Referat Pbs
Transcript of Referat Pbs
-
5/28/2018 Referat Pbs
1/28
Anugrah Adi Santoso
J 5000 800 43
REFERAT
PERITONITIS BAkTERIAL SPONTAN
-
5/28/2018 Referat Pbs
2/28
BAB I PENDAHULUAN
SBP didefinisikan adalah peritonitis bakterial
yang terjadi pada penderita dengan asites,
tanpa diketahui sumber infeksi intra abdominal
yang memerlukan tindakan bedah.
-
5/28/2018 Referat Pbs
3/28
PBS pertama kali dilaporkan oleh Harold Conn
tahun 1964.
Pada tahun 1990 dilaporkan ada 4 varian PBS
yaitu bakterasites monomikrobial, neutrositik
asites biakan negatif, peritonitis bakteri
sekunder, bakterasites polimikrobial.
PBS pada sirosis hati prevalensinya 10-30 % dari
penderita yang dirawat di RS.
Angka kematian dan kekambuhan cukup tinggi
40-70 %.
PBS umumnya terjadi pada sirosis hati fase
lanjut.
-
5/28/2018 Referat Pbs
4/28
Diagnosis SBP sel PMN 250 sel/mm3.
Atau kultur dari cairan asitespositif
ada bakteri
Bakteri usus gram negatif penyebabhampir semua SBP (terutama Escherichia
coli dan Klebsiella)
-
5/28/2018 Referat Pbs
5/28
BAB III
TINJAUAN TEORI
SBP biasanya tanpa adanya sumber infeksi lokal.
Penyakit ini merupakan komplikasi yang sering
timbul pada penderita sirosis hati yang disertaidengan adanya asites.
-
5/28/2018 Referat Pbs
6/28
ETIOLOGI Normal, rongga perutcairanlawan infeksi dengan baik, dan
bakteri-bakteri yang masuk ke perut (biasanya dari usus) dibunuh
atau menemukan jalan mereka kedalam vena portal dan ke hati
dimana mereka dibunuh.
Mekanisme primer SBP
terjadinya translokasi bakteri dari pencernaan,
ketidakmampuan sistem pencernaan untuk menahan bakteri
kegagalan sistem imun untuk membersihkan organisme
setelah mereka bertranslokasi
-
5/28/2018 Referat Pbs
7/28
PERITONITIS BAKTERIAL SPONTAN
Cairan dalam rongga perut (ascites)tempatbakteri-bakteri berkembang.
Lebih banyak bakteri-bakteri menemukan jalan
mereka dari usus kedalam ascites infeksididalam perut dan ascites sebagaispontaneous bacterial peritonitis atau SBP
Penyebab dari PBS umumnya bersifatmonobakterial seperti Escherichia coli, Klebsiellaspp, Streptococcus dan Enterococcus spp,sementara kuman anaerob jarang menyebabkanPBS.
-
5/28/2018 Referat Pbs
8/28
Patogenesis PBS pada sirosis hati.
PBS penderita sirosis hati pada dasarnya terjadi
karena menurunnya sistem imun penderita
sirosis, meliputi : penurunan fungsi fagositosis sistem
retikuloendotelial,
penurunan fungsi fagositosis neutrofil,
penurunan fungsi monosit,
penurunan komplemen dan imunoglobulin G.
-
5/28/2018 Referat Pbs
9/28
Pada sirosis hepatik, lebih dari 80% aliran
darah portal melewati hati. Hal ini menyebabkan
bakteri yang terdapat dalam darah dapat
melewati sistem retikuloendotelial hati dan
menyebabkan penyebaran secara hematogen.
Jalur penyebaran infeksi lain adalah melalui
sistem limfatik, translokasi bakteri melalui
dinding usus dan dari saluran kemih wanita
melalui tuba Fallopii.
-
5/28/2018 Referat Pbs
10/28
Teori-teori pertumbuhan bakteri pada cairan
asites :
1. Teori translokasi bakteri
Pada penderita sirosis > 70% ditemukan bakteri
usus dalam cairan asitesnya. Mukosa usus
oedem pada penderita sirosis hati dengan
hipertensi porta, hingga integritas mukosa
menurun, bakteri usus dapat menyusup masukke sistem limfoid submukosa, kemudian ikut
aliran limfe ke limfonodi mesenterial, masuk ke
cairan asites.
