Lapsus Bekas SC

download Lapsus Bekas SC

of 24

Transcript of Lapsus Bekas SC

  • 8/19/2019 Lapsus Bekas SC

    1/24

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Sectio sesarea adalah sebuah tindakan pembedahan untuk melahirkan janin

    dengan membuka dinding perut dan dinding uterus atau vagina atau suatu

    histerotomi untuk melahirkan janin dari dalam rahim. Sectio caesarea sudah

    meningkat dengan cepat sejak tahun tujuh puluhan dan awal delapan puluhan.

    Wanita melahirkan dengan seksio sesarea dilaporkan meningkat empat kali

    dibanding 30 tahun sebelumnya. Sebab dari sectio sesarea sendiri multifaktorial,

    termasuk di antaranya meningkatnya indikasi seksio sesarea ulang pada kehamilan

    dengan parut uterus.Sampai saat ini belum ada hasil penelitian berdasarkan

    Randomised ontrolled !rial "R!# untuk menilai keuntungan atau kerugian

    antara persalinan dan seksio sesarea ulang pada kasus kehamilan dengan parut

    uterus. !erdapat indikasi utama untuk melakukan seksio saesarea, yaitu "$#

    distosia, "%# gawat janin, "3# kelainan letak, dan " parut uterus "'#

     preeklamisia(eklamsia ")# plasenta previa sentralis dan lateralis "posterior# ")#

     panggul sempit "*# disproporsi sefalo pelvic "+# partus lama "# partus tak maju .

    -ehamilan dan persalinan setelah wanita melahirkan dengan seksiosesarea akan

    mendapat resiko tinggi terjadinya morbiditas dan mortalitas yang meningkat

     berkenaan dengan parut uterus.$

    1.2 RUMUSAN MASALAH

    ari latar belakang diatas maka bisa dibuat rumusan masalah sebagai berikut /

    $. agaimana definisi sectio caesarea 1

    %. 2pa saja jenis sectio caesarea 1

    3. 2pa saja indikasi sectio caesarea 1

    &. agaimana menejemen sectio caesarea1

    1

  • 8/19/2019 Lapsus Bekas SC

    2/24

    1.3 TUJUAN

    $. engetahui definisi sectio caesarea

    %. engetahui 4enis sectio caesarea

    3. engetahui indikasi sectio caesarea

    &. engetahui menejemen sectio caesarea

    1.4 MANFAAT

    $. Sebagai proses pembelajaran bagi dokter muda yang sedang mengikuti

    kepaniteraan klinik pada bagian ilmu kebidanan dan kandungan

    %. 5aporan kasus ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara

    umum tentang secsio sesaria sehingga dapat dijadikan tambahan

     pengetahuan dan bekal informasi yang berguna dalam praktik 

    kedokteran

    2

  • 8/19/2019 Lapsus Bekas SC

    3/24

    BAB II

    STATUS PASIEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    2.1 IDENTITAS PASIEN

     6o Reg / 3*'**%

     6ama penderita / 6y. S 6ama suami / !n.

    7mur penderita / %* tahun 7mur suami / 3% tahun

    2lamat / 8agak 2lamat suami / 8agak  

    8ekerjaan penderita / 9R! 8ekerjaan suami / Swasta

    8endidikan penderita / S8 8endidikan suami / S2

    2.2 ANAMNESA

    $. asuk rumah sakit tanggal / $% ei %0$' "0$.30 W9#

    %. -eluhan utama / Rujukan dari bidan puskesmas 8agak dengan gravida

    dan riwayat bekas S ) tahun yang lalu

    3. Riwayat 8enyakit Sekarang / 8ada :ari Selasa tgl $% mei %0$' pukul

    0$.30 8asien datang ke 9; RS7 -anjuruhan atas rujukan dari

     puskesmas 8agak pada hari Senin tgl $$ mei %0$' pukul %3.00.

