Volume 11 No.2 Juli 2016 ISSN: 1907...
Transcript of Volume 11 No.2 Juli 2016 ISSN: 1907...
Volume 11 No.2, Juli 2016 ISSN: 1907–426X
[Type text] [Type text] [Type text]
Pengaruh Upah, Usia, Jaminan Sosial, dan Disiplin Kerja
Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja
( Study kasus pabrik kayu PT. Tunas Madukoro Indah di Wonosobo)
Ahmad Gusful1
Fakultas Ekonomi, Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah
Amanatus Sholikhah Am2
Fakultas Ekonomi, Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah
Ratna Wijayanti3
STAINU Temanggung
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh upah, jaminan sosial, dan disiplin
terhadap produktifitas Tenaga Kerja. Sampel dalam penelitian ini adalah pabrik kayu PT.
Tunas Madukoro Indah di Wonosobo sebanyak 76. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah berpengaruh positif
dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja ( H1 diterima ), Usia berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja (H2 ditterima), Jaminan sosial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja (H3 diterima),
Disiplin kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja (H4
diterima).
Kata Kunci : Upah, Usia, Jaminan Sosial, Disiplin Kerja, Produktivitas.
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia adalah faktor yang sangat berpengaruh dalam sebuah
pekerjaan. Sebuah pekerjaan sekecil apapun apabila tidak didukung dengan sumber daya
manusia yang bagus dalam hal kualitas dan produktivitas, tidak akan memberikan hasil
yang maksimal dan memuaskan pada produksi. Dalam upaya untuk mengatur atau
memanajemen penggunaan Sumber Daya Manusia agar realistis, maka perusahaan harus
mengetahui tingkat produktivitas masing-masing. Produktivitas tenaga kerja yang baik
sangat diperlukan untuk keberhasilan suatu perusahaan.
Dalam usaha meningkatkan produktivitas tenaga kerja, tidak hanya mengandalkan
segi kualitas produk barang yang di hasilkan, melainkan perusahaan juga memperhatikan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas tenaga kerja seperti pengaruh upah,
1Penulis 1 2Penulis 1 3Penulis 1
Volume 11 No.2, Juli 2016 ISSN: 1907–426X
[Type text] [Type text] [Type text]
usia, jaminan sosial, dan disiplin kerja. Oleh karena itu dalam usaha penganalisisan
produktivitas tenaga kerja harus dipertimbangkan variabel-variabel yang mungkin dapat
berpengaruh terhadap tingkat produktivitasnya. Salah satu cara memberikan penghargaan
terhadap prestasi kerja karyawan yaitu melalui upah. Upah merupakan masalah yang
menarik dan penting bagi perusahaan, karena upah mempunyai pengaruh yang sangat besar
terhadap pekerja (Setiadi,2009).
Faktor usia pekerja juga mempengaruhi dalam menjalankan aktivitas kerjanya,
sebagai contoh usia produktif lebih berfikiran maju dari pada usia yang sudah tua, karena
usia tua sifatnya kurang giat dalam melakukan hal-hal baru. Usia golongan pelopor berkisar
antara 20-40 tahun, ciri-cirinya antara lain berpikiran maju, pandai, berpikiran luas,
usahanya rata-rata maju, penghasilan tinggi, kaya dan memiliki produktifitas yang tinggi.
Hal lainnya yakni jaminan sosial. Jaminan sosial yang diberikan oleh perusahaan
akan dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan pada para pekerjanya. Peran serta
tenaga kerja dalam membangun nasional semakin meningkat dengan disetai berbagai
tantangan dan resiko yang dihadapinya, oleh karna itu para karyawan perlu diberi
perlindungan. Pemerintah mengundangkan Undang- Undang No. 40 tahun 2004 yang
mengatur tentang Jaminan Sosial Nasional, pada dasarnya merupakan program Negara
yang bertujuan memberi kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Bentuk perlindungan, pemeliharaan dan peningkatan kesejahteraan syang
dimaksud bukan dalam arti Jaminan Sosial Nasional tersebut diatas, tetapi dalam arti yang
spesifik yaitu meliputi jaminan sosial tenaga kerja yang diselenggarakan dalam bentuk
program jaminan tenaga kerja yang bersifat dasar, dengan bersasakan usaha bersama,
kekeluargaan, dan gotong royong sebagaimana dimaksud dalam jiwa dan semangat
pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengambil penelitian
dengan judul Pengaruh Upah, Usia, Jaminan Sosial, dan Disiplin Kerja Terhadap
Produktivitas Tenaga Kerja ( study kasus pabrik kayu PT. Tunas Madukoro Indah
di Wonosobo) “, Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui pengaruh
upah, Usia, Jaminan Sosial, Disiplin Kerja terhadap produktivitas tenaga kerja industri
pabrik kayu madukoro di wonosobo baik secara parsial dan simultan.
