Referat Radiologi Victor

download Referat Radiologi Victor

of 51

Transcript of Referat Radiologi Victor

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    1/51

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Kelainan bawaan pada ginjal dan saluran kemih lebih sering ditemukan

    daripada kelainan bawaan pada bagian tubuh lainnya. Kelainan bawaan yang

    menyumbat aliran air kemih menyebabkan air kemih tertahan dan hal ini bisa

    menyebabkan infeksi atau pembentukan batu ginjal. Suatu kelainan bawaan pada

    sistem kemih-kelamin bisa menyebabkan gangguan fungsi ginjal atau

    menyebabkan kelainan fungsi seksual maupun kemandulan di kemudian hari.Insidennya sampai sekitar satu dari tiga orang di antara penyandang kelainan

    bawaan.

    Saluran kemih dan genitalia berasal dari kloaka embrional dan sistem

    ekskresi, yaitu dari ginjal dan gonad dari sumber yang sama, yaitu pronefros dan

    mesonefros. Penyebab terjadinya kelainan embrional tersebut sering tidak

    diketahui. Faktor herediter kadang memegang peranan kausal. Pengaruh radiasi

    dan infeksi irus seperti rubela dan bahan kimia, misalnya talidomid, sudah lama juga menjadi penyebab. Kadang kelainan bawaan tidak menyebabkan gejala atau

    tanda, misalnya agenesis satu ginjal. !kan tetapi, kelainan bawaan mungkin juga

    merupakan keadaan fatal, seperti agenesis kedua ginjal. "fek patologi yang

    mungkin terjadi adalah gangguan faal, obstruksi saluran kemih, inkontinensia

    kemih, infertilitas, gangguan faal seks, keganasan, hipertensi, predisposisi infeksi,

    dan gangguan kosmetik.

    Pada berbagai jenis kelainan bawaan masih dapat di#egah terjadinya

    gangguan faal yang berat melalui tindak bedah. Pada jenis lain fungsi ginjal sangat

    menurun sehingga bayi tidak dapat diselamatkan, seperti pada displasia ginjal

    dengan hidronefrosis, atau pada kelainan polikistik luas. Kadang kelainan bawaan

    saluran kemih disertai dengan kelainan berat lain yang sukar direkonstruksi seperti

    spina bifida aperta luas. Faktor herediter berperan terjadi pada spina bifida aperta,

    kelainan polikistik tertentu, dan sindrom adrenogenital. Pemeriksaan untuk

    menegakkan diagnosis pranatal, antara lain ultrasonografi dan pungsi #airan

    amnion. $erikut ini akan dijelaskan mengenai berbagai kelainan bawaan pada

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    2/51

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    3/51

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Anatomi dan Fisiologi Ginjal

    2.1.1. Anatomi Ginjal

    injal merupakan suatu organ yang terletak retroperitoneal

    pada dinding abdomen di kanan dan kiri #olumna ertebralis setinggi

    ertebra +1% hingga . injal kanan terletak lebih rendah dari yang

    kiri karena besarnya lobus hepar. injal dibungkus oleh tiga lapis jaringan. /aringan yang terdalam adalah kapsula renalis, jaringan

    pada lapisan kedua adalah adiposa, dan jaringan terluar adalah fas#ia

    renal. Ketiga lapis jaringan ini berfungsi sebagai pelindung dari

    trauma dan memfiksasi ginjal 0+ortora, %(11 .

    2en de3ter terletak sedikit lebih rendah daripada ren sinister

    karena besarnya lobus hepatis de3ter. &asing-masing ren memiliki

    fa#ies anterior dan fa#ies posterior, margo medialis dan margo

    lateralis, e3tremitas superior dan e3tremitas inferior. Ke arah #ranial

    masing-masing ren berbatas dengan diafragma yang memisahkannya

    dari #a itas pleuralis dan #osta 4II. ebih ke kaudal fa#ies posterior

    ren berbatas pada mus#ulus 5uadrates lumborum. 6er us sub#ostalis

    dan arteria sub#ostalis dan ena sub#ostalis, serta ner us

    iliohypogastri#us melintas ke kaudal dengan menyilang fa#ies

    posterior ren se#ara diagonal. 7epar, duodenum, dan #olon as#enden

    terletak entral terhadap ren de3ter, sedangkan ren sinister di sebelah

    entral berbatas pada gaster, spleen, pan#reas, jejunum, ileum, dan

    #olon des#enden 0Keith &oore, %((% .

    injal memiliki korteks ginjal di bagian luar yang berwarna

    #oklat terang dan medula ginjal di bagian dalam yang berwarna #oklat

    gelap. Korteks ginjal mengandung jutaan alat penyaring disebut

    nefron. Setiap nefron terdiri dari glomerulus dan tubulus. &edula

    ginjal terdiri dari beberapa massa-massa triangular disebut piramida

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    4/51

    '

    ginjal dengan basis menghadap korteks dan bagian apeks yang

    menonjol ke medial. Piramida ginjal berguna untuk mengumpulkan

    hasil ekskresi yang kemudian disalurkan ke tubulus kolekti us menuju

    pel is ginjal 0+ortora, %(11 .

    2.1.2. Fisiologi Ginjal

    injal menjalankan fungsi yang ital sebagai pengatur olume

    dan komposisi kimia darah dan lingkungan dalam tubuh dengan

    mengekresikan 8at terlarut dan air se#ara selektif. Fungsi ital ginjal

    di#apai dengan filtrasi plasma darah melalui glomerulus dengan

    reabsorpsi sejumlah 8at terlarut dan air dalam jumlah yang sesuai di

    sepanjang tubulus ginjal. Kelebihan 8at terlarut dan air di eksresikan

    keluar tubuh dalam urin melalui sistem pengumpulan urin 0Pri#e dan

    9ilson, %(1% .

    &enurut Sherwood 0%(11 , ginjal memiliki fungsi yaitu*

    a. &empertahankan keseimbangan 7 %: dalam tubuh. b. &emelihara olume plasma yang sesuai sehingga sangat

    berperan dalam pengaturan jangka panjang tekanan darah arteri.

    #. &embantu memelihara keseimbangan asam basa pada tubuh.

    d. &engekskresikan produk-produk sisa metabolisme tubuh.

    e. &engekskresikan senyawa asing seperti obat-obatan.

    . injal mendapatkan darah yang harus disaring dari arteri.injal kemudian akan mengambil 8at-8at yang berbahaya dari darah.

    ;at-8at yang diambil dari darah pun diubah menjadi urin.

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    5/51

    =

    urin, yaitu filtrasi, reabsorpsi, dan sekresi. Pembentukan urin dimulai

    dengan filtrasi sejumlah besar #airan yang hampir bebas protein dari

    kapiler glomerulus ke kapsula $owman. Kebanyakan 8at dalam

    plasma, ke#uali protein, di filtrasi se#ara bebas sehingga

    konsentrasinya pada filtrat glomerulus dalam kapsula bowman hampir

    sama dengan plasma. !walnya 8at akan difiltrasi se#ara bebas oleh

    kapiler glomerulus tetapi tidak difiltrasi, kemudian di reabsorpsi

    parsial, reabsorpsi lengkap dan kemudian akan dieksresi 0Sherwood,

    %(11 .

    2.2. . Em!"iologi T"a#t$s U"ina"i$s

    Pada permulaan minggu ke ', mesoderm intermedia di daerah

    ser i#al terputus hubungannya dengan somit, sehingga membentuk

    kelompok-kelompok sel yang tersusun se#ara segmental

    0nefrotom . >i daerah thoraks, lumbal, dan sakral. &esoderm

    intermedia*

    +erputus hubungannya dengan rongga selom

    Sistem segmentalnya menghilang

    &embentuk %, atau lebih saluran ekskresi pada setiap

    segmen

    &esoderm intermedia yang tidak mengalami segmentasi akan

    membentuk korda jaringan nefrogenik, yang akan menghasilkan

    tubulus ekskretorius 0ginjal pada semua sistem ginjal dan

    membentuk rigi-rigi longitudinal bilateral ?@ rigi-rigi urogenital, pada

    dinding dorsal rongga selom.