  • 8/19/2019 Lapsus Bekas SC

    4/24

    %00 RS7

    -anjuruhan

    ukup

    ulan

    S okter  

    Sp

  • 8/19/2019 Lapsus Bekas SC

    5/24

  • 8/19/2019 Lapsus Bekas SC

    6/24

    5eopold 99 / Sebelah kanan kesan teraba tahanan memanjang.-esang

     punggung kanan

    5eopold 999 / agian terendah janin teraba bagian besar, bulat, keras dan

    melenting, masuk 828. -esan -epala

    5eopold 9C / &('

    unyi jantung janin / $') ?(menit, regular 

     Pemeriksaan Dalam: (VT)

    Culva ( vagina / Carises "=#, luka "=#, bloodyslym "=#, pembukaan

     portio tidak bisa dinilai, eff tidak bisa dinilai,

    -etuban "=#, agian terendah -epala, :odge

    $, olase tidak bisa dinilai.

    2.4 RINGKASAN

     Anamnesa:

     6y.S 7sia %* tahun ;99 8$00$ 2b000 usia kehamilan &$=&% minggu datang ke

    RS7 -anjuruhan atas rujukan dari bidan puskesmas karena pasien

    mengaku anak pertama dilahirkan dengan S ) tahun yang lalu.

     Pemeriksaan fisik:

      ari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum cukup, kesadaran

    compos mentis, tekanan darah / $&0($00 mm:g, nadi / +%?(menit, suhu/

    3),' ,⁰  pernapasan / %0?(menit, ! / $'$ cm, / )) kg.

    5eopold 9 / !inggi fundus uteri 30cm, kesan / bokong.

    5eopold 99 / kesan punggung sebelah kiri

    5eopold 999 / kesan / kepala, masuk 828

    5eopold 9C / &('unyi jantung janin / $') ?(menit, regular

     Pemeriksaan Dalam: (VT)

    v(v / lood "=# slym "=#

     belum ada pembukaan

     penipisan portio belum dapat dievaluasi

    kulit ketuban belum dapat dievaluasi.

    6

  • 8/19/2019 Lapsus Bekas SC

    7/24

    2.5 DIAGNOSA

    ;99 8$00$ 2000 umur ibu %* tahun gravida &$=&% minggu

    2nak tunggal hidup intra uterin

    letak kepala belum masuk 828 punggung kiri

    elum inpartu

    Riwayat S ) tahun yang lalu.

    2.6 RENCANA TINDAKAN

    $. pengawasan !!C dan 44 "selama pre operasi#

    %. 9CD R5 %0 tpm

    3. 8asang

    &. 2ntibiotik / ceftriakson %?$ gram

    '. 8emeriksaan 5ab lengkap " :, leukosit, trombosit, 8!!, 28!!, golongan

    darah, urine lengkap#

    ). 8ro S

    7

  • 8/19/2019 Lapsus Bekas SC

    8/24

    BAB III

    TINJAUAN PUSTAKA

    3.1 DEFINISI

      9stilah seksio sesarea berasal dari perkataan 5atin Caedere yang artinya

    memotong. Seksio sesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat

    sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina "ochtar,

    $+#. Sectio caesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan

    membuka dinding perut dan dinding uterus atau vagina atau suatu histerotomi

    untuk melahirkan janin dari dalam rahim.

    3.2 JENIS – JENIS OPERASI SECTIO CAESAREA

    A. Sec!" C#e$#%e# T%#&$'e%!"&e#(!$

    $ Sectio sesar klasik atau corporal "dengan insisi memanjang pada corpus uteri#.

    ilakukan dengan membuat sayatan memanjang pada korpus uteri kira=kira $0

    cm.

    -elebihan/

    • engeluarkan janin dengan cepat.

    • !idak mengakibatkan komplikasi kandung kemih tertarik. Sayatan bisa

    diperpanjang proksimal atau distal.

    -ekurangan/

    • 9nfeksi mudah menyebar secara intra abdominal karena tidak ada

    reperitonealis yang baik. 7ntuk persalinan yang berikutnya lebih sering

    terjadi rupture uteri spontan.

    % Sectio sesar ismika atau profundal "low servical dengan insisi pada segmen

     bawah rahim#.