LANDASAN TEORI
Produktivitas Tenaga Kerja
Produktivitas merupakan perbandingan antara output dan input atau dengan kata
lain produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan
sumber daya yang digunakan. Produktivitas adalah keluaran (output) dengan masukan
(input) atau merupakan perbandingan antara keluaran dan masukan serta mengutarakan
cara pemanfaatan baik terhadap sumber-sumber dalam memproduksi suatu barang atau jasa
(Hasibuan,1992:128).
Upah Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari perusahaan kepada buruh untuk
suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan, dinyatakan atau dinilai dalam
Volume 11 No.2, Juli 2016 ISSN: 1907–426X
[Type text] [Type text] [Type text]
bentuk uang yang ditetapkan menurutsuatu persetujuan, atau peraturan-peraturan
perundang-undangan dan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pengusaha
dengan buruh, termasuk tunjangan baik untuk buruh sendiri maupun keluarganya ( UU No.
8 Tahun 1981 Tentang Perlindungan Upah ).
Menurut Dewan Penelitian Pengupahan Nasional, memberikan definisi upah
sebagai berikut. Upah ialah suatu penerimaan sebagai suatu kerja berfungsi sebagai jaminan
kelangsungan hidup yang layak bagi kemanusiaan dan produktivitas yang dinyatakan dalam
nilai atau bentuk yang ditetapkan menurut suatu persetujuan undang-undang dan peraturan
yang dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja ntara pemberi kerja dan penerima kerja.
Jenis-jenis upah :
Jenis-jenis upah dalam berbagai kepustakaan Hukum Ketenagakerjaan Bidang Hubungan
Kerja menurut Asyhadie, Z dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Upah Nominal
Upah minimum adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara tunai kepada
pekerja/buruh yang berhak sebagai imbalan atas pengerahan jasa-jasa atau
pelayanannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam perjanjian
kerja.
2. Upah Nyata (Riil Wages)
Upah nyata adalah uang nyata yang benar-benar harus diterima seorang pekerja
yang berhak.
Usia
Faktor usia yang dimiliki pekerja sangat berpengaruh sekali dalam menjalankan
aktivitas kerjanya, sebagai contoh hal ini bisa kita ketahui pada jenis golongan pelopor dan
pengetrapan dini ( Moekijad, 1992:36 ). Golongan pelopor usianya antara 20-40 tahun.
Golongan pelopor antara lain cirinya berpikiran maju, pandai, pengetahuan luas, usahanya
rata-rata maju, penghasilan tinggi, kaya dan memiliki produktivitas yang tinggi. Adapun
pekerja yang umurnya sudah agak tua antara umur 45 tahun keatas dan 50 tahun keatas
biasanya cenderung statis. Bisa disebut juga sebagai golongan penerimaan akhir dan
golongan penolak. Cirinya, keadaannya kurang mampu, sifatnya kurang giat untuk hal-hal
baru.
Jaminan Sosial
Jaminan sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial yang diselenggarakan
oleh Negara guna menjamin warga negaranya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang
layak sebagaimana dalam deklarasi PBB tentang HAM tahun 1948 dan konverensi ILO No.
102 tahun 1952.
Disiplin Kerja
Disiplin kerja adalah ketaatan melaksakan aturan-aturan yang diwajibkan dan
diharapkan oleh organisasi baik swasta maupun pemerintah agar tenaga kerja dapat
melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan lancar. Disiplin (Reksohadiprojo, S &
Handoko, TH 1986: 27 ) diartikan sebagai perilaku yang ditentukan oleh pemerintah atau
pengendalian diri. Disiplin ini sangat diperlukan agar organisasi dapat diarahkan, dapat
dipercaya dan mendapat dukungan dari orang-orang yang berpartisipasi didalamnya.