    Sist%m ginjal

    Pada manusia terdapat proses pembentukan ginjal*

    1. Pronefros

    Proses yang digambarkan oleh A-1( kelompok sel padat di

    daerah leher. kelompok yang pertama membentuk nefrotom

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    6/51

    B

    estigium yang menghilang sebelum nefrotom yang di sebelah kaudal

    terbentuk. pada akhir minggu ', semua tanda sistem pronefros

    menghilang.

    ambar 1. Pembentukan tubulus nefron

    %. &esonefros

    &esonefros dan salurannya berasal dari mesoderm intermedia 0dari

    segmen dada bagian atas lumbal bagian atas . Pada minggu ke ',

    sistem mesonefros mulai tampak. Saluran ini memanjang dengan #epat,

    membentuk sebuah gelung yang berbentuk huruf S dan terdapat

    glomerolus diujung medialnya dan membentuk simpai bowman. Simpai

    bowman C glomerolus ?@ korpuskulus mesonefrikus 0ginjal . >i sebelah

    lateral, saluran yang bermuara pada saluran pengumpul memanjang ?@

    duktus mesonefrikusDduktus wolf.

    Pada pertengahan minggu ke %, mesonefros membentuk organ bulat

    telur yang besar 0terdapat di kiri dan kanan garis tengah . Pada medial

    mesonefros terdapat gonad, sehingga rigi-rigi yang dibentuk ke % organ

    besar tadi disebut rigi urogenital.

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    7/51

    A

    ambar %. !. $agian skematik hubungan antar mesoderm intermedia pada sistem prenefros, mesonefros, metanefros. $. Saluran ekskresi sistem prenefros dan mesonefros

    pada mudigah usia = minggu

    . &etanefros 0ginjal tetap

    Proses ini tampak minggu ke =. Satuan-satuan ekskresi

    berkembang dari mesonefros metanefros dan akan

    berfungsi pada trimester pertama.

    ambar . &etanefros

    Sist%m P%ng$m&$l$erkembang dari tunas ureter 0tonjolan saluran

    mesonefros yang di dekat muara kloaka . +unas ureter menembus

    jaringan metanefros yang menutup ujung distalnya sebagai topi.

    +unas melebar membentuk piala ginjal0pel is renalis primitif dan

    terbagi menjadi kranial dan kaudal membentuk kalises mayores.

    Ssambil terus menembus lebih jauh ke dalam jaringan metanefros,

    tiap-tiap kaliks akan membentuk % tunas baru, dan akan terus

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    8/51

    E

    membelah hingga terbentuk 1% generasi saluran atau lebih.

    Sementara itu, di bagian tepi, terbentuk lebih banyak saluran hingga

    akhir bulan ke =. Saluran generasi ke % membesar dan menyerap

    masuk saluran generasi ke dan ke ', sehingga terbentuklah

    kalises minor piala ginjal. Pada perkembangan selanjutnya, saluran

    generasi ke = dan seterusnya sangat memanjang dan menyebar dari

    kaliks minor dan membentuk piramida ginjal. >engan demikian,

    tunas ureter membentuk ureter, piala ginjal, mayor dan minor, dan

    kurang lebih 1- juta saluran pengumpul.

    Sist%m E#s"%si

    +iap-tiap saluran yang baru terbentuk akan ditutupi topi

    jaringan metanefrik diujungnya. Sel-sel topi jaringan ini

    membentuk gelembung-gelembung ke#il esikel renalis, yang akan

    menjadi saluran-saluran ke#il, yang bersama-sama berkas kapiler

    sebagai glomeruli, membentuk nefronD satuan eksresi. ujung

    proksimal masing-masing nefron membentuk simpai bowman,

    yang didalamnya berisi glomerulus. sedangkan ujung distalnya

    membentuk hubungan terbuka dengan salah satu saluran pengumpul,

    sehingga terbentuk jalan penghubung dari glomerulus ke salah

    satu saluran pengumpul. pemanjangan saluran ekskresi terus menerus

    mengakibatkan pembentukan tubulus kontortus proksimal, ansa

    henle, dan tubulus kontortus distal. injal berkembang dari % sumber

    yang berbeda*

    &esoderm metanefros yang akan membentuk satuan

    eksresi.

    +unas ureter yang membentuk sistem pengumpul.

    Pada saat lahir, ginjal berlobulasi. Selama masa anak-anak,

    gambaran lobulasi menghilang karena pertumbuhan nefron lebih

    lanjut. !kan tetapi, jumlahnya tidak bertambah.

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    9/51

    Posisi Ginjal

    injal yang semula terletak di daerah panggul akan bergeser

    kedudukannya lebih ke kranial ke rongga perut. 6aiknya ginjal

    disebabkan oleh kurangnya kelengkungan maupun pertumbuhan

    tubuh di daerah lumbal dan sakral. >i panggul, metanefros

    menerima aliran darah dari sebuah #abang panggul dari aorta.

    >alam perjalanan naik ke rongga perut, ginjal diperdarahi oleh

    pembuluh-pembuluh nadi yang berasal dari aorta yang letaknyasemakin meninggi. Pembuluh-pembuluh yang lebih rendah

    biasanya akan berdegenerasi.

    F$ngsi Ginjal

    &etanefros baru berfungsi pada akhir trimester pertama. !ir

    kemih mengalir ke rongga amnion dan ber#ampur dengan #airan

    amnion. #airan ini ditelan oleh janin dan memasuki saluran

    pen#ernaan untuk diserap ke dalam aliran darah dan berjalan

    melewati ginjal untuk kembali diekskresi ke dalam #airan amnion.

    Selama masa janin, ginjal tidak berfungsi untuk ekskresi bahan-

    bahan sisa, karena plasenta menjalankan fungsi ini.

    2.2. K%lainan Ba'aan Ginjal

    Kelainan pertumbuhan ginjal dan kegagalan asensus serta rotasi, timbulnya

    fusi ginjal menimbulkan kelainan-kelainan dalam jumlah, posisi, kelainan

    askuler, dan bentuk ginjal.

    +abel %.1. $erma#am-ma#am !nomali injal

    !nomali jumlah injal a. !genesis b. Supernumerary Kidney

    !nomali olume dan struktur a. 7ipoplasia b. injal multikistik #. injal polikista

    !nomali asensus a. "#topi# Kidney

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    10/51

    1(

    b. Pel i# Kidney#. +hora3i# kidney

    !nomali bentuk dan fusi ginjal a. Grossed e#topi#, denganatau tanpa *

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    11/51

    11

    P%n%ga#an Diagnosa Ag%n%sis Ginjal

    &anifestasi klinis akibat agenesis ginjal unilateral tidak

    tampak, kalau ginjal pada sisi yang lain 0kontra lateral

    berfungsi normal. Kelainan ini biasanya ditemukan se#ara

    kebetulan pada saat pemeriksaan kesehatan rutinDskrinning.

