    8at antibodi menyerang sel dalam tubuh itu sendiri. (Hudak A 6allo, B.

    '. Codular Thyroid =isease

    Pada kondisi ini biasanya ditandai dengan kelenjar tiroid membesar dan tidak disertaidengan rasa nyeri. Penyebabnya pasti belum diketahui. Tetapi umumnya timbul

    seiring dengan bertambahnya usia.

    . Suba#ute Thyroiditis

    =itandai dengan rasa nyeri, pembesaran kelenjar tiroid dan inflamasi, dan

    mengakibatkan produksi hormon tiroid dalam jumlah besar ke dalam darah.

    3mumnya gejala menghilang setelah beberapa bulan, tetapi bisa timbul lagi pada

    beberapa orang.*. Postpartum Thyroiditis

    Timbul pada + ? $

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    5/25

    6ra"es merupakan penyakit yang menyebabkan timbulnya Hipertiroid yang sering

    dijumpai. Tanda tanda dan 6ejala penyakit gra"es terjadi karena adanya kelenjar

    tiroid yang membesar se#ara merata dan tidak adanya kemampuan untuk memberi

    respons terhadap kontrol dari TSH. Penyakit gra"es ini biasanya terjadi se#ara turunan

    dan umumnya wanita + kali lebih rentan terkena penyakit gra"es daripada pria.

    Penyebab gra"es adalah adanya penyakit autoimun, dimana terdapat antibodi yang

    ditemukan dalam sistem peredaran darah, yaitu thyroid peroksidase antibodies (TP ),

    thyroid stimulating immunogliobulin (TS: antibodies), dan TSH re#eptor antibodies

    (TR%b). b. ToEi# multinodular goitre

    !enis penyakit ToEi# Codular 6oiter ditandai dengan adanya bentuk enjolan pada

    leher akibat pembesaran tiroid yang berbentuk seperti biji padat dengan jumlahtertentu. !umlah benjolan ini bisa satu dengan bentuk satu biji (single nodul) atau

    lebih dari satu(multinodular).#. >>Solitary toEi# adenoma>>

    :nsiden adenoma toksik soliter tiroid di unit bedah umum yang berkepentingandengan penyakit tiroid telah ditinjau selama $+ tahun period.SiE ratus tiga puluhthyrotoEi# kasus diperlakukan pembedahan, + (+, persen) memiliki ra#un soliter adenoma. Pembesaran tiroid atau toksisitas telah hadir selama lebih dari + tahun pada0 pasien ('

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    6/25

    Anat$m

    5elenjar tiroid merupakan kelenjar berwarna merah ke#oklatan dan sangat "as#ular.

    Terletak di anterior #artilago thyroidea di bawah laring setinggi "ertebra #er"i#alis + sampai

    "ertebra thorakalis $. 5elenjar ini terselubungi lapisan pretra#heal dari fas#ia #er"i#alis dan

    terdiri atas ' lobus, lobus deEtra dan sinistra, yang dihubungkan oleh isthmus. eratnya kira'

    '+ gr tetapi ber"ariasi pada tiap indi"idu. 5elenjar tiroid sedikit lebih berat pada wanita

    terutama saat menstruasi dan hamil. Gobus kelenjar tiroid seperti keru#ut. 3jung apikalnya

    menyimpang ke lateral ke garis obli ue pada lamina #artilago thyroidea dan basisnya setinggi

    #artilago tra#hea * +. Setiap lobus berukutan +E E' #m. :sthmus menghubungkan bagian

    bawah kedua lobus, walaupun terkadang pada beberapa orang tidak ada. Panjang dan

    lebarnya kira' $,'+ #m dan biasanya anterior dari #artilgo tra#hea walaupun terkadang lebih

    tinggi atau rendah karena kedudukan dan ukurannya berubah.

    5elenjar ini tersusun dari bentukan bentukan bulat dengan ukuran yang ber"ariasi yang

    disebut thyroid folli#le. Setiap thyroid folli#le terdiri dari sel sel selapis kubis pada tepinya

    yang disebut SEL FOLIKEL dan mengelilingi koloid di dalamnya. @olikel ini dikelilingi

    jaringan ikat tipis yang kaya dengan pembuluh darah. Sel folikel yang mengelilingi thyroid

    folikel ini dapat berubah sesuai dengan akti"itas kelenjar thyroid tersebut. %da kelenjar thyroid yang hipoaktif, sel foikel menjadi kubis rendah, bahkan dapat menjadi pipih. Tetapi

    bila akti"itas kelenjar ini tinggi, sel folikel dapat berubah menjadi silindris, dengan warna

    koloid yang dapat berbeda pada setiap thyroid folikel dan sering kali terdapat Ia#uola

    Resorbsi pada koloid tersebut.