Volume 11 No.2, Juli 2016 ISSN: 1907–426X
[Type text] [Type text] [Type text]
Disiplin dapat diturunkan dari hal yang negatif, yaitu paksaan, atau positif yaitu dari
kesadaran tanggung jawab individu terhadap tujuan organisasi.
Menurut Dekker, N ( 1985 ) disiplin dapat diartikan sebagai ketaatan melaksanakan
aturan-aturan yang diwajibkan atau diharapkan oleh masyarakat dan Negara berjalan tertib
lancar.
Kerangka Pemikiran Teoritis
H1
H1 H2H
H3
H5
H4
G
Gambar 1
kerangka pikiran teoritis
Keterangan gambar :
variabel independen :
XI : upah
X2 : usia
X3 : jaminan sosial
X4 : disiplin kerja
variabel dependen :
Y = produktivitas tenaga kerja
pengaruh simultan :
pengaruh persial :
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian ini adalah
di industri pabrik kayu Madukoro di Wonosobo. Populasinya adalah seluruh karyawan
yang bekerja pada pabrik kayu Madukoro di Wonosobo yang berjumlah 200 orang.
Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel yang
digunakan adalah sebanyak 67 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
kuesioner. Dalam penyusunan skala pengukuran digunakan metode skala likert 1-5, dimana
Upah (X1)
Usia ( X2 )
Jaminan sosial (X3)
Disiplin kerja ( X4)
Produktivitas tenaga kerja (Y)
Volume 11 No.2, Juli 2016 ISSN: 1907–426X
[Type text] [Type text] [Type text]
responden diminta pendapatnya mengenai suatu pernyataan, dengan skala penilaian 1
sampai 5. Metode analisis data dengan menggunakan metode kuantitatif yaitu dengan
menggunakan uji kualitas data, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linear berganda.
Formula untuk regresi linear berganda adalah sebagai berikut: (Djarwanto PS,2001).
Dimana :
Y = variabel dependen (produktivitas tenaga kerja)
a = bilangan konstanta
b1, b2, b3, b4 = koefisien regresi (upah, usia, jaminan sosial, disiplin kerja)
x1, x2, x3, x4 = variabel independen (upah, usia, jaminan sosial, disiplin kerja)
e = standart error
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN
Perusahaan tersebut berdiri pada tanggal 4 maret 1991, dengan nomor SNP:06/11-
29/PM/1991. Dari67 datayang disebar yangterkumpul sebanyak 67 responden.
Dengandemikianprosentasekuesioner yangdigunakandalam analisis adalah 100%.
Gambaran Umum Responden
1. Responden Berdasarkan Usia
Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 21-35 4 6.0 6.0 6.0
>36 63 94.0 94.0 100.0
Total 67 100.0 100.0
Y=a+b1x1+b2x2+b3x3+b4x4+e
Volume 11 No.2, Juli 2016 ISSN: 1907–426X
[Type text] [Type text] [Type text]
Sumber: data primer diolah
Berdasarkan Tabel dapat diketahui bahwa usia responden yang
berumur 21-35 tahunsebanyak 4orang atau 6 %, yang berumur >36tahun
sebanyak 63 orang atau 94 %. Dapat disimpulkan bahwa responden
dalam penelitian ini didominasi olehkaryawan PT Tunas Madukoro Indah
yang berusia>36 tahun.
2. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin responden, terdiri atas dua, yaitu laki-laki dan
perempuan.Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat ditunjukkan
pada tabel sebagai berikut:
Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jeniskelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid laki-laki 49 73.1 73.1 73.1
Prempuan 18 26.9 26.9 100.0
Total 67 100.0 100.0
Sumber : data primer diolah, 2015
Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa responden mayoritas
adalah berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 49 orang atau sebesar 73,1%
dan perempuan sebanyak 18 orang atau sebesar 26,9% adalah perempuan.
3. Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Berdasarkan pendidikan terakhir responden, terdiri atas 4 kelompok, yaitu
berpendidikan SD, SMP, SMA dan S1.
Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
u
sumber :data primer diolah
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa berdasarkan
pendidikan terakhir karyawan PT Tunas Madukoro Indah mayoritas
adalah SMA yaitu sebanyak 50 orang atau sebesar 74,6%. Karyawan
yang berpendidikan SMP sebanyak 10 orang atau 14,9%.Karyawan yang
Pendidikanterakhir
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid SD 2 3.0 3.0 3.0
SMP 10 14.9 14.9 17.9
SMA 50 74.6 74.6 92.5
S1 5 7.5 7.5 100.0
Total 67 100.0 100.0
Volume 11 No.2, Juli 2016 ISSN: 1907–426X
[Type text] [Type text] [Type text]
berpendidikan S1 sebanyak 5 orang atau 7,5 %. Karyawan yang
berpendidikan SD sebanyak 2 orang atau 3,0%.
PEMBAHASAN
Tabel
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 13.349 2.164 6.168 .000
Upah .482 .087 .418 5.555 .000
Usia -.358 .149 -.176 -2.408 .019
jaminansosial .466 .089 .398 5.268 .000
Disiplinkerja -.442 .059 -.538 -7.460 .000
a. Dependent Variable: produktivitastenagakerja
Daritabel diatas diperoleh persamaanregresisebagai berikut:
Y=13,349+ 0,482X1 - 0,358X2 + 0,466X3 - 0,442+ e
Berdasarkan hasil persamaan regresi berganda menunjukkan bahwa :
a. Besarnya nilai konstanta a =13,349 yang berarti nilai efektifitasnya adalah 13,349
pada saat variabel upah, usia, jaminan sosial, dan dsiplin kerja tetap atau konstan.
b. Besarnya nilai koefisien upah sebesar 0,482 yang berarti ketika upah naik satu
satuan maka akan menaikkan produktivitas tenaga kerja sebesar 0,482.
c. Besarnya nilai koefisien usia sebesar -0,358 yang berarti ketika usia naik satu satuan
makaakan menurunkan produktivitas tenaga kerja sebesar -0,358.
d. Besarnya nilai koefisien jaminan sosial sebesar 0,466, yang berarti ketika jaminan
sosial naik satu satuan makaakan menaikkan produktivitas tenaga kerjasebesar
0,466
e. Besarnya nilai koefisien disiplin kerja sebesar -0,442 yang berarti ketika disiplin
kerja naik satu satuan maka akan menurunkan produktivitas tenaga kerja sebesar-
0,442.
Uji F
Tabel
Volume 11 No.2, Juli 2016 ISSN: 1907–426X
[Type text] [Type text] [Type text]
H
as
A
na
lis
is
regresi linier berganda menunjukkan nilai signifikan F sebesar 0,000 dimana nilai
nya lebih kecil dari 0,05. Maka, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel
independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen. Dan hasil
penelitiannya menunjukkan bahawa variabel upah, usia, jaminan sosial dan disiplin
kerja mempunyai pengaruh secara bersama sama terhadap produktivitas tenaga
kerja di PT Tunas Madukoro Indah.
Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur sejauhmana kemampuan
model regresi dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai R2 adalah antara 1
– 0. Nilai R2 yang kecil atau mendekati nol berarti kemampuan variasi variabel
terikat terbatas. Jika nilai mendekati satu, berarti variabel-variabel bebas
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel
terikat. Nilai yang dipergunakan dalam melihat koefisien determinasi dalam
penelitian ini adalah pada kolom Adjusted R square karena dianggap yang paling
mendekati sempurna.
Tabel Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .826a .682 .661 .75910
a. Predictors: (Constant), disiplinkerja, jaminansosial, upah, usia
Data dilah primer
Dari tabel diperoleh hasil, Besarnya nilai pengaruh tersebut ditunjukkan
oleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,661 atau 66,1% artinya bahwa
66,1% produktivitas tenaga kerja PT. Tunas Madukoro Indah dipengaruhi oleh
variabel bebas yaitu upah, usia, jaminan sosial dan disiplin kerja, sedangkan
sisanya sebesar 33,9% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian ini.