    !genesis ginjal biasanya disertai dengan kelainan organ

    genitalia pada sisi yang sama. Kelainan duktus mesonefronik unilateral pada saat embrio menyebabkan kelainan tunas

    ureter dan kelainan saluran reproduksi pria yang sesisi

    0ipsilateral . Karena itu, jika dijumpai satu as deferens atau

    hipoplasia testis pada satu sisi, patut di#urigai adanya

    agenesis ginjal unilateral. Pada wanita, kelianan organ

    reproduksi yang terjadi bersamaan dengan agenesis ginjal

    adalah uterus bikornua atau unikornua, hipoplasia atau tidak

    adanya tuba atau o arium, hipoplasia uterus, dan aplasia atau

    tidak didapatkannya agina. Kelainan ini disebut dengan

    sindroma 2okitansky-Kuster 7auster. Insidensi kelainan

    bawaan pada sistem genitalia yang menyertai agenesis ginjal

    unilateral pada wanita ' kali lebih sering daripada pria.

    Pada kasus renal agenesis bilateral, sering didapatkan

    oligohidramnion berat pada kehamilan 1' minggu. Keadaan

    ini terjadi karena janin meminum #airan amnion, tetapi tidak

    dapat mengeluarkannya. /anin akan dapat bertahan hidup

    sampai lahir karena ginjalnya tidak diperlukan untuk

    pertukaran 8at-8at buangan tetapi akan mati beberapa hari

    setelah lahir. Ga#at berat lahirmenyertai keadaan ini pada

    E=) kasus termasuk tidak adanya atau kelainan agina dan

    rahim, as deferens, serta esikula seminalis. Ga#at di sistem

    lain juga sering dijumpai antara lain #a#at jantung, atresia

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    12/51

    1%

    tra#hea dan duodenum, tidak dijumpai adanya buli-buli atau

    ureter, pneumothoraks spontanea, pneumomediastinum,

    hipoplasia paru-paru, sindroma potter 0wajahnya aneh ,

    labiopalatoskisis dan kelainan otak. $2! tidak dapat hidup

    ekstra uterin. Kematian terjadi beberapa saat setelah lahir

    dengan hipoplasia pulmonary. Kondisi ini, disebutkan

    sebelumnya sebagai Potter s Syndrome. $ayi baru lahir ini

    memiliki karakteristik wajah yang disebut dengan potter fa#e.

    /arak antara kedua mata jauh dan memiliki epi#anthi# folds,telinganya letak rendah, hidunganya luas dan pesek, dagunya

    surutDmundur, dan terdapat anomaly limb.

    Gam!a"an )adiologi Ag%n%sis Ginjal

    Skrining iagnosis dari agenesis renal dapat menjadi

    sulit saat kelenjar adrenal fetal mengisi tempat kosong dari

    renal, dimana bentuk dari kelenjar adrenal dapat meniru

    bentuk ginjal pada saat s#an alam beberapa

    kasus, sistem organ yang lain juga ditemukan terjadi

    malformasi, yang dapat mengindikasikan adanya sindrom lain

    yang menyertai.

    Pada anak atau orang dewasa yang mengidap penyakit

    kongenital berupa ginjal fungsi tunggal 0solitary fun#tioning

    kidney , sulit atau mustahil untuk membedakan antara

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    13/51

    1

    yang regresi ke#uali data prenatal tersedia. >ysplasti#

    remnant dan aplasia ginjal dapat dibedakan, akan tetapi,

    dibutuhkan data klinis, karena >ysplasti# remnant biasanya

    dapat menimbulkan hipertensi, mungkin dengan #ara

    mengeluarkan rennin.

    2enal agenesis dan multi#ysti# dysplasti# kidneys umumnya

    mempengaruhi hanya satu traktus urinarius, meskipun traktus

    yang kontralateral terjadi peningkatan kejadian dari obstruksi

    pel iureteri# jun#tion dan primary esi#oureteri# reflu3.>engan tambahan, ginjal yang normal dapat menjadi lebih

    besar dari yang normal sebelum lahir. Sebagai #ontoh, dalam

    populasi dengan 1' fetus dengan unilateral renal agenesis dan

    %% dengan unilateral multi#ysti# kidney,kompensasi

    hipertrofi pada saat prenatal 0 didefenisikan dimana panjang

    ginjal @ = per#entil saat umur gestasional terjadi pada 1B

    0'') kasus.

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    14/51

    1'

    AB

    ambar '. Foto 4-ray !genesis injal

    %. G+ S#an

    G+ s#an dengan kontras menunjukkan tidak ada

    ginjal kiri pada fossa renalis. Fle3ura splenikus kolon

    berpindah tempat mengisi fossa renalis kiri. ambaran di

    atas membuktikan renal agenesis termasuk penampilandatar yang tidak biasa dari kelenjar adrenal kiri 0panah

    dikenal dengan Jlying down adrenal . Kehilangan dari

    ginjal kiri, membuat kelenjar adrenal kehilangan pijakan.

    ambar =. G+-S#an !genesis injal

    .

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    15/51

    1=

    mendiagnosis pada kasus yang meragukan, antara

    unilateral agenesis ataupun bilateral agenesis. >iagnosis

    prenatal dari unilateral renal agenesis sangat sulit karena

    tidak ada #iri khas yang khusus, seperti anhidramnions

    dan empty bladder, untuk mengingatkan fakta kepada

    pemeriksa bahwa terjadi kehilangan salah satu ginjal.

    ambar B.

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    16/51

    1B

    '. &2I

    ambar B. &2I !genesis injal

    Di**%"%ntial Diagnosis

    1. &ulti#ysti# >ysplasti# Kidney0&G>K

    &ulti#ysti# dysplasti# kidney adalah sebuah

    kelainan kongenital dimana pada saat pembentukan

    korteks renal terjadi pertumbuhan yang tidak sesuai dan

    tergantikan dengan beberapa kista dengan ukuran yang

    ber ariasi. $entuknya menyerupai bentuk kumpulan

    anggur. Sistem drainase #aly3 juga tidak ada. &G>K

    adalah penyakit yang unilateral, yang jika bersamaan

    dengan renal agenesis yang kontra lateral tidak dapat

    untuk mempertahankan kehidupan. Pada pemeriksaan

    radiologi didapatkan gambaran anggur.

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    17/51

    1A

    %. !utosomal 2e#essi e Poly#ysti# Kidney >isease

    0!2PK>!utosomal re#essi e poly#ysti# kidney disease

    adalah penyakit kista ginjal keturunan yang paling umum

    yang terjadi pada saat masa bayi dan anak-anak. Ini

    berbeda dengan !utosomal >ominan Poly#ysti# Kidney

    >isease yang sering terjadi pada orang dewasa. ambaran

    klinisnya sangat luas mulai dari kematian perinatal sampai

    bentuk yang paling ringan, yang mungkin tidak terdiagnosis hingga masa remaja. ambaran radiologik

    yang didapatkan pada foto abdomen adalah massa pada

    kedua sisi ginjal yang menunjukkan nefromegaly

    sedangkan pada G+ s#an abdominal a3ial gambaran yang

    didapatkan adalah pembesaran yang sangat masif dan

    mengisi rongga abdomen sekitarnya.

    . 2enal 7ypoplasia

    2enal hipoplasia adalah kelainan #ongenital dimana

    terlihat kedua atau salah satu ginjal yang ke#il dengan

    jumlah glomeruli yang lebih sedikit dari normal.

    lomerolusnya berdekatan dan kadang lebih besar dari

    ukuran normal.

    '. 6efre#tomi

    7ilangnya ginjal setelah nefre#tomi memberikan

    gambaran radiologi# yang mirip dengan renal agenesis.

    P"ognosis Ag%n%sis Ginjal

    1.

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    18/51

    1E

    dengan lengkap. Pasien dapat hidup se#ara normal dan

    hanya membutuhkan untuk melindungi ginjal yang tersisa

    agar kualitas hidup terjaga.

