Static Router
-
Upload
saras-mareta-ratri -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
Transcript of Static Router
-
8/2/2019 Static Router
1/16
LAPORAN
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
INTER-VLAN ROUTINGDAN STATIC ROUTING
Dosen Pengampu:
Dr. Eko Marpanaji
Disusun oleh:
Saras Mareta Ratri 11520241040
Panggih Tribowo 11520241041
Sigit Mardiyanto 11520241042
Fatonah Dwi Putri 11520241043
Pendidikan Teknik Informatika (F1)
Semester 2
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2011
-
8/2/2019 Static Router
2/16
A. TUJUAN PRAKTIKUM1. Mampu membangun LAN dan VLAN dalam jaringan2. Mampu membuat inter-VLAN Routing3. Mampu memahami konsep routingdan table routing4. Memahami konsep keamanan jaringan
B. SKENARIO1. Inter-VLAN Routing
Dalam sebuah ruangan terdapat 2 buah VLAN yang terhubung dalam satu switch
dengan network 192.168.1.0/24 dan gateway 192.168.1.254/24 serta network
192.168.2.0/24 dan gateway 192.168.2.254. Diskenariokan terdapat 2 divisi dalam
satu ruangan tersebut yaitu divisi Administrasi dan divisi Managemen yang dapat
saling berhubungan karena berbeda vlan dan network maka kita perlu
mengoneksikan kedua divisi tersebut.
2. Static Routing
-
8/2/2019 Static Router
3/16
Dalam sebuah ruangan terdapat 2 buah network yaitu Administrasi dan Managemen
dengan distribusi IP Address pada network Administrasi 192.168.1.0/24 dengan
gateway 192.168.1.254/24 dan distribusi IP Address pada network managemen
192.168.2.0/24 dengan gateway 192.168.2.254/24. Diskenariokan bahwa dua buah
network tersebut dapat saling berkomunikasi satu sama lain.
C. DASAR TEORI1. Router
Router merupakan suatu perangkat yang fungsinya untuk menghubungkan dua buah
jaringan berbeda, lebih tepatnya mengarahkan rute terbaik yang dilewati oleh data
untuk mencapai network yang diharapkan.
Dalam praktiknya, router sering dipakai untuk menghubungkan jaringan
antarlembaga atau perusahaan yang masing-masing memiliki jaringan dengan NetID
yang berbeda.
2. Mekanisme Koordinasi Routinga. Routing Statik
Routing statik adalah pengaturan pengaturan routing paling sederhana yang
dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik murni
dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam forwarding table di
-
8/2/2019 Static Router
4/16
setiap router yang berada di jaringan tersebut. Pada routing statik, entri-entri
dalam forwarding table router diisi dan dihapus secara manual.
Penggunaan routing statik menguntungkan jika hanya dalam skala jaringan yang
kecil. Jika digunakan pada jaringan berskala besar akan menjadi tidak efektif
karena harus mengisi entri secara manual d seluruh router, padahal router yang
ada bisa jadi banyak sekali.
b. Routing DinamikRouting dinamik adalah cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban
mengisi entri-entri forwarding table secara manual. Protokol routing mengatur
router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling
memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table,
tergantung pada keadaan jaringannya.
3. Inter-VLAN RoutingInter-VLAN routing merupakan proses memforward traffic network dari satu VLAN
ke VLAN yang lain menggunakan router. VLAN diasosiasikan dengan IP Subnet yang
unik pada network. Konfigurasi subnet akan memfasilitasi proses routing pada
lingkungan beberapa VLAN. Ketika kita menggunakan router untuk memfasilitasi
inter-VLAN routing, interface pada router dapat dihubungkan dengan VLAN yang
berbeda. Setiap device pada VLAN tersebut mengirimkan trafic melalui router untuk
mencapai VLAN lain.