    8

  • 8/19/2019 Lapsus Bekas SC

    9/24

    ilakukan dengan melakukan sayatan melintang konkat pada segmen bawah

    rahim "low servical transversal# kira=kira $0 cm.

    -elebihan/

    8enjahitan luka lebih mudah. 8enutupan luka dengan reperitonealisasi yang baik.

    !umpang tindih dari peritoneal flap baik sekali untuk menahan

     penyebaran isi uterus ke rongga peritoneum.

    8erdarahan tidak begitu banyak.

    -emungkinan rupture uteri spontan berkurang atau lebih kecil.

    -ekurangan/

    5uka dapat melebar kekiri, kanan, dan bawah sehingga dapat

    menyebabkan uteri uterine pecah sehingga mengakibatkan perdarahan

     banyak.

    -eluhan pada kandung kemih post operasi tinggi.

    B. Sec!" C#e$#%e# E)$%# Pe%!"&e#(!$

    yaitu tanpa membuka peritoneum parietalis dengan demikian tidak 

    membuka cavum abdominal.

    Cagina "section caesarea vaginalis#

    enurut sayatan pada rahim, sectio caesarea dapat dilakukan sebagai berikut/

    $. Sayatan memanjang "longitudinal#.

    %. Sayatan melintang "transversal#.

    3. Sayatan huruf ! "! insicion#.

    4enis incisi pada sectio sesar sebaiknya mengikuti garis langer. -ulit terdiri

    dari epidermis dan dermis. ;aris 5angerEs " 5anger $+)$ # / garis=garis tranversal

    sejajar pada tubuh manusia. ila 9nsisi kulit dikerjakan melalui garis 5angerEs ini

    maka jaringan parut yang terbentuk adalah minimal .

    9

  • 8/19/2019 Lapsus Bekas SC

    10/24

  • 8/19/2019 Lapsus Bekas SC

    11/24

    yang perlu tindakan sectio sesarea proses persalinan normal lama(kegagalan

     proses persalinan normal "ystosia#

    9ndikasi seksio sesar dibagikan kepada indikasi menurut ibu dan indikasi

    menurut janin/

    8ara ahli kandungan atau para penyaji perawatan yang lain menganjurkan sectio

    caesarea apabila kelahiran melalui vagina mungkin membawa resiko pada ibu dan

     janin. 9ndikasi untuk sectsio caesarea antara lain meliputi/

    $.. 9ndikasi 9bu

    a# 7sia

    9bu yang melahirkan untuk pertama kali pada usia sekitar 3' tahun, memiliki

    resiko melahirkan dengan operasi. 2palagi pada wanita dengan usia &0 tahun ke

    atas. 8ada usia ini, biasanya seseorang memiliki penyakit yang beresiko, misalnya

    tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kencing manis, dan preeklamsia.

    Bklampsia "keracunan kehamilan# dapat menyebabkan ibu kejang sehingga dokter 

    memutuskan persalinan dengan sectio caesarea.

     b# !ulang 8anggul

    Cephalopelic diproportion "8# adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai

    dengan ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak melahirkan

    secara alami. !ulang panggul sangat menentukan mulus tidaknya proses

     persalinan.

    c# 8ersalinan Sebelumnya dengan sectio caesarea

    Sebenarnya, persalinan melalui bedah caesar tidak mempengaruhi persalinan

    selanjutnya harus berlangsung secara operasi atau tidak. 2pabila memang adaindikasi yang mengharuskan dilakukanya tindakan pembedahan, seperti bayi

    terlalu besar, panggul terlalu sempit, atau jalan lahir yang tidak mau membuka,

    operasi bisa saja dilakukan.

