Post on 08-Jul-2018
8/19/2019 Geologi Umum Daerah Sorowako
1/14
BAB II
2.1 Genesa Nikel logam mulia yang cukup keras putih mengkilat terdapat didalam kerak
bumi sebanyak kurang dari 0,02%. Nikel terdapat pada batuan ultrabasa seperti dunit
dan peridotit yang mengalami serpentinisasi dan lapuk yang menghasilkan mineral
sekunder bijih nikel garnierit.
Ada beberapa penelitian yang menjelaskan mengenai proses tektonik dan
geologi daerah Sorowako, antara lain adalah Sukamto (!"#$ yang membagi pulau
Sulawesi dan sekitarnya terdiri dari &andala 'eologi yaitu
. &andala 'eologi Sulawesi )arat, dicirikan oleh adanya jalur gunung api
*aleogen.
2. +ntrusi Neogen dan sedimen &esooikum. &andala 'eologi Sulawesi -imur,
dicirikan oleh batuan /iolit yang berupa batuan ultrama/ik peridotite, harburgit,
dunit, piroksenit dan serpentinit yang diperkirakan berumur kapur.
. &andala 'eologi )anggai Sula, dicirikan oleh batuan dasar berupa batuan
metamor/ *ermo1arbon, batuan batuan plutonik yang bersi/at granitis berumur
-rias dan batuan sedimen &esooikum.
&enurut amilton (!"!$ dan Simanjuntak (!!$, &andala 'eologi banggai
Sula merupakan mikro kontinen yang merupakan pecahan dari lempeng New 'uinea
yang bergerak kearah barat sepanjang sesar sorong.('ambar ++.2$
3aerah Sorowako dan sekitarnya menurut (Sukamto,!"#,!42 5
Simanjuntak, !46$ adalah termasuk dalam &andala +ndonesia bagian -imur yang
dicirikan dengan batuan o/iolit dan &alihan yang di beberapa tempat tertindih oleh
sedimen &esooikum.
Sedangkan 'olightly (!"!$ mengemukakan bagian -imur Sulawesi tersusun
dari 2 ona melange subduksi yang terangkat pada pre 7 dan post&iocene (0" tahun
lalu$. &elange yang paling tua tersusun dari sekis yang berorientasi kearah -enggara
dengan disertai beberapa tubuh batuan ultrabasa yang penyebarannya sempit dengan
8/19/2019 Geologi Umum Daerah Sorowako
2/14
stadia geomor/ik tua. Sementara yang berumur post &iocene telah mengalami
pelapukan yang cukup luas sehingga cukup untuk membentuk endapan nikel laterite
yang ekonomis, seperti yang ada di daerah *omalaa.
'ambar ++.2.
'eologi 8mum dan -ektonik Sulawesi (amilton !"2 dalam 'olightly !"!$.
&elange yang berumur &iocene7post &iocene menempati central dan lengan
North9ast Sulawesi. 8pli/t terjadi sangat intensi/ di daerah ini, diduga karena
8/19/2019 Geologi Umum Daerah Sorowako
3/14
desakan kerak samudera )anggai :raton. 1erak benua dengan density yang rendah
menyebabkan tereksposenya batuanbatuan laut dalam dari kerak samudera dan
mantel. *ada bagian Selatan dari ona melange ini terdapat kompleks batuan
ultrama/ik Sorowako)ahodopi yang pengangkatannya tidak terlalu intensi/.
1ompleks ini menempati luas sekitar ,000 km persegi dengan stadia geomor/ik
menengah, diselingi oleh blokblok sesar dari cretaceous abyssal limestone dan
diselingi oleh chert.
'eologi daerah Sorowako dan sekitarnya sudah dideskripsikan sebelumnya
secara umum oleh )rouwer (!;$,
8/19/2019 Geologi Umum Daerah Sorowako
4/14
'ambar ++.. 'eology daerah Sorowako ( 'olightly !"! $
Sesar besar disekitar daerah ini menyebabkan relie/ topogra/i sampai 600
mdpl dan sampai sekarang akti/ tererosi. Sejarah tektonik dan geomor/ik di kompleks
ini sangat penting untuk pembentukan nikel laterite yang bernilai ekonomis. &atano
fault yang membuat topographic liniament yang cukup kuat adalah sesar mendatar
sinistral akti/ yang termasuk strike slip fault dan menggeser &atano limestone dan
batuan lainnya sejauh 4 km kearah barat pada sisi 8tara. 3anau &atano yang
mempunyai kedalaman sekitar 600 m diperkirakan adalah graben yang terbentuk
akibat e/ek ona dilatasi dari sesar tersebut. 3anau -owuti pada sisi selatan dari sesar
diperkirakan merupakan pergeseran dari lembah -ambalako akibat pergerakan sesar
&atano. *ergerakan sesar ini memblok aliran air ke arah utara sepanjang lembah dan
membentuk danau -owuti dan aliran airnya beralih ke barat menuju sungai >arona.