D. ALAT DAN BAHAN1. PC/ Laptop2. Software Packet Tracer 5.3
E. LANGKAH KERJA1. Inter-VLAN Routing
-
8/2/2019 Static Router
5/16
a. Membuat jaringan VLAN Administrasi
b. Konfigurasi IP address VLAN Administrasi dengan network 192.168.1.0/24.Berikut ini contoh konfigurasi IP Address pada salah satu PC
c. Membuat jaringan VLAN Managemen
-
8/2/2019 Static Router
6/16
d. Konfigurasikan IP Address VLAN managemen dengan network 192.168.2.0/24.Berikut merupakan contoh konfigurasi IP Address pada salah satu PC.
e. Konfigurasi switch VLANSwitch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)# vlan 2
Switch(config-vlan)# name administrasi
Switch(config-vlan)# exit
Switch(config)# vlan 3Switch(config-vlan)# name managemen
Switch(config-vlan)#exit
(konfigurasi interface)
Switch(config)# interface fa0/1-3
Switch(config-if-range)# switchport mode access
Switch(config-if-range)# switchport accsess vlan 2Switch(config-if-range)# exit
Switch(config)# interface fa0/4-6
Switch(config-if range)# switchport mode access
Switch(config-if-range)# switchport accsess vlan 3
Switch(config-if-range)# exit
Switch(config)# interface fa0/7
-
8/2/2019 Static Router
7/16
Switch(config)# switchport mode trunk
Switch(config-if)#exit
f. Tambahkan satu buah router untuk disambungkan ke switch
g. Konfigurasi routerRouter>enable
Router# configureterminal
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)# no shutdown
Router(config-if)# interface fa0/0.2
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 2
Router(config-subif)# ip address 192.168.1.254 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config-if)# interface fa0/0.3
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 3
Router(config-subif)#ip address 192.168.2.254 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit
h. Pengecekan dengan ping
-
8/2/2019 Static Router
8/16
2. Static Routinga. Buat gambar jaringan seperti gambar dibawah ini
b. Konfigurasi IP Address sesuai skenario
-
8/2/2019 Static Router
9/16
c. Konfigurasi router- Router 0
Router>enable
Router# configure terminal
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)# ip address 192.168.1.254 255.255.255.0
Router(config-if)# exit
Router(config)#interface fa0/1
Router(config-if)# ip address 192.168.2.254 255.255.255.0
Router(config-if)# exit
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.253
Router(config)#exit
- Router 1
Router>enable
Router# configure terminal
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)# ip address 192.168.3.254 255.255.255.0
Router(config-if)# exit
Router(config)#interface fa0/1
Router(config-if)# ip address 192.168.2.254 255.255.255.0
Router(config-if)# exit
Router(config)# ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.254
Router(config)#exit
d. Pengecekan koneksi dengan ping
-
8/2/2019 Static Router
10/16
F. BAHAN DISKUSI1. Bisakah ke-9 komputer di bawah ini saling berkomunikasi?
a. Jika ya, buatlah jaringan seperti gambar berikut dan tuliskan secara detailkonfigurasinya dan buatlah tabel routingnya secara lengkap.
b. Jika tidak, jelaskan secara detail dan logis untuk memperkuat argumen tersebut
2. Bisakah ke-18 komputer di bawah ini saling berkomunikasi?a. Jika ya, buatlah jaringan seperti gambar berikut dan tuliskan secara detail
konfigurasinya dan buatlah tabel routingnya secara lengkap.