    11

  • 8/19/2019 Lapsus Bekas SC

    12/24

    d# Daktor :ambatan 4alan 5ahir

    2danya gangguan pada jalan lahir, misalnya jalan lahir yang kaku sehingga tidak 

    memungkinkan adanya pembukaan, adanya tumor dan kelainan bawaan pada

     jalan lahir, tali pusat pendek, dan ibu sulit bernafas.

    e# -elainan -ontraksi Rahim

    4ika kontraksi rahim lemah dan tidak terkoordinasi "inkordinate uterine action#

    atau tidak elastisnya leher rahim sehingga tidak dapat melebar pada proses

     persalinan, menyebabkan kepala bayi tidak terdorong, tidak dapat melewati jalan

    lahir dengan lancar.

    f# -etuban 8ecah ini

    Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus

    segera dilahirkan. -ondisi ini membuat air ketuban merembes ke luar sehingga

    tinggal sedikit atau habis. 2ir ketuban "amnion) adalah cairan yang mengelilingi

     janin dalam rahim.

    g# Rasa !akut -esakitan

    7mumnya, seorang wanita yang melahirkan secara alami akan mengalami proses

    rasa sakit, yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit di pinggang dan pangkal

     paha yang semakin kuat dan FmenggigitG. -ondisi tersebut karena keadaan yang

     pernah atau baru melahirkan merasa ketakutan, khawatir, dan cemas

    menjalaninya. :al ini bisa karena alasan secara psikologis tidak tahan melahirkan

    dengan sakit. -ecemasan yang berlebihan juga akan mengambat proses persalinan

    alami yang berlangsung.

    2. I&*!)#$! J#&!&

    a# 2ncaman ;awat 4anin " fetal distress)

    etak jantung janin melambat, normalnya detak jantung janin berkisar $%0= $)0.

     6amun dengan !; "cardiotography# detak jantung janin melemah, lakukan

    segera sectio caesarea segara untuk menyelematkan janin.

     b# ayi esar "makrosemia)

    c# 5etak Sungsang

    12

  • 8/19/2019 Lapsus Bekas SC

    13/24

    5etak yang demikian dapat menyebabkan poros janin tidak sesuai dengan arah

     jalan lahir. 8ada keadaan ini, letak kepala pada posisi yang satu dan bokong pada

     posisi yang lain.

    d# Daktor 8lasenta

    i! Plasenta preia

    8osisi plasenta terletak dibawah rahim dan menutupi sebagian atau selruh jalan

    lahir.

    ii! 8lasenta lepas "Solution placenta)

    -ondisi ini merupakan keadaan plasenta yang lepas lebih cepat dari dinding rahim

    sebelum waktunya. 8ersalinan dengan operasi dilakukan untuk menolong janin

    segera lahir sebelum ia mengalami kekurangan oksigen atau keracunan air 

    ketuban.

    iii! Plasenta accreta

    erupakan keadaan menempelnya plasenta di otot rahim. 8ada umumnya dialami

    ibu yang mengalami persalinan yang berulang kali, ibu berusia rawan untuk hamil

    "di atas 3' tahun#, dan ibu yang pernah operasi "operasinya meninggalkan bekas

    yang menyebabkan menempelnya plasenta.

    e# -elainan !ali 8usat

    i prolapsus tali pusat "tali pusat menumbung#

    keadaan penyembulan sebagian atau seluruh tali pusat. 8ada keadaan ini, tali pusat

     berada di depan atau di samping atau tali pusat sudah berada di jalan lahir 

    sebelum bayi.

    ii !erlilit tali pusat5ilitan tali pusat ke tubuh janin tidak selalu berbahaya. Selama tali pusat tidak 

    terjepit atau terpelintir maka aliran oksigen dan nutrisi dari plasenta ke tubuh janin

    tetap aman.

    3 9ndikasi waktu

    • 8ada kasus partus tak maju

    8ada kasus partus macet

    13

  • 8/19/2019 Lapsus Bekas SC

    14/24

    & 9ndikasi sosial

    • -einginan dari pasien atas doroan nilai=nilai sosial.