    & s $l$g

    Hormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar tiroid. 5elenjar tiroid memiliki dua buahlobus, dihubungkan oleh isthmus, terletak di kartilago krokoidea di leher pada #in#in trakea

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    7/25

    ke dua dan tiga. 5elenjar tiroid berfungsi untuk pertumbuhan dan memper#epat metabolisme.

    5elenjar tiroid menghasilkan dua hormon yang penting yaitu tiroksin (T*) dan triiodotironin

    (T ). 5arakteristik triioditironin adalah berjumlah lebih sedikit dalam serum karena

    reseptornya lebih sedikit dalam protein pengikat plasma di serum tetapi ia lebih kuat karena

    memiliki banyak resptor pada jaringan. Tiroksin memiliki banyak reseptor pada protein

    pengikat plasma di serum yang mengakibatkan banyaknya jumlah hormon ini di serum, tetapi

    ia kurang kuat berikatan pada jaringan karena jumlah reseptornya sedikit.

    Proses pembentukan hormon tiroid adalah7

    $. Proses penjeratan ion iodida dengan mekanisme pompa iodida. Pompa ini dapat

    memekatkan iodida kira kira < kali konsentrasinya di dalam darahJ

    '. Proses pembentukan tiroglobulin. Tiroglobulin adalah glikoprotein besar yang nantinya

    akan mensekresi hormon tiroidJ

    . Proses pengoksidasian ion iodida menjadi iodium. Proses ini dibantu oleh en8im

    peroksidase dan hidrogen peroksidase.

    *. Proses iodinasi asam amino tirosin. Pada proses ini iodium (:) akan menggantikan

    hidrogen (H) pada #in#in ben8ena tirosin. Hal ini dapat terjadi karena afinitas iodium

    terhadap oksigen ( ) pada #in#in ben8ena lebih besar daripada hidrogen. Proses ini

    dibantu oleh en8im iodinase agar lebih #epat.

    +. Proses organifikasi tiroid. Pada proses ini tirosin yang sudah teriodinasi (jika teriodinasi

    oleh satu unsur : dinamakan monoiodotirosin dan jika dua unsur : menjadi diiodotirosin)

    . Proses #oupling (penggandengan tirosin yang sudah teriodinasi). !ika monoiodotirosin

    bergabung dengan diiodotirosin maka akan menjadi triiodotironin. !ika dua diiodotirosin

    bergabung akan menjadi tetraiodotironin atau yang lebih sering disebut tiroksin. Hormon

    tiroid tidak larut dalam air jadi untuk diedarkan dalam darah harus dibungkus oleh

    senyawa lain, dalam hal ini tiroglobulin. Tiroglobulin ini juga sering disebut protein

    pengikat plasma. :katan protein pengikat plasma dengan hormon tiroid terutama tiroksin

    sangat kuat jadi tiroksin lama keluar dari protein ini. Sedangkan triiodotironin lebih mudah

    dilepas karena ikatannya lebih lemah. (6uyton. $220)

    E. Pat$f s $l$g

    Penyebab hipertiroidisme biasanya adalah penyakit gra"es, goiter toksika. Pada

    kebanyakan penderita hipertiroidisme, kelenjar tiroid membesar dua sampai tiga kali dariukuran normalnya, disertai dengan banyak hiperplasia dan lipatan lipatan sel sel folikel ke

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    8/25

    dalam folikel, sehingga jumlah sel sel ini lebih meningkat beberapa kali dibandingkan

    dengan pembesaran kelenjar. !uga, setiap sel meningkatkan ke#epatan sekresinya beberapa

    kali lipat dengan ke#epatan + $+ kali lebih besar daripada normal.

    Pada hipertiroidisme, kosentrasi TSH plasma menurun, karena ada sesuatu yang

    KmenyerupaiL TSH, iasanya bahan ? bahan ini adalah antibodi immunoglobulin yang

    disebut TS: ( Thyroid Stimulating Immunoglobulin ), yang berikatan dengan reseptor membran

    yang sama dengan reseptor yang mengikat TSH. ahan ? bahan tersebut merangsang akti"asi

    #%4P dalam sel, dengan hasil akhirnya adalah hipertiroidisme. 5arena itu pada pasien

    hipertiroidisme kosentrasi TSH menurun, sedangkan konsentrasi TS: meningkat. ahan ini

    mempunyai efek perangsangan yang panjang pada kelenjar tiroid, yakni selama $' jam,

    berbeda dengan efek TSH yang hanya berlangsung satu jam. Tingginya sekresi hormon tiroid

    yang disebabkan oleh TS: selanjutnya juga menekan pembentukan TSH oleh kelenjar

    hipofisis anterior.