3anaudanau yang terbentuk akibat dari damming effect dari sesar ini merupakan
8/19/2019 Geologi Umum Daerah Sorowako
5/14
8/19/2019 Geologi Umum Daerah Sorowako
6/14
Endapan Laterit Nikel Sorowako
9ndapan laterit nikel daerah Sorowako terbagi atas dua wilayah yang biasa
disebut blok ( Block $ yaitu
. ?ilayah )arat (West Block $, dan
2. ?ilayah -imur ( East Block $
1. Endapan Laterit Nikel Wilayah Barat (West Block) Daerah Sorowako
?ilayah )arat (West Block) meliputi 6 bukit dengan luas sekitar ;6,# km
persegi, secara umum merupakan batuan peridotit yang tidak terserpentinisasi dengan
bentuk mor/ologi yang relati/ lebih terjal dibandingkan blok timur (karena pengaruh
struktur yang kuat$, banyak dijumpai bongkah7bongkah segar peridotit (boulder $ sisa
proses pelapukan sehingga recovery menjadi kecil. 8mumnya boulder dilapisi oleh
ona pelapukan tipis dibagian luarnya. 3aerah )arat (West $ banyak mengandung urat
urat kuarsa yang sulit dikontrol pola penyebarannya.
1adar nikel tinggi dari daerah timur berkisar antara ,672,# % Ni. @asio silika
magnesium yang relati/ tinggi ( 2,$ akan membawa masalah di pabrik karena
terlalu asam untuk electric furnace refractories. 3aerah ini dalam aplikasi
penambangannya di bagi menjadi tiga tipe endapan yaitu -ipe , -ipe 2 dan -ipe ,
dimana masingmasing tipe mempunyai perbedaan recovery, kimia, derajat dilusi dan
cost impact .(sborne dan ?araspati,!46 dalam Suratman, 2002$
a. -ipe , kadar nikel relati/ tinggi (,!72,#%$, mineralisasi terdapat pada limonit
dan saprolit atau terkadang pada jebakan struktur yang mengandung garnierit dan
ona breksiasi. @asio silika Bmagnesia 2,, banyak terdapat bongkah peridotit
berkadar nikel rendah, ongkos produksi pada tipe ini umumnya mahal, recovery
dari @& ke 31* sekitar 20%26%.
b. -ipe 2, relati/ hampir sama dengan tipe dari aspek mineralogi namun
mengandung bongkah peridotit jauh lebih sedikit. -ipe ini lebih mudah dan murah
ongkos produksinya. 1adar nikel umumnya berkisar antara ,472,# %. *ro/il bijih
(ore$ lebih heterogen daripada tipe dan kemungkinan derajat dilusi yang lebih
8/19/2019 Geologi Umum Daerah Sorowako
7/14
besar karena banyak /ragmen batuan berkadar rendah yang mudah hancur di ona
saprolit. Recovery sekitar 26 sampai 2 % dari @& ke 31*.
c. -ipe , tidak seperti tipe dan 2. 1adar nikelnya rendah, berkisar antara ,6%
,!% Ni. Sangat sedikit dijumpai bongkah, derajat dilusi yang tinggi karena
banyak /ragmen batuan kecil berkadar nikel rendah yang mudah pecah.
*engayaan supergene relati/ rendah di tipe ini dan recovery @& ke 31*
berkisar 0%6%. ngkos penambangan relati/ terendah di blok )arat.
:iri lain daerah ini adalah adanya ore extension zone pada ona dibawah drill
indicated reserve, hal ini disebabkan karena auger drilling tidak mampu menembus
bongkahbongkah peridotit yang banyak dijumpai di daerah west block .
