7/26/2019 Super Fos Fat
1/2
SUPERFOSFAT
Asidulasi batuan fosfat untuk menghasilkan superfosfat sudah merupakan cara pembuatan
yang penting untuk mrnghasilkan fosfat untuk pupuk selama lebih dari satu abad. ihat !ab
"# mengenai agrokimia. Reaksinya adalah
$a%&PO'(")"*"SO')'*"O $a*"&PO'(")"&$aSO'."*"O(
+onokalsium fosfat ,ipsum
$aF")*"SO')"*"O $aSO'."*"O)"*F
'*F)SiO" SiF'-)"*"O
%SiF')"*"O SiO")"*"SiF#
Reaksi utamanya mungkin lebih tepat digambarkan sebagai berikut.
$aF%.%$a%&PO'(") *"SO')%*"O %$a*'&PO'(".*"O) "*F ) $aSO'
Asam fluorida bereaksi seperti diatas dan menghasilkan asamm fluosilikat tetapi
pennyingkiran fluornya tidak berlangsung sempurna. /onsumsi asam sulfat agak berlebihan
karena adanya ketidakmurnian yang terdapat didalam batuan fosfat seperti $a$O%0 Fe"O%0
Al"O% dan $aF". Produk itu men1adi lebih berat dari batuan fosfat 2 !P sampai 3 !P
yang digunakan dan sampai 2 persen men1adi superfosfat dengan kadar P"O3 tersedia -#4
sampai "2 4. Pembuatan imperfosfat meliputi empat langkah 5
-. Persiapan batuan fosfat". Pencampuran dengan asam
%. Pematangan dan pengeringan bubur asli dengan penyelesaian reaksi
'. Ekskar6asi0 penggilingan0 dan pengantongan produk 1adi.
7alaupun pabrik yang lebih baru menggunnakan proses kontinu0 namun masih ada
pabrik yang menngunakan cara operasi bertahap ini. Semua pabrik itu terlebih dahulu
harus menggiling batuannya. 8engan menggunakan peralatan modern untuk
penggilingan dan pemisahan dengan bantuan udara0 batuan itu biasanya dapat digiling
sampai kehalusan 2 sampai 92 4 lolos ayak "22 mesh. /euntungannya ialah 5
-( Reaksi dapat berlangsung lebih cepat
"( Penggunaan asam sulfat lebih efisien dan kebutuhan asamnya lebih sedikit%( *asil yang didapatkan berkualitas tinggi dan dalam kondisi lebih baik
SUPERFOSFAT :OR+A
Proses yang kontinu dilukiskan pada gambar -#.%0 yaitu batuan fosfat yang telah
digiling &;2 persen minus -22 mesh( diumpankan dengan pengumpan timbang ke dalam
pencampuran dua kerucut &T
7/26/2019 Super Fos Fat
2/2
dapat diubah>ubah untuk mengendalikan kebasahan produk. Asam dan air diumpankan
kedalam pencampur kerucut itu secara tangensial sehingga pencampuran dengan batuan
fosfat berlangsung baik. Superfosfat segar lalu 1atuh keatas kon6eyor0 yang bergerak dengan
sangat lambat sehingga tersedia ?akktu selama satu 1am bagi superfosfat untuk memadat
sebelum sampai kedalam desintegrator. 8esintegrator itu lalu menyayat massa produk mentahyang padat itu sehingga dapat diba?a ke penimbunan tumpuk untuk @pematangan= &curing(
atau penyelesaian reaksi kimia0 yang berlangsung selama ' sampai # minggu untuk mencapai
tingkat ketersediaan P"O3 yang memenuhi syarat untuk pupuk tanaman. /on6eyor tadi
disungkap agar uapnya tidak lepas kedaerah ker1a manusia. Uap itu dibasuh dengan
semprotan air untuk menyingkirkan asam serta fluorida sebeluum dibuang ke atsmosfer. Air
basuhan tersebut dibuang ke unggun batu gamping untuk menetralisasi asamnya.
Asidulasi batuan fosfat dengan asam nittrat dan asam campuran. Penggunaan asam
nitrat dan asam campuran untuk asidulasi batuan fosfat agaknya pertama kali dilakukan
dieropa. Penggantian asam sulfat dengan asam nitrat lebih menguntungkan karena nitrogenmempunyai nillai penting sebagai makanan tanaman dan dapat di1ual sesuai dengan harga
pembeliannya. Asidulasi batuan fosfat secara sederhana dengan asam nitrat menghasilkan
superfosfat yang higroskopik0 karena mengandung kalsium nitrat. Tinstansi
lain telah meneliti dan menga1ukan beberapa proses komersial. Pada salah satu proses itu
batuan fosfat diskstrasi dengan campuran asam nitrat dan asam sulfat0 diikuti dengan
amoniasi pengeringan dan penambahan kalium klorida &kadang>kadang(0 proses lain
melakukan asidulasi dengan campuran asam nitrat dan fosfat0 diikuti dengan langkah>langkah
yang biasa0 dan adapula yang menggunakan asam nitrat sa1a. Proses>proses ini0 demikian 1uga
pengolahsesuaian agar tahan absorpsi kebasahan sebagaimana dilakukan terhadap amonium
nitrat0 telah menyebabkan perluasan asidulasi dengan asam nitrat.