Hasil Pembahasan adalah:
Pengaruh Upah Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja
Berdasarkan hasil penelitian yang menguji pengaruh upah terhadap
produktivitas tenaga kerja menunjukkan hasil Ho ditolak dan Ha diterima
sehingga dapat dikatakan bahwa upah berpengaruh positif terhadap produktivitas
tenaga kerja.Hasil ini menunjukkan bahwa semakin banyak upah yang diberikan
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 76.510 4 19.127 33.247 .000a
Residual 35.670 62 .575
Total 112.179 66
a. Predictors: (Constant), disiplinkerja, jaminansosial, usia, upah
b. Dependent Variable: produktivitastenagakerja
Volume 11 No.2, Juli 2016 ISSN: 1907–426X
[Type text] [Type text] [Type text]
maka akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Hasil penelitian ini
konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Lestari, RW (2011) menemukan
hasil bahwa upah berpengaruh signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja.
Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Pandapotan,
ET (2013) yang mengatakan bahwa upah berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas tenaga kerja. Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh
Setiadi (2009) mengatakan bahwa upah tidak berpengaruh terhadap
produktivitas tenaga kerja.
Upah mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam meningkatkan
produktivitas tenaga kerja. Upah juga merupakan penghargaan dari energi
karyawan yang menginvestasikan sebagai hasil produksi suatu jasa yang
dianggap sama dengan itu yang berwujud uang. Tanpa suatu jaminan yang pasti
dalam tiap-tiap minggu atau bulan, maka hakikat upah adalah suatu
penghargaan dari energi karyawan yang dimanifestasikan dalam bentuk uang
(Setiadi :2009 ).
Pengaruh Usia Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja
Berdasarkan hasil penelitian yang menguji pengaruh usia terhadap
produktivitas tenaga kerja menunjukkan hasil Ho diterima dan Ha ditolak
sehingga dapat dikatakan bahwa usiaberpengaruhnegative terhadap produktivitas
tenaga kerja.Artinya semakin tinggi usia maka akan semakin rendah
produktivitas tenaga kerja karyawan, dan sebaliknya semakin rendah usia maka
akan semakin tinggi produktivitas kerja karyawan.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pandapotan, ET
(2013), dalam penelitiannya mengatakan bahwa usiaberpengaruh negative
terhadap produktivitas tenaga kerja
Usia tenaga kerja cukup menentukan keberhasilan dalam melakukan suatu
pekerjaan, baik sifatnya fisik maupun non fisik. Pada umumnya, tenaga kerja
yang berumur tua mempunyai tenaga fisik yang lemah dan terbatas, sebaliknya
tenaga kerja yang berumur muda mempunyai kemampuan fisik yang kuat
(Amron,2009). Menurut badan pusat statistic penduduk yang berpotensi sebagai
modal dalam pembangunan yaitu penduduk usia produktif atau yang berusia 15-
64 tahun. Oleh karena itu berdasarkan hasil uji diatas menunjukkan bahwa usia
tidak begitu berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja.
Pengaruh Jaminan Sosial Produktivitas Tenaga Kerja
Berdasarkan hasil penelitian yang menguji pengaruh jaminan sosial
terhadap produktivitas tenaga kerja menunjukkan hasil Ho ditolak dan Ha
diterima yang berarti bahwa jaminan sosial berpengaruh positif terhadap
produktivitas tenaga kerja. Artinya semakin tinggi jaminan sosial yang diberikan
Volume 11 No.2, Juli 2016 ISSN: 1907–426X
[Type text] [Type text] [Type text]
karyawan maka semakin tinggi tingkat produktivitas tenaga kerjanya. Hal ini
bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh setiadi (2009) yang
mengatakan dalam penelitiannya bahwa jaminan sosial tidak berpengaruh
teradap produktivitas tenaga kerja.
Jaminan sosial yang diberikan oleh perusahaan akan dapat memberikan
kenyamanan dan ketenangan pada para pekerjanya. Peran serta tenaga kerja
dalam membangun nasional semakin meningkat dengan disetai berbagai
tantangan dan resiko yang dihadapinya, oleh karna itu para karyawan perlu diberi
perlindungan. Pemerintah mengundangkan Undang- Undang No. 40 tahun 2004
yang mengatur tentang Jaminan Sosial Nasional, pada dasarnya merupakan
program Negara yang bertujuan memberi kepastian perlindungan dan
kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu jaminan sosial
yang diberikan pemerintah terhadap para karyawan akan membuat para
karyawan merasa tenang pada saat bekerja.
