CASE REPORT SESSION ABORTUS INKOMPLIT
Pembimbing : dr Sukardi, SpOG
Devid Firmansyah
1301-1209-0074
IDENTITAS PASIEN
Nama Umur Alamat Pendidikan Pekerjaan Agama Tgl masuk RS Tgl pemeriksaan
: Ny. Y : 34 tahun : Jl. Prof. Moch. Yamin RT 02/09, Ds Sayang Cianjur : SLTA : Ibu Rumah Tangga : Islam : 12-09-2011 (07.57) : 12-09-2011 (08.00)
ANAMNESISKeluhan Utama
PERDARAHAN DARI JALAN LAHIR
ANAMNESISIbu G1P0A0 merasa hamil 2 bulan mengeluh
perdarahan dari jalan lahir sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS). Perdarahan dirasakan banyak dan
membasahi 2 pembalut/hari.
Keluar jaringan seperti
daging dirasakan sejak 2 hari SMRS. Keluar gelembunggelembung seperti telur ikan disangkal. Keluhan disertai
mules-mules yang hilang timbul. Keluhan tidak disertaidengan panas badan. Keluhan nyeri perut bagian bawah disangkal
ANAMNESISRiwayat perdarahan pertama kali yaitu 1 bulan SMRS, berupa bercak-bercak kemerahan yang keluar sedikit-sedikit dan tidak sampai membasahi 1 pembalut/hari. Karena keluhannya, penderita berobat ke spesialis kandungan, diperiksa air kencing dan dinyatakan hamil. Penderita juga diperiksa dengan USG dan dinyatakan bayinya masih dalam kondisi baik. Penderita kemudian diberikan obat untuk mempertahankan kehamilannya dan diberi multivitamin dan diperintahkan untuk kontrol 2 minggu kemudian.
ANAMNESISNamun, karena bercak-bercak darah masih tetap keluar,1 minggu kemudian penderita berobat ke spesialis kandungan yang lain. Penderita diperiksa dan diberikan obat yang sama seperti yang diberikan oleh spesialikan kandungan yang pertama dan disuruh kontrol 2 minggu kemudian. Saat kontrol ke spesialis kandungan yang kedua, janin dinyatakan sudah tidak hidup, kemudian penderita diberi obat agar janinnya keluar hingga terjadi perdarahan yang banyak 4 hari SMRS.
ANAMNESISRiwayat minum obat-obatan dan jamujamuan disangkal. Riwayat coitus sebelum perdarahan disangkal. Riwayat trauma sebelumnya disangkal. Riwayat nyeri saat buang air kecil serta keputihan yang banyak dan berbau disangkal.
ANAMNESIS
Riwayat Obstetri Hamil ini Keterangan Tambahan Menikah : I 34 thn, SLTA, IRT 29 thn, SLTA, wiraswasta Kontrasepsi : PNC :HPHT : 01-06-2011 TP : 08-03-2012 Siklus haid : 28 hari, teratur
PEMERIKSAAN FISIKKeadaan Umum Kesadaran : Kompos mentis Tanda vital : Tekanan darah : 110/80 mmHg Nadi : 84 x/ menit, reguler, equal, isi cukup Respirasi : 20 x/menit, Suhu : 36,3 0C
PEMERIKSAAN FISIK
1. Kepala Mata Sklera ikterik 2. Leher JVP Kelenjar Getah Bening
: Konjungtiva anemis : -/: Tidak meningkat : Tidak teraba membesar
: +/+
3. Thorax Bentuk dan gerak simetris Pulmo : VBS kiri = kanan, ronkhi -/- , Wheezing -/Cor : Bunyi jantung S1, S2 normal, murmur (-) 4. Abdomen : Datar, lembut, NT (-), BU (+) normal 6. Ekstremitas : Edema -/-, varises -/-
STATUS OBSTETRIPemeriksaan luar TFU : 2 jari di atas simfisis LP : LA : BJA : HIS :Inspekulo Fluksus (+) dari OUE
STATUS OBSTETRIPemeriksaan Dalam V/V : t.a.k Portio : tebal, lunak Ostium : terbuka 1 jari, teraba jaringan Ka/ki uterus : lemas, NT (-), massa (-) CD : tidak menonjol, nyeri tekan (-)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hb Ht L Tr
: 10,3 gr/dL : 31,6 % : 7900 /mm3 : 379.000 /mm3
PEMERIKSAAN PENUNJANGUSG
Terdapat sisa jaringan dalam kavum uteri
DIAGNOSIS KERJA
Abortus Inkomplit + Anemia
TERAPIRencana kuretase Informed consent IVFD RL 20gtt/menit
Observasi keadaan umum, tanda-tanda vital, perdarahan
