Transcript of Bab6 stoi
Slide 1BAB 6
Standar Kompetensi:
Kompetensi Dasar:
Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan
elektrolit dari hasil titrasi asam-basa.
I. BERBAGAI JENIS REAKSI LARUTAN ELEKTROLIT
A. Persamaan Ion
Dalam persamaan ion, zat elektrolit kuat dituliskan sebagai
ion-ionnya tak terpisah, sedangkan elektrolit lemah tetap ditulis
sebagai molekul atau senyawa netral tak terionkan.
Contoh:
c. Reaksi Amonia dengan Asam
OKSIDA BASA + ASAM GARAM + AIR
OKSIDA ASAM + BASA GARAM + AIR
AMONIA (NH ) +ASAM GARAM AMONIUM
3
C. Reaksi-reaksi Pergantian (Dekomposisi) Rangkap
Senyawa AB dan CD dapat berupa asam, basa, atau garam. Reaksi dapat
berlangsung apabila AD atau CB atau keduanya memenuhi paling tidak
satu dari kriteria berikut.
Sukar larut dalam air (mengendap)
Merupakan senyawa yang tidak stabil
Merupakan elektrolit yang lebih lemah dari AB atau CD
AB + CD
AD + CB
2
Contoh:
A. Hitungan Stoikiometri Sederhana
Menuliskan persamaan setara reaksi.
Menentukan jumlah mol zat yang diketahui (yang ditentukan jumlah
molnya)
Menentukan jumlah mol zat yang ditanyatakan dengan menggunakan
perbandingan koefisien.
Menyesuaikan jadwaban dengan hal yang ditanyatakan
B. Hitungan Stoikiometri dengan Pereaksi Pembatas
Zat yang habis lebih dahulu itu disebut pereaksi pembatas.
Langkah-langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut.
Tuliskan persamaan setara reaksi.
Bandingkan jumlah mol masing-masing zat dengan koefisien reaksinya
sehingga diketahui pengali yang digunakan. Pereaksi pembatas adalah
zat yang hasil bagi pengalinya paling kecil.
Pergunakan pengali terkecil untuk menentukan jumlah mol reaksi
hasil reaksi. Tentukan jumlah mol zat yang dinyatakan berdasarkan
perbandingan koefisien dengan pereaksi pembatas.
III. TITRASI ASAM-BASA
Titik ekivalen : pH pada saat asam dan basa tepat ekivalen.
Titik akhir titrasi : pH pada saat indikator berubah warna.
Kurva Titrasi
Kurva Titrasi
Kurva Titrasi