-
5/28/2018 Referat Pbs
11/28
2. Teori Bakteriemia
Penderita sirosis hati dengan asites mengalami
penurunan sistem imun, sehingga tidak dapat
mengontrol pertumbuhan bakteri komensal di
usus, di faring, di paru dan di kandung kemih.Bakteri yang banyak diproduksi akan masuk ke
sistem limfe sampai ke duktus toraksikus
kemudian ke dalam aliran darah ke atrium
kanan, terjadilah bakteriemia yangberkepanjangan. Selanjutnya bakteri akan
berkembang dengan membentuk koloni.
-
5/28/2018 Referat Pbs
12/28
GAMBARAN KLINIS
Bisa asimtomatik
Keluhan badan kuning (ikterus), panas badan,
sakit perut, abdominal tenderness, perut
membesar, mual dan muntah darah atau berak
warna hitam, hipotensi, berkurangnya bising
usus, kesadaran menurun yang merupakan fase
dari ensefalopati hepatikum.
-
5/28/2018 Referat Pbs
13/28
DIAGNOSIS
Ditegakkan berdasarkan :
1. Gambaran klinis
2. Pemeriksaan cairan asites, meliputi :
- Jumlah lekosit polimorfonuklear (PMN)
- Biakan cairan asites
- Kadar glukosa dan protein
- Kadar laktat dehidrogenase (LDH)
-
5/28/2018 Referat Pbs
14/28
LABORATORIUM
The International Ascites Club (IAC) merekomendasikan
dilakukannya parasentesis (pungsi asites) pada penderita
sirosis hepatik yang disertai dengan asites. Diagnosis PBS
dapat ditegakkan bila dijumpai hasil: v Hitung sel polimorfonukleus (PMN) > 250/mm3
v Lekosit > 300/mm3 (terutama granulosit)
v Protein < 1g/dL
v Bilirubin > 43 mmol/L v Aktivitas protrombin < 45%
v Culture positive dari cairan asites
-
5/28/2018 Referat Pbs
15/28
MACAM-MACAM BAKTERI PBS
E. coliKlebsiella pneumoniae Streptococcus pneumoniae Streptococcus alfa hemolyticus Streptococcus beta hemolyticusEnterobacterPseudomonas aurigenosa Staphylococcus aureus
-
5/28/2018 Referat Pbs
16/28
PENGELOLAAN PBS
Pemberian antibiotika empirik harus segeradiberikan untuk mencegah komplikasi sepsis dankoma hepatikum.
Dipilih antibiotika yang mampu mengeliminasikuman penyebab infeksi PBS
Antibiotika selama 5-10 hari :
a. Cefotaxime 1-2 gram tiap 8 jam
b. Ceftriaxone 1-2 gram sekali sehari
c. Ceftazidime
d. Amoxycilline 1 gram & asam klavulanat 0,2gram tiap 6 jam
e. Ofloxacin oral 400 mg setiap 12 jam.
Pemberian ofloxacin per oral ini menguntungkan bagi pasien PBS
tanpa komplikasi yang tidak perlu dirawat.
-
5/28/2018 Referat Pbs
17/28
-
5/28/2018 Referat Pbs
18/28
PROFILAKSIS:
Norfloxacin 400 mg tiap 12 jam selama 7 hari.
Pada pasien yang baru sembuh dari PBS maka
Norfloxacin diberikan paling sedikit selama 6bulan.
-
5/28/2018 Referat Pbs
19/28
Indikasi punksi asites untuk diagnostik PBS :
1. Penderita sirosis hati dengan asites yang masukperawatan pertama kali.
2. Penderita sirosis hati dengan asites yang selamaperawatan terjadi :
- Tanda-tanda peritonitis lokal : sakit perut, muntah,diare, ileus
- Tanda sistemik dari infeksi : panas, lekositosis, SIRS
- Ensefalopati hepatikum yang tidak jelas faktor
presipitasinya- Fungsi ginjal yang cepat menurun yang tak jelaspenyebabnya
-
5/28/2018 Referat Pbs
20/28
EVALUASI
Terapi dinyatakan berhasilBila tanda-tanda infeksi sistemik sudah tidak
ada
Penurunan jumlah lekosit PMN cairan asitesBiakan cairan asites negatif
-
5/28/2018 Referat Pbs
21/28
PROGNOSIS
Ketahanan hidup 1 tahun sekitar 30-50 % Ketahanan hidup 2 tahun sekitar 25-30 %Angka kematian & kekambuhan 20-30 %,
dipengaruhi :
- ada / tidaknya gagal ginjal
- derajat gagal fungsi hati yang berat
- jenis kuman
- usia penderita
-
5/28/2018 Referat Pbs
22/28
-
5/28/2018 Referat Pbs
23/28
TERAPIAsites
Dikendalikan dengan terapi konservatif yang terdiri atas : a. Istirahat
b. Diet rendah garam : untuk asites ringan dicoba dulu
dengan istirahat dan diet rendah garam dan penderitadapat berobat jalan dan apabila gagal maka penderita harusdirawat.