    %. $ilateral 2enal !genesis

    Prognosis jelek, janin akan dapat bertahan hidup

    sampai lahir karena ginjalnya belum dibutuhkan untuk

    pertukaran 8at-8at buangan dan akan mati beberapa hari

    setelah lahir. 01 Penyebab kematian biasanya akibat gagal

    pernapasan dan gagal ginjal akut. /ika bertahan pada masa berikutnya, pasien mungkin akan mendapatkan penyakit

    paru kronik atau gagal ginjal kronik. /ika pertumbuhan

    paru-paru #ukup, transplantasi ginjal dibutuhkan untuk

    bertahan hidup. Setelah transplantasi ginjal, prognosis akan

    membaik. 0%

    B. S$&%"n$m%"a"+ Kidn%+Supernumery kidney atau jumlah ginjal pada satu sisi

    lebih dari satu, mungkin disebebkan karena terbelahnya

    blastema metanefrik menjadi berbagai bagian pada saat

    embrio. Pernah dilaporkan = buah ginjal pada satu sisi.

    !nomali ini harus dibedakan dengan duplikasi sistem pielo-

    ureter, yaitu masing-masing ginjal memiliki satu pel is, dan

    ureter sendiri-sendiri.

    Supernumerary injal adalah anomaly ginjal yang paling

    langka. Kurang dari E( kasus telah dilaporkan dalam literatur

    selama bertahun-tahun. Supernumerary ginjal yang paling

    sering terletak di sisi kiri perut. Kondisi patologis yang

    berbeda dilaporkan mempengaruhi ginjal supernumerary dan

    mereka dapat berhubungan dengan malformasi saluran kemih

    atas dan saluran kelamin 0"88at Kalda, %(1' .

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    19/51

    1

    Sebuah ginjal supernumerary mungkin memiliki ukuran

    yang sama, lebih besar, atau lebih umum lebih ke#il dari

    ginjal biasanya. >apat berfungsi normal, memiliki bentuk

    normal dan kapsul, dan baik tidak berdempet atau longgar

    melekat pada ginjal normal, tetapi di lokasi yang

    abnormal. ilaporkan, terletak di depan,

    di bawah, di atas, atau di belakang ginjal yang

    normal. &ereka juga dapat ditemukan di daerah iliaka

    anterior atau ke promontorium sakral.

    Pada supernumerary kidney, masing-masing ureter bifida

    dengan satu tunas 0one bud bifurkarsio dan masing-masing

    #abang berpenetrasi pada metanephreni#, yang akhirnya

    berkembang menjadi sendiri menjadi bentuk ginjal

    0reniform . 9alaupun supernumerary kidney merupakan

    organ tambahan, namun berkambang pula dengan pasokan

    arteri yang terpisah, drainase ena, sistem #olle#ting dan

    jaringan pembungkus yang berbeda.

    P%n%ga#an Diagnosis S$&%"n$m%"a"+ Kidn%+

    Symptom dilaporkan terjadi pada %D dari kasus

    supernumerary kidney. ejala tersebut diantaranya demam,

    nyeri, adanya massa pada abdominal yang teraba.

    Supernumerary kidney dapat berhubungan dengan malformasi

    urogenital seperti horseshoe kidney, e#topi# ureteral, atresia

    agina, souble #olle#ting system, dupli#ation of female uretra,

    dupli#ation of the penis.

    >iagnosis untuk supernumerary kidney adalah IHP,

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    20/51

    %(

    P"ognosis S$&%"n$m%"a"+ Kidn%+

    /angka panjang tindak lanjut untuk kasus-kasus denganasimptomatik karena tingginya tingkat terjadinya komplikasi

    dan keganasan.

    ambar. =-year-old female with right ilia# fossa pain. Goronal

    re#onstru#tion of #ontrast-enhan#ed G+ images in the enous phase

    shows the three renal eins forming a #ommon trunk and joining

    the inferior ena #a a. +he two renal eins drain the #audally

    pla#ed kidney 0white arrow , the renal ein drains the #ranially

    pla#ed kidney 0red arrow and in turn drains into the #ommon trunk

    0yellow arrow before joining the inferior ena #a a.

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    21/51

    %1

    ambar. Supernumerary kidney terlihat pada medio entral di

    bawah ginjal kanan yang normal 0tanda panah . &alrotasi

    supernumerary kidney dan ginjal kanan dapat terlihat 0tanda panah

    double . 7orse shoe Kidney 0tanda panah bergaris

    ,. Hi&o&lasia GinjalKegagalan perkembangan ginjal men#apai ukutan normal.

    $entukj ginjal normal namun memiliki ukuran yang ke#il,

    biasanya keadaan ini unilateral. injal mengalami hipoplasi

    sejati tidak membentuk parut dan memiliki jumlah lobus serta

    pyramid ginjal yang kurang 0LB .

    7ipoplasia ginjal menga#u pada ukuran ginjal ke#il di

    mana pada dasarnya parenkim yang normal tapi #aly#es ke#il,lobulus dan papila. 7al ini berbeda dengan atrofi ginjal di

    mana perkembangan ginjal yang awalnya biasa atau normal

    telah menjadi lebih ke#il sebagai akibat sekunder dari

    berbagai patologi lainnya.

    >apat terjadi karena pada saat janin dalam kandungan

    pembuluh darah menuju janin mengalami gangguan terutama

    di sel pembentuk organ ginjal. injal mengembang pada usia

    kehamilan antara =-1% minggu. >i minggu ke 1 janin

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    22/51

    %%

    biasanya telah memproduksi urin. Ketika sel-sel gagal

    berkembang maka tidak terbentuk urin.

    Kemungkinan penyebab lain adalah *• enetik

    9alau persentasenya ke#il, kelaianan ginjal bawaan

    bisa saja karena faktor keturunan.

    • 7amil di usia rawan

    Mang termasuk dalam kategori ini adalah para ibu

    yang hamil di atas usia '( tahun atau sebaliknya usia ibumasih terlalu muda saat hamil, yakni 1A tahun atau malah

    lebih muda. Kehamilan di usia rawan sangat

    memungkinkan janin mengalami pertumbuhan yang

    kurang optimal selagi dalam kandungan.

    • :bat-obatan

    Itulah mengapa tak henti-hentinya diserukan untuk

    berhati-hati mengonsumsi obat selama hamil. +erutama jenis antibiotika atau obat-obatan antikanker.

    • 2adiasi

    P%n%ga#an Diagnosis

    7ipoplasia ginjal unilateral biasanya aimtomatik. Sebagian

    menunjukkan gejala ISK. 7ipertensi dapat terjadi pada de#ade

    pertama kehidupan. 7ipoplasia ginjal bilateral biasanya

    timbul dengan manifestasi gagal ginjal kronik pada de#ade

    pertama, osteoarthritis.

    ejala dapat ditunjukkan pada tahun pertama berupa gejala

    haus yang berlebihan, outpun urin besar, dehidrasi berulang,

    keterlambatan tumbuh dan gagal tumbuh kembang.

    7ipoplasia ginjal dibedakan menjadi *

    1. 7ipoplasi unilateral

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    23/51

    %

    >imana salah satu ginjal lebih ke#il dari biasanya,

    kebanyak bayi yang lahir dengan satu ginjal yang ke#il

    tidak memiliki komplikasi dan tidak memeprlukan

    penanganan khusus. 6amun mereka mungkin beresiko

    terhadap ISK dan hipertensi. +erkadang, satu ginjal yang

    lainnya tumbuh lebih bersar dari normal sebagai bentuk

    kompensasi terhadap satu ginjal yang ke#il

    %. $ilateral

    Pada hipoplasia ginjal bilateral, dimana keduaginjalnya lebih ke#il dari biasanya. $eberapa bayi yang

    lahir dengan kedua ginjal yang ke#il tidak segera

    menimbulkan komplikasi. $eberapa yang lain

    membutuhkan perawatan khusus saat lahir, seperti

    entilator untuk membantu mereka bernafas. Semua anak

    dengan hipoplasia bilateral membutuhkan pengawasan,

    beberapa dari mereka dimungkinkan dapat menjadi

    kegagalan ginjal. Keadaan ini terjadi ketika anak masih

    ke#il, tapi kebanyakan terjadi dikehidupannya kemudian

    terutama saat masa pubertas dimana tubuh anak tumbuh

    dengan #epat.