    ' 9ndikasi edis

    2da 3 faktor penentu dalam proses persalinan yaitu /

    a# Po"er

    Hang memungkinkan dilakukan operasi caesar, misalnya daya mengejan

    lemah, ibu berpenyakit jantung atau penyakit menahun lain yang

    mempengaruhi tenaga.

     b# Passanger

    iantaranya, anak terlalu besar, anak FmahalG dengan kelainan letak lintang,

     primi gravida diatas 3' tahun dengan letak sungsang, anak tertekan terlalu

    lama pada pintu atas panggul, dan anak menderita  fetal distress syndrome

    "denyut jantung janin kacau dan melemah#.

    c# Passage

    -elainan ini merupakan panggul sempit, trauma persalinan serius pada jalan

    lahir atau pada anak, adanya infeksi pada jalan lahir yang diduga bisa menular 

    ke anak, umpamanya herpes kelamin "herpes genitalis#, condyloma lota

    "kondiloma sifilitik yang lebar dan pipih#, condyloma acuminata "penyakit

    infeksi yang menimbulkan massa mirip kembang kol di kulit luar kelamin

    wanita#, hepatitis dan hepatitis .

    3.4 RI+A,AT SECTIO SESAREA SEBAGAI INDIKASI SECTIO

    SESAREA

    Selama bertahun I tahun uterus yang memiliki jaringan parut dianggap

    merupakan kontra indikasi untuk melahirkan karena kekhawatiran terjadinya

    ruptur uteri. 8ada tahuin $$) cragin mengutarakan pendapatnya yang terkenal

    dan sekarang tampak berlebihan Fsekali seksio sesarea selalu seksio sesareaG.

     6amun perlu diingat saat cragin mengemukakan pendapatnya ini , dokter 

    kebidanan secara rutin melakukan incisi vertikal klasik di uterus. emang incisi

    transversal kerr belum direkomendasikan sampai pada tahun $%$. 8erlu

    ditekankan juga bahwa sebagian rekan satu era dengan cragin tidak setuju dengan

     pendapatnya. 4. whitrigde williams "$$*# menyebut pendapat itu berlebihan.

    14

  • 8/19/2019 Lapsus Bekas SC

    15/24

    !ahun $*+ merupakan tahun penting dalam sejarah riwayat seksio sesarea.

    erril dan gibss "$*+# melaporkan dari university of te?as di san antonio bahwa

     pelahiran pervaginam secara aman dapat dilakukan pada +3 persen pasien yang

     pernah mengalami sectio sesarea. 8elaporan ini memicu minat terhadap pelahiran

     pervaginam dengan riwayat sectio sesarea "C2# ketika hanya % persen wanita

    amerika yang pernah menjalani sectio sesarea berupaya melahirkan pervaginam.

    i amerika serikat C2 meningkat secara sangat bermakna sehingga pada tahun

    $) telah terjadi peningkatan $& kali lipat "menjadi %+ persen# wanita dengan

    riwayat sectio sesarea melahirkan pervaginam.

    Sejak tahun $+ terdapat beberapa laporan yang diterbitkan di seluruh

    2merika Serikat dan -anada yang menyarankan bahwa C2 lebih beresiko

    daripada yang diperkirakan "leveno $# sebagai contoh scott "$$#

    menyarankan Fpandangan alternatif terhadap keharusan percobaan persalinan.G

    idasarkan pada pengalaman terjadinya ruptur uteri di 7tah. 9a melaporkan $%

    wanita yang mengalami ruptur uteri saat melahirkan pervaginam. ua wanita

    memerlukan histerektomi, tiga kematian perinatal dan dua bayi mengalami

    gangguan neurologis jangka panjang yang signifikan. 8otter dkk "$+# kemudian

    melaporkan terjadinya %) ruptur uteri di Salt 5ake ity antara tahun $$0 dan

    $) serta %3 persen bayi meninggal atau cedera akibat afiksia intra partum.

    5aporan=laporan semacam ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang

    keamanan C2 dan meningkatkan silang pendapat "Dlamm $*# memang,

    2merican ollege of

  • 8/19/2019 Lapsus Bekas SC

    16/24

  • 8/19/2019 Lapsus Bekas SC

    17/24

      b. %'=*'K "$ poin#

      c. L%'K "o poin#

    '. ilatasi serviks minimal & cm "$ poin#.