b. Jika tidak, jelaskan secara detail dan logis untuk memperkuat argumentersebut
JAWAB
1. Bisa (lihat halaman berikut)
-
8/2/2019 Static Router
11/16
KONFIGURASI
IP Address :
PC yang terhubung ke Switch0
P IP Address Subnet Mask Default Gateway
P -PT PC0 192.168.1.1 255.255.255.0 192.168.1.254
P -PT PC1 192.168.1.2 255.255.255.0 192.168.1.254
P -PT PC2 192.168.1.3 255.255.255.0 192.168.1.254
PC yang terhubung ke Switch1
P IP Address Subnet Mask Default Gateway
P -PT PC0 192.168.3.1 255.255.255.0 192.168.3.254P -PT PC1 192.168.3.2 255.255.255.0 192.168.3.254
P -PT PC2 192.168.3.3 255.255.255.0 192.168.3.254
PC yang terhubung ke Switch2
P IP Address Subnet Mask Default Gateway
P -PT PC0 192.168.5.1 255.255.255.0 192.168.5.254
P -PT PC1 192.168.5.2 255.255.255.0 192.168.5.254
P -PT PC2 192.168.5.3 255.255.255.0 192.168.5.254
-
8/2/2019 Static Router
12/16
Router0
Port fa0/0 :192.168.1.254 Port fa0/1 :192.168.2.254
Router1
Port fa0/0 : 192.168.2.253 Port fa0/1 : 192.168.4.254 Port eth0/1/0 : 192.168.3.254
Router2
Port fa0/0 : 192.168.4.253 Port fa0/1 : 192.168.4.254
Routing
Setting Rout ing pada :
Router0 : Router config#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.253Router config#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.2.253
Router1 : Router config#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.254Router config#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.4.253
Router2 : Router config#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.4.254Router config#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.4.254
Tabel Routing
Tabel Routing Router0
Nomor Destination Netmask Gateway Status Keterangan
1 192.168.1.0 /24 * Direct Connection Otomatis ada2 192.168.2.0 /24 * Direct Connection Otomatis ada
3 192.168.3.0 /24 192.168.2.253 Indirect Connection Ditambahkan
4 192.168.4.0 /24 192.168.2.253 Indirect Connection Ditambahkan
5 192.168.5.0 /24 192.168.2.253 Indirect Connection Ditambahkan
-
8/2/2019 Static Router
13/16
Tabel Routing Router1
Nomor Destination Netmask Gateway Status Keterangan
1 192.168.1.0 /24 192.168.2.254 Indirect Connection Ditambahkan2 192.168.2.0 /24 * Direct Connection Otomatis ada
3 192.168.3.0 /24 * Direct Connection Otomatis ada
4 192.168.4.0 /24 * Direct Connection Otomatis ada
5 192.168.5.0 /24 192.168.4.253 Indirect Connection Ditambahkan
Tabel Routing Router2
Nomor Destination Netmask Gateway Status Keterangan
1 192.168.1.0 /24 192.168.3.254 Indirect Connection Ditambahkan
2 192.168.2.0 /24 192.168.3.254 Indirect Connection Ditambahkan3 192.168.3.0 /24 192.168.3.254 Indirect Connection Ditambahkan
4 192.168.4.0 /24 * Direct Connection Otomatis ada
5 192.168.5.0 /24 * Direct Connection Otomatis ada
2. Bisa
IP Address :
PC yang terhubung ke Switch0
P IP Address Subnet Mask Default Gateway
P -PT PC0 192.168.1.1 255.255.255.0 192.168.1.254
-
8/2/2019 Static Router
14/16
P -PT PC1 192.168.1.2 255.255.255.0 192.168.1.254
P -PT PC2 192.168.1.3 255.255.255.0 192.168.1.254
P -PT PC9 192.168.1.4 255.255.255.0 192.168.1.254
P -PT PC10 192.168.1.5 255.255.255.0 192.168.1.254
P -PT PC11 192.168.1.6 255.255.255.0 192.168.1.254
PC yang terhubung ke Switch1
P IP Address Subnet Mask Default Gateway
P -PT PC3 192.168.3.1 255.255.255.0 192.168.3.254
P -PT PC4 192.168.3.2 255.255.255.0 192.168.3.254
P -PT PC5 192.168.3.3 255.255.255.0 192.168.3.254
P -PT PC12 192.168.3.4 255.255.255.0 192.168.3.254