    P%m%"i#saan P%n$njang

    1.

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    24/51

    %'

    ambar. IHP hipoplasia ginjal kanan

    2.2.2. Anomali Posisi

    Se#ara embriologis ginjal mengalami asensus dan rotasi dari

    lokasi sebelumnya, sehingga pada akhirnya ginjal terletak lebih

    tinggi dari tempat asalnya yaitu setinggi ertebra lumbal %. >i

    samping itu, ginjal yang mula-mula menghadap ke entral

    mengalami rotasi pada sumbu erti#al sehingga menghadap ke

    medial.

    A. -al"otasi ginjal

    &alrotasi ginjal merupakan gangguan proses rotasi ginjal

    sehingga ginjal menghadap ke posisi yang tidak seharusnya.

    !kibat rotasi ginjal yang tidak lengkap ini, posisi ginjal akan

    menghadap antara posisi normal ginjal dan posisi sebelum

    ginjal berotasi.

    &alrotasi ginjal disebabkan karena *

    • 2otasi ginjal tidak lengkap

    • 2otasi yang terbalik arah 0reser e

    • 2otasi yang terlalu banyak 0e3#essi e

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    25/51

    %=

    /enis terbanyak adalah rotasi yang kurang lengkap, yaitu

    posisi ginjal menghadap di antara posisi normal dan posisi

    sebelum rotasi. &alrotasi ginjal ini bias bersifat unilateran

    maupun bilateral. &alrotasi ini biasanya di dapatkan se#ara

    kebetulan pada saat pemeriksaan IH

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    26/51

    %B

    ektopik terletak pada pel is pelvic kidney atau sebagai ginjal

    abdominal.

    injal ektopik merupakan kelainan kongenital. Se#ara

    normal awal perkembangan ginjal bermula di rongga pel is

    dan selanjutnya berpindah ke posisi anatomi normalnya pada

    abdomen bagian atas. 6aiknya ginjal ke abdomen bagian atas

    mendahului turunnya testis ke rongga pel is. Selanjutnya

    pertumbuhan ekor dalam embrio ikut berperan membantu

    migrasi ginjal keluar dari rongga pel is menuju posisinormalnya di fossa renalis retroperitoneal. injal mulai

    menempati posisi anatominya pada minggu ke- usia

    kehamilan.

    Faktor- faktor yang dapat menyebabkan ginjal ektopik

    antara lain*

    • angguan perkembangan tunas ginjal. >alam hal ini tidak

    bertemunya tunas ureter 0 ureteric buds dengan nefrogenicblastema selama masa perkembangan ginjal.

    • >efek parenkim ginjal menyebabkan ke#enderungan ginjal

    berpindah dari posisi normalnya

    • Faktor genetik

    • Faktor penyakit ibu 0 metanephric maternal diseases atau ibu

    yang terpapar obat yang teratogenik atau bahan kimia yang

    menyebabkan defek pada perkembangan sehinggamengakibatkan migrasi abnormal ginjal sehingga dapat terjadi

    ginjal ektopik.

    injal ektopik dapat terjadi di rongga pel is, daerah

    iliaka atau rongga abdomen, atau dapat ditemukan dimana

    saja sepanjang jalur migrasinya ke abdomen bagian atas atau

    dapat pula ditemukan pada posisi kontralateral yang disebut

    crossed-ectopic kidney . $iasanya lebih dominan pada sisi kiri

    dan pada laki-laki. /ika ginjal gagal bermigrasi dan tetap

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    27/51

    %A

    berada dalam rongga pel is disebut ectopic pelvic kidney ,

    yang dapat terjadi unilateral atau bilateral. injal ektopik

    bilateral dapat terjadi dengan atau tanpa gangguan fusi.

    &igrasi abnormal yang lebih tinggi dari metanephros akan

    menyebabkan defek pada diafragma sehingga dapat terjadi

    ectopic thorax kidney . Intrathorax ectopic kidney dapat

    merupakan kelainan kongenital ataupun kelaianan dapatan.

    Kondisi ini jarang terjadi se#ara bilateral dan lebih dominan

    pada sisi kiri serta dominan pada laki-laki.

    P%n%ga#an Dignosis

    Insiden pel i# kidney lebih banyak dijumpai pada otopsi.

    injal ektopik merupakan kelainan letak ginjal yang bisa

    tidak menimbulkan gejala dan berfungsi normal walaupun

    posisinya tidak normal. >ari sudut klinis kelainan ini

    mempunyai arti penting karena letaknya yang bisa

    menimbulkan ke#urigaan adanya suatu massa dalam rongga

    pel is, dan risiko terjadinya infeksi diakibatkan tekukan ureter

    yang sering menyertai kelainan ini. 6amun banyak orang

    yang memiliki ginjal ektopik namun tidak disadari sampai

    kelainan ini ditemukan setelah pemeriksaan medis untuk

    keluhan penyakit lain. ejala yang mungkin didapatkan

    biasanya infeksi saluran kemih, nyeri, dan mual-mual yang

    mirip dengan kelainan pada sistem pen#ernaan. !danya

    obstruksi pada perbatasan uretro-pel ik menimbulkan

    hidronefrosis. Seringkali ginjal yang terletak dirongga pel is

    mengalami hipoplasia, refluks, dan mengalami obstruksi,

    sehingga fungsinya menjadi menurun dan sulit dideteksi

    dengan

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    28/51

    %E

    Gam!a"an )adiologi

    $eberapa bentuk ginjal ektopik yang sering ditemukan*1. Crossed Ectopic Kidney merupakan kelainan kongenital

    dimana kedua ginjal bisa berada pada sisi yang sama, dapat

    terpisah tetapi biasanya menyatu 0 fused crossed-ectopia .0 -11

    2. Pelvic Kidney merupakan kelainan kongenital dimana ginjal

    gagal bermigrasi ke posisi anatomi normalnya setinggi % di

    fossa renalis regio retroperitoneal dan tetap berada dalam

    posisi awalnya dalam rongga pel is.. Intrathoracal Ectopic Kidney dapat merupakan kelainan

    kongenital atau dapatan. Pada masa perkembangan ginjal

    pada minggu ke-= usia kehamilan dapat terjadi per#epatan

    naiknya ginjal ke posisi anatomisnya sebelum tertutupnya

    diafragma atau dapat pula terjadi karena perlambatan dalam

    menutupnya diafragma yang menyebabkan ginjal dapat

    bermigrasi masuk ke dalam rongga thoraks. Kebanyakankasus tidak menimbulkan gejala klinis dan biasanya

    ditemukan se#ara tidak sengaja pada pemeriksaan x-ray rutin.

    $eberapa pemeriksaan radiologi dapat dilakukan untuk menegakkan

    diagnosa ginjal ektopik, antara lain*

    1. 2adiologi kon ensional x-rays .