    Selanjutnya poin dijumlah, dan dilihat nilai terhadap persentase

    keberhasilan/

    0=% / &%=&K

    3 / '=)0K

    & / )&=)*K

    ' / **=*K

    ) / ++=+K

    * / 3K

    +=$0 / '=K

    ila persentase keberhasilan kurang dari '0K, pasien sangat dianjurkan melalui

    sesar lagi. !etapi bila lebih dari 0K, dianjurkan melalui vagina.

    3.4.1 JENIS INCISI UTERUS SEBELUMN,A

    8asien dengan jaringan parut melintang yang terbatas di segmen uterus

     bawah kecil kemungkinan mengalami robekan jaringan parut simptomatik pada

    kehamilan berikutnya. Secara umum angka terendah untuk ruptur dilaporkan

    untuk incisi transversal rendah dan tertinggi pada incisi yang meluas ke fundus

    "incisi klasik#. ;enre dkk. "$*# melaporkan ruptur uteri * persen sebelum

     persalinan pada )% wanita dengan incisi uterus klasik. Ruptur uteri juga

    dilaporkan tinggi "+ persen pada wanita dengan riwayat sectio saesarea dan

    malformasi uterus unikornuata, bikornuata, didelfis dan septata "Ravasia dkk,

    $#.2ngka ruptur uteri pada wanita dengan riwayat incisi vertikal yang tidak 

    mencapai fundus masih diperdebatkan. 6amun, berdasarkan indikasi dilakukan

    incisi vertikal, jarang dokter yang tidak melakukan incisi meluas ke segmen aktif.

    artin dkk "$*# serta shipp dkk "$# melaporkan bahwa wanita dengan incisi

    uterus vertikal rendah tidak memperlihatkan peningkatan resiko ruptur uteri

    dibandingkan dengan wanita incisi transversal. 2merican college of obstetricans

    and ginecologists "$# menyimpulkan bahwa walaupun bukti ilmiah masih

    17

  • 8/19/2019 Lapsus Bekas SC

    18/24

    terbatas dan tidak konsisten, wanita dengan incisi vertikal di segmen bawah uterus

    yang tidak meluas ke fundus dapat menjadi kandidat C2.

    Wanita yang pernah mengalami ruptur uteri beresiko mengalami

    kekambuhan. ereka yang mengalami ruptur sebatas di segmen bawah

    dilaporkan memiliki angka rekurensi ) persen pada persalinan berikutnya,

    sedangkan mereka yang riwayat ruptur mencakup uterus bagian atas mempunyai

    resiko rekurensi sebesar 3% persen. "Reyes=eja dkk, $)M Ritchie, $*$#

    9dealnya wanita dengan riwayat ruptur uteri atau incisi klasik atau bentuk !

    melahirkan dengan sectio saesarea setelah paru janin matang sebelum awitan

     persalinan dan bahwa para wanita tersebut diberitahu mengenai bahayanya

     bersalin tanpa bantuan dan tanda=tanda kemungkinan ruptur uteri. alam

    mempersiapkan laporan operasi setelah melakukan incisi uterus vertikal, dokter 

     perlu mencatat luas sebenarnya dari jaringan parut sedemikian sehingga mungkin

    tidak disalah artikan oleh dokter berikutnya.

    3.4.2 JUMLAH SECTIO SAESAREA SEBELUMN,A

    Resiko ruptur uteri meningkat seiring dengan jumlah incisi sebelumnya.

    iller dkk "$ dalam sebuah studi terhadap $%.*0* wanita yang menjalani

     percobaan kelahiran per vaginam setelah sectio saesarea melaporkan angka

    masing=masing 0,) persen dan $,+ persen bagi mereka dengan satu dan dua kali

    sektio saesarea sebelumnya. aughey "$# membandingkan ruptur uteri pada

    3*'* wanita dengan riwayat satu kali jaringan parut uterus dibandingkan dengan

    $3& wanita yang memiliki riwayat dua kali incisi. 4enis incisi uterus sebelumnya

    tidak dispesifikasi selain keterangan bahwa seksio saesarea berulang biasanya

    menggunakan incisi klasik. 2ngka ruptur uteri secara bermakna meningkat limakali lipat pada wanita dengan riwayat dua kali sectio saesarea dibandingkan