    Pada hipertiroidisme, kelenjar tiroid KdipaksaL mensekresikan hormon hingga diluar

    batas, sehingga untuk memenuhi pesanan tersebut, sel sel sekretori kelenjar tiroid membesar.

    6ejala klinis pasien yang sering berkeringat dan suka hawa dingin termasuk akibat dari sifat

    hormon tiroid yang kalorigenik, akibat peningkatan laju metabolisme tubuh yang diatas

    normal. ahkan akibat proses metabolisme yang menyimpang ini, terkadang penderita

    hipertiroidisme mengalami kesulitan tidur. Mfek pada kepekaan sinaps saraf yang

    mengandung tonus otot sebagai akibat dari hipertiroidisme ini menyebabkan terjadinya

    tremor otot yang halus dengan frekuensi $< $+ kali perdetik, sehingga penderita mengalami

    gemetar tangan yang abnormal. Cadi yang takikardi atau diatas normal juga merupakan salah

    satu efek hormon tiroid pada sistem kardio"askuler. Mksopthalmus yang terjadi merupakan

    reaksi inflamasi autoimun yang mengenai daerah jaringan periorbital dan otot otot

    ekstraokuler, akibatnya bola mata terdesak keluar.

    &. '"C

    Penyakit gra"es( antibody reseptor TSH

    merangsang akti"itastiroid )

    Sekresi hormonetiroid yang berlebihan

    Tiroditis Codul tiroidtoksik (ada

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    9/25

    #. #ejala(gejala

    $. Peningkatan frekuensi denyut jantung

    '. Peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas, peningkatan kepekaan terhadap

    5atekolamin

    hipertiroid

    Pengalaman pertama

    hipertiroid

    6erakankelopak mata

    relati"e lambat

    %kti"itassimpatik berlebih

    Hipermetabolisme

    :nfiltrasilimfosit sel mast

    ke jaringanorbital dan otot

    otot

    Mnergi yang

    diperlukanmeningkat

    Perubahankonduksi listrik

    jantung

    5uranginformasi

    M! ) Ans etas

    eban kerja jantung

    meningkat

    %supanmenurun

    M! ) !urang*engetahuan

    4ata melotot,reflek berkedip

    %ritmiatakikardia

    M! ) ket %ak se m+angan

    nutr s

    M! ) Res k$kerusakan

    ntegr tas jar ngan

    M! ) Res k$*enurunan

    ,urah jantung

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    10/25

    . Peningkatan laju metabolisme basal, peningkatan pembentukan panas, intoleran

    terhadap panas, keringat berlebihan

    *. Penurunan berat, peningkatan rasa lapar (nafsu makan baik)

    +. Peningkatan frekuensi buang air besar

    . 6ondok (biasanya), yaitu peningkatan ukuran kelenjar tiroid

    0. 6angguan reproduksi

    1. Tidak tahan panas

    2. /epat letih

    $

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    11/25

    I. !$m*l kas

    5omplikasi hipertiroidisme yang dapat mengan#am nyawa adalah krisis tirotoksik

    (thyroid storm). Hal ini dapat berkernbang se#ara spontan pada pasien hipertiroid yang

    menjalani terapi, selama pembedahan kelenjar tiroid, atau terjadi pada pasien hipertiroid yang

    tidak terdiagnosis. %kibatnya adalah pelepasan HT dalam jumlah yang sangat besar yang

    menyebabkan takikardia, agitasi, tremor, hipertermia (sampai $< o@), dan, apabila tidak

    diobati, kematian

    Penyakit jantung Hipertiroid, oftalmopati 6ra"es, dermopati 6ra"es, infeksi karena

    agranulositosis pada pengobatan dengan obat antitiroid. 5risis tiroid7 mortalitas.

    -. Penatalaksanaan $. 5onser"atif

    Tata laksana penyakit 6ra"es

    a. bat %nti Tiroid. bat ini menghambat produksi hormon tiroid. !ika dosis berlebih,

    pasien mengalami gejala hipotiroidisme. /ontoh obat adalah sebagai berikut 7$) Thioamide') 4ethima8ole dosis awal '< < mg9hari

    ) Propylthioura#il (PT3) dosis awal

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    12/25

    antitiroid di hentikan, pasien masih dalam keadaan eutiroid, walaupun kemidian hari dapat

    tetap eutiroid atau terjadi kolaps.