    &etode ini memiliki kekurangan dalam mem isualisasikan struktur

    ginjal, ureter dan esi#a urinaria, oleh karena itu digunakan metode

    Intravenous pyelography 0IHP dengan menyuntikkan contrast medium

    ke dalam pembuluh darah ena pada lengan pasien. &etode ini

    digunakan untuk melihat struktur ginjal, ureter dan esi#a urinaria serta

    menge aluasi fungsi ginjal.. Pada kasus ginjal ektopik metode IHP

    dapat melihat massa ginjal atipik dan kedua ureter. $erikut beberapa

    gambaran IHP pada kasus ginjal ektopik*

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    29/51

    %

    Gam!a" 2. Ginjal #i"i %#to&i# &ada sisi #anan a!dom%n &a"%n#im ginjalm%ngalami *$si d%ngan ginjal #anan. $"%t%" #i"i /&ana(0 no"mal !%"m$a"a &ada

    %si a$"ina"ia/30

    Gam!a" . P%l i Kidn%+. Int"a %no$s &+%log"am tam&a# al $l$s /&ana(0 &adaginjal #anan +ang %#to&i# dalam "ongga &%l is /20

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    30/51

    (

    Gam!a" 4. Foto T(o"a5. -assa !%"!atas t%gas &ada sisi #i"i "%gio "%t"o a"dial. /1 0

    %.

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    31/51

    1

    Gam!a" 7. Tam&a# ginjal #anan dis%!%la( #anan $t%"$s dalam "ongga &%l is. Ta#ada ginjal +ang t%" is$alisasi &ada *ossa "%nalis #anan. /17 180

    Gam!a" 8. Gam!a"an USG ta# tam&a# ginjal #anan di *ossa "%nalis #anan.Pada (%mit(o"a#s #anan tam&a# ginjal #anan +ang !%"d%#atan d%ngan

    jant$ng. /190

    . G+s#anG+ S#an menampilkan potongan 0 slice or cross-section dari tubuh.

    G+ S#an mampu menampilkan tulang, organ, dan jaringan lunak disaat

    yang bersamaan dan lebih jelas dibandingkan x-rays . G+ s#an dapat

    menampilkan bentuk, ukuran, letak dan bahkan pembuluh darah sekitar

    organ. $erikut beberapa gambaran G+ S#an pada kasus ginjal ektopik*

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    32/51

    %

    Gam!a" 9. Ginjal +ang m%n+at$ / fused kidney 0 tam&a# urogram dalam #ali#sdan &%l is "%nalis. Ginjal #i"i tida# t%" is$alisasi. /130

    Gam!a" 3. P%l i Kidn%+. ,T s an #ont"as a!dom%n !agian atas /A0 tam&a# (an+aginjal #i"i. H%&a" /L0 t%"li(at nam$n ginjal #anan tida# t%" is$alisasi. S an dilanj$t#an

    #%"ongga &%l is /B0 tam&a# ginjal #anan +ang %#to&i# /2:0

    Gam!a" 1:. ,T S an &otongan a5ial tam&a# ginjal dalam "ongga t(o"a#s /1 0

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    33/51

    '. &2I

    Magnetic resonance imaging 0&2I menampilkan gambaranseperti G+ s#an dengan menggunakan magnet kuat untuk menghasilkan

    gambar. &2I dapat menampilkan potongan tubuh dari berbagai sudut.

    &2I menghasilkan gambar dari organ dan jaringan tubuh yang

    terkadang sulit diproyeksikan oleh pemeriksaan radiologi lainnya.

    $erikut beberapa gambaran &2I pada kasus ginjal ektopik*

    ambar. . -)I / Coronal T 2-weighted image 0 tam&a# ginjaldalam "ongga &%l is d%ngannephrogram +ang no"mal dandi#%lilingi ja"ingan l%ma#. /220

    Diagnosis Banding Ginjal E#to&i#

    1. Ag%n%sis ginjal merupakan kelainan kongenital akibat kegagalan

    tunasDbakal ureter men#apai metanefros pada masa perkembangannya sehingga menyebabkan tidak terbentuknya

    ginjal.

    %. Post%"io" m%diastinal n%$"o!lastoma merupakan tumor

    ganglion simpatis pada medulla adrenal yang terletak pada

    posterior mediastinum.

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    34/51

    '

    . U"%t%"o#%l %#to&i#merupakan kelainan kongenital ureter distal

    yang bermuara pada esi#a urinaria berdilatasi yang letaknya

    abnormal.

    '. N%*"o&tosis. Pada nefroptosis, ureternya berbelok-belok.

    P"ognosis

    Pada beberapa kasus ginjal masih dapat berfungsi normal tapi

    lama kelamaan dapat berkembang menjadi hidronefrosis atau

    pielonefritis. Pada kasus intrathoracic kidney dimana diafragma

    masih dalam keadaan intak prognosisnya baik namun tetap

    membutuhkan pengawasan jangka panjang

    2.2. . Anomali F$si Ginjal

    A. Ginjal Ta&al K$da /Ho"s%s(o% Kidn%+0

    D%*inisi

    injal tapal kuda merupakan anomaly fusi yang paling

    banyak dijumpai. ebih dari () kedua ginjal mengalami

    fusi pada katup bawah ginjal. &ereka saling berhubungan

    melalui istmus yang berupa parenkim ginjal atau berupa

    jaringan fibrosa. etak ginjal tapal kuda lebih rendah

    daripada posisi yang normal, dan istmus letaknya setinggi

    ertebra lumbal '-=.

    Pato*isiologi

    Perkembangan pembentukan ginjal terjadi pada tiga

    tahap * pronephros, mesonephros, dan metanephros. !khir

    dari ketiga tahap ini terjadi kira N kira minggu ke lima dari

    gestasi 0

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    35/51

    =

    6aiknya ginjal ke retroperitoneal space . se#ara normal

    terjadi pada minggu ke empat sampai ke sembilan selama

    gestasi .

    &alformasi sering terjadi pada tahap awal

    pembentukan dan kenaikan ginjal ke retroperitoneal space .

    !nomaly dari ginjal ini merupakan akibat dari interruption

    dari migrasi normal ginjal. Pada tahap ini, kapsul renal tidak

    matur dan ginjal masih terletak di pel is. 7al ini

    menyebabkan abnormalitas pertumbuhan dan perkembangantulang belakang dan organ - organ di dalam pel is sehingga

    menyebabkan penggabungan dari kedua elemen ginjal yang

    disebut sebagai horseshoe kidney .

    P%n%ga#an Diagnosis

    Se#ara normal sepertiga pasien yang menderita

    horseshoe kidney asimptomatik, dan kondisi ini hanya dapatterlihat pada pemeriksaan radiologis 0Khan et al , %(11 .

    Ketika gejala itu mun#ul, bisanya diakibatkan karena

    obstruksi, batu, atau infeksi pada saluran kemih 0: $rien et

    al , %((E . ejala yang paling sering berhubungan dengan

    horseshoe kidney adalah ureteropelvic junction obstruction ,

    yang mana terjadi pada =) kasus. :bstruksi ini merupakan

    akibat dari tingginya insertion point ureter ke pel is ginjal,

    yang disebabkan terhambatnya pengosongan pel is ginjal.

    $atu ginjal terjadi pada %( N B( ) pasien. orseshoe kidney

    lebih rentan terkena infeksi hal ini disebabkan karena reflux

    disease , statis, dan pembentukan batu. Infeksi terjadi pada

    sepertiga pasien. Infeksi merupakan hal yang sangat penting

    karena dapat menyebabkan kematian pada pasien dengan

    horseshoe kidney .

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    36/51

    B

    In*%#si sal$"an #%mi( - biasanya jarang pada anak

    di bawah = tahun dan tidak mungkin anak laki-laki pada usia

    berapa pun.

    Bat$ ginjal - jika batu tetap di ginjal, anak !nda

    mungkin tidak memiliki gejala. /ika batu melalui saluran

    kemih maka dapat mengalami gejala berikut*

    • 6yeri 0sekitar sisi, tepat di atas pinggang

    • Kegelisahan

    • $erkeringat• &ual dan D atau muntah

    • >arah dalam urin

    • Perubahan frekuensi ken#ing

    • Panas dingin

    • >emam

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    37/51

    A

    menimbulkan infeksi dan batu saluran kemih. Pada IH<

    tampak ginjal menyatu pada bagian kaudal dengan sumbu

    mengarah dari kranio lateral ke kaudo medial. Kadang-

    kadang dijumpai adanya dilatasi pel ikalises.