    dengan satu kali riwayat sectio saesarea "3,* persen versus 0,+ persen#. 2merican

    ollege of

  • 8/19/2019 Lapsus Bekas SC

    19/24

    3.4.3 INDIKASI SECTIO SAESAREA SEBELUMN,A

    2ngka keberhasilan percobaan persalinan sedikit tergantung pada indikasi

    seksio saesarea sebelumnya. Secara umum sekitar )0 sampai +0 persen percobaan

     persalinan pervaginam pada pasien dengan riwayat seksio saesarea berhasil

    "american college of obstetricans and ginecologists $#. 2ngka keberhasilan

    agak membaik apabila seksio saesar sebelumnya dilakukan atas indikasi

     presentasi bokong atau gawat janin daripada distosia. 2ngka keberhasilan C2

     bagi wanita yang seksio saesarea pertamanya untuk presentasi bokong adalah $

     persen dan menjadi +& persen apabila indikasi awalnya ialah gawat janin "Wing

    dan 8aul, $+#. 2ngka tersebut turun menjadi ** persen pada mereka dengan

    distosia sebagai indikasi seksio sesarea.

    Riwayat kelahiran pervaginam baik sebelum atau sesudah sectio saesarea

    secara bermakna meningkatkan prognosis keberhasilan C2. ahkan, faktor 

     prognostik yang paling menguntungkan adalah riwayat kelahiran pervaginam.

    enurut 2merican ollege of

  • 8/19/2019 Lapsus Bekas SC

    20/24

    Ruptur uteri terjadi pada %,3 persen dari mereka yang diinduksi dibandingkan

    augmentasi "$ persen# atau persalinan spontan "0,& persen#. American College of 

    *$stetricans and +inecologists (,---)  merekomendasikan pemantauan pasien

    secara ketat apabila digunakan oksitosin atau gel prostaglandin pada wanita

    dengan riwayat seksio sesarea yang menjalani percobaan persalinan pervaginam.

    ahulu pemakaian analgesia epidural diperdebatkan karena kekhawatiran

     bahwa analgesia epidural dapat menutupi nyeri ruptur uteri. 6amun pada

    kenyataannya, kurang dari $0 persen wanita dengan robekan jaringan parut

    mengalami nyeri dan perdarahan dan deselerasi frekuensi denyut jantung janin

    merupakan tanda yang paling mungkin pada kejadian ini "Dlamm dkk.,$0# .

    eberapa studi membuktikan keamanan analgesia epidural yang dilakukan

    dengan benar "Darmer dkk., $$M flamm dkk.,$

    3.6 SECTIO SAESAREA ELEKTIF BERULANG

    2pabila direncanakan seksio sesarea berulang, perlu dipastikan bahwa janin

    sudah matur sebelum persalinan efektif tersebut.  American College of 

    *$stetricans and +inecologists $$($'# telah membuat petunjuk mengenai

     penentuan waktu operatif elektif. enurut kriteria ini, seksio sesarea elektif dapat

    dipertimbangkan pada atau setelah 3 minggu apabila paling tidak satu kriteria

     pada tabel dipenuhi. 8ada keadaan lain harus dibuktikan tercapainya kematangan

     paru janin dengan analisis cairan amnion sebelum dilakukannya seksio sesarea

    elektif. 2lternatifnya, kita menunggu awitan persalinan spontan.

    -riteria penentuan waktu seksio sesarea elektif berulang/

    Setidaknya satu diantara kriteria dibawah harus terpenuhi pada seorang wanita

    dengan daur haid normal dan tidak menggunakan kontrasepsi oral beberapa waktusebelumnya/

    $ unyi jantung janin telah tercatat %0 minggu dengan fetoskop non elektronik 

    atau selama 30 minggu dengan doppler.

    % Waktu sudah berlalu 3) minggu sejak uji kehamilan koriogonadotropin urin

    atau serum yang dilakukan di labolatorium memberikan hasil yang positif.