    '. Surgi#ala. Radioaktif iodine.Tindakan ini adalah untuk memusnahkan kelenjar tiroid yang hiperaktif

    b. Tiroidektomi.Tindakan Pembedahan ini untuk mengangkat kelenjar tiroid yang membesar

    BAB III

    ASUHAN !EPERA'ATAN PADA HIPERTIR"ID

    !asus )

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    13/25

    Seorang wanita, *0 tahun datang ke klinik dengan keluhan dada kiri terasa berdebar debar,

    matanya tampak melotot. Serta tangan yang bergetar terus (tremor), sering berkeringat dan

    merasa #epat lapar. Tekanan darah 7 $*

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    14/25

    sewaktuhTSH

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    15/25

    C. Anal sa %ata

    Data Pr$+lem E $l$g=S75lien mengatakan7

    /epat lelaherdebar debar, nyeri dadaerkeringat dingin

    = 7Tampak lemahHipotensi ortostatik %=G di bantu

    Iolume sekun#up menurunQ

    Suplai oksigen ke jaringan

    menurunQIasokontriksi perifer

    QPerfusi jaringan9otot rangka

    menurunQ

    5elemahan

    :ntoleransi akti"itas

    =S 7

    5lien mengatakan sering

    #epat lapar

    = 7

    erat badan klien turun

    meskipun nafsu makan

    bertambah5lien tamapak lemah

    Produksi hormone tiroid

    meningkat

    Proses glikogenesis

    meningkat

    Proses pembakaran lemak

    meningkat

    Suplai nutrisi yang tidak

    adekuat

    Pemenuhan nutrisi kurang

    dari kebutuhan tubuh

    Pemenuhan nutrisi kurang

    dari kebutuhan tubuh

    =S 74ata tampak menonjol

    hipertiroidisme.

    Risiko tinggi terhadapkerusakan integritas jaringan

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    16/25

    = 7

    5lien tampak sering

    menonjolkan mata

    peningkatan produksi T dan

    T*

    peningkatan pembentukan

    limfosit

    edema jaringan retro orbita

    eksoftalmus.

    protusi bola mata menarik

    saraf optik

    6angguan penglihatan

    Risiko tinggi terhadap

    kerusakan integritas jaringan

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    17/25

    D. D agn$sa ke*era1atan 2ang mungk n mun,ul

    =iagnosa keperawatan yang la8im terjadi pada klien yang mengalami

    hipertiroidisme adalah sebagai berikut 7

    $. Risiko tinggi terhadap penurunan #urah jantung berhubungan dengan

    hipertiroid tidak terkontrol, keadaan hipermetabolisme, peningkatan beban

    kerja jantung.

    '. Risiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan

    dengan peningkatan metabolisme (peningkatan nafsu makan9pemasukan

    dengan penurunan berat badan).. Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan

    perubahan mekanisme perlindungan dari mata7 kerusakan penutupan kelopak

    mata9eksoftalmus.*. 5urang pengetahuan mengenai kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan

    berhubungan dengan tidak mengenal sumber informasi.A. Inter4ens %an Peren,anaan

    C

    o

    =iagnosa

    keperawatan

    Tujuan dan

    5riteria Hasil

    :nter"ensi Rasionalisasi

    $ Risiko tinggi

    terhadap

    penurunan #urah

    jantung

    berhubungan

    dengan

    hipertiroid

    tidak terkontrol,

    keadaan

    hipermetabolism

    e, peningkatan

    5lien

    akan

    mempert

    ahankan

    #urah

    jantung

    yang

    adekuat

    sesuai

    dengan

    kebutuha

    Tanda

    Iital

    dalam

    rentang

    normal

    (T=, C,

    RR)=apat

    mentoler

    ansi

    akti"itas,tidak ada

    Pantau

    tekanan

    darah

    .Periksa

    kemungkina

    n adanya

    nyeri dada

    atau angina

    yang

    dikeluhkanp

    asien.