P -PT PC13 192.168.3.5 255.255.255.0 192.168.3.254P -PT PC14 192.168.3.6 255.255.255.0 192.168.3.254
PC yang terhubung ke Switch2
P IP Address Subnet Mask Default Gateway
P -PT PC6 192.168.1.1 255.255.255.0 192.168.1.254
P -PT PC7 192.168.1.2 255.255.255.0 192.168.1.254
P -PT PC8 192.168.1.3 255.255.255.0 192.168.1.254
P -PT PC15 192.168.1.4 255.255.255.0 192.168.1.254
P -PT PC16 192.168.1.5 255.255.255.0 192.168.1.254P -PT PC17 192.168.1.6 255.255.255.0 192.168.1.254
Routing
Setting Routing pada :
Router0 : Router config#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.253Router config#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.2.253
Router1 : Router config#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.254Router config#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.4.253
Router2 : Router config#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.4.254Router config#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.4.254
Switch Sett ing
Switch0 :Port fa0/1: mode trunk
Switch1
-
8/2/2019 Static Router
15/16
Port fa0/1: mode trunk
Switch2Port fa0/1: mode trunk
Tabel Routing
Tabel Rout ing Router0
Nomor Destination Netmask Gateway Status Keterangan
1 192.168.1.0 /24 * Direct Connection Otomatis ada
2 192.168.2.0 /24 * Direct Connection Otomatis ada
3 192.168.3.0 /24 192.168.2.253 Indirect Connection Ditambahkan
4 192.168.4.0 /24 192.168.2.253 Indirect Connection Ditambahkan
5 192.168.5.0 /24 192.168.2.253 Indirect Connection Ditambahkan
Tabel Routing Router1
Nomor Destination Netmask Gateway Status Keterangan
1 192.168.1.0 /24 192.168.2.254 Indirect Connection Ditambahkan
2 192.168.2.0 /24 * Direct Connection Otomatis ada
3 192.168.3.0 /24 * Direct Connection Otomatis ada
4 192.168.4.0 /24 * Direct Connection Otomatis ada
5 192.168.5.0 /24 192.168.4.253 Indirect Connection Ditambahkan
Tabel Routing Router2
Nomor Destination Netmask Gateway Status Keterangan
1 192.168.1.0 /24 192.168.3.254 Indirect Connection Ditambahkan
2 192.168.2.0 /24 192.168.3.254 Indirect Connection Ditambahkan
3 192.168.3.0 /24 192.168.3.254 Indirect Connection Ditambahkan
4 192.168.4.0 /24 * Direct Connection Otomatis ada
5 192.168.5.0 /24 * Direct Connection Otomatis ada
G. PERMASALAHAN DANTROUBLESHOOTINGPada saat router sudah dikoneksikan dengan baik, router membutuhkan waktu untuk
proses terlebih dahulu. Jadi pada saat pengecekan dengan ping, akan muncul respond
Request time out mungkin sampai 3 kali, setelah itu baru muncul Reply from.... :
-
8/2/2019 Static Router
16/16
bytes:.... time : ...... TTL:....
Dan pengeceken dengan ping terkadang juga tidak cukup dengan satu kali pengecekan.
H. KESIMPULAN1. Router merupakan suatu perangkat yang fungsinya untuk menghubungkan dua buah
jaringan berbeda, lebih tepatnya mengarahkan rute terbaik yang dilewati oleh data
untuk mencapai network yang diharapkan.
2. Routing statik adalah pengaturan pengaturan routing paling sederhana yang dapatdilakukan pada jaringan komputer.
3. Routing dinamik adalah cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisientri-entri forwarding table secara manual.
4. Inter-VLAN routing merupakan proses memforward traffic network dari satu VLANke VLAN yang lain menggunakan router.
5. Pengecekan dengan ping terkadang tidak langsung berhasil, karena router jugabutuh waktu entuk berproses sebelum dapat difungsikan dengan baik.
I. DAFTAR PUSTAKASyafrizal, Melwin. 2005. Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: Penerbit Andi.