7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
1/32
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
2/32
VERTIGO
Vertigo berasal dari bahasa Latin VERTERE yang artinya memutar
merujuk pada sensasi berputar
Vertigo merupakan adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari
tubuh atau lingkungan sekitarnya dengan gejala lain yang timbul,
terutama dari jaringan otonomik yang disebabkan oleh gangguan alatkeseimbangan tubuh oleh berbagai keadaan atau penyakit.
Vertigo merupakan suatu ilusi gerakan, biasanya berupa sensasi
berputar yang akan meningkat dengan perubahan posisi kepala.
DEFINISI
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
3/32
VERTIGO
SISTEM KESEIMBANGAN
VESTIBULER
SENTRALBatang otak,serebelum,serebrum
PERIFER Labirin dan sarafvestibula
NON VESTIBULER VISUAL DANSOMATOKINETIK
Retina : otot bolamata
Kulit, sendi, otot
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
4/32
VERTIGO
SEGI ETIOLOGI DAN ANATOMI
SISTEMIK
NEUROLOGIK
OPHTALMOLOGIKOTOLARYNGOS
PSIKOGENIK
Vertigo
Vestibular
Sentral
Perifer
NonVestibular
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
5/32
VERTIGO
Berdasarkan anatominya :
1. Vertigo non-sistematis
Yaitu vertigo yang disebabkan oleh kelainan sistem saraf pusat,
bukan oleh kelainan sistem vestibular perifer. Kelainan dapat terjadi
pada : mata, propioseptik, sistem saraf pusat, kelaina endokrin,kelainan psikoneurosis
2. Vertigo sistematis
Yaitu vertigo yang disebabkan oleh kelainan sistem vestibular
(yaitu labirin, nervus VIII atau inti vestibularis). Kelainan dapat terjadi
pada telinga, N.VIII, inti vestibularis
PENYEBAB UMUM
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
6/32
VERTIGO
Keadaan lingkungan
Motion sickness (mabuk darat, mabuk laut)
Obat-obatan (alkohol, gentamisin)
Kelainan sirkulasi
Transient ischemic attack(gangguan fungsi otak sementara karenaberkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak) pada arteri
vertebraldan arteri basiler
Kelainan di telinga
Endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam
telinga bagian dalam (menyebabkan benign paroxysmal positionalvertigo)
Infeksi telinga bagian dalam karena bakteri
Herpes zoster
Labirintitis (infeksi labirin di dalam telinga)
PENYEBAB UMUM
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
7/32
VERTIGO
Peradangansaraf vestibuler
PenyakitMeniere
Kelainan neurologis
Sklerosis multipel
Patah tulang tengkorak yang disertai cedera pada labirin,persarafannya atau keduanya
Tumor otak
Tumor yang menekan saraf vestibularis.
System saraf pusat
Trauma
Epilepsy
Hipoksia serebri : anemia, arteriosklerosis, hipertensi kronis, dll
Infeksi : meningitis, encephalitis, dll
PENYEBAB UMUM
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
8/32
VERTIGO
Rasa pusing atau Vertigo disebabkan oleh gangguan alat
keseimbangan tubuh mengakibatkan ketidakcocokan antara posisi
tubuh yang sebenarnya dengan apa yang dipersepsi oleh susunan saraf
pusat.
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi
TeoriOverstimulasi
Teori NeuralMissmatch
Teori Sinap
TeoriNeurohumoral
TeoriOtonomik
Teori Konfliksensori
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
9/32
VERTIGO
Teori Overstimulasi :
Rangsang yang berlebihan hiperemi kanalis semisirkularis
fungsinya terganggu vertigo, nistagmus, mual dan muntah.
Teori Neural Mismatch :
Pengembangan teori konflik sensorik. Otak mempunyai memori/ ingatan tentang pola gerakan tertentu;
Jika pada suatu saat dirasakan gerakan yang aneh/ tidak sesuai
dengan pola gerakan yang telah tersimpan, timbul reaksi dari
susunan saraf otonom.
Tapi lama kelamaan akan terbiasa.
Jika pola tersebut dilakukan berulang-ulang akan terjadi mekanisme
adaptasi sehingga berangsur-angsur tidak lagi timbul gejala
PATOFISIOLOGI
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
10/32
VERTIGO
Teori Neurohumoral :
Di antaranya teori histamin (Takeda), teori dopamin (Kohl) dan terori
serotonin (Lucat) yang masing-masing menekankan peranan
neurotransmiter tertentu dalam mem-pengaruhi sistim saraf otonom
yang menyebabkan timbulnya gejala vertigo.
Teori Otonomik :
Menekankan perubahan reaksi susunan saraf otonom sebagai usaha
adaptasi gerakan/ perubahan posisi; gejala klinis timbul jika sistim
simpatis terlalu dominan, sebaliknya hilang jika sistim parasimpatismulai berperan.
PATOFISIOLOGI
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
11/32
VERTIGO
Teori Konflik Sensori :
Terjadi ketidakcocokan masukan sensorik yang berasal dari berbagai
reseptor sensorik perifer yaitu antara mata/visus, vestibulum dan
proprioseptik, atau ketidakseimbangan/asimetri masukan sensorik
dari sisi kiri dan kanankebingungan sensorik di sentralnistagmus
(usaha koreksi bola mata), ataksia atau sulit berjalan (gangguan
vestibuler, serebelum), berputar (berasal dari sensasi kortikal)
PATOFISIOLOGI
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
12/32
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
13/32
VERTIGO
Perbedaan Klinis Vertigo Vestibular Perifer dan Sentral
Vertigo Vastibuler
Perifer
Vertigo Vastibuler
Sentral
Bangkitan vertigo Mendadak Rasa melayang,sempoyongan
IntensitasBerat Ringan
Pengaruh gerakan
kepala
+ -
Gerakan otonom ++ +/-
Gangguan pendengaran + -
Tanda fokal otak - +
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
14/32
VERTIGO
Vertigo Berdasarkan Gejala Klinis
Vertigo Paroksimal : Serangan mendadak, beberapa menit atau hari,hilang sempurna, bisa muncul kembali, diantara serangan bebas samasekali
Vertigo jenis ini antara lain:
1. Vertigo dengan keluhan telinga.
Sindroma Meniere, tumor fossa kranii posterior, kelainangigi/odontogen.