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    38/51

    E

    ambar. Foto polos JK

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    39/51

    ambar.

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    40/51

    '(

    ambar.

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    41/51

    '1

    Diagnosa Banding

    1. , " oss ; *$ s % d ) % n al E to&iaKelainan dimana ginjal berada pada posisi abnormal,

    di luar fossa renalis. $isa terdapat pada pel is, iliaka,

    abdomen, thoraks, atau bersilangan.

    2. Pan a#% Kidn%+

    $ancake kidney terjadi ketika kedua ginjal menyatu

    se#ara medial pada polus inferior dan polus superior

    membentuk seperti sebuah massa ginjal yang berbentuk

    #in#in.

    . Cake ata$ lump kidney

    %ake atau lump kidney mempunyai penyatuan yang lebar

    dari kedua ginjal.

    P"ognosis

    7orseshoe kidney selama tidak menimbulkan

    gangguan maka tidak perlu penanganan dan juga pasienmemiliki harapan hidup yang normal. Se#ara normal

    sepertiga pasien yang menderita horseshoe kidney

    asimptomatik, dan kondisi ini hanya dapat terlihat pada

    pemeriksaan radiologis. Ketika gejala itu mun#ul, bisanya

    diakibatkan karena obstruksi, batu, atau infeksi pada saluran

    kemih.

    2.2.4. Kista Ginjal

    Kista ginjal dapat disebabkan oleh anomaly kongenital

    ataupun kelainan yang didapat. Kista ginjal dibedakan dalam

    beberapa bentuk, yaitu *

    http://radiopaedia.org/articles/cross-fused-renal-ectopiahttp://radiopaedia.org/articles/cross-fused-renal-ectopia

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    42/51

    '%

    a. Ginjal Poli#isti#

    +erdapat dalam dua bentuk yaitu bentuk dewasa dan anak-anak. Keduanya merupakan kelainan herediter autosomal,

    yaitu pada dewasa merupakan autosomal dominan, sedang

    pada anak merupakan autosomal resesif. Kedua bentuk ini

    ditandai dengan kerusakan kedua ginjal dengan adanya

    infiltrate kista dari beberapa ukuran ke dalam parenkim ginjal,

    sehingga fungsi ginjal menjadi sangat menurun. Pada bayi

    biasanya pasien juga mengalami hipoplasia paru dan pasienmeninggal karena gagal nafas dan gagal ginjal.

    injal polikistik dijumpai pada pasien berumur di atas '(

    tahun. Kelainan ini jarang, dan ini adalah hasil metastasis

    bilateral, karsinoma sel ginjal bilateral, angiomiolimfoma

    ganda, atau obstruksi sambungan ureteropel is kedua ginjal.

    Pada bentuk dewasa kelianan ini biasanya tidal

    menimbulkan keluhan, sehingga baru terdeteksi pada saat

    pasien berusia '( tahun. Pasien biasanya mengeluh hipertensi,

    keluhan massa abdomen, atau keluhan dari komplikasi yang

    menyertai, yaitu batu ginjal atau perdarahan. Polikista pada

    ginjal dimulai dari timbulnya beberapa kista pada kedua ginjal.

    Pada perkembangan selanjutnya kista menjadi banyak,

    ukurannya bertambah besar, dan menginfiltrasi parenkim

    ginjal dan pada akhirnya pasien terjatuh dalam kondisi gagal

    ginjal terminal. Selain itu, ginjal polikista dapat dijumpai pada

    berbagai organ lain seperti li er, lien, o aroum, atau pan#reas.

    Penyakit ginjal polikistik resesif autosomal 0!2PK>

    merupakan penyakit langka yang terjadi pada 1 dari '(.(((

    kelahiran hidup 0;erres et al, 1 EA . !ngka kejadian penyakit

    ini tidak terlalu jarang di Finlandia yakni sebesar 1 dari 1(.(((

    kelahiran hidup 0Kaariairen, 1 EA bahkan dapat terjadi pada 1

    dari =.((( sampai 1(.((( kelahiran hidup 0$ernstein dan

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    43/51

    '

    Slo is, 1 % . Penyakit ini mengakibatkan sebanyak =() bayi

    baru lahir meninggal pada beberapa jam sampai beberapa hari

    kehidupannya, sehingga membuat penurunan insidensi yang

    signifikan pada bayi yang berusia 1 tahun. Sebanyak =() bayi

    yang bertahan pada periode neonatus dapat bertahan hingga

    usia 1( tahun 0Kaplan at al, 1 ( .

    P%n%ga#an Diagnosa

    Pada kebanyakan kasus, pasien tanpa gejala tetapi

    ditemukan se#ara kebetulan pada pemeriksaan fisik rutin, pada pasien dengan keluhan hematuria, proeinuria dan hipertensi.

    lambat laun timbul gejala sakit pinggang, nyeri abdomen.

    perdarahan ke dalam kista ginjal menyebabkan nyeri dengan

    meregangnya kapsul ginjal. pada ruptur kista, terjadi hematuria

    yang masif.

    Semua pasien !2PK> mengalami fibrosis hepatik

    kongenital, ektasia bilier dalam berbagai derajat serta fibrosis

    periportal 0G7F . Pasien dengan !2PK> berat mengalami

    G7F ringan dan juga sebaliknya. Penyakit ini berupa massa

    besar berbentuk seperti ginjal yang keras serta non-

    transluminasi pada pinggang bayi. Pada beberapa kasus, ginjal

    menjadi #ukup besar sehingga dapat menghambat persalinan.

    :ligohidramnion umum terjadi karena janin memproduksi

    banyak urin. $ayi terkadang memperlihatkan fasies Potter s

    dan deformitas pada anggota badan serta juga dapat mengalami

    distress pernapasan yang merupakan komplikasi dari

    hipoplasia pulmonal. :ligouria kadang terjadi. Konsentrasi

    serum kreatinin dan $

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    44/51

    ''

    Gam!a"an )adiologi

    Pada pemeriksaan pielografi intra ena jarang ditemukankalsifikasi pada dinding kista ginjal polikistik. kista sederhana

    yang ganda 0multipel oada kedua ginjal seperti busa sabun

    yang terutama melibatkan korteks dan permukaan ginjal. kista

    pada penyakit ginjal polikistik sebaliknya, kedua korteks dan

    medula terlibat.

    $ayangan lusen pada nefrogram * permukaan ginjal

    berbentol-bentol, kista pada medula ke#il dan yang dikorteks besar dan letak superfisial. kista menekan kalik dan

    infundibulum dengan berbagai #ara dan dari berbagai sudut.

    penderita dengan ginjal polikistik dapat berlanjut menjadi

    karsinoma sel ginjal,

    Pemeriksaan G+-S#an pada ginjal polikistik adalah tampak

    kista pada kedua ginjal dengan berma#am-ma#am ukuran di

    dalam parenkim, ada pula di sentral.