2. Endapan Laterit Nikel Wilayah Ti!r ( East Block " Daerah Sorowako
?ilayah -imur ( East Block $ meliputi ;; bukit menempati area seluas 6, km
persegi. -opogra/i pada daerah ini relati/ lebih landai dari pada daerah barat (West
Block $. )atuan dasar dari tipe ini umumnya adalah serpentin peridotit, lherolit,
dengan derajat serpentin yang ber
8/19/2019 Geologi Umum Daerah Sorowako
8/14
rendah= ngkos produksi pada tipe ini umumnya mahal, Recovery 31*B@&
sekitar 20% sampai 26%.
b. -ipe ybrid 76D. mempunyai kadar nikel yang rendah (.6%.4%$, dan memiliki
kesamaan dengan tipe west block . &aterial bolder lebih sedikit dibandng tipe
ybrid 7D, sehingga waktu ditambang sedikit mengalami kesulitan . Semua
material diatas 6 G dibuang dan tidak ekonomis. @asio silikaBmagnesia (SiB&g$
cenderung F 2.0= @elati/ sedikit terdapat bongkah peridotit berkadar nikel rendah=
Recovery 31*B @& sekitar 26% sampai 0%.
c. -ipe 9ast )lock 74D. mempunyai kadar nikel yang rendah (.6%.!%$, dan
si/atnya murni B asli tipe East block . Semua material dibawah 74D ditambang dan
tidak ada kesulitan dalam penambangan. &aterial boulder bisa dihancurkan dan
masih ekonomis ditambang.@asio silikaBmagnesia (SiB&g$ cenderung F 2.0=
Recovery 31*B@& sekitar 60%. *erbedaan komposisi kimia antara blok )arat
dan )lok -imur adalah sebagai berikut . ('ambar ++.#$.
8/19/2019 Geologi Umum Daerah Sorowako
9/14
'ambar ++.#
*erbedaan komposisi kimia antara )lok )arat (West Block $ dan )lok -imur ( East Block $
('olightly, !"!$.
verburden ratarata 2 m dengan kandungan nikel rendah F ,%. !edium
grade limonit tebal ratarata 2 m , nikel ,;%. >apisan ssp dan hsp sebagai lapisan
bijih dengan nikel ,4# % dan tebal ratarata " m. 3an lapisan bawah adalah bedrock
yang berwarna hijau kebiruan hingga abuabu kehijauan. 1andungan rasio SB& relati/
lebih rendah (.;$ dan reco
8/19/2019 Geologi Umum Daerah Sorowako
10/14
#. $ro%il Laterit Nikel Daerah Sorowako
*ro/il keseluruhan terdiri dari # ona gradasi, (sborne 5 ?araspati, !46
dalam Suratman, 2002$ sebagai berikut
#$ Iron Capping = merah tua, merupakan kumpulan massa %oethite dan &imonite.
'ron capping mempunyai kadar besi yang tinggi tapi kadar nikel yang rendah.
-erkadang terdapat mineralmineral hematite chromiferous.
$ Limonite Layer *ine grained , merahcoklat atau kuning, lapisan kaya besi dari
limonit soil menyelimuti seluruh area. >apisan ini tipis pada lereng yang terjal,
dan setempat hilang karena erosi. Sebagian dari nikel pada ona ini hadir di dalam
mineral manganese oxide lithiophorite. -erkadang terdapat mineral talc
tremolite chromiferous +uartz gibsite maghemite$&imonite di daerah west block
(unserpentinized) umumnya mempunyai nikel lebih tingi di bandingkan dengan
limonit di daerah East block (,erpentinized)$
-$ Silica Boxwork *utih7orange chert.uartz , mengisi sepanjang fractured dan
sebagian menggantikan ona terluar dari unserpentine /ragmen peridotit, sebagian
mengawetkan struktur dan tekstur dari batuan asal. -erkadang terdapat mineral
opak, magnesite. Akumulasi dari garnierite/pimelite di dalam boxwork mungkin
berasal dari nikel ore yang kaya silika. Hona boxwork jarang terdapat pada
bedrock yang serpentinized .
0$ Saprolite :ampuran dari sisasisa batuan, butiran halus limonitesaprolitic rims
vein dari endapan garnierit nickeliferous .uartz mangan dan pada beberapa
kasus terdapat silica boxwork , bentukan dari suatu ona transisi dari limonit ke
bedrock . -erkadang terdapat mineral .uartz yang mengisi rekahan, mineral
mineral primer yang terlapukan, clorite. 'arnierit dilapangan biasanya
diidenti/ikasikan sebagai colloidal talc dengan lebih atau kurang nickeliferous
serpentin. Struktur dan tekstur batuan asal masih terlihat.