Pengaruh Disiplin Kerja Produktivitas Tenaga Kerja
Berdasarkan hasil penelitian yang menguji pengaruh disiplin kerja
terhadap produktivitas tenaga kerja menunjukkan hasil Ho ditolak dan Ha
diterima sehingga dapat dikatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh negatif
terhadap produktivitas tenaga kerja. Artinya bahwa semakintinggi tingkat disiplin
kerja para karyawan maka akan semakin menurunkan pengaruh produktivitas
tenaga kerjnya.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelian yang dilakukan oleh Reza,
RA (2010), dalam penelitiannya ia mengatakan bahwa disiplin kerja memiliki
pengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja. Dalam penelitiannya Putra, ER
juga mengatakan bahwa displin kerja baik secara simultan maupun persial
memliki pengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja.
Disiplin kerja yakni suatu alat yang digunakan para manajer untuk
berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu
kesadaran seseorang untuk menaati peraturan yang ada, agar hidup para pekerja
lebih tertata dan teratur. Oleh karena itu, kedisiplinan karyawan sangat
diperlukan dengan adanya suatu peraturan, yang mana hal itu untuk memberikan
bimbingan dan penyuluhan bagi karyawan dalam menciptakan tata tertib yang
baik di perusahaan tersebut.
Hasil peneltian yang dilakukan di PT Tunas Madukoro Indah
menunjukkan hasil disiplin kerja berpengaruh negatif terhadap produktivitas
tenaga kerja. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
untuk meningkatkan produktivitas karyawan hendaknya masalah kedisiplinan
karyawan perlu diperhatikan. semakin ketatnya disiplin yang ada di pabrik
tersebut menyebabkan karyawan merasa tertekan hingga membuat suasana
kerja karyawan menjadi kurang nyaman dan itu berdampak pada produktivitas
Volume 11 No.2, Juli 2016 ISSN: 1907–426X
[Type text] [Type text] [Type text]
tenaga kerja di pabrik kayu PT Tunas Madukoro Indah. Hal ini dapat di
tunjukkan dengan hasil analisis regresi yang menunjukkan bahwa disiplin kerja
berpengaru negatif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja di PT
Tunas Madukoro Indah.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari analisis yang telah dilakukan dan dijabarkan pada bab-bab sebelumnya,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Upah berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja ( H1
diterima ). Hal ini menunjukkan jika upah meningkat maka akan meningkatkan
produktivitas tenaga kerja.
2. Usia berpengaruh negatif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja (H2
ditterima), hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi usia maka akan semakin
turun produktivitas kerja karyawannya.
3. Jaminan sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga
kerja (H3 diterima). Hal ini menunjukkan jika jaminan sosial semakin tinggi maka
semakin tinggi pula tingkat produktivitas tenaga kerjanya.
4. Disiplin kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga
kerja (H4 diterima). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat disiplin
kerja karyawan maka akanmenurunkan produktivitas tenaga kerjanya.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dilakukan maka saran yang dapat diberikan dalam
penelitian ini yaitu:
1. Produktivitas tenaga kerja pada PT Tunas Madukoro Indah termasuk dalam
kategori tinggi, maka pimpinan perlu mempertahankan bahkan jika perlu
menciptakan suasana kerja yang merangsang produktivitas kerja yang lebih tinggi
lagi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mempertahankan faktor-faktor yang
mempengaruhi produktivitas kerja dan juga menanamkan rasa saling memiliki
perusahaan, sehingga akan timbul rasa untuk ikut serta memelihara perusahaan.
2. Hasil dari uji regresi menunjukkan masih ada variabel-variabel lain yang harus
diperhatikan dalam penelitian ini. Penelitian-penelitian lebih lanjut hendaknya
menambah variabel lain yang dapat mempengaruhi produktivitas tenaga kerja,
karena semakin tinggi tingkat produktivitas tenaga kerjanya maka akan
berpengaruh juga bagi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Volume 11 No.2, Juli 2016 ISSN: 1907–426X
[Type text] [Type text] [Type text]
Agus Susilo. 2003. Pengaruh gaj, kondisi kerja dan program pelayanan bagi karyawan
terhadap produktivitas kerja (studi pada karyawan bagian produksi di PT.