    4engetahui tingkatan

    keparahan dan tindakan

    selanjutny Hipotensi

    umum atau ortostatik

    dapat terjadi sebagai

    akibat dari"asodilatasi

    perifer yang berlebihan

    dan penurunan "olume

    sirkulasi

    4erupakan tanda

    adanya peningkatan

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    18/25

    beban kerja

    jantung.

    n tubuh,

    dengan

    kriteria 7

    Cadi

    perifer

    dapat

    teraba

    normal

    Iital

    sign

    dalam

    batas

    normal

    Pengisia

    n kapiler

    normal

    Status

    mental

    baik

    Tidak

    ada

    disritmia

    5urang

    time

    kelelaha

    nTidak

    ada

    edema

    paru,

    perifer,

    dan

    tidak ada

    asitesTidak

    ada penurun

    an

    kesadara

    n

    %uskultasi

    suara nafas,

    perhatikan

    adanya

    suara yang

    tidak

    normal

    (seperti

    krekels)

    bser"asi

    tanda dan

    gejala haus

    yang

    hebat,muko

    sa membran

    kering,

    nadilemah,

    penurunan

    produksi

    urine dan

    hipotensi

    /atat

    masuk

    an dan

    keluar

    an

    #airan

    kebutuhan oksigen

    olehotot jantung atau

    iskemia4urmur yang

    menonjol

    berhubungan dengan

    #urahjantung

    meningkatpadakeadaa

    nhipermetabolik =ehidrasi yang #epat

    dapat terjadi yang akan

    menurunkan "olumesirkulasi dan

    menurunkan #urah

    jantung5ehilangan #airan

    yang terlalu banyak

    dapat

    menimbulkandehidrasi

    berat

    ' %nsietas b.d

    faktor fisiologis,

    status

    hipermetabolik

    (stimulasi SSP),

    efek

    pseudokatekolam

    5lien

    mampu

    mengidentif

    ikasi dan

    mengungka

    pkan gejala

    #emas

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    19/25

    in dari hormone

    teroid

    4engide

    ntifikasi,

    mengun

    gkapkan

    teknik

    untuk

    mengont

    rol

    #emasIital

    sign

    dalam

    batas

    normalPostur

    tubuh,

    ekspresi

    wajah,

    bahasa

    tubuh

    dan

    tingkat

    akti"itas

    menunju

    kkan

    berkuran

    gnya

    ke#emas

    an

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    20/25

    Risiko tinggi

    terhadap

    perubahan nutrisi

    kurang dari

    kebutuhan

    berhubungan

    dengan

    peningkatan

    metabolisme

    (peningkatan

    nafsu

    makan9pemasuka

    n dengan

    penurunan berat

    badan)

    S4%RT

    5lien

    akan

    menunju

    kkan

    berat

    badan

    stabil

    dengan

    kriteria 7

    Tid

    ak

    ada

    tand

    a

    tand

    a

    mal

    nutr

    isi

    Caf

    su

    ma

    kan

    bai

    k.

    er

    %danya

    peningk

    atan

    berat

    badan

    sesuai

    tujuanerat

    badan

    ideal

    sesuai

    dengan

    tinggi

    badan4ampu

    mengide

    ntifikasi

    kebutuh

    an

    nutrisiTidak

    ada

    tanda

    tanda

    malnutri

    si

    4enunjukkan

    peningk

    atan

    fungsi

    penge#a

    pan dari

    menelanTidak

    Pantau

    masuk

    an

    makan

    an

    setiap

    hari,

    timban

    g berat

    badan

    setiap

    hari5olabo

    rasi

    untuk

    pember

    ian diet

    tinggi

    kalori, protein

    ,

    karboh

    idrat

    dan

    "itami

    n

    Peningkatan akti"itas

    adrenergi# dapat

    menyebabkan

    gangguan

    sekresi insulin9terjadi

    resisten yang

    mengakibatkan

    hiperglikemiaPenurunan berat

    badan terus menerus

    dalam keadaan

    masukan

    kalori yang #ukup

    merupakan indikasi

    kegagalan terhadap

    terapi antitiroid4ungkin memerlukan

    bantuan untuk

    menjamin pemasukan

    8at 8at

    makanan yang

    adekuat dan

    mengidentifikasi

    makanan pengganti

    yang sesuai.