1$ Bedrock )agian terbawah dari pro/il laterit. -ersusun atas bongkah lebih besar
dari "# cm dan blok peridotit (batuan dasar$ dan secara umum sudah tidak
mengandung mineral ekonomis lagi (kadar logam sudah mendekati atau sama
8/19/2019 Geologi Umum Daerah Sorowako
11/14
dengan batuan dasar$. Hona ini ter/rakturisasi kuat, kadang membuka, terisi oleh
mineral garnierit dan silika. Irakturisasi ini diperkirakan menjadi penyebab
adanya root zone yaitu ona high grade Ni, akan tetapi posisinya terembunyi.
*erkembangan dari ona saprolit tergantung dari physical dan mineralogical
batuan asalnya. 3i Sorowako, setidaknya ada tiga tipe utama saprolit berdasarkan
bedrock
a. -ype (A$. Saprolite yang terbentuk dari G *ine grained unserperntinized
harzburgiteD, -ersusun dari sisasisa batuan yang /resh di dalam matriJ dari
limonite dan silicagarnierite sekunder. 3alam beberapa kasus terdapat sedikit
serpentine pada dinding /racture. &ineral mineral penting yang ada pada type
ini adalah pimelite (%arnierite) nikel/bearing saponite dan serpentine, dan
nickeliferous geothite (limonite)$ :iri khas pada bolder yang diselimuti oleh
lapisan tipis saprolit berwarna kuningorange, dan /racture yang diisi oleh
mineral garnierit .uartz dan manganese oxide. Cejak abuabu gelap pada
lapisan saprolit pada bolder adalah boxworks dari sisasisa pyroxene. 'aris
hitam mengindikasikan batas dari ona alterasi. re type ini ditemukan di
daerah West Block .
b. -ype ()$. Saprolite yang terbentuk dari G"oarse grained slightly
serpentinized peridotiteD. Secara /isik mirip dengan type A tetapi mengandung
lebih sedikit pimelite(%arnierite) dan silica, dan lebih banyak serpentin.
c. -ype (:$. Saprolite yang terbentuk dari G"oarse grained highly sheared
serpentinized peridotite2 tersusun dari sedikit sisa batuan di dalam masa dasar
coklat 7 hijau terdiri dari serpentin dan goethite dengan minor chromite,
magnetite manganese oxide dan talc. 1aya akan shear zone yang terisi
serpentine , dan lensalensa G soft unweathered serpentineD.
d. -ype ()$ dan (:$ saprolite umumnya ada di 9ast block
8/19/2019 Geologi Umum Daerah Sorowako
12/14
'ambar ++.6
*enampang umum Ni>aterit Sorowako (sborne 5 ?araspati, !46 dalam Suratman, 2002$.
.
$en&olahan
*roses pengolahan bijih nikel di *-. +nco meliputi beberapa tahap berikut yaitu,
perngeringan, peleburan atau smelting, con
8/19/2019 Geologi Umum Daerah Sorowako
13/14
3iagram Alur *roses *engolahan )ijih Nikel
a. *roses *engeringanB3rying*roses pengeringan merupakan tahap awal pengolahan bijih nikel dsn
dilakukan dengan menggunakan rotary dryer. Sebagai sumber panas digunakan bahan
bakar yang umumnya minyak residu. )ahan bakar disemprotkan dari arah ujung dan
samping dapur pengering.*ada tahap ini, bijih nikel yang awalnya memiliki kadar air sekitar # persen,
setelah dikeringkan kadar airnya menjadi sekitar 20 persen. Setelah pengeringan,
bijih nikel dikirim dan simpan di dalam gudang.
b. *roses @eduksiB@eduction
Setelah mengalami pengeringan dengan kadar air 20 persen, kemudian bijih
nikel diumpan ke dalam rotary kiln untuk direduksi. *ada tahap awal, kadar air bijihnikel akan berkurang menjadi nol persen. 1emudian bijih nikel akan mengalami
proses reduksi. *roses reduksi akan mengkon
8/19/2019 Geologi Umum Daerah Sorowako
14/14
d. $roses Gran!lasi'Gran!latin&
*roses granulasi merupakan tahapan akhir dari pengolahan bijih nikel menjadi
matte. &atte cair dari proses con