Referat Bph Na

8/19/2019 Referat Bph Na

1/21

Referat

Benigna Prostate Hiperplasia (BPH)


2/21

• Kelenjar berbentuk konus terbalikdilapisi kapsul bromuskuler

• Terletak di inferior kandung kemih ,mengelilingi bagian proksimal uretra(urethra pars prostatica) dan beradadisebelah anterior rektum.

• Sebesar buah kenari

• Berat normal pada orang dewasakurang lebih ! gram" (Karena berat jenis jaringan prostat #,!$ gram%m&maka 'olume dalam m& dapat disamakan dengan

berat kelenjar prostat dalam gram)

• $ &obus • Lobus Medius• 2 Lobus Lateralis• &obus anterior• &obus posterior tersering *

+rostat

AnatomiKelenjar Prostat

Tersering BPH Banyakkelenjar


3/21

• +rostat tergantung thdp pengaruhendokrin• Bagian tepi peka terhadap

androgen rangtua sekresi*ndrogen berkurang

• Bagian tengah peka terhadap

estrogen -iperplasia, krn kadarestrogen relatif bertambah krnandrogen berkurang

• airan prostat merupakan $. 'olumecairan ejakulat bersifat alkalisberfungsi utk

• memberikan makanan spermato/on• menjaga agar spermato/on tidak

cepat mati di dalam tubuh wanita

FisiologiKelenjar Prostat


4/21

DefinisiBenign +rostatic -0perplasia (B+-)

+embesaran prostat jinak

+ertumbuhan nodul1nodul broadenomatosa majemuk dalamprostat, dimulai dari bagian periuretral sebagai proliferasi 0ang

terbatas dan tumbuh dengan menekan kelenjar normal 0angtersisa


5/21

Etiologi(#) Teori dihidrotestosteron( ) Teori Reawakening(2) Teori stem cell h0pothesis(3) Teori growth factor

4i0akini ada dua faktor penting pen0ebab terjadin0a B+-, 0aitu adan0adihidrotestosteron (DHT) dan proses penuaan " 4ihidrotestosteron 0ang

berasal dari testosteron dengan bantuan en/im $151reductase diperkirakan

sebagai mediator utama pertumbuhan prostat" 4alam sitoplasma sel prostat

ditemukan reseptor untuk dihidrotestosteron" Reseptor ini jumlahn0a akan

meningkat dengan bantuan estrogen" 4-T 0ang dibentuk kemudian akan

berikatan dengan reseptor membentuk kompleks 4-T1reseptor 0ang

kemudian masuk ke inti sel dan mempengaruhi R6* dan merangsang

sintesis protein sehingga terjadi proliferasi sel"


6/21

+ato siologi

7rin 0ang statis akan menjadi alkalin dan menjadi media 0ang baikuntuk pertumbuhan bakteri

Semakin meningkatn0a retensi 7retra otot detrusor masuk ke fasedekompresi tidak mampu lg berkontraksi retensi urin tidak bisakosongkan 87 sempurna tatis !rin

Lo"er !rinar# Tra$t #mptoms (L!T )

Pen#empitan lumen uretra posterior peningkatan tekanan 87 87 kontraksi 9kuat perubahan anatomi 87 :ase kompensasi

Hiperplasia prostatpertumbuhan nodul1nodul broadenomatosa majemuk dalam prostat


7/21

ato%siologi


8/21

;anifestasi Klinis

• &eluhan pada saluran kemih bagian ba"ah.

• Kumpulan gejala 0ang ditandai dengan gejala obstruktif dan iritatif

pada saluran kemih disebut &ower 7rinar0 Tract S0mptoms (&7TS)"

'e ala obstruktif 'e ala ritatif

Karena pen0empitan uretra parsprostatica krn didesak prostat 0gmembesar < kegagalan otot detrusoruntuk berkontraksi cukup kuat%cukuplama sehingga kontraksi terputus1putus

• Krn pengosongan 87 tidaksempurna saat miksi

• Krn pembesaran prostatsbbkan rangsangan pada 87,

87 sering berkontraksimeskipun belum penuh

• -esitensi ;enunggu lama pd awalmiksi

• Straining ;engejan saat B*K • +oor Stream +ancaran kencinglemah

• +rolonged ;icturation waktumiksi lama

• Terminal dribbling ;enetes di

akhir miksi• =ncomplete empt0ing Belum puas

• :rekuensi Sering miksi• 7rgenc0 ;iksi sulit ditahan

• 6okturia B*K malam 9#>• 7rge inkontinence Tidak bstahan

• 40suria 60eri saat miksi


9/21

'e ala pada saluran kemih bagian atas n0eri pinggang, benjolan di pinggang (merupakan tanda

dari hidronefrosis), atau demam 0ang merupakan tandadari infeksi atau urosepsis

'e ala di luar saluran kemih -ernia inguinalis atau hemoroid karena sering

mengejan pada saat miksi sehingga mengakibatkan

peningkatan tekanan intraabdominal"