c. Diuretik
Pemberian diuretic hanya bagi penderita yang telah menjalani
diet rendah garam dan pembatasan cairan namun penurunanberat badannya kurang dari 1 kg setelah 4 hari.
komplikasi akibat pemberian diuretic adalah hipokalemia danhal ini dapat mencetuskan encephalopaty hepatic, makapilihan utama diuretic adalahspironolacton, dan dimulaidengan dosis rendah, serta dapat dinaikkan dosisnyabertahap tiap 3-4 hari, apabila dengan dosis maksimaldiuresinya belum tercapai maka dapat kita kombinasikanden an urosemid.
-
5/28/2018 Referat Pbs
24/28
PROGNOSA
Angka kematian pada pasien dengan peritonitis
bakteri spontan berkisar dari 40-70% pada
pasien dewasa dengan sirosis.
Kematian dari spontan bacterial peritonitis
dapat menurun antara semua sub kelompok
pasien karena kemajuan dalam diagnosis dan
pengobatan
-
5/28/2018 Referat Pbs
25/28
DAFTAR PUSTAKA Ghassemi S et al. Prevention and treatment of infections
in patients with cirrhosis. Best Pract Res ClinGastroenterol 2007; 21:77.
Filik L et al. Clinical and laboratory features of
spontaneous bacterial peritonitis. East Afr Med J
2004;81:474. Caruntu FA et al. Spontaneous bacterial
peritonitis:pathogenesis, diagnosis, treatment. Journal
of Gastrointestinal and Liver Disease 2006;15:51.
Sheer TA et al. Spontaneous bacterial peritonitis. DigDis 2005;23:39.
Frazee LA et al. Long term prophylaxis of spontaneous
bacterial peritonitis in patients with cirrhosis. Ann
Pharmacother 2005;39:908.
-
5/28/2018 Referat Pbs
26/28
Fernandez J et al. Primary prophylaxis ofspontaneous bacterial peritonitis delays hepatorenalsyndrome and improves survival in cirrhosis.Gastroenterology 2007;133:818.
Ortiz J et al. Infections caused by Escherichia coliresistant to norfloxacin in hospitalized cirrhoticpatients. Hepatology 1999;29:1064.
Alvarez RF et al. Trimethoprim sulfamethoxazoleversus norfloxacin in the prophylaxis of spontaneousbacterial peritonitis in cirrhosis. Arq Gastroenterol2005; 42:256.
Bernard B et al. Antibioticp rophylaxis for theprevention of bacterial infections in cirrhotic patientswith gastrointestinal bleeding: a meta analysis.Hepatology 1999; 29:1655.
-
5/28/2018 Referat Pbs
27/28
Rimola A et al. Diagnosis, treatment and prophylaxisof spontaneous bacterialperitonitis: a consensusdocument. International Ascites Club. Jhepatol 2000;32:142.
Runyon BA. Practice Guidelines Committee,
American Association for the Study of Liver Diseases(AASLD). Management of adult patients with ascitesdue to cirrhosis. Hepatology 2004; 39:841.
Siti Nurdjanah. Sirosis Hepatis. In: Sudoyo AW,Setiyohadi B, Alvi I,Simadibrata MK, Setiati S (eds).Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, 5th ed.Jakarta;
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FakultasKedokteran Indonesia.2009. Page 668-673.
Riley TR, Taheri M, Schreibman IR. Does weighthistory affect fibrosis in thesetting of chronic liverdisease?. J Gastrointestin Liver Dis. 2009. 18(3):299-302.
-
5/28/2018 Referat Pbs
28/28
Don C. Rockey, Scott L. Friedman. 2006. HepaticFibrosis And Cirrhosis.http://www.eu.elsevierhealth.com/media/us/samplechapt
1416032588.pdf .Diakses pada tanggal 30 Mei
2012 Caroline R Taylor. 2011. Cirrhosis Imaging.
http://emedicine.medscape.com/article/366426-
overview#showall .Diakses pada tanggal 30 Mei2012.
Guadalupe Garcia-Tsao. Prevention andManagement of Gastroesophageal Varices and
Variceal Hemorrhage in Cirrhosis. Am JGastroenterol. 2007.102:20862102.
http://www.eu.elsevierhealth.com/media/us/samplechapters/9781416032588/978http://emedicine.medscape/http://emedicine.medscape/http://www.eu.elsevierhealth.com/media/us/samplechapters/9781416032588/978