    3 7kuran panjang kepala bokong dengan 7S; yang diperoleh pada ) I $$

    minggu, mendukung perkiraan usia gestasi sekurangnya 3 minggu.

    & 8emeriksaan 7S; yang dilakukan pada minggu ke $% sampai %0

    memastikan usia gestasi paling sedikit 3 minggu yang ditentukan

    20

  • 8/19/2019 Lapsus Bekas SC

    21/24

     berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.

    8rosedur !indakan Sectio Caesarea

    a. 9@in -eluarga

    8ihak rumah sakit memberikan surat yang harus ditanda tangani oleh keluarga,

    yang isinya i@in pelaksanaan operasi.

     b. 8embiusan

    8embiusan dilkakukan dengan bius epidural atau spinal. engan cara ini ibu akan

    tetap sadar tetapi ibu tidak dapat melihat proses operasi karena terhalang tirai.

    c. isterilkanagian perut yang akan dibedah, disterilkan sehingga diharapkan tidak ada bakteri

    yang masuk selama operasi.

    d. 8emasangan 2lat

    2lat=alat pendukung seperti infus dan kateter dipasangkan. macam peralatan yang

    dipasang disesuaikan dengan kondisi ibu.

    e. 8embedahan

    Setelah semua siap, dokter akan melakukan sayatan demi sayatan sampai

    mencapai rahim dan kemudian selaput ketuban dipecahkan. Selanjutnya dokter 

    akan mengangkat bayi berdasarkan letaknya.

    f. engambil 8lasenta

    Setelah bayi lahir, selanjutnya dokter akan mengambil plasenta.

    g. enjahit

    5angkah terakhir adalah menjahit sayatan selapis demi selapis sehingga tetutup

    semua.

    Dase 8embedahan

    21

  • 8/19/2019 Lapsus Bekas SC

    22/24

    2da tiga fase dalam tahap pembedahan, yaitu / a# Dase praoperatif dimulai ketika

    keputusan untuk intervensi bedah dibuat dan berakhirketika pasien dikirim ke

    meja operasi. b# Dase intraoperatif dimulai ketika pasien masuk atau dipindah

    kebagian atau departemen bedah dan berakhir saat pasien dipindahkan ke ruang

     pemulihan. c# Dase  pascaoperatif dimulai dengan masuknya pasien ke ruang

     pemulihan dan berakhir dengan evaluasi tindak lanjut pada tatanan klinik atau

    rumah.

    22

  • 8/19/2019 Lapsus Bekas SC

    23/24

    BAB I-

    PENUTUP

    4.1 KESIMPULAN

    Sectio caesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan

    membuka dinding perut dan dinding uterus atau vagina atau suatu histerotomi

    untuk melahirkan janin dari dalam rahim.

    Selama bertahun I tahun uterus yang memiliki jaringan parut dianggap

    merupakan kontra indikasi untuk melahirkan karena kekhawatiran terjadinya

    ruptur uteri. 8emakaian oksitosin untuk menginduksi atau augentasi persalinan

     juga dilaporkan menjadi penyebab ruptur uteri pada wanita dengan riwayat seksio

    sesarea.

    Riwayat kelahiran pervaginam sesudah sectio saesarea secara bermakna

    meningkatkan prognosis keberhasilan. 2pabila direncanakan seksio sesarea

     berulang, perlu dipastikan bahwa janin sudah matur sebelum persalinan efektif 

    tersebut. 8ada keadaan lain harus dibuktikan tercapainya kematangan paru janin

    dengan analisis cairan amnion sebelum dilakukannya seksio sesarea elektif.

    2lternatifnya, kita menunggu awitan persalinan spontan.

    4.2 SARAN

    $. ilakukan penelitian epidemiologis tentang indikasi Seksio sesarea

    terbanyak di 9ndonesia

    %. okter uda diharapkan mampu memberikan komunikasi, informasi,

    dan edukasi kepada masyarakat tentang Seksio sesaria

    23

  • 8/19/2019 Lapsus Bekas SC

    24/24

    DAFTAR PUSTAKA

    hamberlain ;, editor.