10/21

Klasi kasi

+ada saat olok dubur ditemukan

• 4erajat =• +enonjolan prostat dengan batas atas mudah diraba"

• Sisa 'olume urine ? $! m&• 4erajat ==

• +enonjolan prostat jelas dengan batas atas dapat dicapai• Sisa 'olume urine $!1#!! m&"

• 4erajat ===• Batas atas prostat tidak dapat diraba• Sisa 'olume urine 9#!! m&"

• 4erajat =8• Terdapat retensi urine total


11/21

4iagnosis

#" anamnesis" pemeriksaan sik

2" pemeriksaan laboratorium

3" pemeriksaan pencitraan


12/21


13/21

Pemeriksaan *isik Digital +e$tal E,amination (D+E)

+embesaran prostat (raba ujung ) Konsistensi prostat

keras dan nodul * +rostat Ken0al spt uhung hidung B+-

PEME+ & -- PE ! /- ' Laboratorium

*nalisa urin dan pemeriksaan mikroskopik urin +emeriksaan faal ginjal +emeriksaan prostate speci c antigen


14/21

PEME+ & -- +-D 0L0' :oto polos abdomen

;engetahui batu opak di saluran kemih, prostat Ba0angan 87 0ang penuh dengan urin sebagai tanda adan0a retensi urin" &esi osteoblastik sebagai tanda metastasis dari keganasan prostat, serta

osteoporosis akbibat kegagalan ginjal

+emeriksaan pielogra intra'ena kemungkinan kelainan pada ginjal maupun ureter (hidroureter %hidronefrosis) Besarn0a kelenjar prostat

+emeriksaan ultrasonograf transabdominal ;enilai saluran kemih bagian atas" 99 akurat dibandingkan urogra intra'ena untuk menilai residu urine"

+emeriksaan Ultrasonograf transrecta Besar kelenjar prostat ;assa ginjal @umlah residual urine 8olume 'olum buli1buli mengukur sisa urin dan batu ginjal di'ertikulum atau tumor buli1buli mencari kelainan 0ang mungkin ada dalam buli1buli


15/21

Pemeriksaan Lainn#a

• Pemeriksaan pan$aran urine atau 1o" rate

• jumlah urine dibagi dengan laman0a miksi berlangsung (m&%detik)atau dengan alat uroAowmetre• +asien B+- laju pancaran urine berkurang"• -asil pemeriksaan pancaran urin tidak spesi k menunjukkan

pen0ebab kelainann0a"• +ancaran urine 0ang lemah dapat disebabkan oleh obstruksi

saluran kemih atau kelemahan otot detrusor"

• Mengukur olume residu urine +esidu urine atau Post3oiding +esidual !rine (P3+)

• @umlah residu urine pada orang normal adalah !,! 1 , 3 m&"• 4apat dilakukan secara in'asif dengan kateterisasi uretra (99

akurat) setelah pasien berkemih, maupun non1in'asif denganmengukur sisa urine melalui 7SC"

• +eningkatan 'olume residu urine tidak selalu menunjukkanberatn0a obstruksi residu urine menunjukkan telah terjadi

gangguan miksi


16/21

4iagnosis Banding


17/21

+enatalaksanaan

• 4at$hful "aiting4ilakukan pada penderita dengan keluhan ringan"

Tindakan 0ang dilakukan adalah konser'asi saja tanpapengobatan

• Terapi Medikamentosa+ilihan terapi non1bedah adalah pengobatan dengan obat

• Terapi bedah kon ensionalpen simple prostatectom0 dengan indikasi jika prostat

berukuran besar diatas #!! gram atau bila disertaidi'ertikulum atau batu buli1buli

• Terapi in asif minimal+asien dengan resiko tinggi jika dilakukan operasi

• &ontrol berkala

Setiap pasien hiperplasia prostat 0ang telah mendapatkanpengobatan perlu control secara teratur untuk

-=64*R=

• Ban0ak minum <mengkonsumsi kopi % alkoholsetelah makan malam

• ;akanan atau minuman 0angmen0ebabkan iritasi pada buli1buli (kopi atau cokelat)

• +enggunaan obat1obatinAuen/a 0ang mengandungfenilpropanolamin,

• ;akanan pedas dan asin

• ;enahan kencing terlalu lama"


18/21


19/21

Komplikasi


20/21

P+0' 0

+rognosis secara umum baik jika dikelola denganmedikamentosa maupun pembedahan"

B+- 0ang tidak diobati dapat memicu timbuln0a • =nfeksi saluran kemih• Batu 'esika urinaria•

Cagal ginjal atau retensi urin 0ang merupakan akibat dariobstruksi


21/21

Referat Bph Na

Documents

Transcript of Referat Bph Na