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    21/25

    at

    bad

    an

    nor

    malTid

    ak

    ada

    tan

    da

    tan

    da

    mal

    nut

    risi

    terjadi

    penurun

    an berat

    badan

    yang

    berarti

    *. Risiko tinggi

    terhadap

    kerusakan

    integritas

    jaringan

    berhubungan

    dengan

    perubahan

    mekanisme

    perlindungan

    dari mata7

    5lien

    akan

    mempert

    ahankan

    kelemba

    ban

    membra

    n

    mukosa

    mata,

    terbebas

    :ntegritas

    kulit yang

    baik bisa

    dipertahan

    kan

    (sensasi,

    elastisitas,temperatu

    r, hidrasi,

    pigmentas

    i)Tidak ada

    luka9lesi

    pada kulit

    Perfusi

    bser"asi

    adanya

    edema

    periorbitalM"aluasi

    ketajaman

    mata%njurkan

    pasien

    mengguna

    kan ka#a

    mata

    gelapagian

    kepala

    tempat

    Stimulasi umum dari

    stimulasi adrenergik

    yang berlebihanftalmopati infiltratif

    adalah akibat dari

    peningkatan jaringan

    retroorbita4elindungi kerusakan

    kornea4enurunkan edema

    jaringan bila ada

    komplikasi

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    22/25

    kerusakan

    penutupan

    kelopak

    mata9eksoftalmu

    s

    dari

    ulkus

    C%C=%

    jaringan

    baik 4enunjukk

    an

    pemaham

    an dalam

    proses

    perbaikan

    kulit dan

    men#egah

    terjadinya

    #edera

    berulang4ampu

    melindun

    gi kulit

    dan

    memperta

    hankan

    kelembab

    an kulit da

    perawatan

    alami

    tidur

    ditinggika

    n

    + 5urang

    pengetahuan

    mengenai

    kondisi,

    prognosis dan

    kebutuhan

    pengobatan

    berhubungan

    dengan tidak

    mengenal

    sumber

    5lien

    akan

    melapor

    kan

    pemaha

    man

    tentang

    penyakit

    nya

    dengan

    kriteria 7

    Tinjau

    ulang

    proses

    penyakit

    dan

    harapan

    masa

    depanerikan

    informasi

    yang tepat:dentifikasi

    4emberikan pengetahuan

    dasar dimana pasien dapat

    menentukan pilihan

    berdasarkan informasi

    erat ringannya

    keadaan, penyebab,

    usia dan komplikasi

    yang

    mun#ul akan

    menentukan tindakan

    pengobatan@aktor psikogenik

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    23/25

    informasi 4engun

    gkapkan

    pemaha

    man

    tentang

    penyakit

    nya

    sumber

    stressTekankan

    pentingny

    a

    peren#ana

    an waktu

    istirahaterikan

    informasi

    tanda dan

    gejala darihipotiroid

    seringkali sangat

    penting dalam

    memun#ulkan9eksaser

    basi dari penyakit ini4en#egah mun#ulnya

    kelelahan

    Pasien yang mendapat

    pengobatan hipertiroid

    besar kemungkinan

    mengalami hipotiroid yang

    dapat terjadi segera setelah

    pengobatan selama +

    tahun kedepan

    Setelah pengkajian

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    24/25

    BAB I3PENUTUP

    A. !es m*ulanHipertiroid atau Hipertiroidesme adalah suatu keadaan atau gambaran klinis

    akibat produksi hormon tiroid yang berlebihan oleh kelenjar tiroid yang terlalu aktif.

    5arena tiroid memproduksi hormon tiroksin dari lodium, maka lodium radiaktif

    dalam dosis ke#il dapat digunakan untuk mengobatinya (mengurangi intensitas

    fungsinya).5elenjar tiroid adalah subtansi kimia yang diproduksi oleh kelenjar tiroid dan

    dilepaskan kedalam aliran darah. Hormon tiroid saling berinteraksi dengan hampir

    seluruh sel tubuh, yang menyebabkan sel tubuh untuk meningkatkan akti"itas

  • 8/18/2019 Bab II Hiper

    25/25

    metabolisme mereka. 5elainan banyaknya hormon tiroid ini yang se#ara khas

    memper#epat metabolisme tubuh. 4etabolisme adalah proses kimia dan fisika yang

    men#iptakan unsur dan menghasilkan energi yang diperlukan untuk fungsi sel,

    pertumbuhan dan di"isi.

    B. Saranagi 4ahasiswa

    =iharapkan mahasiswa mampu mempelajari dan memahami tentang Hipertiroid.

    agi 4asyarakat

    =iharapkan mampu memahami tentang asuhan keperawatan pada pasien hipertiroid ,

    sehingga bisa melakukan pen#egahan.

    agi :nstitusi

    =iharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada publik tentang pengobatan, dan memberikan penyuluhan tentang asuhan keperawatan pada klienhipertiroid.

    =%@T%R P3ST%5%

    /le"o, 4argareth.'