2. Vertigo tanpa keluhan telinga.
Epilepsi, lesi lambung, vertigo pada anak (vertigo de L enfance),
labirin picu (Trigger Labyrinthyh).
3. Perubahan posisi.
Vertigo posisional paroksismal yang laten
Vertigo posisional paroksismal benigna
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
15/32
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
16/32
VERTIGO
Penegakan Diagnosis
ANAMNESIS :
1. Bentuk vertigo (melayang, goyang, berputar, tujuh keliling, rasa naik
perahu, dsb.
2. Keadaan yang memprovokasi timbulnya vertigo. (perubahan posisi
kepala dan tubuh, keletihan, ketegangan)3. Profil waktu (timbulnya akut, perlahan-lahan, hilang timbul, kronik,
progresif/membaik).
4. Keluhan lain (keluhan pada telinga, pandangan kabur, mual
muntah,dsb).
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
17/32
VERTIGO
Penegakan Diagnosis
PEMERIKSAAN FISIK :
Umum
kemungkinan kelainan sistemik yang dicurigai mendasari timbulnya
vertigo seperti hipotensi ortostatik.
Neurologiuntuk mengevaluasi apakah kelainannya di sentral atau perifer.
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
18/32
VERTIGO
Penegakan Diagnosis (Neurologis)
1. Uji Romberg :
Penderita berdiri dengan kedua kaki dirapatkan,
mula-mula dengan kedua mata terbuka kemudian
tertutup.
Biarkan pada posisi demikian selama 20-30 detik.
Harus dipastikan bahwa penderita tidak dapat
menentukan posisinya (misalnya dengan bantuan
titik cahaya atau suara tertentu).
Pada kelainan vestibuler hanya pada mata
tertutup badan penderita akan bergoyang
menjauhi garis tengah kemudian kembali lagi,pada mata terbuka badan penderita tetap tegak.
Sedangkan pada kelainan serebeler badan
penderita akan bergoyang baik pada mata
terbuka maupun pada mata tertutup.
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
19/32
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
20/32
VERTIGO
Penegakan Diagnosis (Neurologis)
2. Uji Tandem Gait :
Penderita berjalan lurus dengan tumit kaki kiri/ kanan diletakkan pada ujung
jari kaki kanan/ kiri ganti berganti. Pada kelainan vestibuler perjalanannya
akan menyimpang, dan pada kelainan serebeler penderita akan cenderung
jatuh.
3. Berdiri dengan kedua lengan lurus horisontal ke depan :
Pada kelainan vestibular posisi penderita akan menyimpang ke arah lesi
dengan gerakan seperti orang melempar cakram, kepala dan badan berputar
ke arah lesi, kedua tangan bergerak ke arah lesi dengan lengan pada sisis
lesi turun dan yang lainnya naik. Keadaan ini disertai nistagmus dengan faselambat ke arah lesi
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
21/32
VERTIGO
Penegakan Diagnosis (Neurologis)
4. Uji Unterberger:
Berdiri dengan kedua lengan lurus horisontal ke
depan dan jalan di tempat dengan mengangkat
lutut setinggi mungkin selama satu menit.
Pada kelainan vestibuler, posisi penderita akan
menyimpang/ berputar ke arah lesi dengangerakan seperti orang melempar cakram; kepala
dan badan berputar ke arah lesi, kedua lengan
bergerak ke arah lesi dengan lengan pada sisi
lesi turun dan yang lainnya naik.
Keadaan ini disertai nistagmus dengan fase
lambat ke arah lesi.
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
22/32
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
23/32
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
24/32
VERTIGO
Pemeriksaan Penunjang
Rontgen foto tengkorak, leher, Stenvers.
Neurofisiologi :
Elektroensefalografi (EEG), Elektromiografi (EMG), Brainstem
Audiotory Evoked Potential (BAEP)
Neuroimaging :
CT Scan, Arteriografi, Magnetic Resonance Imaging (MRI)
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
25/32
VERTIGO
Penatalaksanaan
TERAPI
TERAPISIMTOMATIK
VESTIBULARSUPRESSANT
ANTIKOLINERGIK,ANTIHISTAMIN,BENZODIAZEPIN.
ANTIEMETIK
TERAPIREHABILITATIF
EPLEY MANUVER
SEMONT MANUVER
LATIHAN BRANDDARROFT
TERAPIKAUSAL(bedah)
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
26/32
VERTIGO
Penatalaksanaan (simptomatik)
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
27/32
VERTIGO
Penatalaksanaan
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
28/32
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
29/32
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
30/32
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
31/32
VERTIGO
Pencegahan
Tidurlah dengan posisi kepala yang agak tinggi
Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita
berdiri dari tempat tidur
Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
Hindari posisi mendongakkan kepala, misalnya untuk mengambilsuatu benda dari ketinggian
Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar
(horisontal) atau bila leher dalam posisi mendongak.
Makan secara teratur, tidak berlebihan atau kekurangan dan
mengandung gizi yang lengkap Mengurangi beban pikiran (stress psikis) & Istirahat yang cukup
(tidur pulas)
7/30/2019 Ppt Vertigo Winda
32/32
THANK YOU
DRIVE
HOME
SAFELY
Top Related