Royan Sragen). Skripsi Universitas Sebelas Maret. Surakarta
Arikunto, Suharsimi. 1996.ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktek. Bandung:
RinekaCipta.
Asyhadie Zaeni,2007. HukumKerja.Jakarta : PT Raja GrafindoPersada.
Deklasasi PBB Tentang HAM Tahun 1948 danKonverensi ILO No. 102 Tahun 1952.
Dwi Prastowo dab Rifka Julianty,2005. Analisis Laporan Keuangan, edisi Modern, Buku 2,
Edisi Pertama, Jakarta : Salemba Empat
Ferdinand Augusty. 2006. MetodePenelitianManajemen. Edisi 2. Semarang:
BadanPenerbitUniversitasDiponegoro.
Ghozali Imam. 2005. Aplikasi Analilis Multivariate dengan SPSS. Semarang : Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Hasibuan, Malayu.1992. Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta :BumiAksara.
______________.1995.Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta :BumiAksara.
______________ 2005.Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta :BumiAksara.
Lestari Widi Ratih. 2011. Pengaruh upah tingkat pendidikan dan teknologi terhadap
produktivitas tenaga kerja pada industry kecap di kecamatan pati kabupaten
pati. Skripsi UNNES. Semarang
Mankiw, N. Gregory.2001. pengantar Ekonomi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
MatutinaDoniC , 1993. Manajemen Personalia,Jakarta :RinekaCipta
Moekijad. 1992. Asas-Asas Perilaku Organisasi.Cetakan pertama, Bandung : PT Alumni
Mualimah Binti. 2013. Pengaruh pelatihan, kedisiplinan, dan komunikasi interpersonal
dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada CV Mekar Abadi
produksi di kabupaten wonosobo, Skripsi. UNSIQ
Muchdarsyah Sinungan. 1997. Produktifitas Apa Dan Bagaimana, Jakarta :Bumi Aksara.
___________________ . 2008. Produktifitas Apa Dan Bagaimana, Jakarta :Bumi Aksara.
Nuryanto.2011. Pengaruh Kepemimpinan, Pendidikan, Pelatihan, Kedisiplinan, dan
Kerjasama Kelompok Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Bank
JatengCabangWonosobo, skripsi.UNSIQ.
Volume 11 No.2, Juli 2016 ISSN: 1907–426X
[Type text] [Type text] [Type text]
Pandapotan Tua Eben. 2013. Pengaruh variabel pendidikan, upah masa kerja, dan usia
terhadap produktivitas karyawan (study kasus pada PT. Gandum malang).
Skripsi. Universitas brawijaya. Malang .
Pratiwi, Dinar Ika. 2010. Analisis Pengaruh Harapan Pelanggan, Kualitas Produk,
Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelanggan Internet Flash Unlimited. UNDIP.
Semarang.
Putra Rosnanda Putra. Pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan di Workshop PT dunia interusa pecan baru. Skripsi UNRI. Riau
Reksohadiprodjo Sukanto, T Hani Handoko.1996. Organisasi Perusahaan ; Teori dan
Perilaku, Yogyakarta : BPFE.
Reza Aditya Regina. 2010. Pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi, dan disiplin kerja
terhadap kinerja karyawan PT. sinar santosa perkasa banjarnegara.
Skripsi.UNDIP. semarang
Saydam, Gozali. 1996. ManajemenaSumberaDaya Manusia.Jakarta :RinekaaCita
Setiadi. 2009. Pengaruh upah, jaminan sosial terhadap produktivitas tenaga kerja
karyawan di PT semarang makmur semarang. Skripsi UNDIP. Semarang
Sevilla, Cunsueloet, Al.1993. pengantar Metode Penelitian. Universitas Indonesia Press.
Jakarta.
Sugiyono,2012. Metode penelitian bisnis, Alfabeta :Bandung.
Suryabrata, S. 1991.Metodologi Penelitian.Cetakan VI.Jakarta : CV. Rajawali
Syatoritoto, Gozalinanang. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif. Cetakan 1.Bandung : CV
Pustaka Setia.
UU No. 8 Tahun 1981 Tentang Perlindungan Upah.
UU No. 3 Tahun 1992 Tentang Perlindungan Jaminan Sosial.
UU No. 40 tahun 2004 Tentang Perlindungan Jaminan Sosial Nasional.
UU No. 13 tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.