lely rofika - format paragraf - 2

1
UNDANG – UNDANG SARBANES – OXLEY TAHUN 2002 Pada saat skandal keuangan Enron, WorldCom, Tyco Internasional, Ltd, Adelphia Communication, dan skandal- skandal lainnya terjadi di awal tahun 2000-an, pemegang saham kreditor, dan investor lainnya di Amerika Serikat kehilangan jutaan dolar, bahkan pada beberapa kasus mencapai miliaran dolar. Respon publik akhirnya menyebabkan Kongres (DPR AS – ed) mengesahkan Undang-Undang Sarbanes – Oxley Tahun 2002. Undang-undang ini sering disingkat sebagai Sarbanes – Oxley (SOX) dianggap sebagai salah satu hukum yang paling penting dan signifikan sepanjang sejarah yang mempengaruhi perusahaan publik (perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek). Meskipun Sarbanes – Oxley hanya berlaku untuk perusahaan – perusahaan yang sahamnya dimiliki publik, undang-undang ini menekankan perlunya penilaian atas pengendalian serta pelaporan keuangan bagi seluruh perusahaan. Tujuan SOX adalah mengembalikan keyakinan dan kepercayaan publik terhadap laporan keuangan perusahaan. Untuk melakukan itu, SOX menekankan pentingnya pengendalian internal yang efektif. Pengendalian internal (internal control) secara luas diartikan sebagai prosedur- prosedur serta proses-proses yang digunakan perusahaan untuk melindungi aset perusahaan, mengolah informasi secara akurat, serta memastikan kepatuhan pada hukum dan peraturan yang berlaku. SOX mengharuskan perusahaan mempertahankan pengendalian internal yang kuat dan efektif terhadap pencatatan transaksi dan pembuatan laporan keuangan. Pengendalian seperti itu sangat penting karena dapat mencegah kecurangan dan pembuatan laporan keuangan yang menyesatkan. SOX menetapkan sebuah badan pengawasan baru untuk profesi akuntansi yang disebut Badan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik (Public Company Accounting Oversight Board – PCAOB). SOX juga menetapkan standar untuk independensi, tanggung jawab perusahaan, menambah pengungkapan indikator keuangan dan akuntabilitas perusahaan. Seluruh perusahaan yang tercatat di bursa Amerika harus mengikuti syarat- syarat yang diminta SOX termasuk perusahaan Indonesia yang tercatat di Bursa Efek New York (New York Stock Exchange) seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. MICROSOFT OFFICE WORD MATERI : FORMAT PARAGRAF - 2

Transcript of lely rofika - format paragraf - 2

Page 1: lely rofika - format paragraf - 2

UNDANG – UNDANG SARBANES – OXLEY TAHUN 2002

Pada saat skandal keuangan Enron, WorldCom, Tyco

Internasional, Ltd, Adelphia Communication, dan skandal-

skandal lainnya terjadi di awal tahun 2000-an, pemegang saham

kreditor, dan investor lainnya di Amerika Serikat kehilangan

jutaan dolar, bahkan pada beberapa kasus mencapai miliaran

dolar. Respon publik akhirnya menyebabkan Kongres (DPR AS –

ed) mengesahkan Undang-Undang Sarbanes – Oxley

Tahun 2002. Undang-undang ini sering disingkat sebagai

Sarbanes – Oxley (SOX) dianggap sebagai salah satu hukum

yang paling penting dan signifikan sepanjang sejarah yang

mempengaruhi perusahaan publik (perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek). Meskipun Sarbanes – Oxley hanya berlaku untuk

perusahaan – perusahaan yang sahamnya dimiliki publik,

undang-undang ini menekankan perlunya penilaian atas

pengendalian serta pelaporan keuangan bagi seluruh

perusahaan.

Tujuan SOX adalah mengembalikan keyakinan dan kepercayaan publik terhadap laporan

keuangan perusahaan. Untuk melakukan itu, SOX menekankan pentingnya pengendalian internal yang efektif. Pengendalian internal (internal control) secara luas diartikan sebagai prosedur-

prosedur serta proses-proses yang digunakan perusahaan untuk melindungi aset perusahaan, mengolah informasi secara akurat, serta memastikan kepatuhan pada hukum dan peraturan yang

berlaku. SOX mengharuskan perusahaan mempertahankan pengendalian internal yang kuat dan

efektif terhadap pencatatan transaksi dan pembuatan laporan keuangan. Pengendalian seperti itu sangat penting karena dapat mencegah kecurangan dan pembuatan laporan keuangan yang

menyesatkan.

SOX menetapkan sebuah badan pengawasan baru untuk profesi akuntansi yang disebut Badan

Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik (Public Company Accounting Oversight

Board – PCAOB). SOX juga menetapkan standar untuk independensi, tanggung jawab

perusahaan, menambah pengungkapan indikator keuangan dan akuntabilitas

perusahaan. Seluruh perusahaan yang tercatat di bursa Amerika harus mengikuti syarat-

syarat yang diminta SOX termasuk perusahaan Indonesia yang tercatat di Bursa Efek

New York (New York Stock Exchange) seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

MICROSOFT OFFICE WORD

MATERI : FORMAT PARAGRAF - 2