FOLLOW UP PRE-OPERASIHari dan Tanggal Keadaan Umum & Tanda Vital KU : CM, baik Senin 12 Sept 2011 T: 110/80mmHg N: 84x/menit Hb : 10,3 gr/dl Ht : 31,6 g% L : 7900/mm3 IVFD RL 20gtt/menit Pemeriksaan Penunjang Tindakan & Pengobatan
08.00
R : 20x/menitS : afebris Perdarahan : + (sedikit) KU : CM, baik
Tr : 379000/mm3USG : Abortus inkomplit
Senin 12 Sept 2011 20.00
T: 110/70mmHg N: 88x/menit R : 20x/menit S : afebris Perdarahan : (+) sedikit
-
-
IVFD RL 20gtt/menit Pemasangan LS
KU : CM, baikSelasa 13 Sept 2011 20.00 T: 120/70mmHg N: 80x/menit R : 20x/menit S : afebris Perdarahan : (-) Hb : 9,9 gr/dl IVFD RL 20 gtt/menit Persiapan Kuretase
LAPORAN KURETASE
Penderita diletakkan dalam posisi litotomi
Dilakukan Tindakan a dan antiseptic di daerah vulva dan sekitarnyaKandung kencing dikosongkan Dipasang speculum bawah dan dipegang oleh asisten Dengan pertolongan speculum atas, bibir porsio diidentifikasi dan dijepit dengan tenakulum Dilakukan anestesi paracervical block di arah jam 3 dan 9 Sonde masuk sedalam 10 cm uterus Tidak dilakukan pengeluaran dengan cunam abortus Dilakukan kuretase secara sistematis dan hati-hati dengan sendok kuret no.6 Berhasil dikeluarkan jaringan sebanyak 30 gram Jumlah perdarahan 30 cc.
OBSERVASI POST KURETASE
Tanda-tanda vital TD : 110/70 mmHg N : 84x/menit R : 24x/menit S : afebris Kontraksi uterus kuat Perdarahan : (+) sedikit Hb post kuretase (09.00) : 9,1 gr/dl
DIAGNOSIS POST-KURETASE
Abortus inkomplit post kuretase + Anemia
TERAPI POST-KURETASECefadroxyl 2 x 500 mg
Asam mefenamat 3 x 500 mg
Methergin 3 x 0,125 mg
SF 1 x 1
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: dubia ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
PEMBAHASAN
Mengapa pasien ini didiagnosis Abortus Inkomplit?Dari Anamnesis :
Perdarahan dari jalan lahir pada usia kehamilan 2 bulan Keluhan perdarahan disertai mules-mules yang hilang timbul Keluar jaringan seperti daging dirasakan sejak 2 hari SMRS Keluar gelembung-gelembung seperti telur ikan disangkal Keluhan nyeri perut bagian bawah disangkal
Mengapa pasien ini didiagnosis Abortus Inkomplit?Dari pemeriksaan fisik didapatkan :
Konjungtiva anemis
Dari pemeriksaan obstetri didapatkan :
TFU 2 jari di atas simfisis pada pemeriksaan luar Pada pemeriksaan inspekulo tampak fluksus keluar dari OUE
Pada pemeriksaan dalam didapatkan portio tebal lunakdengan ostium yang terbuka 1 jari dan teraba jaringan, CD tidak menonjol
Mengapa pasien ini didiagnosis Abortus Inkomplit?
Dari pemeriksaan Laboratorium didapatkanHb 10,3 gr/dl
Dari pemeriksaan USG,
terdapat sisa jaringan dalam kavum uteri
Bagaimana penatalaksanaan pada pasien ini?Penatalaksanaan pada pasien dengan Abortus Inkomplit antara lain :
Bila ada syok, atasi dahulu syok (perbaiki keadaan umum)
Transfusi bila Hb < 8 gr/dlEvakuasi sisa jaringan yang masih terdapat da dalam kavum uteri (kuretase)
Pemberian uterotonika (metil ergometrin tablet 3 dd 0,125 mg) Pemberian antibiotika berspektrum luas selama 3 hari
Bagaimana prognosis pada pasien ini?
Quo ad vitam pada pasien ini adalah dubia ad bonam karena meskipun tanda-tanda vital pada pasien ini masih dalam batas normal, risiko untuk terjadi perdarahan masih ada karena masih terdapat sisa jaringan di dalam kavum uteri dan bila perdarahan banyak, pasien bisa jatuh pada keadaan syok hipovolemik. Namun, apabila penatalaksanaan pada pasien ini tepat dan cepat, semua itu dapat diantisipasi dengan baik. Quo ad functionam pada pasien ini adalah ad bonam, karena setelah kuretase dan kondisi uterus sudah pulih, maka segala fungsi dari organ ini akan kembali baik.
HATUR NUHUN
Top Related