    Gam!a". USG A)PKD

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    45/51

    '=

    ambar. ambaran G+s#an !utosomal >ominan Poly#ysti# Kidne

    Diagnosis Banding

    1 . a utosomal dom i n a nt po l y # y st i # kidn e y dise a se

    0 ! >PK>

    %. $ e# k wit h - 9 ied e mann s y ndrome

    . a u r e n # e - &oon - $ e idel s y n d r ome

    '. &e # k e l- rub e r s y n d rome

    =. renal dysplasia asso#iated with triso m y 1

    P"ognosis

    Prognosis ginjal polikista ini sangat jelek karena mereka

    akan jatuh pada kondisi terminal.

    http://radiopaedia.org/articles/autosomal-dominant-polycystic-kidney-disease-1http://radiopaedia.org/articles/autosomal-dominant-polycystic-kidney-disease-1http://radiopaedia.org/articles/autosomal-dominant-polycystic-kidney-disease-1http://radiopaedia.org/articles/autosomal-dominant-polycystic-kidney-disease-1http://radiopaedia.org/articles/autosomal-dominant-polycystic-kidney-disease-1http://radiopaedia.org/articles/beckwith-wiedemann-syndrome-2http://radiopaedia.org/articles/bardet-biedl-syndromehttp://radiopaedia.org/articles/meckel-gruber-syndromehttp://radiopaedia.org/articles/patau-syndromehttp://radiopaedia.org/articles/autosomal-dominant-polycystic-kidney-disease-1http://radiopaedia.org/articles/autosomal-dominant-polycystic-kidney-disease-1http://radiopaedia.org/articles/beckwith-wiedemann-syndrome-2http://radiopaedia.org/articles/bardet-biedl-syndromehttp://radiopaedia.org/articles/meckel-gruber-syndromehttp://radiopaedia.org/articles/patau-syndrome

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    46/51

    'B

    !. Ginjal -$lti#isti# dis&lasti#

    injal multikistik displastik adalah kelainan #ongenitalginjal dimana korteks ginjal digantikan oleh banyak kista

    dengan berbagai ukuran.

    Se#ara embriologis terjadi karena kegagalan dalam

    pertemuan antara sistem #olle#ting dengan nefron. $iasanya

    kelainan ini mengenai satu ginjal dengan ditandai kista yang

    multipel pada ginjal. Pada palpasi bimanual, teraba massa

    berbentuk tidak teratur 0ireguler dan berlobi-lobi.

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    47/51

    ambar. &2I &G>K

    . ,Ts an

    ambar. ambaran G+s#an &G>K

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    48/51

    %.%.= lomerulonefritis

    lomerulonefritis adalah suatu istilah umum yang

    dipakai untuk menjelaskan berbagai ma#am penyakit ginjal

    yang mengalami proliferasi dan inflamasi di glomerulus

    akibat suatu proses imunologis. Istilah glomerulonefritis

    akut pas#a infeksi termasuk grup yang besar dari dari

    glomerulonefritis akut sebagai akibat dari berma#am-ma#am

    agen infeksi. Pada glomerulonefritis pas#a infeksi, proses

    inflamasi terjadi dalam glomerulus yang dipi#u oleh

    adanya reaksi antigen antibodi, selanjutnya menyebabkan

    aktifasi lokal dari sistem komplemen dan kaskade koagulasi.

    Kompleks imun dapat terjadi dalam sirkulasi atau in situ pada membran basalis glomerulus. lomerulonefritis akut

    yang paling sering terjadi pada anak di negara berkembang

    adalah setelah infeksi bakteri streptokokus beta hemolitikus

    grup !, yaitu lomerulonefritis !kut Pas#a infeksi

    Streptokokus 0 6!PS . &anifestasi klinis yang paling

    sering dari 6!PS berupa sindrom nefritik akut,

    manifestasi klinis lainnya dapat berupa sindrom nefrotik,atau glomerulonefritis progresif #epat. Sindrom nefritis akut

    merupakan kumpulan gejala klinis akibat penurunan se#ara

    tiba-tiba dari laju filtrasi glomerulus dengan disertai retensi

    air dan garam, pada analisis urin ditemukan eritrosit, #ast

    eritrosit dan albumin. &eskipun penyebab umum 0E() dari

    sindrom nefris akut adalah 6!PS, tetapi karena

    penyebabnya beragam, maka perlu difikirkan diagnosa

    diferensial yang lain. Pada penderita sindrom nefritik akut

    yang mempunyai gambaran klinis klasik 6!PS harus

    dibedakan dengan penderita yang mempunyai gambaran

    klinis unusual 6!PS ambaran klinis unusual tersebut

    adalah* riwayat keluarga dengan glomerulonefritis, umur L '

    tahun dan @ 1= tahun, mempunyai riwayat gejala yang

    samasebelumnya, ditemukan penyakit ekstrarenal 0seperti

    arthritis, rash, kelainan hematologi , ditemukan bukti bukan

    infeksi kuman streptokokus dan adanya gejala klinis yang

    mengarah ke penyakit ginjal kronisDGK> 0anemia,

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    49/51

    perawakan pendek, osteodistrofi, ginjal yang menge#il, atau

    hipertrofi entrikel kiri .

    P%n it"aan

    ambaran radiologi dan

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    50/51

    =(

    DAFTA) PUSTAKA

    Imaging 02adiology +est. !meri#an Gan#er So#iety. %(1 /anuary 11th.

    Irshad !. orseshoe kidney . &edi#al Q

    !drian S 9oolf, &!, F2GPG7, &>, 2enal +ra#t &alformations*

    Perspe#ti es for 6ephrologists ! ailable from

    ht t p* D Dww w .meds #a p e .o r g D ie w a rti#l e D=A =( 1 , l ast update* !pril % , %(1(.

    !##esed on 6o ember , %(11.

    Patel, 6arrotam !., Pakhraj P Suthar. %(1'. "ltrasound ppearanceof %ongenital renal *isease + $ictorial ,evie . >epartment of radiology SS 7ospital.India

    Purnomo $. $asuki. nomaly traktus urinarius sebelah atas& >alam* *asar-

    dasar urologi . "disi ketiga. /akarta* GH. InfomedikaQ %((A. hal.1%=

    2asad S. +raktus iagnostik. % ed.

    /akarta* $alai Penerbit FKiakses pada A

    /uni %(1=.

    9iener, /ohn S. %(1 . Multicystic *ysplastic !idney Imaging . +ersedia dalam *

    ht t p* D Dem e di#in e .meds # a p e .# om D a rti#l e D'11 B = - o e r i e w a (1 . >iakses

    tanggal E februari %(1=

    &adaio &P, 7arrington /+. +he diagnosis of glomerular diseases* a#ute

    glomerulonephritis and the nephroti# syndrome. !r#h Intern &ed.

    %((1Q1B101 *%=- '.

    http://emedicine.medscape.com/article/378396-overviewhttp://www.medscape.org/viewarticle/573501http://www.medscape.org/viewarticle/573501http://www.med-ed.virginia.edu/courses/rad/gu/embryology/agenesis.htmlhttp://www.med-ed.virginia.edu/courses/rad/gu/embryology/agenesis.htmlhttp://www.med-ed.virginia.edu/courses/rad/gu/embryology/agenesis.htmlhttp://emedicine.medscape.com/article/983281-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/411365-overview#a01http://emedicine.medscape.com/article/378396-overviewhttp://www.medscape.org/viewarticle/573501http://www.med-ed.virginia.edu/courses/rad/gu/embryology/agenesis.htmlhttp://www.med-ed.virginia.edu/courses/rad/gu/embryology/agenesis.htmlhttp://emedicine.medscape.com/article/983281-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/411365-overview#a01http://emedicine.medscape.com/article/411365-overview#a01

  • 8/18/2019 Referat Radiologi Victor

    51/51

    =1

    2odrigue8 $, &e88ano S. !#ute postinfe#tious glomerulonephritis. >alam* ! ner

    ">,

    7armon 9", 6iaudet P, Mashikawa 6, penyunting. Pediatri# nephrology. edisi ke-

    B. $erlin* SpringerQ %(( . h. A' -==.

    Smith /&, Fai8an &K, "ddy !!. +he #hild with a#ute nephritis syndrome.>alam* 9ebb 6,

    Postlethwaite 2, penyunting. Glini#al paediatri# nephrology. edisi ke- . 6ew Mork*

    :3fordQ

    %(( . h. BA-E(.